Condyloma si Jengger Ayam

KODE ICD-10 : A63.0 : Genital warts ( Condyloma acuminata )

Jengger Ayam Condyloma acuminata (kondiloma akuminata, genital warts, kutil kelamin) atau lebih dikenal dengan istilah penyakit Jengger Ayam, mungkin karena bentuknya yang mirip Jengger Ayam pada condyloma yang luas, adalah kelainan kulit berbentuk kutil dengan permukaan berlekuk-lekuk mirip jengger ayam, yang disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV) tipe tertentu. Jika pembaca pernah melihat kutil (bahasa jawa: caplak, veruka), seperti itulah bentuk condyloma acuminata. Hanya saja kutil tersebut letaknya di kelamin dan sekitarnya. Bahkan dapat menyebar ke anus (condyloma anogenital). Gambar 1: silahkan klik untuk melihat gambar condyloma acuminata di penis.

Identifikasi HPV untuk pertama kali pada tahun 1907. Kini, lebih 120 jenis subtype HPV telah dapat diidentifikasi. Tapi tidak semua type dapat menyebabkan condyloma acuminata. Sekitar 90 % condyloma acuminata diyakini berhubungan dengan type 6 dan type 11. Belasan tye lainnya dijumpai pula pada penderita condyloma acuminata. Para ahli menengarai HPV type tertentu memiliki kecenderungan onkogenk (potensial menjadi kanker), terutama type 16 dan type 18.

Penyebaran Penyakit

condyloma acuminata di vagina Penyebaran condyloma acuminata bersifat kosmopolitan, artinya merambah ke seluruh belahan dunia tanpa memandang ras.

Berdasarkan jenis kelamin, frekuensi kejadian antara pria dan wanita sama besarnya. Sedangkan berdasarkan kelompok umur disebutkan bahwa condyloma acuminata lebih sering dijumpai pada usia dewasa muda dan pada usia tigapuluhan. Hal ini dikaitkan dengan peningkatan aktifitas seksual. ( Gambar 2: silahkan klik untuk melihat condyloma acuminata di vagina )

Penularan dan Perjalanan Penyakit

HPV ditularkan melalui kontak langsung, dari mulut ke organ kelamin, dari jari ke organ kelamin dan sebaliknya, serta melalui hubungan seksual, sehingga condyloma acuminata dikelompokkan sebagai Penyakit Menular Seksual (PMS, STD).

Bagaimana mengenalinya ?

Masa inkubasi condyloma acuminata berkisar antara 3 minggu sampai 8 bulan dengan rata-rata 3 bulan.

Condyloma acuminata relatif mudah dikenali karena bentuknya yang khas, mirip jengger ayam, yakni kutil dengan permukaan berlekuk-lekuk (berjonjot-jonjot) di organ kelamin dan sekitarnya. Kutil-kutil kecil dapat bergabung membentuk kelompok yang lebih besar mirip dengan bunga kol.

Pada umumnya condyloma acuminata berwarna kemerahan, coklat kemerahan, keabu-abuan hingga ada yang berwarna kehitaman.

Jika mengalami infeksi sekunder (oleh garukan, gesekan atau sebab lain), condyloma acuminata berubah warna menjadi kehitaman, mudah berdarah dan berbau tak sedap.

Pada pria, tempat yang paling disukai (predileksi) Condyloma acuminata diantaranya: gland penis (topi baja si cucakrowo), lekukan antara kepala dan batang penis (sulkus koronarius), jaringan tipis di bawah ujung saluran kencing (frenulum), batang penis dan adakalanya di sekitar anus.

Sedangkan pada wanita, tempat yang paling digemari si Condyloma acuminata diantaranya: labium (bibir vagina), vagina dan dapat juga mengenai serviks.

Seorang dokter dapat mendiagnosa condyloma acuminata berdasarkan gejala klinis, yakni dengan melihat bentuk dan predileksi kutil (jonjot-jonjot) pada area kelamin.

Jika meragukan, maka akan dilakukan test sederhana menggunakan asam asetat 5% yang dioleskan di permukaan kutil selama 3-5 menit. Pada condyloma acuminata maka kutil akan berubah warna menjadi putih.

PENGOBATAN

Hingga kini belum ada obat yang benar-benar memuaskan untuk menghilangkan HPV. Pengobatan yang lazim dilakukan adalah untuk menghilangkan condyloma acuminata, meliputi:

  • Kemoterapi, yakni pengobatan menggunakan Tinctura Podofilin 25 %, Podofilotoksin 0,5 %, Asam Trikloroasetat 25 % – 50 % dan Krim 5-flurourasil 1-5 %. Pada wanita hamil digunakan obat Asam Trikloroasetat 25-50 % seminggu sekali hingga condyloma acuminata bersih.
  • Tindakan Pembedahan, meliputi: Bedah scalpel (menggunakan pisau bedah), Bedah Listrik (elektrokauterisasi) dan Bedah Beku menggunakan Nitrogen cair. Bedah beku merupakan salah satu pilihan untuk pengobatan condyloma acuminata pada wanita hamil selain menggunakan Asam Trikloroasetat.
  • Laser karbondioksida. Metode ini lebih sedikit meninggalkan jaringan parut ketimbang Bedah Listrik.
  • Interferon. Dikenal 2 bentuk interferon, yakni interferon alfa (berbentuk suntikan dan krim) yang diberikan 3 kali seminggu selama 6 minggu dan interferon beta (suntikan) yang diberikan selama 10 hari.
  • Imunoterapi. Metode pengobatan imunoterapi digunakan pada penderita dengan condyloma acuminata yang luas dan resisten (kebal) terhadap pengobatan lain.

Meski mudah kambuh (residif), condyloma acuminata memiliki prognosis yang baik. Artinya tidak berbahaya.

VAKSINASI

Saat ini telah digunakan vaksin Papilloma virus (Gardasil) yang ditujukan untuk pencegahan kanker serviks. Adapun untuk pencegahan terhadap condyloma acuminata oleh HPV type 6 dan type 11, vaksin Gardasil diberikan pada anak laki-laki, pria dewasa dan wanita usia 9-26 tahun.

PENCEGAHAN HPV

Secara garis besar, upaya pencegahan terhadap penularan HPV dapat dilakukan dengan:

  • Menjaga hygiene organ genital.
  • Menghindari gonta-ganti pasangan.
  • Penggunaan pengaman (kondom) ditengarai tidak menjamin terjadinya penularan. Namun demikian tetap dianjurkan menggunakan pengaman (kondom) jika memiliki pasangan dengan riwayat condyloma acuminata.
  • Dianjurkan untuk tidak berhubungan intim selama masa pengobatan hingga pengobatan selesai dan benar-benar dinyatakan aman oleh dokter yang merawat.

Semoga bermanfaat.

Versi cetak ( PDF 492 KB ), silahkan download di sini

Atau download link lain di sini

:: :: :: posting menggunakan WLW :: :: ::

454 Tanggapan to “Condyloma si Jengger Ayam”


  1. 1 Cahya 4 Desember 2009 pukul 5:33 am

    Sepertinya vaksinasinya masih lumayan mahal buat masyarakat kita Cak…

  2. 2 Wita 4 Desember 2009 pukul 1:07 pm

    Cak hebat tenan rek. Msh sempat nulis update. Sip sip..

  3. 3 cakmoki 4 Desember 2009 pukul 2:38 pm

    @ Cahya:
    iya, sayangnya masih mahal.

    @ Wita:
    halah…. sebenernya sibuk, tp takut dimarahi…hehehe…. kapan nyumbang artikel ?

  4. 4 rental mobil murah 4 Desember 2009 pukul 3:08 pm

    usia saya sudah lebih dari 26 thn apa perlu di kasih vaksin 😀

  5. 5 Dwie 5 Desember 2009 pukul 12:59 am

    Dokter…
    tanya tentang vaksin HPV ya…:
    1. bedanya gardasil sama cervarix apa ya?
    2. satu tahun yang lalu saya (29 thn) di vaksin buat hpv (3x) mereknya cervarix, seberapa besar efek nya?krn saya baca di tulisan dokter usia vaksinasi 9-26 thn.
    3. apakah vaksinasi bisa mencegah kita terbebas dari infeksi HPV?
    4. kalo sudah divaksin masihkah perlu pemeriksaan pap smear?
    trima kasih dok…

  6. 6 cakmoki 5 Desember 2009 pukul 6:41 am

    @ Dwie:
    1) Sama persis, mbak. Hanya beda merk dagang dan produsennya. Cervarix diproduksi oleh Glaxo Smith Kline. Sedangkan Gardasil diproduksi oleh Merck.

    2) Efeknya sama aja. Anjuran umur 9-26 tahun dilandasi dengan angka kejadian (insidens rate) terbanyak. Di atas 26 tahun itu tentu boleh.

    3) Bisa. Yakni untuk infeksi HPV type 6, 11, 16 dan 18. Tidak semua type HPV. Setidaknya diharapkan dapat mencegah 90% kemungkinan terinfeksi HPV.

    4) Perlu. PAP Smear dimaksudkan untuk deteksi dini kanker serviks. Adapun vaksin papilloma virus (cervarix, gardasil) dimaksudkan untuk mencegah infeksi HPV yang ditengarai sebagai faktor penyebab kanker serviks (beberapa referensi menyebutkan sekitar 70 %).

    Trims

  7. 7 freezipe.com 5 Desember 2009 pukul 10:16 am

    nice post gan …tukerlinknya ya…

  8. 8 freezipe.com 5 Desember 2009 pukul 10:17 am

    link udah dipasang bos..cek aja dimyfriend thanks

  9. 9 Gunawan Wisnu 5 Desember 2009 pukul 3:34 pm

    kita perlu hati2 dengan vaksin HPV, dalam artian kritis terhadap iklan vaksin ini di TV. Apa benar sebegitu dahsyatnya epidemi penyakit ini?

    Kutipan:
    The CDC’s recommendation for universal use of HPV vaccine by all pre-adolescent girls is a profit-making enterprise for Merck and it is a potential health risk for little girls, who may or may not ever become HPV infected. And, if a girl does become HPV infected after becoming sexually active when she gets older, she will have a very low risk of becoming chronically HPV infected. And if she becomes chronically HPV infected, she will have an even lower risk of developing cervical cancer unless she fails to get regular pap smears. Because of routine pap screening in America, there has been a 75 percent decline in cervical cancer since the 1950’s. Cervical cancer now accounts for only one percent of all cancers in American women.

    Secara metodologi, pembuatan Gardasil oleh Merck adalah cacat.Merck menggunakan plasebo yang berisi aluminium yang berpotensi reaktif untuk menyamarkan besarnya reaktifitas Gardasil. Hanya 900 wanita yg ikut dalam percobaan klinis gardasil. Merck dan FDA tidak tahu menahu tentang potensi Gardasil menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, terutama gangguan autoimun seperti artritis rematoid.

    http://www.nvic.org/PressReleases/pr62706gardasil.htm

  10. 10 cakmoki 6 Desember 2009 pukul 8:40 am

    @ freezipe:
    Makasih atas pemasangan link dan kunjungannya … ntar akan saya link juga di halaman temans.

  11. 11 cakmoki 6 Desember 2009 pukul 8:53 am

    @ Gunawan Wisnu:
    ya, benar …. bukan hanya iklan vaksin, bahkan iklan susu, vitamin dan obat asam urat pun kita perlu hati-hati karena tidak seindah tayangan iklan.
    Banyak artikel berbeda-beda yang dimuat di CDC, FDA dan WHO. Kitapun tidak bisa menelan mentah-2 hanya dari satu dua artikel. Komparasi diantara pro kontra perlu dikaji bukan ?
    Tidak ada yang mengatakan bahwa penyakit ini menunjukkan epidemi yang dasyat. Makanya di artikel ini tidak dicantumkan insidens rate dari negara lain dikarenakan belum ada angka kesakitan yang dirilis di negeri kita.
    Trims sumbangan pandangannya 🙂

  12. 12 lukwan 7 Desember 2009 pukul 6:04 pm

    wah, ngeri banget gbr nya, merinding ngeliatnya.
    dok, mau nanya nih. apakah penykt ini hanya menyerang usia di atas 30 an? td saya baca katanya vaksin nya di berikan pada usia 9s/d26 thn. apakah bisa di berikan pada usia seperti saya (34 thn)? apakah vaksin u/ penykt ini sama dgn vaksin kanker servik? trims atas penjelasannya.

  13. 13 cakmoki 8 Desember 2009 pukul 1:18 am

    @ lukwan:
    gak ngeri tuh… kan hanya gambar ayam jago dan bunga anggrek … hehehe.
    Penyakit ini bisa menyerang usia berapapun, tapi yang terbanyak pada dekade ke tiga alias usia tigapuluhan.
    Di artikel emang tertulis usia 9-26 tahun sebagai prioritas pertama berdasarkan insidens terbanyak, artinya di atas usia 26 dapat juga diberikan.
    Ya, vaksin ini dimaksudkan untuk pencegahan terhadap kanker serviks, namun penggunaannya masih diperdebatkan oleh para ahli.
    Trims

  14. 15 cakmoki 10 Desember 2009 pukul 1:49 pm

    @ freezipe:
    thanks 🙂

  15. 16 zeinitza 6 Januari 2010 pukul 11:53 am

    hi… serem…

    oh kalau HPV-nya tidak bisa hilang (kecuali dengan imunitas tubuh?) tapi Kutilnya bisa hilang yah cak?

    tapi kalau kutilnya hilang dan HPV-nya masih bercokol bisa tetap menular nga cak?

  16. 17 cakmoki 6 Januari 2010 pukul 2:17 pm

    @ zeinitza:
    kutil bisa hilang dengan pengobatan.
    Iya, kalo masih ada HPV-nya, bisa menular 🙂

  17. 18 zeinitza 7 Januari 2010 pukul 1:06 pm

    wiw.. terus gimana caranya tau udah hilang belum HPV-nya cak? susah juga yah..

    tapi katanya HPV ini bisa hilang dengan meningkatkan ketahanan tubuh? bener nga cak?

    eh saya rencananya bulan ini mau vaksin ah mumpung belum married he he he

  18. 19 cakmoki 9 Januari 2010 pukul 12:31 am

    @ zeinitza:
    caranya dengan pemeriksaan serologi…susah emang 🙂
    Hingga kini belum ada study bahwa HPV bisa ilang dengan meningkatkan daya tahan tubuh
    Met mempersiapkan merried, moga semuanya lancar

  19. 20 Patriani 12 Januari 2010 pukul 2:25 pm

    dok salam kenal saya mau tanya nih,

    sekitar 3 bulan lagi saya akan menikah. Sekitar 8 bulan yang lalu saya merasakan sakit waktu berkemih saat saya raba sekilas terasa tonjolan yang tidak biasa karena panik saya langsung ke dokter setelah saya periksakan ke dokter katanya saya terkena condyloma.

    Padahal saya belum pernah berhubungan sexual sama sekali dok alias masih perawan. Herannya dokternya juga tidak bisa menjelaskan kepada saya kenapa saya kena penyakit ini walaupun saya tidak pernah berhubungan sexual. Terus terang dokternya wanita tapi tidak komunikatif. Jujur saya malu mau periksa ke dokter kulit lainnya karena takut dokter tidak percaya saya bisa terkena penyakit itu walaupun tidak pernah berhubungan badan.

    saya tidak di tes serologi dok cuma diolesin obat yang seperti betadine rasanya panas. Setelah 5x kunjungan saya dinyatakan sembuh. Akhir-akhir ini kenapa saya merasakan gejala yang sama lagi dok. tapi saya takut ke dokter lagi.

    Dulu obat minumnya saya diberi seloxy (1x sehari) dan imunos (2x sehari).

    pertanyaan saya:
    1. Saya baca di internet virus HPV tidak bisa hilang dari tubuh dan penyakit ini sewaktu-waktu bisa kambuh apa benar dok?

    2. Kira-kira kenapa ya dok saya bisa terkena penyakit ini dok mengingat saya masih perawan? Apakah bertukar handuk atau kontak fisik lainya (misalnya WC umum) bisa menjadi media penularan karena memang saya sekarang tinggal di kos-kosan? jujur saya bingung dok…

    3. tepatkah pengobatan yang dilakukan dokter saya dulu? Apakah ada pengobatan lain yang lebih efektif?

    4. Bagaimana saya tahu HPV di badan saya sudah hilang atau belum? Apakah dengan serologi? apa itu serologi?

    5. Karena sebentar lagi saya akan menikah apakah penyakit saya ini masih bisa menulari suami dan anak? Jujur saya sangat khawatir dok, saya juga tidak berani jujur sama tunangan saya karena takut dituduh sudah melakukan hal yang tidak-tidak apalagi di literatur yang saya baca di internet hampir tidak ada faktor lain penularan HPV selain karena hubungan badan.

    6. saya juga khawatir terkena kanker serviks dok apakah vaksin bisa membantu saya dok?

    tolong dijawab ya dok saya sangat bingung. sekali lagi saya malu ke dokter yang lain.

    salam hormat

  20. 21 zeinitza 12 Januari 2010 pukul 3:10 pm

    cak saya belum mau married he he he (tapi mau dong cepet-cepet.. amin.. amin..) cuma karena kakak saya yang udah married vaksin terus saya ikut-ikutan vaksin katanya efektif buat yang belum married gituw deh he he

    btw serologi apaan sih cak?

    maaf kebanyakan tanya

  21. 22 cakmoki 13 Januari 2010 pukul 1:22 am

    @ Patriani:
    Salam kenal …
    Saya ingin meluruskan bahwa Condyloma tidak mesti ditularkan melalui hubungan intim. Seperti tertulis di artikel, penularan dapat juga terjadi melalui kontak langsung, misalnya ada virus HPV yang mengkontaminasi bagian tubuh kita sehingga terjadi penularan, misalnya HPV dari tempat-tempat umum yang tanpa sengaja menulari kita. Karena itulah pada bab pencegahan dianjurkan untuk menjaga hygiene sebagai salah satu upaya mencegah penularan.

    1) Benar. Hingga saat ini masih belum ada obat yang menghilangkan HPV hingga tuntas. Moga para ahli segera menemukan obat yang ampuh untuk menghilangkan HPV dari berbagai type.

    2) Ya, bisa terjadi penularan via kontak tanpa hubungan intim sebagaimana penjelasan di atas.

    3) Tepat. Pengobatan lain sudah saya tulis pada bab Pengobatan, dan pilihan jenis pengobatan ataupun tindakan medis bergantung kepada hasil pemeriksaan dokter.

    4) Benar. Dengan serologi.

    5) Bisa menular bisa juga tidak. Kalo secara klinis dan laboratoris dinyatakan sembuh oleh dokter yang memberikan pengobatan, kemungkinan tidak akan menular. Sebaliknya jika dalam keadaan aktif, kemungkinan penularan tetap ada.
    Untuk itu, sebaiknya konsultasi ke dokter yang merawat dalam rangka persiapan pernikahan sekaligus upaya pencegahannya.
    Tidak semua literatur menyebutkan gitu, bergantung pada tujuan penulis di balik artikel yang ditulisnya.
    Silahkan baca lagi bab penularan berikut ini:
    HPV ditularkan melalui kontak langsung, dari mulut ke organ kelamin, dari jari ke organ kelamin dan sebaliknya, serta melalui hubungan seksual, sehingga condyloma acuminata dikelompokkan sebagai Penyakit Menular Seksual (PMS, STD).
    Jelas tertulis bahwa hubungan seksual merupakan salah satu penularan.

    6) Ya, vaksin dapat mencegah kemungkinan terjadinya kanker seviks.
    Saat ini telah digunakan vaksin Papilloma virus (Gardasil) yang ditujukan untuk pencegahan kanker serviks

    Moga penjelasan ini dapat mengurangi kebingungan 🙂
    Trims

    @ zeinitza:
    amin…amin..amin 🙂
    Serologi adalah salah satu metode pemeriksaan penunjang Lab dengan berbagai teknik dan tujuan, yakni dengan memeriksa komponen-komponen darah secara spesifik. Jenisnya banyak banget, misalnya komponen imunologi, dll..

  22. 23 patriani 13 Januari 2010 pukul 11:04 am

    Ya Allah Syukurlah!
    Terimakasih banyak dok atas PENCERAHANNYA! seandainya semua dokter seperti dr. moki pasti masyarakat Indonesia pasti semakin menuju sehat! Sekali lagi makasih penjelasannya dok saya jadi lega dan baru terbuka pikiran setelah mendengarkan penjelasan dr. moki.

    sungguh saya merasa sangat bingung bercampur perasaan berdosa dan lain-lain begitu tahu saya kena penyakit ini. Saking puyengnya memikirkan kemungkinan darimana saya kena penyakit ini saya sampai stress sendiri. Jangan-jangan itu yang bikin saya kumat lagi.

    kalau begitu lebih baik saya konsultasi ke dokter lagi ya Dok. tapi ada beberapa yang mau saya tanyakan:

    1. Kalau harus test serologi itu bagaimana saya tanya ke dokternya dok Moki? Saya takut dianggap “minteri” wong nga disuruh test kok minta sendiri? terus jenis tes serologi apa dok yang harus dilakukan.

    2. Saya harus ke dokter yang dulu memeriksa saya apa boleh ganti dokter yah dok?

    3. Kalau begitu saya bisa vaksin ya dok. Vaksin itu bisa dilakukan sekarang atau harus menunggu hasil serologi dok?

    4. Berarti kemungkinan penularan terjadi kalau virusnya sedang aktif ya dok? Kalau sedang tidak aktif kemungkinan bisa tidak menular juga ya?

    Maaf dok saya merepotkan terus dengan banyak pernyataan semoga tidak bosan.

  23. 24 cakmoki 14 Januari 2010 pukul 12:54 am

    @ Patriani:
    Saya ikut senang kalo sedikit penjelasan saya bisa membantu mengurangi beban pikiran Mbak Patriani 🙂

    1) Dokter yang baik akan senang jika pasiennya bertanya pelu tidaknya pemeriksaan penunjang (Lab), tapi kadang emang ada dokter yang merasa dipinteri. Di sisi lain, pasien berhak untuk bertanya. Sebagai jalan tengah, cara mintanya cukup dengan bertanya kepada dokter apakah perlu test atau enggak. Jika beliau menganggap udah benar-benar sembuh, mungkin beliau tidak menyarankan pemeriksaan penunjang (serologi, dll). Hal ini bisa dimaklumi mengingat dalam referensi terdapat 2 perbedaan pandangan dari para ahli.
    Pendapat pertama beranggapan bahwa HPV bisa sembuh total sedangkan pendapat yg lain beranggapan sebaliknya. Sy lebih meyakini pendapat pertama dengan tetap menghormati pendapat kedua.

    2) Boleh ganti dokter, tapi saya sarankan ke dokter pertama karena beliau lebih mengetahui riwayat oenyakit dan riwayat hasil pengobatan.

    3) Untuk vaksin seyogyanya konsultasi lebih dahulu kepada dokter yang merawat agar beliau dapat membuat skedulnya.

    4) iya, benar. Itupun masih dipengaruhi berbagai vaktor, diantaranya daya tahan tubuh masing-masing orang, hygiene dan jumlah serta sifat virus HPV.

    Ga papa kita diskusi panjang, Mbak… sy yakin diskusi kita akan membantu orang lain yang mengalami masalah yang sama.

    Moga sehat selalu 🙂

  24. 25 Patriani 14 Januari 2010 pukul 11:16 am

    Wah, Dokter moki memang positif thinking! Benar juga ya dok manusia bisa memprediksi tapi Allah yang menentukan siapa tahu virus ini bisa hilang atas ijin Allah.

    Iya sebenarnya dokter SPKK itu juga pernah menyarankan ke saya untuk vaksin nanti saya tanyakan ulang kapan sebaiknya saya harus vaksin.

    tadi saya browsing-browsing dan menemukan di sebuah blog ternyata ada yang punya kasus seperti saya bahkan bukan cuma 1 orang. Saya jadi tambah lega ternyata saya bukan kasus aneh. Walaupun memang jarang dan bukan berarti saya mensyukuri penyakit orang lain tapi paling tidak menjadi bahan pelajaran buat saya biar tidak selalu berpikir negatif jadinya penyakit malah tidak sembuh-sembuh/kambuh lagi.

    wah dok makasih banyak saya udah jadwal untuk ke dokter SPKK lagi kemungkinan besar minggu depan baru bisa ketemu dokternya karena sedang ke luar kota. tapi saya tunggu aja nggak apa nanti setelah dari dokter saya kabari lagi Dok.

    Sekali lagi MAKASIH banyak atas pencerahan Dokter Moki yang membuka pikiran saya. tadinya saya malu dan bingung mau konsultasi ke mana. Semoga kasus saya ini bisa membantu teman-teman yang mengalami hal serupa agar tidak panik dan semoga banyak yang terhindar dari virus ini setelah membaca kasus saya sehingga rekan-rekan makin menjaga kebersihan dan hati-hati agar tidak terinfeksi virus ini.

  25. 26 cakmoki 14 Januari 2010 pukul 5:43 pm

    @ Patriani:
    Makasih juga telah berbagi, Mbak…

    Condyloma sangat mirip dengan caplak (bhs Jawa yg artinya kutil or warts), hanya saja letaknya di organ genital. Inilah yg membuat seseorang yg mengalaminya kadang khawatir. Di ndeso ™ kami, sy juga menjumpai beberapa orang yg mengalami hal yg sama. Cukup diobati hingga sembuh. Alhamdulillah sejauh ini gak ada masalah. Mungkin karena sangat jarang yang browsing sehingga mereka enjoy-enjoy aja.. hehehe.
    Kita berharap diskusi kita ini dapat membantu teman-teman yg mengalaminya agar tetap optimis dengan berobat hingga sembuh.

    Saya tunggu kabar selanjutnya. Trims 🙂

  26. 27 patriani 15 Januari 2010 pukul 12:44 pm

    ha ha ha akhirnya bisa ketawa setelah berbulan-bulan gelisah dok ^_^

    iya yah dok sebenarnya penyakit ini seperti yang dok moki bilang di atas prognosisnya baik. Cuma berhubung tempat tumbuhnya itu yang bikin kena jadi parno.

    saya jadi ngiri dan pingin jadi wong ndeso ™ aja dok yang nga kebanyakan browsing jadi nga kebanyakan menebak-nebak sendiri penyakitnya.

    untung setelah browsang-browsing ketemu ama dok moki jadi seperti mendapat jawaban dan kembali ke jalan yang benar ha ha ha.

  27. 28 cakmoki 16 Januari 2010 pukul 6:33 pm

    @ Patriani:
    kadang jadi wong ndeso ™ ada gak enaknya, soalnya kalo pas ke kota, saya hanya bisa plonga-plongo… ndeso asli ….hahaha… 😀

  28. 29 maria 18 Januari 2010 pukul 12:28 am

    saya kemungkinan terinfeksi hpv, tetapi blm yakin.. saya ingin konsultasi langsung dgn dokter.. klo boleh tau dokter praktek dmn? dan kemana saya bisa menghubungi dokter?
    terima kasih
    -maria-

  29. 30 cakmoki 18 Januari 2010 pukul 4:36 am

    @ maria:
    Bener, kalo ada keluhan yg mirip infeksi HPV sebaiknya periksa ke dokter terdekat untuk memastikannya sehingga dapat diberikan obat yang tepat sesuai dengan jenis penyakitnya.
    Saya praktek nun jauh di ndeso, di pinggiran Samarinda, karenanya silahkan periksa ke dokter setempat.
    Andaikata mbak Maria tinggal di samarinda, saya sarankan periksa ke dokter Wijana, Sp.KK. Namun sekiranya tinggal di kota lain, bisa periksa ke dokter spesialis kulit setempat.
    Moga segera sembuh
    Terimakasih

  30. 31 maria 19 Januari 2010 pukul 8:45 pm

    dok.. saya sudah dipastikan terkena hpv, sudah dilakukan tindakan utk menghilangkan kutilnya yg msh spt biang keringat.. yg saya mau tanya, apakah virusnya bisa sepenuhnya hilang? apakah bs benar2 sembuh?
    terima kasih dok..

  31. 32 cakmoki 20 Januari 2010 pukul 2:42 am

    @ maria:
    Bisa hilang dan bisa juga kambuh lagi.
    Silahkan baca diskusi bersama dengan Mbak Patriani di atas.
    Trims

  32. 33 Patriani 20 Januari 2010 pukul 12:40 pm

    wah ternyata ada yang senasib ^_^

    ah Dok moki langsung aja dioper ke saya ^_^
    semoga mbak Maria sabar yah menghadapi penyakit membandel ini optimis aja bisa sembuh mbak saya juga setelah ketemu dok moki jadi optimis lagi ^_^

  33. 34 Patriani 29 Januari 2010 pukul 11:43 am

    Dok Moki yang baik,

    akhirnya saya bisa ke dokter lagi minggu kemarin. memang sih ada gejala kambuh tapi kata dokter dengan 1x pengobatan bisa hilang kok. Terus dokter sarankan saya untuk tes lab sebelum vaksin. katanya dokter ingin memastikan semua organ aman terus langsung vaksin.

    tapi testnya bukan serologi dok tesnya itu antara lain:
    Preparat gram
    Preparat rectal
    Preparat jamur/spora
    preparat candida
    Preparat trichomonas
    preparat GO

    memang saya belum test dok karena kebetulan sedang menstruasi.
    Tapi pengen tanya dikit dok

    1. Sebenarnya test preparat itu test apa sih dok? Dokter saya bilang cuma pemeriksaan sekret vagina aja jadi cuma di colet sedikit saja bukan seperti papsmear (maklum saya belum pernah hubungan sex) apa benar dok? dan sebenarnya tes-tes diatas untuk mengetahui apa saja dok?

    2. Apa tidak apa-apa kalau bukan tes serologi dok?

    mohon jawabannya nanti kalau sudah test saya ke sini lagi ya dok tanya-tanya lagi, semoga Dok moki nggak bosan.

    matur nuwun dok…

  34. 35 cakmoki 29 Januari 2010 pukul 5:07 pm

    @ Patriani:
    1) Test preparat atau sedimen atau sediaan atau sampel sebagaimana tertera di atas adalah untuk memastikan ada tidaknya infeksi pada organ anogenital (rectal=anus=dubur, dan genital=vagina). Itulah yang dimaksud dokter untuk memastikan semua organ aman terhadap adanya infeksi patogen (infeksi mikro-organisme yang menyebabkan penyakit). Normalnya, di vagina dan rectal ada mikro-organisme yang tidak patogen, yakni mikroorganisme yang bertugas menjaga keseimbangan flora normal, misalnya E.coli. Karenanya, jika pada pemeriksaan gram ditemukan kuman gram (gram adalah nama pengecatan sedimen negatif atau kuman gram positif yang tidak patogen, berari aman.
    Sebaliknya jika ditemukan mikro-organisme patogen, maka dokter akan memberikan obat hingga sembuh sebelum vaksin.

    Pemeriksaan Gram (pemeriksaan kuman menggunakan pengecatan Gram), pemeriksaan trichomonas (parasit protozoa jenis flagellata), pemeriksaan candida (jamur) dan GO pada vagina, hanya mengambil sedikit lendir di permukaan vagina atau di permukaan labium minus, bukan di bagian dalam vagina. Artinya, pemeriksaan tersebut dapat dilakukan pada wanita semua umur, termasuk anak kecil.

    2) Gak papa. Pemeriksaan preparat merupakan screening. Serologi hanya dilakukan jika dokter memandang perlu untuk dilakukan serologi. Kalau klinis gak ada alasan untuk serologi, maka tidak perlu. Justru beliau bagus, tidak main hantam kromo yang akhirnya hanya menguras dompet pasien…hehehe

    Maturnuwun

  35. 36 Patriani 30 Januari 2010 pukul 1:44 pm

    ow.. paham dok. Jadi seperti test kalau kita kena keputihan gituh ya dok. Iyah dok ternyata dokter saya itu juga baik yah nga langsung hantam kromo aja tau-tau kantong jebol. Doakan yah dok moki hasilnya bagus kalau sudah test nanti saya mampir sini lagi.

    Thanks berat Dok Moki penjelasannya jadi clear biarpun banyak bahasa kedokterannya yang susah he he he

  36. 37 ade 31 Januari 2010 pukul 1:38 pm

    Ass..Dok moki. Sblumx bersyukur sangat bisa ktmu dgn blog ini…Saya punya crita yg sama dgn mbak patriani…sblumx, sy tdk sempat mengira akan tertular penyakit ini, awalx sy pikir daging yg ada divagina saya ssuatu hal yg wajar..tp lama kelamaan kok jd besar…stelah bca diinternet ternyata namax jengger ayam..yg membuat sy takut letakx divagina..terlebih lg disebabkan krn hubungan sksual…padahal sy blum mnikah dan mash perawan..masalahx sy takut memeriksakan diri ke dokter terlebih kalau kluarga sy tahu..apa yg harus sy jelaskan..bantu sy dok…terima ksh sblumnya

  37. 38 cakmoki 31 Januari 2010 pukul 3:43 pm

    @ Patriani:
    ok, ntar saya tunggu hasil pemeriksaannya dan penjelasan dari dokter.
    Mohon maaf, saya agak kesulitan mengganti istilah medis dengan istilah yang lebih umum… meski begitu, saya akan berusaha memperbaikinya. Makasih atas sarannya 🙂

    @ ade:
    Assalamu’alaikum..
    Penularan condyloma accuminata tidak selalu melaui hubungan intim.
    Berikut saya copy-paste lagi penjelasan dalam artuikel di atas:
    Penularan dan Perjalanan Penyakit

    HPV ditularkan melalui kontak langsung, dari mulut ke organ kelamin, dari jari ke organ kelamin dan sebaliknya, serta melalui hubungan seksual, sehingga condyloma acuminata dikelompokkan sebagai Penyakit Menular Seksual (PMS, STD).

