Impetigo Kulit Melepuh

Kode ICD 10 : L01: Impetigo

Artkel Akhir Pekan: Impetigo, kulit melepuh seperti tersulut api.

Impetigo pada wajah bayiSuatu ketika mungkin kita pernah mendapati seseorang (terutama anak-anak) yang kulitnya melepuh seperti terkena api atau sepeti tersulut puntung rokok (lihat gambar). Makin lama makin banyak menyebar ke berbagai bagian tubuh.
Sebagian suku Jawa menyebutnya penyakit sulet. Mitos yang beredar biasanya dihubungkan dengan terbakarnya pakaian si anak (popok, celana, pampers pospak atau apalah yang dipakai anak). Ah, mitos. Kita perbaiki yuk !!!

Mitos tersebut konon karena bentuk penyakit yang mirip kulit terbakar. Tentu saja bukan. Tidak mudah meluruskannya mengingat kepercayaan turun temurun dianggap benar walaupun sebenarnya salah. Bahkan pendidikan tinggipun tidak kuasa menangkalnya. Buktinya, kebanyakan para ibu lulusan SLTA ke atas masih menganggap penyakit tersebut berhubungan dengan pakaian anaknya yang terbakar, sengaja ataupun tidak. Informasi tersebut didapatnya dari keluarga atau tetangga yang lebih tua. Kelak, para ibu itupun akan mewarisakan hal yang sama kepada anak-anaknya.

Nah, informasi ini diharapkan dapat memotong kekeliruan mata rantai informasi di bidang kesehatan.
Lalu apa nama penyakit tersebut dan apapula penyebabnya?

Penyakit seperti nampak pada gambar disebut impetigo *namanya keren juga ya*. Dalam dunia kedokteran dibagi 2 jenis, yakni:

  1. Impetigo Kontagiosa, yakni kulit melepuh mirip tersulut api, dan
  2. Impetigo Bulosa, yakni kulit melepuh disertai dengan adanya kantong berisi cairan kekuningan.

Impetigo sering terjadi pada bayi, anak-anak, kadang pada orang dewasa. Dalam praktek sehari-hari impetigo masih kerap dijumpai. Impetigo mudah menular. Jika tidak segera diobati akan menyebar dan menetap hingga berminggu-minggu. Selanjutnya impetigo sembuh dengan sendirinya. Kendati demikian, seyogyanya diobati. Mana ada ibu yang tega melihat kulit anak tercinta melepuh di sekujur tubuhnya?

:: :: :: PENYEBAB :: :: ::
Impetigo adalah penyakit infeksi permukan kulit yang disebabkan oleh kuman, menular dan mudah menyebar.
Impetigo bulosa (melepuh disertai kantong berisi cairan) disebabkan oleh kuman Stafilokokus (Staphylococcus aureus), sedangkan Impetigo kontagiosa (melepuh tanpa kantong berisi cairan) disebabkan oleh kuman Stafilokokus, Streptokokus atau kombinasi kedua kuman di atas.

:: :: :: BAGAIMANA TERJADINYA ? :: :: ::
Pada mulanya, kuman (Stafilokokus, Streptokokus) di permukaan kulit berasal dari penularan, bekas gigitan serangga, atau bekas garukan. Setelah sekitar 10 hari, kuman akan menyebabkan Impetigo.
Terjadinya impetigo ditandai dengan: permukaan kulit melepuh, keluar cairan, adakalanya bernanah. Pada impetigo bulosa, terbentuk semacam kantong tipis, lunak, berisi cairan kekuningan. Tak jarang disertai pembesaran kelenjar (limfadenopati) di daerah kulit yang melepuh.
Kadang disertai rasa seperti terbakar dan gatal. Tak heran jika mengenai bayi, maka sang bayi akan rewel.
Penyakit ini akan sembuh sendiri dalam beberapa minggu tanpa meninggalkan jaringan parut (sikatrik)
Untuk mengenali penyakit ini relatif mudah, yakni dengan melihat bentuk dan penyebarannya.

:: :: :: TIPS PENGOBATAN :: :: ::
Pengobatan ditujukan untuk memberantas kuman penyebab menggunakan antibiotika (diminum dan obat lokal). Antiseptik dapat dipergunakan untuk membersikan kulit yang melepuh sebelum diolesi salep.
Untuk perawatan, silahkan ikuti langkah-langkah berikut:

  • Menjaga kebersihan penderita dan lingkungan.
  • Penderita tetap mandi (dimandikan) seperti biasa. (ada kepercayaan gak boleh mandi lho, hiy 😛 ). Mandi ya … 😉
  • Menggunakan obat sesuai anjuran dokter. Obat minum ataupun obat lokal (salep, cream) hendaknya sesuai takaran.
  • Menghindari penularan dengan menjauhkan anak sehat dari anak yang sakit.

Edisi baca: silahkan download file swf flash, 1,1 Mb (kompresi) di sini.

Semoga bermanfaat.

Topik Terkait:

91 Tanggapan to “Impetigo Kulit Melepuh”


  1. 1 dani iswara 6 Juli 2007 pukul 5:31 am

    aduh cak..kl pas pasien anak-anak..gatelnya itu..kasian..

  2. 2 wulan 6 Juli 2007 pukul 9:38 am

    Betul pak, saya pikir anak saya kakinya kena knalpot waktu kulitnya melepuh seperti ini. Tapi setelah di sekelilingnya muncul tanda2 yang sama….wah ini pasti penyakit. Buat jaga-jaga agar gak nularin adik2nya, pakaian dia saya pisahin nyucinya, dan direndam dulu dengan air panas, biar kumannya mati..ti.

  3. 3 suandana 6 Juli 2007 pukul 9:55 am

    penyakit ini akan sembuh sendiri dalam beberapa minggu tanpa meninggalkan jaringan parut

    Terus, maksud dari penyakit ini apa ya, Cak? Hilangnya itu apa benar-benar tuntas setuntas-tuntasnya? Dak ada efek lain? Kok aneh banget ya… *mikir*

  4. 4 cakmoki 6 Juli 2007 pukul 12:05 pm

    @ dani iswara,
    Iya, selain gatel ada bonus rewel, … kalo ibunya masih belasan tahun lihat anaknya rewel, ibunya ikutan nangis, hehehe

    @ wulan,
    Kirain hanya di daerah pedesaan aja lho 🙂 Gak ngira kalo masih ada di daerah perkotaan. Penyakit ini suka tamasya kali ya …
    Trims tambahan tips-nya mbak 😀

    @ suandana,
    Bagi yang memiliki daya dahan bagus, emang bisa sembuh sendiri, cuman lama, berminggu-minggu. Apa ya tega?
    Efek lain tentu ada, misalnya lemah, panas … nah jika si anak beresiko kejang karena panasnya, gak mungkin nunggu sembuh sendiri, terlalu beresiko. Selain itu, kalo kelihatan melepuh di badan dan wajah kelihatan gak kopen, hehehe

    Sebenarnya gak aneh koq, ada beberapa penyakit yang sembuh sendiri, bukan berarti gak diobati, setidaknya diberikan obat untuk mengurangi keluhannya.
    Alhamdulillah saat ini masyarakat kita sudah cukup perhatian terhadap masalah kesehatan, wong ada sedikit kelainan kulit aja sudah berobat.
    Kadang tidak diperlukan obat mahal, adakalany hanya obat luar (topikal, salep) yg murah meriah, bahkan adakalanya gak perlu obat apapun, misalnya hanya anjuran ngasih bedak obat tertentu.

