versi posting
Tulisan ini adalah ulangan versi flash dalam bentuk posting.
Artikel seputar keputihan cukup banyak bertebaran di mana-mana termasuk di dunia maya. Namun demikian penulis merasa perlu mengangkat lagi kasus ini dari sisi yang tidak terlalu menakutkan sekaligus tidak menyepelekan.
Judul di atas merupakan salah satu ungkapan penderita yang mengeluh keputihan dengan èmbèl-èmbèl berbagai ungkapan.
Bagi kebanyakan kaum hawa, keputihan bagai momok yang sangat menakutkan.
Ketika mengalaminya, mereka (para wanita) menjadi resah, risih, merasa bersalah, nggak pede dan perasaan gundah lainnya , tapi ada juga sih yang cuek. So diam-diam mereka mencari info, bisa dari majalah, tabloid, iklan, teman, tetangga, forum tanya jawab dunia maya dll.
Mengapa tidak periksa or konsultasi ke dokter? Wah, banyak alasannya. Bilangnya malu.., atau..atau biaya dokter mahal..ssst yang ini banyak benarnya lho..hehehe. Anehnya, adakalanya tidak mau ke dokter karena takut biaya mahal, di sisi lain rela keliling kemana-mana walaupun pada akhirnya banyak keluar biaya. Mereka mengatakan, namanya juga usaha.
Kalau boleh berprasangka nih… wanita maunya bagaikan Madonna, singset, oke punya deh. Maunya itunya tuh… rapet and kering seperti yang ditawarkan iklan. Lho ini maunya wanita apa maunya pria sih.
Mau vagina kering ? Emangnya kripik..renyah dong 😀
Apa itu Keputihan ?…Apa bisa menyebabkan mandul, apa bisa menyebabkan kanker, apa bisa punya anak, apakah suami bisa puaas, puaasss….. apakah…apakah…?
Itulah pertanyaan yang mungkin mengganjal di hati para wanita yang mengalaminya, baik yang sudah berkeluarga maupun yang belum.
DEFINISI
Keputihan, atau dalam istilah medisnya disebut Fluor albus (fluor=cairan kental, albus=putih) atau Leukorhoea, secara umum adalah:
keluarnya cairan kental dari vagina yang bisa saja terasa gatal, rasa panas atau perih, kadang berbau, atau malah tidak merasa apa-apa.
Kondisi ini terjadi karena tergangggunya keseimbangan flora normal dalam vagina, dengan berbagai penyebab.
GEJALA KEPUTIHAN
Lazimnya pembahasan penyakit diawali dengan gambaran umum, definisi, perjalanan penyakit (patofisiologi), penyebab, gejala dan seterusnya.
Kali ini penulis tidak mengikuti kelaziman di atas supaya pokok bahasan lebih mudah dimengerti.
Gejala keputihan dibagi 2 kelompok, yakni: gejala Keputihan yang bukan penyakit (non patologis), dan gejala keputihan yang disebabkan penyakit (patologis)
Gejala keputihan bukan karena penyakit:
- Cairan dari vagina berwarna bening
- Tidak berwarna, Tidak berbau, Tidak gatal
- Jumlah cairan bisa sedikit, bisa cukup banyak
Gejala keputihan karena penyakit:
- Cairan dari vagina keruh dan kental
- Warna kekuningan, keabu-abuan, atau kehijauan
- Berbau busuk, anyir, amis, terasa gatal
- Jumlah cairan banyak
Inga, inga keputihan tidak menyebabkan Kanker lho.
Keputihan yang disebabkan penyakit dan dibiarkan tidak diobati sampai lama, adakalanya menyebabkan kemandulan karena penyebaran infeksi.
Sedangkan keputihan yang bukan karena penyakit, tidak menyebabkan kemandulan.
Apapun gejalanya, bila kita mengalaminya, kewaspadaan dini dengan cara bertanya kepada dokter, adalah tindakan yang bijaksana.
PENYEBAB KEPUTIHAN
Seperti halnya gejala keputihan, penyebab terjadinya Keputihan dapat disebabkan kondisi non patologis (bukan penyakit), dan kondisi patologis (karena penyakit)
Penyebab Non Patologis (bukan penyakit):
- Saat menjelang Menstruasi, atau setelah Menstruasi
- Rangsangan Seksual, saat wanita hamil
- Stress, baik fisik maupun psikologis
Penyebab Patologis (karena penyakit):
- Infeksi Jamur (kebanyakan jamur Candida albicans )
- Infeksi bakteri (kuman E. coli, Sthaphilococcos )
- Infeksi Parasit jenis Protozoa (umumnya Trichomonas vaginalis )
- Penyebab lain bisa karena infeksi Gonorhoe (GO / Kencing nanah ), dan lain-lain, banyak deh. Bisa pula karena sakit yang lama, kurang gizi, anemia, dan faktor hyegiene (kebersihan).
Hal lain yang juga dapat menyebabkan keputihan antara lain:
pemakaian tampon vagina, celana dalam terlalu ketat, alat kontrasepsi, rambut yang tak sengaja masuk ke vagina, pemakaian antibiotika yang terlalu lama dan lain-lain.
Kanker leher rahim juga dapat menyebabkan keputihan, tetapi bukan berarti keputihan menyebabkan kanker. Jangan dibalik ya 🙂
Perlu diingat lagi, bertanya kepada ahlinya adalah tindakan yang bijaksana.
PENGOBATAN
Pengobatan keputihan sudah barang tentu bergantung kepada penyebabnya.
Untuk keputihan ringan, cukup dengan membersihkan dengan antiseptik vagina sesuai anjuran dokter anda.
Sedangkan keputihan akibat infeksi, mutlak diperlukan anti infeksi. Pemilihan anti infeksi disesuaikan dengan jenis mikro-organismenya.
Jika penyebabnya jamur, maka diberikan pengobatan anti jamur, jika karena bakteri diberikan antibiotik (sesuai jenis kuman), jika penyebabnya protozoa (Trichomonas vaginalis) diberikan obat anti parasit dan seterusnya.
Perlu diingat, pemilihan obat-obat di atas seyogyanya berdasarkan jenis mikro-organisme penyebab keputihan. Caranya dengan memeriksa cairan vagina untuk mengetahui jenis mikro-organisme. Biayanya murah koq, sekitar 20 ribu doang. Murah kan, murah kan.
Sedangkan pemeriksaan lebih spesifik dan akurat untuk keputihan karena kuman adalah test kepekaan kuman. Nah, dengan test kepekaan ini dapat ditentukan jenis antibiotikanya.
Contoh:
Test kepekaan antibiotika terhadap penyebab keputihan menunjukkan hasil sebagai berikut:
- Eritromisin: 22 mm
- Doksisiklin: 22 mm
- Tiamfenikol: 20 mm
- Siprofloksasin: 18 mm
- Metronidazol: 18 mm
Berdasarkan hasil test kepekaan tersebut maka obat pilihan yang diberikan adalah Eritromisin atau Doksisikllin.
Jadi tidak lantas hantam kromo, misalnya semua penderita keputihan disikat pakai cyprofloxacin. Itu mah seperti nembak burung emprit pakai senapan otomatis, tret tret tet tet tet dor dor dor jelegur. Hah, koq kayak Rambo ya. Bayangkan, burung empritnya bisa diberangus, tetapi dahan, rating dan dedaunan di tempat si burung emprit hinggap tersebut juga rontok berguguran. Koq kasih contoh seekstrim gitu sih? Iya dong, namanya juga perumpamaan. Artinya kita harus paham bahwa memberikan obat itu perlu dipertimbangkan manfaat dan mudharatnya. Selain itu si dokter juga menjaga pasiennya agar tidak resisten di kemudian hari, tidak semata-mata mak nyus agar nampak ampuh dan sakti mandraguna. Supaya laris ? Ya kali, eh enggak ding 😀
Gimana dengan air rebusan daun sirih ?
Waduh, yang ini penulis tidak tahu apakah sudah ada penelitian yang akurat apa belum. Banyak tuh buku-buku tanaman obat dan tabloit wanita yang menyebutkan seperti itu. Kembali ke … penyebab !!!
Ada juga pasien yang ke praktek sudah diobati dengan beragam ramuan daun dan lain-lain, hasilnya beberapa minggu tetap keputihan. Setelah diperiksa cairan vagina ternyata penyebabnya kuman E. coli (kuman yang biasanya nongkrong di usus). Nah obatnya bukan rebusan kan.
Ketika Keputihan, apa tindakan Anda ?
- Berupaya mencari pengobatan yang tepat dan benar
- Hindari memakai pakaian ketat dan jaga kebersihan
- Untuk sementara menghindari hubungan badan dan ajak pasangan anda menjalani pemeriksaan bersama
- Tidak mengobati diri sendiri karena kesalahan obat dapat memperberat infeksi
- Pemakaian obat antibiotika, hanya atas anjuran dokter.
- Hindari gonta ganti pasangan
PENCEGAHAN
Bagaimana mencegah Keputihan ?
Di atas sudah disinggung, silahkan simak lagi yang berikut ini:
- Jaga Kebersihan Vagina (bersihkan dengan air bersih, sedangkan pemakaian cairan antiseptik hanya atas saran dokter)
- Hindari celana dalam ketat apalagi yang berbahan nylon, sebaiknya pakai bahan katun dan jangan lupa ganti setiap hari (hihihi apa ada yang ganti seminggu dua kali ya) 😀
- Membasuh atau membilas vagina dari depan ke belakang
- Menghindari duduk di toilet umum (kecuali terpaksa, setelahnya bilas dengan air bersih ….sampai bersih sih sih)
- Ganti pembalut (di kala menstruasi) tepat waktu, dll.
Guyonan
Omong-omong soal cara cebok.
Di berbagai kesempatan presentasi reproduksi untuk kalangan wanita adakalnya penulis menyelipkan guyonan tebak-tebakan sebagi berikut:
Ibu-ibu, saudari-saudari, mbak-mbak, adik-adik, coba pilih jawaban yang benar.
Cara cebok yang benar (khususnya) bagi wanita adalah:
A. Dari belakang ke depan
B. Dari depan ke belakang
C. Tidak cebok
Hehehe, tentu jawabannya B, dari depan ke belakang, kan sudah ada di atas, cara mencegah keputihan.
Emangnya kalo dari belakang ke depan kenapa sih ?
Jika maksa cebok dari belakang ke depan, sama aja memindahkan sisa-sisa kotoran dari dubur ke vagina dong, ya nggak, ya nggak.
Kalau kebetulan ada mikro-organisme yang yangkut di vagina, ada kemungkinan terjadi infeksi. Tul nggak ?
Ssssst, ada yang milih C nggak ya 😀
Tebak-tebakan di atas bisa anda coba di kantor. Kalau pas para wanita ngumpul, coba deh kasih tebak-tebakan cara cebok.
Trus yang gak mau jawab godain aja milih C (ngga cebok), berani nggak ?
Eit, kalau ada yang sewot jangan bilang-bilang bahwa tebak-tebakan tersebut dari penulis ya 😀
PESAN UNTUK LELAKI
Jika suatu saat pasangan kita anda mengalami keputihan, jangan lantas curiga atau menunjukkan muka masam ya.
Bantu pasangan untuk mengatasi masalah tersebut, bukan malah menambah kepanikan. Bisa saja keputihan yang dialami pasangan disebabkan non patologis, misalnya karena kecemasan.
Kecemasan itupun banyak faktor pencetusnya.
Contoh: sedang buanyak pekerjaan, lembur ngitung neraca keuangan atau jangan-jangan uang belanja kurang 😀 dan lain-lain.
Intinya, jangan terlalu risau tapi jangan pula memandang sepele.
Langkah terbaik adalah menghubungi dokter masing-masing. *halah promosi*
Up date:
Oya, setelah ada komen dari pak Guru, penulis merasa perlu menambahkan hal berikut:
Keputihan yang disebabkan bukan penyakit, misalnya karena alat kontrasepsi atau sebab lainnya, bebas untuk disambangi dan bagi wanita juga bebas untuk minta disambangi.
Ngerti maksudnya ngga ya? Ya deh, tu de poin aja, boleh berhubungan intim, nggak pengaruh koq.
Lha supaya para wanita ngga risih, gampang, kasih aja tissue atau pembalut tipis untuk menanggulangi keputihan. Yang penting bekas tissue pengganjal dibuang di tempat aman ya.
Versi cetak, silahkan download file PDF, ukuran: 83 Kb, klik di sini
Semoga bermanfaat
Link terkait:
Wah sepertinya setiap wanita sering mengalami yah. Jadi agak gimana gitu kalau mau “sambang”. Kalau sering2 minum jamu tradisionel seperti kunyit dan sejenisnya ada pengaruh baiknya gak cak?
@ helgeduelbek,
Minum jamu alami seperti itu gak papa. Jamu alami tersebut bersifat “konstruktif” artinya untuk membantu memelihara tubuh.
Tetapi untuk keputihan nggak ada bukti pengaruhnya.
Ah ya, penting tuh masalah sambang. Nanti saya update.
Pada dasarnya keputihan yang bukan karena penyakit, ngga apa “disambangi” pak, normal koq ada pelicinnya 😀
Saya biasa menganjurkan diganjal pakai tissue atau pembalut tipis.
hehehe rupanya melekan nih
Rapat dan kering? Eugh… bukannya malah menyakitkan karena pelumasnya kurang?
Nambahi dikit ya, cak. Seringkali, kalau sedang keputihan, karena risih dan khawatir terlalu banyak sampai tembus ke pakaian luar, perempuan pakai panty liners (pembalut kecil tipis yang dipakai sehari-hari). Sebetulnya ini justru bisa memperparah keputihan karena daerah vagina menjadi makin lembap akibat tertutup.
Lebih baik sering dibersihkan (tidak perlu antiseptik atau cairan khusus pembersih vagina), dikeringkan (dengan tisyu atau handuk sekali pakai), lalu berganti pakaian dalam (yak betul, yang katun/bahan yang menyerap keringat dan kelembapan). Ganti setiap hari itu pasti. Kalau perlu ya 3-5 kali sehari kalau memang keputihannya mengganggu.
Cara cebok itu bukannya berlaku untuk laki dan perempuan, cak? 😀
Cak Moki, apakah keputihan dapat menggangu kesuburan perempuan. Apakah orang yang sering menderita keputihan akan bisa mendapatkan keturunan.
Artikelnya akan saya CP di HD saya (thanks atas tulisannya)
cakmoki…
saya salah satu orang yang mudah stress menghadapi sesuatu, trus sering kerja lembur… tapi kalo baca artikelnya diatas keputihan saya bukan penyakit, karena datangnya paling sebelum atau sesudah mm.
saya pakai satu produk antiseptic tapi kok justru sering gatal2, sedangkan kalo saya cuma pake air (air anget atau air dingin) normal-normal aja tuh. Apa mungkin produk itu tidak sesuai ya,
Terus saya pernah denger juga kalau daerah kewanitaan sering gatal (tapi tidak keputihan)katanya bisa menyebabkan kemandulan ya? Apa kira-kira penyebabnya (selain faktor dari guyonan yang disebut diatas), kalo faktor gen ada hubungannya gak?
cakmoki koq konsultasiku ga muncul sih? Nyangkut dimana ya???
Rapat dan kering. Makanya yang diminum sari rapet. Biar kayak Madonna minum galian singset ya?
cakmoki, ane ijin buat cp tulisan anda ya. nama anda akan tetap saya sertakan pada tulisan tersebut. buat temen saya yang mahasiswa kedokteran UNS.
salam kenal juga ya pak.
eh pak saya juga mau nanya, kalo ada cew yang lagi keputihan kemudian diajak berhubungan sama cow trus ada efeknya gak pak buat si cow? walopun katanya bukan penyakit tapi pasti ada kekawatiran di pihak si cow.
dan buat si cew efeknya apa? apakah bisa memperparah keputihan?
(sebetulnya saya belum menikah, peranyaan ini dari temen saya yang udah nikah. repot ya jadi cewek tu, pengennya putih, dapet keputihan malah risih, katanya gak suka kekerasan, tapi mintanya yang keras-keras dan gak suka yang lembek lemebk)
putih2 melati alibaba…, merah2 delima, pinokio, siapa yg baik hati…Cak Moki…tentu disayang istri….hehehehe
Cak di Indo belum rutin program pap smear gratis tiap tahun ya cak…? Ca Servix kasusnya jarang ya..?
Aku suka pake sirih untuk antiseptik di mulut sih efektif, udah ada researchnya, klo mulut bawah….ehm sama2 mukosa ya, cuman tak bergigi…hehehe
aduuuh postingannya orang dewasa blas aku ngak ngertiiiiii…. 🙂
Berarti saya masih normal 😀
btw, diatas disebut-sebut soal kanker mulut (atau leher yah?) rahim.
Udah pernah dibahas belum sih di blog ini ..? kalo belum, boleh gak request ..? 😀 kalo udah, mau donk dikasih direct link-nya 😀
Terimakasih banyak 🙂
nah pesan moralnya..jgn asal saling tuduh..
kmrn2 sempat liat2 (inget dl ada yg alergi pembalut tertentu)..tdk semua pembalut mencantumkan bahan pembalutnya dgn jelas.. 😀
Sebelum main…eit tunggu dulu! Ayo buka… ambil sample-nya!!! lari ke laboratorium dulu…ngechek…
He…he…he… kagak jadi-jadi deh.
Udah deh biar aman kagak usah pada affair, check berdua secara regular. Kalo ada keputihan (gatal-gatal): sebaiknya dua-duanya check sekalian.
di sini (baca : Indonesia) kayaknya masih agak tabu (dan malu-mali) membicarakan sex-education apalagi kesehatan reproduksi, iya nggak cak ?
jadi ingat dulu waktu konseling kesehatan reproduksi sama remaja… 🙂 banyak yang lucu dan “aneh”.
@ Lita,
Horeee para wanita ikut bicara.
Aduhhh terimakasih tambahan praktisnya Bu 😀
Halo para gadis, mbak, ibu dan bapak-bapak juga, simak tambahan Bu Lita ya. Penting lho.
Terutama soal “pelumas” dan tentang dikeringkan dengan handuk “sekali pakai”.
Betul Bu, ceboknya untuk semua jenis, hehehe sekali-sekali saya subyektif dimaafkan dong, namanya juga toleransi antar lelaki.
Hik akhirnya ketahuan juga ya. Maturnuwun.
@ prayogo,
Jika keputihan bukan karena penyakit atau non patologis (dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan lain, hasilnya: tidak ditemukan mikro-organisme dan tidak ditemukan tumor atau tidak ada tanda keganasan), maka keputihan tersebut tidak mengganggu kesuburan, walaupun berulang. Contohnya seorang wanita yang mengalami keputihan setiap menstruasi dan ternyata tidak ada penyakit, tidak apa-apa, berarti dia akan keputihan setiap bulan. Demikian pula pemakai alat kontrasepsi, adakalanya mengalami keputihan berulang-ulang.
Silahkan copy Pak, semoga bermanfaat.
@ Kang Kombor,
Iya kali Kang. Korban iklan 😀
@ ndarualqaz,
Silahkan, silahkan jika mau copy atau download. Tak ada syarat untuk mencantumkan nama koq. open source
Jika keputihan bukan karena penyakit, tak ada efek apapun baik bagi pria maupun wanita. Ada tambahan gamblang dari Bu Lita di atas, kalo kurang pelumas menyakitkan lho. Kalau kebanyakan pelumas anggap aja balapan ski. Aman aja, tak usah khawatir lah.
Kekerasan yang satu itu penting dong, soale kalo gak keras gak bisa dibebat pakai gips *becanda* 😀
@ senyumsehat,
Amin, amin.
PAP smear gratis musiman Mbak. Seringkali gak disetujui, padahal dananya cuman sekitar 50-75 ribu, sebenarnya Pemkot bisa nggratiskan tiap tahun 1000 orang wnita untuk PAP smear daripada untuk studi banding dpr sak budalan nol nya jejer-jejer.
Ca serviks jarang, tahun kemarin saya ngopeni w orang tetangga stadium akhir sudah metastase ke tulang, sampai beliau berpulang.
Sirih untuk atas pernah baca penelitiannya, mulane mbah-mbah jaman dulu nginang yo.
Sedangkan yang bawah referensinya mengatakan efektif pakai air bersih doang, ehm … walaupun ompong tak bergigi tapi … hehehe
@ kangguru,
Menurut kultur Indonesia, yang mengatakan gak ngerti bilangnya justru ahli Pak hehehe
@ leeloos,
Tepatnya carsinoma cervix atau kanker leher rahim.