    Nah, kalimat tersebut sangat jelas bahwa penularan bisa melalui sentuhan jari yang kebetulan secara gak sengaja terpapar oleh virus HPV. Tidak hanya hubungan intim. Artinya, seseorang yg belum pernah berhubungan intim bisa juga tertular. Kita tidak pernah tahu apa saja yang pernah terpegang oleh jari kita. Kalo pas kebetulan pernah memegang sesuatu yang terpapar HPV, maka virus tersebut dapat menular ke tubuh kita, termasuk ke vagina.
    Menurut saya, penjelasan ini dapat digunakan untuk menjelaskan kepada keluarga seandainya mereka tahu.
    Terimakasih… Wassalam

  38. 39 ade 1 Februari 2010 pukul 3:51 am

    oh iya, paham dok…tp ada tdk dok, obat yg mungkin bisa mengempiskan atau bahkan menyembuhkan jengger ini tanpa harus melakukan operasi….mengingat yg akan dioperasi ini ada dibagian kelamin…

  39. 40 cakmoki 2 Februari 2010 pukul 3:01 am

    @ ade:
    Ada. Lha itu, di bagian pengobatan kan ada yang gak operasi… ini copy-paste nya:
    Kemoterapi, yakni pengobatan menggunakan Tinctura Podofilin 25 %, Podofilotoksin 0,5 %, Asam Trikloroasetat 25 % – 50 % dan Krim 5-flurourasil 1-5 %. Pada wanita hamil digunakan obat Asam Trikloroasetat 25-50 % seminggu sekali hingga condyloma acuminata bersih.
    Pilihan jenis pengobatan ditentukan oleh dokter yang meriksa berdasarkan pemeriksaan beliau.

    Trims

  40. 41 Patriani 2 Februari 2010 pukul 3:00 pm

    Dok Moki yang baik,

    saya sudah test lab dan hasilnya Sbb:

    tidak ditemukan jasmur/spora
    tidak ditemukan Candida Sp
    tidak ditemukan Trichomonas Sp.
    ditemukan kuman batang gram negatif dan kuman diplococcuss gram negatif ekstraseluler (leukosit: 1-3/lbp; Epitel 4-6/lbp)

    kemarin dokter saya tidak menjelaskan secara rinci cuma bilang “Mbak Hasilnya bagus masih Normal”. setelah itu dokter mengatakan bahwa saya bisa di vaksin besok (hari ini). Dokter tidak memberikan obat ke saya cuma melanjutkan vitamin xeloxy dan Asthin B’ond karena katanya saya harus tetap minum vitamin selama periode vaksin.

    tapi saya penasaran Dok Moki pingin tanya:

    1. Apakah benar nggak ada gangguan lain Dok Moki mengingat ada kuman batang gram negatif dan kuman diplococcuss gram negatif ekstraseluler (leukosit: 1-3/lbp; Epitel 4-6/lbp)?

    2. Sebenarnya kondisi adanya kuman batang gram negatif dan kuman diplococcuss gram negatif ekstraseluler (leukosit: 1-3/lbp; Epitel 4-6/lbp) itu seperti apa dok, bahaya nggak?

    3. Amankah saya vaksin sekarang dok?

    Doakan vaksin saya bisa lancar dan nggak ada efek sampingnya yah dok.. a little bit worry nih dok he he he

    buat mbak Ade kalau mau sharing sama saya bisa ke: Patrianindari@yahoo.com yah… saya siap share pengalaman mbak nggak usah malu-malu…

  41. 42 ade 2 Februari 2010 pukul 8:30 pm

    oh iya..makasih ya dok atas informasinya, skrg lumayan tenang karena dah share ama dokter…krn sblumnya takut cerita ama yg lain.. buat mbak patriani…iya, makasih ya mbak..nanti deh, crita banyak jd bisa ngurangin beban nih kayaknya..hehe..

  42. 43 patriani 2 Februari 2010 pukul 10:49 pm

    Malem Dok Moki,

    maaf karena belum dibales mau up-date lagi nih ^_^
    tadi sore saya sudah vaksin. Ternyata cepet banget yah vaksinnya cuma di enjus terus selesai deh he he he

    kemudian karena penasaran tentang hasil lab saya akhirnya tanya dokter apa nggak apa-apa tuh kuman diplococcuss gram negatif ekstraseluler (leukosit: 1-3/lbp; Epitel 4-6/lbp) nggak di obati terus jawaban dokternya sbb:

    “Nggak apa mbak masih didalam batas normal. Kalau diatas 5 itu baru dikategorikan yang harus diobati. Itu biasa ditemukan di kebanyakan wanita. Jarang ada yang bersih 100%”

    nah begitulah kata dokter yang memeriksa saya dok. Bagaimana kalau menurut diagnosa Dok Moki? Aman nggak dok?

    buat mbak Ade silahkan kapan saja merasa ingin sharing ^_^ sesama orang yang punya pengalaman nggak enak dengan penyakit ini mari saling memberi semangat.

    Jangan takut pergi ke dokter Mbak, makin cepat makin baik jadi bisa tuntas penanganannya

    semoga Mbak Ade cepet sembuh.

  43. 44 cakmoki 3 Februari 2010 pukul 12:41 am

    @ ade:
    Sama-sama, Mbak…makasih juga telah berbagi 🙂

    @ patriani:
    Alhamdulillah, saya ikut senang mendengar udah vaksin…

    Saya sependapat dengan dokter yang memeriksa mbak Patriani.
    Hasil lab positif tidak serta merta menggambarkan kelainan karena ada batasan lain sebagaimana yang dijelaskan oleh dokter. Beliau sangat menguasai epidemiologi (pengamatan penyakit) terkait dengan hasil Lab.

    Nampaknya sejalan dengan pendapat saya sebelumnya:

    Normalnya, di vagina dan rectal ada mikro-organisme yang tidak patogen, yakni mikroorganisme yang bertugas menjaga keseimbangan flora normal, misalnya E.coli. Karenanya, jika pada pemeriksaan gram ditemukan kuman gram (gram adalah nama pengecatan sedimen negatif atau kuman gram positif yang tidak patogen, berari aman.

    Kalaupun ada kuman diplococcus gram negatif dengan leukosit cuma 1-3, dapat dikatakan masih batas normal.

    Saya juga ikut senang Mbak Patriani menyediakan waktu untuk sharing dengan mbak ade….Ini sungguh sangat bagus bagi kita semua dalam menyebarluaskan pengetahuan sekaligus saling memberi semangat.

    Sekali lagi, terimaksih telah berbagi. Semoga sehat selalu.

  44. 45 Patriani 3 Februari 2010 pukul 10:15 am

    iya dok syukurlah dok Puji Tuhan… saya jadi lebih lega karena udah vaksin. Dan seneng banget mendengar kalau pendapat dok moki sama dengan pendapat dokter saya.

    Kemarin dokter menjelaskan macam-macam tentang vaksin dan bagaimana merawat tubuh agar daya tahan tetap terjaga. memang selama ini saya juga kurang tanya jadi dokter tidak banyak menjelaskan. ternyata dokternya baik sekali (dan juga cantik he he he)

    sekarang saya juga paham sebagai pasien harusnya saya pro aktif dalam berkonsultasi jangan ndomblong aja jadinya bingung dan nggak jelas he he he

    Makasih banyak yah Dok Moki, semua saran dalam konsultasi online ini yang menguatkan saya dan memberi semangat saya jadi tidak khawatir dan putus asa. pokonya dok Moki top markotop deh.

    Sekali lagi, saya ingin berbagi dan membantu saran dan support moral buat semua orang yang pernah mengalami masalah dengan penyakit ini. jadi siapapun yang niatnya baik mau sharing dan saling mensupport untuk menunjang kesembuhan monggo email saya di patrianindari@yahoo.com. Pastinya saya nggak bisa memberi saran-saran obat/pengobatan seperti Dok Moki he he he tapi paling tidak mensupport supaya tidak malu ke dokter dan sharing pengalaman saja saya bersedia.

  45. 46 cakmoki 3 Februari 2010 pukul 12:44 pm

    @ Patriani:
    wih, dokternya hebat… udah cantik, baik hati, sabar, mau menjelaskan dengan detail dan selalu mensupport… 😀
    Saya ikut tergugah untuk lebih bersemangat dalam menulis dan sharing dengan para pembaca.

    Apresiasi untuk mbak Patriani yang bersedia sharing dengan pembaca lainnya.
    Jika ada yang memerlukan support, saya akan memberikan tembusan via email Mbak Patriani. Makasih

  46. 47 Patriani 3 Februari 2010 pukul 5:13 pm

    silahkan dokter tembusannya saya tunggu ^_^ juga kalau ada info-info terbaru tentang obat, penemuan baru, informasi-informasi penting tentang HPV monggo share ke email saya dok nanti saya kirimkan ke orang-orang yang senasib sepenanggungan he he he.

    he he he dok moki juga cukup ganteng dan gaul kok plus perhatian sama pasien dan pembaca tentunya nggak kalah sama dokter saya. he he he

  47. 48 sinta 3 Februari 2010 pukul 11:04 pm

    dok, saya mau tanya, beberapa bulan yang lalu ada benjolan seperti daging tumbuh di miss v saya. iseng saya kelupas shingga berdarah cukup banyak. beberapa bulan kemudian daging tumbuh itu bertambah di daerah miss v saya , dan berwarna gelap. tapi tidak ada rasa sakit atau gatal. dan yang tadinya kecil , jadi sedikit membesar. yang saya mau tanya , apakah itu sejenis hpv juga dok?
    kalo mau ke dokter , lebih baik periksa ke dokter kandungan ato dokter kulit dan kelamin yah dok? karena kalo saya baca di beberapa artikel, untuk periksa hpv ada yang periksa ke dokter kandungan?

  48. 49 cakmoki 4 Februari 2010 pukul 12:20 am

    @ Patriani:
    Ya mbak… terimakasih atas kebaikan dan perhatiannya … juga atas pujiannya …hahaha … 🙂

    @ sinta:
    Untuk memastikan HPV atau bukan, seyogyanya periksa ke dokter spesialis kulit dan kelamin.
    Kalaupun ada yang bilang periksa ke DSOG, gak papa juga. Yang penting dapat diketahui penyakitnya dan diobati hingga sembuh.

    Seandainya hasil pemeriksaan menunjukkan HPV, mbak Sinta bisa share dengan mbak Patriani via email beliau di: patrianindari@yahoo.com

    Moga sehat selalu. Makasih

  49. 50 Rudi 6 Februari 2010 pukul 11:25 pm

    Dokter Yth,
    Saya mempunyai penyakit pada kulit kelamin. Awalnya pada bagian atas kulit penis terjadi iritasi kulit ( agak kemerah-merahan ) dan pada pangkal kulit penis di dekat area bulu kemaluan, kulit penisnya sobek sedikit dan juga didekat area kulit yang sobek sedikit tersebut ada seperti kutil. Setelah itu saya pergi konsultasi ke dokter dan diberikan salep dan obat, serta dokter mengatakan agar mencukur bulu2 pada kemaluan agar minggu berikutnya bisa dibakar kutilnya. Dan saya meminum obat tersebut juga memberikan salep pada area kulit yang terkena iritasi dan juga pada area yang sobek, setelah tiga hari meminum obat dan mengolesi salep, badan saya terasa gatal2 dan saya berhentikan meminum obatnya, tapi salep tetap saya olesi. Setelah 5 hari memakai salep iritasi kulit dan lokasi kulit penis yg sobek berangsur membaik, setelah itu saya berhubungan badan dengan istri saya, dan kembali kulit penisnya sobek dibagian atas dekat bulu kemaluan. Sehabis bersenggama ketika mandi terasa perih kalau terkena sabun pada area kulit yg sobek tersebut. Tetapi 3 hari kemudian kulit yg sobek rapat kembali tetapi disamping kulit yg sobek tersebut ada kutil dan kutil tersebut sekarang ini sudah melebar sebesar +/- 1,5 cm, dan sekarang posisi saya sedang di luar negeri tapi di daerah pedalaman jadi sulit mencari dokter. Apakah jenis penyakit itu Dok? Apakah jengger ayam? Dan apakah berbahaya Dok? Saya dua minggu lagi baru pulang ke Indonesia, apakah tidak terlalu lama Dok untuk mengobatinya ? Saya menunggu jawaban dari Dokter. Terima Kasih. ( Rudi )

  50. 51 cakmoki 7 Februari 2010 pukul 2:30 am

    @ Rudi:
    Menilik kronologi keluhan dan pengobatan serta gambaran terjadinya kutil, kemungkinan dugaan bapak benar, yakni Condyloma acuminata. Penyakit tersebut dapat dikendalikan dengan obat (diminum ataupun obat oles). Untuk memastikannya, bisa ditanyakan kepada dokter yg memeriksa saat kembali ke tanah air.
    Sementara dapat menggunakan obat oles yg ada saat ini.
    Sedangkan obat minum yang menimbulkan alergi hendaknya jangan dibuang dan nanti ditunjukkan ke dokter agar diberikan catatan alergi obat. Catatan tersebut disimpan dan diserahkan ke dokter setiap kali berobat supaya tidak diberikan obat yg sama.

    Waktu 2 minggu tidak terlalu lama untuk melanjutkan pengobatan sekembalinya ke Indonesia.

    Terimakasih

  51. 52 Rudi 7 Februari 2010 pukul 8:01 pm

    Terima kasih atas jawabannya, saya ada pertanyaan lagi nih Dokter, jika saya ingin mengambil jalan operasi untuk menghilangkan jenggernya itu, operasi apa yang paling baik dan ampuh untuk menyembuhkan penyakit ini sehingga tidak meninggalkan bekas penyakitnya. Dan perlukah ada test urine, darah dan lain-lain. Dan perlu jugakah untuk di berikan vaksin. Dan berarti selama belum dioperasi tidak boleh hubungan dengan istri dulu ya Dok? Insya Allah bisa sembuh total ya Dok, kan setiap penyakit pasti ada obatnya. Terima Kasih

  52. 53 cakmoki 7 Februari 2010 pukul 9:41 pm

    @ Rudi:
    Kalaupun dilakukan operasi, maka tindakan Pembedahan, meliputi: Bedah scalpel (menggunakan pisau bedah), Bedah Listrik (elektrokauterisasi) dan Bedah Beku menggunakan Nitrogen cair.
    Metode pembedahan dapat didiskuiskan dengan dokter kulit untuk memilih jenis operasi terbaik yang paling minimal meninggalkan bekas. Jika besar, biasanya dengan bedah scalpel sedangkan jika kecil biasanya pake bedah listrik atau bedah beku. Namun sekali lagi pilihan metode operasi bergantung juga pada pengalaman masing-masing dokter kulit.
    Pemeriksaan Lab tetap diperlukan untuk penunjang diagnosa dan follow up pengobatan. Adapun perlu tidaknya vaksin akan ditentukan oleh dokter kulit berdasarkan pemeriksaan beliau dan hasil pengobatan.

    Ya, jika belum diobati seyogyanya tidak berhubungan dengan istri.
    Insya Allah bisa sembuh total 🙂
    Terimakasih.

  53. 54 dewi 9 Februari 2010 pukul 12:31 am

    dok…
    saya cek ,, nampak nya saya punya tonjolan yang mirip sama jengger ayam di sebelah kanan antara klitoris dan mulut vagina…
    yang pengen saya tanyakan adalah
    1. apakah sudah positif penyakit Condyloma gt?? soalnya saya baru tau ada pnyakit jngger ayam sekarang” ini, dan tonjolan itu tuuh udah lama muncul trus tidak brkjembang gt….
    2. apa cuma operasi atw gimana siih???
    3. pasti mahal y dok…??
    4. trus sebenarnya ada yang pengen saya tanya tapi kayanya harus privat nii….

  54. 55 cakmoki 9 Februari 2010 pukul 12:45 am

    @ dewi:
    1) belum tentu condyloma sebelum diperiksa oleh dokter. Jangan-jangan hanya gelambir labium mayus. Untuk memastikannya sebaiknya periksa ke dokter.

    2) Jika benar condyloma, obatnya gak mesti operasi. Silahkan baca bab Pengobatan pada artikel ini. Di situ tertulis bahwa pembedahan hanya salah satu dari beberapa jenis pengobatan condyloma.

    3) Mohon maaf, saya tidak tahu biaya masing-masing dokter di masing-2 kota. Karenanya, soal biaya untuk setiap jenis pengobatan dan tindakan medis dapat ditanyakan kepada dokternya.

    4) Silahkan kirim email ke :
    cakmoki2006 [at] yahoo [dot] com

    Makasih

  55. 56 fred 9 Maret 2010 pukul 6:45 am

    Dok yth..
    Saya juga mengalami condyloma disekitar lubang anus. Awal Tahun 2008 lalu didiagnosa mengalami condyloma dan pengobatannya diberi salep gitu dan garamycyn oleh dokter tersebut. Untuk informasinya, saya sampai 2x mengunjungi dokter tersebut karena tidak kunjung sembuh. Setelah memakai obat tersebut sekitar 2 bulan dan makan sehat mengikuti saran oleh dokter yang perna saya kunjungi dan penyakit tersebut hilang selama beberapa saat.
    Awal Maret 2010 kemarin saya melakukan Maaf, hub seksual lagi. Sehari setelah melakukan hub seksual, gatal2 dalam lubang anus dan benjolan muncul lagi dipermukaan anus. yg mau saya tanyakan:
    1. apakah condyloma ini bisa muncul lagi setelah lama saya tidak melakukan hub seksual? mengapa setelah 2 tahun, penyakit tersebut bisa muncul lagi?
    2. Sewaktu melakukan hubungan seksual, pasangan saya memakai kondom, apakah daerph kulit anus saya yg sebelumnya perna kena condyloma jika hanya bersentuhan dengan kulit penisnya atau jari pasangan saya, bisa dapat menularkan dia?
    3. saya saat ini pengobatan sendiri dengan memakai podophyllin 3% atas referensi teman saya dengan memakai cotton bud lalu menaruh obat tersebut ke permukaan benjolan (berjumlah 1 benjolan kecil) dipermukaan anus dan lubang anus. Saya juga menaruh obat tersebut kedalam lubang anus karena saya sendiri merasa gatal di lubang anus sehari setelah melakukan hub seksual. Perih dan panas sewaktu pemakaian obat tersebut, terlebih jika obat tersebut dimasukkan ke lubang anus. Apakah ada efek sampingnya dok? Setelah pemakaian, saya merasa lubang anus saya agak kebas. sekarang, saya jadi takut untuk memakainya kembali. Sampai saat ini, saya sudah melakukan dua kali pemakaian dengan obat Podophyllin tersebut.
    4. Apakah dokter ada referensi untuk dokter kulit dan kelamin didaerah jakarta untuk bisa saya kunjungi dan konsultasi?
    Mohon bantuannya dengan sangat dok.
    Terima Kasih atas bantuannya. Wassalam

  56. 57 cakmoki 9 Maret 2010 pukul 2:15 pm

    @ fred:
    1) Bisa. Terutama jika pengobatan terdahulu belum tuntas.
    2) Bisa.
    3) Ya, benar..keluhan tersebut karena efek samping podophyllin. Efek samping podophyllin diantaranya: perih, rasa terbakar dan iritasi. Ga papa, dilanjutkan aja hingga benjolan bersih.
    4) Mohon maaf, saya tidak punya referensi untuk dokter kulit di Jakarta.
    Menurut saya, sebaiknya periksa ke dokter kulit mana aja, yang penting dapat memberikan support dan komunikatif.
    Moga segera sembuh.
    Makasih.

  57. 58 Diana 21 Maret 2010 pukul 2:10 pm

    dok moki, saya berumur 19 th.
    akhir desember taun lalu,di bibir vagina saya ada benjolan dan vagina terasa gatal sekali.
    saya periksa ke dokter dan dvonis terkena condyloma akuminata.
    lalu condy saya d ambil melalui jalur kauter.
    tetapi sampai skrg gatal di vagina ms ada dan tidak kunjung hilang.
    pada bln februari kmrn ada lg jengger ayam yg tumbuh, namun letaknya lebih masuk ke dalam drpd yg pertama. Dan kembali di ambil lwt jalur kauter..
    trs terang saya sudah lelah dok dgn penyakit ini.
    dokter yg menangani saya blg klo penyakit ini kambuh2an dan tidak bs hilang..
    lalu apa yg hrs saya lakukan dok agar bs terbebas dr penyakit ini?? 😦
    apa penyakit ini bisa menimbulkan kanker serviks??

  58. 59 sinta 22 Maret 2010 pukul 1:38 pm

    dok saya dvonis dktr ktnya terkna condyloma, dan skg lg tahap pengobatan dengan phodofilin dan minum isprinol.
    minggu ini saya ada tes medis untuk keperluan kantor, apakah kalo cek darah gitu bisa ketahuan kalo saya terkena condyloma dok? lalu bagaimana dengan isprinol yang saya konsumsi, apakah bisa ketahuan juga dengan adanya cek medis nanti?
    thx

  59. 60 indah 23 Maret 2010 pukul 9:29 am

    syukur alhamdulillah….

    dan terimaksih untuk dok moti, dan mba patriani atas sharing dan info2nya yang membuat saya semangat kembali… saya bercerita sedikit, saya senasib dengan mba patrinia… masih perawan tingting tapi knp bisa kena penyakit kelamin, tadinya saya desperado bgt.. tapi alhamdulillah website ini saya temukan…
    syukur alhamdulillah…

    oya, mbak patrinia boleh dong sharing siapa dan dimana dokter mba prakteknya?… saya juga kepengan berobat dengan dokter mba.. saya ingin juga bisa segera cepat sembuh seperti mba….mudah2an ada di jakarta lokasi dokternya…

    ini email saya: indah.yulianti@petrochina.co.id atau indahinge@yahoo.com

    terima kasih sebelum dan sesudahnya,
    semoga Allah memberikan kesembuhan untuk kita semua… amin…

  60. 61 cakmoki 23 Maret 2010 pukul 3:00 pm

    @ Diana:
    Agar tidak menimbulkan penyulit timbulnya penyakit lain, hendaknya diobati secara rutin hingga sembuh.
    Untuk lebih jelasnya, silahkan dibaca semua diskusi di atas… Jawaban lengkap sudah tertulis secara berkesinambungan pada diskusi sebelumnya.
    Sekali lagi, yg penting adalah menjalani pengobatan hingga sembuh.
    terimakasih

    @ sinta:
    Ketahuan atau tidaknya cek medis, bergantung pada pemeriksaan apa saja yang akan dilkukan untuk cek medis.
    Jika cek medis rutin, biasanya gak sampai mengarah ke pemeriksaan yg spesifik.
    Cek Medis karyawan biasanya hanya cek fungsi liver, fungsi ginjal, narkoba, darah rutin, urine rutin, kadar lemak, gula…dll…. Biasanya tidak spesifik mengarah ke penyakit tertentu…
    Lagipula, cek medis hakekatnya adalah screening… untuk memantau kesehatan karyawan, kemudian membantu memberikan pengobatan jika diketahui menderita penyakit tertentu. Artinya, hakekat tes medis adalah untuk membantu memonitor status kesehatan, bukan untuk menuduh seseorang.
    Makasih

  61. 62 agatha 9 April 2010 pukul 3:30 am

    maaf dok
    kalau yang benjolannya terdapat di satu sisi saja, misalkan di sebelah kanan vagina sebelah atas itu ada gejala apa ya dok?

  62. 63 cakmoki 9 April 2010 pukul 7:43 am

    @ agatha:
    gambaran tersebut tidak mengarah kepada satu penyakit tertentu. Bisa banyak kemungkinan. Mengingat letaknya di situ, gak bisa pake foto seperti halnya benjolan atau kelaian kulit di area yang lain. Karenanya, untuk memastikannya sebaiknya periksa ke dokter 🙂
    Makasih

  63. 64 Rini 9 April 2010 pukul 2:53 pm

    Saya sudah jenuh dg penyakit condyloma ini dok, selama 3 bulan sudah 6x kauterisasi. Hampir 1 bulan ini benjolan condy itu sudah tidak ada, tp pada bkas kauterisasi itu sering kali terasa gatal sekali. Apakah disitu akan muncul lagi dok? Bagaimana cara menghilangkan atau setidaknya mengurangi HPVnya agar tdak kambuh dok? Masa incubasinya apa sampai 8 bulan dok? Kalau 8 bulan tidak kambuh apa HPVnya sudah hilang dok? Tolong saya dok, saya sudah ke dokter SpKK, tp kok masih kambuh terus. Saya hrs bgmana dok?

  64. 65 cakmoki 10 April 2010 pukul 1:52 am

    @ Rini:
    Ya, kadang pada bekas cauter terasa gatal. hal itu tidak selalu menandakan akan tumbuh lagi.
    Condyloma emang mudah kambuh, tapi pada umumnya ga bahaya.
    Yang penting, segera berobat ke dokter jika ada keluhan lagi. Yg diperlukan adalah ketelatenan untuk berobat hingga bener-bener sembuh.
    Pengobatan, cara pencegahan, silahkan baca lagi artikel di atas, di situ udah tertulis dengan lengkap… 🙂
    Makasih

  65. 66 Rini 11 April 2010 pukul 6:38 am

    Makasih banyak saran n infonya, selain gatal2 pd bekas cauter itu keluhan sy skrg ini sy trlambat menstruasi, sebenarnya sudah ada tanda2nya 1mggu yg lalu mau menstruasi tp kok belum jg, biasanya tanda2nya cuma 2-3 hari sj. Dok sy khawatir ada condy di dlm vagina yg menghalangi keluarnya darah. Ada hubungan gak antara condy sama menstruasi? Apa sy hrs ke dokter SPOG? Trimakasih.

  66. 67 cakmoki 11 April 2010 pukul 4:01 pm

    @ Rini:
    Gangguan menstruasi pada umumnya karena gangguan keseimbangan hormonal (hormonal imbalance) yang dipicu oleh: faktor psikis (cemas, stress, dll), fakor hormonal, dll.
    Bukan karena condyloma di dalam vagina.
    Sebaiknya ditunggu hingga 2 minggu. Kalo masih belum menstruasi, gak ada salahnya [eriksa ke DSOG.
    Semoga segera pulih kembali.
    Makasih 🙂

  67. 68 Rini 16 April 2010 pukul 7:31 pm

    Trimakasih dok, berkat saran n jwbn dokter moki yg baik hati sy mnjadi lega. Kmrin sy sdah menstruasi. Bnar dok sy kna gangguan hormonal, sy lupa klo sy hbs nglepas iud sy 2 bln lalu, jd hormonnya blm normal. Obt oles untuk condyloma apa dok, trus dosisnya skalian. Mksih. Buat jaga2 klo kondy nya kambuh swaktu2, biar gak tumbuh mmbesar lgsung coit condy nya. Soalnya aku benci banget sm pnyakit yg satu itu.

  68. 69 Rini 19 April 2010 pukul 5:46 pm

    Alhamdullillah sampai sekarang tanda2 kambuh tidak ada, doakan semoga seterusnya tidak kambuh ya dok? Tapi kenapa yang sebelumnya tidak dijawab? Kalau ada yang salah sama diri saya, tolong dimaafkan ya dok? Terima kasih. Semoga jaya selalu.

  69. 70 cakmoki 20 April 2010 pukul 12:49 am

    @ Rini:
    Alhamdulillah, saya ikut senang mendengarnya 🙂

    Obat oles untuk condyloma adalah :
    1) Tinctura Podofilin 25 %. Bersihkan kulit sebelum diolesi. Keludian olekan maksimal 1/2 cc. Setelah diolesi, 4-6 jam kemudian dibersihkan dengan dicuci menggunakan air. Pengolesan dapat diulang 2 kali seminggu.

    2) Podofilotoksin 0,5 %. Dioleskan 2 kali sehari selama 3 hari berturut-turut. Obat ini lebih jarang menimbulkan iritasi dibanding obat pertama.

    Moga sembuh total dan gak kambuh lagi.

    Ada yang belum dijawab ya ? … hehehe, mohon maaf, mbak…sekiranya ada yang kelewatan belum terjawab, mohon saya diingatkan ya..

    Makasih 🙂

  70. 71 Fery 3 Juni 2010 pukul 10:25 am

    dok, di batang kemaluan sy timbul kutil warna hitam bentuknya tipis dan tumbuh bukan satu ada 2 bahkan ada yang kecil mau numbuh, apakah itu jengger, tp sy tidak merasakan gangguan apapun juga, tq

  71. 72 cakmoki 3 Juni 2010 pukul 12:53 pm

    @ Fery:
    Untuk mengetahui jenis penyakit kulit harus dilihat atau setidaknya melalui foto. Untuk itu, sebaiknya periksa ke dokter kulit untuk memastikannya.
    Maksih

  72. 73 Rini 11 Juni 2010 pukul 6:10 am

    Cakmoki, sudah 2 bulan lebih condyloma saya sudah tidak kambuh lagi. Apakah untuk seterusnya masih bisa kambuh? Untuk mencegah penularan ke pasangan saya, apa masih perlu pakai kondom, kalau toh masih harus pakai kira-kira sampai kapan dok? Makasih.

  73. 74 cakmoki 11 Juni 2010 pukul 2:53 pm

    @ Rini:
    Kemungkinan gak kambuh lagi kalo emang sudah tuntas.
    Sebenarnya sudah gak perlu pake kondom kalo hasil pemeriksaan Lab dinyatakan udah benar-2 sembuh oleh dokter yang memeriksa.
    Terimakasih.

  74. 75 khe 14 Juni 2010 pukul 1:27 pm

    kalo dokter yg bagus di jkt apa ya untk penanganan kutil krlamin..pacar saya terkena hpv..thx

  75. 76 cakmoki 15 Juni 2010 pukul 11:57 am

    @ khe:
    Ke Poliklinik Penyakit Kulit dan Kelamin RS, atau ke dokter SpKK. Semuanya bagus 🙂
    Makasih

  76. 77 Rudy 16 Juni 2010 pukul 7:53 pm

    SALam Kenal Dok, nama saya Rudy. saat ini saya baru bingung sy kena penyakit kutil tadi atau tidak, tapi memang ada gejala yg timbul seperti gatal, kemudian pada waktu saya berhubungan intim dgn istri saya, penis saya pernah berdarah dan saat ini berbau. tolong dibantu dok, dan apabila benar saya terkena , maka obatnya apa Dok, sblmnya saya sampaikan terima kasih. saya tunggu balasannya …..

  77. 78 cakmoki 17 Juni 2010 pukul 3:02 pm

    @ Rudy:
    Untuk memastikan bebar tidaknya Condyloma atau bukan, sebaiknya periksa ke dokter terdekat. Atau setidaknya melalui foto. Untuk itu, jika berkenan mohon kirim foto gangguan kulit tersebut melalui email.
    Alamat email:
    cakmoki2006 [at] yahoo [dot] com
    Saya tunggu.
    Terimakasih

  78. 79 Lee 18 Juni 2010 pukul 3:17 pm

    assalamalaikum..
    dok..saya mau berbagi..mohon bantuannya..saya 22t..terakhir saya cek dokter terkena jamur..sekarang sudah bersih..nah..tumbuh bintil kecil seperti kutil d daerah v dok..tidak gatl atu pedih..saya takut ini menjadi banyak..apa yg hrus saya lakukan dok?
    terimakasih sebelumnya.

  79. 80 cakmoki 19 Juni 2010 pukul 6:02 am

    @ Lee:
    Assalamu’alaikum…
    Mengingat bintil kecil tersebut di daerah V, tidak mungkin kirim foto via email. Untuk itu, seyogyanya periksa ke dokter sesama wanita agar diketahui penyakitnya dan doiberikan obat yang tepat sesuai hasil pemeriksaan dokter.
    Terimakasih.
    Wassalam

  80. 81 Lee 19 Juni 2010 pukul 7:47 pm

    assalamualaikum dok..
    saya sudah check ke dokter..katanya kutil..trus saya d beri callusol..scanovir cream + tablet dan itzol..kalau belum sembuh dlm 2 minggu kata dokternya akan d lakukan pembakaran..menurut cakmoki..berbahaya kah itu?
    jadi takut saya..
    mohon sharingnya ya cak..
    wassalam..

  81. 82 cakmoki 20 Juni 2010 pukul 2:57 pm

    @ Lee:
    Assalamu’alaikum…
    Enggak ah…Gak bahaya… Maksudnya pembakaran adalah tindakan medis dengan Cauter supaya kutilnya tuntas hingga hilang dari peredaran… 🙂
    Makasih
    Wassalam

  82. 83 Lee 20 Juni 2010 pukul 6:50 pm

    Assalamu’alaikum…
    alhamdulillah kalo gg bahaya…jd sedikit tenang dok..^^
    dok..saya mau tanya lagi..maaf ni ngerepotin..kalau memakai obat callusol ama cream scanovirnya apa memang rasanya pedih gatal (sebentar tp rasanya) begitu ya dok?
    pemakaian ini brapa lama sebelum d anjurkan cauter ya dok?
    apa bisa tanpa cauter hnya pakai resep d atas sembuh dok?
    Makasih dok..
    Wassalam

  83. 84 cakmoki 21 Juni 2010 pukul 3:39 pm

    @ Lee:
    Assalamu’alaikum …
    iya, pedih dan terasa panas…. sama dengan kalo cauter.
    Najuran cauter paling cepat 2-4 minggu… tapi biasanya diobati tanpa cauter lebih dahulu beberapa kali…gak bisa sekali dua kali.

