Psoriasis adalah penyakit kulit menahun (kronis) dan kambuhan (residif) yang ditandai dengan bercak kemerahan, berbatas tegas, ditutupi semacam sisik (skuama kasar dan berlapis) berwarna putih bening, disertai fenomena bercak lilin (Karsvlek phenomena).
Walau tidak berbahaya dan tidak menular, Psoriasis membuat penderitanya merasa risih (kadang gak pede) karena alasan kosmetik.
PENYEBARAN PENYAKIT
Psoriasis dapat dijumpai di seluruh belahan dunia dengan angka kesakitan (insidens rate) yang berbeda. Pada orang kulit putih lebih tinggi dibanding kulit berwarna. Sedangkan dari segi umur, Psoriasis dapat mengenai semua usia, namun biasanya lebih kerap dijumpai pada dewasa.
APA PENYEBABNYA ?
Penyebab Psoriasis hingga kini belum diketahui secara pasti. Diduga beberapa faktor sebagai pencetus timbulnya Psoriasis, antara lain:
-
Faktor herediter (genetik). Disebutkan bahwa seseorang beresiko menderita Psoriasis sekitar 34-39% jika salah satu orang tuanya menderita Psoriasis, dan sekitar 12% jika kedua orang tuanya tidak menderita Psoriasis.
-
Faktor psikis. Sebagian penderita diduga mengalami Psoriasis karena dipicu oleh faktor psikis. Sedangkan stress, gelisah, cemas dan gangguan emosi lainnya berperan menimbulkan kekambuhan. Padahal penderita Psoriasis pada umumnya stress lantaran gemas melihat bercak di kulitnya tak kunjung hilang….*wihhh, lingkaran setan*
-
Faktor infeksi fokal. Beberapa infeksi menahun (kronis) diduga berperan pada timbulnya Psoriasis.
-
Penyakit metabolik (misalnya diabetus melitus laten).
-
Faktor cuaca. Pada beberapa penderita mempunyai kecenderungan membaik saat musim panas dan kambuh pada musim hujan.
Silang pendapat seputar faktor-faktor pemicu timbulnya Psoriasis masih berlangsung. Karenanya tak perlu heran jika kita mendengar berbagai perbedaan terkait pencetus Psoriasis.
BAGAIMANA MENGENALI TANDA PSORIASIS ?
Pada tahap permulaan, mirip dengan penyakit-penyakit kulit eritro papulo skuamus dermatosa (penyakit kulit yang memberikan gambaran bercak merah bersisik). Namun gambaran klinis akan makin jelas seiring dengan waktu lantaran penyakit ini bersifat menahun (kronis).
Gejala-gejala Psoriasis adalah sebagai berikut:
-
Awalnya, psoriasis ditandai dengan bercak merah, kadang gatal, berbatas jelas yang tiba-tiba muncul di kulit, terutama di siku, lutut, daerah tulang ekor (sakrum), kepala dan daerah genital. Di permukaan bercak terdapat sisik (skuama) berwarna putih mirip mika atau putih keperakan, kering, berlapis, kasar dan transparan.
-
Selanjutnya, bercak merah membesar, dan beberapa berak bergabung membentuk bercak yang lebih lebar.
-
Bercak pada umumnya berbentuk bulat atau oval, berukuran satu hingga beberapa sentimeter dan menetap dalam waktu yang lama.
-
Selain di kulit, psoriasis dapat mengenai kuku dan sendi (jarang).
Berdasarkan bentuk klinis, psoriasis dibedakan menjadi beberapa macam, yakni: psoriasis vulgaris, psoriasis pustulosa, psoriasis artritis, psoriasis gutata, psoriasis inversa, psoriasis eritroderma.
PENGOBATAN
Mengingat bahwa hingga kini belum dapat diberikan pengobatan kausal (menghilangkan penyebabnya), maka pengobatan yang dilakukan adalah upaya untuk meminimalisir keluhan, yakni:
a) Menekan atau menghilangkan faktor pencetus (stress, infeksi fokal, menghindari gesekan mekanik, dll).
b) Mengobati bercak-bercak psoriasis.