Saya belum pernah nulis soal kanker secara spesifik di blog ini.
Monggo silahkan, bebas koq 😀
Btw, Ge ganti leeloos ya
@ Dani Iswara,
hahaha, jadi ingat waktu di supermarket seorang bapak clingak-clinguk milih pembalut. Salah tingkah, mungkin catetan titipan istrinya hilang atau mungkin malu mau nanya bahan pembalut.
Saya belum pernah nemu alergi pembalut, apa itunya jadi mblonyok ya, ceritain dong pengalamannya 🙂
@ juliach,
Woww hebat tuh, cek reguler berdua. hehehe, di Perancis sih.
@ fertobhades,
Betul Pak, kalo ditampilkan gambar reproduksi pria, dijamin kebanyakan wanita (maaf ibu-ibu) langsung tutup wajah dengan jari “terbuka”.
Ah iya, reproduksi remaja penting juga ditonjolkan aspek psikologinya.
Perlu bikin posting tuh pengalamannya waktu konseling remaja, terutama yang “aneh-aneh” 😀
@lita: yap stuju banget, intinya jangan lembab. saya sering kasi tau pasien untuk sering ganti celana, dan kalo habis pipis/cebok dikeringkan dulu dengan tisu.
@senyumsehat: ho-oh, di tempat saya pernah ada penelitian untuk sirih ini, sirih terutama efektif untuk jamur Candida.
Cak, kalau ngga cocok dengan bahan pembalut/panty liner biasanya jadi gatal-gatal atau kemerahan gitu. Bisa bengkak juga. Atau keputihannya makin banyak kalau pakai pembalut/panty liner merek tertentu.
Gak tau ya jadi mblonyok atau gimana :p
Kalau ndak salah inget ada yang pernah cerita ke saya (saya -alhamdulillah- ngga pernah).
@ Mina: aih, didukung bu dokter. jadi malu
*tersipu sambil senyam-senyum*
@ Lita,
Alhamdulillah, semoga tidak pernah.
Pasien yang alergi bahan tertentu (kayaknya malu ngomongin bahannya ya) di daerah tertentu itu biasanya bisik-bisik sama istri, jadi yang meriksa istri, trus saya sembunyi sebentar, setelah meriksa beliau bilang ada yang mlonyot sampai ada infeksi sekunder karena digaruk dan malu berobat.
Akhirnya berobat juga setelah mlonyot dan infeksi. Nggaruknya pakai apa sih. Ada yang tahu ? Mungkin digarukkan suaminya *becanda-becanda* 😀
@ mina,
Hehehe diskusi antar wanita, asyik. Bapak-bapak ikutan nguping dong.
Mbak, hasil penelitiannya ditulis yo, ntar didownload.
Kalo Trichomonas efektif nggak ? Di tempat saya hasil lab secret belum ketemu yang jamuren, kebanyakan Trichomonas dan ada juga E. coli (salah cebok?) 😀
Oooh… alergi lateks/karet bahan kondom, maksudnya?
*nyengir*
Gitu aja kok malu sih. Eh apa saya yang ndak punya malu ya? Kalo bahasan medis gini sih saya emang gak punya malu hihihi… Lha anakku aja diajari bilang ‘penis’, mosok emaknya malu.
Lha, OOT.
Kembali ke topik.
Itu lho cak, soal alergi bahan, sebenernya saya nanggapi mas Dani. Beberapa perempuan punya alergi terhadap jenis polimer tertentu yang digunakan sebagai bahan pembalut.
Saya lupa kalau laki-laki juga bisa punya alergi terhadap jenis bahan ‘pembalut’ khusus laki-laki hehehehe…
@ Lita,
Hadduhhh *ikutan nyengir ah*
Ok, yang alergi bahan pembalut tertentu biar ditanggapi mas Dani aja ya, beliau banyak tahu soal itu.
Soal alergi terhadap jenis bahan “pembalut” khusus laki-laki, saya punya cerita tersendiri. Tapi yang beginian lebih seru kalau dibahas oleh para dokter dan ahli kimia wanita. Itu jimat perlu
dikupasdibahas tuntas 🙂Ada yang berminat mbahas nggak ?
@ xwomen,
Maaf nih, nyangkut ketangkep akismet.
Faktor kecemasan, salah satu sebab terjadinya keputihan, termasuk terlalu lelah seperti lembur ditambah target pekerjaan.
Ok, baiknya pakai air lalu dikeringkan seperti kata Bu Lita dan Mbak dr.Mina. Bisa jadi antiseptiknya tidak sesuai.
Gatal di daerah kewanitaan seperti itu tidak menyebabkan mandul.
Hal itu dapat terjadi misalnya lembab, habis perjalanan jauh lalu berkeringat, karet celana dalam yang ketat. Bisa juga karena alergi atau jamur kulit. Kalau dirasa mengganggu diperiksakan saja.
Maksudnya faktor gen itu masalah mandul ya ? Jika itu pertanyaannya, tidak selalu.
Sebagai pegangan:
Jika seorang wanita masih menstruasi, umumnya bisa hamil karena menstruasi menandakan diproduksinya sel telur yang tidak dibuahi sehingga luruhlah bersama penebalan (proliferasi) dinding rahim berupa menstruasi.
Dan sebagai tambahan:
Misalnya pasangan suami istri tidak hamil, tidak serta merta salah wanita. Itu kan pandangan salah.
Referensi (Margareth MD) menyebutkan bahwa ketidakhamilan tersebut, 40% faktor pria, 40% faktor wanita dan 20% faktor lain (misalnya ikut mertua yang bawel, ini misalnya lho)
Seandainya seorang wanita tidak hamil dan tidak ada kelaian yang dapat mengganggu kehamilan, dengan kemajuan bidang andrologi, masalah tersebut masih bisa diatasi.
Enjoy saja deh.
Semoga membantu 😀
@ Mina & Cakmoki
Lupa kasih tahu : celana dalamnya yg katun jangan yg string khan.
Hair dryer juga bisa digunakan utk mengeringkan sehabis cebok.
@ juliach,
Ya, ya, hehehe lebih teknis lagi, sambil menghangatkan diri ya.
halah hair dryer 😀 “hair nya itu loh”
@ mina,
Ulun kalo nang “hair-hairan” kadak umpat 😀
Terjemah bebas: saya kalau yang “hair” nggak ikut-ikut
Cakmoki kok yakin banget banget sih kalo Madona rapet… emang iya? 😀
Dibawah ini rumpian para wanita..
– Soal cebok dan menjaga kebersihan perlu trik lho.. Lha kalau ceboknya sampai kemantepen pake sabun mandi dan dilakukan setiap cebok, akhirnya mbalah gatel2 dan lama2 jadi keputihan padahal mangsudnya mau bersih2 biar kinclong. Atau cebak-cebok tapi nggak dikeringkan sampai garing-ring hingga celana ngecepoh basah, akhirnya lembab gatel en keputihan juga.
– Eeehh..Sehabis periksa IUD juga bisa mbikin gatel2 lho…kayaknya alat yg membuat mangap si doi terkadang nggak bersih kali ya.. 😦
– Trus satu lagi….sarungnya si cucakrowo, kalao yg gak cocok bahan latex bakalan heboh. si doi bakal keGatelan..gatel beneran!! nggaruknya kan susyah bo’…
Cakmoki saya pengen tanya, laki2 bisa terkena bird flu nggak sih? mangsutnya burungnya pilek alias keputihan.. 🙂
cak moki, aq keputihan juga tp gk gatel, pernah ke dr dikasih obat (lupa obatnya apa) trus disuruh pake lactacyd u/ membasuh,
skrng sih emng berkurang banyak, tp teteup aja msh ada terutama waktu masa subur…
oya warnanya putih kehijauan n gk gatel ato merah2 warnanya….itu kemungkinan kena jamur/bakteri/e-coli ??
@ laras,
Aduhh saya jadi ketembak. Aslinya gak tahu Bu, biar kelihatan heboh, wong gak perlah lihat, je 😀
Makasih tambahan rumpiannya, penting tuh untuk para ibu dan para gadis sebagai tambahan postingan ini.
Burung lelaki keputihan ? Hehehe, yo bisa dong, tapi boleh kan subyektif gak nulis keputihan lelaki. Itu sih akan heboh jika yang nulis keputihan per-manuk-an adalah para dokter wanita, trus kami-kami yang nanggapi. Gimana ?
Lha soal sarung cucakrowo yang bikin alergi itu emang belum nulis 😀
@ lina,
Kalo keputihan hanya saat masa subur kemungkinan besar termasuk golongan bukan penyakit.
Tetapi jika warnanya berubah kehijauan atau keruh, sebaiknya periksa cairan keputihan tersebut untuk melihat apakah jamur candyda/trichomonas/E.coli dll, agar pengobatannya tepat sasaran.
Jika ternyata gak ada apa-apa, cukup pakai tissue atau pembalut, dibersihkan pakai air bersih lalu dikeringkan sesuai “tambahan pengalaman” dari mbak dan ibu di atas.
Semoga bermanfaat 🙂
@laras, tentang gatal2 abis pasang IUD, mungkin bukan gatal2 karena alat tidak steril (masak tega masang alat tidak steril ya?), melainkan karena alergi pada antiseptik, mungkin? bisa saja alatnya direndam di antiseptik dulu baru dipake (bukan disterilisasi panas dengan rebus/autoklav), atau bisa juga karena antiseptik yang diusapkan sebelum memasang alat.
salam kenal ya cakmoki, saya pernah baca buku ttg pengobatan tradisional untu keputihan.”dengan menggunakan daun jarak pagar katanya kita bisa mengobati keputihan yang disebabkan oleh jamur alias keputihan berpenyakit. apa udah ada buktinya ? tolong dong di teliti?
@ vinh,
Salam kenal juga.
Maaf Mbak/Bu, tentang pengobatan tradisional saya tidak berkompeten membahasnya, kecuali ada bukti ilmiah. Kaitan antara Keputihan karena jamur dengan kandungan daun jarak, saya belum menemukan referensinya. Tentu ini adalah tantangan bagi dunia Farmasi untuk membuktikannya. Jika kandungan dalam daun jarak terbukti efektif untuk memberantas jamur dan terbukti aman, kenapa tidak ?
Btw, apa nggak tambah gatal tuh dilumuri daun jarak, getahnya kan lengket ? 😀
Cak, mau curhat nih, aku keputihan (nggak parah2 amat sih, kadang ilang kadang timbul, tapi bikin risih juga), periksa ke dokter kandungan pertama kali di Malang, dikasih Sporanox 2 biji + imunos 10 biji, sembuh, tapi setelah mens bulan berikutnya kambuh lagi. Pas pulang ke Jogja, nyempetin periksa lagi ke dokter kandungan juga, dikasih diflucan dosis tunggal plus talsutin 7 biji plus amoxicillin (entah bener apa nggak tulisannya), sembuh sampe 2 bulanan, eh, abis mens bulan ke 3 muncul lagi, capek deh! Terakhir, atas saran temen (malu mo bolak balik ke dokter) aku kasih nistatin selama 10 hari, sembuh, tapi ya gitu deh… abis mens balik lagih. hiks… padahal klo soal ‘bersih2’ rasanya udah nggak kurang2 :((
@ Fa,
wuihhh, sudah diberondong dengan berbagai amunisi. Sepertinya, keputihan tersebut berhubungan dengan menstruasi. Atau kemungkinan berkaitan dengan hormonal. Jika tidak ada tanda patologis (penyakit) seperti gejala-gejala patologis di atas, rasanya sih gak perlu obat, toh bakalan timbul lagi di saat-saat tertentu.
Keputihan adalah gejala, karenanya penyebabnya perlu diketahui. Jika belum periksa lab, sebaiknya periksa lab kalo dirasa mengganggu.
Jika ternyata hasilnya normal semua, dalam arti TIDAK ditemukan kelainan (mikroorganisme atau lainnya), maka cukup diatasi dengan pembalut tipis saja.
Oya ada lho beberapa wanita yang setiap bulan keputihan dan tanpa kelainan apapun. Artinya keputihan yang BUKAN penyakit. Yang demikian ya iyu, cukup diatasi dengan pembalut.
Penyebab yang bukan penyakit banyak, seperti tertulis di atas.
Semoga penjelasan singkat ini membantu dan moga tidak risih lagi 🙂
cak mau tanya nih
mau tanya saya kan sebelum hamil emang sering keputihan tapi keputihanny asetelah haid atau sebelum haid.
dan sekarang setelah saya hamil keputihan saya jadi tiap hari, terus warnanya kuning kehijauan dan berbau
yang saya mau tanyakan apa keputihan saya akan mengganggu janin saya dan apa yang harus saya lakukan?
@ leli,
Keputihan jernih saat sebelum dan sesudah haid biasanya sih normal.
Jika saat ini (hamil) keputihan seperti gambaran diatas, menurut saya sebaiknya periksa sekret vagina, untuk mengetahui penyebabnya.
Jika hasilnya normal, berarti tidak ada pengaruh terhadap janin.
Jika hasilnya ada mikro-organisme, konsul ke DSOG (ahli kandungan) untuk mendapatkan obat yang tepat. Hal inipun belum tentu ada pengaruh terhadap janin, tergantung pada jenis mikro-organisme dan penyebarannya.
Semoga membantu dan segera sembuh.
aku telat ya ikutannya?
Cak, emangnya perawan ga boleh pake antiseptik kayak yg di iklan2 itu ya?
yg ‘Ph seimbang 3,5’ itulah..kan banyak tuh,,kata ibuku ga boleh, cak..
@ Hana,
Gak perlu lah, untuk apa? Pakai air biasa saja.
Setujuh dengan Ibunda, gak usah, ntar kalo gak cocok trus gosong piye?
Saya pernah mengalami keputihan. Warnanya kadang putih kadang agak bening. Gak terlalu berbau and gak terlalu gatal juga. Kadang rok saya sampe basah kalo keputihan tapi memang tidak terlalu sering. Palingan seminggu saya keputihan 3x. Sebenernya apa keputihan itu gak baik ya?
@ Dewa Ayu,
dear Dewa Ayu,
Keputihan berwarna bening atau putih pada umumnya bukan karena penyakit. Penangulangannya cukup dengan dicuci pakai air bersih atau sabun lembut saja. Supaya tidak membasahi celana dalam, dapat menggunakan pembalut tipis.Wajar aja koq, adakalanya wanita mengalaminya, terutama kalo lelah karena aktifitas, banyak beban kerja dan sejenisnya.
Moga bermanfaat 🙂
disini saya telah menjumpai cara menghilangkan keputihan dengan menggunakan pad bio sanitary(pad herba).
@ Mohd Sufian,
🙂
Ikutan cerita ah.. ;p
Dulu aku suka keputihan,
hampir sepanjang bulan, kadang benih kadang berwarna putih susu gtu (sekarang baru tau ternyata klo warnanya gtu berarti aman, lega.. ;p).
Kadang banyak kadang sedikit.. ;p
Biasanya agak banyak klo habis berhubungan seksual..
(apa itu sisa sperma pasangan ya.. gak ngerti juga.. ;p)
Belum pernah diobati secara medis,
tapi pernah dikasih jamu apa gtu sama tanteku dan gak berhasil.. ;p
Pernah juga coba cairan pembersih vagina apa gtu dan gak pengaruh juga.. ;p
Akhirnya bosen sendiri dan semuanya dihentikan.. ;p
Pada dasarnya aku sih gak peduli, soalnya baik diri sendiri maupun pasangan gak (terlihat..) terganggu.. 😉
Akhirnya hilang sendiri sejak beberapa bulan yang lalu,
sekarang hampir tidak pernah keputihan lagi. 🙂
Btw, aku belum pernah sekret vagina dan (boro2..) pap smear tuh Cak.. *rolleyes*
Katanya minimal 6 bulan setelah pertama kali berhubungan seksual itu mesti periksa2 ya Cak?
(selama ini *jujur* takut kemahalan sih Cak.. ;p)
Tapi Cak udah bilang klo sekret vagina cuma 20rb..
(tapi dokternya Cak, trus biaya USGnya.. trus obatnya, dll.. ;p Agak trauma ma pengalaman ke spesialis ObsGyn waktu menstruasi berlebihan dulu, 2 kali dateng abis 3/4 juta.. ;p).
@ Lily,
Makasih udah berbagi pengalaman. Begini ini yg saya harapkan, saling berbagi, tidak hanya informasi satu arah. Biasanya lebih bermanfaat.
PAP Smear dianjur bagi wanita di atas usia 30 (ada yg berpendapat di atas 40, menurut sy gak terlalu penting masalah usia). Maksudnya untuk deteksi dini terhadap kondisi mulut rahim.
Biaya PAP Smear sekitar 60-75 ribu.
Nah soal biaya ini emang repot. Kadang pemeriksaan penunjang seperti pengalaman mbak Lily memerlukan biaya mahal (gak tahu kenapa mahal). Sebenarnya gak harus begitu. Masing-masing dokter gak sama sih ya.
Sy tidak pernah narik biaya kalo hanya ngasih pengantar Lab dan baca hasilnya plus menjelaskan. Gak bisa untuk ukuran lho, dan gak perlu dibanding-bandingkan. Sy sudah merasa senang bisa sedikit bantu seseorang yg memerlukan. Sekali lagi kembali ke masing-2 dokter, dan yg narik biaya tidak salah koq.
dear cakmoki.. aq mw tanya niy..
aq keputihan dah 6 lbh lamanya..
cairan nya berwarna putih susu,baunya sperti busuk, amis..tapi ga gatal..
aq mw k dr. pasngan qu perlu tau ga ttg ini? aq jujur..qta dah pernah berhubungan..tp aq ga prnh gontaganti pasangan..qta mw married akhir agusts ini..aq tkutdia nuduh aq mcm2..
klau di dkter..kasus aq ini akan ditangani seprti apa prosesnya??
thanks bngt atas jawabnnya..
@ manis,
dear manis,
iya bener, sebaiknya ke dokter. Kalo khawatir dituduh macem-macem sebaiknya berangkat sendiri aja deh.
Ntar di dokter akan ditanya udah berapa lama, keputihannya seperti apa, dll. Ceritakan aja seperti keluhan diatas itu.
Tahap pertama kemungkinan akan diberi obat selama sekitar seminggu sambil follow up untuk evaluasi hasil pengobatan.
Atau bisa juga sekalian dilakukan pemeriksaan laboratorium (diambil sampel keputihannya di lab) sambil diberi obat.
Biasanya sih gak sekali, bertahap dan kudu sabar sampai benar-benar tuntas.
Moga cepet sembuh ya 🙂
trims
cak moki.. manis lg niy..
klo menurut cak moki, aq prlu papsmear ga? umur qu 23 thn
aq brmw k dr. selasa sore krna adnya hr itu dr.nya..
klo kya gtu ga blh ber hub.intim dulu ya?
@ manis,
ok. Walau umur masih 23 th, kalo ingin sekalian, bisa pap smear. Sebaiknya sementara ga usah berhubungan dulu agar tidak mengacaukan diagnosa, karena misalnya ada lecet ringan yg ga berasa apa-apa kadang bisa membuat hasil pap smear berbeda.
Lagian ga enak juga kan kalo waktu periksa pap smear ada sisa sperma di situ, takutnya dibuat bahan gurauan … maaf lho 🙂
» ke atas
doc, saya udah married, just married boleh dibilang.
saya ingin deteksi dini sebelum hamil apakah kondisiku ok atau tidak. nah, dari hasil lab dideteksi ada e.coli growth dan hormon prolaktin ku lebih dari range.
tapi kata dokter, kondisiku ga serius, dan normal. cuma agak sedikit ketakutan aja.
sekarang saya ga tinggal di indo, jadi harus bener2 dengerin tuh dokter ngomong (takut salah denger.. he he..jadi aku mau konfirm aja ke dokter online ini)terima kasih dok sebelumnya.
sekarang ditreat e.coli dengan obat antibiotik dan dianjurkan untuk tidak berhubungan dengan suamiku oleh dokter ssaat sudah 7 hari treatment. boleh diterangkan doc, kenapa tidak boleh berhubungan?
padahal aku hitung2 saat2 ini masa suburku.
tentang prolaktin yang di atas range, apakah sebab dan apakah berbahaya?
karena yang saya baca di internet n article2, saya baca bahwa prolactin tinggi itu adalah berhubungan dengan fertilitas dan itu seharusnya ada di ibu yang sedang pregnant dan atau sedang breastfeeding. saya baca penyebab bisa karena M yang tidak teratur. dulu memang M saya tidak teratur tanggalnya, walaupun tiap bulan teratur dapat period, cuma kadang maju kadang mundur dari tanggal sebelumnya.