    Rata-rata sembuh tanpa cauter..tapi kalo yg pingin cepat, bisa saja dengan cauter.

    Makasih…Wassalam

  84. 85 Lee 1 Juli 2010 pukul 3:58 pm

    maaf dok..saya sudah jalani pengobatan..kutil mengikis memang..tapitumbuh bintil2 kecil agak mera..( kecil sekali) dan agak bnyak d kemaluan saya…ada saran dok?
    atau itu kenapa ya dok?
    saya jadi stres..atau pengaruh stres dok?
    trimakasih sebelumnya dok…^^

  85. 86 cakmoki 1 Juli 2010 pukul 5:58 pm

    @ Lee:
    iya, efeknya seperti itu… sabar saja, pengobatannya emang memerlukan waktu lama dan bertahap.
    Makasih

  86. 87 Lee 1 Juli 2010 pukul 9:54 pm

    terimakasih ya dok…
    saya cukup cemas..dan down..pikiran juga mempengaruhi penyakit inikah dok?
    saya takut nantinya berdampak negatif..
    apakah ada pantangan makan..atau saran dokter agar penyakit ini cepat pulih dok mengingat penyakit ini tak ada obatnya ( bisa kambuh sewaktu2)?

    terimakasih banyak sebelumnya ya dok..

  87. 88 cakmoki 2 Juli 2010 pukul 2:50 pm

    @ Lee:
    Ya, faktor psikis sedikit banyak mempengaruhi kondisi tubuh secara keseluruhan dan otomatis mempengaruhi penyembuhan penyakit.
    Tidak ada pantangan makanan apapun. Semua makanan boleh dimakan alias bebas.

    Agar segera pulih, seyogyanya mengukuti skedul pengobatan sesuai saran dokter berdasarkan follow-up pengobatan.

    Makasih

  88. 89 Lee 3 Juli 2010 pukul 9:19 pm

    assalamualaikum..
    dok..terimakasih atas sharingnya dan saran2 dokter..alhamdulillah menjadi penyemangat..oia dok..saya mau tanya lagi..

    1. apakah scanovir sama kandungannya dengan acyclovir..karna scanovir saya habis..trus d beri acyclovir d apotek..katanya sama buat herpes genital gt dok…

    satu lagi dok..maaf dok bnyak sekali tanya..^^

    2. miss v memang sebelumnya ada kutil..tp sesudah d obati sudah menipis..(terkikis)..d sekitarnya sekarang ada beberapa bintik kecil..(seperti keringat buntet)..apakah d obati dengan acyclovir tak apa dok? atau harus dgn obt kutilnya juga?

    mohon sharingnya dokter…
    trimakasih banyak ya dok…

    wassalam.

  89. 90 cakmoki 5 Juli 2010 pukul 1:42 am

    @ Lee:
    Assalamu’alaikum

    1) Acyclovir adalah nama generik (nama asli), sedangkan scanovir adalah salah satu dari ratusan nama dagang yang mengandung acyclovir…so, sama saja.

    2) ya, boleh… termasuk untuk kutilnya juga.

    Makasih
    Wassalam

  90. 91 Lee 6 Juli 2010 pukul 2:22 pm

    assalamualaikum..

    Dok..trimakasih atas jawabannya..dok..saya punya pertanyaan lagi..mohon dijawab ya dok..
    1. saya sudah sekitar 10 harian terkena kutil ini..saya masih memakai callusol dan scanoriv cream + obat minumnya,,
    memang ada kemajuan pada kutil yg lama..mulai mengikis..apa memang penyembuhannya lama ya dok? apakah ada obat lain atau vitamin yg bisa saya minum agar mempercepat pmulihan dok?

    2. saya dapat haid biasanya tggl 14an dok..yg saya mau tanya..kalo sampai saya haid dan belum sembuh..bagaimana mengobatinya dok? takutnya akan menambah kutil karena darah haid kan kotor..

    mohon bantuannya ya dok..terima kasih banyak dok..^^

    wassalam..

  91. 92 cakmoki 6 Juli 2010 pukul 5:30 pm

    @ Lee:
    1) Penyembuhannya emang lama. Dapat juga dikombinasi dengan salah satu dari : Tinctura Podofilin 25 %, Podofilotoksin 0,5 %, Asam Trikloroasetat 25 % – 50 % dan Krim 5-flurourasil 1-5 %.

    2) gak masalah walaupun haid, pengobatan dapat dilanjutkan hingga sembuh.

    Makasih
    Wassalam

  92. 93 Clau 7 Juli 2010 pukul 4:06 pm

    Maaf Dok, saya laki2 24 th terinfeksi condyloma&saya belum sempat konsultasi ke dokter karena jadwal dokter&jadwal saya kosong ga pernah ketemu, menurut info dari blog&berbagai narasumber penyembuhan condyloma bisa dengan podophylin / TCA, tapi selama ini saya tanya di berbagai apotik ga ada yang jual . . . kira2 dimana saya bisa mendapatkan itu selain resep dokter, harganya kira2 berapa ya dok?
    kalau menggunakan callusol bisa ga dok?
    kalau memang ga bisa harus cauter ya? biaya cauter itu sendiri berkisar berapa ya dok? kalau saya periksa ke dokter SPKK langsung cauter aja bisa kan dok?
    Terima kasih sebelumnya

  93. 94 cakmoki 8 Juli 2010 pukul 2:14 am

    @ Clau:
    Obat tersebut hanya dapat dipesan oleh dokter, klinik dan RS.

    Urut-uruat tindakan medis, sebagaimana tertulis di artikel pada bab pengobatan, tidak dilandasi dengan permintaan pasien, tapi didasarkan indikasi klinis sesuai penilaian dokter saat pemeriksaan. Monggo, silahkan dibaca lagi artikel di atas secara lengkap dan diskusi-2 para pengunjung sebelumnya.

    Mohon maaf, saya tidak tahu biaya tindakan medis di setiap kota dan setiap dokter. Silahkanditanyakan langsung kepada RS atau dokter SpKK.

    Makasih

  94. 95 Rini 18 Juli 2010 pukul 6:50 am

    Jumpa lg d blog ini dok. Selama ini saya tdak pernah cek laborat ttg condy sy. Sdh 3-4 bln ini tdk kambuh. Apakah ini sdh bs dkatakan sy smbuh total dok? Mf sy tdk cek laborat krna kndala biaya….

  95. 96 cakmoki 18 Juli 2010 pukul 4:08 pm

    @ Rini:
    Jika mengacu pada penialain klinis (ada tidaknya keluhan) setelah menjalani pengobatan sebelumnya, bisa dikatakan sembuh 😀

    Makasih

  96. 97 Lee 18 Juli 2010 pukul 8:11 pm

    assalamualaikum dok…

    dok..saya mau konsul lg nih..^-^
    kutil sudah mengempes ( hampir rata dgn kulit ) tp kalau d raba masih ada benjol sedikit dok..tidak gatal tidak pedih.

    saya ikuti saran dokter untuk trus mengobati saat haid..hasilnya mengikis dok..alhamdulillah..lebih membaik.

    yg mau saya tanyakan..
    apakah obat kutilnya ( callusol ) tetap saya oleskan ( tutulkan ) juga atau..hanya acyclovirnya saja..atau ada tambahan obat lain yg bisa saya pakai dok..trimakasih bantuannya..

    wassalam..

  97. 98 Rini 19 Juli 2010 pukul 11:13 am

    Trimksih cakmoki, sbnrnya keluhan msh ada, yaitu ada sdkit rasa gatal di bkas cauternya tp jarang skli muncul rs gatalnya, jika pas gatal paling cuma sbntar trus ilang sndiri. Klo kutilnya sndiri sdh tdk ada. Apakah ini brarti msh ada condylomanya dok? Jk sy ingin cek laborat bgmn caranya dok? Klo lwt askes bgmn, apa ada klaim asuransinya? Trims

  98. 99 cakmoki 19 Juli 2010 pukul 11:31 pm

    @ Lee:
    Assalamu’alaikum
    Keduanya digunakan bersamaan hingga kulitnya rata atau setidaknya mendekati rata dengan kulit sekitarnya. Sementara ini cukup itu dulu, gak ada tambahan obat lain.
    Makasih.
    Wassalam

    @ Rini:
    Bisa saja bekasnya menimbulkan rasa gatal .. untuk memastikannya emang sebaiknya periksa Lab. Kalau punya Askes, bisa lewat Puskesmas atau RSUD atau RS yang ditunjuk.
    Makasih

  99. 100 Lee 24 Juli 2010 pukul 7:12 pm

    assalamualaikum dok..

    saya baru saja check up..dokter bilang..virus condylomanya sudah negatif..dan saya d beri eturol..30 kapsul..zemyc 150 gr 2 kapsul…saya mau tanya dok..apakah kegunaan obat itu?
    apakah eturol harus saya konsumsi 1 hari 1 kapsul sampai 30 kapsul habis?

    mohon sharingnya dok..terimakasih..

    wassalam.

  100. 101 cakmoki 25 Juli 2010 pukul 8:59 pm

    @ Lee:
    Assalamu’alaikum…
    Alhamdulillah…saya ikut senang mendengarnya.
    Zemyc adalah anti jamur, sedangkan Eturol adalah vitamin E yang dimaksudkan untuk pemeliharaan dan kesuburan fungsi organ reproduksi. Obat tersebut dihabiskan hingga 30 hari.
    Makasih
    Wassalam

  101. 102 octavia 28 Juli 2010 pukul 11:59 pm

    salam kenal dok,
    mau tanya bagaimana jika seorang ibu hamil 25 minggu mengalami condyloma dengan lesi yang cukup lebar? dokter kandungan menganjurkan agar saya menjalani operasi kecil untuk menghilangkan condyloma tersebut, tetapi saya malah khawatir dengan keadaan janin apabila saya menjalani prosedur itu,,
    misalkan saya diamkan dahulu, dan memilih jalan lahir ceasar dan setelah itu baru menghilangkan condyloma nya apakah berbahaya bagi janin?
    mengingat saya pernah memiliki riwayat keguguran, mohon pencerahannya dok..

    dan jika masih memungkinkan bisakah pengobatan dilakukan dengan jalan obat oles namun tentunya yang tidak bahaya terhadap janin..
    terimakasih banyak dok

  102. 103 cakmoki 29 Juli 2010 pukul 1:20 pm

    @ octavia:
    Salam kenal …
    Saran dokter kandungan tersebut tepat… maksudnya untuk mencagah pengaruhnya terhadap janin dalm kandungan kalo tidak segera dihilangkan. Pembedahan lokal tidak akan mempengaruhi perkembangan janin. Itupun ada beberapa metode. Tentu dokter kandungan menganjurkan pilihan tindakan medis didasarkan pada kemanan si janin dan ibunya. Itu adalah prioritas utama bagi dokter kandungan… dan tentu juga prioritas orang tua , khusunya si ibu… hanya saja mungkin dokter kandungan tidak menjelaskannya secara rinci karena khawatir membuat stress si ibu.
    Pilihan lain, sebagimana tertulis di artikel, yakni:
    Pada wanita hamil digunakan obat Asam Trikloroasetat 25-50 % seminggu sekali hingga condyloma acuminata bersih.
    Pilihan ini otomatis didasarakn pada keamanan janin..gitu .. 🙂
    Makasih

  103. 104 ando 2 Agustus 2010 pukul 7:12 pm

    dok,saya berumur 18 tahun saya mengidap HPV pada 5 tahun lalu…
    saya tidah pernah berhubungan mengapa saya terkena??apa karena bapa saya mempunyai kutil d ketiak dy??saya jg terkenena kutil d ketiak saya..jujur saja saya takut n malu k dokter
    apkah Podofilotoksin 0.5 dapat d beli tanpa resep dokter?
    apakah tanpa resep dokter saya bole memakai Podofilotoksin 0.5?
    apkah Podofilotoksin 0.5 % efektif untuk menyembuhkan?

    thank bgt tolong ya dok

  104. 105 cakmoki 3 Agustus 2010 pukul 12:03 am

    @ ando:
    lho, yang bilang penularan hanya melalui hubungan kelamin sapa? 🙂
    Silahkan baca lagi artikel di atas pada bab Penularan. Di situ tercantum bahwa penularan, selain hubunagn kelamin, bisa juga terjadi melalui kontak (senggolan, sentuhan, dan sejenisnya).
    Obat-2 tersebut efekstif, tapi harus dengan resep dokter…. dan untuk menentukan HPV atau bukan juga harus diperiksa oleh dokter.
    Makasih

  105. 106 roni 3 Agustus 2010 pukul 12:10 am

    Bgini dok moki, saya mau share aj,,
    Sy roni,pria 27thun,,
    Dikepala penis saya trdapat bercak2 merah,, n stlah saya periksa ke dokter klamin, dokter itu blg saya trkna jenger ayam., lalu kmudian di beri 2pnawaran, antara dipoles ato dibakar,,

    Yng mau sy tnyakan,,
    1, Apakh dgn dibakar itu bs mprcpat proses pnymbuhan, apkh ampuh,,
    2. Hhrga prosses bakarna apa sktr 1jt?
    3, Lalu apakh jk sy sdh bnar smbuh dr pnyakit ini, jk sy bhub dgn pacar sya apkh dia akn trkena jg, dgn latar belakang pnyakit saya,,

    Thx sblum na dok moki,,,

  106. 107 cakmoki 3 Agustus 2010 pukul 1:35 am

    @ roni:
    1) Pembakaran (cauter) meliputi 2 cara, sebagaimana tertulis pada artikel di atas pada Bab Pengobatan, salah satunya dengan cara Elektrokauterisasi. Cara cauter lebih cepat untuk menghilangkan condyloma. Tetapi perlu diketahui bahwa setiap tindakan medis masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan ditinjau dari berbagai pertimbangan.

    2) Tentang harga, silahkan ditanyakan langsung kepada dokternya.

    3) Kalau udah sembuh, tidak akan menular.

    Makasih

  107. 108 ando 3 Agustus 2010 pukul 3:34 pm

    saya sudah menanyakan dokter kulit lewat website dok,n gambarny saya kasi,dy blg iya kena hpv..ini link gambar foto saya di mohon dokter moki dilihat ya—>http://www.dokterkulitku.com/konsultasi/viewtopic.php?f=3&t=22&sid=758cee91262ccb805100687075b39729&start=60

    mengenai saya terkena HPV,bapak saya ada bnayak kutil d bagian ketiak dy dok,sya juga ad karena keturunan
    1.apakah kutil d ketiak saya karena keturunan ad berhubungan dengan terknenay saya HPV??
    2.setleah dokter melihat foto kelamin saya yg saya berikan pasa link diatas,apakah saya boleh membeli Podofilotoksin 0.5 %,tanpa resep dokter?(saya malu dok kedokter)please banget apakah saya boleh beli sendiri n saya minta saran dokter klo saya sudah beli obat Podofilotoksin 0.5 % cara pemakaian n berapa kali sehari?

  108. 109 cakmoki 3 Agustus 2010 pukul 4:34 pm

    @ ando:
    Maksih link fotonya … emang benar Condyloma

    1) Bukan faktor keturunan tapi tertular melalui kontak, aerogen (uap udara pernafasan), dll..

    2) Obat-obat yg saya tulis pada artikel di atas tidak bisa dibeli di apotek tanpa resep dokter… untuk itu, sebaiknya berobat ke Poliklinik Penyakit Kulit dan Kelamin RSU setempat supaya tidak mahal.

    Moga segera sembuh
    Makasih

  109. 110 ando 3 Agustus 2010 pukul 5:57 pm

    sebelumny terima kasih atas penjelasan dokter yg cepat n akurat..

    pertnyaan say terkhir:
    1 saya terkenay pada umur 14 artny umur berapa saja rawan kena ya?
    2.dan sudah 5 tahun,apakah Podofilotoksin 0.5 %, dapat menyebuhkan?
    3.dokter suruh saya ke dokter periksa dikarenakan musti adanya resep dokter baru dapat beli ya??
    4.klo misalny saya bisa dapat beli tanpa resep dokter,apakah saya boleh langsung pakai(oles)??

    maaf ya dok tny banyak banget pertanyaan,,,saya sangat berterima kasih..moga2 dokter umur panjang n sehat selalu agar dapat membantu org yg membutuhkan dokter..
    thank you

  110. 111 cakmoki 4 Agustus 2010 pukul 12:33 am

    @ ando:
    1) ya, condyloma dapatmengenai usia berapa saja, terbanyak pada usia muda… karena itulah imunisasi dianjurkan pada usia 9 s/d 26 tahun untuk mencegah condyloma… sayangnya, imunisasi HPV belum menjadi program Depkes.

    2) Podofilotoksin 0,5 % adalah salah satu pilihan pengobatan… tentu bisa menyembuhkan sesuai dengan derajat penyakitnya berdasarkan pemeriksaan langsung oleh dokter.

    3) Resep Podofilotoksin 0,5 % yang diberikan berkode imm… artinay harus diserahkan kepada dokter karena menyangkut tanggung jawab profesi bagi si pemberi resep. Apa ada dokter yang mau mempertaruhkan integritasnya hanya demi selembar resep? Mohon dipahami bahwa para dokter terikat denagn kode etik, tanggung jawab profesi, tanggung jawab moral dan integritas keilmuan. Dan itu diawasi oleh IDI.. tanpa diawasipun, seorang dokter akan memegang teguh sumpahnya. Untuk itu, demi keamanan dan berhasilnya pengobatan, hendaknya serahkan pengobatan kepada dokter…. Podofilotoksin 0,5 % bukan sekedar oles mengoles, tapi juga menyangkut follow up yang pasti tidak diketahui oleh orang awam. Kalau hanya karena malu … ntar malah berlarut-larut dan menimbulkan beban psikis, cemas, dll.

    4) Menurut kaidah pedoman pengobatan pada Condyloma, tidak boleh mengobati sendiri … hal ini dimaksudkan untuk menjaga keamanan pasien dan agar tidak menimbulkan gangguan pada kulit yang sehat.

    Makasih do’anya, semoga demikian ula sebaliknya 🙂

  111. 112 ando 4 Agustus 2010 pukul 5:41 pm

    saya akan usahakan pergi dok…

    http://stikesmbbaksos.blogspot.com/2010/04/kondiloma-akuminata.html
    di link tersebut saya melihat bahwa obat Podofilotoksin 0,5 %
    dapat dipakai dengan sendiriny..

    itu Podofilotoksin 0,5 % cuma oles d tempat yg ad condylomany kan dok?
    artny artikelny salah ya dok?

    moga2 deh ya dok biar dok bisa bantu org terus n amalny d terima yg di atas^^

  112. 113 cakmoki 4 Agustus 2010 pukul 6:11 pm

    @ ando:
    Artikel tersebut menjiplak persis dari Buku yang diperuntukkan bagi dokter … yang mengcopy paste juga bukan dokter… semua buku kedokteran selalu mencantumkan obatnya… artikel sayapun begitu… 🙂 penulisan ilmu pengetahuan di bidang medis emang seperti itu, sudah ada kaidahnya yg dianut insan medis seluruh dunia.
    Artikelnya tidak salah, tapi yang menulis ulang bukan dokter sehingga tidak mengerti maksud tulisan tersebut. Coba baca di bagian bawah, tercantum sumbernya, tapi tidak ada ulasan apapun, hnya copy paste mentah-2.

    Ok, saya rasa penjelasan saya sudah sangat panjang… keputusan sepenuhnya untuk melakukan tindakan medis tanpa bimbingan dokter adalah tanggung jawab masing-2 individu.

    Makasih atas sharenya dan juga do’anya, semoga demikian pula sebaliknya.

  113. 114 ando 4 Agustus 2010 pukul 6:28 pm

    maaf dok sudah merepotkan..
    baik saya akan k dokter buat pengobatan bukan individual…

    saya sekarang sekolah di malaysia,peanng..
    menurut dok kan sudah liat foto penis saya yg terinfeksi..
    klo misalny 1/2 tahun lagi baru buat pengobatan bagaimana dok??
    dikarenakan saya kan sma 3 sudah mau UAN pada bulan 11..n urus untuk unversitas bsia memakn kurang lebih 6-9bulan..
    1apakah boleh menunda 6-9bulan lagi menurut foto yg dok lihat??
    2klo dah hilang diobatin,kan katany bisa muncul lagi,tapi klo saya jaga daya tahan tubuh saya,apakah bisa tumbuh lagi??
    3apkah bisa menyebuhkan condyny ampe tuntas(tidaka akan tumbuh lagi walalupun daya tahan sedang menurun)?dengan obat ap?

    thank banget lo..
    dokterny enak banget bicarany ramah dan memberikan penjelasa yg detail..salut saya

  114. 115 cakmoki 5 Agustus 2010 pukul 11:21 pm

    @ ando:
    1) Gak papa menunda hingga 6-9 bulan.

    2) Kalau tumbuh lagi, dokter akan mengolesi lagi… Biasanya untuk follow up lanjutan dokter akan memberikan penjelasan cara mengoleskan obat. Kalo awal pengobatan, harus dilakukan dokter dengan maksud agar dokter dapat mengevaluasi program pengobatan. Itu sebabnya saya tetap menganjurkan ke dokter sebagai awal pengobatan.
    Upaya peningkatan daya tahan tubuh adfalah hal yang bagus walaupun tidak berhubungan langsung dengan pertumbuhan HPV

    3) Bisa. Dengan pilihan-2 obat sebagaimana tertulis pada artikel bab pengobatan setelah diperiksa dokter dan dilakukan follow up rangkaian pengobatan.

    Makasih

  115. 116 ando 6 Agustus 2010 pukul 4:01 pm

    terima kasih ya dok..
    saya tanya gitu karena bnyk artikel blg klo dah hlng ttp bisa tumbuh lg…tapi setelah penjelasan dokter kutil itu dapat hilang dengan cara follow up pengobatan dari dokter..

    apakah dokter ad facebook??biar bsia berteman

    thx of all explanation…
    salam sejahtera^^

  116. 117 cakmoki 7 Agustus 2010 pukul 12:46 am

    @ ando:
    ada FB tapi jarang up date.
    Salam sejahtera

  117. 118 ando 9 Agustus 2010 pukul 7:13 pm

    ntr gw add bos

  118. 119 cakmoki 9 Agustus 2010 pukul 11:40 pm

    @ ando:
    ok

  119. 120 ando 10 Agustus 2010 pukul 4:35 pm

    dok,kata teman saya klo kena didaerah yg bro liat di link yg saya kasi,
    1.katanya cuma bisa sembuhkan dengan cara d laser ya??
    2.tuh laserny lama??n skt ga??kayak seperti disunat gt..
    3.n obat Podofilotoksin 0,5 % bisa sembuhkan kulit yg terkena HPv kan??apa kadang obat Podofilotoksin 0,5 % tidah bisa mengobatiny?

    thank bos

  120. 121 cakmoki 11 Agustus 2010 pukul 1:13 am

    @ ando:
    1, 2 dan 3 ) silahkan baca lagi pada bab pengobatan dan penjelasan saya sebelumnya 🙂 …. bahwa pilihan pengobatan bukan didasarkan pada letaknya, tapi pada hasil penilaian dokter setelah pemeriksaan oleh dokter.
    Thanks

  121. 122 ando 11 Agustus 2010 pukul 5:49 pm

    klo kayak yg foto d link saya,kata donk pake podofilin dha bisa ga??
    klo pake laser sakit ga?

  122. 123 cakmoki 12 Agustus 2010 pukul 3:06 am

    @ ando:
    Ntar dokter yg meriksa yg akan menentukan urutan pilihan pengobatan setelah meriksa dengan palpasi (memegang) condyloma, meliputi : tesksturnya, konsistensi (kepadatan), dan penyebarannya di sekeliling condyloma.
    Itulah sebabnya harus periksa ke dokter, karena penentuan jenis pengobatan memerlukan ketrampilan khusus, tidak seperti tertulis di artikjel yg sifatnya informasi pengetahuan.
    Lagipula, tindakan medis untuk setiap pasien tidak selalu sama.
    Laser kadang menimbulkan rasa perih… untuk itu dokter akan memberikan anestesi lokal sebelum laser.
    Makasih

  123. 124 Ovie 12 Agustus 2010 pukul 3:25 pm

    Asskum, slam knal cakmoki,,,,
    Udh dbca artikel di atas,,,2 mnggu yg llu ovie jg di vonis kna condy,,,,udh priksa n dksh obt,,,,cm gag dksh obt untuk olesnya,,,
    Stlh bca obrolan cak 3 hr yg llu,,,ovie cb pke callusol,,,alhamdulilah,,,skrang udh g ada lg bintil2 nya,,,cm ada dikit sih,,,mksh yah dr. Moki,,,,q skrng jd optimis,,,sembuh,,,

  124. 125 ando 12 Agustus 2010 pukul 6:30 pm

    ok bos,,pasti saya pergi..
    cuma saya takutny dok..

    1.klo laser tuh apakah sesakit org yg d sunat?
    2. klo d laser biasa sakitn brp hari?
    3.(klo jalany seperti orang habis d sunat kan,semua org yg lihat tw kita d sunat)…klo baru saja kena laser,bisa jalan seperti biasa/sperti org yg tidak di laser?

    thank ya dok

  125. 126 ando 12 Agustus 2010 pukul 6:46 pm

    1 lagi dok.
    3.apakah bsia kena kanker?atau kena penyakit lain dari efek kutil kelamin yg saya kena?

    thank dah mw merdeka^^

  126. 127 cakmoki 13 Agustus 2010 pukul 12:15 am

    @ Ovie:
    Assalamu’alaikum..
    Pilihan pengobatan, bergantung pada hasil penilaian dokter setelah diperiksa. Callusol adalah salah satunya.
    Moga pengalaman tersebut dapat dibac yg lain sehingga menjadi optimis.
    Makasih telah berbagi… 🙂

    @ ando:
    1) tidak sesakit orang disunat
    2) perihnya hanya 1-3 hari
    3) pasca laser, jalan seperti biasa.

    Ini salah satu paragraf di artikel:
    Meski mudah kambuh (residif), condyloma acuminata memiliki prognosis yang baik. Artinya tidak berbahaya.
    Silahkan baca lagi 🙂

    Ntar kalo udah menjalani pengobatan, niscaya semua pertanyaan akan terjawab dengan sendirinya. Kalo belum, gak akan ada habisnya…terlebih kalo hanya baca-2 dan hanya kata orang…bukankah begitu?

    Merdeka

  127. 128 ando 13 Agustus 2010 pukul 3:32 pm

    dok ad YM,facebookny kloq jrANG OL YA?

    betul dok ga ad habisny…tapi saya salut saya dokter dari segi memengang prinsip dokter n suka membantu org yg tidak tau n mau bertanya ttg masalhny..

  128. 129 cakmoki 14 Agustus 2010 pukul 5:22 am

    @ ando:
    Ya.. maaf, sangat jarang OL… soalnya udah sibuk ngurusi Blog
    makasih

  129. 130 ando 14 Agustus 2010 pukul 9:52 pm

    gPP..hehe..thank semua penjelasan dokter

  130. 131 cakmoki 15 Agustus 2010 pukul 4:18 am

    @ ando:
    sama-sama…makasih juga telah berbagi.

  131. 132 ando 17 Agustus 2010 pukul 9:30 pm

    klo ke rumah sakit,bilang mw cari dokter kulit sama dengan cari dokter kelamin bukan dok?

  132. 133 cakmoki 18 Agustus 2010 pukul 12:01 am

    @ ando:
    Ke loket pendaftaran menuju poliklinik penyakit kulit dan kelamin. Adapun dokternya adalah dokter Spesialis Kulit dan Kelamin… tidak terpisah-pisah, soalnya merupakan satu bidang spesialisasi

  133. 134 ando 18 Agustus 2010 pukul 8:16 pm

    oh artinya sama ya…okok..ntr klo saya sudah berobat saya kasi tw dokter..
    terima kasih..

    @dimohon org yg mempunyai masalaha seperti saya boleh liat dari hasil pertanyaan saya..moga-moga sangat membantu…

  134. 135 cakmoki 18 Agustus 2010 pukul 11:12 pm

    @ ando:
    ok…saya tunggu informasinya setelah berobat
    Makasih

  135. 136 Ovie 21 September 2010 pukul 1:20 pm

    Hallo cak,,,
    udh 1 bln ni ky’y condy’y blm smbuh total,,,rncana mlah ovie mw kdokter lagii,,,mnta di coater ajah,,,biar bs smbuh total,,,takut bngt ni,,,jujur memank ada Ml kmren,,apa itu pnyebabya dy kambuh lagii,,,trus,,apa di obtin pke callusol ajah,,,pedihnya cak,,,yg gag tahan,,,apa condy bsa ke kanker mlt rahim ga cak,??? Mksh

  136. 137 cakmoki 21 September 2010 pukul 2:51 pm

    @ Ovie:
    halo juga 🙂
    Kemungkinan karena ml jadi kambuh..bisa juga faktor lain.
    Iya, bisa juga minta cauter ke dokternya
    Kalo emang berencana ke dokter, gak usah pake callusol..ntar akan diolesi yang lebih spesifik oleh dokter, seperti yang tertulis di artikel pada bab pengobatan.
    Makasih

  137. 138 Ovie 21 September 2010 pukul 5:38 pm

    Owhh gt y cak,,
    Tp rncna kdokter mngkin 1 mnggu lagii,,apa gpp q pke callusol dlu,,,
    Trs apa hrs ada obt tablet yg saya mnum cak,,,kan yg dr dokter 1 bln llu it udh hbs,,
    Truss,,apa klau berlarut2 bisa kanker cak,,mhn djlaskan,,dan apa sbaiknya saya tdk bleh Ml,,ati wlupun ML HRS PKE KONTRASEPSI,,mksh

  138. 139 cakmoki 21 September 2010 pukul 11:31 pm

    @ Ovie:
    ok, kalo gitu dapat menggunakan callusol…dan sementara gak usah pake obat minum.
    Tentang kemungkinan mengakibatkan kanker cervix, seperti tertulis di artikel…adalah type tertentu, terutama HPV type 6 dan type 11…inipun bisa dicegah dengan imunisasi sebanyak 3 kali… imunisasi pertama dan kedua berjarak 1 bukan sedangakan imunisasi kedua dan ketiga interval 6 bulan.
    Kalupun ML, sebaiknya pake kontrasepsi.
    Makasih

  139. 140 Ovie 22 September 2010 pukul 9:28 am

    Owhhhh gtu ya cak,,,,smga ajah ovie bsa smbuh total ya cak,,,,mksh yah,,,udh dksh pncerahan,,,:-)

  140. 141 cakmoki 22 September 2010 pukul 12:54 pm

    @ Ovie:
    ya, semoga sembuh total 🙂
    Makasih

  141. 142 ratmat 4 Oktober 2010 pukul 8:17 pm

    caK MOKI hasil pcr biotek saya positif apakah bisa menjadi negatif ?
    dan saya binggung tidak ada gejala kutil apa pada saya tapi saya coba iseng tes pcr biotek positif?

  142. 143 ratmat 4 Oktober 2010 pukul 8:52 pm

    iya dok satu lagi apakah hpv ini bisa tumbuh didalam saluran uretha karena saya tidak pernah adanya kutil kelihatan.

  143. 144 cakmoki 5 Oktober 2010 pukul 12:05 am

    @ ratmat:
    lha ….. kalo gak ada indikasi medis dan hanya iseng, dijamin akan bingung ketika melihat hasilnya 😀
    HPV bisa tumbuh dimana saja… kalo yg tumbuh di organ genital disebut condyloma accuminata, dimana ditandai dengan adanya kutil.
    Untuk itu, kalo ingin tes sebaiknya ke dokter terlebih dahulu agar terarah dan tidak salah interpretasi. Lagipula, tes hanya diperlukan atas dasar indikasi medis berdasarkan pemeriksaan fisik oleh dokter.
    Tanpa indikasi medis, tes lab tidak dapat dijadikan dasar diagnosa.
    Makasih

  144. 145 niel 5 Oktober 2010 pukul 2:25 am

    Dear Dokter,

    Dok, sy (pria 26thn) divonis terkena jengger ayam 3bulan yg lalu, waktu itu bener2 terlihat spt jengger ayam, berwarna kemerahan…nah sy ke dr. SpKK dan dokter memberikan podopyhlin, setelah 2x di podophlyn jengger ayam itu (berwarna merah) itu hilang…namun stlh 1 bulan muncul seperti jewarat berwarna putih, letaknya di kepala penis…(sangat berbeda dengan yg sebelumnya, atau jengger ayam, ini bener2 spt jerawat dimuka tp berwarna putih, tdk ada rasa gatal atau perih) dan setelah sy biarkan 3minggu jerawat itu membesar…

    1. Apakah jerawat putih itu termasuk kutil kelamin?
    2. saya baca komentar2 diatas, ada yg mengatakan bahwa harus minum obat juga ( untuk wanita ) apakah ada obat untuk pria untuk mengobati jerawat putih ini?? jika ada apa nama obatnya?
    3. apakah dokter pernah denger cara tradisional untuk mengobati penyakit ini?
    4. sy denger dr website lain, bahwa dengan Cuka Apel (ACV) itu bisa membantu menghilangkan kutil…apakah benar??
    5. sy denger dr website lain, bahwa dengan TEA TREE OIL itu bisa membantu menghilangkan kutil…apakah benar dok??

    Makasih banyak dok..

    GBU

  145. 146 ratmat 5 Oktober 2010 pukul 8:06 am

    saya ingin tes komplit aja dok moki
    saya di pcr dengan swab di penis saya dan hasilnya itu positif
    nah sebetulnay hasil positif ini artinya saya ada hpv dong di kelamin yah?

