Bronkitis Kronis

Tag Technorati: {grup-tag},,,,

Kode ICD-10 : J42 : Chronic Bronchitis

Bronkitis kronis Sebelumnya kita telah membahas Bronkitis Akut ( acute bronchitis ), maka kali ini kita lanjutkan dengan pembahasan singkat tentang Bronkitis Kronis. Berdasarkan waktu berlangsungnya penyakit, Bronkitis akut berlangsung kurang dari 6 mingu dengan rata-rata 10-14 hari, sedangkan Bronkitis kronis berlangsung lebih dari 6 minggu. Secara umum keluhan pada Bronkitis kronis dan Bronkitis akut hampir sama. Hanya saja keluhan pada Bronkitis kronis cenderung lebih berat dan lebih lama. Hal ini dikarenakan pada Bronkitis kronis terjadi penebalan (hipertrofi) otot-otot polos dan kelenjar serta berbagai perubahan pada saluran pernapasan.

Secara klinis, Bronkitis kronis merupakan penyakit saluran pernapasan yang ditandai dengan batuk berdahak sedikitnya 3 bulan dalam setahun selama 2 tahun berturut-turut.

ANGKA KEJADIAN

Di Indonesia, belum ada angka kesakitan Bronkitis kronis, kecuali di RS sentra-sentra pendidikan. Sebagai perbandingan, di AS ( National Center for Health tatistics ) diperkirakan sekitar 4% dari populasi didiagnosa sebagai Bronkitis kronis. Angka inipun diduga masih di bawah angka kesakitan yang sebenarnya (underestimate) dikarenakan  tidak terdiagnosanya Bronkitis kronis. Di sisi lain dapat terjadi pula overdiagnosis Bronkitis kronis pada pasien-pasien dengan batuk non spesifik yang self-limited (sembuh sendiri).

Bronkitis kronis dapat dialami oleh semua ras tanpa ada perbedaan. Frekuensi angka kesakitan Bronkitis kronis lebih kerap terjadi pada pria dibanding wanita. Hanya saja hingga kini belum ada angka perbandingan yang pasti. Usia penderita Bronkitis kronis lebih sering dijumpai di atas 50 tahun.

FAKTOR PENYEBAB

Faktor-fakor penyebab tersering pada Bronkitis kronis adalah: asap rokok (tembakau), debu dan asap industri, polusi udara.

Disebutkan pula bahwa Bronkitis kronis dapat dipicu oleh paparan berbagai macam polusi industri dan tambang, diantaranya: batubara, fiber, gas, asap las, semen, dan lain-lain. ( Jazeela Fayyaz, DO, Jun 17, 2009 )

GEJALA DAN KELUHAN

Keluhan dan gejala-gejala klinis Bronkitis kronis adalah sebagai berikut: 

  • Batuk dengan dahak atau batuk produktif dalam jumlah yang banyak. Dahak makin banyak dan berwarna kekuningan (purulen) pada serangan akut (eksaserbasi). Kadang dapat dijumpai batuk darah.
  • Sesak napas. Sesak bersifat progresif (makin berat) saat beraktifitas.
  • Adakalanya terdengar suara mengi (ngik-ngik).
  • pada pemeriksaan dengan stetoskop (auskultasi) terdengar suara krok-krok terutama saat inspirasi (menarik napas) yang menggambarkan adanya dahak di saluran napas.

Secara klinis, Bronkitis kronis terbagi menjadi 3 jenis, yakni:

  1. Bronkitis kronis ringan ( simple chronic bronchitis), ditandai dengan batuk berdahak dan keluhan lain yang ringan.
  2. Bronkitis kronis mukopurulen ( chronic mucupurulent bronchitis), ditandai dengan batuk berdahak kental, purulen (berwarna kekuningan).
  3. Bronkitis kronis dengan penyempitan saluran napas ( chronic bronchitis with obstruction ), ditandai dengan batuk berdahak yang disertai dengan sesak napas berat dan suara mengi.

Untuk membedakan ketiganya didasarkan pada riwayat penyakit dan pemeriksaan klinis oleh dokter disertai pemeriksaan penunjang (jika diperlukan), yakni radiologi (rontgen), faal paru, EKG, analisa gas darah.

PENGOBATAN

Penatalaksanaan Bronkitis kronis dilakukan secara berkesinambungan untuk mencegah timbulnya penyulit, meliputi:

  • Edukasi, yakni memberikan pemahaman kepada penderita untuk mengenali gejala dan faktor-faktor pencetus kekambuhan Bronkitis kronis.
  • Sedapat mungkin menghindari paparan faktor-faktor pencetus.
  • Rehabilitasi medik untuk mengoptimalkan fungsi pernapasan dan mencegah kekambuhan, diantaranya dengan olah raga sesyuai usia dan kemampuan, istirahat dalam jumlah yang cukup, makan makanan bergizi.
  • Oksigenasi (terapi oksigen)
  • Obat-obat bronkodilator dan mukolitik agar dahak mudah dikeluarkan.
  • Antibiotika. Digunakan manakala penderita Bronkitis kronis mengalami eksaserbasi oleh infeksi kuman ( H. influenzae, S. pneumoniae, M. catarrhalis). Pemilihan jenis antibiotika (pilihan pertama, kedua dan seterusnya) dilakukan oleh dokter berdasarkan hasil pemeriksaan.

Para penderita Bronkitis kronis seyogyanya periksa dan berkonsultasi ke dokter manakala mengalami keluhan-keluhan batuk berdahak dan lama, sesak napas, agar segera mendapatkan pengobatan yang tepat.

Semoga bermanfaat.

Sumber :

  • PDT Ilmu Penyakit Paru FK Unair, RSU Dr. Soetomo, edisi 3, 2005.
  • Diagnosis dan Terapi Ilmu Penyakit Dalam, Lawrence M, Tierney, Jr, MD et all, 2002.
  • Bronchitis, Jazeela Fayyaz, DO, eMedicine Specialties Pulmonology, 2009

:: :: :: posting menggunakan WLW :: :: ::

241 Tanggapan to “Bronkitis Kronis”


  1. 2 Andri Journal 22 April 2010 pukul 12:16 pm

    Tanya cak.Apakah kortikosteroid bermanfaat dalam penatalaksanaan bronkhitis?

  2. 3 cakmoki 22 April 2010 pukul 12:57 pm

    @ aditkus:
    Makasih kunjungannya 🙂

  3. 4 cakmoki 23 April 2010 pukul 1:32 am

    @ Andri Journal:
    Bermanfaat, terutama jika ada sesak, untuk menanggulangi inflamasinya.

  4. 5 sibermedik 23 April 2010 pukul 7:48 pm

    Hmm..Perlu ditambahkan Aspek Rehabilitasi nya juga, Cak. Postural Drainage (menepuk punggung dengan teknik & posisi tertentu) untuk membantu mengeluarkan dahak agar mengurangi sumbatan jalan nafas. *Kebetulan pas ingat Stase RM beberapa bulan lalu*.

  5. 6 cakmoki 24 April 2010 pukul 12:52 am

    @ Siber Medik:
    iya. bener … seperti tertulis di nomoer 3, yakni rehabilitasi medik, salah satunya dengan menepuk seperti yg sampeyan tulis. Terimakasih tambahannya 🙂

  6. 7 darah tinggi 12 Mei 2010 pukul 1:17 pm

    dokter bilang saya kena bronkitis, ada beberapa gejala sama spt diatas, tapi dahak tidak banyak, cuman batuk gara2 tenggorokan gatal

  7. 8 Yohan Wibisono 20 Mei 2010 pukul 4:04 pm

    dok, apakah bronchitis akut dan bronchitis kronis hanya dibedakan berdasarkan waktu berlangsungnya penyakit saja? dan mengapa bronchitis kronis lebih kerap terjadi pada pria dibanding wanita? satu lagi nih, apakah orang yang menderita penyakit bronchitis ini dapat dilihat dari ciri fisiknya? thx untuk infonya…

  8. 9 refa 26 Mei 2010 pukul 5:03 pm

    dok apakah sama bronkits dengan TBC?
    apakah menular pnykit bonkitis trsbut dok?
    makasih dok

  9. 10 cakmoki 27 Mei 2010 pukul 5:56 pm

    @ darah tinggi:
    ya, bisa juga gitu

    @ Yohan Wibisono:
    ya, dibedakan waktu berlangsunya penyakit sebagaimana tertulis di artikel.
    Pria lebih banyak karena lebih kerap terpapar faktor pemicunya.
    Tidak bisa melihat bronkitis atau penyakit lain hanya dengan melihat ciri-2 fisiknya saja.
    Makasih

    @ refa:
    Tidak sama.
    Tergantung penyebabnya. Kalo disebabkan mikro-organisme (kuman, virus, dll), maka dapat menular.
    Makasih

  10. 11 Gosip Artis Terhangat 18 Juni 2010 pukul 8:56 pm

    Saya pernah kena TBC, tapi lebih bahaya bronchitis atau TBC ya dok? Karena tetangga saya ada yg kena penyakit itu, takut menular.

  11. 12 cakmoki 19 Juni 2010 pukul 6:44 am

    @ Gosip Artis Terhangat:
    Lebih bahaya TBC.
    makasih 🙂

  12. 13 akhmad 8 Juli 2010 pukul 3:47 pm

    kalo pas kecil pernah sakit bronkitis, kira2 bisa kambuh lagi tidak ya???

  13. 14 cakmoki 8 Juli 2010 pukul 6:21 pm

    @ akhmad:
    Bisa, terutama jika terpapar pemicunya…. bronkitis bisa menimpa siapa saja, baik yg pernah maupun yang belum.

  14. 15 rina 22 Juli 2010 pukul 7:02 pm

    Dok, bagaimana caranya membedakan antara bronkitis yang disebabkan oleh kuman, virus, ataupun bakteri dengan bronkitis yang disebabkan oleh alergi?? terima kasih ^_^

  15. 16 cakmoki 24 Juli 2010 pukul 4:01 pm

    @ rina:
    Pertama, berdasarkan epidemiologi, yakni kelaziman yang terjadi di setiap daerah… misalnya daerah industri, kebanyakan karena alergi atau paparan polusi.

    Kedua, berdasarkan pemeriksaan fisik dan tanda klinis…. jika dahak purulent (berwarna kuning atau kehijauan) bisa dianggap karena infeksi mikro-organisme (kuman, virus, dll).

    Ketiga… utnuk memastikan semuanya adalah dengan pemeriksaan kultur (biakan) dahak… hanya saja pemeriksaan ini memerlukan waktu agak lama (sekitar seminggu) dan biaya yg lumayan mahal.

    Makasih

  16. 17 meike karangan 2 Agustus 2010 pukul 11:33 am

    Dok sy penderita bronchitis aspek.. Sputum nya warna putih kental.. Wkt check up dok ngasi obat levofloxacin, obat ini gunax bwt apa ya dok?? Kemarin g smpt nanya sama dr.nya, masih ada juga obat lain cuman kalo yg ini obat racikan, g tahu isinya apa semua.. Untuk penyakit ini, msh bs smbuh g dok?? Prosesnya lama gak?? Trus ada obat2 tradisional gak yang bisa diminum dok??
    Maksih dok, maaf pertanyaannya buanyakk..

  17. 18 cakmoki 2 Agustus 2010 pukul 11:59 pm

    @ meike karangan:
    Levofloxacin adalah antibiotika golongan quinolone. Gunanya untuk memberantas kuman (bakteri) jika pada pemeriksaan dokter dicurigai adanya infeksi kuman.
    Kalo ingin mengetahui isi racikan (obat racikan udah gak musim), dapat diminta copy resepnya di apotek karena copy resep adalah hak pasien.
    Bisa sembuh dong… lamanya penyembuhan bergantung pada faktor pemicu dan obat yang diberikan.
    Gah usah pake obat tradisional, pake obat yg udah pasti aja, yang udah teruji secara klinis maupun secara farmakologi.
    Makasih

  18. 19 fauzi 3 Agustus 2010 pukul 5:49 pm

    Bos, istriku setahun yg lalu batuk n keluar darah. terus aku periksakan ke dokter spesialis paru. dirongsen. setelah itu dokternya mberi resep n gak bilang apa2. terus sembuh. tp setahun ini kambuh 4 kali dok. kira2 apa kena bronkitis ya dok?

  19. 20 cakmoki 4 Agustus 2010 pukul 12:00 am

    @ fauzi:
    ya, kemungkinan bronkitis

  20. 21 Fanti Yulia Mardianti 9 Agustus 2010 pukul 8:22 pm

    Salam kenal, Dok.
    Saya baru saja didiagnosa bronchitis dan sedang menjalani pengobatan.
    1. Apakah bronchitis tsb timbul karena kebiasaan saya sering mandi malam hari?
    2. Kalau kena dingin (semisal duduk di lantai tanpa alas) saya kena “serangan”; pusing, berdebar, dada panas, telapak tangan sedingin es,sesak dan gangguan penglihatan/kabur. Apakah memang ada yg dinamakan “serangan” (saya sok tahu aja) spt itu dlm kasus bronchitis??
    3. Apakah saya dapat sembuh total dari bronchitis?
    Maaf, nanyanya kebanyakan. Thanks atas info-nya ya Dok…

  21. 22 cakmoki 10 Agustus 2010 pukul 12:17 am

    @ Fanti Yulia Mardianti:
    Salam kenal …
    1) Benar…. bukan mandi malamnya tapi “suhu dingin” yang dapat memicu timbulnya Bronkitis.

    2) Boleh juga dikatakan serangan… Tepatnya adalah keluhan-keluhan Bronkitis timbul ketika terpapar pemicu tersebut sebagaimana tertulis di artikel.

    3) Bisa. Hanya saja kalo terpapar pemicu-2 nya, bronkitis bisa saja muncul kembali. Untuk itu, sedapat mungkin menghindari faktor pemicu yang biasa menimbulkan Bronkitis. Pada umumnya bronkitis dipicu oleh: dingin, perubahan cuaca, debu, asap, kelelahan, polusi udara.

    Makasih

  22. 23 santi 10 Agustus 2010 pukul 3:36 pm

    selamat siang pak dokter. Mau nanya ya. saya sedang hamil 1 bulan. Dah 1 minggu sakit batuk. Berobat ke klinik malah nggk dikasih obat ,disuruhnya pakai obat tradisional ( jeruk ama kecap) ?? . Batuknya berdahak dan kalau batuk dada sakit. Pak dokter mau nanya obat apa yg aman untuk saya mengingat sedang hamil 1 bulan.
    ini termasuk bronkitis bukan, mengingat serumah juga sedang sakit batuk semua. Trims pak.

  23. 24 cakmoki 10 Agustus 2010 pukul 11:57 pm

    @ santi:
    Selamat malam …
    Mengingat semua batuk, kemungkinan ISPA or infeksi pernafasan… bisa juga bronkitis.
    Obat-obat pengencer dahak (ekspektoran dan mukolitik) serta obat bronkodilator (melonggarkan nafas or meredakan sesak) adalah obat Kategori B pada kehamilan dan menyusui, artinya aman…sama amannya dengan vitamin B kompleks.
    Yg tidak dianjurkan adalah obat penekan batuk, yakni obat-2 yang mengandung Dekstrometorfan dan Codein.

    Adapun obat ekspektoran yang aman bagi kehamilan, misalnya: ambroxol, bromhexine dan sejenisnya. Ambroxol atau bromhexine diminum 3-4 x 1 tablet sesudah makan hingga sembuh.
    Jika disertai sesak atau napas berat, dapat ditambahkan obat bronkodilator, misalnya salbutamol 2 mg (dosis rendah), diminum 3×1/2 tablet … obat ini kadang menimbulkan efek samping berdebar, lemas, karenanya minumnya cukup 3 x 1/2 tablet .. kalo masih berdebar, dosis dapat diturunkan menjadi 3×1/4.
    Yang pasti bukan jeruk ama kecap … itu kan untuk penyedap soto 😀

    Moga segera sembuh.
    Makasih

  24. 25 nadita 11 Agustus 2010 pukul 10:50 pm

    selamat malam pak dokter.
    Mau nanya, kami sekeluarga terserang batuk. mulanya batuk biasa. dari enam orang, yg 2 orang batuknya beda. istilahnya batuk ngekel. kalau batuk sampai muka merah, kalau belum mutah belum berhenti. Saya kasihan melihatnya, soalnya sampai muka merah. Kami dah ke dokter semua, mulanya panas 2 hariaja. sekarang dah 2 minggu kami batuk. Obat yg dikasih dokter kebanyakan cefadroksil ama ambrosol. Perlukah kami periksa ke dokter internis atau kusus paru2. Menurut pak dokter ,batuk sampai ngekel penyebabnya apa ?
    terima kasih pak dokter.

  25. 26 cakmoki 12 Agustus 2010 pukul 3:27 am

    @ nadita:
    Selamat malam (dini hari)
    Penyebanya beragam…. bisa infeksi (kuman, virus), alergi, bronkitis (dg berbagai sebab) atau sebab lain..
    Menilik bahwa dokter udah ngasih cefadroxyl, berarti penilaian beliau saat diperiksa ada tanda-2 infeksi kuman.
    jika udah gak demam lagi…obatnya tertulis secara lengkap di posting tentang Bronkitis akut pada link berikut:

    Bronkitis Akut


    ..minus antibiotika karena udah pernah diberikan, dan minus antitusif (penekan batuk ) karena seringkali justru dahak sulit keluar dan tambah sesak.

    Rincian jenis obat dan dosisnya serta lamanya penggunaan obat udah saya tulis di forum diskusi artikel tersebut pada bagian bawah artikel.

    moga segera sembuh
    makasih

  26. 27 nadita 12 Agustus 2010 pukul 9:45 am

    maksih pak, dah saya baca semua artikelnya. Nanya lagi cak. Kalau pagi dahaknya banyak sekali , sampai muntah. Warna dahak putih bening, kadang kaya santan dan sedikit berbusa. Malah sy sengaja batukin sampai muntah. Habis itu baru lega.Apa ini pengaruh ambrosol ya, biar dahaknya keluar semua. Perlukah antibiotik lagi, kebetulan nanti sore sy ke dokter untuk kontrol. Kasih dikit ilmu pak, biar ntar konsul ama dokternya bisa nyambung. trims pak dokter .

  27. 28 eko 14 Agustus 2010 pukul 5:56 pm

    sore pak, baru ketemu ini media konsultasi. Gini pak saya dah sakit batuk agak lama . batuknya berat banget, awalnya tenggorokan gatal , berdahak tp susah keluar. kalau keluar dahaknya encer itupun pas batuk sampai mutah. dah 2 kali ke dokter unun, blm sembuh juga. Kemarin ke dokter specialis paru ,dah diberi obat . emang agak reda tapi dilihat dari keluhan belum disuruh rongsen. Keluahan sekarang kalau batuk terpingkal2 terus dahaknya putih agak berbusa. Menurut cak dokter mungkin nggk bronkitis seperti artikel diatas. dilihat dari dahaknya ini virus apa kuman. trims pak dokter

  28. 29 cakmoki 15 Agustus 2010 pukul 4:10 am

    @ nadita:
    maaf…kelewatan 🙂
    ya, bener…itu karena Ambroxol. gunanya emang untuk mencairkan dahak supaya mudah keluar supaya lega. dengan begitu akan menyembuhkan batuknya.
    Menurut saya gak perlu antibiotika.
    Makasih

    @ eko:
    menilik keluhan dan riwayat penyakit, kemungkinan bronkitis. Kalo hanya dari dahaknya, kemunkinan virus ato bisa juga polutan.
    Saya yakin, dokter paru udah ngasih obat seperti di atas.
    Kalau boleh tahu, obat apa aja yg udah diberikan oleh dokter paru?
    Moga segera sembuh
    Makasih

  29. 30 eko 15 Agustus 2010 pukul 1:33 pm

    siang pak, ini obat yg di kasih dokter : zistic 1×1, vectrine 2×1,lameson4 3×1 ranitidin 2 x 1, obat racikan 3×1(rasanya spt OBH).
    itu obat apa aja pak, benarkah obat bronkitis ? trims pak.