Doc minta penjelasnnya ya doc
Terima kasih doc.
Regards
oh ya doc saya tambahkan. tentang ecoli, padahal tidak kurang2 nya saya menjaga keberhihan diri dan lingkungan saya. karena dokter yang disini bilang keadaan seperti ini normal dan banyak wanita juga terkadang ada pertumbuhan ecoli.cuma bagi saya bakteri ya bakteri, saya ya ga mau kalo pun dengan ada bakteri itu jadi mengganggu kesehatan reproduksi saya.
malah kadang over tiap mau buang air kecil saya semprot dl dudukan toilet dengan pembersih antiseptik juga water basin nya.
tambahan saja doc atas pertanyaan saya di atas 🙂
mohon penjelasnnya ya doc.
regard
@ blog reader,
pertama, saya ingin mengucapkan salut kepada dokter yg merawat.
Perlu kita ketahui bahwa batasan laboratorium adalah nilai median dari range, pun nilai median tersebut akhirnya dibuat range lagi sesuai angka terbanyak.
Ini artinya: kenaikan sedikit dari batas atas suatu range tidak serta merta menggambarkan suatu kelainan, inipun masih dikonfirm dengan kondisi fisik.
Inilah mengapa saya salut kepada dokter tersebut. Interpretasi terhadap hasil lab bukan melulu melihat range semata, diperlukan pengetahuan dasar bahwa range tersebut adalah hasil “toleransi” terhadap range yg lebih luas berdasarkan nilai terbanyak.
So, saya sependapat bahwa kenaikan prolaktin sedikit bisa dikatakan normal.
karena, jika berhubungan intim dapat beresiko terjadinya “fenomena pingpong”. Maksudnya, dapat menulari suami, dan ketika istri udah sembuh lantas berhubungan lagi, akan menulari istri, demikian seterusnya. Dalam hal ini, dokter tersebut tidak mau ambil resiko, dan ini yang benar.
Tentang E. coli, emang begitulah adanya, sebersih apapun kita menjaga diri, masih bisa kemasukan E. coli dan ini bisa dialami oleh banyak wanita (konon mencapai 30 %, cuman ga semua ngomong 🙂 )
Tentang prolaktin, udah terjawab sendiri … hehehe … ga bahaya koq, tenang aja deh.
Sungguh, saya salut pada dokter yg merawat, teliti, hati-hati, dan support … sip.
Moga jawaban pendek ini bermanfaat dan moga segera sembuh ya 🙂
wah iya doc. doctornya baeeeeeeek pisan cak. udah ibu2 tua gituh tapi dia Head of Gynecologies Department di rumah sakit ini.
dia bilang ga ada yang serius dan akan ada treatment selama 3 bulan untuk nurunin kadar prolaktin saya cak.
meanwhile, untuk e.coli selama take medicine emang ga boleh berhubungan. dia bilang, tentang e.coli jangan kawatir, beberapa wanita juga mengalami yang sama, cuma tetep harus dikasih obat dan treatment.
saya mesti balik lagi ke beliau within these two weeks doc.
moga2 saya udah sembuh sih doc..dari e.coli itu..
ya terima kasih banyak ya doc. docter banyak membantu kasih penjelasan dan terima kasih atas support cepet sembuh.
regard.
oh ya doc kenapa doc kenapa salut ama dokternya? apakah sebenernya apa yang alami berbahaya? saya begitu pulang langsung research di internet cak karena takut kenapa2 dan takut berhubungan dengan fertilitas saya.
dan apakah e.coli berhubungan dengan fertilitas juga doc?
sehingga cak bilang salut ke dokternya karena support.
@ blog reader,
iya, saya salut karena beliau memberikan ketenangan (support) karena biasanya kan nakut-nakuti, hehehe
ini gak ada hubungannya dengan bahaya dan fertilitas koq … tapi penjelasan beliau itu lho yang saya kagumi … jarang-jarang ketemu yang seperti itu 🙂
Ok, moga segera sembuh ya … 🙂
he he saya komen lagi ah cak.
terima kasih ya cak atas ekstra penjelasannya. saya agak jauh lebih tenang daripada kemaren2,
untung saya ngecek dari dini jadi ketauan saya kenapanya.
tenang juga rasanya kalo memang itu benar tidak ada hubungannya dengan fertilitas saya, karena saya memang ingin sekali cepet2 punya baby.
thanks cak doc.. 🙂
@ blog reader,
sama-sama 🙂
thanks
Bagi kaum wanita yang ingin merasa nyaman dan sehat selama menstruasi maupun kesehariannya kini ada pembalut pertama didunia yang diciptakan ada anion(ion negatif) yang berfungsi membunuh bakteri,mengurangi bau,mencegah kanker mulut rahim,dan untuk terapi bila sudah mengalami radang vagina,keputihan.pembalu ini pun di lapisi 7 lapisan, daya serap tinggi. tipis serasa ga pakai. Pantyliner bisa digunakan oleh pria untuk mencegah kanker prostat dan akan di ciptakan pembalut khusus pria, serta bisa terapi untuk yang mengalami wasir.di dalam produk ini pun terdapat text pack,dimana si pengguna dapat mengetes apakah dirinya terjangkit kanker mulut rahim.Selain anda pakai sendiri anda bisa mendapatkan income yang luar biasa dari produk ini.Info lanjut hub(0361) 7953546
alo semua
aku mau tanya ne
aku pernah berhub sex dengan pacar aku
tanpa sengaja keluarin sperma di dalam
tapi 1 minggu sebelum haid(Hari ini) pasangan saya keputihan
apakah keputihan itu tanda bahwa tidak ada nya penyatuan sperma dan ovum (Tidak HamiL) ?
Mohon bantuannya!! thx
@ daVe,
gak ada hubungannya antara keputihan dan tanda atau tidak adanya kehamilan…
Baca ulang dulu ya 🙂
tanya cak,
saya keguguran diusia kehamilan 4 minggu, dokter menganjurkan kuret, tapi saya menolak, kemudian pulang dari rumah, keluar gumpalan darah dan 2 hari setelahnya pendarahan berhenti. seminggu kemudian saya ke dokter lagi, setelah diperiksa darah sudah tidak aktif, berwarna coklat dan sedikit seperti flek..diberi obat methergin, dan seminggu kemudian flek berhenti. tapi kadang2 masih keluar flek walau jarang sekali, dan sekarang keluar lendir putih bening dan tidak berbau..apakah ini normal? apakah itu keputihan?
tanggal mens terakhir saya 12 agustus, keguguran tanggal 25 september.
tanggal berapa siklus haid saya selanjutnya? tanggal 12 oktober atau 25 oktober?
selama ini siklus haid saya lancar dan pasti, paling bergeser 1 hari.
Terimakasih cak..ditunggu ya jawabannya..
@ lisa,
iya mbak, itu termasuk jenis keputihan yang non patologis alias normal, gak papa.
Mengenai siklus, sebaiknya ditunggu aja deh.. biasanya kalo habis keguguran, hitungan berikutnya tidak sama dibanding saat siklus normal.
gak papa koq, ntar ditunggu siklus awal lagi, barulah bisa dihitung mens bulan berikutnya. inipun hitungan matematis berdasarkan kebiasaan siklus menstruasi yang setiap orang gak sama dan bisa meleset.
Dont worry 🙂
Moga sehat selalu.
dok cak..(hehehe..abis gak enak manggil cak2 aja..gimana gitu..)
trims jawabannya, cukup melegakan..
tapi masi ada pertanyaan lagi ni, kira2 kalau tidak kuret, apa efeknya ya? dan apa saya masih bisa hamil lagi kalau tidak kuret?
setelah keguguran, bila kecapekan perut saya terasa keram sekali, apa ada yg salah? dulu2 tidak begitu?
@ lisa,
ya, kalo gak kuret dikhawatirkan ada sisa-sisa buah kehamilan (misalnya sisa tembuni or plasenta dan yg lainnya) yang masih berada dalam kandungan … salah satunya efek yg udah dirasakan, yakni perut terasa kram kalo kecapekan. Ini tidak mesti karena tidak kuret sih, masih ada sebab-sebab lainnya …
Namun tidak selalu ada efek…penjelasan di atas adalah kemungkinan-kemungkinan saja …
Emang yang paling ideal dikuret, dibersihkan permukaan rahimnya hingga bersih 🙂
walau tidak kuret, seorang wanita tentu bisa hamil jika masih menstruasi 🙂
» ke atas
cak dok,
maaf kalo cerewet, tapi masih mo tanya lagi..
kalau sisa2 buah kehamilan itu masih ada dalam kandungan(karena tidak di kuret) apa berubah menjadi kanker? atau hal2 berbahaya lainnya?
trims ya cak..
@ lisa,
waduhhh, dipaksa nih 😉
kalo bicara kemungkinan sih, tetap ada walau amat sangat kecil, namun tidak semengerikan itu koq …
Karena itu, saya lebih menganjurkan kuret … hehehe, piye ?
Atau konsul ke dokter ahli kandungan, kalo beliau menyatakan gak papa, beres deh 🙂
makasih ya cak..
@ lisa,
sama-sama 🙂
saya menikah baru 6 bln. yg mau saya tanyakan, setiap setelah berhubungan dengan suami selalu keluar lendir sampe seharian, padahal selang sehais berhubungan selalu istirahat terlebih dulu atau tidak melakukan aktivitas. apakah itu dpt menyebabkan sulit hamil? selain itu, saya jg sll mengeluh lemas dan mual, badan terasa dingin bahkan bisa sampai pingsan pada saat hari kedua haid or saat lancar2nya. dan hari pertama haid tidak langsung keluar darah. tetapi plak kecoklatan hingga akhirnya kehitam2an sampai 1 hari. kejadian ini saya alami semenjak masih sendiri saat sering naik motor coz aktifitas yang sangat padat. tapi setelah menikah ini tetap terjadi padahal aktifitas sudah saya kurangi. apakah ini jg yang dapat menyebabkan lamanya proses kehamilan saya? karena smpai saat ini blm ada tanda2 kehamilan. apa yang hrs saya lakukan? dan makanan apa yang hrs sy konsumsi? thank
jainul_mail@yahoo.com
@ ain,
Gak papa keluar walau keluar lendir, itu wajar aja, setiap orang memiliki reaksi yg berbeda …dan tetep bisa hamil sepanjang keduanya subur. Lagipula, baru nikah 6 bulan … hehehe, itu mah masih pengantin baru 🙂
Tentang lemah pada hari kedua haid, sebaiknya konsultasi ke dokter kandungan terdekat jika dirasa mengganggu.
Andai gak ada kelaianan, berarti aman …
Untuk mempercepat kehamilan gak ada makanan khusus ataupun tindakan khusus, enjoy aja … nikmati kebersamaan bersama suami tercinta, ntar hamil juga koq … semoga 🙂
» ke atas
saya keputihan sejak remaja, sma. sekaranng 25th dan belum meried juga belum pernah melakukan hubungan sexsual.
sampai sekarang masih keputihan. terkadang banyak dan terkadang sedikit. terkadang gatal dan terkadang tidak. apakah saya bisa hamil nanti? apakah ada pengaruhnya keputihan dengan perkembangan janin saya nanti??apakah keputihan turut penyebab cacatnya janin?
dulu, pernah saya periksa kedokter, saat terasa gatal sekali(karena cebok di wc umum yang airnya kotor). katanya seperti susu basi yang pecah. tapi pengalaman pertama kedokter itu cukup menyakitkan, karena saya ditanya apakah pernah berhubungan sex atau tidak.
waktu remaja saya juga pernah ingin tahu mengenai kelamin saya(karena berbicara mengenai sex adalah tabu dikelularga saya), jadi memasukan jari kedalamnya dan keluar darah, saya kaget sekali waktu itu. apakah itu selaput darah??apakah selaut dara saya telah hilang sama sekali?
apakah saya tidak bisa lagi mengeluarkan darah dimalam pertama nanti??
apakah dengan memakai pantylainer sering akan berakibat buruk/semakin memperparah keputihan??
terimakasih sebelumnya
terus terang saya tidak berani untuk menikah. sebab saya takut nanti keputihan saya menulari. saya juga takut nanti kandungan saya tidak subur/janin tidak sehat. saya juga takut dituduh tidak perawan lagi, karena selaput dara saya telah hilang karena kocerobahan sewaktu kecil dulu.
@ liy,
seperti disebutkan dalam artikel di atas bahwa keputihan ada 2, yakni bukan karena penyakit dan karena penyakit.
Keduanya tidak ada hubungan langsung dengan kesuburan. Terlebih yg bukan karena penyakit, jelas tidak ada hubungannya dengan kesuburan.
Jadi jawabannya:
1. Tetap bisa hamil.
2. Jika keputihannya karena penyakit kelamin yg menahun seperti sifilis dan sejenisnya ada kemungkinan berpengaruh terhadap janinnya.
Namun kasus mbak Liy rasanya bukan karena itu. Kemungkinannya karena non patologis (bukan karena penyakit) atau kalau toh disebabkan mikroorganisme, kemungkinannya jamur, inipun perlu dibuktikan dengan pemeriksaan lab. Dan jika jamur, pada umumnya gak ada pengaruh terhadap kesuburan maupun janin.
3. Keluar darah belum tentu karena rusaknya selaput dara, bisa jadi hanya iritasi lantas mengeluarkan darah. So gak perlu risau soal itu. Enjoy aja deh … 🙂
4. Menikah … why not ? Calon suami yang baik tidak mudah menuduh calon istrinya dengan berbagai tuduhan … so, jangan menghindar jika ada yang mendekati …
Moga berguna
tetep aja ragu and takut nich.
oh ya, kalo ke toilet umu trus ternyata bak airnya/gayung nya kotor, lebih baik tetep dibasuh(cebok) apa mending ga usah dibasuh aja?
@ liy,
… moga ntar berani 😛
kalo air dan gayung kotor, mending sementara pakai tissue trus ntar segera cari air bersih untuh membasuhnya … gimana, bisa kan?
kalo ga ada tisue bagaimana?
cak. saya tetep ga berani maried.
karena masalah keputihan ini.
pemerikasaan lab itu bagaimana ya? saya takut nanti seperti dulu saya periksa ke dokter. saya ditanya apa saya pernah melakukan hubungan sex atau belum. dan saya jawab jujur, belum. tapi malah dipandang boong oleh si dokter. apalagi bila karna kebodohan dulu”pengin tau mengenai organ kelamin”jadi memasukan jari dan keluar darah. dan kemungkina besar itu adalah selaput darah saya bagaimana?jadi saya dibilang boong dong.
saya ga berani maried bener nich.
@ liy,
maksud saya, sebaiknya kemana-mana bawa tissue untuk antisipasi 🙂
pemeriksaan lab pada kasus tersebut adalah mengambil sedikit cairan keputihan yang keluar, lantas diperiksa di laboratorium. Tentu yg ngambil petugas lab. Kalo gak mau kejadian seperti dulu terulang lagi, bisa ganti dokter. Atau bisa juga periksa sendiri ke Laboratorium Klinik (swasta) trus menyampaikan maksud pemeriksaan kepada petugas lab, ntar hasilnya bisa kita bahas via email.
oya, andai benar selaput dara (tapi belum tentu lho, kan belum diperiksa) tidak berarti pernah berhubungan intim. Bisa juga sebab lain, misalnya: olahraga, memasukkan jari, bersepeda, dll …
Lagipula, selaput dara yg pernah berhubungan intim dengan yg karena sebab lain beda. Dan berdarah bukan berarti selaput dara rusak, gak usah terlalu risau deh 🙂
Aq ngalamin keputihan juga tapi anehnya aq merasa itu hal yang lucu,pas lagi “” dg suami and ngeliat keputihan belepotan aq kok malah ketawa yo? Suami jd selalu bilang mesin pengeruk salju akan beraksi!Normal ga rasa itu?
@ Rini,
hahaha, ngakak baca “mesin pengeruk salju akan beraksi!
Normaaallll … enjoy aja.
Ada juga yang bertahun-tahun ngalami gitu, sejauh gak ada tanda-tanda patologis (keputihan karena penyakit, seperti uraian di atas), aman deh 🙂
mo nanya donk, sy mens lebih dr 12hari, setelah ke dokter & cx tenyata sy dinyatakan hamil tp keguguran, krn tdk mau kuret, sy diberi obat utk seminggu, tp s/d hr ini sdh 21hr msh pendarahan walo sdh minum obat, apakah berbahaya? krn sy mjd cpt mengantuk, apa perlu sy minum penambah darah? tgl mens terakhir sy selang sebulan dg pdarahan
@ wiena,
kalo gak dikuret emang ada resiko perdarahan berkepanjangan. Sedangkan kalo dikuret, dinding rahim jadi bersih and mulai babak baru siklus menstruasi.
Sebaiknya kembali ke dokter untuk diberikan obat lanjutan.
Kalaupun pada pemeriksaan tidak ada kelainan, namun perdarahan dalam tempo lama akan menimbulkan dampak lain, diantaranya: lemas, mudah ngatuk, mudah lelah, mata berkunang, dll.
Boleh diberikan tablet penambah darah, maksudnya yg mengandung zat besi untuk menghindari anemia lantaran perdarahan lama.
Moga berguna 🙂
Dear semua,
keputihan memang banyak terjadi pada wanita Indonesia baik yang aktif secara seksual maupun yang tidak aktif, cuman kesadaran untuk melakukan pemeriksaan sangat rendah. Di Lombok kami membuka layanan pemeriksaan gratis di Klinik KESPRO/IMS, hal ini dilakukan untuk membantu masyarakat karena mahalanya biaya pemeriksaan yang membuat mereka mals datang ke unit pelayanan kesehatan.
@ Afip,
sip… gratis kan ?
nderek tangklet
cakmoki mo nany sy remaja putri lom mrd sejak dulu kenapa mens sy g pnh tratur n sy sring mengalami keputihan jdi kemana2 nenteng kfry deh(pembalut kecil n tipis tu…)pdhl sy sring ganti cd lo…sktar 3-4x sehari. sy kwtir pa nt penggaruh efek natiny spti sulit punya anak krn kebetulan riwayat ibuk sy 3thn stlh mnikah br bs pny anak…..sy tungguu….jwbny
slm knl marconah disebrang
matur suwun nggeeeeh
@ marco (nah),
ok 🙂
Mens gak teratur:
ini bisa dibuat agar teratur koq, gak teraturnya lebih lama or lebih capat dari siklus normal gak masalh, bisa diberikan obat supaya teratur. Udah pernah diobati blom ? Kalo belum, sebaiknya diobati deh, supaya si tamu bulanan bisa datang sesuai harapan 🙂
Keputihan:
Nah yang ini juga jangan keburu khawatir duluan deh, kan ada 2 kemungkinan tuh, yg satu patokogis dan yg kedua non-patologis. So, tanda-tandanya bisa dibaca di artikel… Yang patologis juga bisa diobati.
Seperti dalam artikel di atas, kondisi tersebut tidak serta merta berhubungan dengan kemungkinan punya anak dan enggak. Jika produksi sel telur (ovum) lancar n ada “musuhnya” yang juga oke, tentu bisa hamil … hehehe
Moga penjelasan singkat ini berguna
Trims
Perkenalkan,nama saya:Ricky,saya ingin menawarkan kerja sam,jika anda berminat,harap hubungi saya di nomor telepon:08567272981.Atas perhatiannya,saya ucapkan terima kasih.
Perkenalkan,nama saya:Ricky,saya ingin menawarkan kerja sama,jika anda berminat,harap hubungi saya di nomor telepon:08567272981.Atas perhatiannya,saya ucapkan terima kasih.
Mo tanya nih..saya sudah menikah 1 tahun,pernah keguguran & dikurek..selepas tu saya dpt excessive white discharge…keputihan yg berlebihan…lebih parah pada minggu pertama selepas mens…
Dokter udah ngasih treatment..pake tablet yg dimasukkan ke V menggunakan applicator..dia mengandungi Tricomazole (kalo ga salah) 500mg..4 hari berturut2…tapi sembuh sementara doank…sekarang balik lagi…apalagi abis mens…ga ketulungan….
So..any advise yg bisa diberi ga nih???
@ Emily,
ok, agar lebih akurat treatment-nya, sebaiknya periksa sekret kemudian sekaligus pemeriksaan sensibilitas.