  146. 147 ratmat 5 Oktober 2010 pukul 8:13 am

    repot yah bikin pusing nih dok moki udeh hasil lah hsv 1 igg positif skrg saya cek lab hpv positif pula dan kedua duanya tidak pernha ada gejala lesi atau pun jengger

  147. 148 cakmoki 5 Oktober 2010 pukul 12:28 pm

    @ niel:
    Dear Mas Niel,
    1&2. Untuk memastikannya, sebaiknya periksa ke dokter sp kulit & kelamin…dengan begitu akan diketahui apakah benthol yg mirip jerawat tersebut termasuk kutil kelamin atau bukan, sehingga dapat diberikan obat yg tepat sesuai hasil pemeriksaan.

    3, 4, 5. Denger ? maaf, saya jelas tidak mempercayai hal-hal yang tidak dilandasi bukti ilmiah dan uji klinis…apalagi kalo ujung-ujungnya jualan produk tersebut 😀

    Makasih

    @ ratmat:
    Sebenarnya gak bikin pusing kalo memahami interpretasi hasil Lab.
    Gini, nanti kalau ingin diskusi silahkan ditulis ulang hasil Lab secara lengkap dan nilai rujukannya karena masing-2 lab klinik punya parameter yang berbeda.

  148. 149 ratmat 5 Oktober 2010 pukul 4:13 pm

    hasil labnya cuma hpv positif nilai seharusnya negatif itu aja dok?berarti saya positifkan dan hsv 1 igg sama atau lebih dari 1,1 positif dan saya 1,2

  149. 150 cakmoki 5 Oktober 2010 pukul 6:32 pm

    @ ratmat:
    waduhhh, berarti penjelasan saya yg panjang lebar di atas bener-2 gak dipahami… mungkin karena pikiran sampeyan sampeyan dipenuhi masalah IgG positif.
    HSV.1 IgG artinya pemeriksaan reaksi tubuh terhadap viris HSV1 (herpes simplex labialis) beda dengan herpes simplex genetalis.

    Gini …gini …. kalo sampeyan ingin ceck up, silahkan ke dokter terlebih dahulu, jangan langsung ke Lab… petugas lab tidak mengerti interpretasi hasil lab dan tidak tahu dasar-dasar klinis. Petugas-2 lab tersebut mengerjakan pemeriksaan lab atas dasa permintaan dokter. Di ndeso sini, petugas Lab tidak saya perkenankan untuk memberikan keterangan apapun walau hanya berkata: “positif” dan “negatif” karena mereka tidak tahu dasar ilmunya.
    Bukannya saya enggan menjawab, tapi untuk efektifitas jawaban dan supaya sampeyan benar-2 ngerti, bukan hanya berlandaskan baca-baca di web semata.

  150. 151 ratmat 5 Oktober 2010 pukul 8:57 pm

    heheh iya gini cak aku ceritain pertama saya merasa sakit di kelamin saya dan badan merasa meriang karena sudah 2 hari saya ke dokter dan dokter muda itu bilang saya herpes nih nah saya yg di tinggal gitu aja,kemudian susternya memberikan suntikan kepada saya cairan merah saya mau tanya tapi tuh dokter sibuk ke ruang pasien sebelah.
    Karena kebingungan herpes kgk ada lesi atau luka saya hanya mengeluh penis saya panas terasa terbakar didalmnya dan badan deman saya tes lab sendiri teryata hasil labnya
    Hsv 1 igg positif dan igm negatif
    Hsv 2 igg negatif dan igm negatif
    tapi rasa terbakar dan tidak enak masih berlanjut dan saya sudah ke 5 dokter spesialis kulit dan kelamin mereka hanya memberikan obat doxa… apa lupa saya.
    Kemudia saya cek lab ke dua dengan hasil
    Hsv 1 iggnya masih positif 1,1 lainnya negatif
    3 bulan kemudian saya cek lagi dengan hasil
    Hsv 1 igg 1,7 lainnya negatif
    3 bulan kemudian lagi saya cek kembali dengan hasil
    Hsv 1 igg 1,2 lainnya tetap negatif
    Selama in saya tidak pernah ada luka / lesi hanya masih kayak anyang2 aja di pangkal penis saya
    Hasil lab lain seperti go,sifi,clamedya bagus semua
    karena masih penasaran saya cek hpv dan hasilnya positif
    Maaf kepanjangan ceritanya tapi apakah saya ini herpes genital atau bukan ?karena tidak pernha ada lesi.
    Dan masalah hpv pun saya tidaj pernah ada kutil/jengger.
    Begitulah jadi sampai sekarang saya binggung hehehe tapi cak moki kgkkan.terima kasih mohon penjelasaanya

  151. 152 cakmoki 5 Oktober 2010 pukul 11:05 pm

    @ ratmat:
    wah, coba dari awal menuliskan lengkap sperti yang lainnya, mungkin sekali dua kali jawaban udah selesai.

    Interpretasi hasil Lab:
    Hsv 1 igg positif dan igm negatif, artinya:
    a) Tidak didapatkan virus HSV 1, ditandai dengan IgM negatif.
    b) IgG positif menandakan pernah terinfeksi HSV1 (Hepes simplex labialis) dan terbentuk kekebalan, yakni Imunoglobulin G, sedangkan 1,7 adalah titer atau kadar zat kekebalan (Imunoglobulin G) dari HSV 1
    Hsv 2 igg negatif dan igm negatif artinya: tidak ada virus HS genetalis dan tidak pernah tertular atau tidak pernah terinfeksi.

    HSV1 adalah Herpes simplex labialis yg tidak berbahaya, bisa saja seseorang tertular melalui kontak (senggolan , dll) atau aerogen melalui udara terutama udara pernafasan.
    Imunoglobulin G adalah zat kekebalan terhadap penyakit yang menetap… lha untuk apa dibuat negatif ?

    Dari rangkaian pemeriksaan Lab tersebut, keluhan pada penis bukan herpes simplex labialis dan bukan herpes simplex genetalis dan bukan condyloma.
    Kalo dengan penjelasan ini sampeyan masih merasa terinfeksi HSV, saya gak merubah pendapat sampeyan 😀

    Bisa jadi anyang-2 en tersebut hanya ISK alias infeksi salutran kemih, yang dapat ditanggulangi dengan minum sedikitnya 2,5 liter perhari dan tidak menahan kencing. Bisa juga karena sebab lain, tapi yang jelas bukan herpes simplex labialis dan bukan herpes simplex genetalis.

    Tapi saya bisa memaklumi, jika masih khawatir dan bingung, soalnya penjelasan apapun biasanya gak akan masuk kalo seseorang sedang stress, cemas, dan sejenisnya.
    Saya rasa penjelasan saya sudah sangat lengkap dan lebih dari cukup.
    Makasih

  152. 153 rahmat 5 Oktober 2010 pukul 11:14 pm

    Satu lagi cak saya tes hpvnya di swab di lubang penis saya

  153. 154 rahmat 5 Oktober 2010 pukul 11:21 pm

    Makasih cak moki benar sabar menjawab pertanyaan saya terima kasih cak sukses selalu

  154. 155 cakmoki 5 Oktober 2010 pukul 11:35 pm

    @ ratmat:
    iya, kalo gak ada lesi emang di swab … kalo ga ada lesi dan yg positif tanpa lesi biasanya dianggap yg self limited (sembuh sendiri) kecuali terbukti ditemukan lesi. (Sekitar 90 % condyloma acuminata diyakini berhubungan dengan type 6 dan type 11)
    Makasih

  155. 156 Neil 5 Oktober 2010 pukul 11:36 pm

    Dear Dokter,

    Dok, melihat dr kasus sy di atas, jika jerawat putih itu kl dibiarkan, dan itu membesar,kemungkinan besar itu kutil yah dok?

    Oh ya dok, jika sebelumnya sy di totolin podophyln dan skrg hendak di totolin TCA apakah tdk apa2? sy pernah cr info, kl TCA jauh lbh keras drpd Podohylin, apakah benar?
    Jika hanya 1 jerawati putih kecil, lbh baik pakai TCA atau pdphylin? soalnya saya pernah mengunjungi klinik, khusus PMS dan klinik itu klinik sosial ( Volunteer ) namanya klinik mawar, di klinik tersebut tidak ada dokter SpKK, apakah bs dipercaya? mereka hendak memberi sy TCA, tp saya takut , tidak percaya kpd klinik tersebut, karena dr kliniknya pun (maap) kurang meyakinkan…
    tp ya biaya disana cm sktr 50rb/ditotolin TCA, jika di RS Swasta bisa 200rb/sekali ditotol podophylin…sy tertarik murahnya sih dok…tp aga tdk percaya… bgmn mnrt dokter? apakah dgn TCA (yg sy tahu lebih keras)sy boleh menggunakan tca? atau tll keras??

    Thx bgt dok

  156. 157 cakmoki 5 Oktober 2010 pukul 11:46 pm

    @ Neil:
    Dear Neil….
    Yang paling tepat adalah ke dokter spesialis kulit.. pertama untuk memastikan penyakitnya, dan kedua piliahan obat untuk pasien ditentukan dokter berdasarkan pemeriksaan fisik, dengan pertimbangan yg minim efek samping dan aman bagi pasien. Bukan dengan keras tidaknya obat.
    Untuk itu, sekali lagi, seyogyanya ke dokter sp kulit yang sebelumnya pernah mengobati condyloma sebelumnya.
    Sama halnya dengan rangkaia pengobatan yang saya tulis di artikel, sifatnya adalah untuk pengetahuan, bukan untuk mengobati tanpa pemeriksaan. Jadi, dalam kaidah ilmu kedokteran selalu dilandasi dengan pemeriksaan. Itu sebabnya apa yg tertulis di artikel tidak selalu sama dengan pilihan obat yang ditentukan dokter setelah melakukan pemeriksaan.
    Terimakasih

  157. 158 rahmat 5 Oktober 2010 pukul 11:46 pm

    Terima kasih cak moki yang begitu sabar menjawab pertanyaan saya sukses selalu

  158. 159 cakmoki 5 Oktober 2010 pukul 11:47 pm

    @ ratmat:
    Maksih juga telah berbagi 😀 … dengan harapan diskusi kita dapat dibaca dan dipahami oleh pembaca lainnya.
    Moga sehat selalu

  159. 160 Kenken 6 Oktober 2010 pukul 12:57 am

    Dear dokter,

    Saya Ken,pria 27 tahun dan 100% PERJAKA…tidak pernah berhubungan.. dan tidak pernah ada aktifitas seksual selain dengan tangan sendiri…

    Saya kaget ketika 1 bulan lalu ada yg aneh di Penis, yaitu seperti ada jerawat…berwarna putih…di kepala penis saya…mulanya saya tdk khawatir krn sy tidak melakukan “hal seksual beresiko” dan sy sudah ke dr SpKK di RS swasta terbesar di bdg, dan saya divonis kena sejenis kutil kelamin…saya tidak percaya..hinggan sy cari 2nd opinion dr RS lainnya…

    1. Apakah mnrt dokter penyakit ini bs menular tanpa hub seks? jika bisa melalui media apa?
    2. Saya bener2 tidak terima knp sy bs terkena penyakit ini, krn sy bersiap2 untuk menikah, sy jadi stress, takut disangka suka “jajan”
    3. sy mencari info, penyakit ini bs dihilangkan, tp bs tumbuh kembali jika daya tahan tubuh melemah, apkah benar? kira2 setelah berapa lama penyakit ini tidak keluar kembali??
    4. apakah sy akan mengalami penyakit ini sepanjang hidup saya? atau lama kelamaan sistem imun tubuh kita bs menyesuaikan shg pertumbuhan kutil bs diperlama atau bahkan hilang tidak pernah kembli lagi?? jika bisa, mnrt dokter apa saja tips nya? krn jk sy menikah pun takutnya hal ini sangat vital bagi kelangsungan Rumah Tangga…krn penyakit ini mindset org diluar sana adalah PMS

    Makasih Dok

  160. 161 Neil 6 Oktober 2010 pukul 1:19 am

    Makasih dokter sarannya….sukses selalu yah… sy stress gara2 penyaikit ini… sy ingin bener2 sembuh..tp bgmn crnya dok? secara setahu saya penyakit ini akan terus muncul… bagaimana ini dok??

  161. 162 cakmoki 6 Oktober 2010 pukul 11:44 am

    @ Kenken:
    Dear Kenken…
    1) Dalam bab penularan tertulis: HPV ditularkan melalui kontak langsung, dari mulut ke organ kelamin, dari jari ke organ kelamin dan sebaliknya, serta melalui hubungan seksual, sehingga condyloma acuminata dikelompokkan sebagai Penyakit Menular Seksual (PMS, STD).…. dari kalimat ini jelas, bahwa penularan tidak melulu dari hubungan seksual, bisa juga dari kontak dengan penderita penyakit ini entah dimana dan kapan, tanpa disengaja… biasanya terjadi di tempat-tempat umum, misalnya saat kita di mall, kendaraan umum, dll.

    2) Tidak terima kepada siapa ? 😀

    3) Penyakit ini memang mudah residif (kambuh), namun bisa diembuhkan tuntas jika diobati secara teratur dan dinyatakan sembuh oleh dokter yang mengobati.

    4) Tidak dong… penyakit ini bisa sembuh. Dan perlu dipahami bahwa penyakit ini tidak mengakibatkan penurunan sistem imun.
    Sama seprti kutil-kutil di tempat lain, tentu bisa sembuh… hanya saja karena letaknya di kelamin, maka digolongkan PMS…padahal tidak selalu ditularkan melalui hubungan kelamin. Gitu lho 😀
    Silahkan baca lagi diskusi-diskusi sebalumnya supaya gak stress.
    Makasih

    @ Neil:
    saya kutipkan salah satu paragraf dalam artikel ini:
    Meski mudah kambuh (residif), condyloma acuminata memiliki prognosis yang baik. Artinya tidak berbahaya.
    Untuk itu dianjurkan berobat ke dokter dan kontrol hingga benar-benar sembuh…. ini artinya bisa sembuh kan ?
    Makasih

  162. 163 ratmat 6 Oktober 2010 pukul 9:10 pm

    jadi apakah sudah sembuh atau self service itu kklu kita cek kembali hasilnya tetap positif?

  163. 164 ratmat 6 Oktober 2010 pukul 9:58 pm

    Herpes

    * Disebabkan oleh virus, dapat diobati tetapi tidak dapat disembuhkan.
    * Gejala timbul antara 3 sampai 10 hari setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit ini.
    * Gejala awal muncul seperti lecet yang kemudian terbuka menjadi lubang kecil dan berair.
    * Dalam 5 sampai 10 hari gejala hilang.
    * Virus menetap dalam tubuh dan dapat timbul lagi sesuatu saat, dan kadang-kadang sering.
    * Wanita kerap kali tidak sadar bahwa ia menderita herpes karena lecet terjadi di dalam vagina.

    Dok maaf saya mau tanya keterangan diatas virus ini dapat diobati tetapi tidak dapt di sembuhkan dan virus menetap dalam tubuh dan Dapat timbul lagi sesuatu saat nah dari keterangan itu herpes ini bakalan timbul yah?

  164. 165 cakmoki 7 Oktober 2010 pukul 7:29 am

    @ ratmat:
    Semua pertanyaan tersebut sudah terjawab semuanya pada diskusi-2 sebelumnya… silahkan baca lagi diskusi saya dengan mbak Patriani di atas dan dengan yg lainnya…supaya gak mengulang jawaban…kalao saya ulang ntar di search engine menyusahkan orang lain karena tumpang tindih. 🙂
    Makasih

  165. 166 Neil 7 Oktober 2010 pukul 10:26 am

    Dok, saya kemarin datang ke dokter umum terkenal di kota saya dan dokter itu biasa menangani PMS,
    jewarat putih saya ditotoli spt cairan coklat, tp saya yakin bukan podophylin ( karena menurut dokter tersebut setelah e
    6jam tidak usah di cuci, tp sblm 6 jam jgn kena air) mnrt dokter itu cairan apa yah?

    2. dia menyuntik sesuatu di pinggang kanan saya, dan memberikan obat INCLOVIR – Valacyclovir 500MG, nah ini obat unuk apa dok?

    Menurut cakmoki, tindakan ini benar atau tidak? karena berbeda jauh dengan tindakan SpKK, sy jadi bingung…karena mnrt dokter umum itu, kl ke Dr SpKK udah pasti jadi langganan dr Spkk, karena ini mudah kambuh, jd hanya ditotoli, tp kan ini virus, jd bakalan kambuh terus…dan setelah saya sembuh dia menyarankan harus lgs di sunat…

    mohon pendapat dr dokter yah

    thx

  166. 167 cakmoki 7 Oktober 2010 pukul 1:11 pm

    @ Neil:
    Kemungkinan Podofilotoksin 0,5 % atau derivatnya (sejenisnya)

    Adapun Valacyclovir adalah obat anti virus.
    Kedua obat tersebut juga lazim digunakan secara bersamaan untuk menuntaskan virus dan agar tidak mundah kambuh… Kalo hanya ditotoli, kadang yang gak nampak dengan mata gak terkena obat sehingga ada kemungkinan tumbuh lesi baru disekitarnya.
    Saran dokter tersebut sangat tepat dengan menyarakan segera sunat.
    Hal ini merupakan langkah hygienisasi untuk melindungi gland penis (topi baja) agar tidak lembab dan tidak mudah terkena penyakit.

    Thx

  167. 168 neil 8 Oktober 2010 pukul 12:02 am

    Dok…terima kasih banyak yah…dokter sangat baik… semoga Tuhan makin memberkati anda..

    Question:
    1. Podophylin yang cocok untuk jerawat putih spt saya adalah yg 5% atau 25%??
    2. INCLOVIR – Valacyclovir 500MG adalah obat antivirus…apakah obat anti biotik?? shg harus habis memakannya…??
    3.INCLOVIR – Valacyclovir 500MG menurut literatur yg saya baca..ini adalah obat antivirus, tapi untuk HERPES, atau HSV…apakah ini cocok untuk HPV??
    4.INCLOVIR – Valacyclovir 500MG jika tidak cocok untuk HPV, apakah ada efek samping dok? karena saya setiap kali memakan obat ini terasa lemas dan mengantuk (sangat mengantuk) tetapi setelah 1jam rasa kantuk itu hilang…

    maaf dok sy banyak bertanya, karena sy PARNO karena sy berobat ke dokter UMUM, bukan ke dokter SpKK…jadi saya khawatir… (saya terkena HPV/Kutil Kelamin tp koq diberikan Obat Herpes…gmn kl ada efek sampingnya…saya bener2 takut hal ini)

    Makasih Dok..

  168. 169 cakmoki 8 Oktober 2010 pukul 12:53 am

    @ neil:
    1) Yang paling cocok adalah pilihan dokter yang memeriksa berdasarkan penilaian klinis oleh beliau. Bukan masalah persentasenya.

    2) Valacyclovir 500MG adalah anti virus, untuk memberantas virus, sedangkan antibiotik untuk memberantas kuman.

    3) Selain untuk HSV, bisa juga untuk HPV, bergantung pada hasil pemeriksaan klinis. Ini bedanya literatur dan aplikasi klinis. Hal-hal yang bersifat klinis, pada umumnya dibahas di jurnal mingguan atau bulanan yang dikirimkan kepada dokter (bagi yang berlangganan). Nah, dalam jurnal-2 tersebut selalu ditulis hal-2 baru berdasarkan riset, sedangkan literatur yang berbentuk Texbook pada umumnya membahas hal-hal yang bersifat mendasar.

    4) Yang bilang gak cocok siapa ?
    Efek samping obat-2 golongan acyclovir, valacyclovir dan derifatnya biasanya (kalaupun ada) berupa keluhan lambung, misalnya mual…kadang ngantuk, tapi bersifat sementara dan tidak berpengaruh terhadap tubuh.

    ya iyalah… semua orang kalo parno, keluhannya akan bertambah banyak. Bukan karena efek samping obat, tapi karena stress yang menimbulkan keluhan psikosomatis, yakni berbagai macam keluhan akibat stress, cemas yg berlebihan.

    makasih

  169. 170 Raissa 8 Oktober 2010 pukul 2:12 am

    Dok, saya mau tanya… saya pernah dengar bahwa vaksin serviks bisa menybabkan susah punya anak..apa benar bgt dok? soalnya mnrt teman sy vaksin itu belum msk lisensi indo dan lisensi dunia…
    sepengetahuan dokter, apakah ada efek samping dari gardasil??

    thx dok

  170. 171 edo 8 Oktober 2010 pukul 11:52 am

    dok mo nanya nih:
    pasangan saya tekena kondiloma akuminata.
    1) jika pasangan saya melakukan oral seks kepada saya, apakah saya jg terkena?
    kan kondiloma nya di vagina??
    2) apakah penularan bisa melalui ciuman?
    terimakasih dok

  171. 172 cakmoki 8 Oktober 2010 pukul 1:41 pm

    @ Raissa:
    1) Tidak benar. Vaksin untuk HPV udah lama digunakan di Indonesia. Biayanya sekitar 700 ribu untuk sekali vaksinasi. Diperlukan 3 kali vaksinansi dengan jarak vaksin I-II: i bulan, kemudian jarak vaksinII-III: 6 bulan
    2) Efek samping yg kemungkinan dapat timbul pada penggunaan Gardasil: mual, sakit kepala, demam.
    Makasih

    @ edo:
    1 & 2) berikut kutipan tentang penularan dari artikel di atas pada bab Penularan: HPV ditularkan melalui kontak langsung, dari mulut ke organ kelamin, dari jari ke organ kelamin dan sebaliknya, serta melalui hubungan seksual, sehingga condyloma acuminata dikelompokkan sebagai Penyakit Menular Seksual (PMS, STD).
    Dari kutipan tersebut jelas bahwa penularan dapat terjadi melalui oral sex, ciuman, dan jenis kontak badan lainnya.
    Makasih

  172. 173 Neil 8 Oktober 2010 pukul 11:56 pm

    Makasih banget dok atas bantuannya…saya akan ingat terus perhatian dokter ini…

    mengenai vaksin, untuk pria adakah vaksin HPV ? tp untuk di Pria HPV hanya diam di penis saja yah dok? tdk spt wanita yg bs ke rahim…

  173. 174 cakmoki 9 Oktober 2010 pukul 2:07 am

    @ Neil:
    Silahkan baca lagi bab Vaksinasi pada artikel di atas… kutipannya sebagai berikut:

    Saat ini telah digunakan vaksin Papilloma virus (Gardasil) yang ditujukan untuk pencegahan kanker serviks. Adapun untuk pencegahan terhadap condyloma acuminata oleh HPV type 6 dan type 11, vaksin Gardasil diberikan pada anak laki-laki, pria dewasa dan wanita usia 9-26 tahun.
    .
    Sebenarnya HPV bisa di mana saja, bukan hanya di organ kelamin sebagaimana tertulis pada artikel di atas. Hanya saja, orang menjadi stress ketika terletak di organ kelamin.
    Monggo, silahkan baca lagi perlahan-lahan 🙂
    Makasih

  174. 175 ratmat 9 Oktober 2010 pukul 10:49 pm

    Cak moki mau tanya lagi seh klu hpv ini bisa gak tumbuh di dalam saluran utretha yang menyebabkan rasa perih di dalam penis?terima kasih

  175. 176 niel 10 Oktober 2010 pukul 1:45 am

    Dok, saya baru saja berobat lg, dan sy diberi obat volinol – ciprofloxacin 500mg
    ini obat untuk apa yah? mengingat kasus saya adalah kutil kelamin..

    Dok saya akan melakukan cirkumsisi, dokter menyuruh saya test lab VDRL, TPHA… nah menurut dokter ini, gejala sipilis ada yang seperti kutil kelamin, apa benar dok? maka jk tes VDRL, TPHA ada yang + maka tidak bs sirkumsisi

    Makasih nyk dok

  176. 177 Needhelp 10 Oktober 2010 pukul 1:11 pm

    dok sistemasi penularan condyloma tuh bagaimana jika melalui hub seksual..

    Keadaan 1:
    Si Pria terkena kondyloma di Penisnya, cara condyloma menular tuh jika melakukan hub seks,(ada gerakan gesekan berulang-ulang) “kutil” si Penis, itu terluka hingga pecah, berdarah, berair nah maka si Wanita berpotensi besar tertular benar tdk dok?
    atau hanya dengan “bersentuhan” saja vagina dengan penis (walaupun kutil si pria ttp utuh dan tidak ada luka) itu dapat menular juga?

    Menurut dokter yang lebih berpotensi menularkan itu yang mana??

    Karena menurut saya, jika hanya “bersentuhan” dengan kutil saja maka penyakit ini sgt2 gampang yah dok menularnya?? apa segampang itu?

    atau menularkannya harus ada pertukaran cairan atau darah?? maka jika tdk ada cairan tidak akan tertular??

    Nah dok, dokter mengatakan pasien dalam keadaan aman untuk berhubungan seks itu syaratnya apa? apakah hanya dilihat dengan ada / tidak nya (fisik) kutil? atau bagaimana?
    thank You

  177. 178 cakmoki 10 Oktober 2010 pukul 2:57 pm

    @ ratmat:
    bisa tumbuh dimana-mana…walaupun kemungkinannya kecil, dapat juga tumbuh di urethra ditandai dengan kutil di urethra.

    @ neil:
    Obat tersebut untuk infeksi kuman…diberikan jika di kutil terdapat tanda-2 infeksi berdasarkan pemeriksaan dokter, misalnya ada luka lecet atau sejenisnya.

    Tes tersebut untuk antisipatif. Jika TPHA positif, circumcisi ditunda (diobati terlebih dahulu), agar saat ciscumcisi benar-2 dalam keadaan tidak infeksi oleh apapun.
    Sifilis terdiri dari 4 stadium… pada stadium awal gak ada gejala atau ada gejala yang beragam. ( mungkin suatu saat akan saya tulis, kalo ada waktu luang)
    Makasih.

    @ Needhelp:
    Penularan HPV tidak harus melalui luka, tidak harus pertukaran cairan… penularan dapat terjadi dengan bersentuhan saja. (silahkan baca lagi bab penularan pada artikel di atas)

    Yang paling, silahkan baca Tips Pencegahan pada bagian akhir artikel.
    Makasih

  178. 179 ratmat 10 Oktober 2010 pukul 8:48 pm

    ooo tapi klu didalma uretha bisa tidak menyebabkan rasa perih trus menerus dan tidak enak?

  179. 180 ratmat 10 Oktober 2010 pukul 8:59 pm

    cak sorry banyak pertanyaan soalnya saya benar2 ingin tau benar dan saya tes pcr biotek di swab pake kapan di kemaluan saya dan hasilnya positif gitu lho,terima kasih

  180. 181 cakmoki 10 Oktober 2010 pukul 11:17 pm

    @ ratmat:
    Sebagaimana jawaban di atas, kalo tumbuh di urethra ditandai dengan kutil di urethra, bukan hanya perih..gitu lho 😀
    pcr adalah hasil Lab, sedangkan kutil adalah tanda klinis. Saya rasa dokternya udah menjelaskan.. coba diingat-ingat lagi, apa aja penjelasan dari dokternya.
    Kalo masih ada keluhan, sebaiknya kontrol ke dokter, agar mendapatkan obat hingga gak ada keluhan.
    Makasih

  181. 182 rahmat 10 Oktober 2010 pukul 11:55 pm

    Wah makasih cak moki memang blog ini sgt bermanfaat

  182. 183 Raissa 11 Oktober 2010 pukul 12:25 am

    Dear dokter, pertanyaan lg tentang vaksin…
    dok jika seorang wanita sudah terkena condyloma di bibir vagina atau vagina bagian luar, apakah dengan vaksin, bisa melindungi bagian serviks atau bagian lainnya? karena yang berbahaya itu kan kangker serviks

  183. 184 cakmoki 11 Oktober 2010 pukul 1:48 am

    @ rahmat:
    sama-sama…makasih juga telah berbagi

    @ Raissa:
    Dear Raissa,
    Vaksin diberikan apabila belum terbentuk titer IgG yang cukup. Untuk memutuskan apakah perlu vaksin atau enggak, sebaiknya periksa lebih dahulu ke dokter. Berdasarkan hasil pemeriksaan dan Lab, dokter akan memutuskan perlu tidaknya vaksin.

    Vaksin untuk pencegahan terhadap condyloma acuminata oleh HPV type 6 dan type 11, yakni jenis HPV yang berhubungan dengan kanker serviks. Vaksin tersebut bisa melindungi bagian serviks atau bagian lainnya.
    Makasih

  184. 185 Raissa 11 Oktober 2010 pukul 12:52 pm

    Dear Dokter,

    Dok, mksd sy jk wanita tsb sudah kena “jengger ayam” dia bibir miss V – nya nah berarti dia kan sudah terkena HPV, nah Vaksin tersebut bisa berguna tidak untuk melindungi bagian lain , terutama serviks..?

  185. 186 cakmoki 11 Oktober 2010 pukul 2:38 pm

    @ Raissa:
    Dear Raissa,
    Berguna.
    Makasih

  186. 187 ratmat 11 Oktober 2010 pukul 9:46 pm

    dok jadi klu ke lab bilang apa tes hpv emang ada igg kok saya tes kgk ada yah?saya mau untuk istri saya terima kasih

  187. 188 ratmat 11 Oktober 2010 pukul 9:47 pm

    dan apakah hpv ini selalu di karenakan hubungan seks dok?

  188. 189 cakmoki 12 Oktober 2010 pukul 12:08 am

    @ ratmat:
    ada IgG dan IgM.
    Tentang penularan, silahkan baca lagi Bab Penyebaran dan Bab Penularan….ketahuan belum baca ya 😀

  189. 190 rahmat 12 Oktober 2010 pukul 10:36 pm

    Dok masalah hasil positif itu dokter udeh cek dikasih cairan pake kapas dan dokter blg tidak apa2 bukan kutil nah itu dia yang saya binggung cuma hasil tes aja yang positif dokter aja binggung juga apalagi saya hehehe tapi apakah ada hpv itu tumbuh didalam uretha?saya benar2 binggung klinis tidak ada cuma hasl lab yang positif .

  190. 191 cakmoki 12 Oktober 2010 pukul 10:45 pm

    @ rahmat:
    Saya gak bingung tuh 😀
    Makanya, baca lagi penjelasan saya..lha wong masalah IgG positif aja bingung. Walaupun saya jelaskan berulang kali tetep bingung kalo pikiran diliputi ketakutan, kayak analogi “orang takut hantu” yang saya jelaskan tempo hari.

  191. 192 Neil 12 Oktober 2010 pukul 11:24 pm

    Dok, Jeraawat yang sudah di totoli podophylin pasti membekas dok? saya jerawatnya sudah rontok, tp msh ada merah2, seperti bercak…atau seperti jerawat di muka yang “tergaruk”… ada saran dok? atau lama2 ntar hilang sendiri?

    Makasih banyak Dok

  192. 193 cakmoki 13 Oktober 2010 pukul 12:00 am

    @ Neil:
    Ya, emang gitu
    Ditunggu hingga seminggu kedepan untuk evaluasi.
    makasih

  193. 194 ratmat 13 Oktober 2010 pukul 1:54 pm

    tapi saya mau tanya dok waktu pas cek hpv pcr di lab saya tidak ada igg atau igmnya dok? apakah setiap lab beda2 yah?

  194. 195 cakmoki 13 Oktober 2010 pukul 2:10 pm

    @ ratmat:
    iya, beda-beda… kalo petugas Lab kan gak ngerti keperluannya… tahunya nawari pemeriksaan aja.

  195. 196 ratmat 14 Oktober 2010 pukul 12:34 am

    iya sih saya cuma tanya mau tes hpv dong dia bilang bisa dengan pcr jadi saya cek sendiri deh yesel juga iseng2 cek hasilnya positif

  196. 197 cakmoki 14 Oktober 2010 pukul 1:59 am

    @ ratmat:
    yang bikin tambah nyesel, stress nya itu 😀

  197. 198 ratmat 14 Oktober 2010 pukul 9:07 pm

    iya jadi stress lihat hasil yg positif itu dok tapi apakah pasti menular dok? selama ini saya tidak ada namanya jengger atau apa?

  198. 199 cakmoki 15 Oktober 2010 pukul 2:52 am

    @ ratmat:
    jawaban saya masih sama…kalo gak ada virusnya, gak akan nular. Yg positif kan IgG, bukan IgM…jawabannya sama kan…sama juga pertanyaannya 😀

  199. 200 ratmat 15 Oktober 2010 pukul 8:59 am

    hehehe iya yah ok deh dok trima kasih

  200. 201 kenken 15 Oktober 2010 pukul 11:22 am

    Dear Cakmoki,

    dok, sblmynya saya pernah posting di blog ini, untuk mengingatkan, saya pria 27 tahun yang MASIH PERJAKA tdk pernah hub seksual sama sekali pun, hanya dengan tangan sendiri…
    spt yg dokter jelaskan, kutil ini tdk selalu melalui hub seksual, tp sy terus bertanya2, knp sy bisa kena, dan darimana?

    Dok, Kutil ini hanya tumbuh di daerah lembab yah?

    apakah setiap kutil disebabkan oleh HPV? walapun letaknya di tangan atau kaki?

    Mungkinkah HPV sudah ada dalam tubuh wlpn tidak ada kutil???

