sekilas Gabag atau Morbili atau Kerumut

Hobi tour (blogwalking) menuntun saya ke blog Kang Kombor yang nulis posting menceritakan kejadian tahun 1998 ketika beliau terkena Gabagen (Campak, Morbili, Kerumut: bahasa Banjar). Posting tersebut menindaklanjuti posting Hipotensi oleh fertobhades.
Berikut cuplikannya:

Selama lebih dari seminggu Kang Kombor tersiksa dengan badan panas tinggi tetapi rasanya dingin sekali. Periksa ke RS Panti Waluyo (namanya bener nggak sih?) di Pakem, kata dokter jaga yang berwujud perempuan muda (entah dokter beneran atau dokter-dokteran) kalau dalam tiga hari panas nggak turun, berarti Kang Kombor kena tipes. Halah, waktu periksa ke Pakem itu Kang Kombor sudah menderita panas 3 hari! Bisa-bisanya suruh nunggu 3 hari lagi. Helgeduelbek tenan kalau begitu caranya. Walhasil, obat dari Pakem itu Kang Kombor buang saja. Nggak ada gunanya diminum. Wong doktere memberikan obat dengan diagnosa coba-coba. Kalau salah obat gimana? Kang Kombor kan bisa ko-it nggak ada gunanya.Eh, ndilalah setelah lewat tujuh hari muncul gabag di sekujur tubuh dan panas menghilang. Rasa lemas pun ikut pergi. Ternyata gabag. Padahal, ada yang bilang bisa jadi tipes atau DBD. Anehnya, setelah kena gabag terakhir itu sampai saat ini, Kang Kombor belum pernah memiliki tensi di atas 120. Gabagen itu entah gabagen yang keberapa yang Kang Kombor derita. Yang jelas waktu kecil Kang Kombor dulu pernah gabagen lebih dari 2 kali.

Kok bisa mbalik dari hipertensi menjadi hipotensi? Adakah yang bisa menjelaskan secara medis? Mungkin Mbah Dipo bisa memberi sedikit pandangan dokter kepada Kang Kombor. Kalau dokter Pakem itu Kang Kombor ra percoyo babar blas!

Saya tersenyum baca postingan Kang Kombor ini, karena seperti itulah gambaran hubungan antara pasien-dokter. Sekilas mungkin si dokter minim informasi, kurang komunikatif (mungkin), sedang pasien segan bertanya, akibatnya tidak percaya dan lain-lain karena kurang terjalinnya komunikasi.

Postingan di atas sebenarnya sudah menjawab pertanyaan yang menyertai penyakit tersebut, namun tak ada salahnya saya ulas kembali secara singkat.

Campak atau Gabagen ( bahasa Jawa )
Disebut juga Morbili, Measles atau Kerumut (bahasa Banjar, bujurkah mbak Mina?).

Definisi.
Campak ( Rubeola, Measles, Morbili ) adalah infeksi virus akut yang sangat menular, ditandai dengan demam, lemas, batuk, peradangan selaput mata (konjungtivitis) dan bintik merah di kulit (ruam).

Penyebab
Penyebabnya virus morbili (paramiksovirus).
Virus ini terdapat dalam darah dan sekret (cairan) nasofaring (jaringan antara tenggorokan dan hidung) pada masa gejala awal (prodromal) hingga 24 jam setelah timbulnya bercak merah di kulit dan selaput lendir.

Cara penularan melalui droplet dan kontak, yakni karena menghirup percikan ludah (droplet) penderita morbili.
Artinya, seseorang dapat tertular Campak bila menghirup virus morbili, bisa di tempat umum, di kendaraan atau di mana saja.

Orang yang rentan terhadap campak antara lain:

  • bayi berumur lebih dari 1 tahun
  • bayi yang belum imunisasi campak
  • remaja dan dewasa muda yang belum imunisasi kedua

Gejala.
Masa tunas (inkubasi) berkisar sekitar 12-14 hari, referensi lain menyebutkan 10-20 hari.

Gejala ( klinis ) dibagi menjadi 3 stadium, yakni:

  • Stadium awal (prodromal)
  • Stadium timbulnya bercak (erupsi)
  • Stadium masa penyembuhan (konvalesen)

Stadium awal (prodromal)
Pada umumnya berlangsung sekitar 4-5 hari, ditandai dengan:
panas, lemas (malaise), nyeri otot, batuk, pilek, mata merah, fotofobia (takut cahaya), diare karena adanya peradangan saluran pernapasan dan pencernaan.
Pada stadium ini, gejalanya mirip influenza.
Namun diagnosa kearah Morbili dapat dibuat bila terdapat bercak sebesar ujung jarum (bercak Koplik) di dinding pipi bagian dalam (mukosa bukalis) dan penderita pernah kontak dengan penderita morbili dalam 2 minggu terakhir.

Stadium timbulnya bercak (erupsi)
Terjadi sekitar 2-3 hari setelah stadium awal.
Ditandai dengan: demam meningkat, bercak merah menyebar ke seluruh tubuh, disertai rasa gatal. Selanjutnya gejala tersebut akan menghilang sekitar hari ketiga.
Kadang disertai diare dan muntah.

Stadium masa penyembuhan (konvalesen)
Pada stadium ini, gejala-gejala di atas berangsur menghilang. Suhu tubuh menjadi normal, kecuali ada komplikasi.

Diagnosa
Untuk mendiagnosa dapat dilakukan dengan:

  • Secara klinis, yakni berdasarkan riwayat timbulnya penyakit (anamnesa) dan pemeriksaan fisik (physic diagnostic)
  • Pemeriksaan Penunjang, antara lain: pemeriksaan darah, serologis dan biakan virus (mahal).

Diagnosa Banding
Artinya, kemungkinan penyakit lain yang mirip dengan Campak, diantaranya:

  • German measles
  • Eksantema subitum
  • Infeksi virus lain
  • Infeksi Stafilokokus, dan lain-lain.

Pengobatan

Campak tanpa Penyulit, cukup dengan:

  • Rawat jalan
  • Cukup mengkonsumsi cairan dan kalori
  • Pengobatan simptomatis, artinya mengurangi gejalanya saja, semisal: obat penurun panas (parasetamol / asetaminofen), obat batuk, dan lainnya. Yang terpenting adalah memperbaiki keadaan umum.

Campak dengan Penyulit:

  • Perlu rawat inap (opname)
  • Penatalaksanaan sesuai Standard Operational Procedure (sop) atau Prosedur Tetap. Yang ini Pre Memori aja ya. (soalnya teknis sih)

Komplikasi
Dapat terjadi karena penurunan kekebalan tubuh sebagai akibat penyakit Campak.
Komplikasi yang dapat timbul, antara lain:

  • Bronkopnemonia (infeksi saluran napas)
  • Otitis Media (infeksi telinga)
  • Laringitis (infeksi laring)
  • Diare
  • Kejang Demam (step)
  • Ensefalitis (radang otak)

Pencegahan
Imunisasi ( imunisasi campak untuk bayi diberikan pada umur 9 bulan )
Bisa pula imunisasi campuran, misalnya MMR (measles-mump-rubella), biasanya diberikan pada usia 12-15 bulan, dosis kedua diberikan pada usia 4-6 tahun.

Catatan:
measles: campak atau morbili atau gabag atau kerumut.
mump: gondongan
rubella: German measles

Referensi:

  • Pedoman Diagnosa dan Terapi Lab IKA, RSUD dr. Soetomo, Surabaya
  • Buku Kuliah IKA, Bagian IKA FKUI

Serba serbi penyakit Campak atau Gabag atau Morbili atau Kerumut.
Berdasarkan komen postingan Kang Kombor.

Benarkah ada hubungan antara hipotensi dan gabagken itu?
Penjelasan: tidak ada hubungannya. Bila terjadi seperti itu sifatnya insidental atau mungkin saja sebelumnya sudah turun tekanan darahnya tanpa diketahui karena tidak diperiksa.
Btw, bila pas lemas-lemasnya terjadi hipotensi, hal ini bisa saja terjadi.

Komen Pak Helgeduelbek. (banyak yang menganggap seperti komen beliau) Katanya kalau gabagken suruh minum air kelapa biar cepet keluar gabag-nya yah kang, atau ada yg nyaranin minum minuman bersoda seperti sprite dll.
Penjelasan: Minum tidak minum, bercak merah tetap keluar sesuai urutan gejala.
Di atas dianjurkan banyak minum, artinya minum teh, susu dll, boleh apalagi kalau ada yang nganteri, jadi tidak harus air kelapa lalu malam-malam repot penekan pohon kelapa. Hehehe.

Panasnya 3+7=10 hari dong jadinya? Kok ngeri amat ya, itu kayak gelas disiram air panas terus-terusan selama 10 hari sampe petjah. Untung Kang Kombor nggak petjah di hari kesepuluh, amit-amit ya Kang.
Penjelasan: komen ini bernada guyonan, tetapi sangat bermakna. Bila kita lihat gejala di atas, pada dasarnya bisa sembuh sendiri asalkan ketahanan tubuhnya bagus .

Kang Kombor: Gabag memang begitu, Cay. Anakku waktu kena gabag panasnya sampe seminggu juga. Panas baru turun setelah gabagnya keluar semua. Analoginya nggak kayak gelas disiram air panas terus-menerus kali. Kan panasnya dari dalam, bukan dari luar.
Penjelasan: sudah dijawab sendiri kan ? Hehehe

Satu lagi, minum juice buah sebanyak-banyaknya. Ilmiahnya sih tubuh akan bikin sistem immune sendiri.
Penjelasan: Lho ini kan udah menjawab sendiri to.

Ada lagi:
Sebagian orang (di daerah saya) menganggap bila penderita Campak (gabag) tidak boleh mandi.
Biasanya, yang demikian saya beri komentar sambil guyon:
” Tetap mandi dong, kalau tidak mandi, pertama bau, kedua malah bisa jamuren. Toh nanti bercak merahnya tetap bertambah banyak, mandi maupun tidak mandi. Pilih mana hayo “.

Mudah-mudahan ulasan singkat ini bermanfaat.
Oya, saya sudah berusaha menulis dengan bahasa yang mudah dimengerti (menurut saya), namun saya mohon maaf bila masih banyak istilah “aneh”.

196 Tanggapan to “sekilas Gabag atau Morbili atau Kerumut”


  1. 1 Kang Kombor 25 Januari 2007 pukul 1:18 pm

    Terimakasih Cakmoki atas ulasannya yang lengkap. Walaupun waktu SD dan SMP dulu ada pelajaran UKS yang sempat memberikan pelajaran tentang morbili, mungkin karena waktu itu masih SD atau SMP jadi nggak terlalu diperhatikan. Yang penting ngapal dan kalau ulangan bisa, hehehe…

    BTW Cakmoki, di daerah saya di Sleman sono (sekarang tinggal di Tangerang0, supaya gabagnya keluar malah disuruh mandi pakai air hangat bekas merendam ayam yang baru disembelih. Kang Kombor jelas nggak mau…(Catatan: Ayang yang baru disembelih biar nyabutin bulunya gampang suka dibanjur pakai air panas, kadang juga sampai tubuh si ayam terendam air panas).

  2. 2 cakmoki 25 Januari 2007 pukul 2:09 pm

    @ Kang Kombor,
    Wah, maaf lho Pak, saya ambil topiknya tanpa ijin untuk bahan informasi. Harapan saya kita bisa berbagi dengan yang lain, siapa tahu tambahan ulasan ini bermanfaat.

    Saya gembira masalah kesehatan ikut dibahas. Maklumlah, jajaran kami sendiri menurut saya suka terlambat menangani sesuatu, kurang informatif dan cenderung tertutup. Ada beberapa sejawat yang sudah duluan nge-blog, sayapun merasa terpanggil ikut sedikit berbagi.

    Hehehe, saya baru dengar ada kepercayaan pakai mandi air ayam, kayak mandi kaldu ya.

    Oya, sekalian ijin nge-link, boleh kan ?
    Saran dan kritik ditunggu, saya gak alergi kritik koq. ๐Ÿ˜€

  3. 3 Dani Iswara 25 Januari 2007 pukul 8:50 pm

    wah apik Pak..dgn bhs yg khas dan mengena..semoga blogwalking kesehatan lainnya menuai sukses.. ๐Ÿ˜€

  4. 4 cakmoki 25 Januari 2007 pukul 11:53 pm

    @ Dani Iswara,
    Ya ya, semoga sesuai harapan kita. Saya mulai kemarin mikir-mikir nih Mas Dani, bahasanya koq gak ilmiah blasss. Bisa-bisa diprotes temen-temen akademisi or para klinisi. Tapi saya juga gak tahu, yang ilmiah itu batasannya seperti apa …, ntar kalo gak pas tolong dikoreksi ya. ๐Ÿ˜€

    OOT:
    Pak Anis dah diajak boyongan ke WP beluuum.

  5. 5 fertobhades 26 Januari 2007 pukul 1:13 am

    wah…thanx berat atas pencerahannya, cakmoki…

    untung saya belum pernah kena… ๐Ÿ™‚

  6. 6 cakmoki 26 Januari 2007 pukul 3:21 am

    @ fertobhades,
    Sama-sama Pak. Maaf ya, saya mengambil komen pak fertob di postingan Kang Kombor untuk bahan berbagi informasi. ๐Ÿ˜€

  7. 7 mina 26 Januari 2007 pukul 6:27 am

    mina nyahut nih, cak. bener, di sini disebut kerumut. jeleknya tuh, orang sering nyebut dermatitis alergika karena makanan yang muncul di seluruh tubuh juga dengan kerumut. tapi mereka dengan lihainya bisa membedakan kerumut dan cacar air hihihi….
    kayaknya tidak ada orang yang tidak luput dari kena campak ya. saya kena pas waktu kecil (kata my mom sih, gak tau apa beneran campak).

  8. 8 helgeduelbek 26 Januari 2007 pukul 3:53 pm

    Wah jadi kalau gabagen itu gak bener toh kalau disuruh minum air kelapa agar keluar, terimakasih infonya. Malah kata kebanyakan orang awam disarankan gak boleh mandi dengan alasan kalau mandi gabag-nya gak keluar dan itu bisa berbahaya. Benerkah itu pak?

    OOT: numpang kenalan, Tuk Bu Mina… urang banjarkah pian? salam kenal dari kalimantan tengah.

  9. 9 cakmoki 26 Januari 2007 pukul 6:15 pm

    @ mina,
    Tempat saya bahasanya macem-macem, jadi cem-macem jugak sebutannya. Tapi sekarang lumayan udah pada ngerti dikit-dikit, yang penting ditelateni. Pakai PDA enak njelaskannya Mbak, tinggal tutul layar untuk menunjukkan gambarnya.
    Gimana kalo usul imunisasi campak dimajukan umur 6 bulan aja, kan kekebalan dari ibu bervariasi sekitar 4-8 bulan.
    Tapi saya usul mulai dulu gak digubris.

    @ helgeduelbek,
    Di tempat saya juga gitu Pak, tapi sekarang udah mandi. Gabak kebanyakan keluar semua bintik merahnya, tapi adakalanya hanya sebagian (parsial), tergantung daya tahan tubuh, jadi tidak ada hubungannya dengan bahaya tidaknya penyakit. Gabak sembuh sendiri setelah melewati fase seperti di atas, kecuali ada penyulit (komplikasi). Tapi orang tua mana yang akan membiarkan anaknya sakit segitu lama.
    Baiknya tetap diobati sedini mungkin, gak langsung sembuh seperti iklan, paling tidak mengurangi keluhan.
    Misalkan anak masih keluar sedikit gabaknya lalu diobati, dokter perlu menjelaskan bahwa gabaknya bakalan tetap keluar. Setelah merata, gejala berangsur berkurang. Kalau tidak dijelaskan ntar dikira obatnya gak mempan, lalu orang tua pindah berobat, jadinya buang-buang biaya.
    Tapi memang saya akui, diantara teman sejawat saya (dokter) adakalanya jarang menjelaskan, kecuali waktu narik ongkos, yang ini dijamin gamblang. Hehehe.
    *sekalian ngritik temen, jo ngono to friends*

    Mbak Mina, ditanya Pak Guru, tuh.

  10. 10 helgeduelbek 26 Januari 2007 pukul 8:00 pm

    Wah konsultasi gratis lagi nih.
    Gini pak, anak saya 4 hari lalu juga gabagen (apa sekarang ini lagi musimnya kali yah) Terus sudah mereda, sekarang giliran mama-nya, padahal masih menyusui anak saya itu. Kalau gitu gimana caranya untuk memutus rantai penularannya. Apa perlu puasa dulu untuk tidak nyusu ke mmamanya anak saya itu? Terimakasih.

  11. 11 Kang Kombor 26 Januari 2007 pukul 8:39 pm

    Cakmoki, saya dah duluan nyolong start nambah blog Sampeyan ke blogroll. Jadi, monggo kalau blog saya mau ditaut.

    Pak Guru Urip, semoga putra(i)nya lekas sembuh. Juga mamanya. Pak Guru jaga kondisi supaya tidak ikut kena.

  12. 12 cakmoki 27 Januari 2007 pukul 2:58 am

    @ helgeduelbek,
    Walah bukan konsultasi Pak, enaknya pakai istilah ngobrol aja, saya bukan seorang ahli.
    Maaf ya Pak Guru, saya terlambat menjawab.
    Memang lagi musim sejak pertengahan Desember yg lalu.
    Maksudnya Ibu dan Anak sudah terkena ya ?
    Menyusui anak sebaiknya tetap dilakukan, supaya daya tahan anak tetap terjaga.
    Untuk memutus mata rantai penularan terhadap anggota keluarga, rasanya tidak mungkin menjauhkan dengan anggota keluarga yang lain.
    Untuk itu, bagi yang belum terkena, langkah bijak adalah mempertahankan daya tahan tubuh tetap prima, dengan makan teratur plus buah (jangan kebanyakan lho, musim rambutan nih) dan istirahat cukup.
    Bagi yang sekolah SD (kalo ada) agak sulit, karena umumnya anak SD masuk sekolah walau sakit sehingga memperluas penularan.

    Sedangkan untuk Ibu, minum Parasetamol 3-4 x 1 bila panas. Dan bila ada infeksi sekunder, misalnya nyeri telan, perlu antibiotika.
    Nah untuk pemakaian Antibiotika, menurut kaidah seyogyanya ke dokter.
    Tapi bagi saya, gak apa-apa membeli sendiri di Apotik (kalo apotiknya membolehkan). Yang aman Amoksisilin 500 mg 3×1 minimal selama 3 hari, seandainya 2 hari sembuh, Antibiotika tetap dihabiskan, dengan catatan bila tidak alergi Amoksisilin.
    Bila disertai batuk, sebaiknya minum obat batuk pencair dahak, misalnya Ambroksol 3×1 sampai batuknya hilang.
    Bila masih tetap sakit, mau tidak mau ke dokter.
    Semoga anak bapak dan ibu cepat sembuh, dan yang lain tetap sehat.
    kalau ada yang masih kurang jelas, boleh dilanjut

    @ Kang Kombor,
    Sudah koq, ada di “other friends”, nanti saya kelompokkan di Blogroll. Maaf ya, saya belum begitu ngerti penataan sidebar, mau nyontoh aja.
    Saya sudah baca Typhus dan Malaria.
    Menarik untuk ditindaklanjuti.
    Sekalian mohon ijin, boleh kan ? *maksa*

  13. 13 mina 27 Januari 2007 pukul 4:22 pm

    iya cak, saya juga pernah baca bahwa imunisasi alami terhadap campak dari ibu pada bayinya gak bertahan sampai 9 bulan, tapi kok imunisasinya baru pada usia 9 bulan?