Dengan 2 pemeriksaan tersebut kita bisa mengetahui jenis mikro-organisme sekaligus mengetahui obat apa yang paling tepat untuk memberantas mikroorganisme penyebab infeksi.
Moga berguna 🙂
Sebelumnya terima kasiiih bangedz buat artikel ini…..
Aduh setelah baca artikel ini puas tapi sediiiih bangedz…..sampe2 aku nangis di salah satu box warnet……
Aku juga ngalami, tapi yang tidak normal…, aku masih remaja dan belum tahu kalau akibatnya bisa sefatal itu ( tidak punya keturunan) Tapi aku berdoa semoga saja aku masih belum terlambat untuk mengobatinya.
Segera mungkin aku mau ngomong sama ibuku….Dan melakukan pengobatan yang efektif….
Siapapun tolong doakan aku..,.
Thanx for everyone…
@ Annelis:
Eit jangan keburu sedih dulu dong, kan belum diperiksa …lagipula tidak lantas sefatal itu.
Teriring do’a moga segera sembuh 🙂
Cak..maturnuwun atas postingan yg sangat informatif ini.
Saya mengalami keputihan yg banyak tapi termasuk yg non patoligis. Beberapa tahun lalu saya pernah melakukan cryo surgery untuk meredam keputihan yg berkelibihan itu dan berhasil..
Hanya.. setelah saya punya anak..si putih itu datang lagi…
@ Tari:
Kalo non patologis ga papa, cuman ada yg merasa risih
Andai si putih sangat mengganggu, bisa konsul ke DSOG tentang perlu tidaknya pengobatan …
kalo aku dulu suka hair dryer in miss V
biar ga keputihan kan kering tuh kaya keripik singkong
@ reni:
hahaha, ada-ada aja…apa ga gosong *guyon* 😀
cak..mau tanya sedikit..
saya juga mengalami keputihan, malah setiap hari, ga ada berhentinya
tapi kadang2 ganti warna gitu cak. kadang putih bening, kadang putih susu. kebanyakan malah putih kekuningan..apa infeksi jamur ya dok?
gatel sih nggak dok
cuma baunya itu lo, asem banget
saya jadi risih T__T
masa hampir tiap hari pakai tissue..
saya jarang pake pantyliner…ga suka ehehe
kata teman itu g normal keputihannya..
gimana ya ini cak >.<
thxx
@ tia:
Udah berapa lama ? … sudah keluarga atau belum ? pakai alat kontrasepsi atau enggak ? adakah keluhan lain, semisal gangguan buang air kecil? … ini daftar pertanyaan yg biasa diajukan untuk melengkapi informasi 🙂
Nampaknya sih, menilik tanda-tanda yg disampaikan, tergolong keputihan bukan karena penyakit.
Untuk memastikannya baiknya periksa ke dokter dan jika perlu periksa laboratotium.
Thx
duhhh cak.. tolongin dong…
cak…kenalin neh aku yen, punya masalah yang sama kayak tia deh, 3 minggu kemaren aku keputihan warnanya kuning, berbau, gatal n awal2 panas bgt di daerah v, trus aku ke dokter umum, dikasih floxifar ciprofloxacin.ga lama, 3 hari kemudian aku mens, baru beres mens sehari yang lalu, tapi kok aku kayaknya masih keputihan, warnanya kuning agak coklat, berbau amis tapi ga gatel atau panas. aku masih gadis, tapi 2 bulan lagi aku mau merit neh cak, gimana neh cak? kira-kira kena jamur, bakteri ato parasit ya cak? aku juga pngen periksa ke dokter, tapi baiknya ke dokter umum, dokter kulit & kelamin, ato dokter kandungan ya cak? trus kalo ke lab. aku bilangnya mau test apa aja ya cak? makasih banyak ya cak..
@ cakmoki
waduh cak kalau ditanya brp lama…
udah lama lo >.< soalnya dulu saya suka anggep enteng n cenderung mengabaikain, jadinya menganggap itu hal yg normal…sampe baca blog ini baru aga2 cemas kalau emang bahaya..
saya belum keluarga..belum berhubungan ama pasangan juga…masih perawan ting2..gangguan buang air kecil sih ngga…cuma cenderung beser karena suka minum air putih..
pertanyaan saya berikutnya sama kaya mbak yen cak..
k dr. kulit & kelamin ato spesialis kandungan ya?
makasi bnyk looooooooooo
thx thx 🙂
@ yen:
duhh, perasaan udah jawab, koq ilang ya …
ok, ke spesialis kandungan aja, ntar akan diperiksa “kultur” or biakan untuk menentukan jenis penyebabnya, sekaligus diperiksa sensitifitas mikroorganisme terhadap antibiotik, antiparasit, antivirus dan anti8 jamur.
biasanya perlu waktuseminggu untuk mengetahuinya dan sementara menunggu hasil Lab, dokter akan memberi obat sesuai tanda-tanda klinis dn hasil pemeriksaan fisik.
Moga segera sembuh ya…
@ tia:
yaaaaaa, sorry mbak…kelewatan, baru tau kalo ada pertanyaan susulan.
ke dokter spesialis kandungan
cak, salam kenal ya.. aku juga ngalami keputihan sejak smu cak. sekarang usiaku 24 th. dulu waktu smu keputihan nya berwarna being dan kadang2 putih sus. begitu terus sejak selesai mens sampai mau mens lagi. nah, sekitar setahun belakangan, keputihan saya berwarna kuning, kadang keruh, baunya itu loh cak, amis. ekitar 3 bulan ini kadang2 terasa gatal, tapi ga gatal2 amat dan ga sering. kira2 itu penyebabnya apa ya cak?saya malu berobat ke dokter cak… oh ya cak, saya juga mau bilang daerah V saya,( kurang tau ni cak istilahnya apa, yg seperti daging kecil itu lho cak, yg sebelah kiri lebih panjang dari yg sebelah kanan) saya jadi ga Pd menikah cak…
mau tau ni g umur 19 gt.g keputihan kyknya ud 2 tahun gt.pertama si yg biasa putih gt.baru belakangan ini ada bercak2 darah gt.apa itu bahaya,cara atasinya gimana,g ud coba obat tradisional ud banyak da,tp ga sembuh.kadang sembung.kdg balik lg,kyknya badan g jg lemah d.sering sakit gt.btw cak moki apa itu bahaya,kasi tau donk……………………..g mau tau ni g taku bgt.thanks ya .
tambahan lg ni.klo dtg keputihan perut g sakit bgt.gatal si ga lo.bau jg kadang2.tlg kasi tau ya cak.
salam sejaahtera cak moki……
ak mo curhat & tanya tanya nie..
istriku umur 31th,kita daah nikah 8th dgn seorang anak u 4th.isteriku mengalami keputihan, gatal gatal, bau di vaginanya tuh dah lama.sampai sampai suatu waktu di perutnya dan pinggang terasa saakit daan panas ( spt kena sambal ). akirnya kami ke dokter kandungan. hasilnya adaa kista yg maseh kecil sekitar 2,5 cm di raahim. daak perlu di operasi cukup dgn obat bisaa ilang.dan untuk keputihannya di pap smear daan dikasih obat. minggu berikutnya kita kontrol daan dinyatakan klo dah sembuh.beberapa bulan kemudian keputihan,gatal dan bau itu datang lagi sampai sekarang bahkan bahkan di sertai panas dan sakit di pinggang daah beberapa hari ini.udah kasih obat apotik + jamu jamu nol hasilnya. rencana mo periksa lagi ke dokter besok abis gajian.heheehehe….
yg igin saya tanyakan :
1. benar dak keputihan yg lama menyebabkan kista..?
2. keputihan pada laki laki tuh wujudnya spt apa..?
3. apa mungkin jamur / panu pada penis juga bisa menyebabkan keputihan ? (menular ke V )
4. sehabis hubungn intim di penis daan vagina tuh banyak gumpalan/ lapisan /lembaran kecil putih, apa kah itu..?
5. apa resikonya berhubungan intim saat spt ini. soalnya kita cuek aja dan kita saling menikmatinya.walau V nya bau yg penting nyaman & saling memuaskan hehehhehehehehe……
6. saat ini kita ingin punya momongan lagi….. apakah itu berpengaruh ya cak, dah 1 th isteriku lepas KB suntik tp lom pernah ada tanda taanda kehamilan.
udaah itu dulu pertanyaanku. terimakasih buat pencerahannya
mohon doa cepet sembuh dan dikasih momongaan lagi.
thanks …. Gbu…
5. apa mungkin jamur / panu pada penis juga bisa menyebabkan keputihan
@ de:
sorry, kelewatan jauh banget…ga tahu kalo ada pertanyaan .. 🙂
ok, kalo keputihan berwarna keruh dan berbau amis ataupun anyir baiknya periksa, gak usah malu daripada berkepanjangan. Dengan pemeriksaan akan ketahuan penyebabnya sehingga dapat diberikan obat yang sesuai supaya keputihan gak berlanjut.
Tentang *daging dipinggir V* (menggelambir), kali maksudnya labium (bibir), ada labium mayor (sebelah luar) dan labium minor (sebelah dalam). Daging yg memanjang di tepi v kanan dan kiri tsb pada umumnya emang gak simitris, ada yg nampak jelas ada yang gak begitu nampak perbedaannya. Gak papa koq… Sama halnya dengan pria, testis (telor) sebelah kiri lebih panjang (maksudnya lebih menjulur, walah…gak nemu istilah yg tepat 😛 ) ketimbang yang sebelah kanan…ntar kalo dah nikah akan tahu …hehehehe
So pede aja deh, pake semboyan : siapa takut …
@ ta:
maaf, yg ini juga kelewatan ga kejawab sejak awal … 🙂
hmmm, lama banget tuh…baiknya berobat ke dokter, ta. Ntar akan diperiksa penyebab munculnya bercak darah… bisa aja iritasi atau mungin juga infeksi karena kelamaan gak diobati. Menurut saya gak perlu pakai obat tradisional yang gak jelas isi dab kadarnya.
So, sekali lagi periksa ke dokter. Gak perlu khawatir, paling nanti diperiksa laboratorium untuk membantu memastikan penyakitnya dan setelahnya akan diberi obat yang sesuai jika emang diperlukan.
Thanks 🙂
@ titus:
Salam sejahtera juga 🙂
eh…bener? Maaf, saya meragukannya. Kalo kista (2,5 cm) sulit dipercaya dalam tempo seminggu bisa ilang. Kalo keputihannya emang bisa sembuh dalam tempo segitu.
1. Gak bener alias salah. Kebalik. Kalo kista masih mungkin menimbulkan keputihan, inipun kemungkinannya kecil. Bisa jadi nyeri yg suka timbul di daerah pinggang berhubungan dengan kista, sedangkan keputihan merupakan penyakit yang berdiri sendiri, maksudnya gak berkaitan dengan kista.
2. Mirip dengan keputihan pada wanita, cuman jumlahnya dikit berupa lendir yg gak jernih, kadang gatal kadang enggak. Adakalanya discharge (keluar bercak putih kental or nanah) dan nyeri. Itu semua bergantung pada penyebabnya.
3. (sekalian jawaban pertanyaan paling bawah) Mungkin. Jamur bisa mengakibatkan keputihan. Penularannya melalui hubungan seksual.
4. Normalnya sih setiap hubungan akan keluar cairan, yakni cairan sperma dan sekresi dari V. Kalo sampai berbentuk lembaran/gumpalan/lapisan *sulit mbayanginya 😉 *, kemungkinan berkaitan dengan keputihan yg diderita istri.
5. Andaikata “itu” merupakan penyakit (dibuktikan dengan pemeriksaan: lab, dll), maka resikonya saling tular menularkan sambil menikmati kepuasan…hehehehe … tapi, andaikata “itu” bukan penyakit (dibuktikan dengan pemeriksaan: lab, dll), maka resikonya gak ada…puas doang ..hahahaha
6. Kita belum bisa mengatakan bahwa tertundanya punya momongan lagi karena pengaruh dari gangguan yang diderita istri sebelum dilakukan pemeriksaan yang cermat dan follow up berkesinambungan.
So, menurut saya, sebaiknya periksa lagi ke dokter kandungan dengan membawa hasil pemeriksaan sebelumnya (USG, Lab, PAP Smear, dll). kalo perlu periksa ke DSOG lain, mengingat pada pemeriksaan pertama dinyatakan ada kista. selain itu sekalian ngobati keputihan.
Moga bermanfaat. Teriring do’a mudah-mudahan masalah tersebut segera teratasi. 🙂
cak moki, ne phenks baru skali ini liat blognya cak moki…
makasih banget dah bikin phenks lega dengan informasinya…
trus phenks mo nanya,
saat keputihan banyak tu kok kadang-kadang nyeri ya…
diliat dari ciri-cirinya cuma keputihan non patologis.
gimana ne cak moki??
trimmakasih.
@ phenks:
sorry, terlambat jawab…lagi ada tugas di Jatim, hanya sempat online sebentar… 🙂
Kalo disertai nyeri, dapat digunakan obat pereda nyeri dan relaksasi otot polos, misalnya: buscopan plus 3×1, diminum sesudah makan.
Kalo masih tetap nyeri, sebaiknya periksa ke DSOG or periksa cairan kaputihan untuk mengetahui penyebabnya.
Setelah itu penatalaksanaan bergantung pada hasil Lab. Jika ga ada mikroorganisme, cukup dengan pereda nyeri, tapi jika ditemukan mikroorganisme, perlu obat sesuai test sensitivitas dan jenis mikroorganisme yg menyebabkan keputihan dan nyeri.
Trims
g ta yg waktu itu tu yg keputiahn ada darhnya tu cak.g mau nanya lg g ud kedokter masi aja gt.cuman dikasi obat canesten ma antibiotik.tp g cuman sekali perginya ud itu g ke sinsang masi blm sembuh jg gmn ni cak?
katanya bisa jamuran cuman diliat gitu aja dokternya ga ambil contohnya gt.trus g ga berani ke dokter co.kan masi gadis gt lo cak.jd ke dktr ce aja.
@ ta:
mestinya diambil sampelnya di laboratorium, trus sekalian tes sensitivitas. Ntar akan ketahuan penyebabnya sekaligus obat yang paling tepat melalui hasil pemeriksaan tes sensitivitas.
Kalaupun jamur, obatnya ada yg diminum, so walau gadis masih bisa diobati dengan obat minum.
cak, apa dengan cuma liat alat kelamin bisa tau?
kan kemarin dr. ce nya cuma liat gitu aja uda buka resep
thanks ya
@ @ta:
enggak perlu lihat alat kelamin, … cukup dengan pemeriksaan sampel cairan keputihan oleh petugas Lab. Setelah itu dilakukan pemeriksaan terhadap sampel tersebut, baik dengan pemeriksaan langsung melalui mikroskop atau dengan kultur (sampel dibiakkan di media tertentu) kemudian ditunggu beberapa hari untuk mengetahui p[enyebabnya sekaligus obat yang sensitif terhadap mikroorganisme penyebabnya.
Thanks
cak…
aku pake KB spiral semenjak itu keputihan aku makin mengganggu, malah sekarang setiap hari aku keputihan & agak berbau, rasanya gak nyaman banget, jadi gimana dunk cak………..
@ indhie:
salah satu pemicu keputuhan diantaranya alat kontrasepsi, namun tidak termasuk keputihan karena penyakit (patologis)…
Jika berbau, sebaiknya periksa ke dokter atau periksa sampel keputihan untuk mengetahui penyebabnya sehingga dapat diberikan obat yang sesuai berdasarkan hasil pemeriksaan Lab…
Moga cepet sembuh yaaa … Trims 🙂
bp doc yg terhormat dan rekan2,sy minta bantuannya dan sarannya,,,,,sudah beberapa kali ini setiap kali saya berhubungan sex bersama istri saya, selalu ada darah yg keluar dari vagina istri saya padahal istri saya tidak haid.setelah saya ke puskesmas,dinyatakan hamil 6 minggu… pertanyaan saya apakah keluar darah dari vagina istri itu penyakit berbahaya ? dan apa solusinya?……………. sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih atas sarannya…………..
@ daenk:,
Solusinya, silahkan periksa ke dokter spesialis kandungan setempat untuk pemeriksaan lebih lanjut, ntar akan diketahui kondisi kehamilan sekaligus diberikan advis tentang berhubungan intim saat hamil 🙂
cak, salam kenal ya.. saya umur 23 thn dan blom nikah… saya juga ngalami kesakitan sewaktu haid hari pertama setiap bulan… sebelum hari pertama haid (biasanya dibawah 1 minggu), saya juga sering sakit perut bagian bawah itu rasanya mo haid tapi blom keluar sama sekali sampai keluar haid pada hari pertama itu sakit banget… saya udah ke dokter kandungan, setelah diperiksa pake usg, katanya ada infeksi dan bengkak di ovarium sebelah kiri. trus dokter kasih obat untuk diminum selama 1 minggu, dan juga pesan dari dokter bahwa kembali lagi untuk periksa ulang setelah obatnya habis. trus setelah 1 minggu, saya kontrol lagi ke dokter yang sama, trus diperiksa pake usg, hasilnya udah berkurang, tinggal sedikit lagi ada infeksi.. trus dikasih obat lagi selama 5 hari dan katanya gak perlu periksa ulang… trus 9 bulan kemudian, kambuh lagi hal yang sama… Jadi, gimana donk?? apakah saya perlu ke dokter kandungan lagi?? Atau perlu pemeriksaan lab?? kalo perlu, periksa apa aja di lab??
cak, salam kenal ya.. saya umur 23 thn dan blom nikah… saya juga ngalami kesakitan sewaktu haid hari pertama setiap bulan… sebelum hari pertama haid (biasanya dibawah 1 minggu), saya juga sering sakit perut bagian bawah itu rasanya mo haid tapi blom keluar sama sekali sampai keluar haid pada hari pertama itu sakit banget… saya udah ke dokter kandungan, setelah diperiksa pake usg, katanya ada infeksi dan bengkak di ovarium sebelah kiri. trus dokter kasih obat untuk diminum selama 1 minggu, dan juga pesan dari dokter bahwa kembali lagi untuk periksa ulang setelah obatnya habis. trus setelah 1 minggu, saya kontrol lagi ke dokter yang sama, trus diperiksa pake usg, hasilnya udah berkurang, tinggal sedikit lagi ada infeksi.. trus dikasih obat lagi selama 5 hari dan katanya gak perlu periksa ulang… trus 9 bulan kemudian, kambuh lagi hal yang sama… Jadi, gimana donk?? apakah saya perlu ke dokter kandungan lagi?? Atau perlu pemeriksaan lab?? kalo perlu, periksa apa aja di lab??
Ada tambahan, saya juga ngalami keputihan, sifatnya berbau, gak gatal2…. trus dokter kandungan saya telah periksa vagina saya, katanya ada infeksi juga di vagina… trus dia kasih obat, juga pesan dari dokter yang tadi saya ceritakan di atas mengenai kembali lagi untuk periksa ulang.. trus setelah 1 minggu, saya ke dokter tersebut.. hasil keputihan itu udah berkurang setelah diperiksa usg… trus 9 bulan kemudian, kambuh lagi juga… jadi, saya mo tanya: apakah perlu diperiksa sekret vagina untuk memastikannya?? atau perlu periksa pap smear?? atau perlu ke dokter kandungan lagi??
Terima kasih atas bantuannya..
Cak, aku suka menguapi vaginaku dengan air rebusan daun sirih, trus kalau udah agak hangat-hangat kuku, aku pakai buat cebok. Biasanya seminggu sekali, kadang juga 2 minggu sekali. Boleh ga sih? bukannya daun sirih itu antiseptik ya? ini resep turun temurun keluargaku. He he
@ liekealfana:
wah, sori telat…kelewatan ga kebaca 🙂
eh, rasanya pertanyaan ini udah pernah saya jawab …
iya, ke dokter kandungan lagi, trus sekaligus ceritakan tentang keputihannya agar diperiksa secret vagina dan tes sensitivitas (kepekaan mikroorganisme terhadap antibiotika) sehingga dapat diketahui penyebabnya dan obat yang sesuai.
Trims 🙂
@ Amalia:
Untuk apa ? … vagina diciptakan selalu basah bagian dalamnya sebagai pertahanan terhadap mikro-organisme agar tidak infeksi. Normalnya, di vagina terdapat flora normal (mikro-organisme yg bersahabat dan dalam keadaan seimbang) yg juga berfungsi memerangi mikro-organisme patogen.