-
Pengobatan topikal (obat luar: salep, krim, pasta, larutan) merupakan pilihan utama untuk pengobatan psoriasis. Obat-obat yang lazim digunakan, antara lain: Kortikosteroid (misalnya: triamsinolon asetonid, fluosinolon asetonid, betamethason valerat, betamethason benzoat), Ter (misalnya, LCD 2-5%), antralin 0,1-0,8%, Kalsipotriol, dll. Selain itu, pada beberapa penderita tertentu dilakukan pengobatan penyinaran dengan ultraviolet.
-
Pengobatan sistemik (obat minum, suntikan). Cara ini dilakukan dengan berbagai pertimbangan karena adanya kemungkinan efek samping yang ditimbulkannya pada pemakaian jangka panjang. Obat-obat yang biasa digunakan diantaranya: kortikosteroid, metotreksat (MTX), retinoid, siklosporin.
-
Pengobatan kombinasi. Cara ini meliputi: kombinasi psoralen dengan penyinaran ultraviolet (PUVA), kombinasi obat topikal dan sistemik.
Perlu dipahami bahwa pengobatan yang benar-benar memberikan kepuasan kepada pasien belum dapat diberikan karena penyebab pasti psoriasis belum diketahui. Namun, psoriasis dapat dikendalikan agar tidak mudah kambuh dengan cara menghindari faktor-faktor pencetusnya.
Semoga bermanfaat.
Bacaan:
-
Atlas Penyakit Kulit dan Kelamin, SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK. Unair/RSU Dr. Soetomo, cetakan IV, 2008.
-
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, FKUI, edisi IV, 2005.
-
Marwali Harahap, Prof. Dr, Ilmu Penyakit Kulit, cetakan I, 2000.
-
Pedoman Diagnosis dan Terapi Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, RSU Dr. Soetomo, 2005.
:: :: :: posting menggunakan WLW :: :: ::
saya izin ngelink blog pak dokter yaa….
pak dokter… blognya aku link ya…
@ woro:
Monggo, silahkan 🙂
*bisik bisik*
Pakde di punggungku itu ada bagian yg gatel. Aku gak tau penyakit apaan. Tp kulit yg gatal itu kadang terasa spt tak trlalu sensitif lg (kebas apa ya namanya?). Tp selama ini tdk trlalu mgganggu sih dan nampaknya tdk nyebar jg. Kira2 apa ya De?
@ Nika:
*bisik bisik* … maaf, sy juga gak tahu, lha wong cuman dibilang gatel… kalo gak ngganggu dan gak melebar, ga papa kalee … ntar kalo mulai ngeganggu, perlu diobati, tapi harus tahu bentuknya … *gak tega mo nganjurkan kirim foto tempat yg gatel* 😛
berbahaya , nular dan bisa sembuh dak om dokter
@ thevemo&trade:
Psoriasis tidak berbahaya, tidak menular, dan bisa
sembuhdikendalikan agar tidak mudah kambuh 🙂Salam kenal lagi Cak Moki, Mugi2 mboten bosen nggih…Pas banget, saya juga baru posting psoriasis di blog saya di sini : http://brazosportinfo.com/psoriasis/about-psoriasis.html
siapa tau bisa saling menambah khazanah ilmu ya Cak…Suwun.
@ osteoporosis:
Nggih … salam kenal lagi 🙂
wahhhh, siip deh … sy udah baca, bahasa inggeris. Salut nih, atas share-nya … maturnuwun
saya baru tahu kalau pakai MTX,padahal kan korelasinya banyak dengan stres?protokol MTX kan biasanya untuk kemoterapi kanker coz sifatnya memang sitostatik (efek samping lebih banyak juga).
btw,cak moki kayaknya bakat jadi spesialis kulit kelamin ya cak? bukan spesialis kulitnya kelamin aja lho?he..he..
@ sibermedik:
MTX digunakan juga sebagai imunosupresi pada penyakit autoimun tertentu (termasuk psoriasis) melalui inhibisi pada enzim dihidrofolat reduktase.