    Makasih dok

  201. 202 cakmoki 17 Oktober 2010 pukul 12:13 pm

    @ kenken:
    Dear, Mas kenken…. mohon maaf, mungkin kelewatan 😀
    Kutil di organ kelamin disebabkan oleh HPV dengan berbagai varian… gak usah bertanya-tanya, lha wong penularannya bisa dari kontak dengan penderita entah di mana…bisa saja di tempat-2 umum, misalnya di mall, dll.
    Adapun kutil di tangan, kaki , dll (di luar organ kelamin), disebut verruca, disebabkan oleh HPV juga.
    HPV buanyak type-nya… gak selalu menyebabkan condyloma… namun, karena condyloma lebih menyebabkan keluhan, maka sebagian orang menganggap bahwa semua jenis HPV berhubungan dengan condyloma dan berhubungan dengan seksual…padahal gak selalu begitu.
    Gimana…udah jelas sekarang ? 🙂
    Makasih

  202. 203 ratmat 17 Oktober 2010 pukul 10:00 pm

    dok saya mau tanya jadi klu pcr dari swab dikelamin tidak selalu condyloma yah? karena tidak ada gejala atau tanda2 adanya kutil?

  203. 204 cakmoki 18 Oktober 2010 pukul 1:27 am

    @ ratmat:
    iya tidak selalu

  204. 205 ratmat 18 Oktober 2010 pukul 8:31 am

    ooo gitu terima kasih dok

  205. 206 neil 18 Oktober 2010 pukul 3:18 pm

    Dear Doctor,

    Dok, Berapa lama sih kira2 tubuh bs mengontrol HPV agar tidak kambuh lg? kan menurut dokter itu bisa sembuh…
    dok ada tips supaya kondiloma tidak cepat kambuh, atau di perlama kambuhnya? soalnya saya udah stress dan jengkel dok, sudah 3x kambuh terus… sktr 1bulan sekali kambuh..thx

  206. 207 cakmoki 18 Oktober 2010 pukul 10:33 pm

    @ ratmat:
    makasoh juga 🙂

    @ neil:
    dear neil,
    Diobati dan kontrol secara teratur hingga sembuh. Kita gak tahu berapa lama sembuhnya…setiap orang memiliki respon yang berbeda terhadap pengobatan…ada yg sekali berobat udah sembuh, adapula yg perlu pengobatan teratur dan jangkan panjang..
    Jangan stress gitu dong… lha daripada jengkel sama penyakit lebih baik dilawan sampek tuntas kan ?
    ayo semangat …semangat 😀
    Makasih

  207. 208 neil 19 Oktober 2010 pukul 12:33 am

    Wah…thx dok buat semangatnya…. ya sih menurut info yg saya cari di internet, biasanya tubuh bs mengontrol HPV dalam 2tahun, ya semoga saya bisa lebih cepat…bener dok, saya siap LAWAN sampai tuntasssss….

    Makasih

  208. 209 aditiyo 19 Oktober 2010 pukul 3:29 am

    Cak, kalo beli salep itu harus resep dokter atau tidak?
    Di semua apotik tersedia kah?
    Untuk salep tingtura podofilin 25% bisakah digunakan pada kutil di kaki?
    terima kasih.

  209. 210 cakmoki 19 Oktober 2010 pukul 4:06 am

    @ neil:
    siiiip…. saya ikut bangga, teriring do’a semoga hpv tersebut bener-2 tuntas.
    Makasih

    @ aditiyo:
    tingtura podofilin 25% gak bisa dibeli di apotik tanpa resep dokter.
    kalo kutil di kaki dapat menggunakan collusol
    Makasih 🙂

  210. 211 ovie 19 Oktober 2010 pukul 8:50 pm

    Halo cak moki,,,
    hadirrr lagi nih ovie,,
    owh ya cak,,,condy ovie yg di dlam vegi udh ilang,,tapi di bibir bagian atas vegi mlah tumbuh bnjolan kecil tpatnya di kulit vegi luar pas ditengah2 atas vegi,,,awalnya sih gtal,,,rupanya,,ovie liat jdi bnjolan warna putih gtu,kira2 ada 3 bnjolan,,tumpul,,,gag bermata,,,dan gag sakitt,,kynya jg g ada isinya,,,hanya agak lunak,,,itu apa ya cak,,,
    mau priksa blum ada waktu,,,kira2 ada sran gag buat obatnya,,,

  211. 212 ratmat 19 Oktober 2010 pukul 10:00 pm

    wah ikuttan nih saya juga mau tanya pendapat dokter di glans penis saya juga ada 2 kyk jerawat warna putih udeh lama saya ke dokter kulit dokter itu bilang hanya kelenjar tidak usah kuatir munkin kasus ovie sama dengan saya , bagaimana menurut dokter? oh iya satu lagi waktu itu dokter kulit saya sudah naruh cairan dengan kapas ke bagiannya itu dan dia bilang ini bukan kutil hanya kelenjar atau jerawat.
    Bagaimana menurut pendapat dok moki apakah hpv itu seperti berupa butiran beras putih kyk jerawat?apakah ada dokter dijakarta yangt bisa di rekomendasikan?terima kasih

  212. 213 cakmoki 20 Oktober 2010 pukul 12:44 am

    @ ovie:
    halo juga 🙂
    Kemungkinan kelenjar… namun kalo ada isinya kemungkinan peradangan kelanjar sebasea karena penyumbatan saluran kelenjar oleh barbagai sebab… sedangkan kemungkina-2 lainnya dapat diketahui setelah nanti sempat periksa ke dokter.
    Mohon maaf, saya tidak merekomendasikan obat tertentu soalnya belum pasti dan gak ngeliatt bentuknya seperti apa.
    Obat yang paling tepat, nunggu kalo udah periksa ke dokter 😀
    Makasih

    @ ratmat:
    Bisa jadi emang mirip kasus mbak Ovie
    Kalo HPV padat, gak ada isinya.
    Maaf, saya ga tahu dokter kulit di Jakarta … terimakasih

  213. 214 rahmat 20 Oktober 2010 pukul 7:25 am

    Terima kasih dok moki wah jadi tambah pengatahuan selama ino saya pikir asal ada jendol pasti kutil teryata kutil padat yah.sipp maju trus dok

  214. 215 Ovie 20 Oktober 2010 pukul 10:01 am

    itu bahaya gak cak,,takutnya mlah tambah bnyak,,,apa krna haid q gag lancar cak,,????
    klau misalnya ku krim ftonya gmn cak,,,
    lwt email yah,,,biar cak bisa mastiin,,,
    krna ovie blm sempat bwt k dokter cak,,,
    tlng emailnya cak,,

  215. 216 cakmoki 21 Oktober 2010 pukul 12:55 am

    @ ratmat:
    sama-sama

    @ Ovie:
    Gak segitunya lah…kan belum periksa 🙂
    Ok, kirim foto lebih bagus.
    Alamat email:
    cakmoki2006 [at] yahoo [dot] com
    Saya tunggu.
    Terimakasih

  216. 217 gya 28 Oktober 2010 pukul 1:46 pm

    mo nanya mas, apa penyakit condyloma ini bisa bikin kita jadi gak bisa punya anak? saya uda setahun menikah, awal menikah sempat hamil tapi keguguran usia kandungan 6 minggu, setelah itu sampai sekarang saya belum hamil juga, bulan lalu saya mulai terkena penyakit condyloma ini dan itu dinulai sejak haid bulan lalu, apa ad pengaruhnya saya terkena penyakit ini karena pernah keguguran, soalnya waktu keguguran kenmaren saya gak dikuret hanya dikasi obat utk menjatuhkan janin saja oleh dokter, tolong penjelasannya mas. trimss

  217. 218 cakmoki 28 Oktober 2010 pukul 3:15 pm

    @ gya:
    Kalo sempat hamil, berarti kan punya kesempatan memiliki anak.
    Condyloma disebabkan virus, bukan akibat dari keguguran… Monggo silahkan dibaca lagi 🙂
    Adapun untuk mengatasi condyloma, sebaiknya berobat hingga tuntas.
    Makasih

  218. 219 gya 29 Oktober 2010 pukul 3:51 pm

    o gt ya mas,biasanya pengobatan tuntasnya sampai berapa lama ya mas?

  219. 220 cakmoki 29 Oktober 2010 pukul 4:49 pm

    @ gya:
    Sejauh ini tidak ada satupun referensi yang menentukan lamanya pengobatan, demikian pula para klinisi. Bergantung pada stadium dan respon terhadap pengobatan.
    Makasih

  220. 221 ratmat 31 Oktober 2010 pukul 5:01 pm

    dok saya mau tanya apakah jika kita ada virus hpv dan hsv 1 jika kita ada luka,luka itu mengenai orang lain akan bisa menularkan virus ini kepada orang lain?

  221. 222 ratmat 31 Oktober 2010 pukul 8:45 pm

    maksud saya luka karena jatuh atau juga sharing minuman dengan orang lain.terima kasih

  222. 223 cakmoki 31 Oktober 2010 pukul 9:56 pm

    @ ratmat:
    Bisa nular bisa juga tidak, bergantung pada 3 faktor, yakni :
    1. Faktor agent: faktor virusnya sendiri..apakah si virus punya kemampuan untuk menyebabkan infeksi pada orang lain.
    2. Faktor host…yakni daya tahan orang yg terpapar virus tersebut
    3. Faktor lingkungan, dalam hal ini media penularan,,apakah luka tersebut sesuai sebagai media penularan si virus.
    Silahakn baca lagi bab penularan 😀
    Makasih

  223. 224 ratmat 31 Oktober 2010 pukul 11:36 pm

    waduh gawat juga dong yah dok jadi kita harus menjaga jarak kepada oran di sekitar kita yah seperti kita klu mencium orang/sanak keluarga atau memakai barang bersamaan bisa menularkan ke orang lain yah

  224. 225 cakmoki 1 November 2010 pukul 1:02 pm

    @ ratmat:
    lho, yang bilang gawat sapa ? kan sampeyan sendiri… hehehe

  225. 226 ratmat 1 November 2010 pukul 7:17 pm

    hehe maksud saya jadi klu kita memakai barang bersamaan seperti gelas atau brg lainnya dan klu kita mencium sanak keluarga bagaimana?begitu lho maksud saya cak karena jujur sekarang ini saya menjadi jaga jarak takut karena benar2 minim ttg ini

  226. 227 ratmat 1 November 2010 pukul 7:19 pm

    oh iya sebagai informasi cak selama ini saya itdak pernah ada gejala klinis hanya hasil labnya saja terima kasih

  227. 228 ratmat 1 November 2010 pukul 10:30 pm

    oh iya dok klu saya mau kirim gambar kirim ke mana dok?

  228. 229 cakmoki 2 November 2010 pukul 12:37 am

    @ ratmat:
    namanya orang takut, apapun jawaban saya tidak memuaskan alias tetap taku… udah lha, enjoy aja 😀
    Kalo kirim gambar ke:
    cakmoki2006@yahoo.com
    Makasih

  229. 230 ratmat 2 November 2010 pukul 7:39 am

    trims ,cak saya sudah kirim gambarnya tuh tlg dilihat yah terima kasih

  230. 231 cakmoki 2 November 2010 pukul 11:34 pm

    @ ratmat:
    ok, nanti saya lihat

  231. 232 aurel 3 November 2010 pukul 10:27 am

    assalamualaikum dok. .
    Blognya sangat menarik. .=)
    Brguna skali sbg motivasi untk yg stres krna gelisah tntg penykitnya. .
    Saya ingin sharing dok. .
    Mohon d bntu, saya 22th, skitar 4 bln lalu saya trkena kutil d daerh v. .tp kurg lbh 1 bln pgobtan alhmdulillah smbuh . .
    Obt yg doktr kash yaitu, callusol,scanovir obt minum dan cream.
    Nah,skrg. .d bwh bibir v. .ada bbrapa bercak (sprt kulit kering) dok. .saya kwtir akan tmbh kutil lg. .krna seperti yg kita tau,virus ini bisa kmbuh. .
    Pagi td lgsg saya oles scanovir cream dok. .
    Yg mau saya tanyakan:
    – apakah hrus pkai callusol juga? Mengingat itu hanya seperti kulit kering..tidak berbenjol,tp agak kasar.
    – apakah hrus minum scnovir? ( 5x 1hr)
    Apa yg hrus saya lakukan dok krna saya blm bisa check up k dokter. .
    Ada sarankah?
    Thanks beforehand..=)
    Wassalam. .

  232. 233 cakmoki 3 November 2010 pukul 3:38 pm

    @ aurel:
    wa’alaikum salam…
    1) Udah benar pake scanovir… gak perlu pake callusol soalnya tidak ada tonjolan or kutil.

    2) Bener, scanovir diminum sesuai anjuran dokter seperti sebelumnya.

    Untuk sementara, cukup dengan langkah yang sudah dilakukan, yakni minum scanovir dan cream sambil melihat perkembangannya hingga 1-2 minggu ke depan.
    Moga segera membaik 🙂
    Makasih
    Wassalam

  233. 234 aurel 3 November 2010 pukul 4:52 pm

    alhamdulillah. .sedkt lbh tnang dpt pencrahan dr cak moki. .=)
    Semoga 1 mggu kdpan bs pulih. . .amin. .
    Terimakash ya dok. .sangat bruntung bisa ketemu blog ini. .=)

  234. 235 cakmoki 3 November 2010 pukul 11:12 pm

    @ aurel:
    Makasih juga telah berbagi…
    Moga sehat selalu 🙂

  235. 236 dicky 4 November 2010 pukul 10:51 am

    Asslmkm.Dok

    Kalau untuk mencari trikloroasetat dimana yaa??
    kalau kata dokter istri saya disarankan memakai podhophyllin tinctor dan bnyk juga yg mengatakan kalau pakai obat itu bahaya untuk ibu hamil karena kebetulan istri saya sedang hamil.
    Mohon informasi nya dok.
    terima kasih

  236. 237 naurah 4 November 2010 pukul 1:34 pm

    Aslmkm dok.

    saya udh pernah di cauter sekali sekitar sebulan yang lalu.
    tapi kemudian sekarang tumbuh lagi bintil2 putih,bentuknya tidak seperti yg kemarin bergerombol, klo yg sekarang pisah2 di sekitar bibir vagina dan saya udh ke dokter kandungan,pas pemeriksaan dengan cocor bebek di dalamnya sudah numbuh bintil kecil.saya sudah searching dan beberapa kali periksa ke berbagai dokter kandungan.saya jadi makin bingung dok, kebetulan karna sy sedang mengandung sy di beri tahu untuk membeli TCA dan dapat di gunakan sendiri,lalu dokter kandungan yg lain beri tahu untuk beli phodopilin. yang saya tanyakan :

    1.untuk ibu hamil lebih aman pakai TCA atau Phodophilin?

    2.kalau bintilnya sudah sampai di dlm semacam itu tindakan apa yg biasa di lakukan?apa harus jalan cauter lagi?

    3.apakah TCA bisa di gunakan sendiri atau harus dokter yang mengoleskan ?

    4.kira-kira di mana saya harus cari TCA, karna sy sudah cari di farmasi Rs dan Apotik yg besar pun tidak ada.apakah dokter ada rekomendasi untuk saya harus beli dimana.

    saya tunggu informasi dari dokter. TQVM

  237. 238 cakmoki 4 November 2010 pukul 3:19 pm

    @ dicky:
    wa’alaikumsalam…
    Asam Trikloroasetat 25-50 % hanya dapat diperoleh di apotek dengan resep dokter.
    Makasih 🙂
    Wassalam

    @ naurah:
    wa’alaikumsalam
    1) Yang aman pake TCA
    2) Bisa dengan Cauter dan bisa juga dengan TCA sejauh masih bisa dijangkau.
    3) Pertama dioleskan oleh dokter dan selanjutnya dokter akan memandu tatacaranya untuk dioles sendiri.
    4) Obat-2 tersebut emang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter… ituun hanya apotek tertentu yang sudah terbiasa melayani permintaan dokter. Untuk itu, silahkan minta resepnya ke DSOG yang selama ini merawat.

    Makasih
    Wassalam

  238. 239 naurah 4 November 2010 pukul 3:51 pm

    terima kasih banget buat jawabannya dok.. sangat membantu sekali.terus dok,apa memang klo ibu yg sedang hamil jika terkena condy harus melahirkan dengan cara sectio??knp harus bgtu?seberapa besarkan resiko nya jika melahirkan secara normal ? saya sudah cari dengan resep dokter, tapi ttp aja susah carinya dok.apa dokter punya link di mana sy bisa dapat TCA tersebut?biar saya bisa langsung cari ke sana, karna saya tidak mau sampai di cauter lagi dok.makannya saya mw semaksimal mungkin untuk mencegah semakin banyak.

    TQVM

  239. 240 cakmoki 4 November 2010 pukul 4:15 pm

    @ naurah:
    iya, paling baik dengan sectio.. ini dimasudkan menghindari agar bayi gak tertular. Soalnya kalo lahir normal sementara condyloma belum sembuh, ada kemungkinan bayi tertular karena melalui area yang terkena condyloma.
    Tentang TCA, mohon maaf, saya tidak punya link 🙂
    Coba cari di Apotek-2 Rumah Sakit yang ada sepsialis kulitnya… atau bisa juga berobat ke spesialis kulit untuk mendapatkan TCA.
    Makasih

  240. 241 naurah 4 November 2010 pukul 5:35 pm

    iya dok maaf nich aq nanya trz…. klo sama perempuan hamil biasa nya pertumbuhan condy di tandain sama keputihan yah dok ? kmrn aq di kasih obat yg melalu miss.V katanya keputihan aq lagi ga bagus. tp yang ada kaya nya rasa gatelnya makin terasa banget dok. untuk hal TCA, waktu itu aq udh ke dokter kulit dok di salah satu rs terkemuka,tp aq kecewa banget dia malah ngerujuk aq ke dr kandungan juga. udh gtu dokternya type yg ga mw banyak di tanya2 alias jutex abiz.

    TQVM dokter.

  241. 242 cakmoki 4 November 2010 pukul 11:53 pm

    @ naurah:
    Gak mesti … bisa jadi keputihan tersebut karena pengaruh hormonal, bisa juga karena sekunder infeksi, bisa juga penyakit yg terpisah dengan condy … untuk memastikannya perlu pemeriksaan Sekret Vagina… seandainya hasil pemeriksaan disebabkan jamur, maka diobati dengan anti jamur…kalo karena kuman, maka diobati dengan antibiotika..kalo karena parasit (Trichomonas) maka diobati dengan metronidazole.
    Walah ternyata udah ke Sp Kulit ya 😀
    Kalo gitu, usahakan dapat obatnya di apotek-2 RS….moga dapet.
    Makasih

  242. 243 aurel 6 November 2010 pukul 7:47 pm

    assalamualaikum dok. .
    Jumpa lagi =)
    Saya uda posting sblmnya. .
    Saya lupa tanya ni dok. .
    Bekas kutil atau bintik yg dulu pernah muncul pd miss v itu skrg sperti kulit kering/diraba kasar. .(tdk berbenjol),apakah akan kmbuh lg? (berbenjol kutil spt dulu)
    Atau bisa di obati sblm kambuh lg dok? Ada saran obt apa dok slain scnovir cream?
    Thanks sharing dok. .=)

  243. 244 cakmoki 6 November 2010 pukul 10:31 pm

    @ aurel:
    Wa’alaikumsalam..
    Kalo bentuknya seperti itu (kulit kering & kasar), biasanya gak timbul kutil.
    Obatnya cukp dengan scanovir cream sebagaimana jawaban sebelumnya.
    Makasih
    Wassalam

  244. 245 neil 7 November 2010 pukul 11:53 pm

    Jumpa lagi dok…

    Saya msh stress dengan genital warts ini, terus tumbuh stp krg lebih 2minggu sekali…tlg dok ada saran yang lain? sy stress…

    Sy cari info bahwa sistem imun kita bakalan bisa mengontrol HPV atau memusnahkannya, ada saran spy kita bs mempercepat sistem imun spy meningkat dan cepat2 menekan virus? bgmn caranya?
    saya sudah makan multi vitamin tp tetap saja…

    makanan alami apa yah dok yang sangat efektif meningkatkan sistem imun kita?

    Makasih

  245. 246 cakmoki 8 November 2010 pukul 2:08 pm

    @ neil:
    saran saya, diobati ketika genital warts tumbuh lagi. Jangan pernah bosan… masa kalah sama penyakit 😀

    Perlu diketahui bahwa terjadinya penyakit dipengaruhi oleh 3 faktor, yakni (a) faktor agent, dalam hal ini penyakitnya, (b) faktor host, orangnya (menyangkut daya tahan tubuh dan psikologis) dan (c) faktor lingkungan.
    Jadi, kalaupun daya dahan tubuh bagus dan faktor psikologisnya juga bagus (tidak mudah stress 😀 ) … bisa jadi penyakit masih suka muncul kalao penyakitnya jenis yang ndableg … 🙂

    Gak ada makanan khusus untuk meningkatkan sistem imun.. yang penting makan makanan bergizi seimbang.
    Makasih

  246. 247 obeit 13 November 2010 pukul 10:17 am

    Permisi dok,

    mao tanya. Jika kita terkena condyloma, lalu di cauter dan condyloma tiduk tumbuh kembali apakah kita sudah aman?

    dan banyak sekali yang bilang bahwa sekali kita terinfeksi condyloma, virus HPV yang mengakibatkan condyloma akan selamanya berada dalam sistem. tetapi ada yang bilang juga bahwa virus tersebut akan hilang sendiri akibat sistem kekebalan tubuh kita yang melemahkan virus dan akhirnya membunuhnya. mohon diklarifikasi dok

    dan juga apakah dengan divaksin, dapat menjamin kita terproteksi dari virus HPV oleh penular? ataukah masih dapat ditularkan pada kita?

    tks dok.

  247. 248 naurah 15 November 2010 pukul 12:15 pm

    buat yang pernah dan masih terkena condyloma mw minta info donk..klo mw beli Trikloroasetat di mana yach ??

    slnya sy udh nyari2 ke apotik2 dan farmasi di jakarta susah banget, ga dapet2. pliz info nya yach….

  248. 249 cakmoki 15 November 2010 pukul 1:03 pm

    @ naurah:
    udah ke apotek di RSCM ?

  249. 250 naurah 15 November 2010 pukul 4:05 pm

    blm dok.. cb saya cek dulu yah.. kali aja ada..
    trz dok.. saya baca di salah satu forum ada artikel tentang ini :

    Menggunakan asam cuka / vinegar

    Cuka atau Asam Asetat (CH3COOH) adalah asam lemah, selain digunakan sebagai penyedap makanan, ternyata cuka bisa digunakan untuk menyembuhkan kutil. Caranya celupkan kapas ke dalam cuka, lalu gosokkan di daerah yang kutilan. Dalam tiga minggu, biasanya kutil sudah hilang sampai akar-akarnya. Perih sedikit yang penting sembuh atau bisa juga di cek disini Obat Kulit & Penyakit Kelamin .

    3. Menggunakan basa / deterjen

    Selain menggunakan asam (H+), basa (OH-) juga bisa digunakan untuk mengobati kutil. Basa yang mudah dicari adalah deterjen atau Obat Herbal yang di jual di Obat Penyakit & Obat Kelamin . Caranya rendam bagian yang kutilan dengan air hangat (ingat air hangat bukan air panas/mendidih)yang dicampur dengan sedikit garam. Setelah kurang lebih 20 menit, kutil akan kelihatan memutih. Lalu gosok dengan menggunakan amplas (sangat tidak disarankan), sebaiknya menggunakan handuk atau kain kasar, sampai kelihatan bagian dalam kutil. Lalu oleskan deterjen. Ulangi setiap hari sampai satu minggu. Biasanya kutil juga akan hilang. Bisa juga dilakukan di kamar mandi biar sekalian mandi.

    Anda juga bisa menggunakan kutil dengan Obat Kutil atau Obat Penyakit Kutil sepeti kapur sirih Ca(OH)2, caranya sama dengan cara menghilangkan kutil dengan detergen.

    “kira2 itu bisa jadi alternatifnya ga dok ? slnya kan saya lagi mengandung.

    TQVM dok.

  250. 251 cakmoki 16 November 2010 pukul 3:43 am

    @ naurah:
    Cara tersebut hanya untuk meluruhkan kutil saja…
    Lebih bagus pake obat yang sudah teruji secara klinis tentang keamanan bagui janin, yakni Asam Trikloroasetat 25-50 %
    Makasih

  251. 252 pranowo 17 November 2010 pukul 4:52 am

    Dokter..ada yg ingin saya tanyakan.apakah herpes dan sifilis bisa/menyerang bersamaan?? Thx

  252. 253 pranowo 17 November 2010 pukul 4:58 am

    Kemarin sekitar 10 hari setelah berhubungn.saya mencoba test. Dgn hasil vdrl non reaktif. Hsv 1 igg dan ign + dan hsv 2 igg- igm +. Artinya saya baru saja terkena herpes tipe 2. Oh ya, hasil vdrl yg valid itu setelah berapa hour berhubungan? Terimkasih dokter

  253. 254 cakmoki 17 November 2010 pukul 9:24 am

    @ pranowo:
    Bisa saja .. tapi sangat jarang.
    Hasil yang valid untuk vdrl sedikitnya beberapa hari setelah tertular…bukan beberapa jam.
    Makasih

  254. 255 pranowo 17 November 2010 pukul 4:14 pm

    maksud saya…saya setelah 10hari berhungungan mengikuti test vdrl,dengan hasil non reaktuf.apakah itu valid? Trs berapakah harikah untuk mendapatkan hasil vdrl yg valid? Hehe..thx dokter

  255. 256 pranowo 17 November 2010 pukul 4:24 pm

    maksud saya…saya setelah 10hari berhungungan mengikuti tes vdrl,dengan hasil non reaktuf.apakah itu valid? Trs berpapakah harikah untuk menapatkan hasil vdrl yg vaid? Hehe..thx dokter

  256. 257 cakmoki 17 November 2010 pukul 11:58 pm

    @ pranowo:
    Valid

  257. 258 papakaya 18 November 2010 pukul 11:18 am

    dok, saya penderita condy juga. apakah penularan hiv sama dgn proses penularan condy? apakah juga virus condy juga masuk kedalam darah? trims dok

  258. 259 cakmoki 18 November 2010 pukul 2:57 pm

    @ papakaya:
    Tidak sama persis… kalaupun ada beberapa cara penularan yang sama, kedua penyakit tersebut sangat berbeda, demikian pula manifestasi klinisnya.
    Makasih

  259. 260 papakaya 18 November 2010 pukul 11:20 pm

    dok, maksud saya dlm penularan via seksual. apakah sama2 via mikrolesi ? kalau condy kan karena kulit tergesek condy sehingga virus menetap pada kulit/dermal tanpa lecet. kalau hiv harus lecet ? trims dok

  260. 261 cakmoki 19 November 2010 pukul 1:30 am

    @ papakaya:
    Tidak harus sama-sama mikrolesi … tidak harus lecet. Ini merujuk pada penularan jalur seksual yang tidak disyaratkan adanya lesi.
    Makasih

  261. 262 ian 21 November 2010 pukul 9:31 pm

    hai dok,,,,,,,,
    saya divonis terkena candyloma
    trus sama dokter saya dikasi vit yg harganya lumayan mahal n obat oles sejenis betadin dioles 1 minggu sekali. selama 3minggu tp saya teruskan ampek 4mgu. yg ingin saya tanyakan knp masih terasa gatal walo benjolannya hilang?????

  262. 263 cakmoki 21 November 2010 pukul 10:03 pm

    @ ian:
    kalo masih gatal, dapat menggunakan obat antihistamin untuk meredakan gatal, misalnya: Loratadine 10 mg atau Cetirizine 1o mg, diminum 1×1 saat gatal saja..
    Keluhan gatal tersebuit bisa saja karena proses pemulihan kulit (re-epitelialisasi) atau sebab lainnya.
    Makasih

  263. 264 hendro 23 November 2010 pukul 3:26 pm

    halo semua, kalau kutil kelamin ini mudah saja tidak usah risau atau stress tinggal oleskan kapur sirih+sabun mandi. Caranya potong kapur sirih sedikit kira-kira 2 pentul korek api, campur adukkan dengan sabun mandi merk apa saja. perbandingan 1:1. campur sampai rata dengan air tapi jgn terlalu encer. buat seperti salep saja. lalu oleskan ke kutil tsb. tunggu beberapa menit. akan terasa gatal sangat karena proses pelelehan kutil. kutil akan meleleh seperti air mengalir. kutil besar pun juga akan meleleh hingga ke akar2nya. proses ini memakan waktu sekitar 30 menit . setelah itu siapkan betadine. angkat/geser perlahan kapur sirih yg masih menempel, yang tertinggal kulit yang terbuka tapi tidak sakit. baru teteskan betadine supaya tidak infeksi.
    cara ini sudah saya coba sendiri dan memang ajaib prosesnya. tidak perlu tetes pedofilin atau obat oles lain. silakan mencoba dan anda akan tertawa bila mengingat anda tadinya stress. kutil juga tdk akan tumbuh di tempat tsb karena virus hpv sudah terkapar karena kekejaman ph dari kapur sirih. untuk mencegah timbul tempat lain minum obat2an. untuk kutil yang kecil2 dan menyebar banyak juga bisa dgn cara tsb namun ditambahkan terigu dgn perbandingan 1:1:1 , lalu dioleskan ke kutil2 kecil2 tadi. bbrp menit kemudian anda akan lupa kalau pernah punya kutil.

  264. 265 Ovie 24 November 2010 pukul 10:21 am

    Asskum cakmoki,,!!
    Skrg ovie seneng bngt cak,,,,condy ovie yg dluar vegi atw di dlam udh g ada cak,,,bersihh cak,,,seneng bngt,,,pdhal smlm gg jdi k dokter,,,cm ovie rutin pke callusol 3 hrii skli,,,n pola mkan ovie rubah,,,,di ushakan gg capek n stress,,biar kondisi bdan Ok,,!!! Mksh ya cak,,,q itung2 4 blan cak aq kna condy ampe ilang dng sndrinya,,,
    Bwt tmn2 yg ngalamin hal yg sma kya aq,,,,gg ush takut guys,,,yg pntng pola hidup kita sehat,,,!!!! Krna condy biasanya kambuh lagii law bdan gg fit,,,y kan cak,,,
    Mksh bngt y cak pencerahan slma ini,,,,
    Kpan2 q pasti posting lagi 🙂

  265. 266 cakmoki 24 November 2010 pukul 4:58 pm

    @ Ovie:
    wa’alaikumsalam..
    Alhamdulillah 🙂 …. Makasih atas share-nya selama ini. Makasih juga telah ikut memberikan support kepada yng lain.
    Moga sehat selalu

  266. 267 dizzy 25 November 2010 pukul 12:33 pm

    cak moki,
    saya 6 bulan menikah, belum pernah melakukan hubungan seks selain dengan suami. didiagnosa kena condy pas hamil 4 bulan. trus udh dicauter+bedah scalpel 2 minggu yg lalu. selama itu saya belum berhubungan lagi dengan suami, selain karena masih masa penyembuhan luka bedah juga sedikit trauma. suami udh dicek fisik ke SpKK tidak ada indikasi ada condyloma. untuk tes darah dia malah dicek vdrl dan apa gitu saya lupa hasilnya non reaktif. tp tidak merepresentasikan ada HPV atw gak di tubuhnya. saya bingung dapet drmn ini penyakit, hiks. saya juga takut suami saya tnyt ada HPV yg jika kami berhubungan bakal ‘nularin saya lagi’. traumatis sekali..
    Cak, ada gak sih cara utk memastikan bahwa suami bener2 kena HPV atw gak?
    Saya takut itu condy nongol lagi kalo abis hubungan sm suami. soalnya ibu hamil kan daya tahan tubuh lemah…
    saya juga takut krn kami pernah oral seks, ada resiko condy nya nongol di mulut/tenggorokan suami. jd takut juga french kissing…
    gmn ya cak? keknya sih saya terlalu parno ya…
    suwun..

  267. 268 cakmoki 25 November 2010 pukul 2:33 pm

    @ dizzy:
    Penularan HPV tidak selalu melalui hubungan intim, bisa juga melalui kontak langsung, misalnya: sentuhan, senggolan, entah dimana dan kapan..biasanya di tempat-2 umum tanpa disengaja. …silahkan baca lagi artikel di atas pada Bab Penularan 😀

    Untuk mengetahui suami ada HPV apa enggak, dapat dilakukan pemeriksaan di Lab Klinik.. namun, jika pada pemeriksaan fisik oleh dokter tidak ditemukanindikasi yang mengarah ke HPV, maka dokter gak akan menganjurkan pemeriksaan HPV.
    Makasih

  268. 269 Andra 28 November 2010 pukul 4:24 pm

    Ass,Dokter Moki…
    Bbrpa th yg lalu,di bawah btg penis sy ada jerawat.kmudian sy pencet (spt klu jrwat di wjh).Tetapi stlah itu baru sy sadar klu lubang di bekas jrwatnya tumbuh kutil (sebesar ujung beras yg atasnya mirip kol).Itu mgkn yg dokter bilang dg jengger ayam?
    Kebetulan jmlahnya ada 2, spt jmlah jrwat yg dl prnah sy pncet.
    Mohon dokter di jwb,kira2 obat apa yg bs sy beli di apotek tanpa hrs pakai resep dokter?Krn di daerah sy tidak ada dokter spesialis kulit&kelamin.
    Terima Kasih banyak Dok….!