    Dibalik itu, perhatian orang tua terhadap anak dalam hal kewaspadaan terhadap penyakit cukup membanggakan. Gak seperti kita dulu, hehehe

  5. 5 wulan 6 Juli 2007 pukul 1:08 pm

    Lha mau pedesaan atau perkotaan, kalau lingkungan menunjang habitat kuman ya siapa aja bisa kena kan pak…
    wong anak saya itu hobinya main sampai ke sawah-sawah dan selokan. Bapaknya bilang, udah gak usah dilarang larang biar anak berkembang. Tapi ya itu oleh2nya, …nggilani..he..he. Mulut ibunya sampai pegel nyerocos pesan sponsor sebelum dia mandi…mandi yang bersih ! gosok seluruh badan pakai sabun ! kadang kalau gemes terpaksa lengan baju disingsingkan terjun sendiri mandiin. ee lha kok tetep kecolongan.

  6. 6 cakmoki 6 Juli 2007 pukul 2:07 pm

    @ wulan,
    hehehe, saya setuju sama bapaknya, biarkan anak berkembang fisik dan mentalnya, termasuk belajar “mengenal” penyakit agar tubuhnya membentuk pertahanan sendiri.
    Tugas ibu memang bagian pengomelan, bapak bagian senyam-senyum 😀
    Anak yang pencilakan biasanya lebih tahan penyakit dibanding anak pingitan, hahaha

  7. 7 kw 6 Juli 2007 pukul 3:11 pm

    jadi inget keponakan waktu masih bayi. dia juga menderita impetigo/ sulet. dan memang ayahnya yang tak percaya itu dengan sengaja membakar pempres2nya. tak ada hubungan ternyata. terimakasih cak infonya

  8. 8 n0vri 6 Juli 2007 pukul 3:59 pm

    Thanks atas infonya ya Cak!

    *bekal nanti kalo punya anak*

  9. 9 Lily 6 Juli 2007 pukul 5:37 pm

    Hahaha..
    Itulah kenapa anak2 suka menganggap ibu bawel setengah mati sedangkan bapak baik hati.. curangnya.. ;p

    Oh gtu tho Cak..,
    aku kadang suka liat impetigo itu klo liat anak2 di jalanan,
    bertanya-tanya juga itu kenapa ya.. 😕

    Iya, kasian bgt klo anak2 kena impetigo,
    kita aja orang dewasa suka gak tahan klo gatel apalagi anak2.. ;p

    Btw, artikel ini termasuk dalam rangka requestku tentang Herpes bukan Cak?
    Mirip kayanya tuh bentuk penyakitnya, hehehe.. ;p

  10. 10 Om Sulis 6 Juli 2007 pukul 6:25 pm

    hihihii..
    pempers e nisa dibuang di kali, takut kebakar 😀

  11. 11 ndarualqaz 6 Juli 2007 pukul 9:07 pm

    hiiiii, cak kok lama2 penyakit yang ditampilin tambah nggilani…. atut aku lihat blognya njenengan…

    cak, ngomong2 kemaren saya denger atlet di samarinda demo gara2 uang vitamin gak keluar2… hehehe, bakalan busung lapar tuh para atlet….

    dasar atlet, masih aja nyari uang vitamin, oooiiiy kasihan tuh, masih banyak anak kecil yang busung lapar…
    lho kok,au malah marah2 di sini yo…..

  12. 12 peyek 6 Juli 2007 pukul 11:22 pm

    cak!, lha kecece, kethuthuk palu kan juga bisa melepuh kayak terbakar apa itu bisa juga disebut Impetigo?

  13. 13 as3pram 7 Juli 2007 pukul 12:49 am

    kalo gak salah selain suleten, impetigo ini punya nama lain cacar monyet. Istilah ini dipakai di sekitar pulau jawa bagian barat.

  14. 14 cakmoki 7 Juli 2007 pukul 2:10 am

    @ kw,
    hehehe, sekarang dah jarang yg percaya bakar membakar kali ya 🙂

    @ n0vri,
    Moga-moga pak *menengadahkan tangan ikut mendo’akan* 😀

    @ Lily,
    Tapi anak tetep lebih dekat ke ibunya, walaupun suka diomeli bahkan kadang dicubit dikit …

    iya, berhubung herpes udah posting, ini sebagai bonus requesnya 😉 maaf ya, terlambat *pura-pura sibuk*

    @ Om Sulis,
    huaaaa ra usah om, kasian anak-anak yg mandi di kali. Iya kalo hanya pampers si kecil, lha kalo pampers bapaknya Nisa kathut kebuang gimana, hayo 😛

    @ ndarualqaz,
    hahaha, yo wis kapan-kapan nampilkan gambar syur *lirik-lirik kaum ibu, takut dilempar*
    Sy gak gilo, soale orang-orang yg bawa anak seperti itu sambil nganter sedekah je …

    tentang atlet, iya … biasanya uang bonus prestasi suka lambat, ntar kalo kurang gizi, atlet binaraga menjelma jadi binarangka

    @ peyek,
    enggak dong, melepuhnya gak sama koq cak. Yg ini menyebar, kalo yg kecokhot, … eh ketuthuk palu hanya di satu tempat 😉

    @ as3pram,
    wah iya mbak, jenis bulosa disebut juga cacar monyet ya …
    maturnuwun tambahannya 😀

  15. 15 deking 7 Juli 2007 pukul 9:07 am

    Oh kuman to Cak?
    Lha kemarin saya kira anak saya kena knalpot, maklum bapaknya pembalap.
    Eh kok malahan ngelantur…sejak kapan saya sudah punya anak-istri hehehe…
    Wah tapi serius ini info mantap banget Cak karena saya kadang memang melihat hal seperti itu pada anak2, dan kebetulan saya punya ponakan2 yang masih balita.
    Maaf, pamit dulu karena mau SMS kakak2 saya memberitahukan hal ini demi kesehatan para junior 😀

  16. 16 cakmoki 7 Juli 2007 pukul 10:06 pm

    @ deking,

    Eh kok malahan ngelantur…sejak kapan saya sudah punya anak-istri hehehe…

    jan melas tenan … denger-denger sudah ada yang nyanthol, kenalin dong, hahaha.