  30. 31 cakmoki 15 Agustus 2010 pukul 3:50 pm

    @ eko:
    Ya, obat tersebut dapat digunakan untuk batuk bronkitis, terutama bronkitis oleh alergi ato polutan.
    Makasih

  31. 32 eko 16 Agustus 2010 pukul 11:21 pm

    malam pak, kasih resep vitamin apa yg mendukung untuk pengobatan biar cepat sembuh. Andai dr virus ,betulkah yg dikuatkan antibody kita saja . Kok lama sembuhnya ya pak. trims.

  32. 33 cakmoki 17 Agustus 2010 pukul 12:20 am

    @ eko:
    Gak perlu vitamin. Yang penting makan makanan bergizi untuk mencukupi vitamin esensiel.
    Kalaupun dari virus, gak cukup dengan menguatkan antibody karena virus banyak strain-nya.
    Bronkitis, sebagaimana tertulis di artikel, biasanya emang lama… kalau misalnya disertai napas ampek (berat, sesak), diperlukan tambahan obat bronkodilator, misalnya: Euphylline Retard Mite (dosis rendah), diminum 2×1 sesudah makan. Obat tersebut diminum bersamaan dengan obat yg sudah ada.
    Menurut saya, kalao dah lebih 2 minggu, sebaiknya Rontgen.

    Moga segera sembuh.
    Makasih

  33. 34 eko 17 Agustus 2010 pukul 7:32 am

    trims pak. saya jadi lemas, karena sopir saya di kantor positib TB, batuk dah lama baru minggu kemarin di obati. Tp ayang hari ini RS pd libur. mau buruan rongsen. trims pak

  34. 35 cakmoki 17 Agustus 2010 pukul 1:16 pm

    @ eko:
    ok, kita tunggu hasil rontgen besok … kemudian kalau perlu dilanjutkan dengan pemeriksaan dahak BTA (Batang Tahan Asam) sebanyak 3 kali, supaya sekalian untuk deteksi dan gak bolak -balik periksa Lab.
    Untuk sopir yg positif TBC, ntar akan tuntas setelah diobati teratur selama 6 bulan.
    Makasih

  35. 36 eko 18 Agustus 2010 pukul 12:14 pm

    siang pak, belum sempat rongsen dokternya masih libur, tapi dgn obat terakhir batuk jadi reda, mulai jarang batuk. Keluhan sekarang masih kerasa ada lendir kental dan agak sakit di tenggorokan .suara masih serak, batuk dah mulai reda. Kira2 masih perlu rongsen nggak pak.

  36. 37 cakmoki 18 Agustus 2010 pukul 10:31 pm

    @ eko:
    syukurlah kalo udah reda… silahkan dilnajutkan hingga bener2 sembuh.
    Kalo tenggorokan sakit, kemungkinan disertai infeksi sekunder karena iritasi di tenggorokan.. untuk itu perlu ditambahkan antibiotika yg ringan, misalnya amoksisilin 500 mg, diminum 3×1 selama sedikitnya 4-7 hari.
    Menurut saya perlu rontgen, supaya gak khawatir 🙂
    Makasih

  37. 38 ednam 19 Agustus 2010 pukul 11:24 am

    Pagi cak, mau nanya batuk 100 hari, apa bisa disembuhkan lebih cepat. Kami serumah kebetulan sakit batuk semua sudah lebih 2 minggu. Menurut dokter yg kami datangi kemungkinan kena batuk 100 hari. Batuknya melengking dan terus2san sampai muka merah baru berhenti. Disertai sesak nafas di ujung batuk.
    Gitu aja cak, tolong dikasih pencerahan batuk 100 hari ya. trims

  38. 39 cakmoki 19 Agustus 2010 pukul 1:27 pm

    @ ednam:
    Met siang…. itu kan masih kemungkinan. Batuk 100 hari (pertusis) sudah sangat jarang dijumpai, soalnya imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus) sejak 1990-an mencapai lebih 80%.
    Batuk berat semacam itu juga lagi musim di daerah kami. Pada umumnya bronkitis… adakalanya batuk alergi yg mirip asma.

    Obatnya:
    1) Bronkodilator, untuk meredakan sesak dan melonggarkan nafas, misalnya: Euphylline Retard Mite (dosis rendah), diminum 2×1 selama sedikitnya 1 minggu, hingga sembuh. Jika berdebar, dosis dapat diturunkan menjadi 2 x 1/2 tablet.

    2) Expectorant, untuk mengencerkan daha supaya mudah keluar, misalnya: Ambroxol atau Bromhexine… salah satu obat tersebut diminum 3-4 x 1 hingga sembuh.

    3) Kombinasi Anti-inflamasi (peradangan) dan antihistamin, misalnya: Dextamine or celestamine, diminum 3×1.

    Ketiga obat tersebut merupakan obat kombinasi dan satu kesatuan yang diminum bersamaan, hingga batuk benar-benar sembuh.

    Ditunggu laporannya seminggu ke depan. Moga segera sembuh.
    Makasih

  39. 40 eko 20 Agustus 2010 pukul 2:15 pm

    siang cak. kebetulan tadi malam kontrol ke dokter ahli paru lagi. Sekalian disuruh rongsent aja. Hasilnya menurut dokter paru kondisi paru baik/ bersih tdk ada indikasi TB. Saya minta test lain2 tapi kata dokter nggk perlu. Karena masih ada keluhan batuk, diberi obat lagi seperti pertama. Berarti ini mungkin batuk karena apa cak. trims

  40. 41 cakmoki 21 Agustus 2010 pukul 12:29 am

    @ eko:
    Berarti kemungkinan batuk karena alergi (cuaca, debu, polusi, dll)
    Nah, dengan begitu jelaslah bahwa bukan TBC 🙂 .kan enak kalo gitu, gak khawatir lagi.. konsentrasinya tinggal penyembuhan batuknya.
    moga segera sembuh.
    Makasih

  41. 42 eko 22 Agustus 2010 pukul 5:34 am

    pagi cak. trims cak atas pencerahannya . saya baca post cakmoki Batuk berat , kasusnya mungkin sama dgn saya ya cak. Perlu sabar .

  42. 43 cakmoki 22 Agustus 2010 pukul 3:09 pm

    @ eko:
    Met siang…. ya, perlu sabar dan minum obat teratur

  43. 44 nadita 24 Agustus 2010 pukul 5:51 pm

    met sore cak. konsul lagi cak. Menurut dokter yg merawat keluarga kami. Dilihat dari gejala dan lamanya batuk. Kemungkinan besar batuk rejan. WAh setahu saya batuk rejan lama sembuhnya. trus obat yang dipakai apa cak. trims

  44. 45 cakmoki 24 Agustus 2010 pukul 9:12 pm

    @ nadita:
    Met malam …
    Kalo emang benar batuk rejan, berarti 3 bulan plus 10 hari… 😀
    Mestinya udah dapat obat dari dokter kan ?

    Untuk meredakan keluhan, obatnya:
    1) Bronkodilator, untuk meredakan sesak dan melonggarkan nafas, misalnya: Euphylline Retard Mite (dosis rendah), diminum 2×1 selama sedikitnya 1 minggu, hingga sembuh. Jika berdebar, dosis dapat diturunkan menjadi 2 x 1/2 tablet.

    2) Expectorant, untuk mengencerkan daha supaya mudah keluar, misalnya: Ambroxol atau Bromhexine… salah satu obat tersebut diminum 3-4 x 1 hingga sembuh.

    3) Kombinasi Anti-inflamasi (peradangan) dan antihistamin, misalnya: Dextamine or celestamine, diminum 3×1.

    Ketiga obat tersebut merupakan obat kombinasi dan satu kesatuan yang diminum bersamaan, hingga batuk benar-benar sembuh.
    Makasih

  45. 46 aris2010 2 September 2010 pukul 9:42 pm

    Bagus & keren blognya, coba buka blok aku juga yaa, Salam kenal & semoga membawa manfaat buat semuanya:

    http://deponiaga.blogspot.com
    atau
    http://www.profit-mandiri.com
    atau
    http://tinyurl.com/6yycm3

  46. 47 cakmoki 5 September 2010 pukul 10:53 pm

    @ aris2010:
    Salam kenal… Makasih kunjungannya

  47. 48 iik jogja 23 September 2010 pukul 9:39 am

    dok mau menanyakan,kalo sakit bronkitis udah kambuh setahun yg lalu truz sekarang kambuh lagi dg tanda2 yg sama kaya dulu,apa harus priksa dan rongent lg ke dokter specialist penyakit dalam?dan apakah penyakit bronkitis tidak bisa sembuh total dok?mohon solusinya..mksh..

  48. 49 cakmoki 23 September 2010 pukul 12:43 pm

    @ iik jogja:
    periksa ke dokter spesialis paru…dan gak perlu rontgen lagi.
    Bisa sembuh dong… 🙂
    Makasih

  49. 50 m. abdul hakim 23 September 2010 pukul 8:50 pm

    malem dok,,
    salam kenal
    saya mau nany dok??
    ap bisa bronkitis itu menyebabkan kematian kalau tidak dtanggapi scara serius, apalagi kalau sudah keluar darah berkali-kali.
    kalau sudah parah seperti itu, apa perlu direhabilitasi.
    trima kasih.

  50. 51 cakmoki 24 September 2010 pukul 1:30 am

    @ m.abdul hakim:
    met malem…
    salam kenal..
    Bronkitis pada umumnya tidak menyebabkan kematian, kecuali kalo ada komplikasi dan tidak diobati secara benar.
    Namun, jika diobati dengan tepat dan teratur sesuai skedul yang ditetapkan dokter, bronkitis bisa dikendalikan walaupun keluar darah..
    Ya, benar, perlu rehabilitasi jika kondisi parah.
    Terimakasih

  51. 52 Bronkitis_eosinofil 24 September 2010 pukul 9:26 pm

    Salam kenal pak Dokter,
    Batul berlendir putih berbusa saya sudah sekitar 3 bulan, nggak sembuh2. Batuk tidak sering, tapi kalau pagi dan malam frekuensinya meningkat. Lebih sering batuk karena gatal tiba tiba muncul di tenggorokan. Dah pergi ke dokter dan di rontgen, thoraxnya bagus.. hanya ada putih2 di antara dua paruparu. Keterangan foto rontgen yg lain cenderung COPD. Hasil pemeriksaan darah Eosinofil saya 5,1%. Kata dokter saya bronkhitis kronis. Saya baca di internet saya pikir agaknya cenderung Nonasthmatic Eosinophilic Bronchitis. Mohon penjelasan apa betul saya bronkhitis kronis atau NEB. Terima kasih Dok

  52. 53 cakmoki 25 September 2010 pukul 12:49 am

    @ Bronkitis_eosinofil:
    Bronkitis kronis dan Non-asmathic eosinophilic bronchitis sebenarnya sama saja…. kronis artinya penyakit yang berlangsung lebih dari 6 minggu, sedangkan akut kurang dari 6 minggu. Adapun Non-asmathic eosinophilic bronchitis merujuk pada hasil lab yang lebih bersifat spesifik dimana jumlah eosinofil lebih dari 1 %, artinya ada faktor alergi (debu, asap, cuaca, dll), sedangkan yang dikatakan dokter bronkitis kronis lebih bersifat umum. 🙂
    Makasih

  53. 54 Bronkitis_eosinofil 25 September 2010 pukul 8:24 am

    Terima kasih banyak dok..

  54. 55 cakmoki 25 September 2010 pukul 3:55 pm

    @ Bronkitis_eosinofil:
    sama-sama…makasih juga telah berbagi

  55. 56 ratno 8 Oktober 2010 pukul 6:02 pm

    Cak mau tanya,saya divonis dokter bronkitis karena batuk disertai dahak berwarna hijau kental,trus di kasih resep zibramax 500 mg(1×1) ,extropect tablet (3×1) & cortidex tablet(3×1) untuk 3 hari,tapi sampe hari ke 4 batuk saya koq masih ada & terasa masih ada dahak encer di tenggorokan.Apa saya harus ke dokter lagi ya Cak,terima kasih.

  56. 57 cakmoki 9 Oktober 2010 pukul 12:46 am

    @ ratno:
    Tentu belum sembuh kalo hanya 3 hari… silahkan obatnya dilanjutkan hingga sedikitnya 7 hari.
    Kalo disertai dada ampek atau batuk yang berat atau sesak, obat-2 tersebut dapat ditambahkan dengan obat bronkodilator (melonggarkan saluran nafas), misalnya: Euphylline Retard Mite, diminum 2×1 selama sedikitnya seminggu, bersama-sama dengan obat yang telah diberikan dokter.
    Jika dalam seminggu belum membaik, seyogyanya periksa ke dokter lagi.
    Moga segera sembuh.
    makasih

  57. 58 ratno 11 Oktober 2010 pukul 4:20 pm

    Maaf Cak,mau tanya lagi,apa ada pantangan makanan bagi penderita bronkitis mungkin seperti dilarang minum es atau makan gorengan,dan apa kamar tidur ber AC juga gak dilarang Cak,terima kasih.

  58. 59 cakmoki 11 Oktober 2010 pukul 11:32 pm

    @ ratno:
    gak ada pantangan makanan….dan boleh tidur di kamar tidur ber-AC. Gak perlu menyiksa diri sendiri hanya karena bronkitis 😀
    Makasih

  59. 60 agung 17 Oktober 2010 pukul 12:20 pm

    Salam sejahtera dok,,
    Saya mau tanya,,saat ini saya sedang mengikuti tes seleksi TNI

    Kemudian,waktu tes kesehatan,dokter memberitahukan bahwa saya terkena bronkitis kronis,,yang disebabkan oleh rokok..

    Untuk skrg saya sudah berhenti merokok,,kalau untuk pengobatan,,bisa kasih resep dok?

    Terima kasih..

  60. 61 cakmoki 18 Oktober 2010 pukul 12:16 am

    @ agung:
    Salam sejahtera…
    Kalo gak ada keluhan, misalnya batuk, ampek, sesak…gak perlu obat… Lha untuk apa obat kalo gak ada keluhan. Lagipula, bronkitis kronis tersebut adalah gambaran radiologis akibat rokok. Sebenernya yang penting adalah pemeriksaan fisik dan keluhan. Namun saya bisa memaklumi mengingat setting test seringkali sangat kaku.
    Tindakan yang dilakukan saat ini udah bener, yakni berhenti merokok.
    Makasih

  61. 62 suryadi 25 Oktober 2010 pukul 4:58 pm

    Selamat sore dok, dada kiri sering nyeri kadang sesak nafas dan batuk berdahak apa ini juga gejala bronkitis? obatnya apa? Trims

  62. 63 cakmoki 26 Oktober 2010 pukul 12:11 am

    @ suryadi:
    Met malam…
    Salah kemungkinannya begitu… obatnya:
    1. Euphylline Retard Mite, diminum 2×1
    2. Bromhexine atau ambroxol, diminum 3×1
    Keduanya diminum hingga sembuh.
    Makasih

  63. 64 ailil 4 November 2010 pukul 1:24 pm

    saya kmren trkena bronkitis kronis,,,dah di bawa ke RS jg lum sembuh2 ampe skrang..kira2 buat pnyembuhan bronkitis kronis sendiri brapa lama??

  64. 65 cakmoki 4 November 2010 pukul 3:36 pm

    @ ailil:
    pengobatannya paling sedikit seminggu… kalo boleh tahu, udah berapa lama minum obat dan apa aja obatnya ?

  65. 66 Rini 6 November 2010 pukul 9:50 am

    Met pagi dok, mau tanya anak saya yang pertama berumur 16 th. dia oleh dokter divonis bronchitis kronis, berdasarkan hasil rontgen, saya belum konsul kembali dengan dokter ybs. perlu diketahui dok anak saya itu mempunyai pembesaran amandel, dari umur 5 tahun. yang saya tanyakan apakah penyebab bronchitis anak saya dari pembesaran amandelnya, atau ada faktor lain yang menunjang bronchitis. klu iya, apa perlu dilakukan operasi pengangkatan amandelnya? klu tidak perlu, mohon penjelasan bagaimana tindak lanjut penyembuhannya. tks dok.

  66. 67 cakmoki 6 November 2010 pukul 5:08 pm

    @ Rini:
    Met sore
    Gak ada hubungannya dengan infeksi amandel.
    sebagaimana tertulis pada Bab Penyebab, yang terbanyak adalah karena polusi, debu, cuaca dan adakalanya faktor alergi.
    Penyembuhannya adalah dengan penobatan seperti tertulis di bab pengobatan dan diskusi-2 sebelumnya… itupun kalo ada keluhan. Kalo ga ada keluhan, gak eprlu obat. Lagipula, itu kan pemeriksaan rontgen…seringkali emang gitu walaupun gak ada keluhan.
    Tentang perlu tidaknya operasi amandel, teruplang kepada yang bersangkutan. Kalo bersedia dan emang memenuhi syarat untuk operasi, mongg dipersilahkan. Tapi kalo anaknya belum siap, gak perlu dipaksa.
    Makasih

  67. 68 Aldy 7 November 2010 pukul 3:42 pm

    Dok, lam knal, kluhan sy adlah nafas terasa sesak ktika brolahraga, dan akhir2 ne sring cpet letih,dan sy seorang perokok dan sy akhir’y mmutuskan ke dokter n d nyatakan kena bronkhitis, tp sy tdk batuk2, hnya sk mrsa sesak aja, apkh tnpa obat sy bs smbuh total, dan brp lm sesak nafas akan hilang

  68. 69 cakmoki 7 November 2010 pukul 3:57 pm

    @ Aldy:
    Lam kenal…
    Kalo sesak, dapat menggunakan Euphylline Retard Mite, diminum 2×1 hingga sembuh.
    Sebaiknya pake obat saat sesak atau ampek atau brasa berat bernafas. Tentu bisa sembuh kalo diobati dan menghindari paparan pencetusnya, dalam hal ini asap.
    Makasih

  69. 70 Aldy 7 November 2010 pukul 4:22 pm

    Dok ne dft obat yg d resepkan ke saya, 1.citrofloxacin 500, 2. Euphllin mite retard tab, 3. Telfast od 120 mg, tolng d jlskan msng2 fngs’ya, dan sy kbtulan orng yg mudah alergi, bgt pun trhadap obat, jd obat yg d resepkan ke sy tdk sy mnm, dan dokter mnyarankan sy untk brenang, apakah btul bs mmprcepat pnymbuhan? Trima kasih

  70. 71 cakmoki 7 November 2010 pukul 4:57 pm

    @ Aldy:
    Silahkan obatnya diminum… Kalo ada yang alergi, lapor ke dokter agar dibuatkan catatan alergi obat sehingga tidak diberikan obat yang isinya sama.
    Cyprofloxacin adalah anti infeksi
    Euphylline Retard Mite (dosis rendah) adalah obat unruk melonggarkan saluran nafas supaya tidak sesak sebagaimana jawaban saya seblumnya.
    Telfast adalah obat antihistamin untuk alergi.
    Coba sejak awal nyebutkan obatnya kan enak… 😀
    Makasih

  71. 72 Aldy 7 November 2010 pukul 5:27 pm

    Trima kasih atas informasi yg sudah d brikan, sy sngt mnghargainya, dan satu lg prtanyaan, skala 10 s/d 100% brp persen ksembuhan yg d dpt dr kndisi paru2 dr pndrita bronkhitis, apabila mlaksanakan smua hal yg mdukung pnyembuhan nya,trima kasih

  72. 73 cakmoki 7 November 2010 pukul 8:02 pm

    @ Aldy:
    Bisa sembuh 100 %
    Makasih

  73. 74 Aldy 8 November 2010 pukul 4:11 am

    Dok, apakah pnderita bronkhitis retan terkena virus tb

  74. 75 cakmoki 8 November 2010 pukul 2:10 pm

    @ Aldy:
    Tidak.
    TBC disebabkan kuman Mycobaterium tuberculosa, bukan virus.

