Di kalangan masyarakat, masih berkembang anggapan bahwa susu akan menetralkan obat jika diminum bersamaan. Tentu anggapan ini salah. Susu tidak menetralkan obat. Apakah kekeliruan informasi tersebut berhubungan dengan rendahnya tingkat pendidikan ? Tidak mesti ! Faktanya lulusan perguruan tinggi masih ada yang beranggapan bahwa susu akan menetralkan obat jika diminum bersamaan. Bahkan, boleh jadi sebagian petugas di lingkup kesehatanpun masih beranggapan semacam itu. Maklum, doktrin bahwa susu menetralkan obat sudah kadung melekat dalam masyarakat sehingga kadang tidak mudah meluruskannya, meski di kalangan kesehatan sekalipun. Untuk itu saya merasa berkepentingan menulis posting ini sebagai kontra-doktrin.
Benarkah semua jenis obat menjadi netral (tidak berkhasiat) jika diminum bersamaan dengan susu ? Tidak benar alias keliru.
Susu tidak membuat obat menjadi netral dan tidak menjadikan obat tidak berkhasiat. Ini artinya tidak masalah jika anak lebih suka minum obat bersama susu.
KILAS BALIK HUBUNGAN ANTARA SUSU DAN OBAT
Tatkala pertama kali bertugas di Puskesmas di Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur, semua petugas Puskesmas selalu melarang pasien untuk tidak minum obat bersama susu. Sebagian menambahkan penjelasan bahwa susu menetralkan obat dan sebagian lainnya tanpa penjelasan selain hanya mengatakan : tidak boleh minum obat bersama susu. Rupanya para petugas mendapatkan informasi tersebut secara turun-temurun sejak masa pendidikan kesehatan dari para seniornya.
Meski pada waktu itu di ndeso kami ( Palaran ) sangat jarang anak yang minum susu, selain mahal juga harus ke kota untuk mendapatkan susu dengan menggunakan perahu Kethinting, tak ayal informasi bahwa susu menetralkan obat menjadi doktrin turun temurun hingga sekarang. Dan ternyata, doktrin “susu menetralkan obat” juga diyakini oleh masyarakat lain di Indonesia.
Dari mana asal muasal doktrin “ susu menetralkan obat “ ?
Menurut hemat saya, kemungkinan ada kaitannya dengan penggunaan secara luas antibiotika jenis Tetracycline pada masa lalu. Sebagai salah satu antibiotika andalan bersektrum luas pada kurun waktu 1950-1980-an, Tetracycline merupakan antibiotik andalan, terutama di Puskesmas dan di RSUD. Bahkan hingga kini masih mudah ditemukan di warung-warung dan sangat terkenal di masyarakat untuk mengobati sendiri hampir semua jenis penyakit (self therapy).
Sebagaimana kita ketahui, penyerapan (absorbsi) Tetracycline ( dan turunannya ) di dalam lambung di pengaruhi oleh susu dan produk turunannya serta produk yang mengandung kalsium tinggi. Jika Tetracycline diminum bersama susu, maka akan terbentuk “chelate” sehingga mengurangi penyerapan Tetracycline, akibatnya kadar Tetracycline dalam serum menurun dan khasiatnya berkurang. Hal yang sama berlaku juga pada Cyprofloxacin dan suplemen Fe ( zat besi ), dimana penyerapannya terganggu bila diminum bersama susu. Boleh jadi, inilah salah satu alasan yang mendasari para petugas kesehatan di masa lalu dalam memberikan saran kepada para pasien agar tidak minum obat bersama susu.
Sekali lagi, yang terganggu hanya penyerapannya, tidak membuat obat tersebut menjadi netral atau tidak berkhasiat.
Bagaimana dengan obat-obat yang lain ? Sebagian besar obat-obat lain tidak masalah diminum bersama susu. Aman dan tetap bekhasiat.
Dari penjelasan singkat ini diharapkan warga masyarakat tidak perlu lagi takut meminumkan obat bersama susu untuk anaknya, jika memang si anak lebih mudah minum obat bersama susu.
Sejauh ini penulis memasang poster mini ukuran kwarto (letter) diseminasi informasi tentang Susu dan Obat di ruang tunggu Praktek dan di ruang Periksa. Cara ini cukup efektif. Terbukti dengan banyaknya komentar positif dari pasien dan para orang tua. Rata-rata mereka mengatakan: “ wah baru tahu, ternyata anggapan saya selama ini salah “.