Atau supaya rapet ???? …ahhh mitos atuhhh … vagina baiknya dibersihkan pake air biasa aja…
Kalo pake uap mah ntar kalo lupa bisa-bisa gosong…hahaha *becanda*
Tapi pilihan ada pada masing-masing, so silahkan menguapi… 😆
cak, untuk pemeriksaan ph vagina itu ada di lab mana ya?? aku udah cariin di daerah jakarta barat tapi ternyata pihak lab bilang ama aku, katanya gak ada alatnya… Jadi aku bingung… Gimana donk?? Tolong bantu untuk kasih tau ke aku mengenai tempatnya. Thx.
cak, tes sensitivitas (kepekaan mikroorganisme terhadap antibiotika) ==> itu nama pemeriksaannya apa ya?? di mana? lab?
Oh iya, aku lupa bilang…
kemarin aku udah ke dokter kandungan lagi, habis diperiksa usg ternyata ada infeksi rahim sedangkan kondisi ovarium kiri udah membaik kok daripada sebelumnya…. Ya ampun!!! Benar2 nyeri hebat waktu haid pada bulan kemarin…. trus masih keputihan juga…. dokter kandungan udah sarankan untuk pemeriksaan lab berupa ca 125, kultur sekret vagina, dan ph vagina.. Jadi, mo tanya: ca 125 itu periksa apa ya? trus kultur sekret vagina dan ph vagina itu periksa apa ya? Thx.
@ liekealfana:
ok, yang penting udah ke dokter kandungan…
Di atas udah saya jawab bahwa perlu pemeriksaan sekret vagina dan test sensitivitas, dan itu udah disarankan dokter kandungan, yakni kultur sekret vagina, ca 125 dan ph …ini hanya beda istilah aja koq, intinya sama dengan jawaban saya sebelumnya…
Biasanya dikasih obat sambil nunggu kultur sekret (sekitar seminggu), trus sebaiknya dateng lagi kalo udah ada hasilnya (dari Lab Klinik) untuk follow up walaupun misalnya udah sembuh.
Trims
NB:
Mestinya semua Lab Klinik (apalagi di Jakarta) harus bisa or tersedia pemeriksaan tersebut mengingat penyakit semacam ini cukup banyak… hehehe 🙂
Cak..kalo keputihannya pas setiap masa subur en cuma 3 hr doank, putih kental, kadang bau kadang ga, truz daerah bawah pusar (dalam) terasa panas…itu normal ga???
Thx alot
@ pearl:
kalo hanya insidental (dalam hal ini saat masa subur), biasanya berhubungan dengan hormonal ato psikis, ga papa.
Thx
cakmoki, seneng banget ketemu blok ne,
saya punya pacar keputihan, dari miss V keluar cairan putih kental, kadang2 bau kadang enggak. trus sering keluar cairan bening juga kadang agak banyak. si miss V jadi gatal dan di pinggirnya berwarna merah bintik2 trus dan terasa panas katanya. kami beberapa kali berhubungan badan. hehehe sorry gak sopan. dan setiap selesai berhubungan dia sering merasa perih,dan panas, kadang sakit sampai di perut bagian bawah. saya mau ajak kedokter dia malu katanya di periksa ma dokter laki2 karna di daerah saya gak ada dokter kandungan yang perempuan.
setelah saya baca pertanyaan temen2 dan jawaban cakmoki, saya berfikir maunya seh periksa lab aja langsung. tapi bisa gak kalo kita bawa contoh cairaannya aja ke lab.tapi gimana caranya? ambil pake apa?
nah klo bisa dari hasil lab saya mau bawa kedokter lalu tanya apa obatnya gitu…..
thanks banget jawabannya ya cak,
saya tunggu………..
cakmoki, seneng banget ketemu blok ne,
saya punya pacar keputihan, dari miss V keluar cairan putih kental, kadang2 bau kadang enggak. trus sering keluar cairan bening juga kadang agak banyak. si miss V jadi gatal dan di pinggirnya berwarna merah bintik2 trus dan terasa panas katanya. kami beberapa kali berhubungan badan. hehehe sorry gak sopan. dan setiap selesai berhubungan dia sering merasa perih,dan panas, kadang sakit sampai di perut bagian bawah. saya mau ajak kedokter dia malu katanya di periksa ma dokter laki2 karna di daerah saya gak ada dokter kandungan yang perempuan.
setelah saya baca pertanyaan temen2 dan jawaban cakmoki, saya berfikir maunya seh periksa lab aja langsung. tapi bisa gak kalo kita bawa contoh cairaannya aja ke lab.tapi gimana caranya? ambil pake apa?
nah klo bisa dari hasil lab saya mau bawa kedokter lalu tanya apa obatnya gitu…..
thanks banget jawabannya ya cak,
saya tunggu………..
@ artana:
Gak harus ke dokter kandungan,..bisa ke dokter umum wanita ato dokter kulit dan kelamin yang wanita juga (kalo ada)..
Lagipula gak bakalan diobok-obok koq, belum tentu dilihat juga… paling diminta test Lab, yakni dengan mengambil sampel keputihan di permukaan miss V dengan kapas halus oleh petugas Lab wanita…
Kalo malu ke dokter, sebagai langkah pertama bisa langsung minta periksa sample keputihan ke Lab klinik untuk diperiksa mikro-organisme penyebabnya sekaligus kalo bisa test sensitivitas.
Ntar hasilnya bisa dibawa ke dokter terdekat.
Trims
trims banget cakmoki.
jd kalo saya mau periksa lab, berarti saya ambil sempel keputihan yang dipermukaan pake kapas, trus kapasnya dibawa ke lab? truz hasil lab saya bw kedokter, bener?
kalo tes mikro-organisme dan test sensitivitas, kira2 berapa ya biayanya, takutnya kemahalan, biar bisa nganggarin dana geto.
Cak, aku mau cerita sedikit.
Dulu aku pernah keputihan.
Keputihannya itu byk bgt, kental dan berwarna kuning kehijauan gt.
Setelah ke dokter, aku didiagnosa GO dan dikasi terapi Doxycicline selama 2 minggu.
Setelah itu aku pergi ke lab utk memeriksakan, dan hasilnya kuman GO udah ga ada lagi.
Tapi keputihannya masih aj ada, walau agak dikit dan warnanya putih agak kekuningnan dikit.
Sama dokter sempet dikasi Canesten utk vagina, dan Diflucan.
Sempet ilang, tapi beberapa harinya muncul kembali.
Karena ga terlalu mengganggu ya aku biarin aj.
Sampe akhirnya beberapa minggu ini koq kadang2 bibir vagina jadi gatel.
Klo digaruk kadang suka bengkak gt.
Cakmoki blg klo mengkonsumsi antibiotik, bakteri baik jadi ikutan diberantas, dan bakteri jahat ikut berkembang, maka jadilah keputihan.
Pertanyaan saya, klo mengatasi keputihan dgn antibiotik berarti timbul keputihan lagi donk.
Trus cara ngatasinnya gmn nih cak?
Masa saya minum antibiotik lagi?
Klo iya, antibiotik apa?
Trims
@ artana:
Maaf, bukan begitu …yang ngambil harus petugas Lab supaya si petugas dapat mengambil sampel yang benar, sehingga hasil pemeriksaan dapat dipertanggung jawabkan.
Kalaupun saya mengatakan “cukup dengan kapas” adalah untuk memudahkan pemahaman aja. Adapun cara pengambilan, walau nampak sederhana namun harus pake prosedur yang udah baku.
Biaya ga selalu sama setiap Lab klinik, biasanya sekitar 100-200 ribu rupiah…
Benernya sih gak sampe segitu, tapi wajarlah kalo cari untung … hehehe, jangan bilang-bilang yaaaa, ini rahasia lho 😀
@ Pay:
Gini,… maksud saya, pemakaian obat (Antibiotik) akan bermanfaat jika tepat sasaran sesuai mikro-organisme penyebabnya.
Ini artinya, kita tidak perlu make Antibiotik jika penyebab keputihannya jamur ato parasit. Tapi harus pake antibiotik yang sesuai jika penyebabnya kuman.
Karena itulah diperlukan pemeriksaan lab untuk mengetahui penyebabnya sekaligus tes sesitivitas untuk mengetahui obat yang paling sensitif terhadap mikro-organisme sehingga obatnya tepat.
Seperti contoh di atas, katakanlah keputihan tersebut disebabkan oleh GO, maka ada beberapa jenis pilihan antibiotika, misalnya: cyprofloxacin, cefixime, doxycyclin, dll.
Selain itu, adakalanya keputihan disebabkan oleh lebih dari 1 jenis mikroorganisme, misalnya oleh jamur dan parasit sekaligus, maka obatnya anti jamur dan anti parasit.
Trus, kalo misalnya keputihan tersebut diderita oleh seorang wanita yang udah bersuami, maka sang suami juga diperiksa dan diobati jika ditemukan mikro-organisme pada pemeriksaan urine.
So, sebaiknya periksa sekret (sampel keputihan) ulang untuk memastikan lagi penyebab terjadinya keputihan.
Trims
Ok, jadi sebaiknya saya ke lab lagi yah cak.
Trus di lab ntar ngomongnya gmn?
Blg aj, mo periksa keputihan, gt?
Ato ada keterangan yg lbh spesifik lagi?
Soalnya saya ga punya kenalan dokter buat minta surat pengantar lab..
Trims
@ Pay:
Iya, menurut saya perlu ke Lab lagi…
Bilang aja mo minta periksa sekret keputihan (fluor) sekaligus tes sensitivitas….
wah repot juga ya … di satu sisi, pengantar Lab emang harus dari dokter sesuai dengan kompetensi dan spesifikasi jenis pemeriksaan, sedangkan di sisi lain cuman pengantar harus bayar … trus ntar baca hasil lab bayar lagi…hehehe..
Jadi mikir nih, bisa gak pake pengantar online … banyak yang ngamuk kali ya 😀
hi cakmoki,makasih untuk artikel ini, meski terbilang lambat tahu, tapi its okay. saya juga setiap hari mengalami keputihan, kadang banyak kadang sedikit. suka susah juga kalo pas mau sholat, jadi harus dibersihkan dulu, apalagi kalo pas jalan keluar, jadi harus nyari masjid yang lengkap kamar mandinya.
Saya lega banget pas tahu keputihan saya tergolong normal, hanya saja,saya pernah mengalami kram (nyeri sakit banget) pas keputihan dan keluarnya juga banyak. Itu kenapa ya ? oh ya saya itu orangnya juga gampang stress, dan aktivitas saya lumayan padat.Sekarang saya dah nikah, dan kadang2 sakit2 itu ada, biasanya cuman sehari semalam, besoknya dah nggak sakit lagi. baik diobati (pake jamu serbuk delima putih) atau nggak. Saya dah cek ke dokter lalu di USG, ternyata ada penebalan dinding rahim, mungkin itu sebabnya saya belum punya anak (10 bulan nikah)
Mohon dijawab soal rasa sakitnya. terima kasih banyak.
@ rina:
hai juga,…
Rasa nyeri yang timbul pas keputihannya banyak tersebut kemungkinan berhubungan dengan penebalan dinding rahim, tapi bisa pula enggak.
Untuk mengatasi rasa nyeri dapt digunakan obat pereda nyeri misalnya: asam mefenamat 500 mg… atau bisa juga menggunakan kombinasi antara pereda nyeri dengan obat pelemas otot polos, misalnya: buscopan plus. Salah satu dari keduanya diminum 3×1 sesudah makan hingga nyeri hilang.
Menurut saya, sebaiknya kontrol ke DSOG secara berkala untuk pengobatan penebalan dinding rahim.
Trims
hi aku mau nanya2 jg dong nih.aku jg dah keputihan lama bgt, mgkn uda setahun lebih. kadang rada kekuning2an gt, perna jg sampai keluar flek2 coklat.aku uda beberapa kl kedktr atau minum obat sndiri seperti obat2 tradisional atau sporanox, tp gk perna sembuh total, setelah minum obat selalu sisanya itu seperti odol yg mengering di celana dalam.gk banyak sih, cm ya putih2 seperti mengeras gt. tp aku diemin aj krn aku pikir gk berbahaya. sampe akhirnya 4 bulan lalu aku ada dlm kondisi yg stres n cape bgt, setelah aku berhubungan kputihannya jd bnyk n kuar flek. dan beberapa hr kemidian pas aku lg olahraga jg kuar flek coklat2 yg lumayan bnyk, trs aku kedokter kandungan, ktnya infeksi, mulut rahimnya luka.trs aku dikasi obat urfamycin 500 4 x shari dan obat2 lain,stelah aku minum habis tp ms belum sembu total, ya sisanya sperti putih2 mengeras gt di clana dalam. aku balik kedktr dikasi obat lg, dan gk sembu jg, mala ada obt yg dimasukkan ke vagina.kmudian aku disuru tes sekret lengkap di lab, dan hasilnya candida, tricho smua negatif, tp ada diplococus gram negatif ekstraseluler. aku trs bw hasilnya ke dktr, tp dokter mala lgs blg km kena GO, aku lgs kaget, trs aku dikasi lg urfamcyn ma abothyl, tp krn aku gk yakin aku kedktr kulit n klamin, dktr liat hasil aku n dia blg ini mah cm kuman biasa, normal ada di wanita, trs aku cmn dikasi sporacid, tp ya terang aj gk sembuh, krn sblmnya aku jg kan uda perna minum sporanox. trs aku pergi lg kedktr kandungan lain, dan dia cm kasi aku grmfort, obat yg dimasukin ke vagina, tp skl lg kputihannya ttp ada.aku jd bnr2 takut deh, apalagi baca2 artikel di inet gt bnyk ngjelasin ttg STD yg serem2 bgt kan, aku jd parno sndr tiap hr.cak tolong bantu aku dong..aku uda bnyk bgt makan obat2an, sm dikasi obat2 buat dimasukin ke vagina, tp knp blm sembu ya? aku mala jd takut ginjalku yg kena krn kbnykan mkn obat, aku jd srg berasa perut ku nyeri di semu bagian. yg aku mau tanyain,
1. emg klo mau cek STD itu cek dmn ya cak?trs bilangnya apa? emg melalui darah smua STD sprt gonorhea, sipilis, chlmdia, herpes, dsb bs terlihat?pasanagn aku uda perna cek darah untuk STD, dan hasilnya smua negatif.
2. aku perna kultur jg, tp hasilnya negatif,padaal sminggu sebelumnya hasil tes secret aku nunjukin klo ada diplococu itu. tp aku ragu jg sih, apa petugas lab nya salah ambil sampel ato nggak, soalnya sblm ambil sampel dia nnaya dl sm temennya yg diambil apanya, bikin aku gk yakin.apa emg klo diplococus itu klo dikultur gk ada antibiotiknya?
3. aku harus kedktr kandungan ato kulit klamin? aku hrs kedktr mana ya yg kira2 bnr2 berpengalaman sm pnyakit ini?
4. aku jg uda papsmear dan hasilnya tdk ada sel ganas, tp ditemukan cukup bnyk sel2 apa gt dan lipatan2 apa.tp kt dokter klo keputihan emg gt hasilnya krn ada infeksi.apa itu berbahaya dok?
5. aku jg taku gk bs punya anak, krn kputihan ku udah lama bgt setaun lebi mala ampir 2 tahun, aku baca di artikel2 bs nyebabin PID sgala
6. apa mungkin ini gr2 pantyliner cak? aku soalnya uda stahun ini slama kputihan sll tiap hr pake pantyliner. apa mgkn alergi terhadap itu?klo emg iya aku hrs gmn? uda 3 minggu ini aku gk pk pantyliner lg sih, tp ms ada jg kputihannya walopun sdikit.
7. aku skrg hrs ngmbil tindakan apa ya dok? soalnya aku uda cape kliling dokter tp gk sembu2
trima kasih ya..sorry ngmgnya jd panjang bgt hehe
@ darlene:
hi, juga …
Kalo emang diplococcus, kok gak ada satupun obat-obat untuk memberantas diplococcus secara spesifik ? Mestinya sih, setidaknya menggunakan obat golongan Quinolone atau obat golongan Sepalosporin generasi ke III. Dan kalo perlu diberikan injeksi kanamycin 2 gram dosis tunggal.
(1) Sebaiknya test untuk STD minta ke dokter kulit & kelamin agar sesuai dengan keluhan saat ini dan dipilihkan jenis test yang paling akurat. Kalo petugas Lab gak tahu soal itu. Dan sebaiknya pasangan juga diperiksa ulang barengan.
(2) Ntar pemeriksaan tersebut akan diulang semua supaya hasilnya akurat…
Maaf saya gak ngerti maksud pertanyaan ini …
(3) Ke dokter kulit & kelamin
(4) Saya gak bisa memberikan penilaian tanpa membaca diskripsi hasil pemeriksaan. Biasanya sih disertakan hasil pemeriksaan lab, sehingga diskusinya bisa lebih terarah. Masih menyimpan hasil pemeriksaan kan ?
(5) Gak mesti sejauh itu…. beragntung pada penyebabnya dan juga pengobatannya.
(6) kayaknya enggak, soalnya keputihan tetep keluar ketika pantyliner gak dipakai lagi … tapi emang sebaiknya sementara ga usah pake dulu..
(7) Sebaiknya ke odkter kulit, lantas mengikuti skedul pengobatan secara berkala hingga tuntas. Jangan pindah dokter di tengah jalan, ntar malah ngulang-ngulang dari awal.
Trus kalo dikasih obat, sebaiknya minta copy resep ke apotik Demikian pula tentang hasil Lab, sebaiknya disimpan agar kita bisa follow up hasil pengobatan. Setidaknya punya salinannya …
Sementara ini dulu ya… Trims
aduh…
ngeRi bgd iah…
tp ju”r neyh.. maPh… Vagina aq jg seRing keLuar beRcak putih…
dah giTu gataL gy…
aduh… gmana duMpt???
saiiiia takut…..
@ aq:
yeee, jangan keburu takut duluan dong…
Baiknya sih, periksa ke dokter terdekat … ntar kan dapet obat supaya gak keputihan lagi, dan gak gatal lagi…
Moga masalah tersebut segera teratasi 🙂
assalaamu’alaikum cak moki, mohon maaf lahir batin ya… Cak saya mau konsul nih:
Beberapa waktu yang lalu saya ke dokter SpOg untuk periksa soal keputihan (lihat pertanyaan sebelumnya)karena bulan2 sebelumnya saya suka merasa nyeri kalo keputihan. Tapi pas dperiksa itu saya gak mengalami nyeri. Saya periksa untuk mengantisipasi kalo sakit itu datang lagi. Terus sama dokter saya dikasih obat abotil untuk vagina2 butir, metronidazol 12 btr, doxycycline 12 butir, dan Avil 25 12 butir, tapi saya gak langsung minum obat itu karena gak merasa sakit, dan keputihan saya warnanya juga bening, kadang putih susu, dan keluarnya tiap hari, apalagi kalo sebelum dan sesudah mens, bisa kayak orang ngompol. Tapi karena takut kalo nanti nyeri pas keputihan, akhirnya obat itu saya minum, sbg antisipasi (kecuali abotil yang masuk vagina)dan efeknya saya gak keluar darah putih sama sekali alias kering ring, gak enaknya, pas hubungan dengan suami, jadi gak ada pelumasnya. Akhirnya saya gak minum lagi (cuma minum 2 kali). Sekarang saya keputihan lagi, tapi gak sakit (belum)dan kalo hubungan keluarnya banyak banget (jadi gak enak sama suami)repot kan….
Pertanyaan saya, aman nggak sih, kita minum obat itu padahal keputihan kita katanya tergolong normal, tapi kalo gak diminum, apa juga gak bahaya karena saya dah minum 2 kali. Tolong dijawab ya cak, saya lagi bingung nih ! Makasih banyak…
ohh emg diplococus itu bakteri ato apa sih??
dokter mala perna diagnose aku klo aku kena GO gr2 dia liat ditemukan diplococus gram negatif ekstraseluler. trs krn aku gk yakin aku pergi ke dokter kulit n klamin laen, ktnya itu sih bukan GO, klo GO itu bukan ekstraseluler tp intraseluler.bnr gk sih?? dia mala bilang diplococus gram neg ekstraseluler itu cm fungi biasa yg ada di ce klo lg kcapean.trs aku cmn dikasi sporacid. ya terang aj nggak sembu. emg bahaya gk sih cak klo kputihan karena diplococus ini??
bole gk aku beli antibiotiknya aj kyk yg cak kasitau diatas?
soalnya aku uda dsprate nih ke dokter sana sini, tp dikasinya obat itu2 aj n gk sembu2.emg klo kputihan krn diplococus itu ciri2nya gmn?
trs maksud ptanyaan aku diatas itu, kan aku perna kultur, dan klo masalahnya adalah diplococus, di kultur bs ktemu gk atibiotik yg tepat?soalnya kan ktnya klo kultur itu kumannya di biak an trs bisa ditemukan antibiotik plg cocok.
tolong ya cak..thanks..
btw aku mau nnaya maksud cak yg ini apa ya??