  17. 17 Nayz 8 Juli 2007 pukul 8:02 am

    pelajaran baru lagi.makasih cak!

  18. 18 cakmoki 8 Juli 2007 pukul 11:00 am

    @ Nayz,
    kayak sekolah ya 😀

  19. 19 telmark 8 Juli 2007 pukul 11:17 am

    impetigo *namanya keren juga ya*.
    ada yg berpikir mau memberikan nama anaknya sama spt nama penyakit ini ? 🙂

  20. 20 cakmoki 8 Juli 2007 pukul 11:51 am

    @ telmark,
    ada kali, Siti Impetigowati … hahaha

  21. 21 Lily 10 Juli 2007 pukul 3:58 pm

    Oh.. Herpes tuh udah ya Cak?
    Minta linknya dunk, pengen baca nih.. 😉

    as3pram:
    cacar monyet? Bukannya cacar api ya?

    Anyway, aku baru nyadar maksudnya gara2 popok terbakar..
    Aku kira popoknya terbakar pas dipake (kan masih ada kemungkinan logis jadi luka bakar..),
    tapi ternyata terbakar pas udah dibuang, bener2 gak logis! :p

  22. 22 cakmoki 11 Juli 2007 pukul 10:27 am

    @ Lily,
    ok, udah saya jawab mbak … maaf harus mencari 😉

  23. 23 chielicious 11 Juli 2007 pukul 12:13 pm

    Hmm di kaki ku kayaknya ada yang kayak gini nieh cak..tapi gak yakin juga.. kulitnya jadi kemerahan trus gatel bangt..dan jadi agak keriput gitu ..lama2 kelamaan klo di biarin aja sieh jadi kering dan mengeras ..itu impetigo bukan cak?

  24. 24 cakmoki 11 Juli 2007 pukul 12:37 pm

    @ chielicious,
    Mungkin bukan Chie, kalo Impetigo melepuh, lama-lama mengering trus menghilang (lama lho, berminggu-minggu kalo gak diobati).
    Gatal banget ya, … andaikan ada gambarnya sih bisa lebih tepat memperkirakannya.
    Atau kalo gak keberatan dan dirasa mengganggu, boleh via email seperti yg lain (gambarnya bentuk yg gatal maksudnya) … 🙂

  25. 25 chielicious 11 Juli 2007 pukul 1:37 pm

    boleh deh tar aku foto ya cak.. emailnya apa cak?

  26. 26 cakmoki 11 Juli 2007 pukul 1:55 pm

    @ chielicious,
    cakmoki2006@yahoo.com
    ok, saya tunggu

  27. 27 Lita 16 Juli 2007 pukul 2:17 am

    Waw, cak, kalau di website resmi (CDC, WHO, dll) foto seperti itu ndak langsung diperlihatkan lho. Dikasih linknya lalu diberi peringatan awal (semacam ‘explicit content’nya mbok Venus hehehe).

    Kemarin saya lihat berita di Elshinta TV tentang kejadian pembunuhan dengan mutilasi. Korbannya anak 10 tahun.
    Tanpa basa-basi dan sensor (samasekali!), penonton disuguhi tubuh kaku terpotong dua di bagian perut, masih di kantong plastik hitam (yang untuk sampah itu lho), tergeletak di meja otopsi.

    Sudut pengambilan kamera sedemikian rupa sehingga penampang melintangnya terlihat jelas sekali walau memang tidak zoom-in.
    GUSTIIII! Saya nyaris teriak (eh teriak juga sih, walau ngga kenceng-kenceng amat). Mual seketika. Aduh keinget sampe sekarang. Huek. Emangnya ini liputan ke pasar daging, apa?!

    Protes cak, pampers kan nama merek tho. Diaper, gitu. Atau pospak deh.
    *ih Lita protes aja neh*

  28. 28 cakmoki 16 Juli 2007 pukul 12:18 pm

    @ Lita,
    eh, termasuk bikin mual ya … , kayaknya gambar tsb masih gak pp.
    Di WHO kalo lihat gambar penderita Diare dan gambar anak transfusi darah lebih mual lho (biasanya di halaman utama)
    CDC ada yg agak hot tuh, coba lihat penyakit k3lamin *ngeyel dkit 😉 * hehehe
    ok, pampers ntar diganti pospak. Maturnuwun 😀

  29. 29 nono 27 September 2008 pukul 7:14 am

    Matur nuwun cak moki atas infonya, anakku yang ke-5 kena impetigo ini, kami sempat was2, kirain serius, meski masnya yang no 3 pernah kena juga. Tp infonya sip deh. Nuwun ya……

  30. 30 cakmoki 28 September 2008 pukul 12:49 am

    @ nono:
    Nggih, maturnuwun juga …moga bermanfaat dan sehat selalu untuk penjenengan sekeluarga 🙂

  31. 31 kris 17 November 2008 pukul 10:51 am

    salep untuk impetigo apa ya…anak sy br 4 hr ini kene. Sekarang undah smpai tahap mau kering meleepuhnya. Tks

  32. 32 cakmoki 18 November 2008 pukul 12:24 am

    @ kris:
    Selain obat minum, dapat digunakan salep: Natrium Fusidate, misalnya: Fusycom, Fucidin atau Gentamicin sulfate, misalnya (Garamycin, Gentiderm) dioleskan 3-4 kali sehari.

    Trims

  33. 33 kiky aulia 20 November 2008 pukul 1:40 pm

    apakah penyakit ini berbahaya atau tdk ya cak. sungguh saya gak tega kasihan dia.di tangan dan kaki ya mungkin gatel tapi kalo di garuk terasa sakit.