  14. 14 mina 27 Januari 2007 pukul 4:29 pm

    OOT juga:
    kelupaan tadi nih: pak guru, wah ada blogger dari kalteng!!! senangnyah! saya bulan desember kemaren bolak-balik kalteng lo pak! tar februari saya jalan lagi ke sana.

  15. 15 helgeduelbek 27 Januari 2007 pukul 7:33 pm

    Terimakasih penjelasannya yg berharga itu dan terikasih juga untuk doa Cakmoki dan Kang Kombor.
    @ OOT, bu mina, blogger kalteng mungkin banyak saya saja yang belum mengetahui.

  16. 16 cakmoki 28 Januari 2007 pukul 12:38 am

    @ mina,
    Hehehe. Alasannya karena program.
    Gak tahu kapan ada perubahan.

  17. 17 cakmoki 28 Januari 2007 pukul 12:47 am

    @ helgeduelbek,
    Sama-sama Pak.

  18. 18 galih 1 Mei 2008 pukul 4:57 pm

    Cakmoki, aku skr sedang terkena gabag nih, kondisinya sekarang sudah tidak demam, dan bercak merah di kulit sudah hilang, tapi rasa gatalnya tuh masih ada he he, kenapa ya kira2 cak? terus selain itu masalah yang masih ada tuh mata merah berair dan nyeri di tenggorokan (sakit kalo buat nelan). Sejak dua hari yang lalu aku minum amoxicillin 500mg 3x sehari. Cakmoki ada saran buat ngilangin mata merah dan sakit di tenggorokan ini???Matur suwun cak…

  19. 19 cakmoki 2 Mei 2008 pukul 4:41 am

    @ galih
    rasa gatal timbul karena release histamin sebagai akibat masuknya virus morbili ke dalam tubuh kita.
    Untuk mengatasinya, dapat digunakan obat antihistamnin, misalnya: loratadine 10 mg 1×1 sehari.

    Mata merah dan tenggorokan luka adalah bagian dari penyakit gabak.
    Untuk sakit tenggorokan, obatnya dah bener koq.
    Amoxicillin diteruskan hingga nyeri tenggorokan reda.
    Sedangkan mata merah ntar akan hilang dengan sendirinya.

    Moga segera sembuh ya
    Matur suwun ๐Ÿ™‚

  20. 20 galih 2 Mei 2008 pukul 1:33 pm

    matur suwun sanget cak moki, semoga sukses selalu ya cak ๐Ÿ™‚

  21. 21 cakmoki 3 Mei 2008 pukul 12:46 am

    @ galih:
    Sami-sami, maturnuwun juga do’anya ๐Ÿ™‚

  22. 22 Ferdi 12 Mei 2008 pukul 4:47 pm

    Mohon ma’af tiba2 masuk. Saya Ferdi kebetulan sedang lihat2 informasi mengenai Morbili atau Rubela atau Campak Jerman. Soale belum lama istri & anak (9bln) saya kena campak. Istri menurut dokternya kena campak krn badannya panas, diare, mulutnya radang & sariawan, serta ruam (byk bintik2 merah kecil) pada kulit. Anak menurut dokternya kena rubela atau campak jerman (German Measles -ya?-).
    Kalau boleh ikutan bertanya apakah “Morbili” samadengan “Rubella” samadengan “Campak Jerman”? Mohon diberi pencerahan. Maturnuwun sanget nggeh..

  23. 23 binangkit 31 Juli 2008 pukul 3:54 am

    Mungkin ngga, Cak, stadium prodromalnya tanpa panas? soale anakku (3th) sebelum muncul bercak ga panas tapi memang sudah beberapa hari batukpilek. Trus muncul bercak, setelah 4 hr membaik. Pasca campak, kalo ngga salah daya tahan tubuhnya pulih agak lebih lama dibanding infeksi lain. Salah ngga, Cak? Kalo bener, bisa dikira2 ngga, berapa lama bakal pulih?
    Nunut tanya TBC dikit boleh ya…stlh lulus OAT, apa iya deretan kelenjar di leher ga bisa hilang? Kata DSA begitu, tapi dulu ada DSA yang menilai besarnya ukuran kelenjar. Dan waktu si pasen dinyatakan lulus dan sembuh, katanya, ” udah kecil banget nih…”
    Maturnuwun sanget ya Cak, cuma Allah yg bisa balas

  24. 24 cakmoki 31 Juli 2008 pukul 2:31 pm

    @ Ferdi:
    Maaf Mas, keleatan lama bangets ๐Ÿ™‚
    Gak sama, Rubella (German Measles) lebih ringan ketimbang Morbili, walaupun virusnya masih satu keluarga.
    Maturnuwun

    @ binangkit:
    iya, fase prodormal dimungkingkan tanpa panas ataupun subfebris (suhu tubuh naik dikit).
    Masa pemulihan daya tahan tubuh pasca campak rata-rata 2 minggu, kadang lebih lama bergantung pada banyak hal misalnya makanan, daya tahan anak, jumlah virus yang masuk, dll.

    Tentang TBC yang disertai pembesaran kelenjar leher (limfadenitis), pada umumnya akan mengecil dan lambat laun menjadi normaml setelah lulus OAT. Hanya saja masa mengecilnya kelenjar leher gak sama bergantung pada besarnya kelenjar saat awal pengobatan.

    Oiya, aslinya sih kita semua memiliki kelenjar leher (kelenjar getah bening) yang memproduksi limfosit untuk pertahanan tubuh kita, cuman ukurannya sangat kecil hingga ga teraba. Nah, pada beberapa kasus infeksi, misalnya TBC adakalanya pemulihan kelenjar (terutama kelenjar leher) lebih lama dibanding pembesaran kelenjar yg diakibatkan infeksi lainnya.
    Maturnuwun, teriring do’a moga penjenengan sekeluarga selalu sehat.

  25. 25 Wita 12 September 2008 pukul 7:53 am

    Coba ya,semua teman sejawat komunikatif spt cak moki. Nama baik profesi ini tercoreng dgn istilah tak lebih sekedar tukang obat. Semoga TS tetap semangat bekerja.

  26. 26 cakmoki 12 September 2008 pukul 11:49 pm

    @ wita:
    Maturnuwun supportnya ๐Ÿ™‚ demikian pula sebaliknya, moga sukses selalu…

  27. 27 tea 8 Oktober 2008 pukul 11:27 am

    wah makacih banyak info’nya. sangat berguna banget buatku yang lagi belajar jadi ibu rumah tangga…

    *baru mo nikah soalnya hehehehe*

    kebetulan dah 5 hari ini calon suamiku kena demem tinggi banget, tadinya takut kena tipes ato DBD karena di sekujur badan timbul bercak merah. sampe akhirnya berobat ke klinik dan divonis ma dokter’na kena gabag… gak tega juga siy liatnya, dalam kondisi badan demem tinggi, dan lemas pula dia maksain diri buat berangkat kerja.
    Tadinya aku larang, karna takutnya ntar tambah parah.
    Kuputusin tanya sana-sini, ada yang bilang gak boleh mandi (hiiyy, tp masa’ masuk kantor gak mandi…), ada yang nyuruh minum air kelapa ijo.. tapi nyarinya susah…

    Sampai akhirnya nemu artikel ini dan terjawab sudah semua pertanyaanku dari uraian cakmoki. jadi yakin kalo dia terkena gabag, dan apa gabag itu sendiri. dan jadi tau harus gimana ngerawat dia….
    thank’s banget yah…
    sukses selalu wes…

  28. 28 cakmoki 8 Oktober 2008 pukul 3:34 pm

    @ tea:
    Thanks juga share-nya ya …
    Met ngerawat calon suwami, moga beliau segera sembuh ๐Ÿ™‚

  29. 29 aisyah 16 Desember 2008 pukul 3:55 pm

    lg nyari2 info ttg morbili, kebetulan anak saya semalam baru keluar merah2nya udah dibawa ke lab sih, ntar malam mau ke dokter anak. Boleh nanya ga? kita tahu bahwa morbili ini berdampak atau terjadi komplikasi atau tidak dari mana ya….(saya bingung manggilnya cakmoki atau pak moki atau dok moki? :))
    kalo berkenan, mohon dijelasin dong. makasih.

  30. 30 cakmoki 17 Desember 2008 pukul 2:09 am

    @ aisyah:
    manggil cak aja ๐Ÿ™‚ …gak perlu manggil dok, apalagi pak… kayak rapat di kelurahan, hehehe.

    Gini, …komplikasi atau penyulit adalah penyakit lain yang menyertai penyakit primer. Dalam hal morbili, penyakit lain yang menyertai biasanya ISPA (infeksi saluran napas atas), diare… selebihnya jarang.
    Nah, ISPA dan Diare (salah satu atau keduanya) disebut komplikasi.
    Dengan penjelasan singkat ini sekarang kita tahu bahwa “komplikasi” tidak selalu penyakit yang menyeramkan seperti yang kita dengar selama ini ketika seseorang mengatakan “komplikasi”

    Untuk mengenali komplikasi pada morbili mudah, yakni keluhan lain di luar morbili.
    Tapi biasanya dokter gak mengatakan komplikasi karena mempertimbangkan faktor psikis dan khawatir kalo pasien or keluarganya tambah panik.

    Catatan: morbili sebenernya gak perlu periksa lab, lha wong penyakit yg kasat mata… tapi gak papa kalo mau sedekah ke Lab … hehehe

    Moga ananda segera sembuh… ๐Ÿ™‚
    Trims

  31. 31 dini 17 Desember 2008 pukul 10:56 am

    Cak m0ki.. Aku gy kena *gabag niy. Uda keluar smw ruamnya. Tinggal dkid merah2nya tpi gatalnya ruar biasa mpe tersiksa gk bs tdur 2hr in. Hikz.. Tengg0r0kan jg skidnya pake bgd.
    Aku uda k dr,sma dr dikasih pct,am0xclin,dibetamin,acycl0vir.
    Bkanya acycl0vir 0bt bwd herpes y? Plu dminum gk? Trus bwd ngurangin gatel pake ap y?
    Bales.nya pke ngebut y cak thx:-D

  32. 32 cakmoki 18 Desember 2008 pukul 1:50 am

    @ dini:
    Acyclovir adalah antivirus, sedangkan penyebab morbili adalah virus, so gak ada yg salah.
    untuk ngurangi gatelnya, pake Loratadine 10 mg (inclarin, clarihis, dll), diminum 1×1 sehari.
    Maaf, gak bisa ngebut soalnya tadi siang agak sibuk ๐Ÿ™‚
    Moga cepet sembuh ya … thx

  33. 33 rony 7 Januari 2009 pukul 1:05 am

    cakmoki saya skg kena gabag(jawa) kerumut (banjar) bener banget karena saya org banjar yg tinggal di jawa. saya kena kerumutt begitu saja tidak ada gejala panas, hanya tidak enak badan sebentar lemas gitu, eh gak taunya badan dah merah2 dan yg dipunggung gatal-gatal. sampe saya gak bisa tidur sekarang karena gatalnya yg minta ampun..
    (untuk ngurangi gatelnya, pake Loratadine 10 mg (inclarin, clarihis, dll), diminum 1ร—1 sehari.)
    bisa kah obat ini didapat di apotik tanpa resep dokter??? terima kasih

  34. 34 cakmoki 7 Januari 2009 pukul 1:55 am

    @ rony:
    bisa ๐Ÿ™‚

  35. 35 Paul 10 Januari 2009 pukul 12:49 pm

    Thanks infonya, cak….

  36. 36 Fuad 10 Januari 2009 pukul 5:56 pm

    Walah mas
    pye iki
    saya lagi gabagen guathele ra umum
    kok ga ilang2

  37. 37 cakmoki 11 Januari 2009 pukul 12:30 am

    @ Paul:
    Sama-sama, makasih.

    @ Fuad:
    Udah diobati apa belum?
    Moga cepet sembuh yaaa ๐Ÿ™‚

  38. 38 Paul 21 Januari 2009 pukul 8:49 am

    meh tanya, cak..

    dua minggu yang lalu aku kena morbili (berdasarkan diagnosis dari klinik). Sekarang aku sudah sembuh, tapi istriku tertular. Sekarang belum priksa, tapi tanda2nya sama persis dengan tanda2 sakitku 2 minggu yang lalu.
    1. adakah kemungkinan aku bisa tertular lagi? (takut sih, hehehe..)
    2. Seandainya istriku sedang hamil, berbahayakah morbili bagi kandungan istriku?

    Terima kasih banyak atas bantuannya!!

  39. 39 cakmoki 21 Januari 2009 pukul 12:37 pm

    @ Paul:
    1) Nggak. Biasanya akan terbentuk kekebalan. Kalaupun kena lagi, biasanya karena tertular oleh varian lain karena diduga ada 2-3 varian campak.

    2) Menurut referensi, sekitar 50% wanita hamil pada trimester (3 bulan) pertama beresiko terhadap bayinya jika si ibu terkena campak (terutama jika kondisi si ibu kurang bagus, misalnya asupan gizi kurang selama kehamilan). Di sisi lain, akan memberikan kekebalan terhadap bayinya.

    Terimakasih ๐Ÿ™‚

  40. 40 dian tarakan 23 Januari 2009 pukul 11:04 pm

    mo tanya cak
    kerumut itu bisa kena bayi 4 bulan ya? msalahx bayi saya menurt diagnosa neneknya he he , katax kena kerumut, turs kerumut nular ya? bayi sy khan kembar, jd mesti sy pisahan y cak? trus untuk bayi kena kerumut obatx apa dan gimana perawatannya, thank y cak, tolong dibalas dong, soalnya lg bingung berat,

  41. 41 cakmoki 24 Januari 2009 pukul 12:05 am

    @ dian tarakan:
    Semua umur bisa kena dan terbanyak pada anak-anak. Penyakit ini sangat menular.
    Mencegahnya dengan memisahkannya ๐Ÿ™‚
    Obat dan perawatannya silahkan baca di artikel … hehehe.
    Kalo panas, beri penurun panas, misalnya Parasetamol sirup atau ibuprofen sirup 3-4×1/2 sendok takar.
    Kalo ada infeksi sekunder, kasih co-trimoxazol sirup 3×1/2 sendok takar, setidaknya selama 5 hari.
    Trims

  42. 42 dian tarakan 24 Januari 2009 pukul 5:50 pm

    thanks infox y cak, mo nanya laki ni!(mumpung gratis), sekarang anaknya tidak panas lg, tp muncul bintik2 merah di muka n sebagian tubuhnya, jadi sya kasihnya obat apa ya cak? takutnya nanti malah tambah akut, makasih banyak atas penjelasannya lagi, n beribu ribu trima kasih

  43. 43 cakmoki 25 Januari 2009 pukul 1:17 am

    @ dian tarakan:
    Cukup dengan bedak Caladine ato bedak Caladryl … bedak lho, bukan yang cair.
    Sekalian sy ingin meluruskan tentang akut. Morbili, berdasarkan waktu berlangsungnya penyakit, termasuk penyakit akut, artinya penyakit yang berlangsung cepat, dalam beberapa hari hingga minggu udah sembuh. Sedangkan yang dimaksud kronis adalah penyakit yg berlangsung lama, misalnya penyakit-2 kambuhan.
    Jadi akut dan kronis bukan merujuk pada berat ringannya penyakit tapi merujuk pada lamanya penyakit.
    Tentang perbedaan akut dan kronis, silahkan baca di sini, sebagai tambahan informasi.
    Trims

  44. 44 oscar17 25 Januari 2009 pukul 12:07 pm

    Maksih banget atas jawabannya, cak..

    O ya, sekalian saya minta ijin mengutip beberapa informasi dari blog cakmoki untuk tambahan informasi di blog saya. Supaya semakin banyak yang mendapat informasi penting ini. Boleh kan?

    Terima kasih..

  45. 45 cakmoki 25 Januari 2009 pukul 8:58 pm

    @ oscar17:
    monggo, silahkan… makasih telah ikut menyebarluaskan informasi kesehatan, … walaupun sangat sederhana, moga berguna ๐Ÿ™‚

  46. 46 Ummu yahya 10 Februari 2009 pukul 10:16 pm

    Cakmoki.. Ikutan nimbrung ya.. Anak saya 7bln, setelah panas tinggi 3hari, muncul bercak2 merah di wajah dan tubuhnya. Kalau panasnya sudah turun, untuk mengobati bercak2 merahnya dikasih apa ya,cak? apakah paracetamolnya masih harus diminum? kata neneknya, diolesi bawang merah parut + minyak untuk mengurangi gatal, bener ga, cak?

  47. 47 cakmoki 11 Februari 2009 pukul 12:40 am

    @ Ummu yahya:
    Bercak merah akan hilang dengan sendirinya. Kalaupun perlu anak gelisah karena gatal, cukup diberi bedak yg mengandung antihistamin, misalnya bedak caladine atau caladryl (jangan yg bentuk lotion karena perih). Gak perlu bawang, ntar malah puerihhhhh, lagipula jaman sekarang bedak seperti di atas udah dapat diperoleh dimana-mana.
    Trims ๐Ÿ™‚

  48. 48 lina 15 Februari 2009 pukul 10:34 pm

    salam kenal cakmoki, anak saya berumur 9 1/2bln. minggu lalu baru vaksin campak. Kemarin pagi anak saya tiba2 badannya panas trus udah dikasih panadol baby turunnya cuman sedikit2 trus naik lagi panasnya. ada sedikit batuk tapi tidak sering. Hari ini keluar bintik2 merah kecil dan halus di badan dan punggungnya, sy bw kedokter kata dokter tenggorokannya merah dan hidungnya buntu. Trus sy blk tanya apa bukan gabag jwbnya kalo gabag anak saya akan batuk pilek terlbh dahulu sktr 4/5hr lalu demam dan keluar bintik2 merah selama 3 hari yg akhirnya akan meninggalkan bekas titik hitam, dimana bekas itu akan mengelupas dengan sendirinya. Jadi menurut diagnosa dokter anak saya kena radang tenggorokan dan bintik itu kemungkinan alergi. Saya pengen dengar pendapatnya cak moki. Saya tunggu ya balasannya. Tx cak moki

  49. 49 cakmoki 16 Februari 2009 pukul 3:20 am

    @ lina:
    ya, sy sependapat dengan pendapat dokter tersebut.
    Bisa juga penyakit lain yang belum kita ketahui, ntar akan dapat kita ketahui setelah 3 hari.
    Kita berharap dalam 3 hari udah baikan ๐Ÿ™‚
    Seperti kebanyakan infeksi pernafasan, termasuk faringitis (radang tenggorokan), biasanya akan membaik setelah 3-5 hari.
    Sementara itu dulu… sy tunggu info berikutnya
    Trims

  50. 50 lina 16 Februari 2009 pukul 11:03 pm

    halo cakmoki, sejak kemarin malam suhu badan anak saya udah normal 36C jadi paginya saya putuskan utk menghentikan obat panasnya tetapi antibiotiknya msh jalan, sampai siang tiba2 dia agak hangat 37,2C lalu saya berikan obat penurun panasnya. Sampai malam ini anak saya tidak panas lagi tapi saya berikan sekali lagi bareng sama antibiotiknya. Cak moki terus terang saya msh agak cemas dengan kondisi suhu tubuhnya, kalo aktivitas anak saya tetap aktif seperti biasa. Yg saya khawatirkan apa panas ini bukan radang tenggorokan, jgn2 mengarah ke DB, tp kemarin dokter udah meyakinkan bkn DB. Aduh bingung nih…

  51. 51 lina 16 Februari 2009 pukul 11:12 pm

    Maaf cak moki ada yg ketinggalan nih, bintik2 dibadannya udah hilang tadi pagi. Kata temen saya mungkin kena “campak palsu” ??? emang ada cak moki? soalnya anaknya dulu pernah kena. Saya tgg balasannya, makasih..