  269. 270 cakmoki 28 November 2010 pukul 4:56 pm

    @ Andra:
    Wa’alaikumsalam..
    Kemungkinan bukan penyakit jengger ayam… namun untuk memastikannya, sebaiknya periksa ke dokter.
    Untuk sementara, dapat menggunakan Callusol, dioleskan hingga kutil tersebut mengecil dan hilang… dan jangan dipencet-pencet supaya gak terjadi infeksi.
    Makasih
    Wassalam

  270. 271 Andra 28 November 2010 pukul 9:55 pm

    Terima Kasih Dok atas jawaban dan sarannya yg cepat!
    Saya akan coba dl nasehat dokter…Tks

    Wassalam,

  271. 272 cakmoki 28 November 2010 pukul 10:15 pm

    @ Andra:
    Ama-sama … makasih jjuga telah berbagi 🙂
    Wassalam

  272. 273 Neil 2 Desember 2010 pukul 2:59 am

    Wah dok….apakah dengan calusol tdk berbahaya dipakai ke penis? kulitpenis kan sensitif, bukan kulit seperti kulit tangan (epidermis skin) dan setau saya calusol itu lebih ke kutil di tangan, kutu air dll

    makasih

  273. 274 cakmoki 2 Desember 2010 pukul 4:50 am

    @ Neil:
    wah, mas….lha yang mau ngolesi kulit penis sapa? 😀
    epidermis bukan hanya di tangan tapi di seluruh kulit…. yang diolesi tentu kutilnya, bukan kulit.
    Sama aja dengan obat-2 oles untuk kutil sebagaimana tertulis pada artikel di atas..obat-2 tersebut malah lebih irritan…silahkan baca kandungannya dan farmakologinya.
    Makasih

  274. 275 dizzy 2 Desember 2010 pukul 3:53 pm

    Ass wr wb, cak dokter..
    makasih jawaban sebelumnya. saya udh tanya ke dokter ternyata kalo deteksi HPV itu harus lewat tes DNA ya? walah..repot tenan je.. walhasil aku pasrah saja sambil berusaha jaga kesehatan.. bismillah saja lah..
    btw, mau nanya lagi nih.
    kan condy saya yg di luar vagina udh dicauter+bedah scalpel. moga2 sih udh bersih ya cak..
    tapi sempet kepikiran, untuk virus pemicu condy yg tadi, kira2 bisa nongol di tempat lain gak, misalnya cerviks?
    atau yg spesialis cerviks lain lagi variannya?
    mohon sharingnya cak, masih trauma berhubungan dgn suami nih…
    kasihan dia..
    suwun, wassalam

  275. 276 cakmoki 3 Desember 2010 pukul 1:30 am

    @ dizzy:
    wa’alaikum salam…
    Ya, moga gak muncul lagi… yang di servix typenya adalah type 6 dan 11… dapat diimunisasi dengan gardasil (3 kali).. kalo gak salah biayanya 700 ribu sekali vaksin. Namun harus diputuskan oleh dokter berdasarkan hasil pemeriksaan (lagi-2 ribet) 😀
    Moga sehat selalu.
    Makasih
    Wassalam

  276. 277 ratmat 4 Desember 2010 pukul 9:13 pm

    cak moki , apakah ada obat terapi untuk hpv?
    Ttg hasil tes pcr hpv yg di swab pake kapas ke dalam kelamin dan hasil dari lab pcr itu positif tidak di terangkan apakah itu igg atau igm dan juga tidak ada juga keterangan jenis hpv apa . Jadi obat apa untuk terapi hpv ini seperti kasusu saya ?.makasih.

  277. 278 cakmoki 5 Desember 2010 pukul 12:10 am

    @ ratmat:
    Ada … banyak .. lha itu di atas sudah tertulis pada bab pengobatan 😀
    Kalo gak jelas kita ga bisa menduga-duga… mungkin bukan hpv.
    Makasih

  278. 279 ratmat 5 Desember 2010 pukul 1:28 am

    Iya satu lagi cak apakah rasa tidak enak atau perih didalam saluran uretha itu apakah bisa gejala kanker penis ?karena sampai skrg jawaban dr keluhan saya blum terjawab saya sudah konsultasi dng 4 dokter spesialis dan menurut mereka tidak apa2 tapi menurut hasil lab positif. Makasih

  279. 280 cakmoki 5 Desember 2010 pukul 1:43 am

    @ ratmat:
    walahhhh…mikir koq aneh-aneh 😀

    Udah terjawb gitu lho…jawabannya ga papa…maunya jawaban yang seperti apa?

  280. 281 ratmat 5 Desember 2010 pukul 11:15 am

    Hehhe bukan gitu cak abis sampai skrg rasa sakit dipangkal ini kgk ilang2 jadi binggung dan ini sudah berlangsung 2 taun.trims .

  281. 282 cakmoki 5 Desember 2010 pukul 3:32 pm

    @ ratmat:
    Kontrol yang rajin aja … atau minum obat pereda nyeri kalo pas nyeri.
    Trims

  282. 283 ratmat 5 Desember 2010 pukul 10:48 pm

    iya dok trims atas sarannya ,oh iya maksud kontrol yg rajin itu apa seh kan hasil lab aja yg positif tidak ada klinisnya maksud saya harus kontrol gimana? makasih

  283. 284 cakmoki 6 Desember 2010 pukul 2:13 pm

    @ ratmat:
    maksudnya kontrol kalo ada keluhan… tapi kalo pemeriksaan dokter menunjukkan gak papa, cukup ditanggulangai dengan peredan nyeri aja.
    makasih

  284. 285 ratmat 8 Desember 2010 pukul 1:13 am

    terima kasih cak atas penjelasannya.

  285. 286 cakmoki 8 Desember 2010 pukul 2:54 am

    @ ratmat:
    sama-sama

  286. 287 ahmad yamin 13 Desember 2010 pukul 11:07 am

    dok..saya mau tanya dimana bisa diperoleh obat podofilin tinctura?? saya uda cek semua apotik..tapi tdk ada…mohon bisa di kasi tau ..makasih..

  287. 288 cakmoki 13 Desember 2010 pukul 3:31 pm

    @ ahmad yamin:
    di dokter spesialis kulit 🙂

  288. 289 ayu 14 Desember 2010 pukul 9:05 pm

    dok aku cewek umur 18th, q masih perawan
    d v saya bagian bawah mulut bibir ujung agak ga rata waktu aku raba .
    apa itu kemungkinan hpv ??? truz apakah penyakit itu juga menimbulkan gatal ?? dan apa berpengaruh dengan menstruasi kita ??
    thax dok ,tlong d jawab

  289. 290 cakmoki 15 Desember 2010 pukul 1:09 am

    @ ayu:
    lho lho lho..koq jadi berpikiran yang menyeramkan gitu? … bibir vagina gak ada yang rata di seluruh dunia, dan itu adalah normal.
    Menstruasi tidak dipengaruhi oleh HPV … dan gatal pada vagina belum tentu karena penyakit 😀
    Makasih

  290. 291 vandy 15 Desember 2010 pukul 8:45 am

    dok uda dcari gak ada obat podofilin..
    katanya udah ga tersedia lagi.

    kira2 ada gak dok obat merk lain yang khasiatnya sama kyk podofilin tp djual bebas d apotik..makasih

  291. 292 yani 15 Desember 2010 pukul 9:18 am

    dok..q pernah baca treat…katanya kutil bisa sembuh pake cuka apel… dengan kapur sirih..benar gak sih dok?

  292. 293 ayu 15 Desember 2010 pukul 3:28 pm

    iya sih dok . . kata temen saya juga gitu ,
    belakangan saya flek dalam waktu lama dok ,uda 2mgu lebih.
    kira2 ini faktor apa ya dok ??
    truz misv saya gatel gt,karna sayabaru2 ganti merek pembalut saya ,apa itu juga dapat berpengaruh dengan rasa gatal yang muncul.
    tlong d jawab ea dok

  293. 294 cakmoki 15 Desember 2010 pukul 4:06 pm

    @ vandy:
    Kalo gak ada di apotek, obat-2 tersebut tersedia di dokter spesialis kulit. Artinya, sebaiknya periksa ke dokter SpKK.
    Gak ada obat yang dijual bebas denan khasiat yg sama.
    Makasih

    @ yani:
    Silahkan dicoba 😀

    @ ayu:
    Gatal bisa karena lembab, bisa juga karena pemakaian pembalut merk tertentu, bisa juga karena penyakit kulit di vagina.
    Tentang menstruasi berkepanjangan, silahkan baca artikelnya di Blog ini pada link berikut:

    Ketika Menstruasi Berkepanjangan


    Makasih

  294. 295 ayu 15 Desember 2010 pukul 4:11 pm

    kalo kutil yang tumbuh itu apa uga menyebabkan rasa gatal dok???

  295. 296 cakmoki 15 Desember 2010 pukul 4:22 pm

    @ ayu:
    Gak mesti gatal

  296. 297 ian 24 Desember 2010 pukul 12:35 am

    yang punya keluhan jennger ayam,, jgn dibawa stress cz penyakit ini tidak berbahaya. penyakit ini emang buandel sangad,,,, dibutuhkan kesabaran n fit baik secara fisik maupun mental insya allah bs sembuh. bg yang pgn curhat tentang candyloma bs hub saya di08980545469 :))

  297. 298 ayu 27 Desember 2010 pukul 8:12 am

    dok mau tanya neh
    kalo masih virgin apa boleh vaksin ??
    baiknya vaksin saat kapan ?? apa saat mau menikah . .
    trus kalau mau vaksin kemana ?? dokter kulit apa kandungan ??

  298. 299 cakmoki 27 Desember 2010 pukul 2:03 pm

    @ ayu:
    boleh dong 😀 … waktu dilakukannya vaksin gak ada batasan… kalo bisa 6 bulan-1 tahun sebelum nikah.
    Vaksin ke RS yang menyediakan vaksin. 3 kali vaksin. Jaraj vaksin I-II 1 bulan, dan vaksin ke II-III 5 bulan.
    Biaya per vaksin kalo gak salah sekitar 700 ribu.
    Makasih

  299. 300 via 4 Januari 2011 pukul 10:58 pm

    dok apa klo terkena HPV merupakan gejala kanker servik?
    apa dengan pap smear kita bisa mengetahui secara dini penyakit kanker servik?
    dengan pap smear juga apa bisa mendeteksi virus HPV?
    dimana bisa melakukan pap smear dan berapa biayanya?
    maap ya dok bnyak tanya
    makasih

  300. 301 andre 4 Januari 2011 pukul 11:15 pm

    dok aku mau nanya
    satu bulan yg lalu ketika hendak berhubungan dengan istri,saya melihat seperti ada banyak benjolan kecil menyerupai jengger ayam di sekitar miss v istri. dan kami pun tidak jadi berhubungan.
    esoknya saya menyuruhnya pergi ke dokter.
    dan kata dokter istri saya terkena condyloma
    yang jadi pertanyaan
    apa bisa bisa penyakit tersebut menular tanpa hub.intim?oiya sebelum ke dokter saya pernah menyentuh benjolan kecil pd miss v istri saya. apa saya juga tertular?
    bagaimana mendeteksi HPV pada pria?
    apa bisa dengan priksa ke lab? kalau bisa priksa apa namanya dok?!

  301. 302 cakmoki 5 Januari 2011 pukul 4:35 am

    @ via:
    wah…kayaknya belum baca semua nih 😀
    Monggo dibaca lagi pelan-pelan…. nar pertanyaan seputar Ca cerviks dan HPV akan terjawab dengan sendirinya.

    Tentang PAP Smear, untuk screening bisa dilakukan pada usia lebih 35 tahun. Tempatnya di Laboratorium Klinik setiap kota.
    Biayanya bervariasi, antara 75-200 ribu.
    Makasih

    @ andre:
    Sebagaimana tertulis pada artikel di bab penularan, jelas tertulis bahwa penularannya tidak selalu melalui hubungan intim kan…
    bisa melalui kontak, pegang-2 , dll..
    Untuk mendeteksi HPV pada pria, sama saja dengan pada wanita, yajni dilihat ada tidaknya lesi dan bisa juga melalui Lab… monggo silahkan baca diskusi-2 sebelumnya 😀
    Makasih

  302. 303 andre 5 Januari 2011 pukul 9:41 pm

    dok sekarang di mr.p saya ada satu benjolan kecil. apa saya tertular dok?
    baiknya periksa kedokter atau gimana ya dok?

  303. 304 via 5 Januari 2011 pukul 10:40 pm

    iya lum baca semua hok. hehehehe
    dok cara mendeteksi hpv dengan serologi ya?!
    dimana saya bisa tes serologi?
    di lab klinik bisa ga dok?
    kira kira berapa biayanya?
    makasih

  304. 305 cakmoki 6 Januari 2011 pukul 1:03 am

    @ andre:
    Baiknya periksa ke dokter spesialis kulit untuk memastikannya… dengan begitu, kalaupun misalnya tertular, akan segera diobati hingga semmbuh.
    Makasih

    @ via:
    ya, di Lab Klinik … maaf, biayanya gak tahu 😀
    Makasih

  305. 306 Rany 14 Januari 2011 pukul 12:20 am

    Dok, mau tanya nih. Bulan desember lalu saya melihat ada kaya condy ini berbentuk garis memanjang dari v mendekati anus. Ada 2 garis memanjang seperti ini. tebalnya < 3mm. Dan tadi saya k sp.kk, dokternya langsung bilang suruh operasi. Lalu saya tanya "tapi saya pernah baca katanya bisa pake obat dulu dok biar ilang". Tapi dokternya kekeuh nyuruh saya buat operasi, dok. Kira2 menurut dokter apakah memang dg kondisi saya ini solusinya hanya operasi ya dok? Saya takut nanti kalau ada bekasnya dok.. Apakah kira2 g' bisa pake obat spt podofilin ya dok? Mohon masukannya ya dok. Terimakasih 🙂

  306. 307 cakmoki 14 Januari 2011 pukul 2:18 pm

    @ Rany:
    Lha dokternya bilang apa ? Kalo condyloma bentuknya ga memanjang, mungkin penyakit lain yang emang harus operasi untuk menghilangkannya.
    Makasih

  307. 308 bestboy 18 Januari 2011 pukul 9:35 am

    dok..saya mau nany klo terkena HPV n disembukan oleh dokter dengan cara perobatan biasa..itu apakah HPV itu bisa dtg kembali??
    di artikel saya sering baca bahwa HPV klo sembuh bisa dtg lg..

    thx ya

  308. 309 cakmoki 18 Januari 2011 pukul 12:34 pm

    @ bestboy:
    Emang punya kecenderungan mudah kambuh, namun kalo udah sembuh tuntas, gak akan datang lagi kecuali tertular kembali
    Makasih

  309. 310 bestboy 18 Januari 2011 pukul 10:27 pm

    biasa klo ditempat dok,klo ad pasien terkena HPV (laki2)
    langsung diobatin secara tuntas kan??
    klo misalny berhubungan lagi tapi tidak degan org yg terkena HPV apkah HPV bisa kambuh lg?

  310. 311 cakmoki 19 Januari 2011 pukul 6:11 am

    @ bestboy:
    iya lah…kalo berobat ke dokter sp kulit & kelamin tentu diobati hingga tuntas.
    Kalo udah bener-2 dinyatakan tuntas, gak akan kambuh.

  311. 312 bestboy 20 Januari 2011 pukul 10:04 am

    oooh…asalkan jangan tertular lagi ya dok??
    n dok biasa klo berobat dlm 1 kali pertemuan bisa lgsg tuntas ga?

  312. 313 cakmoki 20 Januari 2011 pukul 4:46 pm

    @ bestboy:
    iya dong..
    pengobatan memerlukan beberapa kali pertemuan bergantung kepada luasnya penyakit dan respon terhadap pengobatan… itu sebabnya dokter kulit menyarankan untuk kontrol, dimaksudkan agar penyakit bnar-benar tuntas

  313. 314 bestboy 21 Januari 2011 pukul 10:28 am

    apakah dengan salep podofilin akan meningalkan bekas dok?

  314. 315 cakmoki 23 Januari 2011 pukul 2:09 am

    @ bestboy:
    yang membuat membekas bukan obatnya tapi penyakitnya. 🙂

  315. 316 bestboy 23 Januari 2011 pukul 11:50 am

    oh…ad ga dok obat yg membuat tidak berbekas??
    n dok dermotology itu termasuk dokter kulit kelamit juga ga?

  316. 317 cakmoki 24 Januari 2011 pukul 1:36 am

    @ best:
    sekali lagi, bukan masalah obatnya tapi condyloma-nya… kalo masih dangkal, bekasnya sangat minimal.
    Dokter kulit tentu akan memilih tobat dan tindakan medis yang paling sesuai dengan konsdisi condyloma masing-masing orang.
    Dermatolog = dokter kulit & kelamin

  317. 318 bestboy 24 Januari 2011 pukul 10:00 pm

    ok deh thx ya dok..
    klo bs djawab aj ya dok: klo dah diobati jejak dari habis disembuhkan dari penyakit condyloma-ny kira2 kayak dmn sok?
    ap sama kayak bentuk condyloma skrg yg jelas kelihatan?

  318. 319 cakmoki 25 Januari 2011 pukul 2:01 pm

    @ bestboy:
    ya enggaklah… kalo diobati ntar condyloma akan bersih … paling-2 hanya kelihatan bekas samar kayak kita tergore lecet.
    Lha trus kapan berobatnya ? … hahaha

  319. 320 bestboy 27 Januari 2011 pukul 11:45 am

    ya wkt tuh saya pigi ke adventist kan malu juga dok blg mau cari dokter kelamin…eh malah ga ad dokter khusu gt di hospital situ..
    adventist,penang,malaysia…

    btw dok artny klo saya ke hospital bilang ama susterny mau cari dokter dermotology ya?? ato blg buat cari genital?? tolong intruksiny ya dok

  320. 321 cakmoki 27 Januari 2011 pukul 5:19 pm

    @ bestboy:
    ooo..pantesan 🙂
    Kalo di sini dr sp KK udah meliputi kulit dan kelamin… sy gak tahu persis di negeri Jiran… kalo emang ada pemisahan antara dermatolog dan genital, menurut saya lebih tepat ke genital.
    Makasih

  321. 322 fairy 5 Februari 2011 pukul 11:58 pm

    assalamualaikum cak moki…
    saya fairy..blog ini sangat bermanfaat saya baca dari atas sampai bawah…saya terkena penyakit kutil kelamin(kata dokternya sech gitu)terjangkitnya sekitar seminggu-an..memang sech sebelumnya saya agak strees…mengingat saya cari2 informasi di internet hasilnya menyeramkan semua..padahal saya besok ada lamaran menjelang pernikahan…tadi pagi memberanikan diri periksa ke dokter saya dan saya terkena kutil kelamin.hufttt…streees bgt jd gk fokus sm acara lamaran…trus kata dokternya menular…makin takkuuuuuttt bgt…pas saya tanya sebab nya dokter cuman bilang akibat kecapean!!!hmmmm…aneeehhh…knp cuman sebab kecapean ajah…agak kurang masuk di akal sech…tapi setelah saya baca blog ini saya jadi faham….
    mo tanya nech…apakah klo saya pegangan tangan sama pacar saya juga gk boleh yah???ato ciuman mungkin???pacar saya bakal tertular gk???

  322. 323 cakmoki 6 Februari 2011 pukul 1:08 am

    @ fairy:
    Wa’alaikum salam, wr, wb,
    Syukurlah kalo udah paha, sehingga gak stress lagi 🙂
    Namanya kemungkinan, tetap ada kemunginan penularan kalo kontak dengan kutil nya … sekali lagi kalo kntak dengan kutil lho…
    Lha kalo ciuman, pegangan tangan, gak akan nular.
    Tapi yang paling penting udah diobati.
    Selamat untuk acara lamarannya… Moga bahagia dan sehat selalu.
    Makasih

  323. 324 Julietta 7 Februari 2011 pukul 2:12 pm

    Dok…saya baru di vaksin 1x dengan Gardasil.
    Bulan depan baru vaksin ke 2 nya.
    yang ingin saya tanyakan:
    1. Berapa lama vaksin ini dapat bertahan? Apakah perlu diulang tahun depan?atau 5 tahun lagi?
    2. apakah vaksin ini dapat berpengaruh terhadap kehamilan bagi yang ingin mempunyai momongan?
    Terima Kasih.

  324. 325 cakmoki 8 Februari 2011 pukul 1:24 pm

    @ Julietta:
    1) Vaksin bertahan hingga minimal 5 tahun ke depan jika dilakukan 3 kali. Interval vaksin pertama ke kedua 1 bukan dan kedua ke ketiga 5 bulan.
    2) Tidak.
    Makasih 🙂

  325. 326 rudolfo 11 Februari 2011 pukul 6:15 pm

    dokter,saya laki laki 33 thn blm menikah tapi mau menikah sebentar lagi,saya bingung dok,saya menderita jengger ayam bahkan sudah menjalar ke anus dok,sudah hampir 6 bulan .pengobatan dipenis selalu dioles podopilin,tapi klo yg di anus dioles podopilin ,sakit dan perih yang amat sangat menyiksa dok,sehingga saya takut sekali kalo kalo mau buang air besar,dan saya jg ada ambeien dok,dah sebesar biji pepaya dok,kalo dioles podopilin pasti akan mengenai ambeien saya karena jengger ayam nya letak nya dekat bahkan menempel di ambeien nya, ambeien nya menjadi bengkak atau meradang dok,sehingga saya takut sekali diolespodopilin di daerah anus,sedangkan jengger nya sudah banyak dok,gmnan ya dok buat penanganan jengger ygh didaerah anus saya dok? kalo dioles disekitar penis seh gak papa dok ,perih nya masih saya bisa tahan terima kasih

  326. 327 cakmoki 12 Februari 2011 pukul 12:40 am

    @ rudolfo:
    Agar gak podofilin mengenai ambeien, sebaiknya ambeien diobati lebih dulu, misalnya dengan Ultraproct atau sejenisnya hingga mengecil… kemudian barulah diobati jengger ayam yang di anus.
    Selain itu, untuk meredakan nyeri or perih dapat menggunakan pereda nyeri, misalnya: asam mefenamat 500 mg, diminum 3×1 sesudah makan.
    Makasih

  327. 328 Stfelia 21 Februari 2011 pukul 8:23 am

    Salam kenal…
    Maaf menggangu egini dok,
    Begini dok, saya ada keluhan. pada bulan November 2010 saya memeriksakan ke dokter penyakit kandungan karna di vagina saya ada benjolan. dan ternyata itu adalah candyloma. dengan dokter saya disarankan utk dioperasi kecil semacam dalaser.
    bulan berikutnya saya kontrol ternyata masih ada lagi, dan kemudian di bakar/dilaser lagi smpai 3X tp tidak dikasih obat oles yang sprti di omongkan dg pasien dokter.
    kok skr msh ada ya dok…
    apa yg harus saya lakukan….????
    mohon di balas…
    boleh saya minta nmer hp dokter?

  328. 329 cakmoki 21 Februari 2011 pukul 1:32 pm

    @ Stfelia:
    Salam kenal, 🙂
    Tindakan selama ini adalah yang terbaik untuk memberantas penyakit tersebut.
    Langkah selanjutnya adalah kontrol ke dokter secara teratur hingga condyloma tersebut benar-2 bersih.
    Semoga segera sembuh.
    Terimakasih

  329. 330 yanti 22 Februari 2011 pukul 2:11 pm

    salam kenal..
    baru-baru ini saya mendapati vagina saya berkutil, pertama saya mengira itu luka tetapi ternyata setelah saya periksa itu kutil
    saya udah periksakan kedokter kulit dan kelamin. sayang dokternya kurang komunikatif, bahkan saya malah yang banyak bertanya ketimbang penjelasan dari dokter. saya bertanya apakah itu virus HPV, dokter cuma menjelaskan iya dan tidak ada penjelasan tentang apa yang harus saya lakukan. saya cuma dikasih diolesin obat podofilin terus vitamin imbost force. untuk dirumah tidak ada sama sekali. kemudian minggu depannya saya disuruh kontrol lagi..
    yang ingin saya tanyakan pada dokter ialah,
    1.kenapa setelah saya dikasih podofilin justru kutil saya bertambah banyak
    2. dalam waktu seminggu jumlah kutilnya justru meningkat
    3. terus bagian dalam vagina saya, dekat lubang masuk vagina juda sudah timbul kutil, apakah bagian ini dapat diesmbuhkan
    dan apakah dapat menimbulkan kanker servik
    4. kutil saya semakin gatal dan nyeri apakah yg penobatan yg harus saya lakukan dirumah dok?
    5. apakah boleh mengoleskan abotil pada vagina yg terkena kutil, soalnya kemaren saya kasih abotil, terasa pedih tp gatalnya agak hilang, tetapi vagina terasa agak kebas

    mohon bantuannya dok, soalnya saya panik sekali, hampir setiap hari saya menangis gara2 ini
    terimakasih dok.

  330. 331 cakmoki 22 Februari 2011 pukul 5:09 pm

    @ yanti:
    Salam kenal,
    1,2,3 ) Bertambahnya kutil, temasuk yang di dalam vagina bukan akibat obat oles podofilin , tapi karena penyebaran penyakitnya yg aktif.
    Untuk itu, seyogyanya mengikuti skedul pengobatan yang ditetapkan dokter, yakni seminggu sekali hingga kutil benar-benar hilang secara bertahap.
    Pengobatan kutil kelamin diperlukan kesabaran, keteraturan dan berkelanjutan hingga sembuh.
    Tidak semua kutil berpotensi menimbulkan kanker serviks, hanya type tertentu saja sebagaimana penjelasan di artikel.

    4) Untuk pengobatan di rumah sebaiknya minta petunjuk dokter yang merawat sesuai hasil pemeriksaan dan analisa beliau.

    5) Untuk sementara jangan mengoleskan albothyl atau apapun selama masa pengobatan agar tidak mengacaukan follow up yg dilakukan dokter, kecuali mendapatkan ijin dari dokter yang merawat selama ini.

    Moga segera sembuh.
    Makasih

  331. 332 kevin 24 Februari 2011 pukul 10:02 pm

    dok saya mau tanya alamat praktek dokter dimana ya?
    saaat ini saya menggunakan warts powder untuk kondiloma
    apakah bisa sembuh?
    thanks

  332. 333 cakmoki 25 Februari 2011 pukul 9:29 am

    @ kevin:
    wah, praktek sy nun jauh di ndeso, pinggiran Samarinda 😀
    Tentang warts powder, sy belum menemukan bukti nyata manfaatnya. Silahkan dicoba kalo emang meyakininnya.
    Thanks

  333. 334 jacky 7 Maret 2011 pukul 9:45 pm

    dok,saya mau tanya..

    1.bagaimana kita tau bahwa hpv yg menyerang kita adalah tipe 1 2 ato tipe laen??

    2.kalo pakaian yg saya pake itu ada virus nya,trus di cuci dalam 1 bak dengan pakaian orang lain,bisakah virus itu menginveksi orang laen?

    3.benarkah dalam 3bulan minimal atau 2 tahun maksimal virus bisa hilang sendiri?dalam artian ga kambuh lagi walaupun daya tahan tubuh kita turun?

    makasih dok

  334. 335 cakmoki 8 Maret 2011 pukul 4:18 pm

    @ jacky:
    1) Dengan pemeriksaan virologi. Pemeriksaan ini sangat mahal. Pada umumnya untuk riset
    2) Gak bisa
    3) Tidak benar
    makasih

  335. 336 abdul 8 Maret 2011 pukul 8:07 pm

    dok mau tanya nih..

    dok saya mau tanya,saya di vonis 2 dokter terkena kutil kelamin,akirnya tgl 19 dan 26feb kmarin saya di obati oleh dr ,spkk dengan memakai podopilin..kata dr sih sudah ilang..dr widowati kasih saya 2 obat,1 obat anti virus,1 obat antibody…cuman saya takut kambuh lagi..kata kalo dah sembuh cari waktu saya suruh di sunat…pertanyaan saya,apakah kalo sudah disunat masih mungkin tumbuh lagi??mengingat skarang saya tumbuh nya di kulit kulup glans penis..nah kalo dah disunat kulit yg numbuh kutil itu kan ilang..apa masih bisa sembuh lagi??apa penyakit ini bisa sembuh total…?tq
    1.sebenernya HPV itu masih sembuh ga?definisi sembuh artinya walaupun antibodi kita lagi lemah gejala/outbreak ga muncul lagi dan kita gak nulari orang lagi..?

    2.Hpv itu ngumpetnya di darah atau di kulit sih??

    3.saya rencana mau sunat dok,karena tempat tumbuh kutinya ada di bwah kulup kepala penis..nah kalo kulup penisnya itu dah ilang disunat,maka bisa kah kutil itu timbul di tempat lain?

    tq

  336. 337 cakmoki 8 Maret 2011 pukul 11:08 pm

    @ abdul:
    1)Sembuh artinya gak ada kutil. Adapun kalo tertular lagi dan muncul kutil lagi disebut reinfeksi. Bukan berarti gak bisa sembuh total.

    2) Di kulit, jaringan bawah kulit, pembuluh limfe, darah, dst

    3) Sunat dimaksudkan agar bersih dan tidak mudah infeksi, termasuk infeksi oleh HPV. Kutil di kulup tentu hilang setelah sunat namun penyebaran ke tempat lain masih mungkin .. karenanya segera sunat.
    Kalupun tumbuh di tempat lain, hendaknya segera diobati hingga tuntas.

    Makasih

  337. 338 Silvia 9 Maret 2011 pukul 9:22 am

    dok mau tanya . . .
    saya udah 2x melakukan oprasi wat menghilangkan kutil . . .
    trus dokter saya ngasih resep yang isinya phodopillin . . .
    1. dimana saya bisa mendapatkan phodopillin ?
    2. kalo saya hamil , apakah anak saya bisa terkena condy jg ?

  338. 339 cakmoki 9 Maret 2011 pukul 12:46 pm

    @ Silvia:
    1) Di apotik. Namun, obat tersebut tidak selalu tersedia di semua apotek.

    2) Agar gak menular ke anak, hendaknya dioati hingga tuntas sebelum hamil. Kalo udah hamil, maka pengobatannya sebagaimana tertuluis pada artikel di atas pada bab pengobatan: Pada wanita hamil digunakan obat Asam Trikloroasetat 25-50 % seminggu sekali hingga condyloma acuminata bersih.

    Makasih

  339. 340 yanti 9 Maret 2011 pukul 4:55 pm

    Dok saya mau nanya lagi?
    setelah beberapa minggu menjalani pengobatan, condy saya sudah mulai menghilang, walaupun ada beberapa yang masih belum bersih total. rencananya saya mau melakukan pap smear baru kemudian vaksin. apakah boleh melakukan vaksin tetapi condynya belum sembuh total?
    atau sebaiknya menunggu bersih total dulu baru kemudian vaksinasi?
    terimakasih sebelumnya dok

  340. 341 Silvia 9 Maret 2011 pukul 9:33 pm

    dokter saya menganjurkan untuk nyari d jakarta dr bln november 2010 , tp sampe skrang saya blum menemukanya . .
    bisa minta tolong gag d apotik mana saya bisa mendapatkan phodopillin tersebut ?
    mohon bantuannya
    terimakasih

  341. 342 cakmoki 9 Maret 2011 pukul 10:54 pm

    @ yanti:
    Ya, benar .. vaksin dilakukan setelah condy benar-benar musnah dari peredaran 😀
    Makasih

    @ Silvia:
    Mohon maaf, saya tidak tahu apotek-2 di Jakarta yang menyediakan phodopillin.
    Coba hubungi : http://medicastore.com/ atau apotek online yang lain supaya praktis dan gak harus keliling-2.
    Makasih

  342. 343 fairy 10 Maret 2011 pukul 2:38 am

    assalamualaikum dokter..
    haloo dokter…saya fairy yang waktu itu yang ceritanya mau lamaran…menyambung cerita saya bulan lalu…3 hari yang lalu saya ke dokter saya mengeluh tentang kutil yang masih ada padahal sudah di operasi kecil gt dech(lupa istilahnya..)pas dokternya cek pake cairan katanya warnanya gk putih itu artinya bukan kutil…hanya bekasnya aja..tapi kok aneh yahh…bentuknya mirip kutil..pertanyaan saya apakah itu kutil ato bekasnya aja??berbahaya gk???apa artinya saya sdh sembuh meskipun belum hilang kutil itu sepenuhnya????
    trus saya minta operasi lagi ajah sampe hilang..tapi dokter menolak…katanya cukup di tetesin cairin ini nanti juga copot sendiri…tapi di tunggu sdh 3 hari kok gk copot2 malah nempel ajah…apakah bener kata dokter saya itu???tapi sampai kapan saya nunggu copotnya???ato mending saya ganti dokter ajah minta di operasi..(soalnya khan dokter saya gk mau operasi lagi?)
    mohon di bls ya dok????

  343. 344 fairy 10 Maret 2011 pukul 2:40 am

    ohya dokk…satu lagi…apa benar asam cuka buat masak bisa nyembuhin kutil????

  344. 345 Silvia 10 Maret 2011 pukul 9:24 am

    trimakasih info nya dok . . .
    kalo ada yg tau soal apotek2 yg online tolong kasih tau saya ya . . .
    condy pasti sembuh kan dok ??

  345. 346 cakmoki 10 Maret 2011 pukul 1:03 pm

    @ fairly:
    Wa’alaikum salam, wr, wb,
    Berikut ini saya kutipkan salah satu paragraf pada artikel di atas, untuk membedakan kutil kelamin atau bukan (gak baca semua ya..hayooo)
    Jika meragukan, maka akan dilakukan test sederhana menggunakan asam asetat 5% yang dioleskan di permukaan kutil selama 3-5 menit. Pada condyloma acuminata maka kutil akan berubah warna menjadi putih.
    Nah, benar kata dokter, bukan kutil. Asam asetat sama dengan asam cuka. Asam asetat adalah nama kimia sedangkan asam cuka adalah nama lain berdasarkan masing-2 daerah or negara.
    Asam asetat bukan untuk menyembuhkan kutil… di masa lalu asam asetat digunakan untuk mencopot bintil-2 di kulit, itupun dengan resiko infeksi..lha sekarang kan udah modern..asam asetat bukan untuk menyembuhkan kutil kelamin.