  34. 34 cakmoki 20 November 2008 pukul 9:44 pm

    @ kiky aulia:
    Dengan pengobatan yang tepat, penyakit ini biasanya akan sembuh dalam seminggu. (paling lama 7-10 hari)
    Obatnya gampang koq, yakni obat minum misalnya: erytromycin, dosis: 30-50 mg per kg berat badan per hari diberikan 3-4 kali sehari selama sedikitnya 4-5 hari, dan obat luar, misalnya : salep asam fusidat ato salep gentamycin .
    Trims

  35. 35 kiky aulia 21 November 2008 pukul 12:36 pm

    trim’s ya cak yg baik hati:)
    alhamdulilah sekarang anak ku bintik2 merahnya tdk berkembang ke mana2 hanya di situ2 aja.dan sekarang sudah tdk melendung. tapi apakah bekas anya akan hilang?
    selama dia sakit saya sering sekali membersih kan tangan dan kakinya pakai sabun antiseptik dan kali dia mau tidur saya bersih pakai rifanol.apakah yg saya lakukan sudah tepat cak. sementara ini si dia belum minum obat atau pakai salep.sekarang saya mau beli salep gentamycin. mudah2han tidak telat ya cak.trimakasih ya sekali lagi atas infomasi yg bermanfaat ini.sekarang hati saya sudah lega:)

  36. 36 cakmoki 22 November 2008 pukul 12:42 am

    @ kiky aulia:
    Alhamdulillah, saya ikut senang.
    Bekasnya akan hilang, tenang aja. Pada anak, pemulihan kulit lebih cepat dan lebih bagus dibanding dewasa.
    Perawatan yg dilakukan udah tepat, dan tidak terlambat untuk memberi obat topikal (salep).
    Moga segera pulih kembali.
    Trims 🙂

  37. 37 sva 15 April 2009 pukul 10:49 am

    knp ya bisa bgt, ank saya jd suka tiba2 muncul seperti itu kulitnya ky mata ikan ada kuling tengahnya, dn kdg melepuh spt kena rokok lalu jd berbekas hitam bksnya.stress liatnya pe ga bisa nahan nangis sendiri jdnya sepertinya gw lg dihukum sama tuhan hiks hiks.anak yg gw urus sendiri, ga kurang kebersihannya,ga tau klo sekitar orang2 yg lainnya yg jorok ap mngkin gr2 mrk,atau makanan yg ga cocok atau susu..jd simpangsiur persoalannya susah deh nanganin anak sakit kulit apalagi.bayi dilahirin mulus2 jd rusak gt kulitnya, ap nti klo udh besar bs berubah atau ngga, mudah2n aj bisa amin..

  38. 38 cakmoki 15 April 2009 pukul 12:29 pm

    @ sva:
    Kuman Streptococcus dan Staphylococcus sebagai penyebab penyakit di atas, bisa berada dimana aja dan dibawa oleh siapa saja di sekitar kita. Anak pada umumnya mudah berkeringat karena proses metabolisme yg lebih tinggi dibanding dewasa seiring masa pertumbuhan. Nah, bisa saja kuman tersebut mampir ke kulit anak bersama debu ato dibawa orang lain, walaupun kita udah menjaga kebersihan anak. 🙂
    Ga perlu risau, ntar akan mulus kembali seiring dengan bertambahnya usia … makasih share-nya 🙂

  39. 39 amel 23 April 2009 pukul 3:43 pm

    impetigo itu sama tidak dengan cacar api?
    lalu, apakah setiap penderita impetigo dapat dikatakan jorok
    perlukah treatment khusus untuk memuluskan kulit kembali?
    thx buat artikel dan jawabannya

  40. 41 cakmoki 24 April 2009 pukul 2:32 am

    @ amel:
    gak sama.
    Penderita impetigo gak mesti jorok dong 🙂 … walaupun mandi berkali-kali sehari, kalo kebetulan ada kuman mampir bersama debu lantas berkembang, jadilah impetigo.
    Pada anak, gak perlu obat khusus, ntar akan mulus kembali seiring dengan tumbuh kembang anak. Penyakit ini sebagian besar menyerang anak. Thx

    @ y@”:
    silahkan baca lagi … kalo masih belum bisa dipahami, berarti saya kurang bisa nulis 🙂 .. dan tentu boleh diskusi.

  41. 42 Kaila 26 November 2009 pukul 12:02 am

    Maaf blh tanya g?
    Ank saya umur 9bln terkena herpes blh dimandikan tdk?
    Wkt periksa kedokter g diberi tau ap2 tp kata teman saya g boleh dimandikan.
    Yg benar gmn?
    Obatnya ap y?
    Trm ksh

  42. 43 cakmoki 26 November 2009 pukul 2:52 am

    @ Kaila:
    Penyakit kulit apapun hendaknya dimandikan agar gak timbul infeksi sekunder. Yang benar adalah mandi. Yang bilang gak mandi: salah.
    Herpes ? yang bilang herpes siapa ?
    Maaf, saya tidak akan merekomendasikan obat jika belum pasti, kecuali kalo sudah diperiksa dokter.
    Hmm, kalo emang sudah ke dokter mestinya udah dapat obat.

    Atau boleh juga kirim foto gangguan kulit pada anak tersbut via email (… cakmoki2006 [at] yahoo [dot] com …) agar dapat diketahui jenis penyakitnya, sehingga dapat direkomendasikan obat yg tepat.
    Trims

  43. 44 @safa-reysa 10 Desember 2009 pukul 8:50 am

    Wah, dokter infonya bagus bangget…
    tapi kadang tuh kita bukannya percaya sama mitos, tapi cuma ga’ enak sama ortu. ntar dikira anak yang sok tahu.
    So,.. untuk sementara percaya ga’ percaya kita nurut ortu dulu ntar qta jelasin ke anak tu’ meluruskan masalah….
    tul ga’ dok??????

  44. 45 cakmoki 10 Desember 2009 pukul 1:45 pm

    @ @safa-reysa:
    ya…gitu juga boleh. Emang kadang rikuh kalo para ortu ato simbah udah bersabda.
    Untuk membantu menanggulangi ketidak enakan tersebut, di sini sy biasanya memberikan brosur or leaflet untuk ditunjukkan ke ortu supaya gak tersungging… kalaupun si ortu (mertua, simbah, dll) gak berkenan, paling ngomelya ama saya…hehehe

  45. 46 farah 12 Januari 2010 pukul 12:28 pm

    anak saya farah sebelumnya memiliki riwayat impetigo pada umur 20 hari yang menyerang punggungnya (kantung air berwarna bening dan besar (diameter sekitar 1 cm)). lalu saya bawa ke dokter dan diberi bedak caladin untuk mengurangi impetigo. lalu sekarang usia 7 bulan impetigo ini muncul lagi, sudah 4 hari ini ada gejala impetigo. awalnya bintik kecil disekitar paha, lalu membesar (diameter sekitar 3 mm) dan ada kantung airnya. hari kedua udah ada yg muncul di siku tangan. hari ketiga saya mandikan dengan menggunakan antiseptik yang saya oleskan di daerah terserang sebelum mandi dan dibiarkan beberapa saat baru dibasuh dengan air anget. setelah dikeringkan saya beri caladin cair. alhamdulilah impetigo tidak menyebar lagi dan udah kering. mudah-mudahan cepat sembuh.

  46. 47 cakmoki 13 Januari 2010 pukul 12:53 am

    @ farah:
    Mudah-mudahan segera sembuh. Kalaupun nantinya menyebar, dapat diobati dengan menggunakan antibiotika selama sekitar 7-10 hari.
    Makasih telah berbagi 🙂

  47. 48 w4w4n 25 Januari 2010 pukul 3:47 pm

    Terimakasih artikelnya Cak 🙂

    Anak saya umur 9 bulan juga terkena impetigo, tapi cuman seperti terkena sulutan rokok, ada cairan tapi warnanya bening (tidak kuning seperti yang ditulis dalam artikel di atas) dan lukanya agak lebar (diameter 2 cm). Saya sendiri tidak tahu mulainya kapan, sekarang ini sudah ada muncul lagi di daerah lengan atas.