Leaflet Susu Tidak Menetralkan Obat:
Semoga bermanfaat.
:: :: :: posting menggunakan WLW :: :: ::
Susu memang tidak menetralkan obat, tapi lebih kepada pengganti obat, contoh nya untuk orang yg baru sembuh dari penyakit, ibu hamil dan menyusui, dll. Susu juga lebih berguna untuk menjaga kekebalan dan ketahanan tubuh dari penyakit, kurang lebih seperti itu. Benar tidak dok? Karena selama beberapa tahun ini saya selalu mengkonsumsi susu 2x sehari, hasilnya sangat bagus untuk kesehatan.Terima Kasih,
@ DVB:
Ya, benar 🙂
Kalau nggak pernah punya anggapan kalau susu bisa menetralkan obat. Kalau di lingkungan kami orang awam tentang kesehatan, banyak yang beranggapan bahwa yang bisa menetralkan obat adalah air kelapa. Bener gak dok anggapan kami? Terus kalau minum obat bersama minuman sprite dan sejenisnya bisa mengakibatkan kematian. Bener gak? Kalau bener knapa kok bisa begitu? Makasih.
Ralat kalimat pertama. Kalau aku nggak pernah punya anggapan bahwa susu bisa menetralkan obat. Makasih.
oh begitu ya,,
trimakasih..
@ rini:
Air kelapa tidak menetralkan obat.
Sprite dan sejenisnya tidak menyebabkan kematian jika diminum bersama obat lain. Hanya saja, pada penderita sakit maag (dispepsia atau gastritis), akan timbul kembung dan nyesak ulu hati jika minum sprite walaupun tidak dicampur obat, karena sprite mengandung gas.
Makasih
@ selly:
he-eh..begitu… makasih 🙂
Kalo mertua bilang jangan minum susu berdekatan dgn makan jeruk. Betul ga,cak?
nice post Cak, tq 🙂
@ nararya:
Tidak betul 🙂
@ Rosa S rustam:
makasih 🙂
yg harus hati2 tuh grapefruit. metabolisme obat bisa jadi lebih cepat krn grapefruit. studynya banyak kalo ini.
pa kabar cak?
@ triesti:
kabar baik, mbak 🙂
lama ga jumpa nih
terimakasih atas informasinya:)
@ intan:
sama-sama 🙂 terimakasih
lho kok kontradiktif sama yg di RS ya Cak? ada referensi ilmiah yg mendukung ndak? URL?
@ sibermedik:
Referensinya di Texbook farmakologi klinik bab farmakodinamika.
Texbooknya monggo diwaos 😀
URL, silahkan search : milk + medicines … sak embreg.
Jangan-2 di RS ada sponsor susu produk lain… ini yang sering terjadi… hehehe. RS mana tuh ???? ati-2, guru kencing berdiri, murid kencing berlari…. wkwkwkwk
Justru doktrin: susu menetralkan obat sama sekali tidak ada referensinya.
hehehe ketahuan nih ngetarani bukune siber ra tau diwoco..mungkin yg siber maksud bukan menetralkan tapi menhambat penyerapan obat-obat tertentu. Suwun kritikannya, kurang katah ingkang maos.
@ sibermedik:
lhaa yang itu baru bener…. doktrin untuk pasien udah saatnya kita ubah agar mereka tidak memberikan info yang salah kepada anak cucu… 😀
jadi gak benar donk ya kalo susu dapat menetralisir keracunan obat. soalnya waktu masih kecil, kalo alergi sama antibiotik penanganan pertamanya dikasih susu..
trus kalo air kelapa muda gimana dok? katanya jg berfungsi untuk detoksifikasi? betulkah itu? apa berpengaruh jg pada menurun/tidaknya khasiat obat?
syukran …
@ Rina Saepulloh:
iya, gak bener..sayangnya sebagian masyarakat kima masih beranggapan seperti itu… karenanya kita berkewajiban untuk meyampaikan informasi yang benar.
Tentang air kelapa muda, kandungannya adalah glukosa dan mineral, tidak menurunkan khasiat obat dan tidak berfungsi untuk detosifikasi. Fungsi detoksifikasi dilakukan oleh liver dengan proses yang kompleks dan tidak tergantikan oleh air kelapa muda.