“Kalo emang diplococcus, kok gak ada satupun obat-obat untuk memberantas diplococcus secara spesifik ?”
mksdnya gk ada obat yg spesifik untuk diplococus?tp bs sembu total kan cak??
\thanks
@ rina:
wa’alaikum salam, … maaf lahir batin juga 🙂
Maaf, terlambat jawab karena baru dateng dari mudik di Jawa Timur.
Albothyl untuk vagina, metronidazol, doxycycline, harus digunakan hingga habis walau udah gak keputihan lagi sebelum obat habis. Obat-obat tersebut aman. Karenanya, menurut saya Metronidazole dan Doxycycline dihabiskan (minumnya sesudah makan ya).
Adapun Avil hanya digunakan saat gatal aja dan dapat disimpan jika udahgak gatal untuk kemudian dipake lagi saat gatal. Obat ini efek sampingnya ngantuk dan ngurangi sekresi (cairan pelumas), makanya saat berhubungan jadi gak nyaman … hehehe. Tapi efek samping tersebut langsung sirna ketika Avil dihentikan.
Thanks … wass 🙂
@ darlene:
iya, diplococcus adalah bakteri ato kuman berbentuk coccus (bulat lonjong), diplo artinya dua, jadi diplococcus adalah kuman or bakteri berbentuk bulat lonjong yg berdempetan seperti biji kopi.
Batasan ato definisi GO (gonore)
GO adalah salah satu penyakit menular seksual yang bersifat akut, disebabkan oleh Neisseria gonorrhoe yakni suatu kuman diplococcus, gram negatif, berbentuk biji kopi, letaknya intra atau ekstra seluler.
Keputihan karena diplococcus pada wanita tidak spesifik, pada umumnya keputihannya keruh, tidak nyaman saat kencing, nyeri kencing (disuri) ringan, nyeri pada perut bagian bawah, dll.
Dengan kultur aja gak ketemu antibiotik yang tepat, tapi harus dilanjutkan dengan test sensitifitas sehingga dapat diketahui obat yang paling tepat.
Obat pilihan saat ini adalah:
1. injeksi Kanamisin 2 gram dosis tunggal ..atau
2. Cyprofloxacin 500 mg 2×1 selama 5-7 hari. (atau obat gollongan kuinolon lain)
Dengan obat yang tepat dan pemakaian yang benar, tentu bisa sembuh total.
Trims
makasih ya cak, atas jawabannya… ok deh ntar obatnya aku habiskan,tapi avilnya juga dah tak “masukkan” soalnya cuma 2 butir, meskipun aku gak gatal, soalnya gak tahu sih, kalo itu utnuk gatal. hehehe…
Oh ya cak, bisa gak sih cerita dikit soal, penebalan dinding rahim, saya divonis begitu sama dokter, tapi saya haidnya normal, kadang 28 kadang 30 hari, dan keluarnya juga normal, gak banyak2 amat, sakit kram hari pertama ajah, tapi kadang juga nggak, pas lagi capek ajah atau stress, baru sakit kalo haid.
Bahaya gak sih, soalnya saya pengen punya baby… dah stahun nih cak . huhuhuhuhuhu
@ rina:
sama-sama 🙂
iya, siklus seperti di atas normal. Sedangkan penebalan dinding rahim, sejauh gak ada kelainan lainnya gak papa …
Adapun tentang baby ditentukan oleh banyak faktor.
Ntar kalo masalah keputihan udah sembuh, langkah berikutnya dapat berkonsultasi ke DSOG untuk program “baby” 🙂
Moga keinginan tersebut segera terpenuhi.
salam kenal, cak..
sy mahasiswi 23 thn, belum pernah melakukan hub.seksual. py masalah yg mirip2 sm bbrp org diatas. sy mengalami keputihan kira2 sejak SMU. hampir setiap hari..biasanya bening-agak kental (spt lendir), tapi kadang2 bisa juga agak putih susu atau agak kekuningan gitu. ngga bau. pernah gatal,tapi itu kalo lembab..seringnya sih ngga gatal. kalo byk aktivitas/ stress..bisa keluar banyak jg.selama ini karena warnanya ngga pernah sampai hijau atau berbau gitu, sy anggap normal2 aja.apalg teman2 sy jg lmyn byk yg mengalami keputihan..sampai sekarang.
beberapa bulan ini siklus haid sy kurang teratur..biasanya mundur tiap bulannya. tapi sudah sebulan terakhir ini sy belum haid jg..haid terakhir sy kira2 tgl 30 Agustus lalu (sebelum puasa..),puasa dapet pol sih..tapi mulai khawatir juga (*_*)
Oya cak perlu diketahui juga di daerah V saya pernah muncul benjol,,2 kali..yg ptama (kr2 2 thn yg lalu) di bibir vagina luar, yg kedua (baru2 ini) di lipatan paha mukosa dekat vagina. ‘benjol’nya ngga terlalu nyata,tp kalo diraba cukup kerasa sebesar kacang. konsistensiny lunak, warnanya agak kemerahan, lalu kalo disentuh agak nyeri (kaya megang jerawat yg udah mateng gt..). stlh sy inget2,benjolan itu emg muncul wktu daerah V kynya kurang bersih/ lembab. sy pikir krn iritasi,soalnya daerah v sy memang mudah lembab..jd waktu itu cukup sy jaga ekstra kebersihannya,dan beberapa hari kemudian dia sembuh/ kempes sendiri.
Nah pertanyaan sy:
1. Kira2 keputihan sy termasuk yg fiso/ patologis?
2. Apa ‘siklus haid mundur’ sy itu termasuk normal? lalu knp bulan ini sy belum haid jg? (baru ptama kali,lho cak..). mmg siklus tak teratur itu bs diterapi biar teratur, ya?
3. Lalu benjolan itu kr2 apa ya,cak? reaksi peradangan krn iritasi, atau sesuatu yg lebih serius?..serem nih. Sm mama dibilang suruh kasih getah bawang putih yg dikeprok,biar kempes..(aman ngga sih?)
4. Apakah ketiga gejala ini saling berhubbungan? kalo ya..kira2 kenapa ya cak?
5. dr beberapa sumber sy baca kalau keputihan dlm jangka panjang bisa menyebabkan infertilitas. *jangan sampe deh*,,tapi kalau sampai itu terjadi, kelak masih bs hamil ngga??
Mohon maaaaf, kalo berpanjang lebar dan banyak tanya..tapi mslh2 tsb akhir2 ini bikin sy kepikiran bgt n rada2 takut sendiri. Mohon bantuannya ya cak..
Matur suwun sanget..
@ Dn:
Salam kenal 🙂
wah, banyak pake bahasa medis nih… kayaknya mhswi yg gak jauh dari dunia kesehatan ya …
Jawaban:
1. Berdasarkan kronologis dan tanda-tanda yg disampaikan, nampaknya keputihan jenis fisiologis. Namun untuk memastikannya perlu pemeriksaan sampel sekret (keputihan).
2. Siklus haid dikatakan normal jika masih dalam periode 21-35 hari. Berarti siklus saat ini lagi ga normal.
Faktor penyebanya banyak, pada umumnya karena gangguan keseimbangan hormonal yang dipicu oleh berbagai hal, misalnya kelelahan fisik maupun psikis, dll..dll.
Sebaiknya ditunggu hingga siklus berikutnya. Jika masih mundur lama, dapat diobati dengan obat-obat yang menstimulir menstruasi, misalnya: gynecosid 1×1 selama 2 hari, lantas ditunggu sekitar 1 minggu untuk melihat reaksinya.
3. Tentang benjolan, kemungkinan limfadenitis, yakni infeksi or peradangan kelenjar sekitar bibir vagina. Pemicunya bisa karena iritasi atau sebab lain.
Gak perlu dikasih bawang putih atau lainnya… ntar malah jadi bumbu sambel…hahahaha *becanda* Kalo lagi infeksi (benjol) sebaiknya diobati dengan antibiotika hingga kempes.
4. Ketiganya tidak saling berhubungan.
5. Keputihan yang fisiologis tidak berhubungan dengan kesuburan. Adapun yang patologis, sejauh tidak menimbulkan kelainan organ reproduksi, maka tidak menyebabkan infertilitas.
Moga bermanfaat …. maturnuwun 🙂
cak…nanya lg boleh y…
klo pertanyaan kmrn ttg penderitaan kakak sy, kali ini ttg ibu sy.
ibu sy usia 57thn cak, seminggu terakhir ini mengalami keputihan yg lmyn byk, rasa2 gtl katany dah gitu di iringi rasa skt pada wkt pipis & pipisny pun sdkt2. kata ibu jg, dulu pernah brasa ky gini jg pas ke dokter di vonis kena infeksi saluran kemih. blm ke dokter lg skrg ini, ibu lg mengingat2 nama obat antibiotik yg pernah di berikan oleh dktr tsb. sebaikny gmana y cak? sbnrny pnykt ny krn keputihan atw krn infeksi saluran kemih ny y? indikasi mulai memasuki masa menopouse y itu apa aja y cak? maaf jika merepotkan cak, tp mohon bantuan ny y, biar sy bisa ksh masukan buat ibu secepatny. mksh sblmny….
ada yg kelewat cak… waktu dulu ibu berobat slain dpt resep antibiotik truz dpt obat yg dimasukin lwt vagina jg cak ktny…
Aloooow cak dok….
konsul dwonk,boleh ?
aku berusia 23thn sudah 6thn usia pernikahan kami,kami menikah diusia muda,sampai saat ini aku belum mendapatkan baby,keluhanku selama ini keputihan.. selama ini risih banget sama siputuh tuh.
semasih di bangku sekolah dasar siputih udah nongol,apa ngaruh
kebanyakan makan buah nanas ya karena wktu itu aku suka sekali sama yg namanya buah nanas,ngaruh gak sih ?
dlu sih gak gatel n gak berbau,tp setelah menikah keputihan warnanya kadang2 bening kadang2 putih susu..
pertama kali saya kedokter penyakit dalam,soalnya keluhanku bertambah mulai ada rasa sakit dibawah pusar sebelah kanan, berdasarkan hasil diagnosa aku menderita infeksi saluran air kencing
setelah diberi obat saya sembuh tp hanya beberapa bulan. akhirnya saya memutuskan untuk memeriksakan kedokter kandungan,dri hasil USG hasilnya ada sebuah kista bersarang,wktu itu saya diberi obat dan diminta untuk kembali setelah selesai menstruasi,alhamdulillah setelah USG kista sdh tdk tampak.
walaupun keputihan mereda untuk beberapa bulan,tp kadamg rasa sakit terasa dan merambah hingga kepinggang.
tgl 24 sep kemaren aku coba tes PAP SMEAR(pd aja d,tau bener apa enggak tulisannya),dan keluhan ku sampaikan,sakit dibagian perut keputihan yg gatal.pertama dikasih abotyle 3 biji dipake 2hari sekali dan gak boleh berhubungan,selama 1 minggu pke obat itu gatalgak terasa,eh pas ditengokin ma mr.p beberapa jam kemudian gatal menyerang hingga hari ini.
n aku dikasih obat 4 biji SPORACID diminum 2×1,n flagyl 500(15 biji) diminum 3×1, oh ya hasil lab nunjukin
SEL EPITEL = NORMAL : ++
SEL RADANG = LIMFOSIT : +
LEKOSIT : +
Diagnosa Papaniculoau Klas; 2(dua)
keterangan: radang ringan(ditemukan sel-sel abnormal,tetapi tdk tersangka keganasan,umumnya karena peradangan.
Cak dok,sori klo kurang jelas tp aku tetep mau minta diagnosa menurut penilaian cak dok,apa udah tepat penanganan n diagnosa yg sya terima ?
dan apakah suami saya diperbolehkan minum obat yg sama karena sya takut saling menulari. Thank you udah mau menanggapi keluhan saya n mau memberikan solusi untuk masalah yg saya hadapi.
@ Susy:
Boleh 🙂
Keputihan dan gangguan kencing yang dialami ibunda, kemungkinan saling berhubungan tapi bisa juga enggak.
Saling berhubungan jika keputihannya disebabkan infeksi yang menjalar ke saluran kencing sehingga menimbulkan Infeksi Saluran Kemih.
Saling berhubungan ataupun enggak, penyakit tersebut dapat diobati bersamaan, yakni dengan menggunakan obat untuk infeksi saluran kemih *ISK* (ditandai dengan pipis dikit-2, sering pipis serta nyeri) dan obat untuk keputihan yang dimasukkan lewat vagina (vaginal supposutoria) selama 5-7 hari bergantung pada penyebabnya yang dapat diketahui dengan pemeriksaan sampel keputihan.
Selain itu, pada ISK dianjurkan banyak minum, sedikitnya 2,5 liter per hari. antibiotik yang digunakan biasanya golongan kuinolon atau lainnya.
Mohon maaf, saya gak merekomendasikan jenis obat tertentu…hehehe.
So, sebaiknya ke dokter agar mendapatkan obat yang tepat.
adapun tentang menopause pada umumnya gak berhubungan dengan keluhan kencing ataupun keputihan, tapi berhubungan dengan menstruasi.
Moga ibunda segera sembuh ya …. Trims 🙂
@ LIS:
Alooow juga …
Pertama, keputihan gak ada hubungannya dengan makan nanas.
Kedua, berdasarkan ciri keputihan, hasil Lab dan PAP Smear menunjukkan ada infeksi, cuman gak tahu penyebabnya, apakah jamur, virus, parasit atau bakteri.
Untuk ketepatan diagnosa, baiknya periksa kultur (biakan) sampel keputihan sekaligus test sensitifitas untuk mengetahui mikro-organisme penyebanya dan obat yang paling sensitif terhadap mikro-organisme yang ditemukan.
Untuk saat ini, silahkan melanjutkan obat hingga habis. Sporacid adalah obat anti jamur, sedangkan Flagyl adalah obat anti parasit, dalam hal ini untuk memberantas Trichomonas sebagai salah satu penyebab keputihan. ini artinya, dokter menduga bahwa keputihan disebabkan jamur atau Trichomonas vaginalis berdasarkan analisa beliau.
Jika ternyata belum sembuh, bisa jadi penyebabnya bukan jamur ataupun Trichomonas. So, perlu pemeriksaan kultur (biakan) dan test sensitifitas. Jika sembuh, berarti obat tersebut udah oke.
Tentang obat untuk misua, eh..suami… logikanya dah bener banget, yakni agar tidak terjadi fenomena ping-pong (saling nular). Tapi, jangan makai obat tersebut untuk berdua karena jumlah yang diberikan dokter hanya untuk satu orang.
Menurut saya, sementara suami gak usah minum obat yang sama dan sementara mr.p gak nengokin, kecuali kalo keputihan udah sembuh 😀
Moga segera sembuh … Thanks
tq very much dok….
Cak, saya mau tanya, saya biasanya datang bulan secara teratur. tapi untuk bulan ini, setelah seminggu selesai datang bulan, saya datang bulan lagi, tapi cuma flek dan tidak banyak serta bercampur dengan keputihan. mohon bantuannya ya cak. terima kasih
@ Susy:
yoi … tengkyu juga 🙂
@ NeeT@:
Kalo boleh tahu, berapa lama flek-nya dan bagaimana keputihannya, apakah jernih atau keruh, gatal ato enggak, berbau ato enggak? Trus disertai rasa nyeri pada perut bawah apa enggak … dan sudah diobati apa belum…
Ditunggu info tambahannya ya 🙂
hai cak moki, beribu maaf aku ngerepotin lagi dengan pertanyaan yang sama.Sesuai saran cakmoki saya meneruskan minum antibiotik metronidazol dan doxixycline, tapi kenapa tiap kali abis minum satu jam kemudian efeknya saya jadi mual, nafsu makan berkurang, bibir kering dan badannya saya jadi hangat(pokoknya rasanya kayak orang sakit deh), apa itu aman ??? soalnya kan saya minum obat itu dari pertama kali minum hanya untuk “antisipasi” agar tidak kram di perut seperti yang biasa saya rasakan tiap kali keputihannya keluar banyak, dan saat itu saya tidak mengalami kram/ sakit.
Awal minum pas bulan puasa karena efeknya begitu jadi saya hentikan tidak minum pikir saya karena puasa, sekarang setelah gak puasa sesuai saran cak moki saya teruskan tapi kok efeknya tetap sama, saya jadi takut yo cak…. aduh tolong yah, sekarang saya ga minum padahal masih kurang 6 kali minum. Info tambahan sekarang saya dihari ke 8 pasca mens terahir. Makasih ya cak karena dah sabar …
@ rina:
iya, efek samping doxycyclin adalah keluhan lambung dengan segala bentuknya, misalnya: mual, perih, kembung, rasa panas, nyesek ulu hati, dll… karena itu minumnya harus sesudah makan dan hanya digunakan atas anjuran dokter saat sakit tertentu aja.
So, kalo gak ada indikasi atau pentunjuk dokter, sebaiknya jangan menggunakan doxycyclin.
Thanks 🙂
NB: kalo masih ada yg belum jelas, boleh tanya koq 😀
malam cak, sorry ganggu lagi. ohya, doxycicline itu atas saran dokter (tapi mungkin maksudnya kalo pas kerasa sakit ajah kali ya) aku itu memang aneh, sih. nggak sakit tapi malah minum obat,kupikir untuk antisipasi biar nanti pas darput keluar banyak nggak sakit gitu loh.Oh ya cak,nanya lagi, kalo misal kita kena kista atau kanker, dengan USG kelihatan kan cak? Aku agak takut karena dah divonis penebalan dinding rahim,dan tiap 3 hari sebelum mens, perut bawah bagian kanan terasa nyeri-hilang-nyeri lagi, tapi sebelah kiri nggak. dan kalo mau periksa ke dokter untuk program hamil apa harus nunggu usia pernikahan 1 tahun? soalnya kata dokter disuruh nunggu setahun, kalo nggak hamil juga baru periksa setelah satu tahun itu.(hihihi, maaf nggak sabar pingin punya baby). Satu lagi, saya ada riwayat tumor payudara sebelah kanan dan sudah operasi,disekitar puting saya ada rambutnya lo… sekitar 5-6 helai,(tp di sebelah kiri nggak ada), kata orang itu akarnya tumor,jadi gak boleh dicabut apa iya ? makanya saya biarin sampai panjang, dan nantinya rontok sendiri, tapi suka risih juga.aneh gitu loh.
Makasih ya cak atas kebaikan hatinya mbantu saya, semoga Allah menghadiahi anda surga kelak. amin.
@ rina:
Malem juga 🙂
Emang obat tersebut hanya digunakan saat sakit aja 🙂 gak bisa untuk antisipasi.
iya, dengan USG akan nampak kalo ada tumor (kista dan berbagai bentuk tumor lain).
Program kehamilan sebaiknya ngikuti skedul yang udah ditetapkan dokter.
Rambut di situ bukan akar tumor 😀 … rambut tumbuh karena kebetulan ada kelenjar rambut yang tumbuh berlebihan di area tersebut.
Makasih do’anya, demikian pula sebaliknya. Amin 🙂
fleknya selama 2 hari cak. keputihannya bewarna putih agak keruh, kadang gatal dan juga berbau cak. kalau nyeri pada perut bawah sih sudah sering cak. setiap keputihan pasti selalalu disertai nyeri pada perut bawah. berbahaya apa tidak ya cak? kalau berbahaya kira-kira bagaimana cara penyembuhannya? terima kasih sekali lagi cak atas bantuannya..
ups… lupa cak, fleknya itu berhenti setelah saya minum kiranti sehat datang bulan cak. karena saya kira mens saya belum bersih… trims
@ NeeT@:
Berarti flek nya gak papa… 🙂
Keputihan dengan tanda-tanda di atas dan disertai dengan nyeri perut bagian bawah, sebaiknya diobati. So, silahkan periksa ke dokter terdekat (dokter umum ato dokter kandungan) untuk mendapatkan pengobatan yang tepat agar masalah tersebut segera berlalu.
Terimakasih.