    Kata mbahnya, cukup diseka pake tissue secara terus-menerus cairan yang keluar dari lukanya sehingga selalu kering, dan tidak perlu diobatin ….. nanti juga sembuh sendiri.
    Apakah betul seperti itu Cak?

    Terimakasih

  48. 49 cakmoki 26 Januari 2010 pukul 2:07 am

    @ w4w4wn:
    Impetigo yang ringan dan daya tahan tubuh anak bagus, kadang bisa sembuh dengan sendirinya. Tapi kalo udah mulai menyebar, seyogyannya diobati agar tidak makin menyebar.

    Terimakasih

  49. 50 nafiah 12 Februari 2010 pukul 10:31 pm

    Cak, mo nanya nich!!
    Nopember lalu anak kedua saya umur 5 bln sempat kena impetigo,
    2 minggu sembuh, trus bln Desember anak pertama umur 3,5 thn kena juga, langsung rontok stlh saya kasih gentamicyn + erithromicyn (resep dari cakmoki juga nih)
    Nah, ni udah lewat sebulan ternyata si kuman (Stafilokokus, Streptokokus) ni nemplok ke saya?? (Soalnya model-modelnya sama, makanya saya yakin ni monster kecil itu)
    Trus kalo usia saya 30 th, sekarang sedang menyusui, apa obatnya sama ya kayak yg kemarin? ato dosisnya beda?
    Tolong cepat bales ya cak???!!!!
    (sensasi gatalnya sih lumayan,.. cuma perihnya itu…ampuun…)
    O…ya… pak Dokter,…
    Kalo udah pernah diserang sama nih kuman, mungkinkah anak-anak saya tertular lagi???
    Gimana biar dia (si kuman) ga’ balik2 lagi?
    Padahal menurut saya, saya udah jaga kebersihan lho…??!!
    Matur tengkyu B4 after cak..???
    Moga cakmoki + keluarga selalu dalam lindungan Allah SWT.
    (Maaf ya cak, cuma bisa ngasih do’a padahal tanyane buaanyak loh)
    Wassalam

  50. 51 cakmoki 12 Februari 2010 pukul 11:38 pm

    @ nafiah:
    Untuk ibu hamil atau menyusui, antibiotik yang dapat dipakai pada infeksi kuman, dalam hal ini impetigo (kategori B pada kehamilan dan menyusui yg artinya aman), diantaranya: Amoksisilin, cefadroxyl, erythromycin, dll.
    Menurut saya, cukup dengan amoksisilin 500 mg, diminum 3×1 selama sekitar 7-10 hari.
    Adapun untuk meredakan gatalnya, dapat menggunakan loratadine 10 mg, diminum 1×1 saat gatal aja.
    Sedangkan salepnya, misalnya: gentamycin, dioleskan 3-4 kali sehari hingga sembuh.

    Semoga segera sembuh dan sehat selalu.
    Makasih do’anya… itu lebih berharga bagi saya 🙂
    Wassalam

  51. 52 okta 16 Februari 2010 pukul 3:16 pm

    anak saya kena “suleten”, kasihan bgt, awalnya dikira alergi krn memang rentan alergi, tp ternyata suleten. bentuk lukanya sangat khas seperti sasaran tembak. tp alhamdulillah da sembuh setelah diberi salep bactroban. kata dokternya sih ini salep bagus untuk bakteri penyebab tuh sulet.

  52. 53 cakmoki 16 Februari 2010 pukul 4:35 pm

    @ okta:
    ya, benar. Untuk impetigo (suleten) yg ringan dapat menggunakan bactroban tanpa obat minum. Untuk impetigo yg luas dan infeksinya bernanah, bactroban gak mempan tanpa obat minum. 🙂
    Makasih telah berbagi.

  53. 54 darsi 25 Februari 2010 pukul 1:56 pm

    waduh makasih banyak infonya, kebetulan sy jg lg pny baby dg masalah impetigo bulosa..

  54. 55 cakmoki 26 Februari 2010 pukul 2:13 am

    @ darsi:
    sama-sama… semoga baby segera sembuh 🙂

  55. 56 sari 13 Maret 2010 pukul 10:05 pm

    makasih dok buat pencerahannya..
    anak kedua saya umur 7 bulan sudah 3 hari ini sepertinya terkena impetigo bulosa..awalnya cuma di lengan kiri atas,,tadinya saya pikir tak akan menyebar..ternyata setelah 3 hari ini sudah menyebar sampe ke daerah paha..duh jd khawatir..selama ini saya cuma kasih bedak salicyl aja seperti waktu kakaknya pernah kena herpes dulu..ternyata gak mempan yaa..insy besok mo ke dokter spesialis anak..apakah agar tidak tambah menyebar perlu minum antibiotik ya dok?

  56. 57 cakmoki 14 Maret 2010 pukul 6:05 am

    @ sari:
    iya, kalo emang impetigo, perlu antibiotik karena disebabkan oleh infeksi kuman.

  57. 58 lio 15 Maret 2010 pukul 11:33 am

    org tua saya umur 61 thun dah 5 hri kena ni pnyakit dah kedokter jg tp blm da prubahan jg mlh bkan cma dmam z tp kadang jg menggigil n mkin hri mkin lemes
    Pertanyaan
    1. Menular ?
    2. Law g mandi gemana?
    3. Apa pada org tua efekx g berbahaya?
    4. Jenis obatx ato bedak yg cocok pa y?
    Trim atas respondx

  58. 59 cakmoki 15 Maret 2010 pukul 12:20 pm

    @ lio:
    Kalo emang bener kena penyakit ini, sedikitnya minum obat selama 7-10 hari.
    Untuk memastikanny, silahkan kirim fotonya via email
    cakmoki2006 [at] yahoo [dot] com

    1) ya menular…
    2) kalo gak mandi bisa- bisa makin mudah menyebar…
    3) gak bahaya kalo dah diobati
    4) Obatnya disesuaikan dengan penyakit dan keluhannya… dari daokter udah dikasih apa aja ?
    Trims

  59. 60 lio 16 Maret 2010 pukul 8:23 pm

    kondisi bpak sya ko makin menurun y???
    obatx
    – winatin loratadine
    – etamox 500 mg amoxilin
    – gabite mebhydroin ( tulisannya dah terpotong separuh)
    – salepx chloramfecort -H