  52. 52 cakmoki 16 Februari 2009 pukul 11:35 pm

    @ lina:
    Saya bisa memahami kalo cemas, hal ini biasa dialami oleh para ibu.
    Saya masih beranggapan sama dengan dokter yg meriksa, yakni radang tenggorokan (faringitis) atau ISPA (infeksi pernafasan).
    Penyakit ini biasanya sembuh setelah 3-5 hari. Kadang lebih lama jika disertai batuk berat.
    Kalo DBD kayaknya sih enggak.
    Tanda DBD biasanya panas 2-7 hari disertai penurunan kondisi tubuh dan tanda syok sebagai akibat penurunan trombosit, yakni: nadi lemah, keringat dingin dan lemas, anak menjadi lunglai dan tanda-tanda perdarahan (bercak merah kehitaman di bawah kulit yg menetap dan makin lebar, mimisan dll).
    Pada Lab, trombosit turun hingga di bawah 100.000.
    kalo gak ada tanda-2 di atas, jelas bukan DBD.

    Adapun bintik merah pada kulit (skin rash) dapat timbul menyertai banyak penyakit, terutama penyakit-2 infeksi (pernafasan) yang disebabkan oleh virus dimana bintik merah tersebut tidak meluas dan akan menghilang dengan sendirinya setelah beberapa hari. Beda dengan bintik merah pada campak yang sangat khas.

    Campak mah asli, gak ada campak palsu… hehehe.

    Silahkan melanjutkan obat dari dokter, teriring do’a semoga segera sembuh.
    Trims

  53. 53 lina 17 Februari 2009 pukul 1:13 pm

    Wah jawaban cak moki aktual dan terpercaya :), sekarang saya udah nggak perlu cemas lagi. Ditambah sejak tadi malam sampai hari ini si kecil udah nggak panas lagi, udah berkeringat kayak biasanya. Thanks berat cak moki, sukses selalu! Kapan2 kalo pengen konsul lagi nggak keberatan khan?

  54. 54 cakmoki 17 Februari 2009 pukul 5:42 pm

    @ lina:
    makasih juga share-nya ๐Ÿ™‚
    ya, boleh kita diskusi, bukan konsul, wong saya bukan ahli…kita sama-sama belajar… hehehe…

  55. 55 kaboom 2 Maret 2009 pukul 3:56 am

    Cak Moki, dari ulasannya yang jembar tur lugas, sepertinya aku juga lagi terkena virus morbilia. untuk menambah yakin sedang mengidap penyakit apa aku tambahkan gejala yang aku alami cak.

    badan terasa linu di persendian sudah sejak 3 hari yang lalu, hari pertama sudah keluar ruam-ruam dikulit, tenggorokan tersa parau, kering.telinga tersa panas tapi muliut terasa dingin.

    aku kasih obat amoksan 3×1 tablet / perhari ditambah 3×1 tablet ctm ruam-ruam merah dikulit ilang, badan g’ demam lagi tapi masih terasa lemes+dingin diujung jari.

    sekarang sudah hari ke-3 demamnya muncul lagi, ditambah bintik-bintik merah, tenggorokab kering, otot di belakang telinga terasa sakit (sepertinya terjadi pembengkakan).

    kira-kira nasihat dari cak Moki apa yang harus saya lakukan (obat yang harus dikonsumsi, apa perlu bedrest, dll menurut nasihatnya cakMoki). oiya cak kebetulan aku kerja shift sekarang lagi kerja shift malam dari jam 11 malam sampai jam 8 pagi.

    ok cak, ta’ enteni kiriman balesane, matursuwon sing akeh, moga gustiAllah tansah pinaring sugeng rahayu dhateng cak Moki sekeluarga.Amin

  56. 56 cakmoki 3 Maret 2009 pukul 5:14 pm

    @ kaboom:
    Maaf, terlambat menjawab karena kebetulan ada PR … ๐Ÿ™‚
    Amoxan diterusin hingga 3-5 hari, ctm juga diteruskan, kemudian untuk demamnya dapat menggunakan obat pereda demam (parasetamol 500 mg, merk apa aja boleh), diminum 3-4 kali sehari.
    Andaikata nyusul batuk, dapat menggunakan ambroxol 30 mg, diminum 3×1.
    Sebaiknya istirahat di rumah sekitar 3 hari agar cepet pulih dan makan makanan bergizi untuk memperbaki kondisi tubuh. Mandi pake air anget ๐Ÿ™‚
    Moga segera sembuh ya…

  57. 57 putu 8 Maret 2009 pukul 1:22 pm

    cak moki….
    aku kena gabag sekarang.
    gatalnya clekit2 g karuan.
    sebenarnya penulaarannya gimana?
    kata teman lewat angin, bener g tuh?

    sdh 3 hari bintik2, dan hr ini bintik2nya hampir hilang,
    tp gatalnya masih. apa itu berati virusnya msh aktif?
    tq

  58. 58 cakmoki 8 Maret 2009 pukul 7:36 pm

    @ putu:
    Penularan via dropples, yakni percikan molekul air ludah yg berisi virus dan terhirup oleh orang lain.
    Sebelum seminggu, gatal gak gatal biaanya masih ada virusnya, setelah itu si virus akan hilang dari peredaran karena masa hidupnya di tubuh manusia emang pendek… Tq

  59. 59 putu 9 Maret 2009 pukul 6:28 pm

    cakmoki… sekarang bintik2 nya sudah sembuh. gatal2nya juga hilang. sakit tenggorokan juga reda. tp kenapa kok rasanya malah seperti orang sakit flu ya? sendi2ku bengkak.
    apa memang sdg proses penyembuhan? takutnya ada komplikasi. thanks

  60. 60 cakmoki 10 Maret 2009 pukul 1:59 am

    @ putu:
    hehehe… gak papa, emang gitu… ntar keluhan tersebut akan hilang.
    Silahkan baca ulang copy dari artikel di atas:

    Stadium awal (prodromal)
    Pada umumnya berlangsung sekitar 4-5 hari, ditandai dengan:
    panas, lemas (malaise), nyeri otot (termasuk nyeri dan pembengkakan sendi), batuk, pilek, mata merah, fotofobia (takut cahaya), diare karena adanya peradangan saluran pernapasan dan pencernaan.
    Pada stadium ini, gejalanya mirip influenza.

    Stadium masa penyembuhan (konvalesen)
    Pada stadium ini, gejala-gejala di atas berangsur menghilang. Suhu tubuh menjadi normal.

    Selain itu, ada beberapa penyakit yang sangat mirip dengan campak (misalnya: demam chikungunya, dengue klasik, dll), umumnya sembuh sekitar seminggu.

    Trims

  61. 61 alexandra 26 Juni 2009 pukul 2:18 pm

    hallo cakmoki, sebelumnya sorry banget,saya mau nanya nih,apa trend sekarang dokter2 (maaf) dapat bonus gede dari pabrik obat kalo bisa ngresepin obat yang sama dalam jumlah gede? Abisnya kentara banget, saya sampe bingung kalo pergi ke satu dokter (dokter orang dewasa), mau sakit apa aja (batuk, pilek, diare, radang tenggorokan)pasti antibiotiknya biothycol teruusss. Dokter lain bilang, loh batuk pilek kok dikasi antibiotik buat thypus?
    Lhaa saya bingung lha wong dokternya ngasinya itu, ntar saya protes2 dibilang ya sudah ke dokter lain aja kalo situ gak percaya.
    o ya sebelumnya bukannya aku ngefans antibiotik lho, abis aku dah kesel ama dokter anak langgananku yang keukeuh pokoknya gak boleh kasi antibiotik, anakku pilek gak sembuh2 sampai balik 3x ke dokter, tetep gak kasih antibiotik.
    Itu berlangsung ada 2 tahunan gitu pokoknya pilek dikasi obat pilek sama anti allergy (ryzen biasanya). walhasil anakku tiba2 dibilang sinus, kalo perlu harus disedot (operasi).
    Emang sih aku baca di ISO, biothycol itu emang buat tifus dan para tifus, tapi aku ya gak berani keminter lha wong orang awam bukan dokter.

    Adalagi dokter anakku (yang baru, sudah ganti) , sakit apa aja (batuk, pilek, diare, radang tenggorokan) antibiotiknya dikasinya cefspan teruuuss. Terkadang ya gak mempan, bukan karena kebal, tapi dalam hati kecilku, kalo buat batuk pilek emang cocok kalo buat diare?

    Terus dokter2 anak juga seneng banget dikit2 nyuruh pasiennya periksa kencing (periksa lab urine). Katanya takut infeksi saluran kencing karena anakku panas (1,5 tahun). Terus aku tanya kalo infeksi saluran kencing ciri2nya apa dok?
    Katanya anak jarang kencing ataupun kalo kencing sedikit, terus kalo kencing juga ngeden2 agak sedikit kesakitan.Lha ciri itu gak ada di anakku sama sekali dok, aku bilang gitu.Anakku kencingnya banyak, gak ngeden2, gak kesakitan waktu kencing Gak papa safe by safe periksa aja. Padahal untuk periksa urine itu setengah mati harus pasang urine collector terus anakku ketakutan sama urine collectornya malah gak mau kencing sampe 5 jam!!
    oh ya fyi, itu semua dokter terkenal yang pasiennya buanyak bgt n mahal jasa konsultasinya!

  62. 62 alexandra 26 Juni 2009 pukul 2:32 pm

    oh, ya sorry cakmoki sampe lupa belum ngomong matur nuwun sanget sebelumnya. Moga2 saya gak dituntut kayak Prita, soalnya that’s true, sumpahhh.

  63. 63 cakmoki 26 Juni 2009 pukul 5:02 pm

    @ alexandra:
    hahaha… gak akan dituntut kayak koq … ntar yang nuntut malah gak sempet praktek… ๐Ÿ˜€
    Dengan sedikit rasa malu, harus saya akui bahwa kejadian tersebut hampir merata dimana-mana. Dan dengan sedikit rasa bangga, saya gak pernah ikut yg kayak gitu … ๐Ÿ™‚

    Konon, menurut laporan utama Tempo tahun 1999 (sepuluh tahun yg lalu), diduga lebih 50% dokter melakukannya. Mungkin sekarang dah naik persentasenya, sy gak tahu persis.
    Tapi memang benar, bahwa sistem bonus ato “kerja sama” dalam bentuk lain, diakui atau tidak, pasti merugikan pasien, baik dalam segi harga maupun dalam segi jenis.

    Untuk lebih jelasnya, silahkan baca artikel sebelumnya tentang Menguak Kerjasama Dokter โ€“ Produsen Obat pada link berikut ini:

    Sponsorship Bagian 1

    Itu juga termasuk, dikit-dikit Lab….artinya dikit-2 duit.
    Di Surabaya, ada juga yg dulu suka gitu…lariiisss pollll, lama-lama pasiennya ngerti … lama-2 gak laris lagi.
    Menurut saya persoalannya bukan laris ato gak laris, lebih nyaman dan nikmat jika dilandasi ilmu yang genah…. ๐Ÿ™‚

    Makasih telah berbagi. Moga melalui perbincangan semacam ini, pelayanan medis di negara kita makin membaik dan tidak mahal.

  64. 64 alexandra 26 Juni 2009 pukul 11:51 pm

    Makasih juga cakmoki untuk gak jadi dokter yang kayak gitu. Semoga Tuhan saja yang membalas kebaikan anda. Lha saya ini Ibu 2 orang anak dah kenyang dimainin mereka2 yang (maaf) komersssiiil bgt deh, he… he…

  65. 65 cakmoki 27 Juni 2009 pukul 3:11 pm

    @ alexandra:
    Maturnuwun support dan do’anya, Mbak … moga demikian pula sebaliknya… ๐Ÿ™‚

  66. 66 Ocy 30 Agustus 2009 pukul 9:03 am

    Hallo Cak Moci, salam kenal, saya mohon dibantu dikasih solusi, adik saya sudah hampir 4 minggu ini mengalami merah2 di kulit seperti campak yg setiap hari kadang hilang kadang muncul lagi dan gak gatel. Tapi munculnya hanya di lengan dan kaki, tp skrg muncul jg dipunggung.Awal terkena dia mengalami demam, batuk, seperti gejala campak. Yang beda kok meski sdh gak demam masih muncul bercak2 merahnya dan gak sekaligus selesai. Sudah saya bawa ke dokter umum, katanya cuma alergi, padahal makanan dan yg lainnya gak ada beda dgn sebelumnya. Apakah benar ini alergi atau memang campak?kasihan juga liatnya soalnya klo lagi keluar jd gatal2 dan badannya agak anget. Maturnuwun sebelumnya ya Cak…

  67. 67 cakmoki 30 Agustus 2009 pukul 9:27 pm

    @ Ocy:
    Salam kenal,
    Kemungkina bukan campak dan sy sependapat dengan dokter tersebut bahwa gatal-gatal tersebut kemungkinan besar alergi (Urtikaria)
    Urtikaria timbul bukan karena makanan semata, justru kebanyakan dipicu oleh: cuaca, hawa dingin, keringat, debu, dll. Biasanya kumat-kumatan terutama jika terpapar alergen (bahan atau kondisi pemicu timbulnya reaksi alergi)
    Gak papa, gak bahaya, hanya saja tentu sangat mengganggu
    Selengkapnya tentang alergi (urtikaria), silahkan baca artikel sebelumnya, berjudul : Urtikaria.
    Trims

  68. 68 fajar 15 September 2009 pukul 2:45 pm

    salam kenal cak moki gimana dengan penyakit yang saya alami tepatnya empat hari lalu, pertama perut kembung seperti ada udara dalam lambung trus badan nyeri, pusing dan muntah ( kayak orang keracunan )akhirnya saya harus rawap inap satu hari, setelah sampai rumah sakit diinfus dan dikasih obat rasa nyeri ditubuh hilang dan saya bisa tidur dengan nyenyak, setelah pulang selang satu hari baru muncul bintik-bintik kecil ditubuh (gabak), cak moki apa ada hubungannya sakit lambung (maag) dengan penyakit batu ginjal ataupun dengan munculnya gabak? mohon pencerahan tentang penyakit yang saya derita. trima kasih banyak

  69. 69 cakmoki 16 September 2009 pukul 12:06 am

    @ fajar:
    salam kenal…
    Sebetulnya keluhan lambung gak ada hubungannya dengan gabak. Jika sehari setelah rawat inap timbul gabak, berarti virus tersebut udah masuk tubuh beberpa hari sebelumnya.
    Kemungkinan yg paling logis terkait gangguan lambung diantaranya adalah dispepsia atau sakit maag. Jika keluhan lambung dibarengi dengan nyeri dan gangguan kencing, boleh jadi ada gangguan di saluran kencing, gak mesti batu ginjal.
    Moga segera sehat kembali ๐Ÿ™‚
    Trims

  70. 70 Ajeng 1 Oktober 2009 pukul 10:57 pm

    Cak moki,slm knal, n maap mengganggu.. Mo nanya ni.. Smggu yg lalu muncul ruam2 merah di perut n punggung sy,mirip gabag,tp gk gatel. bdn agk anget tp naek turun,tenggorokn & hdung pns spt pns dlm dan ad spt sariawn di langit2 mulut.Sy bw kedoktr ktnya kna campak,sm dokter dikasih SPRINO 500mg.Skrg obt hbis tp sy blm smbuh.Krn krg yakin sy kdokter yg lain,ktnya sy kna gabag.. Wah.. Jd bgung,emg beda y cak, campak sm gabag? Sbnrny sy skit ap? Kok ruamnya gk gatal n bdn sdh gk panas?Mohon bantuannya,dan trimakasih byk.. Smoga Tuhan membalas amal baik panjenengan.

  71. 71 cakmoki 2 Oktober 2009 pukul 12:02 am

    @ Ajeng:
    Salam kenal…
    Sama aja ๐Ÿ™‚
    Seperti tertulis di awal artikel, Campak atau Gabagen ( bahasa Jawa ), disebut juga Morbili, Measles atau Kerumut (bahasa Banjar).

    Campak ( Gabak, Rubeola, Measles, Morbili ) adalah infeksi virus akut yang sangat menular, ditandai dengan demam, lemas, batuk, peradangan selaput mata (konjungtivitis) dan bintik merah di kulit (ruam).
    Pada stadium awal (berlangsung 4-5 hari) ditandai dengan panas, dll (lihat artikel di atas), kemudian dilanjutkan stadium erupsi (2-3 hari setelah stadium awal) yg ditandai dengan munculnya ruam, dan diakhiri dengan stadium penyembuhan dimana keluhan secara berangsur akan hilang. Total rata-2 lamanya campak or morbili, or gabak sekitar 10 hari hingga 2 minggu, setelah itu akan sembuh sempurna.

    Mogasegera pulih kembali … Trims

  72. 72 nine_na 11 Oktober 2009 pukul 10:41 am

    kok gak ada imunisas nya

  73. 73 cakmoki 11 Oktober 2009 pukul 12:57 pm

    @ nine_na:
    ada … silahkan download di halaman download sub bagian pedoman, atau langsung di sini
    Trims

  74. 74 muthia 20 Oktober 2009 pukul 9:09 pm

    Sugeng ndalu,Cak Moki… 4 hari yg lalu anakku, 11bln, panas tinggi,gumoh,lalu tumbuh gigi pertamanya. Sekarang sudah dua hari ini muncul ruam di tubuh dan wajahnya.belum saya bawa k dokter,cuma saya beri pati kanji.mohon diberi penjelasan kenapa tidak boleh dimandikan? Maturnuwun

  75. 75 cakmoki 21 Oktober 2009 pukul 12:46 am

    @ muthia:
    Sugeng dalu …
    Siapa yang bilang gak boleh dimandikan, hayoo ? ๐Ÿ™‚
    Tetep dimadikan dong…. kasihan kalo gak mandi, ntar malah sumpek…hehehe.

    ok, saya copy-paste paragraf terakhir dari artikel di atas:
    Sebagian orang (di daerah saya) menganggap bila penderita Campak (gabag) tidak boleh mandi.
    Biasanya, yang demikian saya beri komentar sambil guyon:
    โ€ Tetap mandi dong, kalau tidak mandi, pertama bau, kedua malah bisa jamuren. Toh nanti bercak merahnya tetap bertambah banyak, mandi maupun tidak mandi. Pilih mana hayo โ€œ.

    Maturnuwun

  76. 76 Rita 13 April 2010 pukul 8:56 am

    Dok, jika belum imunisasi campak boleh tidak langsung MMR?
    Saya kok pernah dengan katanya imunisasi MMR bisa mengakibatkan AUTIS, he2.. benar gak sih..