Ok, cak. Terima kasih…saya akan segera ke dokter
@ NeeT@:
Makasih juga 🙂
Maaf cak, ganggu lagi. saya belum ke dokter ni cak. soalnya sekarang saya lagi gak keputihan. jadi rencananya ke dokternya pada saat saya keputihan aja, biar diagnosanya lebih akurat, menurut cak dok bagaimana? tapi dalam hati saya tetap takut ni cak, apakah keputihan saya ini parah apa nggak? mungkin cak dok bisa memberikan informasi sedikit soal ini. kalau keputihan saya ini emang udah lama cak, sejak masih SD kelas 6. dan selalu keputihan datang setiap seminggu setelah datang bulan nyeri perut timbul apabila saya sangat kecapean dan keputihan saya juga keluar pada saat saya terlalu kecapean gitu. keputihan yang datang setiap bulan itu selalu selesai selama 2-3 harian gitu cak. alhamdulillah kalau datang bulan saya selalu teratur cak. paling maju atau mundur 2-5 hari. emang kadang-kadang dalam setahun pernah jauh juga mundur atau majunya tapi emang setiap tahunnya gitu. sekedar tambahan cak, saya belum menikah dan belum pernah berhubungan sex, bagi saya berhubungan sex di luar nikah itu sangat tabu, dosa, dan berbahaya. jadi Insya Allah saya jangan sampai melakukannya. terus terang saya jadi takut menikah cak, selama keputihan saya ini belum disembuhkan karena takut bisa mandul atau menulari suami nantinya. menurut cak bagaimana ya cak? apakah gejala keputihan saya ini sangat berbahaya? kira-kira jenis keputihan yang mana ya cak, keputihan saya ini? mohon bantuannya sekali lagi ya cak. terima kasih ya cak atas bantuannya dan atas kesediaannya membaca dan menanggapi keluhan saya…
@ NeeT@:
Setuju…nunggu kalo pas keputihan aja periksanya.
Dari informasi di atas, menstruasi normal.
Jika munculnya keputihan saat kecapekan, bisa jadi non patologis. Ada wanita yang keputihan belasan tahun ato lebih dari gadis hingga punya beberapa anak, tapi setelah diperiksa bukan penyakit. Hal semacam ini bisa terjadi jika merujuk pada faktor pencetus pada keputihan non patologis. Kepastiannya nunggu pemeriksaan … hehehe.
Kita berharap gak ada apa-apa.
Gak perlu takut duluan, lha belum diperiksa je 😀
Thanks.
terima kasih cak dok, atas informasinya. saya akan segera ke dokter sesuai saran cak dok. oh iya cak, kalau boleh tau faktor pencentus itu apa ya cak? berbahaya apa tidak? trims sekali lagi cak atas bantuannya..
@ neet@:
Faktor pencetus (trigger faktor) sama dengan faktor pemicu, yakni suatu kondisi yang memicu terjadinya gangguan atau keluhan…. maaf kalo kurang bisa dimengerti, sy kesulitan menerjemahkannya … soale gak bisa bahasa inggeris, hehehe.
Makasih dan maaf 🙂
cak obat udah aku sikat habis,cuman semingguan gatal gak aku rasain beberapa hari ini suka agak gatel tp gak kya sbelumnya,emang sih mr.p gak sabar jdi gitu deh. yang aku pengen tanyain apakah si mr.p nya udah ketular jamur. aduh gimana ya aku pengen ksh tau cak dok,tp gak enak ngomongin mr.p,boleh gak sih ? blh yaa…
dibagian kepalanya agak-agak kasar klo diraba pake lidah n klo dlm keadaan kering agak ditegesin kya kulit kering tipis bgt hampir gak keliatan,apa itu jamur ? masalahnya misua gak mau klo diajak kedokter bt nganter aku aja ogah2an pa lg bt dia periksa.emang suamiku paling istimewa.
moga aja cak dok mau jelasin,mau yah cak….??
n boleh gak suamiku minum obat seperti aku,apa gmna saranna cak dok aja deh,dan klo sarannya cak untuk chek doain biar dia mau memeriksakan diri ya. nuwun
@ lis:
Kalo emang gitu, kemungkinan si pangeran kecil (mr.p) udah ketularan.
Baiknya ke dokter aja, ntar dokter akan memutuskan apakah perlu periksa urine sebagai penunjang ato cukup dengan melihat si mister p. Soale, kalo ga diobati ntar saling tular, lha kapan selesainya hayo…
Moga beliau mau berobat ke dokter, silahkan dibujuk rayu yang paling mesra agar beliau mau ya 😀 … nuwun
Cak, kemaren aku uda kultur di Lab, sesuai saranmu.
Hasilnya ada Enterobacter Aerogenes.
Tricomonas, GO, dan jamur tidak ditemukan.
Trus salah satu antibiotik yg sensitif itu Ciprofloxacin.
Sama dokter dikasi Cipro 500×2, Metronidazole500x3, sama Lameson.
Uda tminum obat itu seminggu.
Pas minum ketiga obat itu, ga ada keputihan lagi.
Tapi pas Lamesonnya abis (kedua antibiotik masih) , keputihanku datang lagi cak.
Antibiotik juga uda aku abisin, tapi masih aj keputihan.
Kira2 ini kenapa ya cak?
Bingung aku.
Keputihannya agak kuning kental gt.
Ga terlalu banyak sih.
Ga bau, dan ga ada rasa gatal.
@ Pay:
Kalo gitu, cek ulang pemeriksaan sampel keputihan untuk evaluasi.
Jika hasilnya udah ga ada Enterobacter aerogenes atau mikro-organisme lain,berarti udah sembuh dan keputihan yg sekarang bukan karena penyakit.
Jika masih ada Enterobacter aerogenes, maka pengobatan dapat dilanjutkan dengan cyprofloxacin 7-10 hari, tanpa Metronidazole (untuk Trichomonas) dan tanpa Lameson (steroid). Lameson adalah steroid yg gak diperlukan. Kalaupun misalnya gatal, maka sebaiknya pake antihistamin, misalnya Loratadine 10 mg (inclarin, claritin, dll) diminum 1×1 saat gatal aja.
Trims
cak kpenyebab adanya kista apa sich? kista itu awal dr kanker ya?
@ dian:
Penyebab kista hingga kini belum diketahui.
Enggak. Jinak dan ganasnya kista ditentukan melalui pemeriksaan sitologi.
Singkatnya, kista adalah tumor berbentuk kantong. Secara garis besar, tumor terbagi 2, yakni: jinak (benigna) dan ganas (maligna). Nah, jenis yang ganas disebut kanker.
salam cak…
keputihan ku kayak tepung n agak kehijau2 an gt deh…knp ya???
berbahya tak????
klo periksa k dokter agak risih jg???:D:D:D
mohon bantuannya…makasih
wassalam…
@ noru:
Salam,
Ok, kalo risih ke dokter, silahkan periksa sekret keputihan ke Lab, ntar hasilnya bisa kita ketahui dan kita dapat milih obat yang tepat sesuai dengan hasil pemeriksaan lab sekret vagina.
Ditunggu ya… Trims… Wass
2 minggu yang lalu saya memakai albotyl vaginal karena kata dokter, infeksi mulut rahim saya blm sembuh. (Oya, sebelumnya saya menderita infeksi mulut rahim, dan sudah ada penanganan dari dokter sekitar 4bln yang lalu dengan di Cotter(maaf kalo ejaannya kliru))
Setelah pemakaian selama 1minggu, hari ke 9 saya berhub dengan suami dan dari dalam vagina saya mengeluarkan putih2 seperti kopyor dan itu membuat suami tidak nyaman,, apakah itu keputihan?? ato itu sisa dari obat albotyl yang saya masukkan dalam vagina?
Lalu pada hari yg k 10 kami pun berhubungan kembali, dan ternyata , dari dalam vagina masi mengeluarkan putih2 sperti kopyor,, sehingga menempel d penis suami saya,, urrgghh,, menjijikan,, skg saya jadi bingung,, ini sisa sperma ato obat yg 1minggu saya pake menjadi menggumpal di dalam mrs.Vku?
kmd sampe skg kami blm berhubungan kembali,, dan saya pun masi mengeluarkan putih kopyor tadi,, aduuhhh,, gimana ni cak???
@ diane:
Bisa jadi sisa-sisa gumpalan setalah pemakaian Albothyl, bisa pula sebab lain yang belum diketahui.
Untuk memastikannya perlu periksa sekret vagina (sedikit sampel kopyor), sekaligus periksa test sensitivitas, sehingga dapat diketahui penyebab infeksinya.
Jika disebabkan kuman maka perlu antibiotik berdasarkan test sensitivitas, sedangkan kalo disebabkan jamur maka perlu pengobatan anti jamur.
Test-test tersebut dapat dimintakan ke dokter yang mengobati selama ini sekalian menyampaikan keluhan tersebut.
Makasih
Ok Cak,,
brarti musti balik lagi k dokter niy,,
THanks ya for answering 🙂
@ diane:
iya… sama-sama.
Moga cepet sembuh ya ^^
Salam hormat,
Mohon penjelasan,
Saya sangat runsing skg ni,kitaran haid saya ini 50 hari dalam sebulan dan sudah 7 bulan saya khawin tapi sukar hamil,saya sangat kecewa dan keputihan saya juga kadang-kadang pekat,gatal dan terdapat bau yang kurang menyenangkan.Apa yang perlu saya lakukan?.
@ nonoi:
salam hormat juga 🙂
Pertama, sebaiknya ke dokter spesialis kandungan untuk pengobatan “keputihan” hingga sembuh.
Kedua, regulasi menstruasi agar siklus menjadi 2-35 hari dan follow up untuk mempersiapkan kehamilan dengan menggunakan obat berdasarkan hasil pemeriksaan dokter.
Moga masalah tersebut segera berlalu.
Trims
Cak, katanya kalau makan timun itu bisa menyebabkan keputihan,,, emang geto ya???
cak…
aq thu masih remaja
trzz seminggu ni aqq mgrasain gatal di vagina,gatal banget.., teruz,… mama pengen tw knp kug gatal terus aq liat pke kaca ternyata ada putih-putihnya di dinding lubang vagina yang dalam smapi di dalam-dalamnya, itu gak tau namanya pa…,,
gmn cak.. apa itu bahaya.,?????
@ putri:
Mungkin infeksi oleh mikro-organisme (jamur, parasit, kuman, virus). Nah, untuk memastikannya, mau gak mau periksa Lab. Ntar akan kita ketahui penyebabnya dan dapat diobati dengan obat yang tepat. Tentu gak bahaya kalo diobati dengan benar.
Topik Terkait:
Vagina Berjamur
Trims
Salam hormat,
Cak,
Saya 33 thn sdh menikah belum pernah hamil, saya sering keputihan kalau mau mens & sesudah mens warnanya putih kental kdang putih susu kadang bening.
beberapa bulan ini kalau habih berhubungan dng suami, kadang suka gatal sekali kadang suka sampai lecet, selama ini saya kasih abotyl sembuh.
Keputihan saya berbahaya ga ya???
Trim’s
Salam
@ Ning:
Salam hormat 🙂
Untuk keputihan yg mencul sebelum ato sesudah mens dengan warna jernih dan gak gatal … gakpapa dan wajar.
Sedangkan keputihan yg disertai gatal ditambah bonus lecet (seperti yg dialami saat ini), sebaiknya periksa lab sekret vagina (sampel keputihan) untuk mengetahui penyebabnya sehingga dapat diberikan obat yg tepat. 🙂
Trims
Salam
klo pakei pentyliner tuh bisa jadi penyebab keputihan ga ciiiiii??
@ ern:
yaaaa… bisa 🙂
cakmoki, aku hbis oprs kista, 2 minggu kemudian perban dah dibukan, hasil jahitan bagus, terus kata dokter dah bisa kumpul, malamnya aku kumpul, alhamdulillah, kalo dulu hubngan suka kerasa sakit sekarang dah nggak, cuman aku heran, kok cepat yah cak, 2 minggu langsung bisa hubungan, terus paginya, aku kan bisasa keputihan karna abis mens, darah putihnya campur cairann warna merah gitu, tapi dikit, itu apa yah, tapi abis itu gak lagi, yah cuma itu, aku gak ngerasa sakit, dari dokternya obatnya cuma antioksidan untuk indung telur, diminum 1×1 sehari, suamiku juga dikasih, karna suamiku prokok dilarang pake celana jeans, celana dalam ktat, dan dirumah gak boleh pake cd, emang kenapa hrus begitu ??? makasih cak
@ rina:
gak papa …. cepet tidak nya berhubungan intim pasca operasi bergantung pada hasil operasi dan kesiapan psikis masing-masing pasangan.
Anjuran untuk tidak memakai celana ketat dimaksudkan supaya gak mengganggu proses spermatogenesis (pembentukan dan pematangan spermatozoa) di testis.
Thanks
ini ada informasi semoga berguna bagi smua
http://kputihan.blogspot.com
@ Edian:
🙂
Cak..mo nanya
Kalo keputihan sebagai pertanda kanker rahim seperti apa ya..?
apakah harus juga periksa pap smear kalo kita sering keputihan?
@ Yanni:
wah, gak segitunya lah … 🙂
Tapi kalo ingin cek boleh aja pake PAP Smear. Biasanya pemeriksaan PAP Smear dilakukan pada wanita usia 40-an.
Gak perlu buru-buru PAP Smear. Keputihan banyak penyebabnya. Seperti tertulis di artikel, bisa karena penyakit bisa pula bukan penyakit. Untuk memastikannya sebaiknya periksa ke dokter.
Trims
cak pgn tanya,sebelum ML ak g pernah ngerasain keputihan yg berbentuk putih susu n bau dan kadang jg berbentuk kuning tepung tapi gatal.satu lagi ak dulu pernah aborsi dan setelah aborsi itu ak merasakan keputihan yg demikian di atas.yg pengen aku tanyain apakah keputihan ak ada hubungannya dengan aborsi yg pernah aku lakuin???? walaupun ak dah menjaga kebersihan,cebok pakai rebusan daun sirih,periksa ke dokter ak tetep keputihan yg demikian.
@ devi ari:
Kalo aborsinya udah lama, kemungkinan gak ada hubungannya.
Keputihan dapat disebabkab banyak faktor. Untuk mengbati dengan tepat, perlu mengetahui penyebabnya.
Untuk itu, sebaiknya periksa sekret vagina di Lab Klinik setempat untuk mengetahui penyebabnya sehingga dapat diberikan obat yang tepat.
Trims
halo cak…
cak..aq br tau situs ini…gini lho..aq punya mslh..kenapa y setiap hbs berhubungan badan aq selalu keluar darah,trus di setiap bln aq sering nyeri perut trus tiba2 keluar seperti keputihan tapi berwarna coklat dan bercampur darah itu di luar jadwal dtg bln aq.kadang2 bentuknya kental seperti ingus tapi ada flek2 coklat darahnya.selain itu bi2r vagina aq gatel bgt n pas di bi2rnya itu berwarna putih sangat kontras dengan warna vagina q yg lain,selain itu bi2r vagina aq jd berasa lbh tebal n keriput gitu mana ada benjolan2 kecil tp g sakit..kdg2 klo keputihan lg byk suka berasa asam sx..gatalnya sangat menyiksa sx..sering aq garuk sampai lecet2.mw k dr tp mls bgt biayanya itu lho mahaaaalll…aq knp y cak???klo ada obt yg murah tlg kasih tau donk cak…pleaseeee….
@ ippeh:
Halo 🙂
Idealnya keluhan tersebut diperiksakan ke dokter atau kalo mahal dapat periksa ke poli penyakit kulit dan kelamin RSUD setempat agar tidak mahal.
Kalaupun hal itu sulit dilakukan karena berbagai hal maka perlu pemeriksaan Lab sekret vagina untuk mengetahui penyebab timbulnya keputihan.
Jika penyebabnya kuman (bakteri) maka obatnya antibiotika. Jika disebabkan jamur maka diobati dengan anti jamur. Jika disebabkan parasit maka perlu pengobatan anti parasit. Demikian pula jika disebabkan oleh lebih dari satu jenis mikro-organisme, maka diperlukan pengobatan kombinasi.
Untuk itu, dipersilahkan periksa sekret vagina di Lab terdekat, kemudian hasilnya mohon disampaiakn di halaman ini untuk direkomendasikan obat yang tepat.
Ditunggu yaaa 🙂
Trims
halo cak…it’me again…
klo aq langsung k lab kyk pramita gitu aq hrs blg apa???coz aq bingung..trus sebetulnya lbh murah lab pramita gitu or yg d rsud???aq trauma coz dl aq pernah k dr kulit gitu biayanya hampir 1,5 jt..lsg bangkrut aq…owh iya..apakah penyakit aq ada indikasi ke kanker mulut rahim coz klo aq baca tanda2nya koq hampir sama y…aq tkt bgt nih cak!!!trus..apakah penyakit aq bisa menyebabkan aq mandul???thx bgt atas jawaban cak..aq doain biar cakmoki masuk syurga tanpa hisab hehehehe….
@ ippeh:
halo…
Perbandingan:
RSUD:
Mestinya biaya lebih murah, tapi lambat, kadang berbelit-belit dan gak bisa langsung ke Lab sebelum melewati Poli Kulit.
Di Poli adakalanya berganti-ganti dokter sehingga beresiko tidak runtutnya rangkaian pengobatan maupun pemeriksaan.
Lab Klinik Swasta:
Proses cepat. Harga relatif lebih mahal. Jika hari ini udah hasilnya, maka bisa langsung kita diskusikan.
Cukup bilang mau periksa Sekret Vagina untuk mengetahui penyebab keputihan.
Kalo di ndeso kami, periksa Sekret Vagina hanya Rp 22.000,- (dua puluh dua ribu rupiah) dan selesai dalam tempo 1 jam. (bukan promosi lho)… 🙂
Gak perlu panik dulu terhadap kanker leher rahim. Adapun mandul atau enggak bergantung pada banyak faktor. Silahkan baca ulang artikel di atas 🙂
Menurut saya, langkah pertama periksa Lab, lantas diobati sampai sembuh. Ditunggu yaaaa …
Makasih do’anya, demikian pula sebaliknya.
Trims
Halo Ippeh aku ada info yg bisa membantu mengatasi masalah mu.
kirim email ke edis00497etyahoo.co.id nanti aku balas 🙂
cak saya mau tanya, saya punya masalah kadang2 vagina terasa gatal tetapi bukan seperti ingin digaruk melainkan seperti gatal yang tidak bisa digaruk/ingin berhubungan intim
saya sudah periksa sekret vagina dan test papsmear namun tidak ditemukan adanya mikroorganisme penyebab keputihan yg berbahaya…hanya ditemukan bacillus vaginalis dan menurut dokter yg menganalisa saya hal itu normal..
yang ingin saya tanyakan apa penyebab gatal2 tersebut karena cairan yg keluar dari vagina biasanya cukup banyak namun bening.
dokter kandungan pun merasa aneh dengan kondisi saya…gatal tersebut kadang datang dan hilang sendiri…apakah ada ketidakseimbangan hormon atau penyakit lain?
cak bulan lalu haid saya tiba2 menjadi sedikit beda dari biasanya…3hari sdh selesai hanya tinggal flek2 berwarna coklat dan selesai dalam wkt 5hari.apakah hal ini wajar??? terima kasih cakmoki atas jawabannya
@ evi:
saya sependapat dengan dokter yg meriksa, bahwa hal tersebut wajar. Lactobacillus vaginalis adalah flore normal vagina yg menjaga keasaman vagina dan melindungi vagina terhadap kuman patogen (penyebab timbulnya infeksi). Ini bukan hal aneh, melainkan normal dan wajar 🙂
Seperti tertulis pada artikel di atas, faktor penyebab keluarnya cairan non patologis (bukan penyakit) dapat dipicu oleh berbagai faktor, diantaranya: Saat menjelang Menstruasi, atau setelah Menstruasi, Rangsangan Seksual, saat wanita hamil, Stress, baik fisik maupun psikologis, celana dalam ketat, dll..dll.
Tentang menstruasi yang dialami saat ini, masih wajar, ga masalah.