  60. 61 cakmoki 18 Maret 2010 pukul 12:14 am

    @ lio:
    Rasanya udah saya jawab via email yaa… mohon dicek… 🙂
    Berdasrkan foto bukan impetigo, tapi Herpes zoster….
    Maaf, obatnya sebaiknya diganti sebagaimana pengobatan untuk Herpes zoster..
    Menurunnya kondisi biasanya karena tidak mau makan.
    Selengkapnya tentang herpes zoster, silahkan baca artikel dan diskusi Herpes zoster di blog ini pada link berikut:

    Herpes Zoster atau dumpo bukan disembur

    Kalo masih ada yang belum jelas, silahkan ditanyakan.
    Makasih

  61. 62 lio 18 Maret 2010 pukul 7:12 pm

    ok dok trims infox

  62. 63 lio 26 Maret 2010 pukul 8:33 pm

    nanya lagi ko bekas tempat sakitx gatal…kalau digaruk sakitx nyucuk…..pa mank gt y ???
    trims

  63. 64 cakmoki 27 Maret 2010 pukul 2:50 am

    @ lio:
    ya, kadang emang gitu. Gapapa 🙂
    Trims

  64. 65 Laucia 2 April 2010 pukul 11:29 pm

    salam kenal cak,
    saat ini babyku usia 8 bln kena impetigo kontagiosa ya.. n pada saat yg sama kena batuk,pilek n sumer badannya. dikasih obat minum dan salep. nah salepnya myco-z. apa bisa buat impetigo ya cak? setahu aq myco-z bagus untuk ruam popok. bagusnya pake salep apa ya cak? yg bagus untuk kulit bayi supaya tidak meninggalkan bekas? makasih infonya yah.

  65. 66 cakmoki 3 April 2010 pukul 1:26 pm

    @ Laucia:
    Salam kenal …
    idealnya pake antibiotika yg diminum dan salep, selama 7- 10 hari.
    Untuk sementara bisa pake salep Bactobran atau Futaderm, dioleskan 3 kali sehari hingga sembuh.
    Bekasnya pasti ada, tapi akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa bulan.
    makasih 🙂

  66. 67 pangki 3 April 2010 pukul 4:57 pm

    Hallo Cak.
    Sepertinya saya kali ini kena Impetigo Kontagiosa. Sudah 3 hari ini, letaknya di paha sebelah kiri. Sampai hari inipun saya masih blm kerumah sakit untuk memeriksanya(Saya Takut RS + Jarum dok. hahah)

    Melihat dari ciri-ciri penyebabnya, ada kemungkinan karena:
    1. Bekas gigitan Nyamuk. Dari kecil kalo saya digigit nyamuk, tidak pernah merasa gatal tapi yang ada hanya bekas tanda merah. Jadi sepertinya ini ndak mungkin.
    2. Adanya infeksi saluran pernafasan. Beberapa hari sebelum saya kena penyakit yang gatalnya luar biasa ini (sampe pengen saya angkat pake pisau kulit ini, cak. Lebaydotcom)Asma saya kumat di barengi dengan sinus (Ngerokok saya kuat banget, mangkanya sinus suka muncul tak diundang. Mungkin ini kali ya biang keladinya!!

    Untuk menanggulanginya saya suka mencuci kulit yang terkena sakit dgn alkohol setelah itu pake betadine.Hal ini rutin saya lakukan(sehari bisa 3-4 kali). Saya juga minum antibiotik. Ditambah lagi banyak-banyakin Vitamin C. Kalo mandipun saya pake Antiseptik cair (Kalo gak salah namanya – itu lo yg disiram dulu ke bak mandinya)

    Kalo dilihat dari gambar gambar yang saya dapet lewat Om Google, sudah pasti menunjukkan Impetigo Kontagiosa. Tapi kok ada nyerinya ya(gak tahu juga apa nyeri ini ada hubungannya sama lepuhan itu). Kayak Herpes Zoster.

    Terus, apa ada hubungannya dengan kamar saya yang panasnya gak ketulungan? (saya baru pindah kamar, dapetnya puanaas pool- Jadi sepertinya harus pindah kamar lagi nih!)

    Makasih!

  67. 68 cakmoki 4 April 2010 pukul 1:03 am

    @ pangki:
    Perlu diketahui bahwa untuk menentukan diagnosa jenis penyakit kulit harus dilihat secara langsung atau setidaknya melalui foto. Penglihatan orang awam tentu beda dengan dokter.
    Untuk itu, seperti penanya yang lain, jika berkenan silahkan kirim foto gangguan kulit tersebut via email agar dapat kita ketahui penyakitnya dapat dapat direkomendasikan obat yg tepat.
    Alamat email:
    cakmoki20006 [at] yahoo [dot] com
    Saya tunggu 🙂
    Trims

  68. 69 citra bundanya davin 24 Mei 2010 pukul 1:11 am

    dokter klo bekasx impetigo di kasih apa ya?tengkyu^^

  69. 70 cakmoki 25 Mei 2010 pukul 11:50 pm

    @ citra bundanya davin:
    kalo anak kecil, gak perlu diberi obat apapun. Ntar akan pulih sempurna seiring dengan tumbuh kembang anak. Pemberian obat untuk menghilangkan hiperpigmentasi kulit pada anak justru dapat menimbulkan iritasi.
    Makasih

  70. 71 vita 4 Juni 2010 pukul 4:17 pm

    Hallo Cak, makasih banget artikelya bermanfaat sekali.
    Anak saya 1 tahun 3 bulan terkena impetigo ini, sudah ke dokter umum.
    kan di artikel Cak Moki ini hanya disebut obat minumnya Erithromycin dan salep gentamycin.
    nah dokter kami meresepkan salep merk-nya licosolon (ga hapal komposisinya apa), trus antibiotikanya yg mengandung amoksisilin 125 mg.
    itu sama ga Dok? (maksudnya antara erithromycin & amoksisilin) atau sy harus ganti erythromycin & salepnya juga?

    makasih ya Dok

  71. 72 cakmoki 4 Juni 2010 pukul 10:46 pm

    @ vita:
    halo juga 🙂
    Erithromycin dan salep gentamycin hanya contoh saja.
    Amoksisilin bisa juga. Silahkan dilanjutkan hingga impetigo sembuh. Dosisnya: 50-100 mg per kg berat badan per hari, diberikan dalam 3-4 dosis terbagi. Misalnya berat badan anak antara 7,5-10 kg, maka dosis minimalnya 4 x 1 sendok takar (125 mg per sendok takar).
    Salepnya sebaiknya diganti minimal dengan Gentamycin (merk dagang bebas memilih). Dioleskan 3 kali sehari hingga sembuh.

