KODE ICD-10 : L42 : Pityriasis rosea
Pityriasis rosea adalah salah satu penyakit kulit yang digambarkan oleh Camille Melchior Gilbert (tahun 1860) sebagai penyakit kulit papulosquamous ( Robert A Allen, MD ), yakni penyakit kulit dengan tanda bercak bersisik halus, berbentuk oval dan berwarna kemerahan. Sementara Richard Lichenstein, MD, menyebutkan bahwa Pityriasis rosea sudah dikenal sejak lebih dari 2 abad yang lalu. Pityriasis rosea bersifat self limited atau sembuh sendiri dalam 3-8 minggu.
ANGKA KEJADIAN
Pityriasis rosea dapat mengenai semua usia. Angka kesakitan diperkirakan sekitar 2 % dari kunjungan penderita penyakit kulit, sedangkan di USA berkisar 0,3-3%. Frekuensi terbanyak pada usia anak dan dewasa muda, terutama pada usia 5-14 tahun. Meski jarang, Pityriasis rosea dapat dijumpai pada bayi dan usia lanjut.
APA PENYEBABNYA ?
Penyebab Pityriasis rosea hingga kini belum diketahui. Para ahli masih berbeda pendapat tentang faktor-faktor penyebab timbulnya Pityriasis rosea. Ada yang menduga disebabkan virus lantaran penyakit ini sembuh sendiri (self limited) dalam 3-8 minggu. Sementara ahli yang lain mengaitkan dengan berbagai faktor yang diduga berhubungan dengan timbulnya Pityriasis rosea, diantaranya:
-
Faktor cuaca. Hal ini karena Pityriasis rosea lebih kerap ditemukan pada musim semi dan musim gugur.
-
Faktor penggunaan obat-obat tertentu, seperti bismuth, barbiturat, captopril, mercuri, methoxypromazine, metronidazole, D-penicillamine, isotretinoin, tripelennamine hydrochloride, ketotifen, dan salvarsan.
-
Diduga berhubungan dengan penyakit kulit lainnya (dermatitis atopi, seborrheic dermatitis, acne vulgaris) dikarenakan Pityriasis rosea dijumpai pada penderita penyakit dengan dermatitis atopik, dermatitis seboroik, acne vulgaris dan ketombe.
TANDA-TANDA ( GEJALA KLINIS )
Tahap awal Pityriasis rosea ditandai dengan lesi (ruam) tunggal (soliter) berbentuk oval, berwarna pink dan di bagian tepi bersisik halus. Diameter sekitar 1-3 cm. Kadang bentuknya tidak beraturan dengan variasi ukuran 2-10 cm. Tanda awal ini disebut herald patch yang berlangsung beberapa hari hingga beberapa minggu. Rasa gatal ringan dialami oleh sekitar 75 % penderita dan 25 % mengeluh gatal banget.
Tahap berikutnya timbul sekitar 1-2 minggu (rata-rata 4-10 hari) setelah lesi awal, ditandai dengan kumpulan lesi (ruam) yang berbentuk seperti pohon cemara terbalik (Christmas tree pattern). Tempat tersering (predileksi) adalah badan, lengan atas dan paha atas. Pada tahap ini Pityriasis rosea berlangsung selama beberapa minggu. Selanjutnya akan sembuh sendiri dalam 3-8 minggu.
Selain bentuk ruam kemerahan bersisik halus, variasi bentuk yang tidak khas (atipik) dapat dijumpai pada sebagian penderita Pityriasis rosea, terutama pada anak-anak.
Dalam praktek sehari-hari, kadang tidak mudah membedakan Pityriasis rosea dengan Pityriasis versicolor (panu), Tinea corporis (kadas, kurap) dan Psoriasis gutata.
PENGOBATAN
Mengingat penyebab Pityriasis rosea belum diketahui secara pasti, pengobatan lebih ditujukan untuk meredakan keluhan (simptomatis).