    Sangat tepat kalo dokternya ga mau operasi. Tapi kalo mau ke dokter lain, ga papa.
    Makasih

    @ Silvia:
    ok. Iya lah, bisa sembuh dong. Kalo ga diobati ya ga sembuh.

  346. 347 stfelia 11 Maret 2011 pukul 8:46 am

    hai dok……
    ini stfelia, saya kemarin pindah dokter ke dokter specialis dokter kelamin. disana saya menyanyakan soal diagnosa condyloma, krna yg mendiagnosanya adalah dokter specialis kandungan dan saya msh blm merasa puas dengan penjelasan dokter tersebut. kata dokter kelamin saya dinyatakan sembuh cm harus dihilangkan keputihannya selama 15 hari berturut2. dan selama it kalau berhubungan dengan suami harus dengan menggunakan kondom.
    kemaren saya berhubungan dengan suami tidak menggunakan kondom,krn obat nya sdh habis, tp vagina saya ngerasa nyeri krn trlalu keras saat berhubungan. dan di labia minora ada semacam benjolan kcl kalau dilihat sekilas,cm saat saya periksa sendiri bukan sprt kutil putih,malah benjolan it terasa gak ada.
    apa condylomanya mulai kambuh lagi???
    apa saya perlu memeriksakannya k dokter kelamin?
    apa dengan menggunakan abothyl sol, benjolan it akan hilang?
    apa condyloma it bisa menyebabkan kangker servik?
    saya merasakan ketakutan lagi sprt bulan2 kemaren,
    mohon di jawab ya…
    terimakasih!

  347. 348 Silvia 11 Maret 2011 pukul 2:33 pm

    buat teman2 yg udah d nyatakan aman dr condy tolong dung share k aku dokter dan tempat pengobatan.nya . . .
    ku jg pengen sembuh dan pengen ngasih adik buat anak ak yg skr udah 7 th . . .
    info kalian pasti akan sangat membantu aku . . . . .
    hub aku di : 082135099305
    tolong ya teman , ku tinggal d jawa tengah tepat nya d tegal . . .
    aku tunggu . . .

  348. 349 cakmoki 11 Maret 2011 pukul 3:34 pm

    @ stfelia:
    kalo dinyatakan sembuh berarti benjolan tersebut bukan condyloma. Bisa jadi akibat gesekan saat berhubungan intim .. bukankah dianjurkan pake kondom?
    Condyloma yng potensial menjadi kanker serviks hanya type 18 & 16 dari sekitar 120 tyle…silahkan baca lagi artikel di atas.
    Kalo masih khawatir, ga ada salahnya periksa ke dokter SpKK
    makasih

  349. 350 arya 11 Maret 2011 pukul 8:14 pm

    dok slm kenal.dok sy mau tanya.. kelamin istri sy kq ada semacam kutil.sy periksakan kedokter kq meragukan soal.nya dokter cm bilang infeksi aj.. tp lama2 kutil itu kq bertambah.. yang mau sy tanyakan apakah itu bisa disebut dengan condyloma??terus obat.nya apa dok??? trimakasih..

  350. 351 stfelia 11 Maret 2011 pukul 11:04 pm

    malem dok….
    makasih ya atas jwbannya.
    kmaren kata dokternya kl sdh 15 hari pemakai an obat keputihan br bs lepas kondom, ya sdh saya menuruti saran dokter.
    cm benjolan yg saya maksut it kl saya periksa sendiri tidak sprti kutil. dan saya jg blm periksa lagi krn menurut saya kl condyloma it kan sprt kutil ya dok??? trs brwarna putih. dan kutil it sprt kutil yg ada d tangan, cm letaknya d vagina
    bener gak dok??????

  351. 352 cakmoki 12 Maret 2011 pukul 1:31 am

    @ arya:
    salam kenal,
    Untuk memastikan apakah condyloma (kutil kelamin) atu bukan, sebaiknya periksa ke dokter spesialis kulit
    kalo misalnya bener condyloma, tentu dokter akan memeberi obat sebagaimana tertulis di artikel pada bab pengobatan… (silahkan baca lagi) 🙂
    makasih

    @ stfelia:
    Met malem,
    Kalo dokter udah meriksa dan dinyatakan bukan kutil kelamain, berrati bukan condyloma

  352. 353 Silvia 14 Maret 2011 pukul 5:44 pm

    dok
    tolong dong ksh tau dokter kulit dan kelamin yg bagus d jawa tengah dan jg tempat praktek nya dimana
    teman2 yg udah d nyatakan aman dr condy gak ada yg mau share k aku
    ku masih khawatir ma condy ku , yg blum ku obati stelah oprasi bln 10 kmaren . . .

  353. 354 Nadine AP 14 Maret 2011 pukul 6:17 pm

    Dok…saya mau tanya…anak saya perempuan berusia 3 tahun berat 14kg, dia itu sukar sekali untuk minum obat….jadi kl anak saya sakit kami berdua kebinguna sekali untuk minumin obatnya, sudah banyak cara saya coba merayunya…tapi tetap tidak mau minum obat, Ortu saya menyarankan utk “direjeng” aja kl susah minum obat…tp kita sebagai orang tuanya takut dok, takut kl keselek dan obat masuk ke paru-paru. Dan sebagai alternatif saya memberikan obat panas yg melalui anus jika panas diatas 39 derajat…aman kah bila obat panas dubur ini dimasukan sebelum makan? apakah efek samping nya berbahaya? maksimum dosis perharinya berapa kali dok?

  354. 355 cakmoki 17 Maret 2011 pukul 5:37 pm

    @ Silvia:
    maaf, saya ga tahu dokter kulit di jawa tengah

    @ Nadine AP:
    obat pereda panas yang dimasukkan anus gak masalah walau gak makan soalnya ga dicerna lewat lambung… dan ga ada efek sampingnya walupun diberikan 4 kali sehari hingga berhari hari
    Dosisnya: 10-20 mg per kg berat badan per dosis.
    untuk 14 kg, dosis maksimum per hari 3 kali x 20 mg x 14 kg
    makasih

  355. 356 yanti 17 Maret 2011 pukul 6:09 pm

    maaf dok, saya mau nanya lagi
    td siang kan saya kontol condy lagi dok..
    kata dokter saya, condynya sudah hilang, jadi cuma dikasih vitamin buat 1 bulan saja, tanpa dikasih obat oles seperti podofilin
    tetapi dokter saya tidak melakukan serologi
    apakah tanpa melakukan serolgi condy bisa dinyatakan sudah sembuh???
    terimaksih sebelumnya dok

  356. 357 andre 17 Maret 2011 pukul 9:06 pm

    dok,bulan desember tgl 20 kemarin saya di Oral dan sadar mendapat mendapat kondyloma pada 18 februari..

    pada saat di oral saya tidak memakai kondom..

    pertanyaan saya:
    1.kalau terkena condyloma apakah identik terkena HIV juga?

    2.maaf kalo agak ga nyamb ung,apakah dengan di oral(tanpa menimbulkan luka)dapat menyebabkan saya terinfeksi HIV?

    tq

  357. 358 cakmoki 18 Maret 2011 pukul 3:55 am

    @ yanti:
    ya, dengan pemeriksaan klinis udah bisa menilai tanpa harus pemeriksaan serologis
    makasih

    @ andre:
    1) condy tidak sama dengan HIV
    2) bisa , kalo emang pasangan mengidap HIV
    makasih

  358. 359 pvc 18 Maret 2011 pukul 5:56 pm

    dok, saya kan terakir berhubungan tgl 18 jan 2011
    sekarang udah pas 2 bulan, dan sampai sejauh ini tidak ada indikasi yang menjurus saya terkena kutil.
    apa 8 minggu ini bisa dinyatakan aman saya tidak terkena kutil dok ?
    makasih banget…

  359. 360 cakmoki 19 Maret 2011 pukul 12:22 am

    @ pvc:
    Aman 😀

  360. 361 pvc 19 Maret 2011 pukul 7:55 am

    rata2 menunjukkan kutil itu 3 bulan setelah hubungan beresiko terakhir ya dok ?
    kalo 2 bulan gitu apa saya sudah betul2 aman ?
    khawatir nih dok….

    trus ada ngga tes darah atau sebagainya untuk mendeteksi keberadaan virus ini dalam tubuh saya ?

    makasih dokkk..

  361. 362 cakmoki 19 Maret 2011 pukul 3:42 pm

    @ pvc:
    ya, bener … tapi kalo dokternya udah menyatakan ga papa, berarti udah aman… tapi kalo ingin safe dan masih khawatir, bisa nunda
    Tentang test rasanya udah disebutkan sebelumnya , yakni dengan virologi, itupun kalo dokternya memandang perlu.
    Makasihhhh juga 😀

  362. 363 pvc 19 Maret 2011 pukul 5:43 pm

    Maksudnya nunda apa dok ?
    Kalo virologi tu tes darah ya dok, misal saya lgsg dtg ke lab ngmgnya gmn ?
    Sori dok , tny terus .. Saya khawatir …

  363. 364 cakmoki 20 Maret 2011 pukul 12:42 am

    @ pvc:
    nunda hubungan intim, lha yg ditanyakan itu kan ? 😀
    kalo dokternya gak menganjurkan pemeriksaan virologi, gak perlu ke Lab.. lagipula, lab ga akan memeriksa virologi tanpa pengantar dari dokter.
    Ya, saya maklum,… seseorang yg lagi khawatir, selalu merasa was-was sekalipun sudah ga papa.

  364. 365 pvc 20 Maret 2011 pukul 7:47 am

    Hehe, wajar kan saya pny khawatir dok.
    Wong prnah salah, skrg saya cuma ingin mengecek smua pnyakit2 sexual.
    Uda tes vdrl,tpha,hsv1 igg igm,hsv2 igg igm,hepatitis B,hepatitis C,anti-cmv igg igm, dan hasilnya smua bagus saya gaada yg positif dr pnyakit2 itu.
    Hehe
    Nah skrg mau bner2 mastiin yg kutil ini dok.
    Soalnya mbaca di forum B* , pernah ada kasus pria nya tidak mnunjukkan kutil sama skali, stlh itu brhubungan lalu wanitanya tiba2 pny kutil.
    Ngeri kan dok kalo smpe kejadian kyk gtu, kasian calon bini saya dok.
    Mnding dr skrg saya cek smuanya utk mastiin saya btul2 bersih.
    : )
    Pemeriksaan virologi tu yg diambil darahnya ato jaringan dok ? Secara kalo jaringan saya tidak ada kutilnya.
    Kira2 biaya utk pmeriksaan ini skitar brp dok ?

    Makasih dookk gbu

  365. 366 pvc 20 Maret 2011 pukul 7:52 am

    Oya lupa , IGg anti-cmv saya positif dok..
    Titernya 60 , harusnya krg dari 4.
    Apakah ini brbahaya ?

  366. 367 cakmoki 20 Maret 2011 pukul 3:28 pm

    @ pvc:
    ya, virologi diambil darahnya
    IGg positif artinya zat kekebalannya tinggi .. kalo yang IgM tinggi menunjukkan ada infeksi

  367. 368 pvc 20 Maret 2011 pukul 3:39 pm

    oooww. syukur deh kalo yg diambil darahnya..
    hehe.
    mo tny lg nih dok, rncana hari slsa saya mau ke dokter yg ngasih saya rujukan utk tes2 darah tadi.
    saya harus ngmg apa ke dokternya utk bisa mndapatkan panel tes virologi yang bisa mendteksi adanya virus kutil ini ?

    Secara hari sbtu kemarin saya telp ke lab pramita lalu saya ngmg lgsg dgn dokternya, disitu saya mengatakan kpd dokter lab bahwa saya ingin mengecek apakah saya memiliki virus penyebab kutil kelamin, tetapi sekarang saya blum menunjukkan kutil itu.
    Saya juga menjelaskan bahwa saya terakhir berhubungan 2 bulan yang lalu.
    Nah,yg bikin kaget dokternya blg gak ada pemeriksaan utk itu.

    Masak lab sekelas pramita ga bisa melakukan tes virologi kutil dok ??

    makasih dok utk perhatian dan jawabannya saya bnar2 appreciate kepada pelayanan dokter di situs ini! ^^

  368. 369 pvc 21 Maret 2011 pukul 8:49 am

    Jenis tes virologi apa dok yg hrs saya lakukan utk ndeteksi virus ini ?
    Thx dok..

  369. 370 cakmoki 21 Maret 2011 pukul 3:14 pm

    @ pvc:
    Kalo dokter udah ngasih rujukan tes darah, kemungkinan sudah termasuk pemeriksaan untuk mendeteksu HPV, diantaranya IgM dan IgG.
    Adapun pemeriksan virologi adalah kultur atau biakan virus menggunakan media khsusus.
    Thx

  370. 371 pvc 21 Maret 2011 pukul 5:35 pm

    yang kemarin saya tes cuma ini dok :
    1. anti HBs Ag (kuantitatif)
    2. Anti HBs titer
    3. Anti HBc
    4.IgM Anti HBC
    5. IgG Anti CMV
    6. IgG Anti CMV

    Itu smua belum bisa ndeteksi kberadaan virus hpv kan dok ?
    stres nih dok..

    Tadi barusan telp prodia,pramita mereka ngga ada pemeriksaan hpv utk pria, terus telp lab rs mitra surabaya juga ngga bisa.

    Mksd dokter pemeriksaan IgM dan IgG itu yg di imuno serologi ya ? yang tanpa embel2 cuma IgG , IgM ?

    Menurut dokter dgn kondisi seperti saya sekarang ini bisa ngga pke pemeriksaan mnggunakan asam asetet ?

    makasih dok.

  371. 372 Silvia 21 Maret 2011 pukul 7:47 pm

    aku kudu tanya sapa lg ya dok soal condy ini . . .
    bingung . . .
    kuwatir jg dok , takut kambuh2 trus . . . .
    setelah oprasi jarak kutil tumbuh lagi brapa bulan dok ?
    kalo setelah oprasi selang 2 bulan gag kontrol k dokter lg gimana ? bahaya gag ?

  372. 373 cakmoki 21 Maret 2011 pukul 11:27 pm

    @ pvc:
    ya itu semua bisa mendeteksi HPV
    Tes asam asetat dilakukan untuk meriksa kutil yang meragukan… lha kalo ga ada kutilnya trus yg mau ditetesi apanya dong ? 😛
    Makasih

    @ Silvia:
    Yg bikin bingung itu bukan masalah condy nya tapi cemas yg berlebihan dari dirinya sendiri 😀
    Paling tepat bertanta kepada dokter yg merawat.
    Kutil gak mesti tumbuh lagi pasca operasi.karena itulah dokter menyarakan kontrol untuk follow up apakah ada kutil baru atau enggak… kalo gak ada berarti kan udah bersih.

    Makasih

    Untuk pvc dan mbak Silvia, silahkan baca diskusi panjang dengan mbak patriani di atas… ini link nya:

    Condyloma si Jengger Ayam

    Mohon dg hormat, sempatkan baca semua diskusi di atas supaya sy gak harus menjawab pertanyaan yg sama berulang-ulang … hehehe… bukannya malas menjawab tapi sy ingin mengajak membaca agar pikiran kita lebih terbuka.
    Makasih

  373. 374 pvc 22 Maret 2011 pukul 9:49 am

    iya dok, penjelasan dokter sangat membantu saya.
    Sori kalo selama ini saya banyak tanya dok hehehe ^^

    Sekarang sih uda ga trlalu khawatir lagi.
    Tapi supaya was-wasnya ilang, hari rabu besok saya akan ke dokter spkk terbaik di surabaya (dktr tunggal), beliau uda sangat senior diatas 65 mungkin.
    Obat yang dikasih juga selalu cespleng dan ga mata duitan =)

    Habisnya gimana ga khawatir dok, setelah saya amati lebih jauh, di penis saya ada 3 bintik kecil brwarna putih.
    2 ada di batang, 1 ada di dket lubang kencing.
    3 bintik ini kelihatan kalo udah dilihat secara baik2 dan secara dekat, kalo sekilas gitu ngga ada.
    nah setelah saya searching di google, bintik saya ini mirip dengan Pearly Penile Papules yang katanya tidak berbahaya, tidak menular, bukan dari jamur bakteri virus dsb, dengan kata lain adalah normal.
    Tapi saya tetap ingin memeriksakan ini ke dokter supaya beliau yang lebih tahu yang akan mendiagnosa, bisa aja mungkin penyakit lain (semoga jangaaaan).
    Saya optimis dan percaya ini hanya bintik biasa karena lembab dan merupakan hal NORMAL. ^^

    Kira2 mnurut dokter bintik yg ada di saya itu apa ?

    Makasih dok utk waktunya ^^

  374. 375 cakmoki 22 Maret 2011 pukul 5:14 pm

    @ pvc:
    Ya, bener … bintik kecil yang sangat samar, pada umumnya penile papules..hal ini dikarenakan lemak pada kelenjar keringat or folikel… sangat normal 😀
    Moga pemeriksaa dr kulit nanti tidak ditemukan adanya kelainan apapun.
    Makasih

  375. 376 pvc 22 Maret 2011 pukul 6:09 pm

    ok dok.
    nanti akan saya kabari follow up dari dokter.
    makasih dok = )

  376. 377 cakmoki 22 Maret 2011 pukul 10:53 pm

    @ pvc:
    ok, saya tunggu khabarnya 🙂

  377. 378 pvc 23 Maret 2011 pukul 1:36 pm

    dok, saya sudah ke dokter kulit trus kata beliau itu gapapa cuma kelenjar folikel..
    kelenjar folikel tu apa ya dok ?

    Trus tadi saya tanya beliau apa bisa saya tes hpv , beliau bilang tidak bisa..
    Kata beliau saya tidak apa2, cuma msh ngeri aja dok kalo tiba2 muncul kutil, kan masa inkubasi rata2 3 bulan.
    = (

  378. 379 cakmoki 23 Maret 2011 pukul 11:09 pm

    @ pvc:
    Saya copy-paste lagi aja jawaban sebelumnya:
    bintik kecil yang sangat samar, pada umumnya penile papules..hal ini dikarenakan lemak pada kelenjar keringat or folikel… sangat normal
    Selebihnya, saya sependapat dengan beliau
    Kalau masih ngeri… sudah saya sampaikan, ibarat orang takut hantu, akan tetep lari terbirit-birit ketakutan walaupun hanya kucing lewat 😀

  379. 380 pvc 24 Maret 2011 pukul 4:53 pm

    hehehe
    makasih dok saya semakin yakin saya tidak terkena kutil ini = )
    dok moki emang top dah ! hehehe..

    dok,ini udah sekitar 3-5 hari kulit di belahan pantat bagian atas sekali (di ujung belahan bagian atas dekat pinggul) terasa perih, saya tidak tahu mengapa..
    Kalo duduk gt terasa kurang nyaman karena perih..
    Ini kenapa kira2 dok ?

    makasih = )

  380. 381 cakmoki 25 Maret 2011 pukul 1:50 pm

    @ pvc:
    Kemungkinan karena iritasi..hal semacam itu seraing terjadi akibat gesekan pada saat duduk
    Makasih

  381. 382 yanti 25 Maret 2011 pukul 2:32 pm

    maaf dok mau nanya lagi 🙂
    apakah orang yang terinveksi HPV boleh melakukan donor darah?
    terimakasih lagi ya dok 🙂

  382. 383 cakmoki 25 Maret 2011 pukul 2:53 pm

    @ yanti:
    kalo sedang terinfeksi gak boleh, tapi kalo sudah sembuh tentu boleh
    Makasih

  383. 384 yanti 27 Maret 2011 pukul 5:13 pm

    Maaf dok saya mau nanya lagi
    g pa2 ya dok nanya teruss 🙂
    gini dok, seminggu yg lalu kan saya dinyatakan sudah bersih dr condy saya oleh dokter, tp setelah beberapa hari kemudian timbul lagi, tp kecil, putih kabu-abuan.. mungkin karena saya ngedorop kali ya dok?
    kemudian dokter saya nyuruh minum vitamin imbost force 2x sehari biar g ngedrop dok, soalnya cuaca jg lagi tidak menentu..
    tp yg buat saya bingung bukan condynya tp saya seperti kena keputihan, gejalanya seperti yg saya baca diblog dokter tentang kepeutihn itu. rasanya gatal dan panas, pada dinding vagina seperti ada jamur yg menmpel warna putih dan dindingnya kering, klo dibersihkan seperti daki tp warnanya putih agak bengkak dan nyeri. itu kira2 kenapa ya dok? apakah ada hubungannya ma condy saya atau pengaruh obat yg saya minum?
    sementara saya menggunakan betadin antiseptik dan lumayan mengurangi rasa gatalnya..
    terimakasih banyak ya dok sebelumnya 🙂

  384. 385 cakmoki 27 Maret 2011 pukul 6:12 pm

    @ yanti:
    keputihan bukan karena obat… mungkin disebabkan faktor lain.
    Untuk mengobati keputihan dengan tepat, caranya mudah, yakni dengan periksa sekret vagina (swab) di Lab Klinik setempat… diambil sedikit sampel keputihan di permukaan vagina untuk diperiksa. Dalam tempo beberapa jam udah diketahui hasilnya.
    nah, dari hasil pemeriksaan tersebut barulah diobati sesuai dengan penyebabnya. Kalo disebabkan kuman, diobati dengan antibiotika sesuai jenis kuman … kalo disebabkan parasit (trichomonas), diobati dengan obat golongan metronidazole dan derivatnya…kalo disebabkan jamur, diobati dengan obat anti jamur selama 10-14 hari… mudah kan ?
    Untuk itu, silahkan periksa sekret vagina (swab) terlebih dahulu di Lab Klinik, selanjutnya hasilnya silahkan ditulis di sini…dari hasil Lab tersebut, barulah dapat diobati dengan tepat.
    Makasih

  385. 386 yanti 27 Maret 2011 pukul 6:38 pm

    oooo siap dok..
    tp obatnya nanti harus berdasarkan resep dokter apa g dok?
    apa g pa2 saya minum obatnya dok? mengingat saya juga terkena condy dok?

  386. 387 cakmoki 27 Maret 2011 pukul 9:55 pm

    @ yanti:
    ok…obatnya nanti gampang … yg penting periksa dulu.
    kalaupun harus minum obat, gak papa walau juga kena condy

  387. 388 yanti 28 Maret 2011 pukul 12:48 pm

    dok, klo misalnya keputihannya sudah berkurang, bengkak dan gatalnya juga sudah mulai berkurang, apa masih perlu tes sekret vagina lagi?

  388. 389 cakmoki 28 Maret 2011 pukul 2:20 pm

    @ yanti:
    Ya, perlu, untuk memastikan penyebabnya dan agar dapat diobati hingga tuntas.
    Makasih

  389. 390 yanti 1 April 2011 pukul 12:13 pm

    dok saya mau nanya lagi dok..
    setelah tes sekret kemaren saya kan disaran oleh dokter agar pasangan saya juga dites.. hasil tes pasangan saya begini dok
    urine rutin
    warna: kuning
    kejernihan : jernih
    Berat Jenis : 1.030
    PH : 6.0
    Protein (albumin): Negatip
    Glukosa: negatip
    Keton: negatip
    Bilirubin: Negatip
    Urobilinogen: Normal
    Leukosit (esterase): negatip
    Nitrit: negatip
    Darah (heme): Negatip
    Sedimen eritrosit: 0-1
    lekosit: 0-2
    Ephitel: 0-1
    silinder: negatip
    kristal:negatip
    lain2: negatip
    preparat gram: dari bahan sekret urethra ditemukan kuman diplococus gram negatip dengan latar belakang sel lekosit sedikit dan epitel cukup.
    seperti itu dok hasilnya, mohon penjelasannya dok..
    terimaksih banyak ya dok bantuinnya, blog bermanfaat sekali bagi kami yg masih awam tentang masalah penyakit kulit dan kelamin 🙂

  390. 391 cakmoki 2 April 2011 pukul 9:41 am

    @ yanti:
    tuh kan… 😛
    dipplococcus artinya GO… silahkan diobati keduanya samnpai tuntas supaya gak terjadi efek ping-pong.
    obatnya: cyprofloxacin 500 mg , diminum 2×1 sesudah makan, selama 7-10 hari (mengingat udah berlangsung cukup lama)
    Jika dengan obat di atas belum membaik, bisa jadi kecampuran infeksi lain, untuk itu pake obat kombinasi:
    cyprofloxacin 500 mg dan doxycyclin 100 mg, diminum 2×1 sesudah makan, selama 7-10 hari
    moga segera sembuh.
    makasih

  391. 392 yanti 3 April 2011 pukul 6:06 pm

    iya dok..
    kalau misalnya mau pap smear harus nunggu condynya bersih juga dok?
    terimaksih dok 🙂

  392. 393 cakmoki 3 April 2011 pukul 7:35 pm

    @ yanti:
    iya, supaya hasil PAP Smear gak membingngkan
    makasih 🙂

  393. 394 pvc 5 April 2011 pukul 6:56 pm

    malem dok.
    maaf saya tanya lagi, gapapa kan dok 🙂

    hari ini tepat 11 minggu setelah perbuatan beresiko.
    apabila saya melakukan cek darah lengkap (sel darah merah,putih, dan sejenisnya) kalau memang misalnya saya ada infeksi hpv tapi belum menunjukkan gejala klinis, apakah di cek darah lengkap ada keanehan ? Kalo ada di panel yang mana ?

    Terima kasih atas jawabnnya dok = )

  394. 395 pvc 6 April 2011 pukul 1:36 pm

    dok, saya barusan cek hematologi lengkap
    memang semuanya tidak ada yg melebihi ambang batas tertinggi atau kurang dari ambang batas terendah
    namun ada beberapa yg mendekati ambang batas terendah maupun tertinggi
    Ini dok :

    1. Eosinofil 0,9 (rujukan 0 – 1)
    2. Neutrofil 69,8 (rujukan 50 – 70)
    3. Limfosit 21,8 (rujukan 20 – 40)
    4. Monosit 7,2 (rujukan 2 – 8)

    seperti itu dok yg ingin saya tanyakan, selebihnya normal2 saja
    Sel darah putih saya 7,46 (rujukan 4,0 – 11,0)

    mohon penjelasannya dok utk org awam seperti saya ini 🙂
    terima kasih banyak

  395. 396 pvc 6 April 2011 pukul 1:37 pm

    utk monosit rujukannya 2-8

  396. 397 cakmoki 6 April 2011 pukul 3:50 pm

    @ pvc:
    Semuanya normal tuh
    pemeriksaan tersebut dan hasilnya gak ada hubungannya dengan herpes simplex..hanya buang-2 waktu, isi dompet dan buang energi 😀
    Seperti saya bilang sebelumnya, walaupun yang mengatakan gak papa adalah prof yang ngerawat langsung, tetep gak yakin kalo sampeyan cemas berlebihan, sebagaimana perumpamaan yg sy tulis tempo hari tentang orag takut hantu 😀
    percayalah, camas hanya akan menguras energi, laghir maupun batin… namun saya bisa memaklumi kalo masih cemas.. dan jawaban saya akan tetep sama dengan yg sebelumnya
    Makasih

  397. 398 pvc 6 April 2011 pukul 6:12 pm

    iya dok, jujur aja saya sangat cemas dengan keadaan saya T.T
    ditambah 13 hari lagi saya akan melakukan tes hiv.
    13 hari lagi (19 april) adalah 91 hari dari tindakan beresiko saya dok.
    apakah hasil tes hiv di hari ke 91 sudah valid dok ?

    tolong saya diberi support dan bantu doa nya dok, supaya kuat njalanin window period ini dan gaada apa2 amiinnn… 🙂

  398. 399 cakmoki 6 April 2011 pukul 6:46 pm

    @ pvc:
    ga perlu terlalu risau dengan tes yang akan dijalani.. enjoy aja…dengan begitu pikiran menajdi lebih tenang dan badan lebih sehat.
    moga semuanya baik … amiiiin 🙂

  399. 400 pvc 6 April 2011 pukul 7:50 pm

    okey dok.
    saya coba melewati 13 hari ini dgn enjoy, semoga hasilnya non-reaktif 🙂

    tapi udah valid kan dok hasil di hari ke 91 ?

  400. 401 cakmoki 8 April 2011 pukul 6:50 am

    @ pvc:
    valid

  401. 402 yanti 10 April 2011 pukul 12:42 pm

    dok klo misalnya condynya ada dalam lubang vagina cara pengobatannya gimana dok?
    trus untuk mengetahui ada condy didalam lubang vagina cara gimana?
    makasih dok 🙂

  402. 403 Paulus 10 April 2011 pukul 12:47 pm

    Siang pak dokter
    Saya ada pertanyaan
    Apabila virus hpv tersebut sudah dormant (tidak aktif) dan sudah tidak ada kutilnya , apakah masih bisa menulari ke pasangan ?

  403. 404 uma 16 April 2011 pukul 5:16 pm

    dok,saya mau bertanya,,saya divonis terkena candyloma sejak akhir bulan maret. saya sudah berobat dan hanya diberikan salep acyclovir serta imunos untuk daya tahan tubuh. skr saya masih dalam tahap pengobatan dan belum menunjukan hasil yang signifikan. yang ingin saya tanyakan,,apakah hanya dengan 2 obat tersebut saya dapat sembuh dari penyakit ini? mengingat dari diskusi sebelumnya kebanyakan pasien diberi obat podofilin ataupun callusol sementara saya tidak. selain itu saya juga divaksin virus hpv jenis 6,11,16,18 dan baru diberi 1x suntikan. untuk kali kedua akan diberikan bulan mei mendatang. kata dokter dengan vaksin ini kemungkinan virus dalam tubuh saya dapat hilang. apakah benar begitu dok??
    mohon penjelasannya dok..
    terima kasih

  404. 405 cakmoki 17 April 2011 pukul 5:49 pm

    @ yanti:
    Pengobatannya sama aja.
    Untuk mengetahuinya harus diperiksa dokter 🙂
    Makasih

    @ Paulus:
    met malam,
    Ga nular ke pasangan

    @ uma:
    ya, selain obat tersebut perlu obat oles.
    Adaapun vaksin diberikan 3 kali.
    Vaksin pertama ke kedua jaraknya 4-6 minggu sedangkan vaksin kedua dg vaksin ketiga berjarak 5 bulan.
    Makasih

  405. 406 uma 21 April 2011 pukul 1:10 pm

    terima kasih penjelasannya dok,,saya ingin bertanya lagi mengenai obat yg saya gunakan. setelah memakai salep acyclovir memang condy di tempat awal tumbuh sudah agak berkurang tapi timbul bintik2 merah di tempa lain dan agak perih apalagi jika terkena gesekan. apa ini karena pemgaruh obat tersebut atau itu merupakan virus yg masih aktif dan menyebar ke tempat lain dok?
    selain itu saya juga diberikan cefradroxil. apa kegunaan obat tersebut dok? setau saya itu adalah obat untuk bakteri bukan virus. apakah cefradroxil juga dapat digunakan untuk memperlemah virus hpv ini?

  406. 407 cakmoki 22 April 2011 pukul 2:34 pm

    @ uma:
    kemungkinan karena gesekan atau garukan tanpa sengaja…bukan efek dari obat.
    cefadroxyl adalah antibiotika untuk memberantas kuman yg mungkin diberikan oleh dokter akrena beliau menilai ada infeksi sekunder.
    makasih

  407. 408 putra 24 April 2011 pukul 2:49 am

    dok saya takut terkena HPV ..sumpah..
    gini,saya umur 23thn belum pernah ML sama sekali.
    nah 3 hari lalu saya ngerasa aneh, kepala penis bagian bawah kiri gatal kyk d gigit sesuatu(1 titik).bagian testis juga(1 titik).(kalo bagian testis bawah emang kadg2 gatal,karena sudah biasa,n gampang ilang gatalnya)
    Yang kepala penis,sekarang udah enggak gatal,tapi tetep ada bekasnya kayak jerawat (putih di dalem gt)dan kalo saya perhatiin muncul cairan dikit bgt.nah saya olesi ma alkohol,saya takut dok,malu juga blg ma ortu mw pergi k dokter.
    bantu saya untuk obat KRIM nya namanya apa dok,beli di apotik apa ada?mumpung belum parah.
    kalo vaksin HPV yg murah berapa dok??

    terima kasih banyak dok.

  408. 409 fitri 24 April 2011 pukul 2:38 pm

    Dear Dok,

    terimakasih sudah menulis blog ini jadi memberi pencerahan buat saya.

    Saya 23 tahun, belum menikah dan belum pernah juga hub sex dengan siapapun. Tiba-tiba 3 bulan lalu kena condyloma. Pertama waktu berkemih terasa perih waktu diraba ada benjolan. Saat pergi ke dokter (untung dokternya cewek) dikatakan kena condy. letaknya di labia minora bentuknya seperti tanda seru.

    Saya sungguh sedih dan tertekan padahal saya belum pernah sama sekali hubungan seks atau aktivitas seks lainnya. Waktu tanya ke beberapa dokter (online) mereka bilang hampir tidak mungkin saya kena condy kalau tidak ML. tapi setelah baca blog dok moki saya sedikit lega karena ternyata banyak teman senasib. Apa mungkin saat ini virus HPV makin aktif dan makin mutan ya dok sehingga ada yang mengenai yang belum hubungan seks ya dok T_T?