    Makasih

  72. 73 Mm alfi 25 Agustus 2010 pukul 10:55 pm

    Salam kenal cak.anak saya umur 3 thn,tiap kali badanx panas muncul kemerahn dbawah ketiak kmudian mlepuh.awalx sperti tsulut rokok,tp skarang udah sbesar lingkarn jari tengah dan jempol.tempat lepuhx slalu dtempat asal namun mbesar dr awalx.skarang nambah muncul lg djari kelingking kakix.sdih banget liatx klo udah pecah.apa tmasuk impetigo?trims ya..saran dan solusix

  73. 74 cakmoki 26 Agustus 2010 pukul 12:44 am

    @ Mm alfi:
    Salam kenal…
    mungkin impetigo.. untuk memastikannya harus dilihat atau setidaknya melalui foto. Untuk itu, kalo berkenan silahkan kirim fotonya via email agar dapat diketahui jenis penyakitnya dan direkomendasikan obat yg tepat.
    Jangan lupa mencantukan berat badan untuk mengukur dosis obat.
    Alamat email:
    cakmoki2006 [at] yahoo [dot] com
    Trims

  74. 75 Mm alfi 6 September 2010 pukul 8:09 pm

    Hallo cak,kmarin saya krm e-mail bserta fhoto yg dminta,sdh masuk pa blm ya??klo udah,gimana responx?tenkyuuuu …bangget>>>

  75. 76 mak'e imam 7 September 2010 pukul 9:45 am

    mas dokter, mau tanya, anak saya sudah seminggu lebih gampir 2 minggu kena impetigo kok ga sembuh2 ya. cuma HT mandi pake Peka, sama salep gentamicyn. Salep apa lagi yang ampuh ya ? kalo oral nya pake sirup penambah imun apa bisa ? mhn jwbnnya. terima kasih sblmnya.

  76. 77 cakmoki 8 September 2010 pukul 9:46 pm

    @ Mm alfi:
    ok, besok saya cek ya… maaf, saya masih dalam perjalanan
    mohon bersabar

    @ mak’e imam:
    Impetigo disebabkan kuman, obatnya perlu obat minum dan obat luar… kalo obat luar aja gak mempan.
    Antibiotik yg diminum misalnya Sirup erythromycin , dosisnya 30-50 kg per Kg berat bdan per hari, dibagi dalam 3-4 dosis, digunakan sedikitnya 7-10 hari…. berat badannya berapa mbak ?
    Makasih

  77. 78 Rida 15 Maret 2011 pukul 1:16 pm

    Anak sy 4th dl gatel2 gr2 kringat. D klinik sih dbilang herpes n dkasih salep acyclovir ma puyer. Krn d tv prnh ada “polemik puyer” jd puyernya gak sy minumkn. Gatelnya mmg sembuh tp skrg kambuh lg dan lama2 kok muncul smcm impetigo ini y?
    Apa krn gak minum obat jd pnyembuhannya gak total?
    Sblmnya trims infonya,kmrn bingung banget liat kulit si kecil.Skrg agak lega.

  78. 79 cakmoki 17 Maret 2011 pukul 5:08 pm

    @ Rida:
    haduhhhh, maaf, kelewatan
    Untuk mengetahui jenis penyakit kulit harus dilihat oleh dokter secara langsung dengan menilai efloresensi (penampakan kelainan kulit), atau setidaknya melalui foto. Untuk itu, jika berkenan mohon kirim foto gangguan kulit tersebut melalui email. Dengan begitu dapat diketahui penyakitnya dan dapat direkomendasikan obat yang tepat.
    Alamat email:
    cakmoki2006 [at] yahoo [dot] com
    Saya tunggu.
    Terimakasih

  79. 80 nita 29 Maret 2011 pukul 11:23 am

    sepertinya anakku umur 4 th kena penyakit ini, awalnya pilek trus hidung digaruk2 dan jadi meluas.. saya curiga impetigo krn di tempat lain (kaki) ada tanda seperti di atas. udah ke dokter dikasih amoxsisilin dan salep oxytetracyclin..apa salepnya perlu diganti ya? trus penggunaan salep hidrocortison, benoson-n, ma gentamycin bedanya apa..thx b4 n after..

  80. 81 Komank 3 April 2011 pukul 8:57 pm

    AnakKU kena impetigo bollusa,sdh kepuskesmas dan dikasi obat luar BUFACORT-Ncream.tp dah 10hr ga smbuh2. Mohon sarannya Dok..? Anak sy bratx krg-lbh 3kg dan umurx bru 12 hri.. Ditunggu saranx Dok..

  81. 82 cakmoki 3 April 2011 pukul 10:00 pm

    @ nita:
    udah bener … oxytetra sebiknya diganti minimal dengan gentamisin.
    Hydrocoriton adalah golongan steroid anti inflamasi , benoson-n adalah kombinasi steroid dan antibiotik… keduanya tidak tepat untuk impetigo.
    Kalo gantamycin adalah antibiotika

    @ komank:
    maaf, salep tersebut tidak tepat untuk impetigo.
    Obatnya :
    Obat oral (minum):
    syrup amoksisilin (dosis minimal 50 mg per kg berat badab per hari) atau erythromycin (diosis 30-50 mg per kg berat badan per hari), diminum 3-4 kali selama sedikitnya 7-10 hari. Kadang gak sampai seminggu udah sembuh.

    Obat topikal (luar)
    Krim gentamycin (paling ringan) atau krim fucidin dan sejenisnya, dioleskan 3 kali sehari selama sedikitnya 7-10 hari.

    Makasih

  82. 83 Komank 4 April 2011 pukul 10:46 am

    Makasi dok sarannya, dok mo tanya lg,kira2 kalo pake obat luar aja bs smbuh ya? Soalx sy takut ngasi obat minum krn bayix masih kecil.. Sblmx trimkasih

  83. 84 cakmoki 4 April 2011 pukul 4:37 pm

    @ Komank:
    gak bisa sembuh dengan obat topikal aja, kevuali masih 1-2 biji.
    Obat-2 minum akan bermanfaat dan aman jika digunakan dengan tepat, baik jenis maupun dosisnya. Namanya bayi tentu masih kecil dong 😀
    tapi kalo ga mau obat oral gapapa… cuma kalo makin meneyabar dilarang protes 😛
    makasih

  84. 85 pearl 5 April 2011 pukul 9:33 pm

    cakmoki articlenya saya copas sedikit buat nambahin article saya mohon ijin

  85. 86 cakmoki 6 April 2011 pukul 3:44 pm

    @ pearl:
    silahkan 🙂

  86. 87 adji 17 Mei 2011 pukul 11:45 pm

    dokter, artikelnya bagus sekali. Saya sudah putar-putar cari topik yg ini baru ketemu website yang sreg.
    Dok, saya kena impetigo ditelapak kaki. Mulanya bintil kecil seperti mata berisi cairan. Beberapa bintil makin lama semakin besar. Terkadang pecah dan airnya putih kekuningan keluar terus menerus. Dikasi obat ozen certirizine 2hcl dan salep digenta (kayaknya ini turunan gentamycin). Obat dalamnya cocokkah dok?
    Terima kasih sebelumnya.