  77. 77 cakmoki 14 April 2010 pukul 1:14 am

    @ Rita:
    Boleh, tergantung pada masing-2 DSA nya.
    MMR tidak mengakibatkan AUTIS ๐Ÿ™‚
    Maksih

  78. 78 sari 18 April 2010 pukul 12:55 pm

    dok, dari uraian di atas anak saya sepertinya kena campak..

    yg saya mau tanya..kok di mulut anak saya ada bintik2 putihnya ya?apa itu sariawan? sebab dia jadi gak doyan makan..terus diare juga..kira2 berapa harikah campak itu bisa sembuh?

  79. 79 cakmoki 19 April 2010 pukul 12:01 am

    @ sari:
    ya, salah satu keluhan pada campak adalah adanya luka pada rongga mulut dan tenggorokan. Itu sebabnya anak ga doyan makan.
    Penyembuhan sekitar 7-10 hari.
    Moga segera sembuh ๐Ÿ™‚
    Makasih

  80. 80 amara 22 April 2010 pukul 12:50 pm

    alllo…anakq sekarang 2 tahun ne..kmrn panas 2 hari udeh turun sekarang cm sekarang keluar merah2 di tangan ma paha gt…trus saat ini gue kl mandi gt pake air kayu secang orang bilang gitu….cm obatnya apa ya biar cepet sembuh kasian liatnya gatel2 gt,,,tp kl bs dosisnya yg rendah aja…n kl bs ga usah pake obat gitu bs ga yach

  81. 81 cakmoki 22 April 2010 pukul 5:06 pm

    @ amara:
    wah kalo ga pake obat repot juga mbak… ๐Ÿ˜€ … minyak gosok mengandung obat, bedak juga ada obatnya …
    Dosis obat ditentukan berdasarkan berat badan dan keluhan serta penyakitnya…
    Tapi kalo ga mau obat, berarti gak perlu dosis dong … hehehe…bener kan ?

  82. 82 Astrid 22 Mei 2010 pukul 5:00 am

    Halloooooo dokter Cak Moki….

    Saya mau nanya nih, berarti untuk menghindari rubella dkk perlu vaksin MMR ya???

    Soalnya saya bingung untuk memberikan vaksin MMR ke anak saya. Secara kan banyak pro kontra yg bilang katanya MMR bikin anak jd autis….

    Nah kalo umpama anak saya umur 2th5bl dan belum vaksin MMR apakah sudah terlambat untuk di vaksin MMR sekarang??? Perlukah tetap saya vaksinkan???

    Terima kasih sebelumnya ^^

  83. 83 cakmoki 22 Mei 2010 pukul 11:35 am

    @ Astrid:
    Ya bener.
    Lho ? autis kan udah ditemukan jauh sebelum ada vaksin, udah lebih seratus tahun yg lalu. Lagipula, isu tersebut udah mentah dengan sendirinya.
    Tak ada kata terlambat untuk vaksin. Kalaupun berbeda dengan jadwal panduan, hal itu hanya untuk memudahkan program imunisasi. Karenanya, jika ingin vaksin MMR sebaiknya ke DSA.

    Terimakasih ^^

  84. 84 Astrid 23 Mei 2010 pukul 12:38 am

    hehehe…..

    Oke’lah kalo begitu… akan segera saya bawa si kecil untuk vaksin…

    Makasih banyak Dokter Cak Moki yg buaiiiikkkkkk…… ^^

    GBU

  85. 85 cakmoki 23 Mei 2010 pukul 2:13 am

    @ Astrid:
    Sama-sama…makasih juga, telah berbagi ๐Ÿ™‚

  86. 86 Novi 8 Juni 2010 pukul 4:28 pm

    Hallo cak moki..salam kenal ^_^
    Anak saya usia 23 bulan, 2 hari demam diatas 37,5..trus mencret2 lbh dari 5 kali dlm sehari..kemudian saya bawa ke dokter, diagnosanya diare yg mungkin disebabkan krn lalat dan memang lg musimnya..kaya musim buah ya dok..hehe
    Kemudian diberi obat panas, sirup dan puyer utk diarenya..
    Keesokan harinya timbul bintik2 di wajah dan punggung..sayang..saya belum tahu artikel ini..waktu googling nemu artikel roseola infantum dg ciri2 seperti anak saya tsb..di aritkel itu di ceritakan bhwa karena disebabkan virus..nanti akan sembuh dg sendirinya setelah seminggu..
    kmd hr ini td saya semakin panik krn bintik2 timbul semakin banyak di paha dan betis..ada yg bilang utk diberi kunir dan madu..bener ga dok..kira2 perlu sy periksakan ke dokter apa endak ya..mengingat dia sudah tdk panas lagi namun jika minum susu formula dimuntahkan tp kalo minum asi tidak..dan pub nya masih encer dan berwarna kehijau2an
    Terima kasih sebelumnya..maaf jika ada yg kurang berkenan..

  87. 87 cakmoki 9 Juni 2010 pukul 12:52 am

    @ Novi:
    Halo…salam kenal..
    Ok, diare kemungkinan bersamaan dengan Morbili, mungkin juga merupakan penyulit dari Morbili yang awalnya belum nampak. Hal ini kerap terjadi pada praktek sehari-hari.
    Menurut saya, gak perlu ke dokter lagi, kecuali keluhannya makain bertambah.
    Cukup melanjutkan obat yang sudah ada hingga sembuh.
    Kalo gak mau susu formula, gak masalah sejauh masih mau minum ASI.
    Ntar bintik-bintiknya kan berangsur hilang setelah 3-5 hari.
    Gak perlu dikasih kunir, madu dan lain-lain.. itu mah jaman dulu, jaman masih gak ada dokter dan gak ada obat.
    Kasih bedak aja, misalnya: Caladine atau Caladryl (mengandung antihistamin untuk meredakan gatal). Yangan bedak lho ya…bukan yang lotion, soalnya ntar tambah clekit-clekit.

    Makasih

  88. 88 sisil 11 Juni 2010 pukul 7:15 pm

    makasih infonya cak,jd lebih paham tentang si campak.lanjut ni mo nanya.kan anakku baru 9bln, 12 bln nanti dpt vaksin MMR msh perlu gak?apakah campak dpt berulang?

  89. 89 cakmoki 12 Juni 2010 pukul 1:00 pm

    @ sisil:
    Perlu, mbak…. bukan hanya untuk campak, tapi juga untuk Mumps (gondongan) dan Rubella.
    Campak pada umumnya tidak berulang. Kalaupun berulang biasanya hanya ringan.
    makasih ๐Ÿ™‚

  90. 90 uci 13 Juli 2010 pukul 10:15 pm

    halo cak moki…salam kenal dulu lah…

  91. 91 cakmoki 14 Juli 2010 pukul 3:35 pm

    @ uci:
    halo…salam kenal juga ๐Ÿ™‚

  92. 92 ichis 16 Agustus 2010 pukul 3:12 am

    salam kenal cak moki,
    wah anak saya umur nya 14bln, sdh imunisasi campak/mmr tapi kok skrg mengalami bintik2 merah kayak gabak ya cak… badannya panas tp cuma sehari setelah itu keluar bintik tp badanya dah dingin.. gak lemas cm memang gak mau makan cuma asi aja… gabak ya itu cak?
    suwun sanget ya cak..
    omong2 cak moki praktek dimana?

  93. 93 cakmoki 16 Agustus 2010 pukul 2:23 pm

    @ ichis:
    Salam kenal
    Belum tentu gabak dan belum tentu rubella… perlu diketahui bahwa penyakit pada anak dengan demam ditandai skin rash (bercak/bintik merah) banyak jenisnya… terutama penyakit-2 yg disebabkan adenovirus atau enterovirus.
    Selama anak masih mau ASI gak papa. Ntar kalau misalnya disertai ngeces (ngiler), bisa jadi stomatitis atau sejenisnya. kalau enggak, biasanya bercak tersebut akan berangsur mereda dan menghilang dalam seminggu.

    Selain itu, kadang bisa juga masih kena Morbili atau Rubella walaupun udah vaksin, tapi manifestasi klinisnya ringan..
    Moga sehat selalu.
    Maturnuwun…
    Saya praktek di Ndeso nun jauh di pinggiran Samarinda. ๐Ÿ˜€

  94. 94 ichis 16 Agustus 2010 pukul 6:49 pm

    wah matur nuwun ya cak.. wah ku kira org surabaya lha wong pake cak.. kalo praktek di sby, pasti deh dah gak bingung cari dokter yg terpercaya… gak ada ngeces, cm bercaknya kaya kulit yg melepuh mau ngelupas gitcu..ya skrg memang dah sembuh cm bercak2 dikit. oiya orang tua malah ada yg blg makan kerang yg msh berkulit atau minum kuah rebusan kerang yg berkulit.. ada hub an nya cak cak dok moki?

    senang bisa tau blog ini…
    trimakasih

  95. 95 cakmoki 17 Agustus 2010 pukul 12:16 am

    @ ichis:
    ya… sekolahnya di Surabaya…kalo pulangpun (berlibur ndelok lampu kelap-kelip) ke Surabaya ๐Ÿ˜€
    Syukurlah kalo udah menghilang. Gak ada hubungannya dengan kerang maupun kulit kerang.
    Kalo berkenan silahkan kirim foto via email kulit yg mengelupas tersebut supaya kita bisa lebih akurat dalam mendiskusikannya.

    Maturnuwun

  96. 96 mama dian 20 Agustus 2010 pukul 3:11 pm

    asslmkm cak….:)

    lagi searching tentang gabak, eh nemu blog panjenengan.
    begini cak,,ini anak saya tadi malam badannya agak anget,,(anak saya umur 9 bulan) saya pikir cuma anget biasa kurang cairan gitu…jadi saya banyakin minum aja.
    pagi tadi,,begitu bangun,,ternyata masih anget….
    meskipun gak terlalu tinggi,,(gak sampe panas maksudnya), tetep saya kasi parasetamol biar anget nya turun…

    siangnya,,keluar bintik2 merah di badannya….anaknya juga jadi lemes terus,,,seharian tidur….

    kebetulan tetangga sebelah anaknya katanya lagi kena gabak,,
    sejak minggu lalu dimulai dari matanya merah kaya belekan (apa ya istilah buat belekan), trus disusul badannya panas tinggi dan batuk,, dan terakhir kemarin keluar bintik2 merah seperti luka sudutan rokok di badannya…

    apa anak saya juga tertular ya??tapi kenapa cepat sekali keluar bintik2nya,,karena anak saya baru mulai anget tadi malam….dan siang ini sudah keluar bintik2 merahnya…..

    mohon bantuan cak utk berkenan menjelaskan saya yang lagi bingung ini….

    o,iy,,blog nya membantu sekali,,apa lagi buat ibu rumah tangga yang mobilitasnya terbatas seperti saya,,
    terima kasih sebelum dan sesudahnya cak
    wass…. ๐Ÿ™‚

  97. 97 cakmoki 21 Agustus 2010 pukul 12:42 am

    @ mama dian:
    Assalamu’alaikum …
    Menilik keluhan dan gambaran yang tertulis, kemungkinan emang tertular gabak…
    Bisa saja ruam kulit muncul lebih awal, hari kedua atau ketiga demam.
    Selain gabak, bisa juga rubella, yakni penyakit yg mirip gabak tapi dengan tanda-tanda klinis yang lebih ringan.

    Tindakan awal sudah bener, yakni dengan memberikan obat penurun panas dan banyak minum. Untuk bintik merahnya, cukup dibeikan bedak caladryl atau caladine (jangan yang lotion supaya gak perih).
    Adapun obat lain diperlukan sesuai dengan keluhan yang menyertai penyakit tersebut. Kalo 3 hari masih lemas, sebaiknya periksa ke dokter terdekat agar mendapatkan obat yang lebih lengkap.

    Moga segera sembuh. ๐Ÿ™‚
    Makasih
    Wassalam

  98. 98 ummu nadiya 19 September 2010 pukul 11:11 am

    alhamdulillah …
    terimakasih untuk infonya ya kang…
    insya Allah bermanfaat banget…
    Saat ini si kecil Syamil di rumah juga lagi kena gabag
    Mohon doanya biar cepet sembuh ya…

  99. 99 cakmoki 19 September 2010 pukul 7:07 pm

    @ ummu nadiyah:
    Moga si kecil Syamil segera sembuh ๐Ÿ™‚
    Makasih atas kunjungannya

  100. 100 anty 20 September 2010 pukul 6:39 am

    cak mohon bantuannya ya..

    malam (17/9) kebtulan hujan, tp entah kenapa dingin banget,sampai mengigil.matiin AC,pakai selimut bertumpuk jg masih mengigil sampai pagi.

    (18/9) bangun2 kepala pusing sekali,cekot2.siang saat kerja, tiba2 pergelangan tangan kanan hingga siku hadap bawah saya timbul ruam2 merah bercak dan sangat gatal. saya kira sperti biasanya hanya terkena debu,gatal2 berbentuk pulau2,lalu hilang..
    ternyata jadinya mrintis2 sperti kringet buntet dan dipegang hangat.
    malamnya minum panadol biru untuk menghilangkan pusing.tengah malam selesai tugas,malah jadi kringat dingin

    (19/9) ruam di tangan tetap segitu aja dan nggak tambah bnyak.tapi tetap gatal dan masih pusing,rasanya kalo jalan melayang.saya kasih minyak oles bokashi (jamu). mulai malam ini,badan demam tapi masih bisa beraktifitas dan kerja..malah begadang sampe skrg.ehehehe

    intinya cuma keluar ruam, pusing, dan demam.
    dulu waktu SD saya penah gabak.

    apa mungkin ini gabak?dari ciri2nya kok nggak semacam itu bgt.
    kalo nggak,kira2 saya sakit apa?takut check-up ehehee.
    pengobatannya gmn?

    terimakasih cakkk.ditunggu ๐Ÿ˜€

  101. 101 cakmoki 20 September 2010 pukul 5:34 pm

    @ anty:
    Salah satu kemungkinannya: Rubella … masih segolongan dengan gabak tapi lebih ringan… biasanya sembuh dalam 7-10 hari.
    Obatnya dah benar… dengan panadol… dan utnuk ruamnya cukup dengan antihistamin, misalnya Loratadine 10 mg or cetirizine 10 mg, diminum 1×1 hingga ruam dan gatalnya hilang.
    Selebihnya, istirahat…gak usah kerja dan ga begadang ๐Ÿ˜€
    Moga segera sembuh.
    Makasih

  102. 102 pinkina 21 September 2010 pukul 3:55 pm

    lg searching gabaken, eee ketemunya yha kesini kesini jugak hahaha…
    Sore Cak Moki, maap lahir batin, saya berkunjung lagi nih
    /*berkunjung kl lg butuh ๐Ÿ˜ฆ

    Anak saya (13 bulan) demam antara 38-39 dercel, sudah 2 hari, rencananya kl hari ini masih panas mo saya bawa ke dokter, saya berusaha tidak panik kl anak demam (biasanya sih panik duluan hehehe), mencoba home treatment dan RUM (Rational Use Medicine) *mohon koreksinya.

    waktu demamnya lebih 38,5 saya kasih paracetamol aja (Tempra drop), Alhamdulillah di hari ke-3 demam turun dan keluar ruam merah di wajah, leher dan seluruh tubuh. sepertinya sih memang gabaken/roseola/rubella ??? yg bener yg mana ? ๐Ÿ˜€

    dan menurut ibu saya, gak boleh mandi ๐Ÿ˜€ tp setelah baca blog cak Moki, saya jadi tambah pede soalnya tadi saya mandikan dg air hangat ๐Ÿ˜€

    yg mau saya tanyakan, dilingkungan sekitar tidak ada yg sakit gabaken. kl gitu anak saya tertular dari mana? atau penyebabnya dari mana?

    Terimakasih atas jawabannya yha Cak. Blog ini memang patut dikasih jempol ๐Ÿ™‚ sangat informatif

  103. 103 nana 23 September 2010 pukul 1:24 pm

    cak mohon penjelasan nya, anak saya umur 9 bln kena gabak kata kakak saya gak boleh pake AC dan kena angin,nanti bercaknya malah gak keluar, bener gak cak? padahal anak saya gak bisa tidur kalo kepanasan.

    bercak2 merah di tubuh anak saya gak begitu banyak,apakah itu menandakan udah keluar semua atau masih harus ditunggu lagi sampai seluruh tubuhnya bercak2 merah cak? karena ini sudah hari ke 5, suhu badan sudah normal, bercak keluar tapi tidak begitu bayak, hanya di pipi, perut dan punggungnya saja, saya tidak mau disuruh kasih airkelapa, kakak saya marah,katanya kalo gak minum air kelapa makanya bercaknya gak keluar semua. mohon penjelasan cak…

    cak anak saya belum imunisasi campak, apakah setelah sembuh nanti boleh langsung imunisasi campak? dan umur berapa untuk MMR nya? terimakasih banyak cak….

  104. 104 cakmoki 23 September 2010 pukul 1:42 pm

    @ nana:
    Gak bener ๐Ÿ˜€ …dan gak ada hubungannya antara bercak dengan ac, angin, dll…. anggapan tersebut berkembang di masyarakat sisa-sisa masa lalu jaman gak ada dokter.
    Lha kalo anak biasa pake ac lalu gak dikasih ac, dijamin anak akan rewel, ortunya juga akan ikut stress.

    Sedikit banyanya bercak, bergantung pada banyak faktor, bukan bergantung pada air kelapa …. di negara lain gak ada yang pake air kelapa, dan bercaknya sama…ada yang banyak, ada pula yang tidak banyak.
    Silahkan baca lagi artikel di bagian akhir … disitu dijelaskan tentang air kelapa.
    Kalo bercaknya sedikit, bisa jadi Rubella, bisa juga campak yang ringan.

    Kalo udah kena campak dan terbentuk kekebalan, gak akan kena lagi dan gak perlu imunisasi.
    Adapun MMR adalah imunisasi untuk Mumps (gondongan), Measles (campak alias gabak), dan Rubella (mirip campak tapi lebih ringan dan bercaknya lebih sedikit).
    MMR diberikan pada usia 15 bukan.
    Selengkapnya tentang jadwal imunisasi, silahkan download pada link berikut:
    http://www.box.net/shared/kijspdvhrm
    Makasih

  105. 105 yossie 2 Oktober 2010 pukul 10:54 pm

    tengkyu cak penjelasan tentang gabaken…walaupun diulang ulang tetep aja bingung..hehehe…
    mo tanya cak….anak saya umur mo 1 thn full ASI, 3 hari kmarin panas 38C..tapi aku gak kasi obat panas..hari ini badan udah dingin tp keluar bintik merah di wajah…badan lemes gak mau makan…seperti mual,BB sekali sehari agak cair…
    Dilihat ciri2nya sakit apa ya Cak….apa perlu ke dokter ya….Anakku susah minum obatnya….bisa sembuh tanpa obat ato bundanya aja yang minum obat…Obatnya apa ya???sekedar info anakku punya alergi yang tinggi
    Belum Imunisasi CAmpak…kalo ini sakit campak apa perlu imunisasi lagi…
    Maaf banyak nanya….trims

  106. 106 cakmoki 3 Oktober 2010 pukul 2:33 am

    @ yossie:
    Saya bisa mengerti kalo masih bingung ๐Ÿ˜€ … ntar akan saya perbaiki (kalo sempat)…cuma saya belum tahu bagian mana yang membuat bingung.