    Dok saya mau tanya, apakah Vaksin HPV bisa juga efektif untuk lelaki mengingat saya punya pacar dan pacar sudah mengajak saya menuju jenjang pernikahan. Jujur saya belum bilang ke pacar soal sakit ini saya takut sekali dituduh macam-macam tapi saya lebih takut kalau nanti saya menikah menulari pacar saya.

    walaupun saya sudah di vaksin (sekarang menunggu yang bulan ke 6) tapi kan tidak ada jaminan kalau condy tidak menulari pasangan.

    pertanyaan saya sbb:
    1. Apakah kalau condy sudah tidak ada (virus sedang tidak aktif) masih bisa nular ke pasangan dok? Atau bila kambuh saja kemungkinan bisa menular?

    2. Efektifkan vaksin HPV pada laki-laki? dalam artian untuk mencegah agar pasangan saya tidak ketularan condy? Kalau efektif yang mana yang harus saya pilih cevarix (dari GSK) atau Gardasil? maaf dok menyebutkan merek ^_^ atau keduanya sama saja? Jujur saya tidak tahu apakah pacar saya pernah ML dengan orang lain atau tidak tapi sejauh ini sama saya dia tidak pernah minta yang aneh2 apalagi sampai minta ML. Dia orangnya sangat menjaga saya jadi saya tidak ingin menulari dia dok kalau memang vaksin HPV efektif untuk pria sebelum married saya ingin dia vaksin dulu. Kalau misalnya ternyata dia udah pernah ML dengan orang lain masih efektifkah vaksin?

    3.Jarak usia saya dan pacar emang jauh saya 23 dia 35.Apakah vaksin masih efektif untuk lelaki usia 35?

    maaf yah dok saya banyak tanya saya sangat butuh saran semoga dokter tidak keberatan menjawabnya karena saya lihat dokter sangat komunikatif, berpikiran positif dan selalu memberikan dorongan pasien untuk sembuh. Semoga Dokter selalu diberi kelimpahan rahmat oleh Allah SWT. AMIN…..

  409. 410 cakmoki 24 April 2011 pukul 6:56 pm

    @ putra:
    Maaf, kalo yang mengatakan HPV bukan dokter, saya tidak percaya 😀
    Kalo emang dokter yang mengatakan HPV, tentu udah dikasih obatnya sebagaimana tertulis di artikel pada bab pengobatan…dan obat-2 tersebut tidak dapat diperoleh tanpa resep dokter.
    Vaksin hanya dilakukan setelah sembuh dan setelah diperiksa Lab.
    harganya sekitar 700 ribu sekali vaksin ..silahkan baca diskusi-2 sebelumnya 🙂
    Makasih

    @ fitri:
    Dear mbak fitri,
    Sebagaimana tertulis di artikel pada bab penularan, condy bisa menular melalui kontak langsung dengan sumber HPV, sengaja maupun ga sengaja, misalnya: di tepat-tenpat umum seperti mall, terminal, kendaraan umum, dll. Artinya, tidak selalu melalui hubungan intim.

    1) Jika virus condy sudah gak ada, tentu gak akan nular. Benar, kemungkinan menular jika kambuh ..untuk itulah diperlukan vaksin agar terbentuk kekebalan dan gak menular ke pasangan kelak.

    2) Efektif . Keduanya bisa digunakan untuk pria maupun wanita.
    Tetap efektif walaupunmisalnya dia pernah ML dengan orang lain.

    3) Masih efektif 🙂

    Moga sehat selalu … makasih atas do’anya …mudah-mudahan demikian pula sebalinya. Amiiin

  410. 411 yanti 25 April 2011 pukul 12:03 am

    maaf dok mau nanya lg?
    saya kan dianjurkan dokter saya pake obat glizigin, yg bisa dipakai setiap hari, soalnya condynya masih kecil2 bgt..
    tp hampir seminggu pemakaian kok g da perubahan ya..?

    trus mau nanya mengenai vaksin dok..
    dokter bilang kan klo vaksin harus nunggu condynya sembuh, untuk pap smear jg gitu..
    nah klo misalnya saya mau melakukan pencegahan dini untuk hpv tpe 16 dan 18 gimana dok?
    klo misalnya condynya sembuhnya lama, apa harus tetap ditunggu sampe sembuh?
    apa g berbahaya ya dok?
    makasih do 🙂

  411. 412 cakmoki 25 April 2011 pukul 3:02 am

    @ yanti:
    iya, tetep menunggu hingga sembuh, kecuali jika dokternya menganjurkan vaksin 🙂
    Tentang condy yg belum sembuh, sebaiknya kontrol ke dokter 2-3 minggu sekali supaya dapat dilakukan follow up dan dipilihkan obat yg lebih cepat menyembuhjan.
    Makasih

  412. 413 fitri 25 April 2011 pukul 10:14 am

    Dear dok moki,

    terimakasih banyak mau membalas pertanyaan saya. Saya jadi lega.. sekarang lagi mengatur cara bicara yang tepat pada pacar saya untuk memberi tahu dia. Untungnya Alhamdullilah ternyata vaksin masih efektif buat pacar saya jadi paling tidak saya bisa mencegah penularan ke pacar saya. Saya akan bilang ke dia dan minta dia vaksin dulu sebelum nikah jadi saya bisa menjaga dia. Makasih ya dok Moki Blog ini sangat mencerahkan semoga banyak orang makin terbantu dengan adanya blog ini.

    Dan semoga makin terbuka juga pikiran banyak orang buat kesehatan. semoga dengan adanya blog ini makin banyak orang tau juga tentang bahaya penularan virus HPV yang ternyata bisa kena ke yang belum pernah hubungan seks. Jadi makin banyak yang jaga kesehatan.

    oh ya ada 1 pertanyaan dok moki, saya baca katanya condy juga bisa mengenai daerah mulut karena aktifitas (maaf..) oral sex. Apakah dengan vaksin bisa menghindari penularan ke mulut? Ataukah memang saya sebaiknya menghindari aktivitas oral dengan pasangan (kelak) walaupun kami berdua sudah vaksin?

    mohon jawabannya dan sebelumnya makasih banyak yah Dok Moki. rahmat Allah berserta dok Moki terus ^_^

  413. 414 yanti 25 April 2011 pukul 10:45 am

    iya dok..
    sebenarnya kenapa tidak boleh vaksin ketika condy nya masih ada dok?

  414. 415 cakmoki 25 April 2011 pukul 2:24 pm

    @ fitri:
    Dear mbak fitri..
    Vaksin bisa mencegah HPV di manapaun, di organ genital, di mulut dan di bagian tubuh yang lain.
    Cuma masalahnya harga vaksin HPV masih mahal, sekitar 700 ribu… Kita berharap harganya turun supaya bisa terjangkau oleh warga Indonesia yg memerlukan.
    makasih telah berbagi
    Moga sehat selalu

    @ yanti:
    soalnya masih sedang infeksi sehingga ga ada gunanya memberikan vaksin yg ditujukan untuk membentuk zat kekebalan.
    kalo udah sembuh dan udah terbentuk kekebalan yang cukup, kemungkinan dokternya tidak menyarankan vaksin. Namun keputusan akhir vaksin atau enggak bergantung pada hasil followu dokter yang memeriksa selama ini.
    Makasih

  415. 416 yanti 25 April 2011 pukul 2:37 pm

    terimakasih ya dok jawabannya 🙂

  416. 417 cakmoki 25 April 2011 pukul 2:47 pm

    @ yanti:
    sama-sama 🙂 .. makasih juga telah berbagi

  417. 418 fitri 26 April 2011 pukul 10:09 am

    dear dok,

    Berarti kalau sudah vaksin kelak aman yah dok semua organnya ^_^ he he he saya jadi lega

    soal vaksin benar sekali dok harganya mahal ini saja saya masih menunggu 1x vaksin lagi yang bulan ke-6

    yah tapi untuk kesehatan diri kita dan orang yang kita sayangi saya akn mengusahakan dananya ^_^ daripada pacar saya ketularan kan kasihan ^_^.

    saya berharap sama dengan dok Moki semoga harga vaksin makin terjangkau agar semua orang bisa memetik manfaatnya.

    Dok makasih yah sharingnya semoga juga membantu orang yang senasib. saya doakan dok Moki sekeluarga sehat selalu dan banyak rejekinya AMIN ^_^

  418. 419 sinta 26 April 2011 pukul 6:50 pm

    mlm dok
    maaf sebelumnya, dok saya terkena penyakit candyloma sejak des 2011, saya belum melakukan vaksin. dok saya mau tanya kemaren2 jika saya menghilangkan candyloma d kauter berhubung susternya rese rese dok jadi saya malas ke dokter, saya sekarang tinggal di palembang vaksin disini juga jarang dok. skg saya pake callusol dok tapisaya kaget ketika saya tetesin kallusol selama 3 minggu 2 kali sekali, sekarang bentuknya seperti jerawat batu di dalam sedikit menonjol dok, sebelum saya teteskan bentuknya menonjol seperti jerawat juga.. tetapi sudah sering saya kasih kallusol mengapa tidak hilang2 dok, saya bingung dok . yang terkenanya sebelah kiri paling bawah, kemudian kallusolnya terkena kulit yg sehat kulit yg sehat menjadi berubah juga seperti ada m,elendung2 sedikit agak keras dok. menurut dokter itu kony atau bukan y dok
    trims

  419. 420 cakmoki 28 April 2011 pukul 1:35 am

    @ fitri:
    dear mbak fitri,
    ya, insya Allah aman 🙂
    makasih atas do’anya, semoga demikian pula sebaliknya…aminn 🙂

    @ sinta:
    met malam,
    Kalo gak ilang dengan callusol, sebaiknya ke dokter agar diberikan obat yang tepat sehingga condy lenyap dan musnah 😀
    Selanjutnya, dokter yg akan menentukan perlu tidaknya vaksin.. kalo di Palembang menurut saya gak susah salnya kita besar dan di sana ada Fakultas Kedokteran.
    Sekali lagi, seyogyanya berobat ke dokter hingga tuntas.
    Makasih

  420. 421 kay 2 Mei 2011 pukul 12:28 am

    saya juga pernah tumbuh daging lebih di tepi liang V , tidak ada rasa gatal atau panas , dan tidak ada keputihan juga. saya di rujuk ke RSC…… Seharusnya saat itu penyakit saya sudah tuntas . tetapi karena dokter2 disana rajin menyemprotkan asam apa gitu saya lupa dengan tissue basah ke daerah bibir V selama 10 menit( seharusnya yg di obati khan tempat yg tumbuh daging saja yah ), akhirnya saya dapat masalah baru , krn saya alergi

    dan membuat saya harus rutin check 1 minggu 2x .

    terakhir saya harus melakukan biopsi , saya berfikir untuk STOP ke dokter , krn saya sudah tidak tahan lagi dengan semua prosedur nya . saya berobat sejak november tahun lalu dan stop awal februari 2011 ini .

    karena ternyata saya alergi dengan PODOFILIN , membuat syaraf2 di daerah bibir V saya menjadi peka dan malah seperti tersundut rokok krn menggelembung , efek dari elektrokauterisasi , blum sakitnya saat di suntik obat bius . dan kulit bibir V menipis dan jadi keriput . kadang bibir vagina bengkak sebelah dan berasa panaaaaassss .brati pengobatan tersebut menimbulkan penyakit baru .

    karena bolak balik nggak ada hasil , biaya yang di keluarkan juga tidak sedikit . harus test ini dan test itu . sediihhh banget rasanya .

    terus terang saya merasa di permainkan oleh Dokter2 di RS tersebut . krn hasil biopsi saya saja baru selesai setelah hampir 2 bulan … bukan main . malah di jadikan bahan penelitian dan pembelajaran calon2 dokter .

    Saya di sarankan menggunakan / konsumsi Propolis ( Melia Propolis ) oleh bude saya yang kepala RS angkatan Laut di cirebon karena prihatin dengan keponakannya yang bolak balik RS tapi hasil nya nggak jelas .

    caranya :

    1. setiap 4 jam sekali saya minum 8 tetes propolis di campur dgn segelas air putih ( gelas 1/4 )
    2. Pagi dan Malam / Sore , saya berendam dengan air hangat yang di teteskan 15 tetes propolis
    3. daging yg tumbuh saya oleskan dengan cairan propolis dgn menggunakan cutton bud (3x sehari )

    lama kelamaan daging nya hilang .

    sampai saat ini saya masih konsumsi propolis untuk imunitas saya . tetapi kadarnya di kurangi , pagi dan malam saja di minum dgn 3 tetes propolis + air putih

    demikian sharing saya

    nah yang saya ingin tanyakan , bagaimana cara supaya bibir vagina tidak keriput lagi Dok ??? dan supaya bibir V saya tidak setipis sekarang. krn syaraf2 nya jadi sensitif dok .

  421. 422 cakmoki 2 Mei 2011 pukul 2:06 pm

    @ kay:
    Ntar akan pulih dengan sendirinya seoirng dengan pemulihan kulit… pada dasarnya, kulit area tersebut emang keriput.. itu hal yang normal… kalo masalah menipis , akan pulih sendiri.
    makasih

  422. 423 kay 2 Mei 2011 pukul 11:32 pm

    oh gitu yah dok … soal nya saya jd merasa ga percaya diri , krn bibir vagina kiri jd lembek dan keriput .. bener bener keriting

  423. 424 cakmoki 3 Mei 2011 pukul 12:40 am

    @ kay:
    🙂

  424. 425 ayaramly@yahoo.co.id 4 Mei 2011 pukul 12:11 am

    salam kenal dok .
    alhamdulillah saya menemukan blog ini .
    mau nanya dok .
    di bawah v saya trlihat kyk tumbuh jengger.
    itu berawal dari luka akibat brhubungan sex, stelah 3 bln luka itu brubah jd daging seperti jengger sama gatal” dok. tp saya blom periksa ke dokter .
    prtanyaan saya :
    1. apa karna luka itu jg bs trjadi munculny jengger?
    2. klo tetap berhubungan apa masih boleh dok, sedangkan blom ada pengobatan apa”?

    penyakit ini benar” buat saya takut bgt dok .

    makasii dok ..

  425. 426 cakmoki 4 Mei 2011 pukul 12:46 am

    @ ayaramly:
    1) Boleh jadi begitu. untuk memastikannya sebaiknya periksa ke dokter agar diketahui penyakitnya secara pasti dan diberikan obat yang tepat, sehingga gak buang-2 waktu dan gak menyimpan pertanyaan terus menerus 🙂
    2) Hednkanya tidak berhubungan intim terlebih dahulu sebelum diketahui penyakitnya dan diobati
    makasih

  426. 427 aryo 7 Mei 2011 pukul 7:04 pm

    dokter cakmoki, sy mengidap kondiloma sekitar 3 bulanan ini. Dan sudah di elektrocauter 4x tp msih saja kambuh lg. Dokter spkk saya setiap saya konsultasi selalu menyarankan elektrocauter dan tidak memberi alternatif lain. Sy tertarik dgn posting hendro di atas yg menggunakan campuran kapur sirih dan sabun, apa hal tsb memang benar bisa menghilangkan kondiloma dok? Thks.

  427. 428 fitri 7 Mei 2011 pukul 8:53 pm

    Dear dok moki saya fitri yang pernah konsultasi soal condyloma

    dok ada 1 pertanyaan mengganjal mau saya tanyakan sbb:

    1. apakah benar condyloma di vagina bisa berubah jadi kanker? (maksud saya bukan kanker di serviks) tapi di vagina? karena saya baca cobdyloma itu kan pragnosisnya baik dan juga type virusnya beda sama yang menyebabkan kanker di serviks. Mohon jawabannya yah dok karena saya penasaran…

    2. Saya kan udah vaksin nih dok berhubung ga di papsmear (karena masih virgin) kemaren dokter cuma tes sekret vagina aja tapi dokter saya menjelaskan bahwa kalau belum ada kontak antara serviks dengan penis berarti serviks kemungkinan besar masih aman apakah itu benar dok?

    3. Apakah vaksin juga bisa menghalangi/menghambat condy tumbuh di serviks?

    4. Dok kondiloma datar itu seperti apa ya dok? karena setahu saya kondiloma itu kan menonjol tapi dari browsing-browsing ada yang menyatakan kondiloma datar? mohon dijelaskan yah dokter.
    makasih sebelumnya dok.

  428. 429 cakmoki 9 Mei 2011 pukul 12:36 am

    @ aryo:
    Maaf, saya tidak bisa komentar soal itu … silahkan mencoba sendiri 🙂
    Makasih

    @ fitri:
    1) Yang berpotensi menjadi kanker hanya type 16 dan 18
    2) Benar
    3) betul
    4) dalam terminologi medis ga ada kondiloma datar.. kalo penasaran silahkan bertanya kepada yang menulis 🙂
    Makasih

  429. 430 fitri 9 Mei 2011 pukul 9:11 am

    Pagi dok Moki yang baik,

    jelas sekarang semuanya makasih yah dok jawaban dokter benar-benar mencerahkan di pagi hari ini membuat hari saya jadi indah ^_^ terimakasih dokter ^_^. Semoga dokter selalu dilimpahi rahmat_Nya

    salam sehat selalu

    fitri

  430. 431 cakmoki 9 Mei 2011 pukul 5:36 pm

    @ fitri:
    met sore , mbak fitri…
    Maksih atas do’anya…semoga demikian pula sebaliknya..amiiin 🙂

  431. 432 novardewi 10 Mei 2011 pukul 2:53 am

    mmm.. apa condiloma hanya di alat kelamin? bagaimana dengan di tangan gitu? apa bisa terjadi dok??

  432. 433 cakmoki 10 Mei 2011 pukul 2:48 pm

    @ novardewi:
    warts bisa di kulit mana saja…sedangkan genital warts dinamakan condyloma yg artinya di organ kelamin dan sekitarnya … monggo, dibaca lagi…sudah saya jelaskan pada artikel 😀
    Makasih

  433. 434 tria 10 Mei 2011 pukul 4:23 pm

    Salam kenal dok mau tanya ^_^

    saya rada heran kalau kutil di tempat lain (selain kelamin) misalnya di kaki/tangan kok nga menular yah sementara kalo kutil di kelamin kok menular yah ? padahal kan sama-sama karena virus HPV (he he walaupun virusnya jenisnya lain-lain ya ^_^) alasan medisnya kenapa sih dok?

    btw ada nggak sih bentuk seperti kutil di kelamin tapi nggak menular?

  434. 435 cakmoki 10 Mei 2011 pukul 4:52 pm

    @ tria:
    Salam kenal,
    Ga perlu heran, warts di tempat lain juga menular 😛
    Kutil di kelamin yang gak nular adalah kutil yang bukan warts, misalnya polyps genital, atherome, dll
    Makasih

  435. 436 Ardi 12 Mei 2011 pukul 11:02 am

    Salam Dok..

    Istri saya terkena jengger ayam. Padahal kami berdua tidak pernah “jajan”. Sejak menikah kami selalu beraktifitas bersama, krn kami mengelola tokok dan sepertinya selalu bersama. Istri sy sdh bersumpah tdk pernah berhubungan sex kecuali dg sy.

    Pernikahan kami 6 th. Waktu menikah istri sy jg masih virgin. Tp kok bisa kena HPV ya?

    Apakah saya juga ikut tertular Dok?
    Krn sampai skrg kami blm dikaruniai anak, ada yg bilang virus HPV bisa menyebabkan kemandulan. Apa yg harus sy lakukan?

    terima kasih atas penjelasannya.

  436. 437 cakmoki 12 Mei 2011 pukul 1:37 pm

    @ Ardi:
    Salam,
    Sebagaimana tertulis di artikel pada Bab Penularan dan Perjalanan Penyakit, HPV tidak selalu ditularkan melalui hubungan seksual… ini juga sudah saya jelaskan panjang lebar pada diskusi-2 sebelumnya (monggo, silahkan dibaca lagi perlahan-lahan) 😀
    Untuk mengethaui penjenengan tertular atau enggak, dapat diperiksa secara langsung (kalo ada lesi or benjolan di organ kelamin), atau dengan Lab IgM HPV dan IgG HPV jika tidak ada keluhan.
    dari situ akan diketahui apakah tertular atau enggak. Pun bisa diketahui apakah terbentuk antibodi atau enggak. ini penting untuk langkah selanjutnya, yakni vaksin sebagai upaya pencegahan.

    Yg harus dilakukan:
    Mengobatai istri hingga sembih, kemudian vaksin, atas saran dokter yang mengobati selama ini.
    Pemeriksaan Lab untuk follow up hasil pengobatan

    Makasih

  437. 438 fj kerenz 12 Mei 2011 pukul 6:56 pm

    dok,w stress bgt ne..dibatang penis saya bnyak tumbuh kutil apa itu berbahaya dok,,,dan kalo obat yang bs di pake ap ya

  438. 439 cakmoki 12 Mei 2011 pukul 11:47 pm

    @ fj kerenz:
    Kemungkinan genital warts atau condyloma.. namun untuk memastikannya harus periksa ke dokter kulit.
    Supaya ga stress, seyogyanya segera diobati ke dokter kulit agar diberikan pengobatan secara berkala hingga sembuh. Obatnya banyak pilihannya, bergantung pada hasil pemeriksaan dokter …. gak bisa dibeli bebas, harus peke resep dokter.. itupun belum tentu ada di apotek, namun selelu tersedia di dokter kulit.

  439. 440 Adith 14 Mei 2011 pukul 9:56 am

    Pak, saya mau tanya mengenai GO
    mungkin rada OOT dikit ya pak..
    Apakah penyakit itu dapat tertular melalui pakaian yang dicuci bersama-sama? Penularannya melalui apa saja ya pak? Apakah sama dengan Condyloma?
    Gejala penyakit Go itu apa saja ya pak?
    Terima kasih sebelumnya Pak.

  440. 441 Adith 14 Mei 2011 pukul 9:59 am

    Oh iya .. bagi penderita GO / Condyloma apakah ada makanan yang pantang dimakan? atau sesuatu yang pantang dilakukan?
    Terima kasih

  441. 442 cakmoki 14 Mei 2011 pukul 10:16 am

    @ Adith:
    Gak ada pantangan makanan apapun, soalnya GO disebabkan oleh kuman… lha apa kita makan kuman GO ? 😀
    Penularannya via hubungan intim, bukan lewat pakaian dan bukan lewat handuk, dan bukan lewat piring makanan.
    Selengkapnya tentang , silahkan baca artikelnya di Blog ini pada link berikut:

    Sakit kencing nanah, diantar istri


    Di situ udah lengkap.. kalo dibaca semua dijamin ngerti 😀
    Makasih

  442. 443 feby altafera 16 Mei 2011 pukul 12:03 pm

    DOK SAYA MAU TANYA SAYA JG PY KY JENNGER AYAM TP SAYA G MERSAKN GATAL ATW GMNA GTU TP MNRT DOKTR BHYA GA ?????
    TAPI SAYA SK BERHBNGN BADAN MA CO SAYA…………..
    APA SAYA HRUS PEWRIKS K DOKTR SUATU SAAT KLU SAYA MAU NKH BIAR G TERJDI YG TDK INGINKN OLH CLN SUAMI SAYA

  443. 444 yanti 16 Mei 2011 pukul 3:02 pm

    dok, apakah boleh vaksinasi ketika sedang menstruasi?..
    soalnya saya mau vaksin hari ini, tp baru td malam dapet menstruasi

  444. 445 cakmoki 16 Mei 2011 pukul 5:29 pm

    @ feby altafera:
    Ya, seyogyanya periksa ke dokter agar diobati hingga sembuh walaupun ga ada keluhan.
    Makasih

    @ yanti:
    Boleh

  445. 446 marintensugiati 19 Mei 2011 pukul 12:06 pm

    Dokter type 16 dan 18 kayak apa ?
    gimana ciri-cirinya ?

  446. 447 cakmoki 21 Mei 2011 pukul 2:17 pm

    @ marintensugiati:
    type tersebuut hanya dapat diketahui melalui pemeriksaan biakan virus (kultur virus)… dan ga ada ciri khusus untuk masing-2 type

  447. 448 riski 21 Mei 2011 pukul 11:04 pm

    makasih sebelumnya dokter maki
    saya sudah banyak membaca tulisan anda diatas,dan pastinya sangat bermanfaat bagi kami semua.
    yang ingin saya tanyakan,dimana mendapatkan salep/obat untuk hpv,selain harus pergi/konsultasi ke dokter SPKK?
    sekali lagi,terima kasih dok

  448. 449 cakmoki 22 Mei 2011 pukul 1:39 pm

    @ riski:
    sejauh ini obat tinctura (obat dlm bentuk cairan)untuk HPV tidak dapat diperoleh di apotek tanpa resp dokter, mengingat pilihan jenis obat disesuaikan dengan hasil pemeriksaan fisik oleh dr spkk.
    Mungkin bisa dicoba untuk mendapatkannya di apotek-2 RS besar.
    Makasih

  449. 450 yanti 22 Mei 2011 pukul 2:20 pm

    dok mau nanya lagi dong..
    setelah aktif berhubungan sexsual, berapa lama waktunya agar diharuskan pap smear?
    misalnya setahun awal setelah berhungan?
    apakah ada waktu tertentu dok..?
    untuk pemekrisaan dini
    makasih dok moki 🙂

  450. 451 cakmoki 22 Mei 2011 pukul 4:47 pm

    @ yanti:
    ga ada waktu tertentu
    Makasih

  451. 452 Nien 29 Mei 2011 pukul 9:09 pm

    Dokter, saya adalah salah satu orang yg didiagnosa menderita penyakit condyloma acuminata ini. Oleh dokter yang menangani saya (dokter kandungan), saya dianjurkan untuk melakukan tindakan couter yaitu tindakan dimana condyloma ini dihilangkan dengan cara ehmm… seperti disolder gitu dok, jadi alatnya kayak solder yg disambungkan ke listrik trus ujungnya disentuh-sentuhkan di tempat condyloma tumbuh.Alhasil rasanya anget (pakai bius lokal) dan condylomanya mrotoli. Tindakan ini saya jalani kurang dari seminggu yang lalu, dan besok saya diminta untuk kontrol.
    Sedangkan suami saya dianjurkan untuk berobat juga di dokter kulit dan kelamin karena di dikuatirkan tertular juga virus ini.

    Nah pertanyaan saya:

    1. Apakah tindakan tersebut cukup akurat dok? apa saya kira2 sudah terbebas dari condyloma??

    2. Dari artikel di atas disebutkan bahwa condyloma menular salah satunya karena hubungan seksual. Nah, saya kan sudah menikah nih dok, apakah saya harus selalu pake kondom ketika berhubungan seksual dengan suami saya?? padahal kami sedang target untuk memiliki momongan?? bagaimana sebaiknya dok??

    Mohon jawaban dan sarannya ya dokter, terima kasih sebelumnya

  452. 453 ayu 30 Mei 2011 pukul 12:32 pm

    ass dok
    sy mempunyai mslh ttg alat kelamin sy, sy menstruasi wkt SD kls 6 n it blm teratur smp SMP. stlh sy menstruasi alat kelamin sy berubah, sblm mens V sy y sprt anak2 lain. ada tonjolan kecil ( sy tdk tw istlh ilmiahN) stlh sy mens bagian dlm V sy ( kan ada daerah yg d tumbuhi bulu, kmdian d dlm kan ada 2 lapisan tipis 1 psg. ) stlh sy mens lapisan tipis itu mnjd tebal dan sprt mengendor, jd klo sy jongkok atw sy liht dlm posisi menungging lapisan it klhtn. dn wrnaN mnjd gelap, jjr sy bgg

  453. 454 ayu 30 Mei 2011 pukul 12:40 pm

    5f dok sy lnjtkn, td kepotong teksN. apakh V sy it normal atw tdk dok? trs knp wrnN mnjd gelap? trz kmrn wkt sy mnd sy mlht V sy, pd sepasang lapisan it ada bintik2 brwrna pth. apakh it trmsk pnykt kelamin? sy mw cek k dokter tp sy tkt n malu krn it trmsk daerah sensitif? mhn penjln dr dokter.
    trmksh


Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.




Wong ndeso ™

cakmoki

Wordpress Indonesia

Silahkan baca

DISCLAIMER

web tracker

9 Desember 2009

SEMENTARA TUTUP

Maaf, sementara Blog istirahat hingga ada pemberitahuan

Harap maklum


MARI HENTIKAN KORUPSI

No Korupsi

Internet Sehat

Translator

Warga Bicara

» Makasih PLN, listrik Samarinda dah membaik, moga gak byar-pet

» Waspada Demam Berdarah

» Jangan Gunduli Palaran

» Banjir...banjir. Kapan masalah ini teratasi ?

INGA INGA INGA

» Nyeri Urat or Tulang BUKAN berarti Penyakit Asam Urat.

» Sekali lagi: Pegal, Linu Tidak Identik dengan Penyakit Asam Urat

TEMANs

9racehime | A. Fatih Syuhud | Aditiawan Chandra | A.Tajib | Agung UD | aLe | alief | alle | almascatie | Amd | Anak Peri | Anak Sultan | Anang | Anang YP | Anas | Andalas | Anggara | Anjaz | Anti Pungli | Antobilang | Anung87 | Aribowo | Arif Kurniawan | Arul | Astikirna | awan965 | axireaxi | Bambang alias HR | BatakNews | Blog Pokoke? | Biho | CalonOrangTenar | Cay | Chandra | Chielicious | chiw imudz | cK-chika | Dalamhati | Deden Nugraha | deedhoet | deKing | Desti Utami | Didats | doeytea | dnial | Edy C | Eep | Elpalimbani | erander | Evi | Fa | Fa wp | Faiq | Fertobhades | Fetro | Fortynine | Freddy | Gadis | Gaussac | Gitablu | Grandiosa | GuhPraset | GuM | Helgeduelbek | Herdy | Indonesia Kita | Indra KH | ItikKecil | iway | Jejakpena | Jennie S. Bev | Joesath | Joko Taroeb | Julee | Juli | Juliach | Junthit | Jurig | Kakilangit | Kang Adhi | Kang Kombor | Kangguru | kawaichu | Kenji | Kenzt | kikie | koecing | Kumala | Kurtubi | Kw | Laras | liezmaya | Lilik Suryanto | Lily | Linker | Lintang | Lita | Lita wp | Luthfi | MaIDeN | Majalah Dewa Dewi | Manusiasuper | Master Li | Mathematicse | macanang | mbojo | Mei | Micokelana | Mr. Geddoe | Mufti | mybenjeng | My-za | Nayla Zahra | Nayz | Ndarualqaz | Neeya | Neo Forty-Nine | Neri | Ninoy | Nieke | Nomercy | n0vri | NuDe | Om Sulis | omaigat | Ooyi | Paijo | Panca | Pandu | Panduan WP | Papabonbon | Passya | Peyek | Pinkina | Pitik | Pralangga | Prayogo | Priyadi | Qee | Raja iblis | RenjanaBiru | rivafauziah | Rivermaya | Roffi | roisZ | Rujak | Sagung | Sahrudin | Saiful Adi | SaRa | Siu | Sofi | Sora9n | Suandana | Suluh | Susiloharjo | Telmark | Thamrin | tiesmin | Triesti | Tukang Sate | Venus | Wadehel | Wahyuansyah | Wandira | Wiku | WongMangli | Wulan | Yati | Yudhipras |

:: :: :: :: :: :: :: :: ::

Kesehatan

:: Ady Wirawan :: Agus Mutamakin :: Anis Fuad :: Anis Fuad wp :: Asri Tadda :: Astri Pramarini :: Astri Pramarini (awal) :: Astri Pramarini wp :: Blog Mahasiswa FKU 2003 :: Blog Rumah Kanker :: Dani Iswara :: Dani Iswara weblog :: Dokter arek cilik :: drAnak :: drarifianto :: Dwi wp :: Elyas :: Erik Tapan :: Evy HealhtySmile :: FK Unsri :: Gies :: Gies wp :: Ginna :: Grapz :: Hendar Sunandar :: HIV News :: Huda Thoriq :: IDI Samarinda :: imcw :: Imran Nito :: Iwan Handoko :: Jhonrido :: klikharry :: Kobal :: Laksmi Nawasasi :: Mashuri :: Mave Mina :: Mbah Dipo :: Mina :: My Blogspot :: Nur Martono :: PKM Palaran :: Rara :: Rizma Adlia :: Rudy Kwang :: SenyumSehat :: Sibermedik :: SimkesUGM :: SuperKecil :: Titah :: Tito :: Tonang Ardyanto :: Tukangkomentar :: Wi :: Vina Revi :: Vina Multiply :: Yusuf Alam R :: zulharman79 ::

:: :: :: :: :: :: :: :: :: :: ::

Institusi Kesehatan

:: Depkes RI :: WHO :: WHO Indonesia :: … nyusul

:: :: :: :: :: :: :: :: ::

Kolaborasi

:: Emedicine :: ICD 10 Wikipedia :: ICD 10 Wiki Indonesia :: OSWD :: OpenWebDesign :: Pakistan Times :: Rubab :: ntar ::

Kategori

BlogTour

Arsip

Komunitas Blog

blog-indonesia.com

PAGE RANK

Powered by  MyPagerank.Net

Add to Technorati Favorites

Health Blogs - Blog Top Sites

Health

Blogs Topsites - TOP.ORG

Health Blogs - Blog Rankings

Blog directory

TopOfBlogs

Top 10 Award

Feed Burner

cakmoki Blog

Bloggerian Top Hits

My BlogCatalog BlogRank

Site Meter

Since 30 Nov 07

PENGUNJUNG

  • 5.563.070 pengintip

Asal Usul

Pebruari 2011

free counters

Translate