  75. 76 yvonne 12 November 2010 pukul 11:17 am

    Dok, mw nanya pembantu saya kmrn d ronsen hasilnya bronkitis kronis. Ap bronkitis bs menular? Krn sy punya baby. Pastiin aja krn sy cek ke dr ktnya ga menular, dan bronkitis krn alergi??
    Kira2 klo pengobatan sembuh brp lama?
    Makasihh dok

  76. 77 cakmoki 12 November 2010 pukul 5:14 pm

    @ yvone:
    Bronkitis kronis pada umumnya disebabkan oleh paparan polutan, debu, asap, dll… biasanya berhubungan dengan faktor alergi.
    Tidak menular.
    Kalo untuk menyembuhkan keluhannya, rata-2 1-2 minggu… dan gak perlu rontgen lagi, soalnya hasilnya tetap gitu-2 aja walaupun udah sembuh alias gak ada keluhan.
    Makasih

  77. 78 julia ika 13 November 2010 pukul 2:58 pm

    hallo dok, mau tanya, ayah saya usia 55thn mengalami batuk ngikil terutama malam hari smp gak bs tdr, lalu cek darah dan rontgen hasilnya bronkitis, ayah sy memang terhadang bekerja shift malam di perusahaan kayu, apakah mungkin bronkitisnya krn pekerjaannya itu ya dok? apakah dengan nebulizer bisa membantu penyembuhannya? thank you so much dok

  78. 79 cakmoki 13 November 2010 pukul 4:50 pm

    @ julia ika:
    Ya, kemungkinan berhubungan dengan cuaca (shift malam) sebagaimana tertulis di artikel pada faktor penyebab.
    Bisa menggunakan nebulizer untuk melonggarkan nafas, sedngkan untuk batuknya dapat menggunakan ekspektoran (obat batuk pencair dahak) agar dahak mudah dikeluarkan, misalnya: ambroxol atau bromhexine, diminum 3×1 selama sedikitnya seminggu, bersama-sama dengan nebulizer.
    Makasih

  79. 80 Sri Wahyuningsih 23 November 2010 pukul 5:44 pm

    Dengan hormat dok saya sudah hampir 2thn batuk sampai saya rongsen 2x hasilny bronchitis dan sudah berganti 6 dokter hasilny masih batuk juga kadang sampai putus asa, batukny sih ndak sering cuma mengganggu aktifitas sy dlm bekerja, sy dikasih obat ambroxol 30, cetrizine, levofloxacin, kok blom sembuh juga y dok, kadang pengen marah dan jengkel dan bosen juga minum obat terus obat apa y dokter yang bisa sembuhin batuk saya tanpa kambuh lagi terima kasih sarannya

  80. 81 cakmoki 23 November 2010 pukul 11:11 pm

    @ Sri Wahyuningsih:
    Bronkitis suau saat bisa kambuh kalo terpapar pemicunya, misalnya: cuaca dingin, debu, asap, kelelahan, dan berbagai jenis polusi lainnya.
    Menurut saya gak perlu antibiotika levofloxacin atau lainnya.
    Cukup dengan ambroxol dan Cetirizine.
    Jika nafas terasa berat atau ampek atau sesak, dapat ditambahkan obat bronkodilator (melonggarkan nafas), misalnya: Euphylline Retard Mite, diminum 2×1.. obat ini diminum bersamaan dengan AMbroxol dan Cetirizine.
    Gak perlu marah dan jengkel 😀 .. lha emangnya mau marah sama siapa? 🙂 pissss…
    Makasih

  81. 82 yasridanko 2 Desember 2010 pukul 6:48 pm

    post yg bagus dok! saya baru terdiagnosa kena tadi pagi, semoga cepat sembuh tuk seminggu ini. AMIN! Klo boleh, apa pantangan dari seorang penderita selain asap2 tadi. makasih 😀

  82. 83 cakmoki 3 Desember 2010 pukul 1:37 am

    @ yasridanko:
    Gak ada pantangan makanan 🙂
    Moga segera sembuh.
    Makasih

  83. 84 jablay 6 Desember 2010 pukul 2:19 pm

    Dok. saya mau tanya nih.
    saya batuk berdahak sudah 4 hari.
    dahak yang dikeluarkan berwarna kuning encer, kadang-kadang kental.
    batuknya tidak muncul setiap saat, tapi paling sering waktu mau tidur.
    kemarin sempat demam, tapi sekarang demamnya sudah turun.
    kira-kira napa ya cak?

    terima kasih.

  84. 85 jablay 6 Desember 2010 pukul 2:27 pm

    Oh ya sebagai info tambahan, saya tidak ada bersin-bersin, tidak ada hidung tersumbat, tidak ada sakit tenggorokan.
    Lalu kalo saya bernapas panjang agak sulit karena tenggorokan jadi gatal.
    Oya, sebelum saya terserang batuk, tenggorokan saya sering ada dahaknya putih kental, terus baunya kaya bau iler. saya sering pikir itu dahak biasa jadi sering saya cuekin. apa ada hubungannya dengan batuk ini ya dok?

    obat batuk yang telah dikonsumsi yaitu sirup siladex mx untuk batuk berdahak.

    mohon penjelasannya dok.

    terima kasih banyak.

  85. 86 cakmoki 6 Desember 2010 pukul 3:12 pm

    @ jablay:
    kemungkinan ISPA dengan berbagai variannya.
    Dahak yg kental tersebut tentu berhubungan dengan batuknya.
    Siladex ekspektoran dapat dilanjutkan hingga sembuh.
    Makasih

  86. 87 lukmanadiki@yahoo.co.id 10 Desember 2010 pukul 4:21 pm

    slm knal dok..

    sy batuk berdahak udh 2 minggu kmudian di rontgen katanya thorak, parunya bagus ke dokter dikasih obat lasal. edotin erdosteine300mg. zestic udah 2 hari tp batuknya tetep ada apakh saya menderita bronkitis dokter ga menyebutkn spsifik penyakitnya dan menyuruh di lab, hema lengkap dansediaan bta 3x seputum. mohon penjelasannya dok. terimaksh ats perhatiannya…

  87. 88 cakmoki 10 Desember 2010 pukul 4:48 pm

    @ lukmanadiki:
    salam kenal…
    tentu saja belum sembuh, lha wong masih 2 hari 😀 … silahkan obatnya dilanjutkan hingga sedikitnya 1 minggu.
    oto Thorax maksudnya foto paru dan jantung serta jaringan dada yang lain.. kalo beliau menyatakan ga papa berarti tidak nampak ada kelainan pada paru.
    BTA adalah pemeriksaan dahak Bakteri Tahan Asam, yakni untuk memastikan apakah ada TBC atau enggak.
    Makasih

  88. 89 dwi ade agustina 12 Desember 2010 pukul 5:23 pm

    salm sejahtera
    sy sdh 2 mnggu batuk gatal ditenggorokan,sdh 2 x kedokter katax hnya radang biasa…setelah lama kelamaan btuk sy tmbh prah dn prut mulai kaku akbat btuk brlebihan…ke3 x nya sy kdktr sdh agak prah..krna disertai sesak nafas jika btuk….dn dokter yg sama mnyatak sy trkena bronkitis akut….tetpi sy blum rontgen dok…bgaimana solusix,mksh??

  89. 90 andre 13 Desember 2010 pukul 7:24 pm

    salam kenal, saya mau tanya. saya batuk udah sebulan, terus batuknya itu seringnya setiap larut malam sampai pagi. terus nafasnya bunyi grok2. ini batuk apa dok? terus sudah 2minggu ini kalo batuk tulang bawah ketiak rasanya sakit kaya ditusuk. apa lagi kesenggol. ada pengaruhnya ngk dok karena rasa sakit it tmbul setelah batuk?

  90. 91 cakmoki 13 Desember 2010 pukul 11:33 pm

    @ dwi ade agustina:
    Solusinya dengan obat. 🙂
    Obat-2 yang dapat digunakan untuk meredakan batuk dan sesak tersebut, yakni:
    1. Obat sesak atau melonggarkan nafas: Euphyllin Retard Mite (dosis rendah), diminum 2×1. Jika berdebar atau lemas, dosis diturunkan menjadi 2×1/2.
    2. Obat batuk pencair dahak, misalnya: ambroxol atau bromhexine (merk dagang bebas memilih), diminum 3×1.
    kedua obat tersebut diminum sedikitnya selama 1 minggu.

    Moga segera sembuh.
    Makasih

    @ andre:
    Salam kenal.
    Kemungkinan ISPA atau Bronkitis atau bisa juga batuk alergi.
    Nyeri tersebut berhubungan dengan batuk yang lama dan grok-2.

  91. 92 andre 14 Desember 2010 pukul 12:16 am

    untuk selanjutnya saya harus minum obat apa dok untuk mengobati batuk saya, apa saya harus cek dulu kedokter spesialis untuk mengetahui jenis penyakit yang saya derita? terima kasih banyak dok.

  92. 93 cakmoki 14 Desember 2010 pukul 12:36 am

    @ Andre:
    obatnya sama seperti yang saya rekomedasikan untuk mbak: dwi ade agustina, di atas.
    Jika dalam seminggu belum ada perbaikan, sebaiknya ke dokter paru.
    Makasih

  93. 94 tika 14 Desember 2010 pukul 11:46 pm

    Assalamu’alaykum cak. Alhamdulillah nemu blog sampeyan!! Mau nanya tentang bronkopneumonia. Anakku umur 3,5th diopname krn tes widal positif typus. Dirontgen jg katanya ada flek paru/bronkopneumonia. Berbahayakah? Apa penyebabnya dan gmn penanganannya? Trm kasih byk. InsyaAllah blog ini bs jd amal jariyah sampeyan cak 🙂

  94. 95 cakmoki 15 Desember 2010 pukul 1:20 am

    @ tika:
    Wa’alaikum salam…
    Pertama, saya ingin meluruskan, bahwa typus tidak cukup dengan tes widal..ada syarat-2 nya kayak kita sholat.
    Syarat pertama, widal hanya dapat dipercaya jika dilakukan pada minggu kedua demam, bukan beberapa hari setelah demam. Sedangkan Tubex TF yang canggih saja paling cepat dilakukan pada hari ke 4-5 demam.
    Syarat kedua: dianggap typhus jika tes widal lebih dari 1/200… lha kalo positif tapi gak sampai 1/200, itu ibarat ngotot mengatakan sholat maghrib tapi dilakukan siang hari dan hanya 2 rakaat 😀

    Kedua, bronkopnemonia atau penmonia adalah penyakit yg setiap hari dapat dijumpai di praktek dokter. Biasanya batuknya krok-krok. Opname jika kondisinya lemah, sesak atau gak mau makan dan minum. Kalo kondisi baik, cukup dirawat di rumah.

    Penyebab pnemonia atau bronkopnemonia adalah kuman Hemophylus (terbanyak), kemudaian kuman streptococcus dan Staphyllococcus.
    Penanggulanganya adalah dengan obat, yakni: antibiotika (dosisnya berdasarkan berat badan), pereda demam jika demam, bronkodilator (melonggarkan nafas) untuk supaya gak sesak, dan ekspektorant (pengencer dahak).
    Kalo pasiennya (ortu pasien) dididik dengan benar oleh dokter, niscaya para ortu memahami obat-obat yg diperlukan dan kapan harus ke dokter.

    Selengkapnya tentang Pnemonia atau bronkopnemonia, silahkan baca artikelnya di blog ini pada link berikut:

    Pneumonia: Warning !

    Moga segera sembuh. 🙂
    Makasih
    Wassalam

  95. 96 tika 15 Desember 2010 pukul 8:47 am

    Terima kasih jawabannya 🙂
    Oya, kmrn tes widal pada demam hari ke 7 cak. Dan sampai td hari ke 10 msh demam juga. Farah jg nafas lancar, ada batuk tp juarang bgt, plg 2-3x uhuk2 sehari, kdg jg ga batuk blas kok. Kata dokternya mau dinaikkan dosis antibiotiknya.

  96. 97 tika 15 Desember 2010 pukul 8:50 am

    Terima kasih jawabannya 🙂 nambah info :
    Oya, kmrn tes widal pada demam hari ke 7 cak. Dan sampai td hari ke 10 msh demam juga. Farah jg nafas lancar, ada batuk tp juarang bgt, plg 2-3x uhuk2 sehari, kdg jg ga batuk blas kok. Kata dokternya mau dinaikkan dosis antibiotiknya.

  97. 98 cakmoki 15 Desember 2010 pukul 4:08 pm

    @ tika:
    Wa’alaikum salam…
    Titer tes widal berapa ? Apa gak diperiksa trombosit ?
    Kalo hanya uhuk-2 sih mungkin bukan Bronkonemonia.. hasil rontgen bisa saja salah 🙂
    Moga segera sembuh.
    Makasih. Wassalam

  98. 99 tika 16 Desember 2010 pukul 10:10 pm

    tes widal anakku hasilnya berderet dr atas ke bwh salmonella apa gt, byk yg 1/160 yg plg bwh 1/320.
    Dikasi antibiotik intrix, alhmd dah ga panas. Katanya bsk boleh pulang cak.

  99. 100 cakmoki 18 Desember 2010 pukul 12:30 am

    @ tika:
    yang paling bawah biasanya paratyphus.
    Alhamdulillah udah ga demam dan bisa segera pulang ke rumah.
    Moga sehat selalu 🙂

  100. 101 udien 18 Desember 2010 pukul 12:46 am

    mau tanya om…saya penderita batuk selama 6bulan tapi belom sembuh juga…saya bawa kedokter diberi obat merk quinore n xiprosacilyn..harganya selangit..tapi belum kunjung sembuh..saya juga perokok berat dalam sehri 1 pack..sekarang udah saya kurangi kira2 4biji sehari…pass batuk sering bget mengeluarkan lendir putih kental yg bersamaan dalam batuk…yg saya tanyakan penderita batuk apakah saya…obat apa yg cocok saya minum..obat herbal ato tablet/syrup apa yg cocok…terima kasih..

  101. 102 cakmoki 18 Desember 2010 pukul 1:12 am

    @ udien:
    Kemungkinan bronkitis kronis.. namun untuk memastikannya, sebaiknya rontgen, mengingat udah berlangsung 6 bulan.
    Sambil menunggu hasil Rontgen, sementara dapat menggunakan:
    1) bronkodilator, obat untuk melonggarkan nafas yg bisa juga untuk ampek, sesak… misalnya: Euphylline Retard Mite, diminum 2×1 selama seminggu.
    2) ekspektorant, untuk mengencerkan dahak agar mudah keluar, misalnya: ambroxol atau bromhexine, diminum 3×1 selama seminggu.
    Makasih

  102. 103 tika 18 Desember 2010 pukul 7:15 am

    wah cak, tryt dsa bilang agar farah jgn pulang dulu. Malah katanya kl bisa tunggu 3 harian lagi. Huhuhu. Emang beda typus dgn paratypus apa ya cak? Tolong penjelasannya biar tercerahkan. Dan gmn pemulihan kesehatannya sepulang dari RS? Matur suwun sanget yo cak.

  103. 104 tika 18 Desember 2010 pukul 7:23 am

    Maaf cak, ada pertanyaanku di Kesehatan Anak tp susah liat jawabannya, gagal loading terus, via hape ki lho. Numpang nanya di sini aja ya cak.

    Anak pertamaku ikut opname juga. Panas tinggi, pas hari kedua seluruh badannya kemerahan dan gatal. Oleh dsa diminta cek darah, hasilnya leukosit 22.000 dan amat sangat disarankan opname. Ketika sy minta rawat jalan kata dsa ga berani dia.

    Bsknya udah ga gatal n ga panas, leukosit 19.500 kmrn. Pertanyaanku harusnya bs tdk rawat jalan? Apa penyebab infeksi bakteri? Makasi buanyak yo cak.

  104. 105 Swarsovsky 18 Desember 2010 pukul 10:22 pm

    Celamat malam Cak Moki.
    Saya keluar dari RS karena Bronkitis Kronis (Pernyataan Dokter berdasarkan hasil Lab&Rongent) tgl. 22 Nop 2010. Saya baca diblok Cak Moki ini, mendapatkan informasi persis dengan apa yang saya alami hingga sekarang. Yaitu badan mudah lelah/capek dan batuk masih kadang ngikil. Nah anehnya (yang sebenarnya gak aneh jika ngerti ilmunya), kalau sedang melakukan olahraga/jalan kaki dengan durasi 30 – 50min, capeknya hilang. Tetapi setelan 2-3 jam kemudian terasa lelah lagi dan kadang batuk lagi. Beberapa kali saya sempat berpikir, apakah saya harus jalan kaki terus apa ya (?).
    Pertanyaan saya adalah : Logikanya bagaimana to Cak, wong diam kok tambah kecapekan sedangkan kalau jalan kaki malah gak? Lha kondisi ini kan kebalikan dengan kalo saya tidak sakit bronkitis? Apakah kalo lagi jalan kaki pernapasan jadi lebih lancar karena gerak dan asupan oksigen cukup, sedang saat diam/fisik gak gerak terjadi sebaliknya?
    Maaf ya Cak pertanyaannya jadi ada tambahan perkiraan saya yang ngawur.
    Semoga Cak Moki sekeluarga sehat selalu, dan terus bisa memberikan pencerahan bagi kami kaum awam.
    Maturnuwun sanget nggih Cak.

  105. 106 cakmoki 18 Desember 2010 pukul 10:41 pm

    @ tika:
    Bedanya, pada paratyphus demamnya gak terlalu tinggi. Obat dan perawatannya sama aja.
    Pemulihannya adalah dengan makan makanan bergizi.

    Untuk anak pertama, mungkin morbili (campak, gabag) atau bisa juga rubella. Apabila bener morbili or rubella, penyebabnya adalah virus. Lekosit tinggi bukan menunjukkan infeksi bakteri doang.
    Kalo kondisi bagus gak perlu opname. Walah.. koq bentar-2 disuruh opname sih 😀
    Maturnuwun.

  106. 107 cakmoki 19 Desember 2010 pukul 12:06 am

    @ Swarsovsky:
    Selamat malam..
    Pertanyaannya sudah penjenengan jawab sendiri dengan tepat dan benar: ” … kalo lagi jalan kaki pernapasan jadi lebih lancar karena gerak dan asupan oksigen cukup … sedang saat diam/fisik gak gerak terjadi sebaliknya ” 🙂
    Maturnuwun telah berbagi, teriring do’a semoga penjenangan sekeluarga sehat selalu.

  107. 108 Swarsovsky 19 Desember 2010 pukul 12:13 pm

    Lho lho lho…..jadi benar to perkiraan saya. Wuiik….tambah pede aja saya Cak untuk rajin/rutin jalan kaki.
    Matur nuwun.

    Oh ya Cak Moki, saya juga “merasakan” adanya perubahan pada kekuatan pergelangan tangan saya. Pada waktu saya mau berdiri setelah duduk lesehan, tangan saya kan menopang tubuh. Saat terbebani tubuh itulah pergelangan tangan terasa kaya mudah ketekuk/terasa lemah gitu. Dulu sebelum sakit Bronkitis Kronis, “kayaknya” nggak.
    Perlu Cak Moki ketahui bahwa usia saya sekarang sudah 55 tahun, masih minum obat Codipront (Expectorant)dari Dokter Sp.Paru dengan anjuran diminum saat batuk saja.
    Pertanyaan saya kenapa ya Cak dengan pergelangan tangan saya kok jadi begitu?

    Matur nuwun sanget Cak.

    Kami sekeluarga do’akan, semoga Cak Moki sekeluarga sehat selalu.