    Kalo hanya bintik merah di wajah, kemungkinan besar bukan campak.
    Banyak penyakit yg disertai bintik merah ketika demam, misalnya: German measles (rubella), Infeksi virus lain, Infeksi Stafilokokus, dan lain-lain, sebagaimana tertulis di artikel.

    Kalo susah minum obat, bisa minta ke dokter yang rasanya enak…dan bisa diselingi dengan teh manis atau sari buah.
    Obat untuk anak tidak bisa diwakili oleh ibunya walaupun sedang minum ASI … mengapa begitu ? Karena bahan aktif obat tidak keluar bersama ASI. Logika sederhananya begini: kalo seorang ibu yang sedang menyusui anaknya makan rawon, apa lantas ASI nya brasa Rawon ? … enggak kan ? ๐Ÿ˜€ Mohon informasi ini disebar luaskan supaya kita tidak lagi menganggap bahwa obat untuk anak or bayi bisa diwakili oleh bundanya. Maaf lho … tapi ini penting untuk pengetahuan.

    Tentang alergi, riwayat alergi tidak selalu berarti alergi terhadap obat.

    Kalo anaknya masih lemes dan gak mau makan, sebaiknya periksa ke dokter untuk memastikan penyakitnya dan diberikan obat yang tepat.
    Moga segera sembuh.
    Makasih

  107. 107 Poppy 12 Oktober 2010 pukul 3:17 am

    Cak, saya tanya sedikit ya soal gabagen, campak, gondongen en sebagainya. Apa benar kalau yang sudah terkena penyakit2 “umum” itu waktu kecil nggak akan terkena lagi kalau sudah gede? Terus juga, katanya kalau kenanya waktu udah gede malah berbahaya. Makanya ortu saya sering bilang kalau lebih baik kena sakit gabagen dan campak tu waktu kecil saja(saya sendiri dulu pas kecil pernah 2 kali kena gabagen/campak ini, hix tersiksa sekali….)apa ini bener cak?
    Terus tanya lagi, sorry cak saya lagi riset soalnya- saya juga mau tau cak soalnya saya baca di wikipedia mereka pada bilang kalau divaksinasi aja semua biar ga terkena sama sekali, kalau nggak bisa banyak yang mati, dll. Lah saya jadi bingung. Di Indonesia kan kayaknya lumrah banget kena penyakit2 gini dan kayaknya semua juga selamet-selamet aja tuh. Apa bener banyak yang mati sih kalau nggak vaksinasi terus-terusan?
    Thankyou atas kesediaannya membaca cak, moga-moga juga cepet dijawab.

  108. 108 cakmoki 12 Oktober 2010 pukul 11:47 am

    @ Poppy:
    Benar, penyakit tersebut akan memberikan kekebalan seumur hidup dan jika pernah kena gak akan kena lagi bila terbentuj zat kekebalan dalam jumlah cukup.
    Kena saat kecil, saat dewasa, saat usia lanjut, sama saja ๐Ÿ˜€ gak ada bedanya…. bedanya, kalo saat kecil gak banyak keluhan karena anak kecil, terutama bayi, gak bisa mengeluh, bisanya cuma rewel, sedangkan pada dewasa keluhannya macam-macam ๐Ÿ˜€

    Dulu, saat belum ada program imunisasi dan masih sedikit dokter, masih jarang puskesmas, jarang RS, angka kematian bayi sangat tinggi karena komplikasi dari penyakit-2 tersebut. Setelah digalakkannya program UCI (Universal Child Immunization) sejak tahun 1990, angka kematian Bayi dapat ditekan hingga di bawah 5 per mil. Tentu masih ada yang terkena, karena angka pencapaian imunisasi baru mencapai 80-90%. Namun mengingat kesadaran masyarakat untuk segera berobat ketika anaknya sakit, komplikasi penyakit-2 tersebut dapat dihindari.

    Gitu..penjelasan singkatnya.. ๐Ÿ™‚

    Makasih

  109. 109 mila 21 Oktober 2010 pukul 5:44 pm

    Salam kenal cak moci ๐Ÿ™‚

    Sy mau tanya kulit saya timbul seperti ruam merah di dada, lengan dan punggung, setelah itu ruamnya jd membesar, kering, mengelupas dan agak bersisik serta meninggalkan bekas kering dikulit, apa itu gabag? Sy pernah tanya k dokter katanya itu virus krn imun sy drop, sy dsuruh minum imboost force, tp anehnya ruam merah itu keluar seolah-olah bergantian, dilengan mengering terkupas dan membekas lalu tumbuh lg di tempat lain n itu ga begitu banyak, tp bs melebar dr ruam 1 titik membesar jd diameter hampir 1 cm, itu apa dan pengobatannya gmn? Slama ini selain minum imboost force sy berinisiatif mandi pke sabun asepso n air garam, siapa tau virusnya mati, kmudian mengolesi dgn salem diprogenta yg memang terbukti mempercepat keringnya ruam tersebut. Sy tunggu jwbannya, terima kasih ๐Ÿ™‚

  110. 110 mila 21 Oktober 2010 pukul 5:48 pm

    Salam kenal cak moci ๐Ÿ™‚

    Sy mau tanya kulit saya timbul seperti ruam merah di dada, lengan dan punggung, setelah itu ruamnya jd membesar, kering, mengelupas dan agak bersisik serta meninggalkan bekas kering dikulit, apa itu gabag? Sy pernah tanya k dokter katanya itu virus krn imun sy drop, sy dsuruh minum imboost force, tp anehnya ruam merah itu keluar seolah-olah bergantian, dilengan mengering terkupas dan membekas lalu tumbuh lg di tempat lain n itu ga begitu banyak, tp bs melebar dr ruam 1 titik membesar jd diameter hampir 1 cm, itu apa dan pengobatannya gmn? Slama ini selain minum imboost force sy berinisiatif mandi pke sabun asepso n air garam, siapa tau virusnya mati, kmudian mengolesi dgn salem diprogenta yg memang terbukti mempercepat keringnya ruam tersebut.
    Oh iyah cak terkadang ruam itu gatal cekit cekit trutama saat berkeringat, n sdh blangsung lbh dr 2 minggu, n apakah propolis dpt membantu imun sy? Sy tunggu jwbannya, terima kasih ๐Ÿ™‚

  111. 111 cakmoki 21 Oktober 2010 pukul 11:47 pm

    @ mila:
    Salam kenal…
    Kalo udah berlangsung 2 minggu dan hilang timbul tanpa demam, tentu bukan gabag.
    Untuk mengetahui jenis penyakit kulit harus dilihat oleh dokter secara langsung dengan menilai efloresensi (penampakan kelainan kulit), atau setidaknya melalui foto. Untuk itu, jika berkenan mohon kirim foto gangguan kulit tersebut melalui email. Dengan begitu dapat diketahui penyakitnya dan dapat direkomendasikan obat yang tepat.
    Alamat email:
    cakmoki2006 [at] yahoo [dot] com
    Saya tunggu.
    Terimakasih

  112. 112 angeline 22 Oktober 2010 pukul 7:28 am

    cak,ni saya mau tanya..
    Sekitar 1 mggu yg lalu saya sempat demam dan mengalami ciri2 gabagen,
    (org2 di sekitar saya sih juga ng0m0ng gtu)..
    Tapi,ada juga yang bilang saya kena chikungunya..
    Setelah saya yg sakit,kedua org tua saya juga sakit dgn gejala yg sama,
    Nah,kemaren saya coba searching artikel ttg kedua penyakit ini,ternyata keduanya memiliki ciri yg sama,
    (demam,nyeri otot,ruam/bintik merah,mata memerah,dll)
    tapi,sampai sekarang nyeri otot nya masih terasa,padahal demamnya sudah sembuh..
    Nah,yg saya mau tanyakan Gimana cara membedakan chikungunya dan gabagen d0k?
    Dan bagaimana cara menyembuhkan nyeri ot0t yg masih terasa ini?
    Trims

  113. 113 cakmoki 23 Oktober 2010 pukul 10:07 pm

    @ angeline:
    bener…keduanya memeiliki ciri yang mirip dan bagi orang awam sulit membedakannya… kesamaannya, keduanya sembuh sendiri dalm 1-2 minggu.
    Namun keduanya kadang menyisakan keluhan nyeri otot walaupun penyakitnya udah sembuh.
    untuk pedoman sederhana bafgi orang awam, jika nyeri otot dan sendi lebih domninan dibanding bercaknya, bisa dikatakan lebih cenderung ke aarah chikungunya. Peredaan lainnya, pada demam chikungunya kadang menyisakan nyeri otot atau sendi beberapa minggu hingga beberapa bulan.. tapi gak bahaya.
    Meski tidak bahaya, sebaiknya diobati untuk meredakan keluhan nyeri otot or sendi dengan obat Non Steroid Anti Inflamasi, misalnya: natrium Diklofenak 50 mg (merk dagang, misalnya: voltaren, klotaren, divoltar, voltadex, dll), diminum 3×1 sesudah makan hingga nyerinya hilang.

  114. 114 ayoe 26 Oktober 2010 pukul 6:59 pm

    dok eh cak, anakku umur 2 thn kurang, panas 5 hr sampe 39,9 akhirnya skrg dirawat di RS, br hari ini keluar bintik2 merah di badan dan wajah dan didiagnosa campak, sehingga diisolasi, sementara saya sedang hamil 28 minggu, apakah bahaya utk janin saya? saya khawatir baca2 artikel ttg janin lahir cacat. Terus dokternya hanya blg campak, gimana bedainnya secara fisik sama rubella? Mohon pencerahannya

  115. 115 cakmoki 26 Oktober 2010 pukul 10:36 pm

    @ ayoe:
    Rubella ruamnya lebih sedikit dan keluhannya lebih ringan ketimbang campak sehingga gak perlu dirawat di RS.
    Kalo dah diisolasi dan diobati, tentu gak bahaya terhadap janin yg sedang dikandung.
    Ya, saya bisa memaklumi jika banyak orang kawatir setelah baca-2 artikel yang kadang malah menakutkan. Apalagi kalo disertai kata-kata: waspadai, jangan remehkan…dll… malah ngeri hiyyy ๐Ÿ˜€
    Artikelnya sih gak salah, cuma cara nulisnya mungkin yang gak mempertimbangkan efek psikologis bagi yang membacanya.

    Yg paling penting bagi wanita hamil adalah kontrol teratur ke DSOg untuk memantau tumbuh kembang janin.

    Makasih

  116. 116 ayoe 27 Oktober 2010 pukul 9:01 am

    thanks cak, soalnya saya baca di jwban cakmoki sebelumnya, kalo morbili bisa’menmbulkan resiko thd janin yg dikandung jd kemarin sempet tanya jg ke dktr kandungan katanya gak papa, mudah2an bener ya dok . Btw apa campak bikin trombosit turun terus ya, soalnya anakku trombositnya turun terus so walaupun di rawat tiap hr ambil darah krn DSA nya khawatir kena DBD’jg, mnrt temenku katanya kalo campak hrsnya memang trombosit normal. Apa bener dok?

  117. 117 cakmoki 27 Oktober 2010 pukul 3:46 pm

    @ ayoe:
    iya bener..kalo bicara resiko, emang gitu… namun saya sependapat dengan DSOGF, gak papa. ๐Ÿ™‚
    Tentan trombosit, kalo turun terus tapi gak pernah di bawah 100.000, berarti bukan DBD. Beberapa penyakit emang bisa menimbulkan penurunan trombosit, tapi kalo bukan DBD, penurunan rombosit tidak pernah kurang dari 100.000. Jika sudah membaik, biasanya trombosit akan naik dan menjadi normal dengan sendirinya.
    Makasih

  118. 118 ayoe 27 Oktober 2010 pukul 6:27 pm

    thanks dok, sory jadi konsultasi banyak, soalnya alhamdulillah cuma di blog ini yg jwbnya cepat. tadi siang trombositnya turun lg jadi 145.000, katanya besok mau tes Igm (?) apaan ya? pdhl kemarin msh diatas 150rb. Apa ada obat utk naikin trombosit? Utk referensi aku, Krn anakku cuma dikasih antibiotik cair, sama puyer radang, vitamin sama suplemen aja? satu lagi dok, beda dokter kok beda2 ya pendapatnya, Dsog bilang gak papa saya bersama anak saya tp DSA-nya tadi melarang sy menunggu anak saya di RS krn khawatir lahir prematur, mana yg bener, pasien jd bingung, sory jadi curhat dok.

  119. 119 cakmoki 27 Oktober 2010 pukul 11:51 pm

    @ ayoe:
    Tes IgM adalah tes imunoglobulin M untuk memeriksa ada enggaknya antigen or virus aktif. Sedangkan IgG untuk memeriksa apakah ada zat kekebalan yang terbentuk dalam tubuh apa enggak sebagai rekasi imunologi tubuh terhadap infeksi.
    Jika trombosit <150.000 emang dianjurkan periksa trombosit 1-2 hari sekali sebagi follow up. Pada penyakit-2 karena virus, trombosit bisa turun hingga di bawah 150.000… jika gak pernah di bawah 100.000 berarti bukan DBD. Ini bisa terjadi pada beberapa penhyakit, misalnya Dengue Klasik, dll.
    Obatnya emang itu saja… gak perlu yang lain dan gak ada obat untuk menaikkan trombosit.
    Kalaupun trombosit turun hingga di bawah 100.000, akan naik dengan cairan infus dan makan makanan bergizi dan sari buah, jika periode plasma leaked (periode penurunan permiabilitas plasma) terlewati.. periode plasme leaked adalah periode dimana terjadi penurunan trombosit dan cairan tubuh yang biasanya mencapai puncaknya pada hari ke 2 s/d ke 5 demam. …weh, ini teknis banget.. tapi tetep saya jelaskan walaupun sulit dimengerti ๐Ÿ˜€

    Perbedaan pendapat di kalangan dokter adalah wajar… dunia medis sangat dinamis dan sangat demokratis… dokter dididik seperti itu dan terbiasa berbeda pendapat serta bisa menghargai pendapat yang lain walaupun adakalanya dengan kritikan pedas. Terlebih jika sudah menyangkut penyakit. Makanya seorang dokter gak boleh mudah tersinggung hanya karena beda pendapat… termasuk jika beda pendapatan… ๐Ÿ˜€
    Bagusnya, pasien bisa mengerti dan bisa memilih dokter yang bersikap support… tidak bagusnya, kadang pasien jadi bingung.
    Ini wajar saja soalnya dunia medis di Indonesia masih baru membuka diri kepada khalayak untuk saling diskusi. Beda dengan negara maju yang sudah sangat lama berinteraksi dengan khalayak secara terbuka. Lha gimana, wong dokter di Indonesia masih banyak yang gak mengenal Teknologi Informasi alias gaktek … termasuk saya yg baru beberapa tahun terakhir belajar internet.

    Dalam hal menunggu di RS, saya sependapat dengan DSOG… gak papa. Masalah prematur apa enggak itu kan banyak faktor pencetusnya, misalnya: penyakit tetentu yg menginfeksi janin melalui ibunya, stress, cemas berlebihan, kelelahan, dll..dll.
    Soal follow up kehamilan, DSOG sangat berperan dalam memonitor tumbuh kembang janin, termasuk support psikis untuk ibu si janin.. Kalu beliau (DSOG) mengatakan gak papa… berarti gak masalah.
    Makasih

  120. 120 ayoe 28 Oktober 2010 pukul 8:35 am

    terima kasih banyak cak dok atas penjelasannya, saya yakin jawaban dokter gak hanya bermanfaat utk saya tp jg org lain yg baca blog ini, semoga Allah selalu memberikan kesehatan utk dokter spy bisa’menolong org lain yg membutuhkan. Amin. Sukses utk cak dok ya.

  121. 121 cakmoki 28 Oktober 2010 pukul 2:20 pm

    @ ayoe:
    Sama-sama… terimakasih atas do’anya, demikian pula sebaliknya..semoga penjenengan sekeluarga senantiasa dalam lindungan-Nya..amiiin

  122. 122 ayoe 30 Oktober 2010 pukul 10:02 pm

    cak dok, alhamdulillah anakku dah plg kemarin, merah2 dikulitnya sdh hilang dan tes Igm n IGg dengue-nya negatif. Tp ada yg msh ganjal pikiran saya dok jd konsul lagi deh, gpp kan dok? Waktu di RS tiap hr anakku di kasih antibiotik dgn cara diinfus +/- setengah jam, aku gak tahu jenisnya tp tertulis dikantongnya Infusion-D5 100 ml (?), 1 hr 1 kantong (sblm dikasih pake test skin jg). Hr terakhir itu harusnya dikasih 1 kantong lg ttp gak jd dikasih krn jarum infusnya mampet dan lepas. Akhirnya sama dokternya diganti antibiotik biothycol 3×1,5 sendok obat utk dibw pulang. Aku sempet keukeuh minta ngomong sama dokternya krn kuatir bikin anakku nanti jd resisten antibiotik tp katanya gpp krn sama aja sama2 antibiotik, apa bener begitu dok? Soalnya sblm dirawat anakku dikasih antibiotik sirup jg tp aku lupa jenisnya kalo gak salah merknya Cevila(?), br minum 2 hr trus msk RS jd diberhentiin krn di ganti sama yg infus td. kemudian anakku kan mulai panas jum’at mgg lalu, keluar bintik merahnya mulai selasa kemarin, apa sekarang dia msh bisa menularkan virus ke org lain ? Thanks banget dok.

  123. 123 cakmoki 31 Oktober 2010 pukul 1:11 am

    @ ayoe:
    Alhamdulillah ๐Ÿ™‚
    Gak papa minum Biothicol..dihabisin walaupun udah sembuh.
    Obat antibiotika gak akan membuat resisiten kalo dosisnya tepat dan dihabiskan. Yang membuat resisiten adalah jika dosisnya kurang dari dosis terapi atau hanya diminum 1-2 hari trus dihentikan saat sudah sembuh.
    Kalo udah sembuh gak akan menularkan ke orang lain… gak usah khawatir.
    Makasih

  124. 124 Mama dhia 1 November 2010 pukul 3:54 pm

    Ass..
    Beruntung lah qta punya cakmoki u diskusi (konsul)!;-)
    Anakku 2thn, dmam (udh turun). Kt DSAnya sambil senter mulut dhia “oh tenggorokannya merah nih!”. Dkasi ibuprofn, antibiotik Clab*t, celst*min. Dmam dah turun 4hr yll, tp kmrn muncul ruam merah dikaki tangan, leher. Mulai td mlm jam 3 sd 5 subuh ga bs tdr, rewel, krn garuk2 kaki (telapak kaki n tangan jg dgaruk). Dah dikasi caladin bdak, ga ngaruh, jd tak blonyohin myk kyu pth bru bs tdr lg (munkn krn myk tu rada panas jd enak gt ya?). Laah.. Yg mw tak tnya.
    Aq sdg hamil (kt dsog skitar 19 nop nti lahiran), trus gara2 mbaca artikel ngeri bhy morbili/campak/dkk, aq jd takuut cak! Piye ki? Resikone utk bumil trimester akhr gni gmn cak? Truus.. Utk ngurangin RASA gatel spy dhia ga rewel jd qta bs tdr dgn aman sentosa (biar diktr ga ngantuk) apa y cak? CelsT*min udh tak stop (apkh hrs dilanjut lg)? atau diganti inter*i*tin? (Bedane opo inter vs cels toh?) Atau obt salep?