Bahkan digunakan juga pada artritis rematoid yg aktif dan berat dan refrakter terhadap obat lain, dengan dosis rendah (7,5 mg sekali seminggu)
btw, enake ngurusi kulitnya kelamin kali ya … hehehe.
Sekarang ada milis tempat lesehan temen-2, jadinya agak berani nulis-2 kulit soale ada yang dikonsuli 😀
oh jadi manfaatin efek imunosupresi nya toh..
jadi inget koas2 nguntal diazepam kalau nggak bisa tidur..*jangan ditiru*
@ sibermedik:
iyo… ntar kalo masuk kulit
nyakelamin bisa ketemu pasien psoriasis.Wih, 10 mg sekalian biar bangunnya mbrangkang 😀
wukakakakkaa…
Hari gini masih maen diazepam..?
Dulu waktu saya co-ass, kepala perawat UGD suka marah2..katanya diazepamnya suka ilang..dan usut punya usut dicurigai siswa perawat jaga malam yang suka ngambili..hi..hi..wah tapi itu rumor jaman kuda..
btw, kalau psoriasis itu seingat saya belum bisa disembuhkan laiknya penyakit lain..yang bisa kita lakukan adalah membuat remisi..nah, caranya macem2 seperti yang cak moki uraikan. Kalau sepengalaman saya, mencegah atau mengurangi stress adalah yang paling penting dan paling manjur..juga ada literatur yang mengatakan pengaturan makan dengan menghindari makanan2 tertentu [misal dairy] juga bisa mempertahankan remisi. Ada buku judulnya “Psoriasis can be cured” yang cukup populer..bisa di googling aja..Nah buku itu sebenarnya cukup menipu judulnya karena kata “Cured” nya diasumsikan sebagai sembuh padahal setelah diklarifikasi maksudnya adalah remisi. Tapi buku ini cukup bagus dan di rekomen deh..
Di Indonesia ada yayasan KPPI pimpinan Ibu Hellen kalau saya tidak salah. kalau anda kena psoriasis mau ikut gabung, tinggal search di Yahoogroups masukan keyword: KPPI
Salam,
@ ayahrafi:
Saya sependapat, pasien psoriasis di sini juga jarang remisif dengan mengendalikan stress, bahkan ada mhswi yang udah 2 tahun gak kambuh dan dia menganggap bahwa psoriasisnya sembuh, maklum bahasa pasien, kita perlu support yg beginian.
Sebenernya posting ini agak terlambat. Beberapa bln yg lalu seseorang request posting ttg psoriasis setelah kami diskusi panjang via email dan sama-2 mengunjungi komunitas psoriasis Indonesia.
Tentang “sembuh”, kadang kita menggunakan kata tersebut sebagai support yang bersifat individual mengingat bahasa pasien tidak berlandaskan etiologi tapi keluhan. Di internal kita, tentu beda.
Trims support dan koreksinya 🙂
uff..penyakit kulit…hanya satu kata: kortikosteroid!! karena keangkerannya, aq biarin aja dermatitis menularis, eh, nummularisku menggerogotiku…bola-bali neng SpKK gak mari2 rek..mesisan…
@ pushw2kplay:
🙂
Pak bagaimana menghilangkan atau menyembuhkan psoriasis??
karena kasihan saya melihat temen saya..dan obat psocare ada dimana yach??
Terima kasih
@ Mia:
Psoriasis dapat dikendalikan dengan meminimalisir faktor pencetusnya (terutama stress) dan obat-obat yang diberikan dokter.
Sebaiknya tidak mengobati sendiri, tapi menggunakan obat yang diberikan dokter yang meriksa.
Terimakasih
pak dokter salam kenal,baru lihat ada blog ini. saya sudah menderita psoriasisi selama 18th. senang rasanya ada yg bantu mensosialisasikan penyakit ini, supaya orang mnegerti ini bukan penyakit menular
pak dokter, boleh numpang woro2?