Untuk meredakan gatal, dapat menggunakan antihistamin oral (diminum). Sedangkan obat topikal (obat luar) yang lazim digunakan bedak diantaranya: bedak salisil dan lotion menthol-phenol.
PENJELASAN BAGI PENDERITA
Walaupun Pityriasis rosea bersifat self limited ( sembuh sendiri ), bukan tidak mungkin penderita merasa risau dan sangat terganggu. Untuk itu diperlukan penjelasan kepada penderita tentang penyakit yang dideritanya, antara lain:
-
Menjelaskan kepada penderita dan keluarganya bahwa Pityriasis rosea akan sembuh dalam waktu lama.
-
Lesi kedua rata-rata berlangsung 2 minggu, kemudian menetap selama sekitar 2 minggu, selanjutnya berangsur hilang sekitar 2 minggu. Pada beberapa kasus dilaporkan bahwa Pityriasis rosea berlangsung hingga 3-4 bulan.
Semoga bermanfaat.
Edisi cetak, PDF 413 KB, silahkan download di sini | mirror
:: :: :: posting menggunakan WLW :: :: ::
Penjelasan yang gamblang dan mudah dimengerti dari pak dokter. Ditunggu visitenya di blog saya.
@ nurhayadi:
udah koq…. malah sering ndengerin tartil di zizzahaz dot com 🙂
Makasih
Mampir pertama..
salam kenal.
@ Bang Iwan:
Salam kenal 🙂
Terimakasih kunjungannya Pak …
Account Anda telah disetujui admin INDOTOPTEN.com, login dan copy paste banner untuk mengetahui daftar statistik dan rangking situs Anda..
Terima kasih…
@ indotopten:
Terimakasih
tertarik nih dengan tulisan-tulisannya. terutama yang penyakit kulit. bikin gerah nih penyakit, habis mengganggu sekali !
@ risang: hybrid car owner:
hahaha…. ya, kayaknya banyak yg mencari info tentang penyakit kulit…. Ntar akan lebih diperbanyak kalo sempet 🙂
Terima kasih atas informasinya. Informasi di atas sangat berharga sekali. Tadi siang saya mengantar anak ke dokter kulit. Dokter bilang nama penyakitnya “PRG” (begitu yang saya dengar). Penasaran saya googling, dan baca blog ini.
Sekali lagi terima kasih. Semoga ilmunya senantiasa bermanfaat bagi semua. Amin.
tks atas informasinya…..hal ini sangat membantu saya krn saya sedang mengalaminya dan saya cukup tenang.
saya sangat senang dengan informasinya penyakit ini tks..
@ nandang & budi harefa:
Terimakasih juga atas support dan kunjungannya 🙂
salam kenal…
cak sya mau tanya apa penyakit ini menular? apa ini bisa kambuh lg nantinya? bgmn cara mencegahnya? trims
@ adenugroho:
salam kenal …
Sebagaimana tertulis pada artikel, penyakit ini belum jelas penyebabnya, demikian pula menular dan tidaknya…
Penyakit ini bukan kambuhan, tapi seseorang dapat terinfeksi ulang.
Selebihnya sudah tertulis di artikel…
monggo silahkan dibaca lagi 🙂
makasih
saya usia 27 tahun, mengalami gejala-seperti penyakit ini, saya mulai merasa setelah melahirkan 1 minggu, ini sudah 2 bulan, gatal dan sangat gatal palagi klo berkeringat, sangat mengganggu, jika ada penyembuhan yg lebih cepat tolong dikasih tau, sudah kedokter tapi hanya diberi obat penahan sakit, sudah coba minum obat bersih darah, tp jg tdk berpengaruh…….. jika ada cara alami herbal aq mau mencoba.