Syukran katsiran
waduh kok sama ya..saya jg baru tau :)..pdhal selama ini saya pikir sih ga boleh minum susu barengan ama obat..ohh..salah ternyata. Makasih info nya.
@ joanna:
Makasih juga 🙂
saya juga ternyta baru tau,,,, hehehe
terimaksih infonya om,,,,
@ loaingpage:
Lebih baik baru tahu daripada tidak tahu
Makasih juga 🙂
saia pernah dengar susu bisa menetralkan racun. Apakah itu salah juga? *saya pernah liat itu di tivi 😛
@ JUN:
Kalo yang itu benar… tidak untuk semua racun tetapi racun yang bersifat asam dan iritatif (berpotensi menimbulkan iritasi lambung).
Makasih 😀
kalo obat dengan teh bagaimana dok? anak saya suuuuuuusyyyaaahh bbuuuangeett minum obatnya, dicampur sirup, sari buah, susu, madu teteep aja ogah, nah yang belom dicoba sama teh.. kalo teh gimana
dok??
Sekalian nanya ya dok diluar topik susu + obat. karena susahnya minum obat panas badan si kecil tidak pernah turun maksimal hingga 2 hari karena obat yang diminumkan juga kurang maksimal, waktu awal diagnosisnya pilek dok dan memang ada ingusnya gitu, tapi kalo sampe 3 hari panas nggak turun2, apakah sebaiknya saya bawa ke DSA lagi ya dok atau mungkin dokter ada masukan lain.. ? terimakasih sebelumnya..
@ lovelylove:
Gak masalah obat dicampur dengan teh.
Ya, kalo dengan obat di rumah tidak sembuh dalam 3 hari, sebaiknya periksa ke dokter terdekat.
Jika sulit minum obat, dapat menggunakan obat penurun panas dalam bentuk suppositoria (dimasukkan dubur) untuk pertolongan pertama di rumah, misalnya: Proris (berbetuk lonjong seperti peluru kendali), Dumin (berbentuk cairan dalam tube)…dll … obat tersebut dapat diberikan dengan memasukkan ke dubur…. penurun panas dapat diulang setiap 5 jam.
Selengkapnya tentang Tips mengatasi anak sulit minum obat dan pertolongan pertama di rumah, silahkan baca artikelnya di Blog ini, berjudul: Bila Si Kecil Sulit Minum Obat .. pada link berikut:
Makasih
Makasih banyak ya cak buat infonya. saya penyuka susu (apalagi yang asli, eh, murni ding ^^), selama ini enggak pernah minum obat barengan ama susu, karena (katanya) mengurangi efektivitas penyerapan obat. Ternyata yang saya denger kurang lengkap ya? “….mengurangi efektivitas penyerapan obat TERTENTU.”
Syukran cak…..^^
@ Dimas Iwandanu:
Makasih juga atas share dan kunjungannya :
Syukron katsiron
artikel yang bagus cak 🙂 anak saya suka minum susu,dulu selalu kerepotan kalau ngasih obat.thanks pencerahannya..
artikel yg menarik …trimakasih Sharing nya pak 🙂
Skalian mau tanya pak, saya barusan mengkonsumsi NEOSEP ..soalnya msk angin brt ini. Trus kl saya barengi dg minum Sprite sesudah nya bagaimana ya pak ? apakah ini berbahaya ?
Trim’s
@ atik:
sama-sama… makasih juga atas kunjungannya
@ norjik:
Gak bahaya, cuma bisa makin kembung kalo pernah sakit maag.
Makasih
lam kenal ya cak…..nt2 mw nanya juga…tp malem ini cukup say hello dulu…makasih cak…
@ revita:
lam kenal juga…
makasih say helo-nya 😀
wah dapet informasi bagus nich..makasih Dok atas penjelasannya 😉
jadi tau sekarang.
@ andrihdt:
makasih juga atas kunjungannya 😀
trus kalau untuk menetralisir obat apa dok? Soalnya saya lagi pusing-pusing nih setelah minum obat
@ aviv:
Lha keluhan utama dan obatnya apa ?.
Pusing-pusing tidak selalu karena obat.
Kalaupun pusing tersebut akibat efek samping obat tertentu, misalnya obat-2 hormonal, maka untuk menghilangkan efek samping obat tersebut cukup dengan menghentikan obat.