KPPI bikin Seminar STOP PSORIASIS tgl. 15 Februari 2009 pk.8:30 di Marijo Room, Club House Lap. Golf Senayan, Jakarta. Info lebih lanjut ke website http://www.psoriasisindonesia.org
@ mutia:
Salam kenal juga 🙂 .. trims atas kunjungannya.
Boleh, silahkan woro-woro, moga acaranya sukses.
http://www.muhasabahcinta.multiply.com
Wah bagus sekali artikel nya, bisa menjadi banyak masukan nih.
Makasih ya!
saya juga sedang menulis perihal Psoriasis di blog saya. silakan berkunjung ya!
http://distributor4lifeindonesia.wordpress.com/2008/12/21/obat-psoriasis-adalah-transfer-factor/
@ masgugum:
Makasih juga kunjungannya.
Sy, udah lihat Blog nya… bagus 🙂
mas gum mug….
semoga laris yah dagangan nyaaaa
cak moki, berarti suroboyo cocok gawe penderita psoriasis yoooo
trus kalo saya nikah dengan penderita psoriasis, anak saya bagaimana? lha wong ibu nya sekarang dah putus asa ama penyakit nyaaa
@ triono waluyo:
kecuali saat udan deres dan banjir … hehehe. Itu semua hanya faktor pencetus, bisa juga gak cocok.
Jika kedua orang tuanya psoriasis konon kemungkinan anaknya menderita psoriasis makin besar. Namun kemungkinan tersebut masih lebih kecil ketimbang kemungkinan gak psoriasis. Moga enggak deh.
Semoga pula ibunya gak putus asa 🙂
@ cak moki
wah makasih banget penjelasannya.
ada gak di usia dini, pengalaman di rumah sakit, pasien bayi ada yang kena pasoriasis?
calon istri saya kena pasoriasis saat umurnya 24 tahun.
@ triono waluyo:
Usia paling dini yang pernah berobat ke praktek adalah usia 14 tahun. Saat ini usianya udah 21 tahun dan sangat jarang kambuh kecuali saat stress. Selebihnya di atas 30 tahun.
Kalo bayi belum pernah menemukan.
Menurut referensi, insidens terbanyak awal terkena psoriasis pada usia dewasa muda dan dewasa.
Trims 🙂
dok, numpang nanya? ada buku khusus membahas tentang penyakit ini ga dok? saya butuh sekali penjelasan lebih lanjut tentang penyakit ini
trims
@ Galih:
Sy blm menemukan yg secara khusus membahas Psoriasis dalam bhs Indonesia . Atau bisa juga download ebook online tentang Psoriasis.
Trims
dokter, mau nanya nih, ada pasien yang beberapa bulan yang lalu tubuhnya ditemukan bercak kemereahan dan gatal, terus beberapa hari kemarin anggita geraknya terasa lemas gitu, rasa kesemutan n nyeri pada anggota badan n paha. 4 minggu terakhir pasien batuk berdahak. pemeriksaan fisik : kehilangan rasa pada bercak tersebut. hasil px lab : sputum BTA negatf—> apa mungkin DDnya itu LEPRA/kusta? seharusnya pemeriksaan BTAnya kan pisitif dok? apa mungkin karena yang diperiksa sputum, jadi BTA yang disputum itu negatif?
makasih dok
salam
Liza
@ liza:
Kalo bentuk bercak dan pemeriksaan fisik (mati rasa pada bercak) curiga ke MH/Lepra/Kusta, maka untuk membuktikannya adalah dengan pemeriksaan BTA pada: bercak di kulit atau daun telinga.
Kalo ini merupakan studi kasus, gak ada salahnya kasus menarik semacam ini disusun ulang secara kronologis, termasuk pendekatan diagnosa kedokteran komunitas dan epidemiologinya.