@ arni:
Sebagaimana tertulis pada artikel, penyakit ini rata-rata akan sembuh sendiri dalam 3-8 mingu. Bisa lebih cepat, bisa pula lebih lama. Untuk memastikan apakah benar Pityriasis rosea atau bukan, silahkan krim fotonya via email:
Alamat email:
cakmoki2006 [at] yahoo [dot] com
Maaf, saya ingin meluruskan bahwa penyakit ini tidak berhubyngan dengan darah. Lagipula tidak ada manusia yg memiliki darah kotor, kita semua diberi darah yang bersih oleh Tuhan YME. Penyakit kulit yg dikait-kaitkan dengan istilah darah kotor hanyalah mitos belaka….
Trims
saya kena penyakit ini dok.. 2 minggu setelah kena, saya sudah pernah berobat ke dokter kulit.. dikasih obat minum dan cream.. setelah 3-4 hari, sudah terlihat sembuh.. tetapi, setelah obat habis dimakan, 3-4 hari kemudian penyakit ini muncul lagi.. dan lebih parah dari sebelumnya setelah seminggu berjalan.
menurut dokter apa yg harus saya lakukan nih? kurang lebih saya sudah 1 bulan sejak kena penyakit ini.. apakah didiamkan saja sampai sembuh sendiri..? karna toh obat dokter tidak bisa menyembuhkan total.. atau saya coba lagi kembali ke dokter tersebut utk minta petunjuk lagi? thanks.
@ alex:
Tindakan selam ini udah bener … hanya aja penyakit ini suka bandel..gak mau pergi dengan cepat.. 🙂
Menurut saya, obat yg dari dokter kulit dapat ditebus lagi di apotik dan digunakan hingga benar-benar sembuh total.
Makasih
wah…kaya’nya penyakit kulit saat ini semakin banyak jenisnya ya dok??? btw, makasih untuk infonya….salam
@ yohan wibisono:
bukan saat ini saja…sedari dulu udah banyak jenisnya …dan belum nambah jenis 🙂
Makasih … salam
Selamat Sore Cak…
@ jimmy:
Selamat malam 🙂
Dok, saya mau tanya, apakah Pityriasis rosea ada hubungannya dgn pemakaian obat hormon? karena saya sedang dlm terapi hormon utk hamil, dan dokter memberikan saya Cream ProFeme (Progesterone BP 10%) dan oestrogel (estradiol).
Karena setelah selesai pemakaian Cream tsb, tidak lama kemudian (2 minggu) muncul ruam merah di bawah pusar, gatal kalau terkena bahan (celana) / tersentuh. semakin digaruk semakin gatal.
Mohon infonya ya dok. Trims!
@ wendy:
Gak ada hubungannya dengan terapi hormonal estradiol dan progesteron.
Untuk menanggulangi gatalnya cukup dengan menggunakan antihistamin misalnya: loratadine 10 mg ato citerizine 10 mg, diminum 1×1 saat gatal saja. ….. Moga segera sembuh
Makasih
Dok, di hudung saya mengalami penykt yg hampir sma sepert penjelasan dokter d atas. Berbentk bundang berdiametr 2 cm,berwarna hitam agak kecoklatan dan akan terasa sdkt gatal kalo terkena panas dan berkeringat. Dan sdah hampr 3 bulan ini, apakah ini sama dok,dgn yg dokter jelaskn di ats?kmudian kira obat d apotik jenis apa yg bisa saya beli,TERIMAKASH.
@ Amir:
Untuk mengetahui jenis penyakit kulit harus dilihat oleh dokter secara langsung dengan menilai efloresensi (penampakan kelainan kulit), atau setidaknya melalui foto. Untuk itu, jika berkenan mohon kirim foto gangguan kulit tersebut melalui email. Dengan begitu dapat diketahui penyakitnya dan dapat direkomendasikan obat yang tepat.