  108. 109 cakmoki 19 Desember 2010 pukul 10:09 pm

    @ Swarsovsky:
    Keluhan pada pergelangan tangan tersebut tidak ada hubungannya dengan Bronkitis.
    Kemungkinan hanya Gangguan otot saja, Pak.
    untuk membantu menguatkan otot , cukup dengan neurotropik (vitamin B1,6,12), misalnya : Neruobion, Nervitone, dan sejenisnya. Obat ini dapat diminum dalam jangka panjang tanpa efek samping.
    Maturnuwun atas do’anya, semoga demikian pula sebaliknya….amiiin 🙂

  109. 110 Suwarso 20 Desember 2010 pukul 10:05 am

    Matur nuwun sanget Cak Moki.
    Nderek saran penjenengan agar otot menjadi lebih kuat, Vitamin akan saya beli hari ini. Karena memang sudah cukup lama saya tidak pernah minum Vitamin.

    Sekarang pergelangan tangan saya sudah baik kok Cak.
    Ceritanya sbb:
    Hari Minggu jam 06.00 pagi kemarin karena habis hujan, track jalan kaki saya (dipematang sawah) becek maka saya coba bersepeda santai (bersepada pertama sehabis sakit)selama 2 jam. Tetapi ya campur jalan kaki nuntun sepeda kalau pas jalan menanjak.
    Jam 08.15 pagi sudah sampai dirumah kembali. Seharian kondisi badan baik tidak ada rasa lelah. Tadi malam tidur saya nyenyak banget, hanya pagi jam 3 an terjaga karena batuk. Trus bangkit berdiri dengan cara seperti biasanya. Lha kok pergelangan tangan saya bener benar sudah berubah menjadi kuat seperti dulu.
    Apa mungkin karena pergelangan tangan saya terbebani, karena dipakai nyetir sepeda ya Cak?

    Sekali lagi matur nuwun sanget, semoga sukses dan sehat selalu buat Cak Moki sekeluarga.

  110. 111 cakmoki 20 Desember 2010 pukul 10:28 pm

    @ Suwarso:
    Kadang kita mengalami gangguan otot (myalgia) karena berbabai faktor. Para ahli menyebutkan bahwa salah satunya karena kurang aktifitas yg bersifat aerobik. Maklum, jaman sekarang mau naik motor saja hanya tinggal mijet pentolan 😀
    Nah, dengan aktifitas aerobik, salah satunya bersepeda, lambat laun gangguan otot akan teratasi, dan secara umum badan lebih fit.
    Maturnuwun atas support dan pandonganipun… smoga demikian pula sebaliknya. Amiin 🙂

  111. 112 Swarsovsky 21 Desember 2010 pukul 6:48 am

    Matur nuwun sanget Cak Moki.
    Pecerahan penjenengan benar2 membuat hati ini jadi lebih senang dan tambah tenang. Membuat semangat untuk sehat dan selalu sehat.
    Sampai pagi inipun badan saya sangat fit Cak.

    Semoga Cak Moki tidak bosen, atas pertanyaan saya yang mungkin akan bersambung terus. Dan karenanya, semoga kebaikan Cak Moki
    mendapatkan imbalan dariNya.

    Selanjutnya, batuk saya itu lho Cak, sudah 28 hari semenjak keluar dari RS kok masih saja. Dan terjadinya (gak sampai ngikil)lebih sering pada kira2 jam 2 pagi sampai 1 jam kemudian baru reda.
    Memang masih ada obat Codipront dengan anjuran Dokter diminum saat batuk. Tetapi saya mengartikan batuk itu, yang sampai ngikil. Jadi pada saat batuk biasa (gak ngikil), saya memilih obat tersebut tidak saya minum. Nah sekarang saya meragukan kebenaran pengartian saya tentang “batuk” yang dimaksud beliau (Dokter). Mungkinkah yang beliau maksudkan walau batuk tidak ngikilpun, obat harus diminum?

    Mohon pencerahan/koreksi dari Cak Moki atas masalah saya tersebut diatas.

    Matur nuwun dan salam hormat dari kami sekeluarga, serta do’a buat Cak Moki sekeluarga agar selalu sehat wal afiat.

  112. 113 cakmoki 21 Desember 2010 pukul 2:50 pm

    @ Swarsovsky:
    Yang dimaksud batuk tidak harus batuk ngikil. Walau batuk tidak ngikil, terlebih kalau dirasa mengganggu, sebaiknya ngunjuk Codipront. Sedangkan kalau batuk hanya satu dua.. tidak perlu minum Codipront.
    Moga sehat selalu 🙂
    Maturnuwun.

  113. 114 Swarsovsky 22 Desember 2010 pukul 6:31 am

    Oh begitu ya Cak,
    Memang benar walau tidak ngikil, tetapi cukup mengganggu tidur saya. Pada umumnya jam jam segitu kan enak enaknya tidur ya Cak.
    Baiklah Cak Moki, matur nuwun sanget. Do’a kami semoga penjenengan juga selalu sehat.Amin.

  114. 115 cakmoki 22 Desember 2010 pukul 12:39 pm

    @ Swarsovsky:
    Sami-sami, Pak… semoga penjenengan sekeluarga juga selalu sehat. Amiin 🙂

  115. 116 Bagus Putra 29 Desember 2010 pukul 1:39 am

    malam dok,
    saya ingin bertanya..saya sempat batuk kemudian sembuh,lalu batuk itu muncul lg bahkan dengan sesak napas..biasanya sesaknya terjadi pas malam hari saja..abis periksa ke dokter paru ternyata saya kena bronkitis..

    kira-kira apa yg harus dilakukan pertama kali jika terjadi sesak?
    kenapa sesaknya itu munculnya hanya malam hari?

    apa ada pantangan makanan dok untuk bronkitis,seperti makanan yg di goreng?
    terima kasih..

  116. 117 yudi 29 Desember 2010 pukul 9:41 pm

    Malam cak,
    saya sempet radang tenggorokan + batuk, saking ngikilnya batuk sampai dada sakit trus sekarang batuknya dah sembuh tapi dada tetap sakit (clekit-clekit gitu), dah rontgen ternyata bronchitis basal kiri sinus (artinya apa dok?) trus sama dokternya dikasih obat ciprofloxacin 500mg, celestamine n codein (untuk 10 hari). tapi sampe sekarang kok masih sakit (clekit-clekit) ya cak? emang penyembuhan bronchitis itu butuh berapa lama? trus tadi juga sudah test darah n hasilnya diambil besok sambil kontrol.
    makasih cak…. ditunggu balasannya.

  117. 118 cakmoki 30 Desember 2010 pukul 12:37 am

    @ Bagus Putra:
    Met malam…
    Bronkitis bukanlah penyakit yg menakutkan… gak usah risau, yang penting tersedia obat di rumah sesuai dengan yg diresepkan oleh dokter.
    Jika sesak, minum obat sesak 😀
    Sesak lebih sering muncul di malam hari karena malam hari suhunya dingin.
    Jelas gak ada pantangan makanan dong… lha pemicunya kan faktor lingkungan 😀 .. silahkan baca lagi bab penyebab dan pemicu pada artikel di atas.
    Makasih

    @ yudi:
    Artinya gambarn bronkitis pada paru bagian bawah. Ga papa..
    clkeit-clekit soalnya belum ada obet pereda nyerinya… untuk itu, obat-2 yg dari dokter dapat ditambahkan pereda clekit-2, misalnya: asam mefenamat 500 mg, diminum 3×1 sesudah makan hingga clekit-2 hilang.
    Biasanya dalam 1 minggu udah sembuh.
    Makasih

  118. 119 yeni 30 Desember 2010 pukul 8:53 pm

    dok, kata suami dia prnah bronkitis. tp dr critanya kok gjalanya mirip tbc n diterapi obat oleh dokter selama 6 bln. sy baca blog pnjenengan klo bronkitis paling butuh minimal 7 hari pngobatan n ga prnah dsinggung adanya terapi. dua keponakan sy kakak beradik skarang sy amati sering minum obat n di label obatnya ada tulisan untuk tbc, sy ga brani tnya ke kponakan sy, tkut mnyinggung, sy tnya ke suami katanya kponakan sy sama spt dia dulu, bronkitis. mnurut dokter gmn dok ?

  119. 120 cakmoki 31 Desember 2010 pukul 1:33 am

    @ yeni:
    Kalo yg terapi 6 bulan, biasanya pengobatan TBC… setelah itu kuman tbc akan musnah.
    Kalo yag ponakan, jika anak-anak …. saya gak yakin TBC…soalnya seringkali anak dengan batuk krok-krok didiagnosa TBC, dengan dasar hasil rontgen…Padahal gak mesti TBC. Lha kalo anak batuk terus dirontgen dan kalo pas kena dokter yg hobi mendakwa tbc, bisa jadi anak akan diobati tbc selama 6 bulan, trus rontgen lagi…trus 6 bulan lagi..dan seterusnya 😀
    Tapi kalo ortunya ponakan rela, biarkan saja …jangan dikomentari supaya ga tersinggung.
    Selengkapnya tentang anak yang didakwa TBC (flek paru), silahkan baca artielnya di Blog ini pada link berikut:

    Flek Paru, apa iya ?

    Makasih

  120. 121 sugeng 1 Januari 2011 pukul 10:04 am

    pagi dok,hsl rongent paru2 saya 2 th lalu jantung:btk dan ukuran normal ;paru2:bronchovascullar pattern meningkat,tdk ada infiltrat;sinus costophrenicus tajam;tulang baik dan intact.kes:non specific bronchitis. Maksudnya apa dok,kalau sekarang rongent lagi,apa masih tetap begitu?trims

  121. 122 cakmoki 1 Januari 2011 pukul 8:14 pm

    @ sugeng:
    Maksudnya ga papa 🙂
    Kalo sekarang rontgen lagi kemungkinan hasilnya sama aja
    Makasih

  122. 123 sugeng 2 Januari 2011 pukul 8:41 am

    Pagi dok,terimakasih atas jawabannya diatas,sbnrnya kalau hsl rongentnya sprt diatas,sy ini terkena bronkitis atau lainnya,sm dokter lab kan didiagnosa bronkitis,dan dinyatakan pending terus untuk melamar kerja ke korea. Kali ini juga mau sy pergunakan hal yg sama,tp masih trauma,bnrkah sy hrs unfit lagi?(ditenggorokan terasa ada dahak yg ga habis2,apalagi kalau ada pemicu dari luar)bisakah sy sembuh,dok? Obtnya apa? Terimakasih atas perhatiannya

  123. 124 cakmoki 2 Januari 2011 pukul 10:11 pm

    @ sugeng:
    Met malam…
    Sebenarnya, dugaan bronkitis pada rontgen tidak menghalangi seseorang untuk bekerja dimanapun… selama ini saya merekomendasikan tidak ada kelainan pada rontgen dengan kesan bronkitis..terlebih jika gak ada keluhan. Dahak yg gak habis pada umumnya dipicu oleh debu atau bentuk polusi lainnya… bukan penyakit serius.. kaluhan tersebut dapat diminimalisir dengan obat batuk ekspektorant, walaupun gak batuk.. ini untuk mengencerkan dahak… atau bisa juga dengan membiasakan diri minum yang hangat-2.
    Makasih

  124. 125 Bagus Putra 2 Januari 2011 pukul 11:45 pm

    terima kasih banyak dok 🙂

  125. 126 cakmoki 2 Januari 2011 pukul 11:59 pm

    @ Bagus Putra:.
    sama-2…makasih telah berbagi

  126. 127 sugeng 3 Januari 2011 pukul 3:39 pm

    sore cak,jm’t kmaren aku rongent lagi,dan tetap dinyatakan pending karena bronkitis shingga blm bisa untuk melamar kerja ke korea.ktnya suruh berobat dan konsultasi dg dokter,setelah obt habis dirongent lagi untuk mengetahui sdh brsih atau blm untuk dinyatakan fit atau tidak.lalu apa obat yg tepat dan bisa dibeli di apotik untuk saya…di dada terasa brdahak dan kalau bernafas krok2 gitu lho.maaf ya dok nanya melulu…matur nuwun

  127. 128 yudi 3 Januari 2011 pukul 4:23 pm

    Met siang cak,
    maaf mo ganggu lagi. Hasil rotgen Bronchitis basal kiri sinus n kemarin tgl 30/12 obat dari dokter dah habis (Ciprofloxacin 500mg, celestamine n codein) untuk 10hari (2×1). pas waktunya kontrol n ambil hasil tes darah (hasilnya normal) sama dokternya dibilang gpp n ga dikasih obat lagi tapi sampai sekarang dada masih suka clekat-clekit (seperti ditusuk jarum), sudah ga ada batuk sih(kalopun ada n “dibatukkan” dahaknya bening/putih malah seringnya ga ada). kira-kira kenapa ya cak? apa bronkhitisnya blm sembuh, trus saya perlu minum obat apa?

    Terima kasih cak, buat penjelasannya.

  128. 129 cakmoki 4 Januari 2011 pukul 12:01 am

    @ sugeng:
    Lha …kan udah saya jawab 😀 ..monggo dibaca lagi pelan-2…jangan panik. 😀
    Rontgen… gak akan bersih kalo yang baca (dokter ahli radiologisnya) melihat adanya peningkatan gambaran pembuluh darah (bronchovascular pattern)… terlebih jika terpapar polusi dalam kehidupan sehari-hari.
    Obat untuk dahak adalah ekspektoran, misalnya: ambroxol atau bromhexine … diminum 3×1 hingga dahaknya berkurang ..obat ini aman digunakan dalam jangka panjang.
    Atau yang paling sip, silahkan periksa ke dokter paru agar mendapatkan obat yg tepat.
    Makasih

    @ yudi:
    saya sependapat dengan dokter yg meriksa bahwa keluhan tersebut gak papa…
    kalaupun clekit-2, dapat diarasi dengan pereda nyeri, misalnya: natrium dikofenak 50 mg atau asam mefenamat 500 mg, diminum 3×1 sesudah makan hingga clekit-clekitnya hilang…mudah kan? 😀
    Makasih

  129. 130 yudi 17 Januari 2011 pukul 2:54 pm

    Met siang Cak….
    melaporkan cuaca, surabaya mendung n angin kenceng.

    sorry mo ganggu lagi nih, minggu lalu saya ke dokter SpD (lagi) karena keluhan belum hilang (masih mengganggu), pulangnya diberi diazepam, Bio Atp, omz ometrazole. Wah… artinya dari pertama emang di indikasi kena maag ya? emang sih ulu hati sakit-dada kiri bawah perih+panas, sesek n agak kesulitan menelan, trus kalo membungkuk daerah sekitar lambung (dada kiri rusuk bawah) trasa sakit. sampai obat habis (7hr) keluhannya masih (sedikit membaik), obat apa yang perlu saya terusin, atau cacak punya saran? trus perlu pantang makanan apa?
    sorry banyak nanya abisnya sumpek, sakit kok ga sembuh-sembuh!

    Trims cak n salam buat keluarga.

  130. 131 cakmoki 17 Januari 2011 pukul 5:58 pm

    @ yudi:
    Ya, dierusin obatnya hingga keluhan hilang… pada umumnya peningkatan produksi asam lambung pada dispesia atau maag, dipicu oleh kecemasan, sumpek, dan sejenisnya 😀 … sedangkan sebagian kecil dipicu oleh pola makan yg tak teratur, kurang tidur, dll.
    Gak ada pantangan makanan khusus kecuali minuman yg mengdung alkohol dan menghindari minuman beruap agar tidak tambah nyesak.
    Moga segera sehat kembali.
    Makasih … salam juga untuk keluarga di sana 🙂

  131. 132 Bronchitis Symptoms 25 Januari 2011 pukul 9:40 pm

    This generally temporary illness often develops after a cold or the flu. However, for about 5% of Americans

  132. 133 Leny 31 Januari 2011 pukul 11:48 pm

    Dok, apakah asma bronhitis pada anak usia 6 tahun bisa sembuh dengan sendirinya ? menurut kabar berita yang saya dapatkan apakah benar penyakit turunan asma bronhitis nga bisa sembuh? Dan Apa saja pantangan makanan untuk penderita asma bronhitis ? Mohon Penjelasannya dan terima kasih.

  133. 134 cakmoki 1 Februari 2011 pukul 6:07 pm

    @ Leny:
    Asma bisa dikendalikan dengan menghindari pemicunya, terutama: cuaca ekstrim, dingin, debu, asa, bulu binatang, dan berbagai bentuk polutan lainnya.
    Jika menderita asma pada usia anak, pada umumnya berangsur membaik seiring dengen bertambahnya usia dan tumbuh kembang anak.
    Gak ada pantangan makanan apapun.
    Makasih

  134. 136 cakmoki 1 Februari 2011 pukul 11:47 pm

    @ imaisfree:
    🙂

  135. 137 noyyy 2 Februari 2011 pukul 12:03 am

    selamat malam..

    saya mau tnya nii..
    suami saya divonis kena bronkitis kronik waktu tes kesehatan..
    tpi tidak ada keluhan seperti penderita bronkitis kronik pada umumnya..
    cuma saat ini dia sering buang dahak hampir setiap waktu (tanpa batuk). selain itu pilek yg ga slese2..
    obatnya apa ya dok??
    kira2 butuh berapa lama untuk pnyembuhan?
    trus bs sembuh total ga??
    mkasii untuk sarannyaa..

  136. 138 cakmoki 2 Februari 2011 pukul 12:16 am

    @ noyyy:
    met malam,
    lho… belum baca semua ya 😛
    Obatnya:
    1) Untuk pilek: lapifed or rhinofed or telfast OD … salah satu dari obet-2 tersebut diminum kalo pas pilek aja.
    2) Untuk pengencer dahak agar mudah keluar, dapat menggunakan ekspectorant, misalnya: ambroxol atau bromhexine (merk dagang bebas memilih), diminum 3 x 1 hingga dahak bersih.

    tentang sembuh total dan berapa lama sembuhnya, kita gak bisa tentukan, soalnya itu kan hanya hasil rontgen, gak mesti bener… kalo ga ada keluhan yg mengarah pada bronkitis, berarti bukan bronkitis.
    Makasih

  137. 139 noyyy 2 Februari 2011 pukul 1:53 am

    sblm ad tes ky gtu2 emg ga prnah ngrasain ap2..
    tp si dokter blg hsil rontgen nya bronkitis..
    maklumlah qt org awam dok..
    jd ap kta yg ahli..
    btal deh ktrima kerjanya..
    mksiiiyyy dok sarannya..

  138. 140 cakmoki 2 Februari 2011 pukul 2:13 pm

    @ noyyy:
    Sebenernya, hasil rontgen semacam itu tidak menghalangi seseorang untuk bekerja… namun bergantung kepada dokter yang ditunjuk oleh perusahan. Saya pernah beberapa tahun diminta untuk bantu ceck-up calon karyawan…hasil rontgen semacm sy rekomendasikan itu tetap bisa kerja 😀
    Ok, makasih

  139. 141 ria 5 Februari 2011 pukul 6:11 pm

    weee.. ini nih.. yang bikin ‘off’ dulu ke perpusnya hari ini..

    angin kencang yang melanda kota tercinta..
    ditunjang penggunaan sepeda motor sepanjang hari dari satu ujung kota ke ujung kota laen..
    bau ‘apak’ khas kertas2 yang lama tersimpan..

    sukses!! batuk sak muntahe di perpus padahal dah ditahan-tahan..
    untung bukan bukunya yang di muntahin 😀

  140. 142 Mbakyu 5 Februari 2011 pukul 7:30 pm

    Salam, Dok

    Maaf, saya tanya hal yg naif sekali. Stetoskop apa bisa dipakai mendengarkan menembus 4 lapis pakaian: 2 katun & 2 wol, Dok? Dokter spesialis yg saya datangi sangat menjaga etika. Jadi dia cuka nempelkan stetoskop di atas 4 lapis itu. Lalu cuma menyimpulkan bahwa saya gpp, cuma sakit maag, & meragukan hasil ronsennya. Pantang mi instan, kopi, & pedas. …Gedubrak! Hehehe….