Makasih…met belajar moga sukses selalu 🙂
iya dok, liza juga udah nyari2 referensinya…ternyata pada kusta tuberkuloid kadang2 hasil pemeriksaan BTAnya sering negatif. iya dokter, ntar saya nanya2 lagi ya 🙂
@ liza:
iya.. moga sukses 🙂
teman’s ga perlu takut lagi sama penyakit autoimun / lupus / butterfly … saya juga penderita penyakit itu … saya melakukan riset sendiri ternyata yg wajib kita hindari itu adalah makanan2 yg berlemak & 1 pling penting yg digoreng2 / berminyak !!! sama semua yg mengandung gula …. jadi manis lebih baik dari madu aja … saya berani jamin klo sanggup menghindari pantangan makanan2 diatas mudah2an munculnya penyakit ini dapat ditekan serendah mungkin …. coba dulu deh teman’s .. tapi obat ya udah pasti harus konsumsi … saya mencoba menghindari makanan2 diatas selama 4 bulan ini gejala2 autoimun ga pernah muncul lagi .. beda sama sebelumnya tiap hari bangun tidur tuh pasti ada bagian2 kulit saya yg melepuh kususnya didaerah punggung,dada & wajah …. selamat mencoba ya teman’s ^_^
Siang dok,
putri saya usia 4 tahun di diagnosis psoriasis inversa oleh dr kulit
apakah memang bisa ya dok anak usia 4 tahun terserang psoriasis ?
daerah yang terserang adalah area lipatan seperti ketiak, maaf vagina , selangkangan dan maaf belahan pantat .
semua merah dan perih menurut anak saya
kalau penyebabnya keturunan dari kami berdua tidka ada yang psoriasis
jadi bingung dok
adapun obat yang diresepkan puyer : predrison, ctm
salep nya ac. boric 0,1 dan elocon cream
sebelumnya sempat diberikan proctopic
yang saya tau pedrison itu memakan kalsium ya dok dan tidka baik bagi anak
apa yang harus dilakukan ya dok ?
sembuh dan kambuh lagi dok terus menerus sudah 6 bulan
@ allia:
Met malam…
Bisa. Psoriasis bisa menimpa usia berapapun.
Menurut para ahli, faktor penyebabnya ad 5 faktor (faktor keturunan, faktor psikis, faktor metabolik, faktor infeksi fokal dan faktor cuaca), bukan hanya faktor keturunan. Silahkan baca lagi penjelasannya pada artikel di atas, bab Faktor Penyebab.
Obat yg diberikan dokter silahkan dilanjutkan. Emang bener, prednison memiliki efek samping reabsorbsi kalsium pada pemakaian jangka panjang terus menerus, misalnnya menggunakan prednison berbulan-bulan tanpa jeda. Karena itulah dokter hanya memberikan prednison hanya untuk beberapa minggu untuk menghindari resiko timbulnya efek samping prednison.
Seperti penjelasan di atas, psoriasis bersifat residif alias kambuhan, terutama kalo terpapar olegh alergen atau faktor pencetus.
Pengobatannya hanya saat kambuh aja. Setelah sembuh sebaiknya obatdihentikan dan dapat digunakan lagi kalo kambuh.
Trims
Sore dok,
Saya menderita Psoriasis dr bayi sampai sekarang (umur 33th) & waktu bayi cuma titik merah aja di lengan (kt mama sech) lalu setelah sekolah TK penyakit itu klo kumat nanahnya sebesar2 peyek kacang sampai2 ga bisa jalan krn bengkak suakit buanget tp setelah dewasa diameter nanahnya berkurang tp tetep klo lg kumat ga bisa jalan krn bengkak dikaki dan seluruh badan klo lagi bener2 kumat sampai2 kuku dijari kaki & tangan jg copot.
Semua obat, semua dokter dan semua alternatif (di hydrocolon therapy pun sdh pernah) sdh dicoba sampai2 sekarang saya sdh bosen sama obat & lain2 ~x( oh iya saya juga alergi obat.
sekarang aja sedang kumat (biasa klo udah musim ujan) paling2 merasa sakit yang paling sakit itu saya rasakan 2 minggu lalu selebihnya 1 s/d 2 bulan pemulihannya. Klo spt ini aku memanggil diriku piglet krn warnanya pink di seluruh badanku hihihihihihi
intinya saya ga mau pake salep2 lagi minum obat aja tinggal Sulcolon (Sulfasalazine 500mg) sama vitamin untuk pertahanan tubuh aja klo antibiotik bawang putih. Inti dr psoriasis adalah membuat kulit lembab jadi sekarang ini saya cuma pakai extra virgin olive oil itu aja…. bisa berkali2 pakai klo kering. Krn klo salep pernah saya pakai lama memang bagus hasilnya tp efek sampingnya gimana???.