  125. 125 cakmoki 2 November 2010 pukul 12:31 am

    @ Mama dhia:
    Wa’alaikum salam…
    Untuk meredakan gatal dan ruam merahnya udah ada obatnya, yakni celestamine sirup, diminum 3-4×1/2 sendok takar…ada ngantuknya sehingga diharapkan ngurangi rewelnya. Gak perlu diganti Interhistin, soale di dalam celstamine udah ada antihistamin-nya. Gak perlu juga dikasih salep (misalnya: sagalon), soale isine sami mawon.

    Tentang hamil, gak perlu khawatir, gak papa … sama dengan yang dialami Mbak Ayoe saat anak beliau sakit morbili… DSOG nya mengatakan gak papa … menurut saya juga gitu, gak papa ๐Ÿ™‚

    Moga sehat selalu…Maturnuwun
    Wassalam

  126. 126 ayoe 2 November 2010 pukul 9:16 pm

    makasih ya cak konsulnya. Maaf ya telat … Skali lg thanks a lot ya cak.

  127. 127 cakmoki 2 November 2010 pukul 11:41 pm

    @ ayoe:
    Sama-sama..
    Makasih juga telah berbagi ๐Ÿ™‚

  128. 128 www.fuarlcd.com plazma kiralama lcd kiralama 8 Desember 2010 pukul 9:40 pm

    plazma kiralama lcd kiralama projeksiyon kiralama ses sitemleri kiralama

  129. 129 dewi ilma raditya 18 Desember 2010 pukul 8:43 pm

    salam kenal cakmoki
    subhanalloh. saya salut banget sama cakmoki. soalnya ini komen2 mulai dari tahun 2007 sampe 2010 masih berlanjut dan dibales terus sama cakmoki. hebat. semoga komen saya juga mendapat balasan, amiin ๐Ÿ˜‰
    kalo saya baca di ulasannya cakmoki di atas, kok kayaknya agak2 cocok sama yang saya alami sekarang. waktu saya lagi nulis ini, saya mengalami ruam2 (merah2) di tangan dan dada. tapi saya nggak demam, cuma lemes n keringet dingin kayak orang masuk angin. trus dua hari yll sampe muntah2 dan diare jg. saya kira masuk angin biasa jadi cuma minum obat sakit kepala yang ada parasetamolnya (gak berani nyebut merk nih dok). saya cuma pengen memastikan apa emang saya kena gabaken atau tidak.
    sebagai tambahan, beberapa hari ini tangan saya (pergelangan, telapak sampai jari2 kedua tangan) sering kesemutan. kira2 beberapa menit sekali rasa kesemutan itu muncul selama satu sampai dua detik, kemudian hilang begitu saja. apa ini ada hubungannya sama gejala lain di atas ya cak? kok kata ibu mertua saya itu tanda2 stroke ringan (syerem). terus apa yang harus saya lakukan untuk menghilangkan gejala tersebut?
    Trimakasih banyak untuk semua info yang udah panjenengan bagi, semoga mendapat balasan yang sepadan dari YMK, amiin…

  130. 130 cakmoki 18 Desember 2010 pukul 11:53 pm

    @ dewi ilma raditya:
    Salam kenal
    Tanda- tersebut bukan tanda stroke ๐Ÿ˜€ … kalo stroke gak pake bilang-bilang, tahu-2 lumpuh separo.
    Bisa jadi keluhan tersebut gabaken (kalo ruamnya banyak), bisa juga rubella (kalo ruamnya dikit)… dan ada beebrapa penyakit lain yg disebabkan virus, memiliki tanda yg mirip.. namun biasanya cukup dengan obat simptomatis (meredakan keluhan) seperti yang sudah penjenengan lakukan. Dan pada umumnya sembuh dalam 1 minggu.
    Kesemutan merupakan bagian dari gejala-geljala tersebut, gak papa.. namun kalo kesemutan dirasa mengganggu, dapat menggunakan neurobion hingga kesemutan hilang.
    Moga segera pulih kembali.
    Makasih telah berbagi dan juga atas do’anya ๐Ÿ™‚

  131. 131 dewi ilma raditya 19 Desember 2010 pukul 10:57 am

    Alhamdulillah langsung dijawab, he3. Jadi mo nyambung lagi nih cak.

    udah seminggu ini saya keputihan agak banyak. warnanya keruh agak2 kuning dan gatel. bermulanya itu setelah berhubungan sama suami, besoknya langsung keluar lendir bening yang banyak, dan berlanjut dengan cairan keruh tsb sampai sekarang. ini apa ada hubungannya sama gejala yang diatas ya cak? Sementara ini saya cuma bersihkan sama lactacyd. sbg catetan, saya udah merit selama 5 thn n udah punya 3 anak. selama berhub (intim) gak pernah pake kondom. trus sy pernah periksa torch n hasilnya untuk tokso positif negatif. ga tau deh ada hubungannya atau nggak, tak tulis aja, he3.

    skali lg makasi banyak ya cak, untuk jawabannya.

  132. 132 cakmoki 19 Desember 2010 pukul 10:04 pm

    @ dewi ilma raditya:
    Untuk keputihan, obatnya mudah… namun perlu periksa sekret vagina lebih dahulu, di Lab Kliniik setempat untuk mengetahui penyebabnya.
    Dalam 1-2 jam biasanya udah diketahui hasilnya.
    Nah, dari hasil pemeriksaan sekret vagina tersebut akan diketahui penyebabnya, kemudian diobati sesuai hasil pemeriksaan.
    Tentang belum hamil, faktor penyebabnya banyak.. untuk memastikannya sebaiknya periksa ke DSOG.
    Makasih

  133. 133 dewi ilma raditya 21 Desember 2010 pukul 6:25 pm

    ok, lagi sibuk ya cak? matur nuwun jawabannya. semoga sehat selalu dan senantiasa bersedia berbagi.

  134. 134 cakmoki 22 Desember 2010 pukul 12:20 pm

    @ dewi ilma raditya:
    Maturnuwun juga telah berbagi

  135. 135 dion 24 Desember 2010 pukul 12:29 pm

    salam kenal cak moki, saya liat blognya njenengan informatif sekali..: ) saya mau tanya cak untuk mengobati rubela/gabak/campak untuk anak usia 3th apa yach…? keliatannya anak saya terkena gabak di liat dari gejala gejalanya, ( badan panas, timbul ruam merah di tubuhnya, mata merah, muntah n gatal gatal) sekali lagi obatnya apa cak …..? trims yah cak, sekali lagi trims…

  136. 136 cakmoki 24 Desember 2010 pukul 1:30 pm

    @ dion:
    Salam kenal,
    Untuk penanggulangan pertama, dapat mengunakan Obat pereda demam, misalnya: Sirup Parasetamol atau sirup Ibuprofen (merk dagang bebas memilih). Dosisnya adalah minimal 10 mg per kg berat badan per dosis, diberikan 3-4 kali sehari.
    Seandainya BB nya 20 kg, maka dosisnya 3 atau 4 kali 200 mg per hari.
    Untuk menanggulangi gatalnya, cukup dengan sirup antihistamin, misalnya: sirup Loratadine 5 mg per 5 cc atau sirup cetirizine 5 mg per 5 cc (merk dagang bebas memilih), diminum 1 x 1 sendok takar sehari.
    Jika ada penyulit, misalnya Batuk , diare… dapat ditambahkan obat utnuk meredakan keluhan batuk or diare.
    Biasanya akan membaik dalam 7-10 hari jika gak ada penyulit yg serius.
    Makasih

  137. 137 retno 3 Januari 2011 pukul 4:22 am

    Salam kenal cak Moki.. Menemukan blog njenengan spt ktemu air di gurun pasir.. (Sinetron skali..hihi)..
    Cak moki, sy mo nanya soal gabag anak sy umur 6 th yg bikin resah gelisah. Td sore blakang tlinga, dada & punggungnya muncul bintik2 merah tanpa demam sebelumnya. Mungkinkah ini gabag? Soalnya stlah bintik itu muncul br demam + matanya merah bgt. Seblonnya sih dia emang sdh batuk+pilek.Yg bikin tambah cenut2 klo emang ini gabag brarti sdh ke-3xnya tjadi pdnya.Gosipnya klo sdh kena skali ga akan kena gabag lagi? Trus kasus anak sy ini bgmn? Trus suatu saat nanti dia msh bs terineksi virus gabag lg? Hiks.. Trus pencegahannya piye Cak? Apa msh bs dicegah dg meakukan imunisasi? Trus hiks lg..ada 2 adiknya dirmh (usia 3th &9bln) sblon menular bs dicegah dg imunisasikah pd adik2nya??..
    Skalian nanya lg ya Cak.. Ini agak mlenceng dr diskusi soal gabag.. Anak sy yg 6th ini(yg skrg yg kynya kena gabag ini) batuk pilek ga sembuh2, puyeng + kasian bgt ngrasainnya. Dl waktu msh di Surabaya langganannya konsul ke dokter THT, bs sembuh dg cefcil ato ryzen, puyer + codipron klo batuknya nemen, kdg diresepin tremensa sirup untuk pileknya. Tp ya ga bs sembuh 100% soalnya kumat2an. Krn codypron ga bs dijual bebas ya langganan ke dokter itu trus diresepin lg.Skrg sy dmisili di bdg (ikut suami). Pas anak sy ini kambuh bapilnya sy bingung konsul ke dokter mana ya. Bs minta sarannyanya Cak? Sbaiknya ke dokter anak ato THT? Ato mnrt jenengan apa yg hrs sy lakukan untuk ngobati bapil anak sy yg ga sembuh2 ini.Ada beberapa teman menyarankan di-uap, sdh kulakukan beberapa kali tp kok sptnya ga ada perubahan ya.Ato klo py referensi dokter anak yg bs diajak share ky jenengan bs diinfokan ke sy. Ga mentolo + miris bgt ngrasain dia tersiksa sm batuknya.. Nyuwun sarannya ya Cak.. Maturnuwun sdh mendengaran sambatan sy..smoga byk anugrah terlimpah.. Amin..

  138. 138 cakmoki 4 Januari 2011 pukul 1:05 am

    @ retno:
    Salam kenal,
    Benar, pada umumnya gabak hanya sekali soalnya akan terbentuk zak kekebalan jika udah pernah kena. Karenaya, gak perlu lagi imunisasi.
    Namun, ada beberapa penyakit yang mirip gabag, misalnya: rubella, HFMD, dll..
    penyakit-penyakit ini dapat disertai demam dapat juga tanpa demam, dapat juga diserati batuk-pilek, diare, sariawan…biasanya sembuh dalam 7-10 hari setelah diobati tentunya ๐Ÿ˜€
    Untuk adiknya bisa dilakukan imunisasi.

    Tentang batuk berkepanjangan, sekarang dimana-mana lagi musim… bukan hanya musim rambutan ๐Ÿ˜€
    Obatnya gak harus pake antibotika kelas berat.
    Kalo hanya batuk krok-2 berkepanjangan, cukup pake:
    1) Obat batuk Ekspektoran (pengencer dahak), misalnya: sirup ambroxol atau sirup bromhexine (merk dagang bebas memilih), diminum 3×1 sendok takar.

    2) bronkodilator, yakni obat untuk melonggarkan saluran nafas agar dahak mudah dikeluarkan..obat ini juga lazim digunakan untuk batuk alergi, bronkitis, asma dan batuk-2 yg disertai nafas berat atau ngikil…
    Misalnya: Sirup bronsovan atau sirup brondilex, kalo berat badan lebih 15 kg, dosisnya 3×1 sendok takar…

    3) Antihistamin, untuk alergi atau supaya tenggorokan gak gatal, misalnya: sirup Ryzen yg udah biasa dipake… dosisnya 1×1 sendok takar.

    Ketiga obat ini sebaiknya selalu tersedia di rumah agar sewaktu-waktu dapat digunakan jika mengalami batuk krok-2 atau batuk berat atau batuk berkepanjangan.

    Untuk penguapan (nebulizer), pada umumnya isi obatnya adalah poin 1 dan poin 2…sama aja dengan obat minum.

    Jika dalam 1 minggu batuknya masih berat, mau gak mau ke dokter THT seperti saat di Sby atau ke DSA. Namun kalo bisa pilih DSA yang gak hobi mendiagnosa Flek Paru ๐Ÿ˜€

    Makasih

  139. 139 teza 24 Januari 2011 pukul 6:29 pm

    hai..kk!salam kenal nih..!saya mau nanya’pantangan sakit kerumut itu apa aaja ya’trus kalau bintiknya kelaur tapi masi dikit’apa ada kemungkinan bintiknya kelaur lagi?

  140. 140 cakmoki 25 Januari 2011 pukul 1:39 pm

    @ teza:
    hai… gak ada pantngan apapun untuk sakit kerumut …silahkan baca lagi artikelnya ๐Ÿ™‚
    Ya, kalo masih dikit masih bisa keluar… namun ada penyakit yg mirip krumut, lebih ringan, bintiknya lebih dikit, namanya: Rubella

  141. 141 tobhik 27 Januari 2011 pukul 7:58 am

    Salam kenal Cak,

    Anak saya kelihatannya juga kena gabag, baru kemaren mulai muncul di belakang telinga, pipi, perut, punggung dan tungkai serta lengan dan telapak tangan.

    Perlu minum obat anti virus gak sih Cak? Ada teman yg bilang kalau dikasih obat anti virus tar gabagnya gak keluar semua dan gak bisa kebal nantinya.

    Obat anti virus yg biasa diminum untuk gabag ini apa?

    Matur nuwun cak.

    Tobhik.

  142. 142 teza 27 Januari 2011 pukul 5:07 pm

    kk saya mau nanya lagi’sakit kerumut katanya macam kena setrok ya kk’katanya kita ga bisa begerak sampai tulang2 kita macam patah2’itu biasanya sampai berapa lama ilangnya kk’setroknya Gitu? makasih

  143. 143 cakmoki 27 Januari 2011 pukul 5:22 pm

    @ tobhik:
    Sala kenal,
    Gak perlu obat anti virus. Alasannya bukan seperti yg dikatakan teman tersebut tapi karena penyakit gabak bersifat self limited kecuali kalo ada penyulit penyakit lain. Silahkan baca lagi Bab Pengobatan pada artikel di atas ๐Ÿ˜€
    Maturnuwun

    @ teza:
    Beda… kalo yg disertai nyeri tulang mungkin yg dimaksud Demam Chikungunya… kesembuhan sekitar 7-14 hari.
    Maksih

  144. 144 tobhik 28 Januari 2011 pukul 2:21 am

    Cak Moki,

    hari ini hari ke dua mulai timbul bintik-bintik merah, sudah mulai banyak di wajah, telapak tangan, perut dan tungkai. Masih agak demam sedikit, tapi batuknya kok nrecel ya, sering banget. Ama mamanya dikasih Sirup Actifed yg warna hijau. Perlu diganti dgn yg lain gak Cak? kok kayaknya gak ngaruh ini sirup?

    Kalau hari ini hari kedua, berarti besok hari ketiga akan makin banyak ya keluar bintik-bintik merahnya? Sampai hari ke berapa akan berhenti bertambah banyak si pasukan merah ini?

    Cara membedakan dengan bintik DBD bagaimana Cak? Mungkin di artikel awal perlu dikasih gambar/foto biar teman-teman yg lain bisa paham juga.

    Matur nuwun Cak Moki.

  145. 145 cakmoki 29 Januari 2011 pukul 1:18 am

    @ tobhik:
    Untuk batuknya dapat diberikan actifed Expectoran. Kalo masih nrecel, dapat ditambahkan sirup ambroxol… batuk nrecel emang lama sembunya karena banyak produksi dahaknya.

    Kalo bintik DBD, letaknya terlihat di bawah permukaan kulit, gak berasa menonjol kalo diraba…. dalam jumlah sedkit (20 bintik) biasanya sudah ada tanda syok…kalo bintik pada gabak, terasa kalo dipegang dan jumlahnya puluhan, ratusan… makasih usulnya, posting yg lain ada gambarnya koq … ๐Ÿ™‚

  146. 146 tobhik 29 Januari 2011 pukul 8:17 am

    Cak Moki, pagi ini adalah hari ke empat, bintik di anak saya sdh ratusan di wajah, tangan, kaki, perut, di sekujur tubuh dah.

    berapa hari biasanya masa erupsi pengeluaran bintik merah ini? Hari ke empat kok masih tambah banyak ya?

    Demamnya itu juga masih berkelanjutan, tadi malam sampai 39.4 derajat. Kalau dikasih Tempra turun sedikit jadi 37-an. Pagi tadi bangun saya ukur 38.6 lagi. Sampai berapa lama demamnya ini berlangsung biasanya?

    Apa perlu dikasih antibiotik Cak? Takutnya ada infeksi, tapi anaknya gak ngeluh tenggorokan sakit atau yg lain.

    Matur nuwun cak.

  147. 147 montok 29 Januari 2011 pukul 11:30 am

    Met siang pakpo
    Saya lg binggung pakpo…

    Skitar 5 hr lalu mbak (4 thn…bb 22 kg) panasnya tinggi (38,5) ta kasih paracetamol…ee Ternyata “leso” sering jatuh karna br blajar maen sepatu roda, trus kita pijit…

    Nach skrg mbak lg ga enak badan….
    2 hr kmrin ada bentol2 kecil merah di punggung (byk bo)…
    Kata mertua kena “gabag”….

    Tp badannya ga panas cendrung anyep… Katanya badannya ga enak smua….tenggorakan n perut ga sakit,tp makannya sedikit (4-5 sendok muntah)…

    Kondisi fisik keliatan lemes, walaupun tingkahnya ga berubah…(tetap maen n aktif)

    Td pas mo ta foto bintik2nya koq hilang…pipi bagian dlam jg ga ada bintik… Cm lidahnya ada warna putihnya….

    BAB juga ga mencret (kotoran lemes) Mkanya sy binggung… Apalagi kmrin sore mertua ngelarang mandi (sempat eyel-eyelan) akhirnya ama istri mbak di washlap…

    Maaf yo pakpo ke panjangan…
    Mohon pencerahannya…. Suwun yo pakpo

  148. 148 montok 29 Januari 2011 pukul 11:54 am

    Maaf pakpo…

    Karna penasaran punggungnya mbak ta washlap… Br keliatan bentol2 kecil2 merah (fotonya dah ta krim)

    Bentol2 itu jg kadang gatal… Klo biang keringat koq byk banget ampir smua punggung amp ke pantat…

    Suwun yo pakpo

  149. 149 cakmoki 29 Januari 2011 pukul 1:02 pm

    @ tobhik:
    Sebagaimana tertulis di artikel, masa prodormal 4-5 hari, kemudain timbul bercak 2-3 hari, kemudian keluhan berangsur mereda…kalo gak ada infeksi sekunder… it artinya, masa puncak timbulnya bintik sekitar 6-8 hari.
    Tanda infeksi sekunder oleh kuman tidak melulu nyeri tenggorokan. Kalo diperiksa tenggorokannya oleh dokter, akan ketahuan tanda-tanda infeksi sekunder, terlebih jika disertai batuk nrecel dg dahak kental.
    Jika ada infeksi sekunder, perlu antibiotika yg dosisnya dihitung berdasarkan berat badan sesuai masing-2 jenis antibiotika.
    Lha kondisi sekrang gimana ? Trus BB nya berapa, umurnya juga… dan perlu bantuan rekomendasi obat apa enggak .. ๐Ÿ˜€
    Maturnuwun

    @ montok:
    Met siang Om,
    Ok, ntar saya lihat fotonya ya… jawaban selengkapnya via email setelah lihat foto.
    Maturnuwun ๐Ÿ™‚

  150. 150 tobhik 1 Februari 2011 pukul 2:55 pm

    Cak Moki,
    Matur nuwun sekali lagi atas pencerahan yg diberikan di blog anda ini. Membuat saya tidak panik melihat sakit campaknya anak saya. Mulai kemaren sepertinya sudah tidak ada tambahan bintik merah lagi yg keluar. Panas sudah reda dan batuk pun tinggal sedikit.