    Faktanya sdh 2 bulan ini saya batuk heboh. Semua indikasinya bronkitis kronis yg Dokter tuliskan ada. Hasil X-ray juga nyata sekali. Mmg waktu TK dulu saya pernah alami itu & kambuh waktu kuliah. Belakangan setiap “puncak musim dingin”, banyak debu atau & stres indikasinya juga begitu. Tapi kali ini paling parah, sampai mengganggu kinerja. Dua minggu terakhir sepertinya ditambah flu juga (demam ringan, pening, pilek, suara hilang). Di samping itu ditambah kembung hanya di perut kanan. Rasa sakitnya menjalar & menetap ke mana2 apalagi kalau harus batuk. Terasa ada yg mengganjal atau bahasa Jawanya ‘nyengkal’ shg batuk adlh siksaan luar biasa. Saya jad ga bisa ngangkat beban. Kadang ada suara gelembung udara pecah dari sisi kanan perut wkt tarik napas. Bahkan hari ini dari sisi kanan punggung.
    Kira2 kenapa ya, Dok?
    Mohon info & saran. Terima kasih

  141. 143 Mbakyu 5 Februari 2011 pukul 7:39 pm

    Maaf, Dok. Tambahan penjelasan, rasa nyengkal itu hanya di sisi kanan perut, pinggang kanan, punggung kanan, & dada kanan.
    Gitu, Dok.
    Trmksh banyak sebelumnya

  142. 144 cakmoki 6 Februari 2011 pukul 1:04 am

    @ ria:
    hehehe… rupanya kebagian ya …
    Moga batuknya ga krasan 😀

    @ mbakyu:
    Salam, mbak
    Pertanyaan gak ada yg naif…tenang aja 🙂

    Tentang periksa auskultasi dengan stetoskop, bisa denger walau pake 4 lapis, tapi samar. Kalo 2 lapis masih jelas 😀 . yang paling sip tentu yg langsung nempel di kulit.

    Semua keluhan tersebut emang mengarah ke Bronkitis, terlebih makin terasa kalo kena dingin, angin, debu, asap dan polutan lainnya.
    Dalam 3 bulan ini emang lagi musim batuk berat, kadang hingga 2-3 minggu… namun dapat diobati hingga sembuh atau setidaknya meredakan keluhan.
    Sedangkan keluhan nyengkal perut menandakan dispepsia atau kalo bahasa awam disebut sakit maag. adapun keluhan nyengkal di dada, punggung… bisa jadi karena keduanya (batuk hebih dan dispepsia)
    Kalo boleh tahu, obat apa aja yng sudah digunakan?

    Moga segera sembuh.
    Makasih

  143. 145 Mbakyu 6 Februari 2011 pukul 8:59 am

    Makasih tanggapannya, Dok.

    Ternyata batuk ini sudah lebih dari 9 minggu.
    Dari dokter umum saya dapat bimaflox 3×1, sirup (diphenhydramine HCl, Glyceryl guaiacolate, menthol) 3X10 ml. Saya ngga tahan ngantuknya dg obat batuk itu. Pada kunjungan berikutnya obat2 diganti. Ifarsyl (Dextromethorpan HBr, Chlorpheniramine maleate, Ammonium chloride, Guaifenesin, Sodium citrate, Menthol) 2x10ml, tablet antialergi 1×1 (Vintana ato apa ya?), antibiotiknya kapsul generik ngga s4 tau namanya. Ditawarkan juga u/ fisioterapi tp blm kelakon. Disarankan u/ ke spesialis atau ke lab krn hasil rabaan ada massa di sisi kanan perut/pinggang & sekret yg bisa keluar 1-2x mulai kuning.

    Resep dr SpD belum saya beli. Kalo dokternya bilang ragu2 & ngga antusias dg kronologi yg kitaberikan, pasien juga lebih ragu kan? Hehehe… Malah resep itu ketlingsut entah ke mana. Sekarang saya hanya minum Thymcal 3×15 ml. Tampaknya akan minum obat2 yg sdh Dokter cantumkan di blog ini deh.

    U/ nyengkal itu sebaiknya bgm Dok? Aktivitas apapun hanya bisa saya lakukan dg meringis kesakitan mskpn sekedar ganti posisi berbaring,bangkit,nutup pintu,batuk dll. Padahal saya tipikal tahan sakit, ngga suka manja/pamer sakit. Keluarga & lingkungan jadi terganggu.

    Saya tunggu pencerahannya, Dok. Thanx

    Salam….

  144. 146 cakmoki 6 Februari 2011 pukul 1:51 pm

    @ Mbakyu:
    ya, dapat menggunakan obat yang lazim digunakan pada bronkitis, misalnya:

    1) bronkodilator, obat untuk melonggarkan nafas yg bisa juga untuk ampek, sesak… misalnya: Euphylline Retard Mite (dosis rendah), diminum 2×1 selama seminggu. Jika berdebar atau lemas, dosis dapat diturunkan menjadi 2-3×1/2.
    Obat ini selain digunakan untuk bronkitis, batuk alergi, juga untuk asma dan batuk yg berkepanjangan.

    2) ekspektorant, untuk mengencerkan dahak agar mudah keluar, misalnya: ambroxol atau bromhexine, diminum 3×1 selama seminggu.

    Kalo nyengkal di dada dirasa mengganggu dan nyeri, sebaiknya periksa dahak BTA 3 kali (Sewaktu-Pagi-Sewaktu).
    Ato bisa juga rontgen ulang

    Makasih

  145. 147 wi 8 Februari 2011 pukul 9:12 pm

    malam pak..saya sering batuk hampir rutin 1-2bln sx, btk brdhk awalnya lndir biasa lama lama kuning kehijaun sprti ingus anak kecil, saat umur 2thn paru2 saya trkna flek dan akhirnya sedot dahak dan pengobatan satu tahun..stlh 10thn kmudian smpai skrng saya srng batuk2 rutin dan prdgn, batuk pls darah info dokter sblmnya krna peradangan parah dan tenggorokan luka..klo capek atw stress tenggorokan langsung panas & akhir2 ini mulai sesak nafas, akhirnya saya kmrn keRs tk rontgen dan tes darah, paru2 saya baik diagnosa saya kena aspek bronchitis, bahaya ga?? dan saya dmnta tk sktm dahak & konsul lg..kmrn diksh ambroxol & coamoxiclav, tk ap? dan krna skt rutin, saya jd kebal obat..obat habis sakit ttp…mohon infonya

  146. 148 cakmoki 9 Februari 2011 pukul 12:08 am

    @ wi:
    Hasil rontgen tersebut gak bahaya.
    Obatnya silahkan dilanjutkan.. hanya saja, perlu ditambahkan obat sesak, misalnya: Euphyllin Retard Mite, diminum 2×1 hingga batuk dan sesaknya sembuh.
    Makasih

  147. 149 ria 9 Februari 2011 pukul 12:22 am

    aarrggghhh.. kalo ini mah penyakit langganan..
    gak ada pa-pa kalo trigger alerginya muncul ya jadi begini..
    temen2 mpe ngeri denger batuknya..
    aku juga ogah kalo pas ada rapat trus aku tau ada Sp.P disana..
    takut tiba-tiba batuk..
    arggghhh…

  148. 150 cakmoki 9 Februari 2011 pukul 12:51 am

    @ ria:
    hahaha

  149. 151 evi 9 Februari 2011 pukul 10:57 pm

    malam cak saya sangat bingung sekali. kemarin saya rontgent torax di biomed karena saya mengalami keluhan sesak nafas namun hilang timbul…sebelumnya saya tidak batuk namun sudah seminggu ini saya batuk dan pilek. batuknya berdahak juga,
    setelah itu saya ambil hasil dan hasilnya tb paru lama do bronkhitis. apa saya terkena paru2?apa yang harus sy lakukan cak?saya sangat takut sekali. bila ingin periksa apakah terkena tbc atau tidak pemeriksaan apa yang harus saya lakukan?terima kasih cak jawaban cak sangat saya tunggu karena saya sangat bingung sekali

  150. 152 cakmoki 10 Februari 2011 pukul 11:55 am

    @ evi:
    Untuk memastikan TBC atau bukan adalah dengan Pemeriksaan Dahak (Sputum) BTA tiga kali, yakni periksa Dahak pagi hari-sewaktu-pagi hari.
    Jika semuanya negatif, berarti bukan TBC. Sebalinya jika ada salah satu dari 3 kali pemeriksaan yg positif, berarti positif TBC.
    Jangan buru-buru cemas, hasil rontgen bisa juga salah.. biasanya tertulis kesan atau suspect yg artnya dugaan.. bukan kepastian, kecuali kalo nyata terlihat melalui rontgen.
    makasih

  151. 153 Iwan 10 Februari 2011 pukul 1:26 pm

    cak Moki apa maksud tb paru lama tersebut?dokter radiologi mengatakan sebelumnya saya pernak kena penyakit tbc namun saya sama sekali belum pernah mengalami tbc.
    saya merasa sangsi dengan hasil rontgent tersebut apakah perlu untuk rontgent kembali?apakah berbahaya jika sering rontgent?
    lalu sebaiknya apa yang harus saya lakukan mengingat saya belum konsultasi dengan dokter ahli paru2
    trims cak moki

  152. 154 cakmoki 10 Februari 2011 pukul 6:19 pm

    @ Iwan:
    TB Paru lama maksudnya ada gambaran pernah TBC dg proses lama, berdasarkan radiologis…. untuk memastikannya diperlukan pemeriksaan Sputum BTA 3 kali. kalo semuanya negatif berarti bukan TBC.
    Lagipula, hasil rontgen bisa salah 😀
    Sebagaimana sy sebutkan, langkah terbaik untuk memastikannya adalah periksa Dahak or Sputum BTA.. pemeriksaan ini dapat dilakukan di Puskesmas di seluruh Indonesia dan di Lab Klinik.
    Makasih

  153. 155 evi 11 Februari 2011 pukul 2:25 pm

    siang cak moki……sesuai saran cak kemarin malam saya ke dokter spesialis paru2 untuk berobat. seusai pemeriksaan fisik dokter mendiagnosa saya terkena bronkhitis sesuai dengan hasil rontgent namun bukan tbc. tapi untuk memastikannya saya cek dahak sputum BTA di laboratorium. dokter tersebut mengatakan saya terkena alergi debu cak. kemudian saya diberikan obat sbb
    ranitidin 150mg diminum 2×1
    kenacort tablet 4mg diminum 3×1
    racikan kapsul 1 20 kapsul
    bromzolvan tab (jika saya tidak salah tulis karena tulisan tidak jelas)
    ambroxol tab
    salbutamol 4mg
    semua obat untuk 1minggu

    menurut cak apakah obat tersebut sudah tepat? dalam bearapa lama biasanya bronkhitis tersebut bisa sembuh cak? dan apakah ada pantangannya? dan apakah sesak nafas tersebut bisa hilang cak karena saya udah minum 2kali namun nafas masih sesak trims.

  154. 156 cakmoki 12 Februari 2011 pukul 1:02 am

    @ evi:
    met malam,
    Ya, obat-2 tersebut adalah obat untuk bronkitis alergi.
    Tentu bisa sembuh dong 😀 ..
    Saran saya, silahkan obatnya dilanjutkan hingga habis dan kontrol jika masih ada keluhan.
    Gak ada pantangan makanan apapun.
    Makasih

  155. 157 nuning 12 Februari 2011 pukul 2:26 am

    malam cakmoki.

    pertengahan thn 2010, saya batuk kurang lebih 2 blnan.
    saya cek di rumah sakit…dari hasil rontgen saya kena bronchitis (namun saya ga tau..itu termasuk dalam bronchitis jenis apa).
    saya tidak merokok. tp di dalam lingkungan ada yg merokok (*kebiasaan sifat perokok adalah egois kalau soal rokok).
    saya di kasih beberapa macam obat utk mengeluarkan dahak. salah satunya obat ObUCORT (inhalation powder).

    gejalanya :
    saya ga bisa kena asap2 (rokok, kendaraan, dll) n debu2.

    setiap terkena pemicunya…saya batuk2 ga berhenti (tidak bisa mengeluarkan dahak)..dada saya sesak..nafas tidak berbunyi.. suara saya langsung hilang (waktu smp saya pernah operasi amandel. n dulu sering kena radang tenggorokan).
    saya isap ObUCORT (inhalation powder)..kurang lebih 10 menitan..langsung membaik.

    1 bulan ini…saya tiap hari kambuh. semakin hari…dada saya semakin sesak n agak nyeri. saya isap ObUCORT (inhalation powder)tapi efeknya hanya 1-3 jam saja..n saya kembali batuk2 n suara saya kembali serak kemudian hilang.

    yg ingin saya tanyakan :
    1. dari gejala tsb..saya punya bronchitis??
    2. kenapa suara saya pasti hilang setiap “kambuh” n kembali setelah saya menhisap ObUCORT (inhalation powder)??
    3. obat utk apa ObUCORT (inhalation powder)ini ??
    4.n kenapa 1 bln terakhir…menjadi sebentar efeknya (saya lelah bergantung dgn obat)??
    5. bagaimana biar sembuh total??

    mohon maaf jika pertanyaan saya byk. mohon jawabannya yach cakmoki.

    terimakasih.

  156. 158 cakmoki 12 Februari 2011 pukul 2:49 pm

    @ nuning:
    Met sore,
    !) Iya, nampaknya bronkitis alergi … kebanyakan pemicunya: asap, debu, cuaca ekstrim kayak masa-masa kini terutama dingin), dan polutan laninnya.

    2) Karena pada bronkitis terjadi inflamasi lokal (peradangan) sebagai reaksi alergi…. hal ini sangat wajar. Dengan obucort menghilang karena obucort adalah anti-inflamasi.

    3) obucort adalah anti-inflamasi (anti peradangan..bukan anti-infeksi lho)
    kalo masih batuk, dapat ditambahkan obat batuk ekspektoran, misalnya: ambroxol atau bromhexine (merk dagang bebas memilih), agar batuknya mereda dan suaranya kembali jernih.

    4) Bukan bergantung obat, tapi karena cuaca ekstrim… ini terjadi di Asia tanggara dan asia timur sejak 3 bulan yng lalu. Di sini juga sama, yg biasanya sembuh dalam beberapa hari, pada periode ini sembuhnya lebih lama hingga berminggu-minggu… bukan karena obatnya gak mempan.
    Itulah pentingnya pengetahuan epidemiologi (pengamatan penyakit di suatu kawasan) dan dipadukan dengan ilmu klinis yang menyangkut penyakit.
    masalahnya adalah lengkap tidaknya penjelasan dari dokter dan pemahaman si pasien. kalo yang mudah paham, sekali dijelasskan biasanya pasien udah bisa memprediksi masa-2 batuk lama setiap tahunnya sehingga gak panik.

    5) Diobati sesuai anjuran dokter… selain itu dengan menjalani poin 1 , 2 dan 3 pada bab pengobatan.Point 1 (edukasi) adalah tanggung jawab dokter, sedangkan point 2-3 adalah tanggung jawab masing-masing pasien.

    Makasih

  157. 159 evi 14 Februari 2011 pukul 11:50 am

    csk saya mau tanya apakah perlu rontengt kembali untuk memastikan keadaan bila keluhan sudah berkurang? dan bagaimana kita bisa tahu telah sembuh total cak? ada teman saya bilang penyembuhan bronkhitis memakanwaktu agak lama bisa sampai 1 tahun. benarkah hal tersebut cak?
    sudah 4hari saya minum obat cak namun sesak nafas masih ada dan batuk masih berdahak. apakah harus kontrol kembali cak?trims

  158. 160 evi 14 Februari 2011 pukul 6:32 pm

    oh iya cak hasil tes dahak sputum BTA saya negatif.

  159. 161 cakmoki 14 Februari 2011 pukul 11:47 pm

    @ evi:
    Gak perlu rontgen lagi, untuk apa … kalo udah gak ada keluhan berarti udah sembuh 🙂 .. gampang kan ?
    Penyembuhan bronkitis gak selalu sama setiap orang… ada yg sembuh dalam 2 minggu, ada yg 4 minggu, dll.
    Minum obat untuk brokitis sedikitnya 1-2 minggu, setelah itu kontrol jika masih ada keluhan… sebaliknya kalo udah sembuh gak usah kontrol..
    Di ndeso sini setiap hari ada pasien bronkitis yg datang ke praktek… biasa aja tuh, setelah dijelaskan pengobatan minimal 1-2 minggu mereka langsung paham… mereka akan kontrol kalo masih ada keluhan dan diberi obat lanjutan hingga sembuh. 😀

    Sputum BTA negatif berarti Tidak Ada kuman TBC.
    Makasih

  160. 162 evi 15 Februari 2011 pukul 2:29 pm

    terima kasih cak atas penjelasannya saya jadi lega. tapi cak dahak saya masih ada dan kalo pagi sehabis bangun tidur warna dahak hijau kental tapi siang hingga malam warna dahaknya putih encer. apakah ada kumannya cak?dan apakah perlu minum obat?trims cak

  161. 163 cakmoki 15 Februari 2011 pukul 11:05 pm

    @ evi:
    Dahak belum tentu menandakan ada kuman atau mikro-organisme yg lain.
    tentu saja dahak lebih banyak pada saat bangun tidur soalnya posisi tubuh horizontal sehingga dahak terkumpul.
    Obatnya silahkan dilanjutkan dan kontrol kalo masih ada keluhan
    Trims

  162. 164 hamba sahaya 15 Februari 2011 pukul 11:09 pm

    assalamualaikum wr.wb
    Salam kenal,mau nanya pak anakku umur 7th.
    dan dokter menyatakan anak saya kena bronkitis..dan mesti rutin berobat 3 bulan..apa yg harus saya lakukan untuk mempercepat proses penyembuhan..apa faktor makanan bisa memicu kambuhnya batuk ? sekarang anak saya yg masih kecilpun kena batuk dah seminggu .dah habis satu resep tapi belum teda juga,apa ada kemungkinan bronkitis dok?dan yg lebih repot lagi dia gamau makan ,minum susupun ogah,dia lebih sukaa minum air putih,saya bener2 bingung apa ada suplemn mknan untuk anak usia 1,5 thn..mohon saran terima kasih sebelumnya..

  163. 165 nuning 16 Februari 2011 pukul 12:39 am

    cak…saya kemaren cek lagi ke dokter paru di lain rumah sakit. diagnosa nya saya asma.

    jujur saya bingung. saya kena bronchitis karena alergi..atau asma???

    apa kedua penyakit ini saling berkaitan???

    *gejala masih sama dengan yg kemaren cak.

  164. 166 cakmoki 16 Februari 2011 pukul 2:17 am

    @ hamba sahaya:
    wa’alaikum salam, wr, wb,
    Kalo bronkitis seharusnya gak perlu berobat rutin selama 3 bulan… asalahkan udah sembuh, obatnya dapat dihentikan.
    Namun kemungkinan dokter membuat skedul pengobatan 3 bulan karena ada alasan tertentu berdasarkan pemeriksaan beliau.

    Pemicu batuk bukan makanan, ingat 4 sehat 5 sempurna.. pemicu tersering adalah : cuaca, debu, asap, dan polutan lainnya… terlebih di saat cuaca ekstrim seperti saat ini, anak mudah kane batuk… mudah tertular oleh teman sebayanaya maupun sekitarnya.