Berhenti salep krn hamil takut berpengaruh pd anakku (Insyaalllah dia ga sakit spt aku… suka sedih klo lg diminyakin sama anakku dgn tangan2 kecilnya). Jd sekarang extra virgin olive oil untuk 1 bln 1 ltr itu klo lg kumat tp klo lg sehat paling 1 ltr itu untuk 2 ato 3 bln
sekian dulu ya dok curhat ku kali ini semoga info- nya dpt diterima… salam kenal QTY di cikarang
@ Qty:
Langkah-langkah yang dilakukan selama ini udah oke. Karenanya saya tidak perlu lagi mengomentari lebih jauh.
Untuk penggunaan obat topikal (salep, krim), gak perlu terlalu khawatir dengan efek sampingnya, toh makainya hanya di saat kambuh sebagaimana yang udah dilakukan selama ini.
Makasih atas share-nya. Moga berguna bagi yang lain. 🙂
mo nanya dok,saya punya adek,,,klo dlyt tanda2 ny sepertiny dia menderita psoriasis…
udah lama,,sejak umur 10 thn mungkin,,skrg umurny udah 19 thn..
lesi ny ad d anterior ankle,,(gede),,siku,,am ujung jari tangan n kaki,,
wktu kecil dulu ampe keluar pus n darah,,,perih sih katanya..
kdg sembuh,,kdg kambuhan,,,trus,,ad yg nyaranin salep (lupa namanya)beliny d Mekkah (jauh y),,sejak pake salep it,,pykt ny ga kambuh lagi,,kambuh klo lupa pake aj,itpun cuma sisik kecil,,,
tapi,,kulit d ankle ny it jadi putih (kayak kulit abis melepuh gitu),,,yg mo saya tanya,,kulitny bisa balik kyk normal ga dok???
@ rima:
Biasanya bekasnya berangsur pulih seiring dengan pertumbuhan kulit baru… kalaupun masih membekas, bekasnya bisa diobati dengan beberapa obat kombinasi berdasarkan luasnya bekas lesi dan tekstur kulit. Menurut saya, sebaiknya periksa ke dokter kulit untuk menghilangkan atau setidaknya meminimalisir bekas tersebut.
Makasih 🙂
makasii dok 😀
@ rima:
sama-sama, mbak 🙂
Dok, di pangkal paha saya ada daerah mirip lingkaran dan dikelilingi bintil2 merah kecil yg gatel. Tngahnya itu seperti sisik. Apa itu psiorisis? Sy belum ke dokter soalnya.
Matur suwun
@ Aiman:
Untuk mengetahui jenis penyakit kulit harus dilihat atau setidaknya melalui foto. Untuk itu, kalo berkenan silahkan kirim fotonya via email agar dapat diketahui jenis penyakitnya dan direkomendasikan obat yg tepat.
Alamat email:
cakmoki2006 [at] yahoo [dot] com
Maturnuwun
Asslamu’alaikum
numpang tanya..
kalau ada bintik kecil merah berisi air di kaki, GATAL, trus wktu dgaruk jd nyebar bintiknya di sekeliling tempt bintik asalnya tadi. Bekas bintik yang dah gak ada airnya(udah kering)jdi item2
saya periksa pertama d Puskesmas, katanya suruh menghindari makanan amis2 n dikasih Hidrokortison,
emang jadi kering, tp tetep gatel n muncul bintik gatal di lokasi yang lain.
Trus periksa lagi di klinik, katanya itu Eksim n dikasih CTM kl g slh. Karena jawabny meragukan, sya g minum obatnya..tapi alhmdulillh mlh gatalnya berhenti waktu itu, walau akhirnya kambuh2 lagi hehe
Sebenarnya gatal Gatal ini namanya Eksim atau Psoriasis atau malah jenis lain y Dok?