    Oya, OOT dikit bisa dikasih ulasan tentang penyakit diphteri? soalnya tahun lalu anak saya kena penyakit kuno ini. Biar teman-2 yg lain juga waspada. symptom dan juga yg penting imunisasi dan boosternya kapan harus dilakukan. Thanks dok, Gbu.

  151. 151 cakmoki 1 Februari 2011 pukul 5:22 pm

    @ tobhik:
    Sami-sami…
    Tentang penyakit Difteri, saya emang belum nulis… tahun lalu di daerah kami juga sempat heboh…. saking lebay-nya…anak-2 yang hanya infeksi tenggorokan didakwa difteri, disuruh opname, jadilah masyarakat panik ๐Ÿ˜€
    Kalo ga salah pernah saya tulis sekilas di facebook.
    Thanks

  152. 152 rachmad dany 17 Februari 2011 pukul 12:56 pm

    trimaksih informasinya..
    membantu banget buat kita orang awam

  153. 153 cakmoki 17 Februari 2011 pukul 1:11 pm

    @ rachmad dany:
    Terimakasih atas support dan kunjungannya ๐Ÿ™‚

  154. 154 arti 18 Februari 2011 pukul 5:16 pm

    cak mu nanya,kalau ruamnya hanya muncul di tangan dan kaki saja disebut campak juga ga?sblmnya ada gejala seperti influenza,sariawan,mata merah juga..kalau di atas kan ditulis kalau campak ruamnya akan menyebar ke seluruh tubuh,kalau hanya di tangan dan kaki saja disebut apa cak?oya satu lagi cak,saya blm mengerti dengan “campak dengan penyulit” itu yang seperti apa?apakah campak disertai komplikasi?
    trimakasih sebelumnya..

  155. 155 cakmoki 18 Februari 2011 pukul 11:27 pm

    @ arti:
    penyakit yang mirip campak dengan ruam lebih sedikit adalah rubella. Pada umumnhya sembuh sendiri dalam 7-10 hari.

    Benar, campak dengan penyulitadalah campak disertai komplikasi.
    Makasih

  156. 156 annisa 23 Februari 2011 pukul 4:28 am

    Kebetulan anak saya skrg sakit campak. Udh ke dsa tp wkt itu belum ada ruam, jd dsa nya belum blg campak hny radang tenggorokan. Stlh dari dsa dimana itu hari keempat pasca demam muncullah ruam merah pada seluruh wajah dan badan. Ada tmn yg mengatakan itu roseola, tp mertua blg itu campak.
    Yg ingin sy tanyakan cak, apa beda roseola dg campak. Trus, ruam di tubuh anak sy kan sdh keluar smua pada hari ke 6, td sore sy bawa jalan ke toko sebelah…trus malem2 anak sy agak anget lagi. Kira2 itu kenapa ya dok? Sy khawatir, apa ada kaitannya krn td sy bawa ke toko sebelah ya? Takutnya tar malah komplikasi ke penyakit lain yg lebih parah.
    Makasih sbelumnya ya cak moki yg baik.

  157. 157 cakmoki 23 Februari 2011 pukul 1:10 pm

    @ annisa:
    1) Beda Campak dg roseola adalah pada penyebabnya. Campak disebabkan Paramikso virus sedangkan roseola disebabkan HHV-6 virus (sebagian besar). Adapun penampakannya mirip.

    2) Hingga hari k2 7 adakalanya masih bisa demam kalo beraktifitas berlebihan. Ga papa..yg penting udah berobat ke dokter.
    Gak perlu terlalu cemas terhadap komplikasi hanya gara-2 panasnya naik dikit, toh tanda komplikasi gak ada ๐Ÿ˜€

    Moga segera sembuh.
    Makasih

  158. 158 annisa 23 Februari 2011 pukul 9:40 pm

    Makasiyh cak moki, seneng banget bs kenal dokter yg gak komersil ๐Ÿ™‚

  159. 159 cakmoki 24 Februari 2011 pukul 12:45 am

    @ annisa:
    sama-sama… makasih juga telah berbagi ๐Ÿ˜€

  160. 160 mia 6 Maret 2011 pukul 10:18 am

    cak..anakku (6 th 11 bln) udah 3 hari ini panas.Hari pertama dia muntah2 trs,hari kedua udah ga panas tapi mulai keluar bintik2 merah kaya biang keringat di punggung dan dada juga telapak kaki. Dia juga batuk2..tetep dimandikan kok.skarang bintik merahnya masih ada,batuk juga,masih summer…enaknya dikasih obat apa ya,kira2 brp lama sembuhnya ya soalnya dia lagi ulangan,kasihan kan kalo ngikut ulangan susulan.makasih

  161. 161 cakmoki 6 Maret 2011 pukul 5:00 pm

    @ mia:
    Untuk perawatan di rumah, cukup diberi obat simptomatis (meredakan keluhan), yakni dengan :
    1) sirup parasetamol, diminum 3×2 sendok takar (jika berat badannya antara 16-25 kg)
    2) Sirup actifed expectorant atau sirup lapifed expectorant atau sejenisnya, diminum 3×1 sendok takar.
    Adapun gatalnya cukup diberi bedak salisil atau bedak caladril atau bedak caladine.
    Sembuhnya rata-rata seminggu

    Moga segera sembuh
    Makasih

  162. 162 whito (Gorontalo) 12 Maret 2011 pukul 11:50 am

    Ass.
    halo cak..
    saat ini aq smtara kena gabak,,trus udah muncul bintik2 merah juga gatal..,sebeumnya panas tinggi tp nggak sampe batuk.
    trus sy saat ini mengkonsumsi obat clinex 300mg 2×1,ranitidin tab 2×1,intehistin 500mg 3×1,anadex 500mg 3×1 juga salep cinolon 10g.
    apakah terapi antibotik yg sdh di gunakan itu sudah tepat?apakah ada usul tambahan untuk sebaiknya menggunakan vitamin apa,guna untuk mempercepat poses penyembuhan.
    apakah kemungkinan besar istri saya memiliki potensial juga untuk kena penyakit morbili ini. cara untuk menghindari agar tdk terjangkit penyakit ini gimana ya cak?
    sebeumnya terimakasih.
    wss.

  163. 163 cakmoki 12 Maret 2011 pukul 2:19 pm

    @ whito (Gorontalo):
    wa’alaikum salam, wr, wb,
    Ya, obatnya udah tepat…silahkan dilanjutkan. gak ada vitamin apapun untuk mempercepat penyembuhan (kecuali iklan ๐Ÿ˜€ )
    Yg penting makan makanan bergizi seimbang dan istirahat agar cepat sembuh.
    Gabag berpotensi menular kepada siapapun yg ada di sekitar, tapi gak selalu tertular.
    cara menghindarinya: untuk sementara jangan berdekatan mengingat penularannya melalui droplets.
    Moga segera sembuh
    Makasih
    wassalam

  164. 164 whito_cool@yahoo.com 16 Maret 2011 pukul 8:31 pm

    Witho (Gorontalo)

    Ass.
    teimakasih atas ino dan sarannya,,
    saat ini alhamdulillah gabaq saya sdh sembuh.
    pertanyaannya apa mungkin gabag yg sy alami kemaen bakal terulang kembali?
    terimakasih.
    wassalam.

  165. 165 cakmoki 17 Maret 2011 pukul 12:25 am

    @ witho (gorontalo):
    wa’alaikum salam, wr, wb,
    Alhamdulillah ๐Ÿ™‚
    Kalo udah terbentuk zat kekebalan, insya Allah gak akan terulang kembali.
    terimakasih. Wassalam

  166. 166 Reno 17 Maret 2011 pukul 10:24 pm

    halo cak, lam kenal..

    Dari gejala di atas, saya sepertinya kena campak cak. Dan sekarang sudah muncul bintik merah di seluruh tubuh.

    Sewaktu ke dokter kemarin belum muncul bintik, jadi cuma dikasih obat penurun panas sama vitamin. Dan obat penurun panasnya udah 2 hari ini ga turun juga panasnya, kadang turun kadang panas lagi.

    Yang ingin saya tanya:
    1. Tenggorokan saya sakit, saya minum troches sp tiap kali sakit dan sembuh sebentar, tapi nanti kumat lagi. Saya mau minum antibiotik amoxicillin kata cak moki itu, tapi takut ga tau dosisnya nanti malah jadi kenapa2 lagi. Apa memang saya harus minum amoxicillin itu? Atau cukup minum troches nanti lama2 sembuh sendiri?

    2. Istri sekarang telat M baru beberapa hari, apa sewaktu saya campak boleh berhubungan cak? Takutnya kalo2 istri ternyata hamil.

    Makasih sebelumnya cak atas jawabannya.

  167. 167 cakmoki 18 Maret 2011 pukul 4:15 am

    @ Reno:
    halo, salam kenal
    1) kalo nyata-2 disertai infeksi sekunder di tengorokan, dapat menggunakan amoksisilin 500 mg diminum 3×1 selama sedikitnya 4 hari hingga sembuh.
    Namun kalo ga ada infeksi sekunder, ga perlu minum antibiotika. Ntar sembuh sendiri dalam seminggu. Untuk memastikannya, ga ada salahnya periksa ulang ke dokter.

    2) Sebaiknya tidak berhubungan intim hingga benar-2 sembuh.

    Moga segrea sembuh
    makasih

  168. 168 Reno 18 Maret 2011 pukul 12:41 pm

    Saya udah cek lagi ke dokter cak biar amannya ๐Ÿ™‚
    Trus disuruh cek darah, yah sebenernya ga perlu si, tapi mungkin karena panas saya udah 3 hari ga turun-2, takutnya tipes. Hasilnya darah normal semua si. Katanya kemungkinan saya kena campak german.

    Saya dikasih obat: imbost, amoxsan 500mg, intunal f.

    Oh iya, makasih banyak ya cak infonya, blognya sangat membantu sekali ๐Ÿ™‚ oh iya cak, ada artikel tentang jantung ga cak (maap tanya cak, soalnya dari hp, susah cak kalo musti klik satu2 :p ), soalnya bapak saya didiagnosis jantung, dan kemarin sempat di ugd, rawat inap di rs smp seminggu lebih. Cuma belum sampai di pasang ring. gejalanya badan dingin, pegal2, sama buat napas ga enak (bukan sesak). Kalo cak moki ada tulisannya, buat nambah pengetahuan saya ๐Ÿ™‚

    Makasih banyak ya cak bantuannya ๐Ÿ™‚

  169. 169 cakmoki 18 Maret 2011 pukul 7:33 pm

    @ Reno:
    Ok, berarti sama dengan rekomendasi saya pada jawaban kemarin.
    Untuk nambah pengetahuan, bahwa pemeriksaan untuk tifus tidak dapat dipercaya hasilnya kalo dilakukan sebelum seminggu ๐Ÿ˜€

    Tentang artikel jantung hanya ada 2 jenis yg udah saya tulis, yakni penyakit jantung koroner dan payah jantung
    Silahkan cari via kolom pencarian di sidebar kanan, tulis penyakit jantung koroner … dan payah jantung, ntar akan ketemu
    Makasih

  170. 170 ibu bingung 20 Maret 2011 pukul 8:25 pm

    halo cak,

    maaf mau tanya.. anakku (2thn 2bln) sakit demam mendadak selama 3 malem 2hari sampai 39.skian…. lalu stlh demam turun, timbul bercak2 merah, menurut teman2 diforum itu roseola. ini udah hari ke-2 adanya bercak merah spt campak. saya kasih minum madu habbatusauda dan saya mandikannya dgn dettol. kapankah saya perlu ke dokter? hanya pada saat muncul komplikasi lainnya spt batuk, pilek, dll? thx sebelumnya

  171. 171 cakmoki 21 Maret 2011 pukul 2:20 pm

    @ ibu bingung:
    halo,
    Ya, benar .. kalo muncul keluhan lain seperti batuk pilek atau diare sebaiknya ke dokter.
    Kalo enggak, cukup dengan obat untuk meredakan gatal, misalnya: sirup loratadine atau sirup cetirizine (merk dagang bebas memilih). Dosisnya 1/2 sendok takar sehari sekali saja.
    Moga segera sembuh.
    Makasih

  172. 172 ratna 9 April 2011 pukul 6:22 pm

    Makash artikelnya. Bmanfaat wat aq yg gi sakit yg dr gejala mirip ma gabag. Jd ga panik. Aneh jg ya, dah umur 35th koq kena jg y. Dulu wkt kecil dah bbrp x pdhl. Jd nular lwt droplet y. Mdh2 an anak2 n bpknya, n embaknya kuat.

  173. 173 cakmoki 10 April 2011 pukul 10:11 pm

    @ ratna:
    ga aneh, semua umur bisa kena ๐Ÿ™‚
    Makasih

  174. 174 anto 27 April 2011 pukul 11:03 am

    salam kenal mas cak moki,,, sy berumur 27 tahun,awal pertama saya sakit kepala dan meriangdemam saya minum obat mixaggriflu 4 biji sekitar 2 hari smbuh, 1hari berikutnya meriang juga sakit kepala demam kumat + (m’f) biji peler sebelah kanan saya bengkak, bi2 mnyarankan saya minum obat amoxilin dan parasetamol, saya minum 2 biji ngga smbuh2 biji peler kanan smakin bengkak dan sakit dipegang,,, sy smkin takut kmudian saya ktempat teman saya yg lumayan ahli pegawai rumah sakit, sy ceritakan keluhan saya, meriang sakit kepala demam juga bji peler sebelah kanan sy bengkak,,,smpai di liat biji peler saya yg bengkak tsb, kemudian dia mnyarankan obat amoxon sama mefinal 3×1 sehari, stelah 4 hari mmkn obat tsb, sakit kepala meriang demam sembuh dan biji peler saya kembali normal spt biasa, kemudian timbul penyakit baru , dtangan dan badan saya muncul ruam merah dsertai gatal apa obatnya ini mas??,,, hari kelima masih sy minum obat amoxon dan mefinal takut kalo2 bengkakx biji sya kumat,,, mohon pencerahannya thank’s

  175. 175 cakmoki 28 April 2011 pukul 12:49 am

    @ anto:
    salam kenal,
    Untuk meredakan gatalnya dapat menggunakan Loratadine 10 mg atau cetirizine 10 mg, diminum 1×1 hingga gatalnya hilang.. obat tersebut dapat digunakan bersama dengan amoxan dan mefinal.
    Makasih

  176. 176 anto 28 April 2011 pukul 6:50 pm

    makasih mas cakmoki,,, saya beli lerzin cetirizine 2HCI 10 mg utk seminggu cz loratadine kosong,, alhmdulillah sdh 2 biji sy makn gatal berkurang, amoxan dan mefinal mungkin 2 hari lg sy makan, cz katanya seminggu saja lagian penyakit yg lain yg dialami sdh smbuh ky’x,,,tinggal ruam2 merah + gatal dikit, sekali lg terima kasih mas, jazakaolloohu khoiron katsiro

  177. 177 cakmoki 28 April 2011 pukul 11:46 pm

    @ anto:
    ya, udah bener …moga segera sembuh ๐Ÿ˜€
    Makasih juga …syukron katsiro

  178. 178 ervina 10 Mei 2011 pukul 4:02 am

    Oh ya dokter, maaf nambahin dikit, apakah perlu tes darah DB dan typhus? mengingat panas sudah hari ke 7 sekarang? kemarin saya sudah tanya kemungkinan typhus dan Db ke DSA , dijawab bukan. Bulan januari kemarin anak saya typus dan cacar air 1 bulan. maret kena typhus lagi 2 minggu. Makasih ya dok….

  179. 179 ervina 10 Mei 2011 pukul 4:33 am

    loh pertanyaan saya yang pertama sudah saya tulis panjang lebar kok tidak masuk ya? kok yg masuk malah pertanyaan yg ke2.
    hiks..
    Dok,anak saya 8th bb 23,5kg. minggu kmrn panas, ktnya sih radang tenggorokan, setelah 3 hari panas turun. 5 hari kemudian panas lagi, saya bawa ke DSA lagi katanya flu dan alergi/ asma .diberi obat :
    puyer thiampenicol 200mg, aspilet1/2 tab, ryzen 2mg, ephedrin 2 mg, alupent 1/8tab, bisolvon1/3tab, romilar8mg, prednison2 1/2. dan theobron syrup, mucopect syrup.

    pada hari ke2 masih panas ,muncul batuk pilek, hari ke 4 batuk sampe muntah dan pilek meler trs. hari ke 5 panas, batuk tambah ngekel tapi gak muntah, pilek, perut kembung, keluar sdikit ruam merah di dada dan agak lemas. Makan dan minum masih mau. obat di hari ini untuk malam sudah habis, karena hari minggu saya bawa ke DSA besoknya di hari ke 6 pagi, DSA mengatakan alergi dan gak sembuh2 karena bayak pelanggaran pantangan makanan (hanya boleh makan daging dan ati sapi, sayur dan buah apel, pir ,pepaya, apukat). Dokter juga menanyakan apakah anak saya pernah kena campak saya jawab lupa. Oleh dokter diberi obat:
    puyer : rovamycin 200mg,aspilet1/2 tab, ryzen 2mg, ephedrin 2 mg, alupent 1/8tab, bisolvon1/2tab,prednison2 1/2. dan codipront exp syrup, mucopect syrup.
    sepulang dari dokter siangnya lah kok saya lihat matanya merah berair seperti sakit mata belekan dan ruam juga tambah banyak di muka , perut, dada,leher. tapi gak seberapa gatal. yang jadi pertanyaan saya :
    1. apakah ini gejala campak?
    2. apakah perlu saya bawa ke DSA lagi karena muncul ruam merah dan mata merah?
    3. apakah perlu ditest ke lab untuk typhus dan DB mengingat panas sudah hari ke 7?
    4, DSA mengatakan anak sya gampang sakit karena kurang gizi melihat bb anak sya kurang utu anak seumur dia, pdhal anak sya aktif, lincah. apakah benar?
    5. sejak kecil anak sya jarang sakit, tapi kenapa ya mulai awal tahun ini kok sering sekali sakit, januari sakit cacar air dan typhus bersamaan selama 1 bulan sejak itu gampang sekali sakit. Maret typhus lagi 2 minggu. nah april akhir sampai sekarang batuk pilek . kenapa ya dok kok sekarang gampang sakit? apakah benar karena ada bakat alergi? saya juga dari kecil alergi dan asma ringan. jadi ada faktor keturunan.
    makasih ya dok… maaf tanyanya banyak…. smoga kebaikan dokter mendapat balasan dari Alloh SWT amiinn…
    dari ibu yang sedang bingung…

  180. 180 cakmoki 10 Mei 2011 pukul 3:07 pm

    @ ervina:
    1) menilik kronologi keluhan dan epidemiologi (pemngamatan penyakit) saat ini, kemungkinan besar emang campak alias morbili alias gabaken.