    Untuk yang kecil, obatnya dapat dilanjutkan hingga sembuh… kalo dah habis, dapat meminta lagi kpd dokter atau kontrol… wajar aja kalo masih batuk mengingat kakanya juga sedang batuk 🙂
    Sebenarnya ga ada suplemen yang benar-2 menambah nafsu makan… berkurangnya nafsu makan tersebut karena batuk yg dideritanya… meski begitu, gak ada salahnya menggunakan vitamin untuk menambah asupan vitamin karena anak ga mau minum susu dan gak mau makan…. jenis vitamin bebas memilih sesuai dengan cita rasa yang disukai anak, misalnya sirup curcuma plus, sirup lysmin, dan sejenisnya.
    Moga segera sembuh
    makasih

    @ nuning:
    Gak usah bingung… bronkitis pada umumnya didasarkan pada hasil rontgen sedangkan asma didasarkan pada pemeriksaaan klinis secara langsung oleh dokter… obatnya sama saja… demikian pula keluhan dan gejalanya… yang penting obatnya dilanjutkan ingga sembuh.
    makasih

  165. 167 hamba sahaya 16 Februari 2011 pukul 8:32 am

    Makasih bnyak cak dokter dngan adanya blog sampeyan kecemasan saya kemaren2 seketika hilang, matur nuwun ya cak, skalian mau nanya lagi, sayapun kena batuk, sampai sampai dada saya terasa panas, dan jika saya tiup nafas ditenggorokan suarane kaya air mau nyembur dari slang, dan guatalnya minta ampun, obat apa yg cocok buat saya cak..terus terang cak,gara 2 nich batuk..badan saya rasane sakit semua, dari leher perut punggung,rasane kaku, dan terasa lemas, wat naik tangga ke loteng aja, berat bnget..apa emang efek btuk separah ini cak, padahal saya gak demam.,makakasi sebelumnya..

  166. 168 cakmoki 16 Februari 2011 pukul 1:29 pm

    @ hamba sahaya:
    Iya, batuk yg penjenengan alami sama dengan yang dialami di beberapa daerah: batuk berat, kadang disertai rasa gak nyaman di dada, tenggorokan gatal, punggung pegal, serta beragam keluhan penyerta lainnya, dan sembuhnya agak lama…. 😀

    Untuk di rumah dapat menggunakan obat berikut:
    1) Bronkodilator, obat untuk melonggarkan nafas, lazim digunakan pada batuk berat, batuk alergi, asma, dan batuk yg disertai ampek atau sesak atau nafas berat, misalnya: Euphylline Retard Mite (dosis rendah), diminum 2×1 sesudah makan hingga nafas menjadi plong.
    Jika setelah minum obat ini terasa berdebar atau lemas, dosis obat diturunkan menjadi 2 x 1/2.

    2) Obat batuk ekspektoran, untuk mencairkan dahak supaya lebih mudah dikeluarkan, misalnya: Amboxol atau bromhexine (merk dagang bebas memilih), diminum 3×1 sesudah makan hingga sembuh.

    3) Antihistamin, untuk meredakan alergi atau gatal di tenggorokan, misalnya: Loratadine 10 mg atau cetirizine 10 mg, diminum 1×1.
    Ketiga obat di atas diminum sedikitnya seminggu hingga sembuh.

    Moga segera sembuh.
    Makasih

  167. 169 hamba sahaya 17 Februari 2011 pukul 8:53 am

    Cak dokter, setelah minum obat yg sampean rekomendasikan, alhamdulilah saya tidur terus,he.he.he..just kid lho cak..alhamdulilah, batuk saya dah jarang jarang, end tenggorokan juga dah agak mendingan,. Matur nuwun ya cak..cuma gusti allah yg isa ngebales kebaikan sampeyan., end semoga sampeyan gadak bosen bosene memberi info kesehatan wat masyarakat.,karena kesehatan benar 2 mahal, sekali lagy matur nuwun,met beraktifitas end sukses selalu buat sampeyan..Amin

  168. 170 cakmoki 17 Februari 2011 pukul 12:40 pm

    @ hamba sahaya:
    Alhamdulillah keluhannya sudah mereda 🙂
    Maturnuwun pandonganipun… demikian pula sebaliknya, semoga penjenengan dan segenap keluarga sehat selalu. Amiin.

  169. 171 yan eframardoni 19 Februari 2011 pukul 10:45 pm

    Saya baru keluar dari RS setelah di rawat selama 6 hari, gejala penyakit yg saya alami adalah batuk dan demam menggigil, setelah di tes darah lekosit saya tinggi 17500 kata dr harus dirawat karena ada infeksi pd organ tubuh saya. Setelah dirawat dan diberi antibiotik cepo 2 x sehari, menurut dokter saya kena bronkitis akut, setelah di izinkan pulang batuk saya masih ada, hanya saja tubuh saya masih keringat dingin, bagaimana menurut cakmoki. Obat yg dikasih setelah keluar rs, nutrifalm 2×1, nytex N-acetylcystene 3×1,levovid 1×1, terima kasih sebelumnya.

  170. 172 cakmoki 20 Februari 2011 pukul 10:50 am

    @ yan eframardoni:
    Silahkan obatnya dilajutkan hingga sembuh dan makan makanan bergizi agar kondisi tubuh segera pulih.
    Sayangnya tidak disertakan informasi hasil pemeriksaan Rontgen dan Tes Dahak BTA
    Moga segera pulih kembali
    Makasih

  171. 173 yuanita 23 Februari 2011 pukul 11:42 am

    saya adalah penderita bronkitis dok,..batuk saya sudah sembuh,namun jika menjelang malam hari atau dingin saya selalu merasa sesak napas.saya ingin sesak napas ini hilang,kira2 apa obatnya dok sebelumnya saya sudah ke dokter hingga 3 kali namun hanya sesak napasny saja yng selalu kambuh menjelang malam atau kalo dingin.trimakasih

  172. 174 cakmoki 23 Februari 2011 pukul 1:53 pm

    @ yuanita:
    untuk meanggulangi sesaknya dapat menggunakan obat pereda sesak, misalnya: Euphyllin Retar Mite (dosis rendah), diminum 2×1 sehari hingga sesaknya hilang. Obat tersebut dapat disimpan kalo udah sembuh, dan dapat digunakan lagi jika sesak muncul akibat dingin.
    Moga segera sembuh.
    Makasih

  173. 175 yuanita 23 Februari 2011 pukul 2:30 pm

    ass.wr.wb.dok ada yang mau saya tanyakan?
    1.apakah brinkitis ini tidak ada terapinya dok supaya sesaknya ini bisa hilang..saya sudah di beri obat namanya salbutamol.tp tetap saja jika terkena dingin saya sesak napas lg.sesaknya ini sudah berlangsung 2 minggu.
    2.apakah bronkitis ini termasuk penyakit berbahaya mengingat umur saya sekarang 22 tahun saya takut di usia lanjut nanti sering kambuh sesaknya bahkan tidak bs sembuh.
    3.saya menunda kehamilan karna saya takut saat hamil akan beresiko karna saya menderita bronkitis.
    4.apakah bronkitis bs berakibat ke bagian organ lain seperti komplikasi.
    terimakasih sblumnya,maaf terlalu banyak bertanya cak dokter.

  174. 176 cakmoki 23 Februari 2011 pukul 3:03 pm

    @ yuanita:
    wa’alaikum salam, wr, wb,
    1) Ada dongggg … lha itu , sudh disebutkan sendiri..salbutamol adalah salah satu obat untuk terapi sesak. kalo kurang memberikan respon dapat diganti dengan yang lain seperti yang saya sebutkan pada jawaban sebelumnya 😀
    Itupun masih sesak kalo dingin , terutama pada saat ini dimana cuacanya sedang ekstrim.. ntar kalo cuaca udah stabil, niscaya sesaknya berangsur berkurang.

    2) Tidak…silahkan baca lagi artikel di atas, pelan-pelan, dengan kepala dingin dan akal sehat 😀

    3) gak ngaruh…kalaupun sedang sedang hamil, toh bisa diobatio dengan obat sesak dan tidak berpebngaruh pada kehamilan.

    4) Komplikasi hanya terjadi kalau tidak diobati.. untyuk itulah perlunya ke dokter kalo sedang sesak …mudah kan ? 🙂

    Makasih
    Wassalam

  175. 177 yuanita 23 Februari 2011 pukul 3:49 pm

    apakah bronkitis bs berlanjut ke panyakit yang berbahaya seperti kanker paru2 atau pnemonia atau tbc???????

  176. 178 cakmoki 23 Februari 2011 pukul 4:01 pm

    @ yuanita:
    Tidak. Gak ada hubungannya

  177. 179 yuanita 23 Februari 2011 pukul 4:27 pm

    dokter buka praktek dmn jalan apa,..rasanya saya periksa ke dokter aj langsung supaya sesaknapasnya segera hilang.

  178. 180 cakmoki 23 Februari 2011 pukul 10:17 pm

    @ yuanita:
    wah.. saya prakteknya nun jauh di ndeso pinggiran Samarinda … 😀
    Lagipula, blog ini merupakan media diskusi, bukan untuk promosi 😛

  179. 181 yuanita 24 Februari 2011 pukul 1:05 pm

    ass.wr.wb..
    met siang cak dokter.saya mau bertanya,.2 minggu yang lalu saya sesak napas.sudah ke dokter 2 kali tp lum sembuh jg.akhirnya saya ke rumah sakit,setelah di radiologi katanya saya bronkitis.saya di beri resep sebagai berikut:
    1.CEPTIK 100mg
    2.CODEIN 15mg
    3.Ambroxol 30mg
    4.METHYLPREDNISOLON 4mg
    setelah saya minum obat di atas sesak napas saya kalo mlm masih saja kambuh..apakah ini berbahaya di kemudian hari.saya minta panduan cak dokter supaya sesak napas saya hilang.
    apakah renang jg bs mengobati sesak napas dok?
    makasih udah di bantu dok…

  180. 182 cakmoki 24 Februari 2011 pukul 2:26 pm

    @ yuanita:
    wa’alaikum salam, wr, wb,
    Ok, saya ulang lagi ya 😀
    Untuk meredakan sesak napas adalah dengan obat bronkodilator (melonggarkan nafas), misalnya: Euphyllin Retart Mite, diminum 2×1 hingga sesaknya hilang.
    Obat-obat di atas tidak ada satupun obat untuk meredakan sesak nafas… bahkan kalo minum codein (penekan batuk), adakalanya justru menimbulkan sesak nafas.
    Semua aktifitas yg berat, termsuk renang, dapat menimbulkan sesak nafas… renang adalah olahraga yang bagus untuk memperkuat pernafasan, namun sebaiknya dilakukan saat sudah sehat, bukan saat sedang sesak.
    makasih
    wassalam

  181. 183 yuanita 25 Februari 2011 pukul 12:14 pm

    ass.wr.wb
    alhamdullilah saya sudah agak baikan cak dokter,.setelah saya minum salbutamol..hanya saja kadang klo terlalu lm di ruang kerja yg berAC kadang masih sesak napas.apalagi rekan kerja saya banyak merokok walaupun sudah ada peringatan di larang merokok.bagaimana cara menanggulangi supaya saya tidak alergi terhadap AC.apakah berbahaya jika setiap hari saya terkena AC.Mengingat saya harus berkerja..kemudian ada satu lg cak’..kadang saya merasa mual dan muntah seperti di cekik.apakah itu efek dari bronkitis atau lambung saya,mengingat saya pernah sakit maggh..
    trimakasih,.cacak sangat membantu.

  182. 184 nur amin 25 Februari 2011 pukul 12:18 pm

    cakmoki saya tidak batuk saya jg tidak pilek tapi kadang2 saya merasa sesak napas tapi dengan sendirinya jg hilang sesak napas tersebut tanpa obat.kebetulan propesi saya satpam.saya sering naik motor jarak jauh di malam hari setelah sampe tempat kerja saya kadang merasa sesak napas.apakah saya bronkitis cakmoki ataukah saya terkena asma ?

  183. 185 cakmoki 25 Februari 2011 pukul 1:18 pm

    @ yuanita:
    Wa’alaikum salam,
    Alhamdulillah… udah bener, kalo sesak pake salbutamnol. Sebenarnya AC bukanlah hambatan, dan tidak berbahaya. Lha ntar kalo naik haji semuanya serba AC 😀
    Emang sulit kalo ada yang merokok di ruang ber-AC …karenanya gak usah segan untuk memperingatkan rekan sekerja agar tidak merokok di ruang ber-AC.
    Untuk meningkatkan daya tahan tubuh dianjurkan untuk olahraga yg bersifat aerobik secara teratur. Repotnya, kultur kita bukanlah kultur bangsa yang membiasakan diri berolah raga setiap hari. Beda dg Cina, dimana para pejabat dan pekerjanya setiap hari setidaknya berjalan rutin sejauh 4-5 km walaupun punya mobil mewah.
    Mual dan muntah adalah gangguan lambung ringan akibat peningkatan produksi asam lambung yang sebagian besar dipicu oleh : cemas vberlebihan, stress dan sejenisnya. Cukup ditanggulangi dg obat mual-muntah yg tidak ngantuk, misalnya: domperidone 3×1 sebelum makan or perut kosong.
    Makasih. Wassalam

    @ nur amin:
    Menilik riwayat pekerjaan dan naik motor setiap hari, kemungkinan bronkitis. Sebenarnya bronkitis dengan asma hampir mirip. Kalo sesaknya disertai ngik-ngik or mengi, dapat dipastikan asma.
    Kalo sesaknya mengganggu, gak ada salahnya menggunakan obat pereda sesak sebagimana tertulis pada artikel Bab Pengobatan.
    SElain itu, sedapat mungkin mengurangi efek angin saat berkendara motor dengan menggunakan lapisan koran di dada atau jaket kulit.
    Moga sehat selalu.
    Makasih

  184. 186 yuanita 28 Februari 2011 pukul 11:00 am

    cak moki saya ada keluhan lg,..gmn ini cak moki.
    saya kan udah tidak batuk.kmrn atas saran dan resep dr cak moki alhamdullilah saya udah tidak sesak napas,.cuma kan obat saya udah habis.nah buat napas panjang itu rasanya kayak gak nyampe gt cak moki.kpna ya kira2..o iya cak moki kadang jg hidung saya suka berair.tp ndak pilek…thanks ya cak moki.mf sering2 nanya nieh.

  185. 187 cakmoki 28 Februari 2011 pukul 3:21 pm

    @ yuanita:
    Ok, berarti udah baikan.. 🙂
    Bisa saja gangguan saat nafas panjang berhubungan dengan hidung berair… itu tanda Rhinitis ringan yang sebaian besar dipicu oleh faktor cuaca juga.
    Untuk antisipasi sesak or nafas berat, sebaiknya menyediakan obat sesak sebagaimana yg udah digunakan.
    Sedangkan untuk hidung berair, cukup dengan obet yang ringan, misalnya: actifed, lapifed, rhinos, telfas dan sejenisnya, diminum saat hidung berair saja.
    makasih

  186. 188 yuanita 28 Februari 2011 pukul 3:33 pm

    tp apakah saya harus ketergantungan obat tiap hari cak moki…apa tidak ada alternatif laen.saya takut klo ketergantungan obat nanti efeknya ke organ yang lain tidaklah bagus.

  187. 189 cakmoki 28 Februari 2011 pukul 4:24 pm

    @ yuanita:
    Obat-2 tersebut tidak menyebabkan ketergantungan.
    Cara lain adalah dengan meningkatkan stamina tubuh dan jiwa, yakni dengan hidup enjoy, menghindari stress, makan makanan bergizi seimbang, istirahat dalam jumlah cukup dan olah raga aerobik secara teratur.
    Jika tips hidup sehat ini dijalani, niscaya kita akan dapat meminimalisir berbagai keluhan 🙂
    Sehat tubuh, jiwa dan sosial tidak dapat dibentuk dengan cara instan, tapi diperlukan kesinambungan pola hidup sehat.
    Masalahnya, mari kita bertanya kepada diri sendiri, sudahkah kita menjalani pola hidup sehat secara berkesinambungan ?
    Monggo dijawab dengan jujur 😀
    makasih

  188. 190 Rinda 1 Maret 2011 pukul 9:43 pm

    Ass…
    Cak, anak saya 6,5 thn selama 2 bln ini mengalami batuk yg tak kunjung sembuh.Hasil rontgen nya dinyatakan bronkhitis. Dan ini yg kedua kali, yg pertama dulu waktu umur 4 thn.Sdh diberi cefadroksil dan ambroksol tapi batuknya masih saja betah ditubuh anak saya. Berapa dosis euphhyline retard mite dan dextamine yg boleh saya berikan sesuai anjuran obat bronkhitis yg Cak Moki sarankan diatas utk anak saya yg beratnya 20 kg? atau ada alternatif obat lain? terima kasih utk jawabannya Cak.

  189. 191 cakmoki 2 Maret 2011 pukul 5:32 pm

    @ Rinda:
    wa’alaikum salam, wr, wb,
    ok, gak perlu lama-lama pake cefadroxyl.. cukup dengan sirup ambroxol 3×1 sdk takar, sirup dextamine 3×1 sdk takar, dan pengganti euphyllin retard mite dapat menggunakan sirup brondilex atau sirup bronsolvan, diminum 3×1 sdk takar (setara dengan 1/4 tablet Euphyllin retard mite, cuma pemberiannya 3 kali soalnya bukan slow release seperti halnya euphyllin retard mite)… ketiganya diminum hingga sembuh.
    Moga segera sembuh
    Makasih
    Wassalam

  190. 192 yuanita 3 Maret 2011 pukul 11:07 am

    ktmu lg cak moki,.saya kmrn itu sakit kepala kayak pilek gt,trus badan capek2.apakah itu termasuk gejalanya bronkitis.?
    karena demam akhirnya saya minum bodrex,trus sakitkepalanya hilang.eh mala sesek lg.klo g sesek badan saya demam tapi klo demamnya hilang agak sesek lg.apakah saya perlu berobat ke poli paru lg.karna obat saya sudah habis.saya dengar pengobatan bronkitis itu sampe 6 bulan.apakah itu benar.mohon saran yang terbaik cak moki.thanks:-)

  191. 193 cakmoki 3 Maret 2011 pukul 3:37 pm

    @ yuanita:
    Enggak lah, bukan gejala-2 bronkitis.
    Kalo sesak nafas dapat menggunakan obat sesak yang pernah diberikan dokter.
    Pengobatan bronkitis hanya sampai keluhan hilang. Bukan 6 bulan..kalo yang 6 bulan adalah pengobatan TBC.
    makasih

  192. 194 yuanita 4 Maret 2011 pukul 9:07 am

    ouw gt,..klo keluhanq udah hilang berarti aq g usa balik ke dokter lg kan cak dokter..ok lah klo bebebebebegitu.