  87. 88 cakmoki 18 Mei 2011 pukul 1:12 am

    @ adji:
    ya, cocok .. namun kalo bener impetigo, perlu tambahan antibiotika, misalnya: amoksisilin 500 mg atau cefadroxyl 500 mg, diminum 3×1 sesudah makan hingga sembuh.
    Makasih


  1. 1 Ternyata namanya IMPETIGO « Ummu Aliyyah Lacak balik pada 11 April 2010 pukul 1:27 am
  2. 2 Pioderma | Kumpulan Informasi Kesehatan Lacak balik pada 14 Juni 2010 pukul 6:24 pm
  3. 3 Kumpulan Artikel Penyakit Kulit | forum.catatanku.in Lacak balik pada 1 Februari 2011 pukul 11:09 am

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.




Wong ndeso ™

cakmoki

Wordpress Indonesia

Silahkan baca

DISCLAIMER

web tracker

9 Desember 2009

SEMENTARA TUTUP

Maaf, sementara Blog istirahat hingga ada pemberitahuan

Harap maklum


MARI HENTIKAN KORUPSI

No Korupsi

Internet Sehat

Translator

Warga Bicara

» Makasih PLN, listrik Samarinda dah membaik, moga gak byar-pet

» Waspada Demam Berdarah

» Jangan Gunduli Palaran

» Banjir...banjir. Kapan masalah ini teratasi ?

INGA INGA INGA

» Nyeri Urat or Tulang BUKAN berarti Penyakit Asam Urat.

» Sekali lagi: Pegal, Linu Tidak Identik dengan Penyakit Asam Urat

TEMANs

9racehime | A. Fatih Syuhud | Aditiawan Chandra | A.Tajib | Agung UD | aLe | alief | alle | almascatie | Amd | Anak Peri | Anak Sultan | Anang | Anang YP | Anas | Andalas | Anggara | Anjaz | Anti Pungli | Antobilang | Anung87 | Aribowo | Arif Kurniawan | Arul | Astikirna | awan965 | axireaxi | Bambang alias HR | BatakNews | Blog Pokoke? | Biho | CalonOrangTenar | Cay | Chandra | Chielicious | chiw imudz | cK-chika | Dalamhati | Deden Nugraha | deedhoet | deKing | Desti Utami | Didats | doeytea | dnial | Edy C | Eep | Elpalimbani | erander | Evi | Fa | Fa wp | Faiq | Fertobhades | Fetro | Fortynine | Freddy | Gadis | Gaussac | Gitablu | Grandiosa | GuhPraset | GuM | Helgeduelbek | Herdy | Indonesia Kita | Indra KH | ItikKecil | iway | Jejakpena | Jennie S. Bev | Joesath | Joko Taroeb | Julee | Juli | Juliach | Junthit | Jurig | Kakilangit | Kang Adhi | Kang Kombor | Kangguru | kawaichu | Kenji | Kenzt | kikie | koecing | Kumala | Kurtubi | Kw | Laras | liezmaya | Lilik Suryanto | Lily | Linker | Lintang | Lita | Lita wp | Luthfi | MaIDeN | Majalah Dewa Dewi | Manusiasuper | Master Li | Mathematicse | macanang | mbojo | Mei | Micokelana | Mr. Geddoe | Mufti | mybenjeng | My-za | Nayla Zahra | Nayz | Ndarualqaz | Neeya | Neo Forty-Nine | Neri | Ninoy | Nieke | Nomercy | n0vri | NuDe | Om Sulis | omaigat | Ooyi | Paijo | Panca | Pandu | Panduan WP | Papabonbon | Passya | Peyek | Pinkina | Pitik | Pralangga | Prayogo | Priyadi | Qee | Raja iblis | RenjanaBiru | rivafauziah | Rivermaya | Roffi | roisZ | Rujak | Sagung | Sahrudin | Saiful Adi | SaRa | Siu | Sofi | Sora9n | Suandana | Suluh | Susiloharjo | Telmark | Thamrin | tiesmin | Triesti | Tukang Sate | Venus | Wadehel | Wahyuansyah | Wandira | Wiku | WongMangli | Wulan | Yati | Yudhipras |

:: :: :: :: :: :: :: :: ::

Kesehatan

:: Ady Wirawan :: Agus Mutamakin :: Anis Fuad :: Anis Fuad wp :: Asri Tadda :: Astri Pramarini :: Astri Pramarini (awal) :: Astri Pramarini wp :: Blog Mahasiswa FKU 2003 :: Blog Rumah Kanker :: Dani Iswara :: Dani Iswara weblog :: Dokter arek cilik :: drAnak :: drarifianto :: Dwi wp :: Elyas :: Erik Tapan :: Evy HealhtySmile :: FK Unsri :: Gies :: Gies wp :: Ginna :: Grapz :: Hendar Sunandar :: HIV News :: Huda Thoriq :: IDI Samarinda :: imcw :: Imran Nito :: Iwan Handoko :: Jhonrido :: klikharry :: Kobal :: Laksmi Nawasasi :: Mashuri :: Mave Mina :: Mbah Dipo :: Mina :: My Blogspot :: Nur Martono :: PKM Palaran :: Rara :: Rizma Adlia :: Rudy Kwang :: SenyumSehat :: Sibermedik :: SimkesUGM :: SuperKecil :: Titah :: Tito :: Tonang Ardyanto :: Tukangkomentar :: Wi :: Vina Revi :: Vina Multiply :: Yusuf Alam R :: zulharman79 ::

:: :: :: :: :: :: :: :: :: :: ::

Institusi Kesehatan

:: Depkes RI :: WHO :: WHO Indonesia :: … nyusul

:: :: :: :: :: :: :: :: ::

Kolaborasi

:: Emedicine :: ICD 10 Wikipedia :: ICD 10 Wiki Indonesia :: OSWD :: OpenWebDesign :: Pakistan Times :: Rubab :: ntar ::

Kategori

BlogTour

Arsip

Komunitas Blog

blog-indonesia.com

PAGE RANK

Powered by  MyPagerank.Net

Add to Technorati Favorites

Health Blogs - Blog Top Sites

Health

Blogs Topsites - TOP.ORG

Health Blogs - Blog Rankings

Blog directory

TopOfBlogs

Top 10 Award

Feed Burner

cakmoki Blog

Bloggerian Top Hits

My BlogCatalog BlogRank

Site Meter

Since 30 Nov 07

PENGUNJUNG

  • 5.563.091 pengintip

Asal Usul

Pebruari 2011

free counters

Translate