Bukan dilabik dengan diminumi susu 😀
Makasih
Assalamu’alaikum Cak dokter.Saya ini orang yang awam masalah kesehatan,jadi mohon maaf kalo pertanyaannya aneh atau malahan lucu nggih.Kesimpulan saya:Dikatakan kalo susu itu bisa menetralkan racun bersifat asam yg mengiritasi lambung.Apakah tidak ada obat yg bersifat spt itu?dlm arti susu pun bisa sebagai penetralnya?Karena yang saya tahu selama ini obat yg diminum sesudah makan dikarenakan bisa mengiritasi lambung jika dalam keadaan kosong.Benar tidak,Dok?Jazakalloh khoiir atas perhatiannya.
@ yu yani:
Wa’alaikum salam..
Antidot atau obat yang digunakan untuk menetralkan intoksikasi, baik asam ataupun basa, dipilih berdasarkan penyebabnya dan bersifat spesifik.
Miasalnya, seseorang yg mengalami intoksikasi baygon (asam), diobati dengan atropin sulfat (asam)… dll dll.
Artinya, setiap racun memiliki sifat sendiri-2 sehingga menetralkannya juga dengan obat yang spesifik berdasrkan uji klinis.
Adapun obat yang bersifat iritasi, maka untuk mengurangi iritasinya adalah dengan makanan, misalnya: nasi, roti, dll.
Makasih.
wassalam
terimakasih atas infonya.
@ Fauzan:
sama-sama 🙂
wah baru tau saya, padahal saya suka pusing ngatur jadwal minum obat sikecil apa lg yg dimalam hari, diminumin obat dulu takut keburu tidur tp kalo diminumin susunya dulu nanti obatnya ngak keminum gara2 nunggu sd 1 jam dulu,
makasih ya dok infonya bagus bgt
@ Reni Yuniati:
Sami-sami, mbak 🙂
dok mau tanyak ni,,,
susu obat atau bukan dok, ?? kalau iya/bukan,, tolong berikan alasannya dok,,
makasi,,,
@ andi:
Susu adalah minuman sehat dan menyehatkan…. selebihnya silahkan baca uraian di atas.
Makasih
thank u dok, informasinya,,,
dok ni sebagian tugas kampus saya,,
saya masi bingung, dok!!, karena sebagian teman ada yang menyatakan, susu sebagai obat, ada juga yang tidak,
tapi dari yang saya simpulkan,, susu: ya susu, obat: ya obat,,
yang jadi bingung saya,,
susu dengan obat, ,sama-2 membantu memulihkan dan mencegah penyakit,,
jadi gimana dok,,
apakah susu sebagai obat.
atau susu di kata gorikan obat,,,???
maaf dok .. itu mungkin pertanyaan konyol,,
makasi banyak dok ,, wasalam
@ andi:
hahaha…mahasiswa harus berorientasi ilmu dan referensi dong.. masa pake dasar “katanya temen” 😀
Susu adalah minuman sehat dan menyehatkan… coba perhatikan, apa ada kata-2 obat? jelas bukan obat.
Nasi pecel, Rawon, Soto Ayam, dll..juga untuk mencukupi kebutuhan kalori dan memulihkan tenaga yang hilang sehingga dengan begitu dapat mencegah penyakit. Lha apa digolongkan obat ?
Ga papa, ini pertanyaan yang bagus, bukan konyol. Justru dapat dipakai sebagai sarana untuk menyadarkan kita agar selalu menggunakan akal sehat dan referensi yang benar.
Makasih
Wassalam
bagus-bagus-bagus……
makasih ya dok, article ini sgt bermanfaat buat ibu muda st aq yg saat memberi obat + ASI untuk anak….
btw, sy ada pengen curhat soal antibiotik pada bayi and pengaruhny dengan antibody bayi…. boleh khan???
@ ikanurputri:
boleh
tapi saya pernah tau kalo susu diminum bersama obat, obat nya itu percuma..
jadi yang bener yang mana???
@ ulphie:
yang bener, silahkan baca lagi… pake referensi yg udah diakui dunia, bukan pake dasar seseorang atau siapapun yang mengatakan: “pengalaman saya” tanpa uji ilmiah 😀
alhamdulillah ternyata gakpapa,,
saya ska minum obat dengan bntuan susu coklat ,, gpp kn dok??
@ redzz:
Gak papa