  193. 195 elikus 4 Maret 2011 pukul 2:43 pm

    Salam kenal cak Moki,
    saya mau konsultasi. saya sudah 3 minggu lebih sakit batuk.
    batuknya terus dan di ikuti sesak napas, kadang-kadang sampai muntah.kalau tidak muntah keluar cairan putih berbusa.
    kemarin saya sudah ke dokter umum kemudian saya diberikan obat
    codipront cum expectorant, levovid dan loratadine.
    setelah minum obat dan istirahat yang cukup, batuk berkurang dan tidak muntah lagi.
    namun batuk diikuti sesak napas sama keluar cairan putih berbusa masih hanya itensitasnya saja yang berkurang. apa saya ada terkena ashma juga ya? atau masih ada penyakit lain?
    mengingat ayah saya ada penyakit ashma, apakah bisa turun ke anak?
    makasih

  194. 196 Putri 4 Maret 2011 pukul 10:01 pm

    cak moki…mau tanya…
    Awalnya sekitar 4 hari yang lalu suami saya badannya tiba2 menggigil dan akhirnya panas tinggi antara 38-39 derajat disertai tubuh terasa capek semua persendiannya en beberapa kali asmanya kambuh, akhirnya memutuskan untuk periksa ke bidan terdekat. Katanya radang tenggorokan, hari ke dua obat yang diminum tak ada perubahan thd penurunan panas, kami memutuskan untuk memeriksakan sendiri ke lab untuk cek darah (takut kalo kena DB atau Thypus. dan ternyata hasilnya negatif, termasuk trombositnya juga normal, lalu kami periksakan ke dokter penyakit dalam. Beliau menyatakan kemungkinan ada infeksi di paru karena melihat batuknya yang sulit keluar dahaknya atau banyak lendir yang menggumpal juga panasnya yang membandel Kemudian diberi obat :
    1. Floksid 500 (Ciprofloxacin 50mg) diminum 2 x 1 sesudah makan
    2. Sumagesic Paracetamol diminum 3 x 1 sesudah makan
    3. omeprazole 20mg diminum 2 x 1 1/2 jam sebelum makan
    4. domperidone 10 mg diminum 3 x 1 1/2 jam sebelum makan
    Ternyata setelah 3 hari diminum pusingnya sudah agak berkurang, namun kalau diukur panasnya tetap antara 37,5-38 derajat. Padahal dia sendiri tidak merasa kalo tubuhnya panas.
    Akhirnya saya bawa ke dokter spesialis paru dan disuruh rontgen, hasil rontgen menunjukan penyakit bronkitis kronis. Disuruh cek darah en cek dahak juga. Dokter sebenarnya menyuruh untuk opname melihat pasien panasnya 38 derajat. tapi pasien sendiri tidak merasa tubuhnya sedang panas, tidak seprti yang dirasakan pada hari pertama. Kemudian minta obat jalan dulu, dan diberi tenggang waktu 7 hari, jika dalam jangka waktu 3 hari masih panas maka harus segera opname. Obat2 yang diberikan oleh dokter tersebut adalah :
    1. Levofloxacin 500mg
    2. Racikan obat yang terdiri dari:
    – ambroxol 30 mg
    – methylprednisolon 8 mg
    – profilas 1 mg
    – romilar 15 mg
    – teosal tab
    Dokter tersebut menyuruh menghentikan konsumsi obat yang pertama . Hari ini pertama kali konsumsi obat tersebut, dan tadi sempat batuk2 sampai muntah. apakah hal tersebut juga bisa pengaruh dari obat? . Kemudian kenapa ya dok kok panasnya gak turun2? jujur saya khawatir banget….kalo bisa gak pake opname….(pusing mikir biaya en yang jagain heheh). Padahal suami saya tetap bisa berkeringat en dia juga tidak merasa tubuhnya panas, tapi kenapa hasil pengukuran termometer tetap menunjukkan panasnya 38 derajat ya dok???
    please….jelasin ya dokkk…bingung banget kalo kepala keluarga yang sakit. berbahaya gak sih dokk? bisa sembuh gak ya?? maaf pertanyaan orang panik.
    trims sebelumnya….ditunggu sangat atas jawabannya….

  195. 197 cakmoki 4 Maret 2011 pukul 11:17 pm

    @ yuanita:
    Ga usah lah, kecuali mo ngasih sedekah dokter 😀

    @ elikus:
    Salam kenal,
    Kalo disertai suara ngik-ngik, kemungkinan besar asma, terlebih ada riwayat asma pada keluarga (ayah).
    Menurut saya, obatnya cukup dengan ekspektoran dan obat sesak.

    1) Obat batuk ekspektoran, misalnya: ambroxol atau bromhexine (merk dagang bebas memilih), diminum 3×1 hingga sembuh.

    2) Obat bronkodilator (melonggarkan nafas or sesak), misalnya: Euphyllin Retard Mite (dosis rendah), diminum 2×1 hingga sembuh.

    Kedua obat tersebut bisa disimpan kalo udah sembuh dan dapat digunakan lagi jika sewaktu-waktu kambuh.
    Moga segera sembuh.
    Makasih

    @ Putri:
    Beberapa bulan belakangan ini emang misum batuk semacam itu.
    Ga bahaya, yang penting iudah diobati. Dan gak harus opname kalo kondisi tubuh masih bagus.
    Muntah-2 tersebut bukan karena efek obat tapi karena dahak yang tertelan tanpa sengaja kemudian secara spontan termuntahkan.
    Silahkan obatnya dilanjutkan , sedikitnya minum obat seminggu, hingga sembuh.
    weh, hari gini masih pake racikan segala, padahal obat-2 yg diracik tersebut tersedia sangat mudah… dan kalo gak diracik, paling pol harganya cuka 50 ribuan aja … 😀
    Moga segera sembuh
    Makasih

  196. 198 Putri 6 Maret 2011 pukul 1:29 pm

    cak moki mau lanjut nanya lagi….
    sekarang alhamdulillah suamiku dah gak panas en batuknya juga agak jarang, tapi kok katanya badannya kerasa capek semua ya. berhari2 di tempat tidur aja, malas bangun, en malas makan. kayak pengen tidur aja. aku mpe bingung en khawatir kalo suamiku lemes terus en gak semangat lagi….ma dokternya kemarin juga dah dikasih vitamin juga, dikasih pharmaton
    thanks en ditunggu nggih jawabannya
    matur nuwun

  197. 199 cakmoki 6 Maret 2011 pukul 9:13 pm

    @ Putri:
    Kemungkinan karena maih dalam masa pemulihan dan karena kurang asupan makanan bergizi.
    Silahkan melanjutkan vitamin dan yang paling penting makan makanan bergizi untuk memulihkan kondisi.
    Moga segera sembuh.
    Makasih

  198. 200 elikus 7 Maret 2011 pukul 1:00 pm

    Makasih buat sarannnya.
    ini lagi mencoba obatnya.
    semoga batuknya bisa mati tidak bangkit lagi hahaha… 🙂

  199. 201 yuanita 7 Maret 2011 pukul 1:31 pm

    ALHAMDULLILAH SAYA SUDAHS EHAT CAK DOKTER,.TERNYATA SEHAT ITU MAHAL,.MULAI SKRG MAKAN UDAH TAK ATI..SAYA MINTA SARAN CAK DOKTER,.KAPAN HARI ITU SAYA PAS KE RUMAH SAKIT KARNA BRONKITIS ITU SAYA DI ANJURKAN DOKTER TES ALERGI.TP MAHAL CAK DOKTER.450RIBU..SAYA KEMARIN PERIKSA UDAH HABIS BANYAK.MENURUT DOKTER MIKI NIH GMN.SAYA TETEP TES ALERGI APA NDAK????????
    KATA DOKTER DI RUMAHSAKIT SIEH SUPAYA TAW AQ KLO TIBA2 SESEK ITU KARNA APA,GT CAK DOKTER,.TP BERHUBUNG BIAYA SEGT SAYA KONSUL KE CAK DOKTER DULU..KLO EMANG PERLU TES ALERGINYA OKELAH SAYA MENABUNG DULU LG.
    THANKS.CAK MOKI SANGAT MEMBANTU.

  200. 202 elikus 7 Maret 2011 pukul 2:23 pm

    Maaf Cak Moki mau tanya lagi.
    kira-kira obat harus saya minum sampai berapa hari ya? saya baru minum 2 hari.
    makasih Cak

  201. 203 elikus 8 Maret 2011 pukul 11:07 am

    Cak Moki, Mau tanya lagi, saat ini setelah minum obat ambroxol dan Euphyllin Retard Mite, kondisi saya agak sering batuk dan kadang-kadang sampai muntah. Apakah penyebabnya ya?
    kalau batuk sesak napas berkurang.
    menurut cak moki, apa yang harus saya lakukan?
    terimakasih

  202. 204 cakmoki 8 Maret 2011 pukul 5:17 pm

    @ elikus:
    Kedua obat tersebut diminum sedikitnya seminggu.
    Muntah yang dialami setelah minum keduanya karena dahakl yang dikeluarkan oleh obat tersebut.
    makasih

    @ yuanita:
    Menurut saya gak perlu tes alergi, soalnya hasilnya ga akan jauh beda dengan pemicu-2 yang disebukan pada artikel.
    makasih

  203. 205 yuanita 9 Maret 2011 pukul 9:57 am

    ass,..saya udah sehat cak dokter..alhamdullilah.makasih bantuan cak dokter sangat membantu.

  204. 206 elikus 9 Maret 2011 pukul 12:23 pm

    Makasih Cak moki, saya sudah lebih sehat, rupanya harus mengeluarkan semua dahak dulu ya.
    makasih buat bantuan Cak Dokter.
    sangat membantu sekali.
    saya semakin mengerti gejala-gejala yang timbul karena obat.
    Sukses selalu buat Cak Dokter

  205. 207 cakmoki 9 Maret 2011 pukul 12:56 pm

    @ yuanita:
    Wa’alaikum salam, wr, wb,
    Alhamdulillah… moga sehat selalu…amiiin
    Wassalam

    @ elikus:
    iya, karena yang bkin banyak keluhan dada akibat banyak dahak yg ga bisa dikeluarkan
    Makasih juga telah berbagi.
    Moga sehat selalu

  206. 208 yuanita 17 Maret 2011 pukul 3:45 pm

    ass,.cak dokter saya tolong di beri resep vitamin yang bagus buat badan saya mengingat berat badan saya sedikit,.berat badan saya 42 kg.tinggi 145 m dan umur saya 21tahun 10bulan..saya minta saran agar di beri cak moki resep vitamin penambah berat badan yang cocok untuk saya supaya saya agak gemuk..supaya gemuk harus gmn cak moki.dan apakah stres jg mempengarui berat badan.kemudian vitamin redoxon itu apakah bisa menambah berat badan jg.makasih *_^ .

  207. 209 cakmoki 17 Maret 2011 pukul 5:40 pm

    @ yuanita:
    BB dengan Tinggi segitu udah ideal … koq malah mau nambah berat badan ? … ntar sulit nuruninnya, malah bikin stress… hehehe
    gak usah pake obat nambah berat badan, efek sampingnya banyak baanget
    redoxon hanya calsium dan vit d dan vit c.. bukan untuk nambah berat badan.
    makasih

  208. 210 didin 18 Maret 2011 pukul 8:25 pm

    alo cak..mau nanya nih..saya udh seminggu ini batuk terus menerus..sampe sakit bget tenggorokan saya.
    batuknya itu ga ada dahaknya cak, batuk kering gitu, ngikil sampe kadang *maaf terkencing2.
    kira2 obat yg bagus apa ya cak, krn kalo sudah batuk saya sulit untuk tidur dan beristirahat..matur nuwun sanget cak

  209. 211 cakmoki 19 Maret 2011 pukul 12:49 am

    @ didin:
    ok, sy copy-paste jawaban sebelumnya

    1. Obat melonggarkan nafas: Euphyllin Retard Mite (dosis rendah), diminum 2×1. Jika berdebar atau lemas, dosis diturunkan menjadi 2×1/2.

    2. Obat batuk pencair dahak, misalnya: ambroxol atau bromhexine (merk dagang bebas memilih), diminum 3×1. Walau brasa gak ada dahak, obat ini berguna agar gak ngikil

    3) antihistamin, misalnya: loratadine 10 mg atau cetirizine 10 mg, diminum 1×1… dimaksudkan untuk anti alergi agar tenggorokan ga gatal
    ketiga obat tersebut diminum sedikitnya selama 1 minggu.

    Moga segera sembuh
    Makasih

  210. 212 yant 25 Maret 2011 pukul 11:52 am

    pagi pak dokter,

    dok mau nanya, saya di dada ada dahak , terasa di saluran nafas bagian bawah sampai tenggorokan. Saya tidak batuk/pilek, cuma kadang2 ada batuk sedikit. Ini biasanya kalau pas habis tidur di tempat AC atau tidur di lantai( pakai alas kasur).
    Saya coba keluarin lewat olah raga/ berjemur matahari. Kadang2 bisa keluar dahaknya. Pernah cek paru torak, hasilnya baik.
    Termasuk alergi, bronkitis kah saya dok ?
    Kalau perlu pengobatan/tindakan obatnya apa pak dokter.
    terima kasih yang banyaaaaak .

  211. 213 cakmoki 25 Maret 2011 pukul 2:18 pm

    @ yant:
    kemungkinan hanya alergi.
    Obatnya cukup dengan obat batuk ekspektirant, misalnya: Ambroxol atau bromhexin atau GG.
    Makasih

  212. 214 yuanita 30 Maret 2011 pukul 4:48 pm

    ass,..dokter saya mau bertanya..apakah benar penyebab penyakit diabetes itu karena pikiran ato terlalu banyak mikir..makasih

  213. 215 yuanita 30 Maret 2011 pukul 5:20 pm

    mf saya ingin taw lg dok,.dl saya sakit sesak nafas cukup saya bw ke mantri udah sembuh.skrg saya harus ke rumah sakit agar sesak nafas dan bronkitis saya sembuh..apakah terjadi resistensi dok.tolong di jelaskan.sebab sejak saya sakit dl jika saya udah sembuh obat tidak saya habiskan.apakah hal demikian bs terjadi resistensi,sehingga saya harus minum obat dosis tinggi ketika sakit..sebab yang saya rasa begitu.
    1.CEPTIK 100mg
    2.CODEIN 15mg
    3.Ambroxol 30mg
    4.METHYLPREDNISOLON 4mg
    apakah jenis obat diatas salah satunya ada antibiotik dok.kira2 yg mana?
    tolong dok di jelaskan agar saya tidak minum obat sembarangan. trims

  214. 216 cakmoki 31 Maret 2011 pukul 5:18 pm

    @ yuanita:
    Diabet hingga kini belum diketahui penyebabnya secara pasti .. para ahli sepakat bahwa diabet diakibatkan ketidak mampuan tubuh merubah glukosa manjadi glikogen sehingga kadar glukosa dlm darah tinggi.
    Yang pasti. bukan karena pikiran.

    Tidak serta merta karena resistensi tapi bisa jadi karena faktor lain, misalya karena penyakitnya lebih berat, faktir usia, faktor lingkungan (cuaca, polusi, dll)… kalo antibiotika gak dihabiskan emang ada kemungkinan terjadi resistensi sehingga diperlukan antibiotika jenis lain (bukan masalah dosisnya tapi jenisnya)… adapun kalo bukan antibiotika, gak harus dihabiskan. Artinya, kalo sembuh dapat disimpan

    Ceptik adalah antibiotika golongan sepalosporin
    codein: penekan batuk
    ambroxol adalah obat batuk ekspektoran atau mengencerkan dahak.
    methylprednisolon adalah anti-inflamasi steroid.

    sungguh, saya merasa aneh di jaman keterbukaan gini obat gak disertakan etiket fungsi obat. 😀

    Menurut saya, sebaiknya pasien aktif bertanya supaya paham dan hendaknya lihat juga Harga Eceran Tetinggi supaya gak dibo’ongi apotek
    Silahkan baca tentang kewajiban menulis fungsi obat pada link berikut:

    Menulis fungsi obat

    Makasih

  215. 217 neng 9 April 2011 pukul 4:56 pm

    maaf dok saya mau tanya bronkitis kronis membahayakan ga bagi usia 13thn??
    dan gimana cara mengobatinya juga perawatan agar cepat mebaik,
    karna keluarga saya di rawat dah 5hariini belum ada perubahan,,saya tunggu saran dari dokter terimakasih

  216. 218 cakmoki 10 April 2011 pukul 10:17 pm

    @ neng:
    gak bahaya, wong udah dirawat 😀
    Untuk perawatannya, silahkan baca bab Pengobatan pada artikel di atas beserta diskusi-2 nya… perawatan dan pengobatan bronkitis sedikitnya perlu waktu seminggu.
    Moga segera sembuh
    makasih

  217. 219 tedjo 12 April 2011 pukul 12:24 am

    malam cak.. mo nanya-nanya…
    satu bulan yll saya batuk berdahak, tp tidak saya obati karena tidak begitu mengganggu aktifitas. setelah mereda, sekarang muncul sesak nafas dan sering berdehem karena seperti ada lendir d tenggorokan. bila dibatukkan lendirnya tidak keluar karena kering. ketika di periksakan ke dokter katanya sesak ringan. trus dikasih obat cetrizine 10mg dan methylprednisolone 4 mg. sampai sekarang sesak masih terasa, lendir jg masih terasa, (obat belum habis). mohon pencerahan, apakah itu termasuk tanda2 asma? soalnya ada riwayat asma di keluarga.
    makasih sebelumnya cak…

  218. 220 tedjo 12 April 2011 pukul 12:29 am

    maaf cak dilanjutkan ya…
    saya alergi debu (efeknya bersin-bersin) dan dingin (efeknya kulit gatal)

  219. 221 cakmoki 12 April 2011 pukul 11:12 am

    @ tedjo:
    met siang
    kalo disertai ngik-ngik berarti asma, tapi kalo ga ngik-2 bisa jadi batuk alergi… obatnya sama aja, yakni:
    Methyl prednisolon dan cetirizine dilanjutkan,… tambahannya:
    1) Bronkodilator , obat untuk melonggarkan sal nafas atau sesak, misalnya: Euphyllin Retard Mite (dosis rendah), diminum 2×1
    2) Obat batuk ekspektorant, untuk mengencerkan dahak, misalnya: AMroxol atau Bromhexine (merk dagang bebasa memilih0, diminum 3×1.
    Obat-2 tersebt diminum selama sedikitnya seminggu
    Moga segera sembuh
    Makasih

  220. 222 tedjo 12 April 2011 pukul 2:57 pm

    makasih Cak infonya, ini baru mo berburu bronkodilator ma ekspektorant…
    lanjut lagi cak..
    anak sy 6.5th pada usia 4th sering sekali terserang infeksi tenggorokan, bisa 3bln sekali bahkan kurang dan berlangsung sampai sekarang. biasanya sama dokter hanya diberi turun panas antibiotik sama pereda batuk beserta pelega pernafasan, sekarang sudah hampir dua bulan batuk tidak sembuh-sembuh, 3 minggu yg lalu diperiksakan ke dokter diberi obat nasal, obucort, antibiotik. setelah 1 minggu dan agak reda batuknya, obat saya hentikan. dua hari kemudian batuk berat lagi sampai susah bernafas, langsung dbawa ke rs dan diuap. karena khawatir, esok harinya anak sy ajak “shoping” ke dokter lain dan divonis asma, dan diberi obat, Cetrizine 10Mg 1×1/2, bronkodilator, dan atibiotik. karena batuk sudah reda dan habis antibiotiknya, obat lain sy hentikan.Dua hari terakhir batuknya muncul lagi tapi satu-satu, dan ada ingus kental.
    Pertanyaannya:
    1. apakah yang terakhir ini juga tanda-tanda asma atau hanya batuk pilek biasa mengingat batuknya juga kering?
    2. apakah mengkonsumsi obat seperti sy sebutkan di atas selama hampir 2 bulan memiliki efek terhadap ginjal anak saya?
    3. menurut penjelasan panjenengan obucort adalah obat anti-inflamasi, apakah obucort juga masih bisa dilanjutkan pemakaiannya? (sudah dibeli kalo dibuang sayang) “ngirit” mode on… piss Cak…
    4. apa ada terapi khusus untuk anak penderita asma yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi serangang asma?

    makasih sebelumnya

  221. 223 evaretik 23 April 2011 pukul 9:43 pm

    cak, anak sulung saya 6,5 th BB 18kg, sudah 1bln batuk keras sekali spt berdahak tp koq dahaknya susah keluar. setelah rontgen dinyatakan terkena bronchitis, obat yg diberikan viaclav 125, vectrine erdosteine dan profilas. waktu umur 4th pernah kena TB usus. apakah ini bronchitis ini menular? mengingat adiknya yg kecil 3,5th skrg juga terkena batuk disertai demam sdh 3hari. bagaimana dg penggunaan AC, anak sy tdk bisa tidur tanpa AC.
    tks cak..

  222. 224 cakmoki 24 April 2011 pukul 6:37 pm

    @ tedjo:
    wah, maaf…kelewatan 😀
    1) Menilik kronologisnya, saya sependapat dengan pendapat dokter terakhir
    2) Tidak, soalnya metabolit or sisa obat akan didetoksikasi oleh liver dan dibuang melalui saluran kencing bersama urine.
    3) Bisa digunakan
    4) Gak ada,…yang penting selalu menyiapkan obat di rumah.. adapun pemicunya sulit dihindari, terutama : debu, asap, perubahan cuaca dan kelelahan fisik.. Pada umumnya akan makin jarang seiring dengan tumbuh kembang anak

    Sekali lagi mohon maaf atas terlewatnya pertanyaan penjenengan 🙂 ..namun sy merasa wajib menjawab soalnya dibaca juga orang lain
    Makasih

    @ evaretik:
    Pada umumnya batuk pilek (yg disebabkan mikro-organisme) menular melalui droplets (percikan butiran uap pernafasan atau mulut).
    Jika bronkitis tersebut disertui infeksi , maka ada kemungkinan menular.