Alamat email:
cakmoki2006 [at] yahoo [dot] com
Terimakasih
waaa..aku pernah kena penyakit ini..dua hari setelah berenang ditempat umum..gatel banget..yang bikin nyiksa kalo udah kena se badan bekasnya ky panu,cukup lama juga buat mengembalikan ke wrna kulit aslinya..saking paniknya,sampe 10 dokter kulit dikota ku,aku datengin smua..jawabannya sama..”kira2 ya baru sembuh 2bln mbak”..
Saranku,kalo kena sakit beginian jangan ganti2 dokter..krn kalau pindah dokter psti dpt obat baru lg..
Itu yg aku alami smpe akhrnya ak harus opname krn ulu hatiku sakit sekali hampir pendarahan kt dokternya..mgkn krn trlalu bnyk konsumsi obt2an dlm wkt sebulan lebih..
Nasib..msk kolam renang cm 6rb..tp biaya perawatan jutaan..
@ amelia:
Makasih atas share-nya 🙂
siang dok, kayaknya anak saya saat ini kena penyakit ini, umur anak sy 6 tahun, 2 minggu lalu setelah pulang sekolah sekujur tubuhnya ada ruam-ruam merah datar seperti gambar diats dok, sy kasih obat alergi sembuh, tp 2-3 hari kemudian kambuh lagi, trus sy bawa ke dokter dan katanya alergi, stlh minum obat dr dokter sembuh, tp trus kambuh lagi. saya samapai bingung juga, sampai dari makanan tempat tidur dan lingkungan rumah sy perhatikan betul-betul. sampai akhirnya saya menemukan dokter. Alhamdulillah sudah terjawab kebingungan saya.
untuk memastikan lagi, nanti saya kirimin foto nya ya Dok, terima ksih
@ eny:
Met malam,
ok, saya tunggu fotoya 🙂
Makasih
Malam Dok, terima kasih infonya..
saat ini saya sedang menderita PRG dan baru 2 minggu. tapi, tadi siang sih sudah ke dokter kulit dan dikasih obat:
1. triamcort 4 mg table
2. ryvel table
3. racikan berupa salep..
apa obat2 tsb bisa meringankan bercak2 merah di kulit saya dok? mengingat sebulan lagi saya maw lamaran dan pake kebaya… kan ga lucu kalo lagi dilamar malah garuk2.. hehehe
terima kasih dan salam kenal yaa dok… 😀
ps: artikelnya sangat informatif dan membuat saya tenang.. atas penyakit saya. sekali lagi terima kasih dok..
@ putri:
Met malam,
Ya, obat tersebut dapat meringankan bercak merah di kulit dan dapat mencegah garuk-garuk …terutama saat lamaran. Untuk itu, dapat menyiapkan Ryvel tablet..jaga-2 kalo-kalo gatal saat menjelang lamaran.. obat ini adalah antihistamin untuk meredakan gatal yang gak ngantuk dibanding jenis lainnya.
Moga segera sembuh…dan prosesi lamarannya lancar 🙂
Makasih
Saya mau nanya, apa penyakit ini bisa makin parah kalo ibu yg masih menyusui mengkonsumsi daging Babi, ayam, sapi ? Anak saya kalo pagi keliatan membaik, sore bisa muncul merah2 lg kadang ditempat baru ;(
@ Lie Lie:
Tidak… penyakit ini gak ada hubungannya dengan makanan.
Lha, ini yang kena penyakit kulit ibunya apa anaknya ? 😀
Gini…. payudara itu adalah organ yang memproduksi ASI yg merupakan sari makanan hasil dari pengolahan yang kompleks dan rumit. ASI adalah susu terbaik di dunia.
Jika misalnya anak kena penyakit kulit, gak ada hubungannya dengan makanan yg dimakan ibunya… soalnya, payudara tidak sama dengan kran…apa ada orang menyusui yg makan rawon lantas ASDI nyha berbau rawon ?
moga penje;lasan singkat ini dibaca juga oelh ibu yang lain supaya tidak lagi mengikuti mitos yg keliru.
Makasih