Makasih banyk jawbnnya, kalau sudah tau jenis gatalnya saya jadi lebih yakin milih obatnya
Wassalamu’alaikum
@ uta:
Assalamu’alaikum…
Untuk mengetahui jenis penyakit kulit harus dilihat atau setidaknya melalui foto. Untuk itu, kalo berkenan silahkan kirim fotonya via email agar dapat diketahui jenis penyakitnya dan direkomendasikan obat yg tepat.
Alamat email:
cakmoki2006 [at] yahoo [dot] com
Trims
Wassalam
sampo yg cocok apa pk dokter
@ amaniogol:
Maksudnya untuk Psoriasis ya ?
Bergantung pada hasil pemeriksaan, apakah perlu shampo atau enggak.
Kalo berkenan silahkan kirim fotonya via email agar dapat diketahui jenis penyakitnya dan direkomendasikan obat yg tepat.
Alamat email:
cakmoki2006 [at] yahoo [dot] com
Trims
pak dok..
saya kena psoriasis sejak kecil tpi bukan bawaan lahir,,,
dulu dibilang dokter eksim,,,sampai umurku 20 thn baru tau kalo itu psoriasis,,hampir seluruh dkter spesialis maupun umum sdh saya kunjungi tuk berobat namun saya belum dpt sesuatu yg bs meringankan psoriasis…tolong pak kalo ada info ttg obat yg manjur…==”
terimakasih..:)
@ nie:
obat yang manjur gak ada… namun dapat dikendalikan dengan obat yang sudah pernah digunakan dan pilih yang minim efek samping.
Selain itu, sedapat mungkin menghindari pemicunya, misalnya stress.
Untuk meredakan gatalnya, kalo pas kambuh, cukup dengan antihistamin, misalnya: loratadine 10 mg atau cetirizine 10 mg, diminum 1×1 saat gatal aja…sedangkan obat topikal (obat luar) dapat menggunakan krim steroid anti-inflamasi, misalnya: krim kloderma dan sejenisnya.
Makasih
loratadine 10 mg atau cetirizine 10 mg,itu ada efek samping nya nggak pak?? soalnya seringkali obat yg saya minum kebanyakan buat pusiiiiing sekaliiii….
makasih ya…
@ nie:
gak ada
dok…aku punya penyakit kulit menahun tp dl gmpg hilang, bln ni pas kambuh extrem bgt smpat takfonis psioriasis..saking ndak sembuh2.. ditelapak tangan awale spt gelembung air makin bsr trus kempes mengelupas kering sekali..di sikut bercak2 merah kecil2 tapi makn byak, kedokter minum obakt ma dksh salp hilang,…obat abis keluar lagi..mkn kah psioriasis??? ak kirimkan foto2 koleksi terbaikku ya dok…smg bisa menjadi koreksi…trims
@ Garish:
ok, saya akan lihat fotonya via email.
Makasih
Salam kenal dok,
Permisi tanya…
Dok..di keluargaku ada penyakit kulit turunan, seperti bintik-bintik merah menyebar, biasanya di daerah lengan atas, sudah ke dokter katanya cuma kurang vitamin. Tapi ada sepupu yang sudah parah katanya gatelnya luar biasa dan kulitnya kasar. Sampe saya pikir itu penyakit psoriasis. Apa di sini belum ada obatnya ya dok ? Saya pernah baca artikel, katanya ada obat suntiknya tapi harganya lumanyan mahal jt… an gitu dok. Apa betul obat suntik itu bisa menyembuhkan dok…..
trims…
@ Kristina:
salam kenal,
Untuk mengetahui jenis penyakit kulit harus dilihat oleh dokter secara langsung dengan menilai efloresensi (penampakan kelainan kulit), atau setidaknya melalui foto. Untuk itu, jika berkenan mohon kirim foto gangguan kulit tersebut melalui email. Dengan begitu dapat diketahui penyakitnya dan dapat direkomendasikan obat yang tepat.
Alamat email:
cakmoki2006 [at] yahoo [dot] com
Terimakasih