    Ga papa pakai AC, soalnya kalo ga pake AC anak malah rewel dan ga bisa tidur.. lagipula pemicunya bukan hanya hawa dingin, tappi juga debu, asap, kelelahan fisik akibat aktifitas yg berlebihan atau tertular temannya.

    Silahkan melanjutkan obat-2 di atas. Obat-2 tersebut diminum sedikitnya seminggu hingga sembuh.
    Yang sulit adalh menemukan obat ayng cocok, terutama bronkodilator (obat untuk melonggarkan nafas, dalam hal ini Profilas)
    Makasih

  223. 225 mayla 26 April 2011 pukul 2:50 pm

    met siang cak
    tahun 2010 akhir kemarin saya sering batuk berdahak hijau terutama kalau terkena debu dan asap knalpot, selain itu saya merasa ada bunyi meng-gik di di punggung saya dan berat badan saya berkurang 1 kg setiap bulan selama 4 bulan. namun setelah itu berat saya normal kembali perlahan-lahan, dan bunyi meng-ngik hilang. selama itu saya hanya minum obat warung saja. Pada bulan maret kemarin saya terkena tifus. setelah sembuh dari tifus, kondisi tubuh saya masih merasa lemah, dan saya kembali batuk-batuk lagi(kalau kena debu aja).
    Akhirnya saya ke dokter dalam, dokter mengatakan kemungkinan bronkitis kronis dan menyuruh rontgen.
    hasil rontgen menyatakan:
    # corakan bronkus tampak kasar, bercak bronkhitasis di ruangan atas kiri
    # kesan bronkus bronthitasis, spesifik paru kiri
    setelah hasil rontgen, saya pergi ke dokter paru, dan dokter menyuruh saya tes darah dan tes dahak. karena saya hanya batuk berdahak saat kena polusi (saat di berangkat dan pulang kerja), saya tidak jd tes dahak. lalu hasil darah saya menyatakan LED saya tinggi 68. dan dokter langsung memvonis saya TB, dan harus minum obat selama 6 bulan. karena saya belum yakin, saya menolak minum obat tersebut, saya mencoba minum air kelapa hijau setiap pagi sore, dan obat alternatif (propolis). namun sejauh ini kondisi tubuh saya masih lemas, bahkan seminggu ini saya mencret setiap pagi dan maag dan flu (saya ke dokter lagi untuk di kasih obat lansoprazole, synbio dan rhinos serta antibiotik). dan tadi pagi saya batuk mengeluarkan darah.
    Yang ingin saya tanyakan:
    1. apakah kira-kira saya benar menderita TB, sebab berat badan saya sudah normal kembali.
    2. lalu tes apa yang bisa menguatkan diagnosis selain tes dahak (karena tidak berdahak)
    3. apakah bisa di lakukan tes dahak sewaktu saja (tidak tes dahak 1 2 3)
    4. apa mungkin batuk berdarah saya berasal dari lambung atau pencernaan saya (sebab saya punya riwayat penyakit pencernaan yang cukup kronis)

    Terima kasih sebelumnya cak

  224. 226 cakmoki 28 April 2011 pukul 1:40 am

    @ mayla:
    met malam,
    1 & 2) Untuk memastikan TB atau bukan adalah dengan pemeriksaan dahak. Kalo keluarnya dahak hanya saat kena debu, maka sebaiknya minum air hangat pada malam hari sebelum tidur agar paginya dapat keluar dahak. Jika hasil pemeriksaan dahak 3 kali menunjukkan negatif, berarti bukan TB. Sebaliknya jika ada salah satu pemeriksaan yg 3 kali menunjukkan hasil positif, maka TBC.

    3) Kalo darah dari lambung, warnya bukan merah segar tapi berwarna hitam pekat.

    makasih

  225. 227 mayla 29 April 2011 pukul 8:24 pm

    Assalamu’alikum cak
    terima kasih ya cak udh menjawab pertanyaan saya sebelumnya. Masih boleh nanya kan cak, semoga ilmunya cak diberkahi Allah.
    kemarin saya ke dokter buat 2nd opinion. dokter nyuruh saya rontgen, tes darah sama tes widal. hasilnya ada flek di paru kiri saya, tapi hasil darah relatif normal. leukositnya 7930 dan LEDnya 15mm/jam, cuma trombositnya yg tinggi 601.000, sedangkan widal banyak yg positif di paratyphi. trus dokter ngasih obat antibiotik(utk 2 minggu) dan prednison(utk 1 minggu) plus obat lambungnya. Kata dokter, setelah 2 minggu klo fleknya masih ada, baru periksa dahak. yang mau saya tanya

    1. flek itu berbentuk apa sih cak? apa cairan kaya’ dahak gitu ya…? trus apa penyebabnya karena kuman yg ada di paru2…? Klo dahak saya susah keluar, apa fleknya jg gak bisa berkurang?

    2. apa sih efeknya kalau kita sering menelan dahak? soalnya dulu saya suka menelan dahak klo di tempat ramai.

    3. Ooo ya di rumah, saya ada obat “fortibi” dari dokter pertama, yang gak saya minum. Apa boleh saya gabungkan dengan obat antibiotik+prednison yg saya minum sekarang?

    Makasih banyak ya cak…

  226. 228 cakmoki 30 April 2011 pukul 12:21 am

    @ mayla:
    wa’alaikum salam, wr, wb,
    1) Flek adalah bercak, gambaran di rontgen mirip awan di bagian atas paru. Flek merupakan proses infeksi di area tersebut
    Flek di bagian atas adalah indikasin untuk periksa dahak… Kalo dokternya memberikan antibiotika, kemungkinan flek tersebut masih meragukan… itu sebabnya beliau menyarankan periksa dahak. Flek tidak bisa hilang walaupun dahak udah gak ada soalnya flek merupakan proses infeksi, bukan dahak.

    2) gak ada efeknya.

    3) sebaiknya jangan digabung.. silahkan minum obat dari dokter yang kedua sambil menunggu perkembangannya.

    Makasih

  227. 229 nita 10 Mei 2011 pukul 4:25 pm

    ass…mf dok ,saya selalu mengikuti blog punya dokter,..yang saya tanyakan,.apakah flek sama dengan bronkitis..
    dan jika flek itu merupakan suatu proses infeksi dan tidak sembuh apakah bisa menyebabkan ke penyakit yang lebih serius semisal kanker paru,pnumonia,atau tbc.makasih dok.itusaja dulu yang saya tanyakan…

  228. 230 cakmoki 10 Mei 2011 pukul 4:57 pm

    @ nita:
    wa’alaikum salam, wr, wb,
    Tidak sama. Yg dimaksud Flek adalah TBC paru yang akan sembuh dengan pengobatan selama 6 bulan.
    Makasih. Wassalam

  229. 231 andre 18 Mei 2011 pukul 10:13 am

    cak, saya konsultasi ya ..

    1. saya pernah melakukan pengobatan selama 6bulan dan sudah dites sputum negatif dan jarang batuk-batuk lagi. kejadian ini sudah 5-6tahun yang lalu. nah, kemarin pas cek rontgen utk medical check-up kok masih nampak bercak-bercaknya ya? dan dicek juga lendir ludah (karena saya ga bisa mengeluarkan dahak di pagi hari) selama 3 hari/pagi hasilnya negatif..apakah memang akan berbekas seumur hidup bercak-bercak di paru-paru itu?

    2. saya ditawari obat Fortibi, nah, ini untuk penderita TB yang masih dalam masa pengobatan atau boleh juga untuk pasca pengobatan?

    3. apakah ada obat/ramuan tradisional yang bisa membantu pasien TB?

    mator suwun atas jawabannya,cak …

  230. 232 cakmoki 18 Mei 2011 pukul 12:41 pm

    @ andre:
    1) Bekas bisa aja masih namapk… seprti halnya klalo kita pernah luka di kulit, adakalamua masih ada bekasnya walupun sudah sembuh.

    2) Obat TB harus lengkap, dan hanya diberikan untuk yang nyata-2 menderita TBC.

    3) Tentang ramuan, saya gak komentar 😀
    maturnuwun

  231. 233 pipit 18 Mei 2011 pukul 4:23 pm

    Asalamuallaikum dok, sy mau tny 2mggu yg lalu sy mengalami demam, flu berat, tenggorokan dan mulut terasa kering, batuk kering dgn frekuensinya jarang dan dada terasa sesak, nyeri ulu hari dan perut kembung, kt dokternya kena gejala typus dan maag, tp setelah obatnya hbs badan saya msh terasa lemah dan kdng klo berdiri kelamaan suka gemetar yg sembuh cuma demam dan flunya saja perut jg masih kembung dan sesak, 4hr yg lalu maag sy kambuh lg sy berobat ke dktr penyakit dlm, setelah sy minum obat buat lambungnya perut enakan dan berkurang kembungnya, tapi kenapa ya dok sampe skrg dada saya masih terasa sesak dan kadang nyeri dada padahal sdh ke dokter specialis jantung diperiksa ekg dan echo hslnya semua normal, tenggorokan dan mulut kering, tenggorokan ky ada yg ganjel sangat tidak nyaman, batuk kadang2 saja tidak ada dahak, kadang bersin2 (flu) jika cuaca dingin, hidung tersumbat, klo lagi melakukan aktivitas kdng suka ngos2an, rasanya sangat tidak nyaman, saya benar pusing sama penyakit ini hbs sdh hampir sebulan blom sembuh juga, sebaiknya saya bgmna ya dok apa perlu ke dokter specialis paru atau tht sy kena bronkitis atau sinusitis ya? Trus mmg klo sakit maag itu rasa sesak didada ngga bisa hilang ya dok? Maaf nanyanya kepanjangan, terima ksh sebelumnya ^^

  232. 234 cakmoki 19 Mei 2011 pukul 1:06 pm

    @ pipit:
    wa’alaikum salam, wr, wb,
    Ya, ga ada salahnya cek ke dokter paru.
    Perlu dipahami baha pada penyakit dispepsia (maag), salah satu keluhannya adalah nyesak ulu hati hingga dada , kemudian lemas , keringat dingin, gemetaran, lemah seolah tak berdaya… tanda lain yg umum diantaranya: kembung, mual, perut ga nyaman, nafsu makan menurun, dll..dll. Pemicu terbanyak dispepsia adalah faktor kecemasan yg berlebihan atau stress atau sejenisnya.
    Jika seseorng cemas, maka produksi asam lambung peningkat yang mengakibatkan keluhan-2 lambung dan nyesak ulu hati hingga dada.
    Obatnya, diantaranya: famotidine atau ranitidin, diminum 2×1 .. atau lansoprazol diminum 1×1 hingga nyesak hilang.
    moga segera pulih kembali
    makasih. Wassalam

  233. 235 lely 24 Mei 2011 pukul 12:48 am

    assalamu’alaikum dok ,
    salam kenal 😉
    maaf dok saya mau bertanya kalo penyakit bronkitis kronis itu bisa mengalami kematian atau tidak ?
    Lalu berpengaruh tidak gejalanya dengan pengelihatan matanya rabun ?
    Makasih 😉

  234. 236 cakmoki 24 Mei 2011 pukul 6:27 pm

    @ lely:
    wa’alaikum salam, wr, wb,
    salam kenal,
    Tidak keduanya 🙂 .. kecuali kalo ada komplikasi atau penyakit lain yg bersamaan
    Makasih. Wasalam

  235. 237 mega 26 Mei 2011 pukul 6:03 pm

    dok aku mw tanya, aku jga pernah kena tapi dikasi obatnya pyrazinamide, inhadoxin, etambutol sama rifampicine iah?

  236. 238 cakmoki 26 Mei 2011 pukul 11:06 pm

    @ mega:
    itu obat untuk TBC

  237. 239 jeff 28 Mei 2011 pukul 10:05 pm

    Selamat malam dokter,

    mau nanya dok , biar bisa lebih jelas .
    sy dah batuk dan pilek sekitar 3-4 mggu , dan sy berobat ke dokter , dikatakan dah ada gejala bronkitis , sy diberi antibiotik mezatrin 250 gr ( 2 kapsul/hari ), sanadryl expctrn dan sanmol, karena ada sedikit demam.

    dahak sy tadinya kekuningan , skrg tdk berwarna dan berbusa.
    kalo batuk dada terasa sakit dan kalo ditekan , dada juga sedikit sakit.

    Apakah ini gejala bronkitis akut/ kronis dok ?
    apakah sakit didada itu biasa dan bisa hilang segera ?
    oh ya ..(maaf) ingus agak kehijauan .

    apakah obat yg diberikan sdh sesuai dok ?
    kira2 berapa lama ya bisa baik ? dan apakah bisa menular ke angota keluarga , jika minum dari gelas yg sama ?

    Trims ya dok atas balasannya nanti .

  238. 240 jeff 28 Mei 2011 pukul 10:19 pm

    maaf dok , ada sedikit revisi , dahaknya ada sedikit warna kuning pucat yg sangat ringan .

    kalo saya menarik nafas dgn mulut , ada suara seperti berdahak.
    Trims ya dok..

  239. 241 nita 31 Mei 2011 pukul 12:41 pm

    ASS,.dok selama ini saya kerja merasa trganggu..jika saya makan pagi maka selama saya kerja jam 10 – jam 11 selalu pusing hingga mual..tapi jika puasa tidak muntah atau pusing..nafsu makan saya jg turun drastis dok,.1 minggu yang lalu saya sakit perut hingga seperti di tekan2 dan lemas skali..perut saya mudah kembung..kadang bis makan suka muntah..
    saya udah periksa ke mantri di kampung.tp hanya bertahan 1 bulan.stlh itu kembali mual dan kembung stlh makan.apalg stlh makan pg..tolong apa solusinya dok supaya saya nyaman berpuasa dan kerja, ataukah puasa itu menyebabkan sakit tersebut.trimakasih…mudah2an berkah allah slu bersm dokter moki yg senang berbagi ilmunya dng ikhlas.

    amien,.


Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.




Wong ndeso ™

cakmoki

Wordpress Indonesia

Silahkan baca

DISCLAIMER

web tracker

9 Desember 2009

SEMENTARA TUTUP

Maaf, sementara Blog istirahat hingga ada pemberitahuan

Harap maklum


MARI HENTIKAN KORUPSI

No Korupsi

Internet Sehat

Translator

Warga Bicara

» Makasih PLN, listrik Samarinda dah membaik, moga gak byar-pet

» Waspada Demam Berdarah

» Jangan Gunduli Palaran

» Banjir...banjir. Kapan masalah ini teratasi ?

INGA INGA INGA

» Nyeri Urat or Tulang BUKAN berarti Penyakit Asam Urat.

» Sekali lagi: Pegal, Linu Tidak Identik dengan Penyakit Asam Urat

TEMANs

9racehime | A. Fatih Syuhud | Aditiawan Chandra | A.Tajib | Agung UD | aLe | alief | alle | almascatie | Amd | Anak Peri | Anak Sultan | Anang | Anang YP | Anas | Andalas | Anggara | Anjaz | Anti Pungli | Antobilang | Anung87 | Aribowo | Arif Kurniawan | Arul | Astikirna | awan965 | axireaxi | Bambang alias HR | BatakNews | Blog Pokoke? | Biho | CalonOrangTenar | Cay | Chandra | Chielicious | chiw imudz | cK-chika | Dalamhati | Deden Nugraha | deedhoet | deKing | Desti Utami | Didats | doeytea | dnial | Edy C | Eep | Elpalimbani | erander | Evi | Fa | Fa wp | Faiq | Fertobhades | Fetro | Fortynine | Freddy | Gadis | Gaussac | Gitablu | Grandiosa | GuhPraset | GuM | Helgeduelbek | Herdy | Indonesia Kita | Indra KH | ItikKecil | iway | Jejakpena | Jennie S. Bev | Joesath | Joko Taroeb | Julee | Juli | Juliach | Junthit | Jurig | Kakilangit | Kang Adhi | Kang Kombor | Kangguru | kawaichu | Kenji | Kenzt | kikie | koecing | Kumala | Kurtubi | Kw | Laras | liezmaya | Lilik Suryanto | Lily | Linker | Lintang | Lita | Lita wp | Luthfi | MaIDeN | Majalah Dewa Dewi | Manusiasuper | Master Li | Mathematicse | macanang | mbojo | Mei | Micokelana | Mr. Geddoe | Mufti | mybenjeng | My-za | Nayla Zahra | Nayz | Ndarualqaz | Neeya | Neo Forty-Nine | Neri | Ninoy | Nieke | Nomercy | n0vri | NuDe | Om Sulis | omaigat | Ooyi | Paijo | Panca | Pandu | Panduan WP | Papabonbon | Passya | Peyek | Pinkina | Pitik | Pralangga | Prayogo | Priyadi | Qee | Raja iblis | RenjanaBiru | rivafauziah | Rivermaya | Roffi | roisZ | Rujak | Sagung | Sahrudin | Saiful Adi | SaRa | Siu | Sofi | Sora9n | Suandana | Suluh | Susiloharjo | Telmark | Thamrin | tiesmin | Triesti | Tukang Sate | Venus | Wadehel | Wahyuansyah | Wandira | Wiku | WongMangli | Wulan | Yati | Yudhipras |

:: :: :: :: :: :: :: :: ::

Kesehatan

:: Ady Wirawan :: Agus Mutamakin :: Anis Fuad :: Anis Fuad wp :: Asri Tadda :: Astri Pramarini :: Astri Pramarini (awal) :: Astri Pramarini wp :: Blog Mahasiswa FKU 2003 :: Blog Rumah Kanker :: Dani Iswara :: Dani Iswara weblog :: Dokter arek cilik :: drAnak :: drarifianto :: Dwi wp :: Elyas :: Erik Tapan :: Evy HealhtySmile :: FK Unsri :: Gies :: Gies wp :: Ginna :: Grapz :: Hendar Sunandar :: HIV News :: Huda Thoriq :: IDI Samarinda :: imcw :: Imran Nito :: Iwan Handoko :: Jhonrido :: klikharry :: Kobal :: Laksmi Nawasasi :: Mashuri :: Mave Mina :: Mbah Dipo :: Mina :: My Blogspot :: Nur Martono :: PKM Palaran :: Rara :: Rizma Adlia :: Rudy Kwang :: SenyumSehat :: Sibermedik :: SimkesUGM :: SuperKecil :: Titah :: Tito :: Tonang Ardyanto :: Tukangkomentar :: Wi :: Vina Revi :: Vina Multiply :: Yusuf Alam R :: zulharman79 ::

:: :: :: :: :: :: :: :: :: :: ::

Institusi Kesehatan

:: Depkes RI :: WHO :: WHO Indonesia :: … nyusul

:: :: :: :: :: :: :: :: ::

Kolaborasi

:: Emedicine :: ICD 10 Wikipedia :: ICD 10 Wiki Indonesia :: OSWD :: OpenWebDesign :: Pakistan Times :: Rubab :: ntar ::

Kategori

BlogTour

Arsip

Komunitas Blog

blog-indonesia.com

PAGE RANK

Powered by  MyPagerank.Net

Add to Technorati Favorites

Health Blogs - Blog Top Sites

Health

Blogs Topsites - TOP.ORG

Health Blogs - Blog Rankings

Blog directory

TopOfBlogs

Top 10 Award

Feed Burner

cakmoki Blog

Bloggerian Top Hits

My BlogCatalog BlogRank

Site Meter

Since 30 Nov 07

PENGUNJUNG

  • 5.563.023 pengintip

Asal Usul

Pebruari 2011

free counters

Translate