    2) gak perlu… cukup melanjutkan obatnya …ntar akan sembuh sekitar 1 minggu…kadang ga sampai seminggu kalo makan makanan bergizi..bukan malah sebaliknya..
    Gak ada pantangan apapun juga… ingat 4 sehat 5 sempurna.

    3) Gak perlu… tyhus koq berulang…ntar bisa-2 didiagnosa typhus lagi… lha widal (tes typhus yang angka akurasinya di bawah 30 %) bisa tetep positif walaupun ga sakit typhus… terlebih jika positifnya ga sampai 1/200, maka diagnosa typhus sangat patut dipertanyakan kebenarannya
    Pemeriksaan trombosit untuk deteksi DBD juga gak perlu karena sudah melewati masanya.

    4) Tidak benar… di saat cuaca ekstrim dan musim penyakit seperti saat ini, anak lebih mudah tertular penyakit karena emang masih masa tumbuh kembang.
    lucu juga ya … bilangnya kurang gizi, tapi koq malah banyak pantangan makanan.. qeqeqe .. mari kita selalu menggunakan akal sehat (termasuk dokter), walaupun sedang panik… soalnya, kalo dokter ikut mbingungi, apalagi pasiennya ๐Ÿ˜€

    5) Terang aja, di mana-mana, sejak Nopember 2010 hingga saat ini cuaca sedang ekstrim dan musim penyakit, sehingga anak yang nota bene masih dalam masa tumbuh kembang, relatif mudah tertular… inilah pentingnya epidemiologi (pengamatan penyakit) bagi dokter maupun bagi khalayak sehingga bisa memahami fenomena kesehatan maupun penyakit.

    Makasih

  181. 181 ervina 10 Mei 2011 pukul 5:54 pm

    cepet banget responnya.. salut buat cak Moki……. .makanya saya sendiri juga heran.. katanya suruh makan yang banyak karena kurang gizi, kok malah berpantang makan macem2 , anak jadi kehilangan selera makan. … sekarang saya kasih apa saja yang dia mau.

    Terus gejala mata merah seperti belekan boleh gak diberi visine? memang untuk melihat jadi agak kabur ya dok? biasanya mata merah hilang di hari keberapa? saya kok kasihan liat anak saya merem terus, katanya perih dan kalau kena sinar silau banget….

    Untung ada cak Moki yang suka memberi penjelasan pada kita orang awam, semua yang saya khawatirkan jadi hilang, sekarang tiap kali anak saya sakit pasti deh saya khusyuk di depan komputer mantengin cak Moki…hehehehe….kata suami saya sekarang saya kalau ngomong tentang kesehatan pasti deh didahului dengan “katanya cak Moki” ..hihihi…maksih banyak ilmunya ya Dok…. semoga jadi amal jariyah Dokter… amiinn…

  182. 182 anto 10 Mei 2011 pukul 8:04 pm

    Alhamdulillaah, gatal2 N ruam2 yg saya alami sdh sembuh sekitar beberapa hari yg lalu berkat obat yg mas Cakmoki sarankan dan doanya,,, Thank’s very much mas Cakmoki ๐Ÿ™‚ Jazaakumulloohu khoirul jazaa…

  183. 183 cakmoki 11 Mei 2011 pukul 2:09 pm

    @ ervina:
    mata merah merupakan salah satu gejala yg menyertai morbili. Boleh pake visine atau obat tetes mata garamycin or gentamycin (cuma kalo pake yg ini mulut brasa pahit)
    Iya bener, mata yg merah teras perih , silau dan nyeri kalo kena sinar (matahari, lampu)… ntar semua keluhan akan mulai berkurang setelah 7 hari. (bisa lebih, bisa kurang… hehehe.. kayak belanja di pasar aja)
    Makasih support dan do’anya..semoga demikian pula sebaliknya…dan mudah-mudahan dislusi kita-2 ini ada manfaatnya bagi yg lain… adapun kalo saya keliru, mohon dimaafkan ๐Ÿ™‚

    @ anto:
    Alhamdulillah … ๐Ÿ™‚ .. syukron katsiron

  184. 184 emasnawati 18 Mei 2011 pukul 4:53 am

    Salam,
    Menarik dan luar biass saat saya tulis komentar ini pukul tiga pagi sedang njagaiin anak yang sedang gabaken sda dua hari ini dengan membaca ulasan beberapa teman dan infonya saya sedikit lega yang kemarin sedang panik harus bagaimana ngopenni anak saya mo kasih makan dan minum juga takut. mau makan ikan takut gatal mo kasih susu takut muntah terus….? maka saya berharap saran dari teman -teman saya harus bagaimana…?

    dan buat teman – teman pengasuh rubrik ini dan yang andil juga mudah mudahan info sehat ini membantu dalam menyehatkan dan meringankan beban biayah kesehatan yang saat ini sedang mahaaaaaaaaaaal semoga tuhan memberikan balasan yang diinginkanNYA
    Salam,
    Emasnawati

  185. 185 cakmoki 18 Mei 2011 pukul 12:25 pm

    @ emasnawati:
    salam,
    Obatnya dapat menggunakan obat sebagimana tertulis di artikel dan diskusi-2 sebelumnya, yakni obat pereda panas, obat gatal, bedak salisil, dll.
    kalo muntah, dapat menggunakan anti muntah.
    Obat-2 tersebut dosisnya dihitung berdasarkan berat badan… ssayangnya gak menyertakan umur dan BB
    Harus tetap mandi supaya segar dan makan makanan bergizi… gak ada pantangan makanan apapun.
    Moga segera sembuh.
    Makasih

  186. 186 ervina 18 Mei 2011 pukul 11:54 pm

    Dok, anak saya yang bayi 9,5 bln bb 8,5kg, sepertinya tertular kakaknya kena campak . hari ini hari ke 4 , masih panas, sudah mulai timbul ruam di dada dan pipi. hari ini batuk agak ngekel, mencret 3 x, dan muntah dan mual.saya kasihan anaknya sepertinya ingin makan dan minum ASi, tapi habis makan atau minum ASI 20 sampai 30 menit mual dan muntah, riaknya banyak. oleh dokter diberi obat :
    1. cefixime 20 mg
    pehaclor tab 0,20 tab
    romilar 3mg
    ambroxol tab 0,20 tab
    multivitaplex 0,25 dragee
    MF P DTD No 15
    S 2 DD 1

    2. Sanmol 125 mg
    3.Primperan 1/6 tab
    3 DD 1 no 6
    4. Neo Diaform 1/3 tab
    3DD 1 no 9

    1.Saya khawatir anak saya kurang cairan, kok mau makan minum tersiksa bgt. mual sepertinya riaknya banyak. sampai anaknya rewel. tapi anaknya masih lincah dan mau mainan. sampai berapa hari mual dan mencretnya? Apa yang harus saya lakukan dok?
    kakaknya pas kena campak tidak pake mencret?
    2.oh ya kakaknya sudah hari ke 15, tidak panas, tapi kok masih gatal2 dan masih batuk ya Dok? sampai berapa lama gatal dan batuknya?
    Makasih banyak ya Dok..

  187. 187 cakmoki 19 Mei 2011 pukul 1:41 pm

    @ ervina:
    met siang,
    1) kalo masih licah jelas gak dehidrasi ๐Ÿ˜€ … untuk menghindari deidrasi adalah dengan minum susu or lainnya, sedikit demi sedikit… soalnya pada morbili bisa juga terjadi infeksi temnggorokan dan sariawan di tenggorokan. kalo mual or muntah, dapat diberikan primperant yg sudah ada dalam keadaan perut kosong.
    Keluhan penyulit pada campak ga selalu dilamai semua anak.. adakalanya hanya ruam saja, adakalanya panas ringan disertai ruam, kadang disertai pilek, batuk pilek dan adakalanya lengkap disertai mencret.. bergantung pada banyak faktor
    silahkan obatnya dilanjutkan. Pada umumnya pulih dalam seminggu.

    2) Bisa saja begitu,, untuk itu perlu diberikan obat gatal dan obat batuk hingga sembuh.

    Makasih

  188. 188 Nina S 21 Mei 2011 pukul 2:46 am

    Cak, saya ini usianya sudah 35 tahun. Waktu SD dulu saya sudah pernag kena campak. Lah, sekitar 4 hari yg lalu sy mengalami gatal2 luar biasa, ditambah batuk pilek. Lalu dua hari lalu hingga kemarin badan sy panas, disertai persendian dan otot2 yg berasa gak keruanan. Ternyata kata dokter ini morbili. Lah kok bisa kena lagi ya cak? Bukannya harusnya saya sudah kebal? Dan sy gak ingat kapan sy berinteraksi dgn penderita gabag yg potensi menularkan ini sebelumnya. Adakah kemungkinan cara penjangkitan lain selain lewat penularan?

  189. 189 cakmoki 21 Mei 2011 pukul 2:58 pm

    @ Nina S:
    Ya benar… mestinya udah kebal kecuali kalo saat itu kekebalan yg terbentuk tidak optimal. Bisa juga yg dulu bukan morbili namun mirip morbili, soalnya ada beberapa penyakit yg mirip dengan morbili, baik penampakannya maupun keluhannya.
    Makasih

  190. 190 ervina 22 Mei 2011 pukul 5:02 am

    Dok, hari ini hari ke 8, anak saya (9bln) terkena campak. dari kemarin kok panasnya agak tinggi ya? sekitar 38- 39,2. saya beri sanmol puyer0,25 tab , panas turun, 3 jam kemudian naik lagi. mencret dan muntah sudah berkurang. batuk gak nrecel, tp riaknya kliatannya banyak sampai kemarin sempet diuap 1 kali. 2 hari terakhir ruam merah sudah keluar semua, ruam di dada sudah menhitam, mencret dan muntah sudah berkurang. kalau sedang turun panasnya dia mau bermain meskipun tdk spt pas sdg sehat.
    1.kenapa masih tinggi panasnya?
    2.Berapa lama panasnya yang normal pada campak?
    3, kapan perlu saya bawa ke dokter lagi?

    sebagai informasi, kakaknya yang kena campak duluan, pada hari ke 7 sempat panas sampai 40,5, mimisan dan dibawa ke ugd,di injeksi penurun panas dan di oksigen krn ktnya oksigen 92, normalnya 94-96. sempat akan diopname . tapi hasilnya rontgen normal, dan ada salmonela +5 dan cukup dirawat di rumah. Sempet sport jantung juga. Sekarang giliran adiknya panas , saya trauma takut seperti kakaknya yang dibawa ke ugd.
    Saya harus bagaimana Dok..??? stres ngadepin si campak ini….please help me…. thanks..

  191. 191 cakmoki 22 Mei 2011 pukul 2:02 pm

    @ ervina:
    menilik kronologi penyakit dan obat yang diberikan dokter, kemungkinan pada pemeriksaan beliau didapati tanda infeksi sekunder .. itu sebabnya beliau memberikan antibiotika dan tentu obat simptomatis (obat meredakan keluhan) lainnya. Kasus seoerti ini saat ini sangat jarang karena pada umumnya anak sudah mendapatkan imunisasi campak saat usia 9 bulan sehingga keluhannya gak seberat masa lalu ….kecuali jika ada infeksi sekunder yg mengakibatkan makin lamanya masa penyembuhan.
    Untuk itu, silahkan melanjutkan obat lengkap sebagaimana yg pertama…untuk parasetamol (sanmol dll) dapat diberikan 5 kali dalam sehari jika masih demam. Dosisnya udah bener… 120 mg (setara 1 sendok takar sirup) atau 1/4 tablet jika dalam bentuk tablet.
    Kita lihat hingga 3 hari kedepan. Jika masih demam, ga ada salahnya kontrol ke dokter .. namun jika demam turun dan keluhan lain membaik, gak harus ke dokter
    moga segera pulih kembalik
    Makasih

  192. 192 ervina 22 Mei 2011 pukul 2:46 pm

    iya Dok.. makasih banyak jawabannya, si adik belum dapat vaksin campak karena saat jadwal imunisasi , kakaknya terserang campak, jadi oleh dokter disuruh menunda vaksin, sampai 1 bulan ke depan.karena takutnya ketularan kakanya. Ternyata setelah kakaknya sembuh, si adik ketularan beneran. hiks….amiinn semoga si adik cepat sembuh dan membaik, sekali lagi makasih Dok…

  193. 193 cakmoki 22 Mei 2011 pukul 4:51 pm

    @ ervina:
    ya, semoga si adik cepet sembuh ๐Ÿ™‚

  194. 194 Nitha 29 Mei 2011 pukul 12:23 pm

    @Nitha, di kalimantan timur…
    numpang komen n’ tanya :)….. saya lagi kena krumutan nhe pak…. badan merah2 bintik2 semuaa,, disertai panas tapi gk panas2 bgt…(anget lah, hehe ) ada yang bilang gk boleh kena air, gk boleh kena anginn….. lw smuanya dilakukan ada dampak burukknya gk pak ?
    trimakasih ๐Ÿ™‚

  195. 195 cakmoki 29 Mei 2011 pukul 2:24 pm

    @ nitha:
    walahhhh ๐Ÿ˜€
    justru kalo gak mandi akan berdampak buruk, pertama bau, kedua bisa jamuren … ๐Ÿ˜€
    silahkan baca lagi artikel di atas… ๐Ÿ™‚ dah ada penjelasn nya di bagian bawah
    Makasih

  196. 196 cakmoki 14 November 2017 pukul 2:22 am

    harus mandi 2 kali sehari kata bu guru ๐Ÿ™‚


Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.




Wong ndeso โ„ข

cakmoki

Wordpress Indonesia

Silahkan baca

DISCLAIMER

web tracker

9 Desember 2009

SEMENTARA TUTUP

Maaf, sementara Blog istirahat hingga ada pemberitahuan

Harap maklum


MARI HENTIKAN KORUPSI

No Korupsi

Internet Sehat

Translator

Warga Bicara

» Makasih PLN, listrik Samarinda dah membaik, moga gak byar-pet

» Waspada Demam Berdarah

» Jangan Gunduli Palaran

» Banjir...banjir. Kapan masalah ini teratasi ?

INGA INGA INGA

» Nyeri Urat or Tulang BUKAN berarti Penyakit Asam Urat.

» Sekali lagi: Pegal, Linu Tidak Identik dengan Penyakit Asam Urat

TEMANs

9racehime | A. Fatih Syuhud | Aditiawan Chandra | A.Tajib | Agung UD | aLe | alief | alle | almascatie | Amd | Anak Peri | Anak Sultan | Anang | Anang YP | Anas | Andalas | Anggara | Anjaz | Anti Pungli | Antobilang | Anung87 | Aribowo | Arif Kurniawan | Arul | Astikirna | awan965 | axireaxi | Bambang alias HR | BatakNews | Blog Pokoke? | Biho | CalonOrangTenar | Cay | Chandra | Chielicious | chiw imudz | cK-chika | Dalamhati | Deden Nugraha | deedhoet | deKing | Desti Utami | Didats | doeytea | dnial | Edy C | Eep | Elpalimbani | erander | Evi | Fa | Fa wp | Faiq | Fertobhades | Fetro | Fortynine | Freddy | Gadis | Gaussac | Gitablu | Grandiosa | GuhPraset | GuM | Helgeduelbek | Herdy | Indonesia Kita | Indra KH | ItikKecil | iway | Jejakpena | Jennie S. Bev | Joesath | Joko Taroeb | Julee | Juli | Juliach | Junthit | Jurig | Kakilangit | Kang Adhi | Kang Kombor | Kangguru | kawaichu | Kenji | Kenzt | kikie | koecing | Kumala | Kurtubi | Kw | Laras | liezmaya | Lilik Suryanto | Lily | Linker | Lintang | Lita | Lita wp | Luthfi | MaIDeN | Majalah Dewa Dewi | Manusiasuper | Master Li | Mathematicse | macanang | mbojo | Mei | Micokelana | Mr. Geddoe | Mufti | mybenjeng | My-za | Nayla Zahra | Nayz | Ndarualqaz | Neeya | Neo Forty-Nine | Neri | Ninoy | Nieke | Nomercy | n0vri | NuDe | Om Sulis | omaigat | Ooyi | Paijo | Panca | Pandu | Panduan WP | Papabonbon | Passya | Peyek | Pinkina | Pitik | Pralangga | Prayogo | Priyadi | Qee | Raja iblis | RenjanaBiru | rivafauziah | Rivermaya | Roffi | roisZ | Rujak | Sagung | Sahrudin | Saiful Adi | SaRa | Siu | Sofi | Sora9n | Suandana | Suluh | Susiloharjo | Telmark | Thamrin | tiesmin | Triesti | Tukang Sate | Venus | Wadehel | Wahyuansyah | Wandira | Wiku | WongMangli | Wulan | Yati | Yudhipras |

:: :: :: :: :: :: :: :: ::

Kesehatan

:: Ady Wirawan :: Agus Mutamakin :: Anis Fuad :: Anis Fuad wp :: Asri Tadda :: Astri Pramarini :: Astri Pramarini (awal) :: Astri Pramarini wp :: Blog Mahasiswa FKU 2003 :: Blog Rumah Kanker :: Dani Iswara :: Dani Iswara weblog :: Dokter arek cilik :: drAnak :: drarifianto :: Dwi wp :: Elyas :: Erik Tapan :: Evy HealhtySmile :: FK Unsri :: Gies :: Gies wp :: Ginna :: Grapz :: Hendar Sunandar :: HIV News :: Huda Thoriq :: IDI Samarinda :: imcw :: Imran Nito :: Iwan Handoko :: Jhonrido :: klikharry :: Kobal :: Laksmi Nawasasi :: Mashuri :: Mave Mina :: Mbah Dipo :: Mina :: My Blogspot :: Nur Martono :: PKM Palaran :: Rara :: Rizma Adlia :: Rudy Kwang :: SenyumSehat :: Sibermedik :: SimkesUGM :: SuperKecil :: Titah :: Tito :: Tonang Ardyanto :: Tukangkomentar :: Wi :: Vina Revi :: Vina Multiply :: Yusuf Alam R :: zulharman79 ::

:: :: :: :: :: :: :: :: :: :: ::

Institusi Kesehatan

:: Depkes RI :: WHO :: WHO Indonesia :: … nyusul

:: :: :: :: :: :: :: :: ::

Kolaborasi

:: Emedicine :: ICD 10 Wikipedia :: ICD 10 Wiki Indonesia :: OSWD :: OpenWebDesign :: Pakistan Times :: Rubab :: ntar ::

Kategori

BlogTour

Arsip

Komunitas Blog

blog-indonesia.com

PAGE RANK

Powered by  MyPagerank.Net

Add to Technorati Favorites

Health Blogs - Blog Top Sites

Health

Blogs Topsites - TOP.ORG

Health Blogs - Blog Rankings

Blog directory

TopOfBlogs

Top 10 Award

Feed Burner

cakmoki Blog

Bloggerian Top Hits

My BlogCatalog BlogRank

Site Meter

Since 30 Nov 07

PENGUNJUNG

  • 5.563.009 pengintip

Asal Usul

Pebruari 2011

free counters

Translate