Trims
cak bila hal tersebut wajar mengapa kadang suka terasa gatal?apa penyebabnya cak bila tidak ada kuman patogen?
cairan tersebut banyak kadang cak hanya memang bening seperti air seni.hal ini juga wajar yah cak?
terima kasih ya cak atas jawabannya..
jawaban cak moki membuat hati saya lebih tenang karena saya bingung sudah beberapa kali berobat ke dokter namun tidak ada hasil dan dokter hanya memberi saya sabun untuk cuci vagina saja..saya jadi aneh
@ evi:
Secara umum memang disebutkan bahwa ciri yang bukan patologis adalah cairan bening dan tidak gatal. Panduan tersebut bersifat umum. Rasa gatal dapat timbul karena cairan sekret vagina mengandung protein. Karena itulah sekret (cairan) bening tersebut kadang dapat memicu release histamin yang mengakibatkan rasa gatal. Lha wong keringat aja kadang bisa gatal… hehehe. bener gak … 🙂
Penyebabnya udah saya tulis pada jawaban sebelumnya:
Seperti tertulis pada artikel di atas, faktor penyebab keluarnya cairan non patologis (bukan penyakit) dapat dipicu oleh berbagai faktor, diantaranya: Saat menjelang Menstruasi, atau setelah Menstruasi, Rangsangan Seksual, saat wanita hamil, Stress, baik fisik maupun psikologis, celana dalam ketat, dll..dll.
Bukankah hasil pemeriksaan tidak ditemukan kelainan sebagaimana tertulis pada pertanyaan sebelumnya ? So, gak perlu kuatir.
Lagipula, adakalanya seorang wanita mengalami keputihan berkepanjangan hingga bertahun-tahun tapi gak ada kelainan. Pada wanita semacam ini, dianjurkan mengguanakn pelapis tipis, misalnya tissue agar tidak risih.
Adapun perawatannya gak perlu pake sabun atau antiseptik apapun. Tapi cukup dengan air bersih.
Selengkapnya tentang perawatan vagina, silahkan baca artikel di blog ini berjudul : Agar Miss V tetap Kinclong
Trims
ouuu…..terima kasih banyak yah cak jangan bosen2 jawab2 pertanyaan kita yah wong awam nih cak hehehe
i loph u pull cak hihihi
cak bolehkah saya tanya tentang hasil lab pap smear milik saudara saya karena beliau sudah tua dan tidak begitu mengerti. begini cak :
Makroskopik : sebuah sediaan apus
mikroskopik : Sediaan mengandung sel skuamus, dan tidak ditemukan toraks serviks. latar belakang tampak sel radang, basil doderlein, dan kokus.
Sitologik : tidak ditemukan sel ganas pada sediaan ini.
peradangan kokus.
sebaiknya pap smir diulang dalam 1 bulan, dengan
sel endoserviks
terima kasih atas kepercayaan TS
maksudnya bagaimana dok?
apakah hasik tes bagus mengingat terdapat peradangan kokus?apa maksudnya? dan bagaimana saran cakmoki
terima kasih cak atas jawabannya
@ evi:
Hasil pemeriksaan PAP Smear yang menyatakan peradangan kokus, maksudnya menunjukkan adanya infeksi (peradangan) yang disebabkan bakteri berbentuk coccus (kokus alias bulat). Kuman (bakteri) berbentuk kokus sangat banyak jenisnya, namun pada umumnya infeksi tersebut disebabkan oleh kuman Streptokokus (Streptococcus).
Jika dokter menerima hasil PAP Smear seperti itu, biasanya dokter akan memberikan antibiotika sesuai dengan kuman penyebabnya. Selanjutnya akan dilakukan follow up untuk menilai hasil pengobatan setelah beberapa hari kemudian.
Trims
cakmoki apakah keadaan ini berbahaya?
jadi menurut cakmoki saudara saya perlu ke dokter lagi untuk meminta antibiotik guna menghilangkan bakteri itu?
apa penyebab bakteri cocus cak?
trims
@ evi:
Tidak bahaya jika segera diobati.
ya, sebaiknya ke dokter lagi untuk menyerahkan hasil PAP Smear untuk mendapatkan obat yang tepat.
Bakteri kokus dapat masuk lewat banyak faktor, misalnya air, kelembaban dan lain-2.
Trims
Dok… mau tanya donk……
sudah semingguan ini saya keputihan yang pekat/lengket warnanya kekuningan kadang ada kehijauannya, banyak, gatel, smelly smelly welly dan nyeri kalau pipis ….. Saya sudah periksa ke dokter umum , cuma hanya pemeriksaan luar itupun ngga lama karena waktu mo diliat pake cocor bebek itu saya sedang kondisi tegang jadinya sakit n kayaknya dokternya kesian jadi distop pemeriksaannya. Diagnosa dokternya, saya kena jamur sama tricomonas gitu deh. Trus dikasih Flagystatin ovule 500 mg (2 untuk 2 hari), Fladex 500 mg (3×1 untuk 7 hari) sama profungal (2×1 untuk 10 hari).
Waktu saya pakai Flagystatin sih lumayan dok, gatal dan volume keputihannya berkurang drastis (malah cenderung kering banget), tp masih terasa gatal sih dikit2 n masih nyeri kala berkemih, saya anggap wajar karena masih tahap penyembuhan awal. Cuma setelah 2 kali memakai Flagystatin dan diteruskan sama obat oral itu kok keputihannya muncul lagi yah… sama gatal pada bibir Miss V n nyeri berkemih jg iya… tidak sebanyak awal, tapi mulai terasa mengganggu.
Yang ingin saya tanyakan dok, apa memang begitu seharusnya ya kalau minum obat oral karena menurut dokternya sih lebih cepat kalo yang pakai lewat vagina langsung soalnya sifatnya topikal (sy sedikit ngga ngerti penjelasan beliau, pokoknya gitu deh) atau lebih baik saya ganti fladexnya (masih sisa sekitar 10 butir) dengan Flagystatin ovule (kan isinya mirip malah lebih lengkap flagystatin) plus profungal diteruskan atau gimana ya dok..???
Ohya, lupa saya dok… saya biasa mengalami keputihan non patologis setiap bulan satu minggu sebelum haid, saat ini memang sudah masuk 1 minggu itu, tp apa secara normal saya tetap mengalami keputihan non patologis itu sementara saya kondisinya sedang minum obat keputihan.. sama saya belum cek sekret vagina dengan asumsi saya ke dokter dulu saja
Saya agak bingung nih, soalnya baru kali ini saya mengalami keputihan yang banyak, gatal dan terasa puanaas banget seperti ini
Terima kasih sebelumnya dok..
Dok.. saya lupa tanya deh tadi… Apa ada kemungkinan selain terkena jamur n parasit itu saya jg terkena ISK….
Advicenya ya dok saya tunggu..
@ aphiet:
Kalo ingin lebih akurat sebenernya periksa sekret vagina (hanya 22 ribu), sehingga dapat diketahui dengan pasti penyebabnya dan dapat diberikan obat yang tepat, mengingat penyebab keputihan patologis (atau lebih dikenal dengan vulvovaginitis dapat disebabkan oleh berbagai mikro-organisme (bakteri, jamur, parasit, virus). Bisa infeksi tunggal atau campuran lebih dari 1 jenis mikro-organisme.
semuanya bisa diobati, hanya saja memerlukan waktu 7-10 hari.
Untuk meriksanya gak perlu pake cocorbebek. Cukup dilihat bekas sekret di celana dalam, secara garis besar udah dapat diketahui bahwa keputihan tersebut patologis atau non patologis.
Menurut saya, obatnya diterusin hibngga 7-10 hari, termasuk obat topikal yg berbentuk ovula, bukan hanya 2 hari.
Obat topikal maksudnya obat luar atau obat yg diberikan langsung di tempat infeksi. Yang bagus tentu kombinasi obat minum (oral) dan obat topikal.
Untuk menangulangi gatalnya, dapat menggunakan antihistamin, misalnya : Loratadine 10 mg (merk dagang, misalnya: claritin, inclarin, dll) diminum 1×1 saat gatal aja.
Kemungkinan terkena ISK bisa saja terjadi jika disertai dengan keluhan nyeri kencing dan anyang-anyangen.
sekali lagi, lanjutkan obat oral dan obat topikal hingga 7-10 hari.
Moga segera sembuh.
Trims.
Topik terkait:
vagina Berjamur
Cak moki,,
aq mau tanya, aq itu keputihan, bau, terkadang tidak berwarna putih, kadang berwarna hijau, kuning, saya sudah periksa kedokter, tapi kata dokter hanya sekedar capek saja, dan banyak pikiran, tapi setelah diperiksa lagi, itu juga yang dikatakan dokter, pernah dikasi dokter obat , tapi tak berpengaruh, .. uda nyoba smuanya, tapi gk ada yang berhasil. Tolong saran y cak moki
saya juga dapat info, klo uda pernah sex dan keputihan, maka harus sering2 sex y, itu bener gk cak moki, trimss
@ wonder woman:
Paling ideal adalah dengan periksa sekret vagina untuk mengetahui penyebabnya sehinggga dapat diberikan obat yang tepat sesuai penyebab keputihan.
Anggapan bahwa kalo udah pernah sex trus keputihan lantas harus sering-2 sex adalah anggapan yang salah.
Trims
Dok.. menyambung yang kemarin itu… setelah pengobatan habis saya menstruasi selama 5 hari sampai dengan tanggal 20 Des, tp karena saya ngerasa kalau masih ada rasa gatal dan nyeri, tanggal 21 nya saya ke dokter kulit & kelamin, trus dikasih diflucan single dose. Sampai dengan hari Rabu tanggal 23nya masih tetap terasa ada keputihan, saya nekat aja ke lab sendiri, cuma karena kalau sekret vagina mesti periksa ke dokter dulu n yang ngambil sekresinya suster jadi saya cuma cek urine lengkap saja dok (waktu itu jg sudah lewat jam praktek dokter), hasilnya lekosit saya naik dan bakteri +. Besoknya saya baru konsul lagi ke Obgyn langganan, sama dokter saya dilakukan toilet vagina, dimasukkan tablet canesten sama dikasih obat antibiotik Monuril + Imboost + lactacyd gel (untuk 7 hari). Waktu konsul dengan dokter obgyn beliau sempat tanya apa saya dalam kondisi stress belakangan ini, saya sih jawab iya.. memang saya stress gara2 mikirin keputihan yang ngga selesai2 ini dok.. hehehe…. Nah, Monuril sudah saya minum, trus imboost jg, n saya jg sudah pakai lactacyd gel, tapi kenapa masih keluar terus yah dok??? jadi worry nih.. memang sudah tidak gatal dan nyeri lagi, kadang saya perhatikan warna cairannya seringkali putih ( saya agak2 parno nih itu putih bener apa putih ke abu2an jg ngga jelas ), smellnya saya jg ngga bisa bedain lagi sama yang normal itu seperti apa. Saya sih niatnya besok mo ke prodia aja buat sekret vagina n tes urine lengkap, biar yakin kalo semua udah ilang n keputihan yang sekarang kali2 aja fisiologis…
Pusing deh dok, kesian suami saya nih saya suruh puasa teyuuussss… hahaha… abis gak pede n ilfill jadinya…
Makasih ya dok…
Eh… lupa lagi dok… Waktu di periksa dokter obgyn itu beliau mendiagnosa saya terkena bakterial vaginosis, katanya sih itu karena kondisi badan saya sendiri yang lagi ngga bagus, makanya beliau sempat tanya saya sedang stress apa ngga..
@ aphiet:
Mohon maaf, sementara saya belum bisa komentar apapun sebelum periksa sekret vagina. Sabar dulu yaaa….
Besok kalo dah ada hasilnya, kita bisa diskusikan lagi… 🙂
Makasih
sudah ada hasilnya dok….
GO (mikroskopis) tidak ditemukan diplococcus gram negatif
bakteri lain : –
Batang gram negatif : +++
Lekosit : 3 /lpi
Epitel : 6 /lpi
Candida (mikroskopik) tidak ditemukan sel ragi dan hypae/psedohypae
Trichomonas (mikroskopik) tidak ditemukan trichomonas
Hasil urine lengkap
Makroskopis
Warna Kuning
Kejernihan Agak keruh
Kimia
Berat jenis 1.015 rujukan 1.003-1.035
ph 6
Leukosit Esterase Negatif
Nitrit Negatif
Albumin Negatif
Glukosa Negatif
Keton Negatif
Urobilinogen Normal
Bilirubin Negatif
Darah ++
Sedimen Mikroskopis
Eritrosit 3-5 rujukan 0-2
Leukosit 0-1
Silinder Negatif
Epitel : gepeng 70-80/LPK rujukan <10
Bakteri : +
Kristal : Amorf Urat (+) /LPB
Lain – lain : Benang Mukosa (+)
Saya belum sempat konsul ke obgyn lagi dok, selain karena emang dokternya pada cuti saya disuruh baliknya seminggu lagi. Jadi sementara saya konsul dulu ke kakak saya sama dokter moki deh. Menurut kakak saya sih, sepertinya saya ISK jadi saya disarankan minum antibiotik aja sama minum air putih banyak2. Cuma ya itu dok, dia mah hobinya ngasih cipro (hehehe.. kebanyakan amunisi nih saya dari kemarin)… Menurut pak dokter gimana. Jujur, saya bosen kena penyakit ini, selain lama n menyiksa.. juga menyiksa dompet saya… hikss hiksss.. obatnya mehel2 beneeerrr…
makasih ya dok..
@ aphiet:
Ok, berdasarkan keluhan yg sudah-2 dan hasil Lab, nampaknya penyakit primernya: vulvovaginitis oleh kuman (gram negatif), atau Bacterial Vaginosis, sedangkan bakteri (kuman) pada sedimen urine biasanya merupakan penjalaran infeksi.
Dalam hal ini, diperlukan antibiotika diantaranya:
1. Clindamycine 300 mg, diminum 2×1 selama 7 hari, atau
2. Golongan quinolone, setidaknya cyprofloxacin 500 mg, diminum 2×1 selama 5-10 hari.
Adapun untuk ISK nya udah dapat tertanggulangi dengan salah satu obat di atas dan dianjurkan banyak minum, sedikitnya 2,5 liter per hari dan diusahakan untuk tidak menahan kencing
Jika setelah obat habis ternyata belum menunjukkan perbaikan, gak ada salahnya periksa kultur (biakan) sekret vagina.
Jika misalnya hasil biakan menunjukkan Clamydia, maka siperlukan obat Doxycycline 100 mg, diminum 2×1 selama 7 hari.
Moga segera sembuh.
Trims
Cakmoki,
Saya 35 th,belum punya anak, sgt putus asa dg penyakit keputihan ini. sdh 7 th ngga sembuh2,,, timbul tenggelam, diangonosa dokter berubah2 setiap kumat, jamur, inveksi, virus HPV, saya sdh banyak mengeluarkan biaya yg bikin saya miskin… sudah 2 th saya tdk papsmear krn sdh bosan dg penyakit ini,, seminggu setelah ml kmr saya kumat lg, gatal & keputihannya berkerak (sebelumnya tdk gatal tp kental & byk, kdg berbau kdg tidak), saya jarang ml, krn suami dinas luar kota (1 atau 2 mgg sekali).. Skr apa yg hrs saya lakukan utk mengobati penyakit saya, saya juga ingin punya anak. Rmh sakit/ dokter mana yg rekomended untuk masalah saya ini?
Terima kasih atas bantuan Cakmoki.
@ meyti:
Seyogyanya penyakit tersebut diobati hingga sembuh. Jika keputihan tersebut dapat dipastikan penyebabnya, mestinya bisa disembuhkan dengan obat yang tepat sesuai anjuran dokter berdasarkan hasil pemeriksaan.
Untuk itu, saya sarankan periksa ke RSUD setempat, yakni Poli Kandungan atau Poli Penyakit Kulit & Kelamin agar dapat menghemat biaya.
Sedangkan untuk masalah keinginan memiliki anak, sebaiknya disempatkan periksa berdua bersama suami ke dokter ahli andrologi, mengingat fertilitas melibatkan suami dan istri. Suami juga perlu diperiksa analisa sperma untuk mengetahui kualitas sperma.
Semoga segera sembuh.
Trims
Cakmoki,
senang sekali menemukan tempat sharing asuhan dokter ini..
saya mau nanya, kemarin saya ke dokter karena keputihan, dan diberi obat yg dimasukkan ke vagina Flagystatin ovule, sehari kmd saya haid, apakah flagystatin boleh dilanjutkan selama saya haid apa di stop pemakaiannya, mengingat seminggu lagi saya hrs kembali ke dokter lagi..
Terimakasih atas jawaban dari Cakmoki yg tentunya sangat saya nantikan.
@ Meutia Zahara:
Flagystatin ovule tetap dilanjutkan meskipun dalam masa menstruasi hingga saat kontrol ke dokter.
Moga sehat selalu :
Terimakasih
Terima kasih kembali Cakmoki… I love you full…..
@ Metia Zahara:
🙂
dear cak Dokter 🙂
ketemu blog ini pas nanya mbah gugel ttg gimana “cara” pakai obat yang dimasukkan ke vagina **malu**
2 bulan terakhir ini daerah miss V saya jadi lebih gatal pada menjelang-saat-setelah mens :(. bulan lalu (awal Januari, hari ke-3 mens) saya ke dokter kandungan, konsul ttg keputihan ini sekaligus tanya ttg fertilitas (Februari ini saya sudah menikah 1 tahun 8 bulan). pas periksa miss V, dokternya bilang “wah, ada luka”, dan pas di-usg dokternya cuma bilang “ok”, trus diresepkan salep racikan, obat yg dimasukkan ke vagina, dan obat (maaf lupa namanya, tp dari potokopi resepnya awalan namanya Z, saya gk bisa baca tulisan dokternya, hemp) single dose 1 utk saya dan 1 utk suami. sedangkan utk fertilitas saya dikasih profertil. setelah salep dipake’, lumayan berkurang gatalnya. gak ada rujukan dari dokter utk saya tes sekret vagina, tp suami dikasih rujukan untuk tes sperma dan konsul ke androlog 😀
sebenernya saya takut bgt mau ke dokter, atas dorongan sahabat2 akhirnya memberanikan diri juga periksa sendirian (suami gk bisa izin dari kantor). pas pemeriksaan awal tekanan darah saya sampe 160 utk batas atasnya hehehe setelah 3 kali periksa oleh suster dan disuruh tarik nafas panjang beberapa kali, akhirnya turun jadi 140 (padahal biasanya saya 110-120 utk batas atas),, dan dari rumah sudah menyiapkan bbrp pertanyaan di beberapa lembar kertas, tp karena saking takutnya, pas berhadapan sama dokternya ya diem dan meng-iya-kan saja 😀 dokternya pembawaannya tenang dan senyum terus, jadi malah bikin saya makin gugup, hehehe
yang jadi masalah adalah periode ini saya telat sampe 13 hari, dan tetap mengalami keputihan yang gatal dan cairannya lebih kental berwarna putih gading (kekuningan).
1. dokter saya meresepkan obat2an (nystatin) seperti utk vagina berjamur, apakah berarti memang miss V saya berjamur? klo saya bandingkan dgn gejala yang Cak Moki kasih siy memang beberapa cocok. setelah pengobatan, kenapa periode ini saya merasa gatal lagi, apa itu berarti pengobatan kmrn kurang berhasil?
2. mungkin tidak profertil bisa memicu asam lambung berlebih? *memicu maag saya hehehe*
3. klo saya tes sekret vagina, hasilnya harus saya konsultasikan lagi ke dokter kandungan kah? duuhhh,, mikirnya aja udah deg-deg-an niih..
4. sejak keputihan ini, ketika berhubungan kok saya jadi rasa sakkiitt bgt ya Cak, miss V jadi lebih kering (mungkin ini yg bikin “luka” kah?) dan kalau saya pipis periih banget. tp klo saya tunggu bbrp waktu kemudian pedih dan perihnya hilang. apakah ini ada hubungannya sama keputihan/akibat si candida? atau apa mungkin ada penyebab lainnya?
Makasih banget atas jawabannya ya Cak..
@ maimun:
Ok, kita langsung ke diskusi ya…
1) Jika emang benar jamur, dibuktikan dengan pemeriksaan sekret vagina, mestinya sembuh dengan nystatin setelah digunakan 12-14 hari. jika belum sembuh, mungkin bukan disebabkan jamur, atau mungkin ada infeksi mikro-organisme lain, selain jamur.
2) Ya, efek samping profertil diantaranya gangguan sistem pencernaan yang ditandai dengan keluhan lambung. Efek tersebut lebih karena pengaruh hormonal, tidak secara langsung memicu peningkatan produksi asam lambung. Pemicu terbanyak (sekitar 80%) peningkatan asam lambung adalah “cemas”, stress, dan sejenisnya.
3) Hasil sekret vagina dapat dikonsulatsikan ke dokter mana saja, bisa ke dsog, ke dokter umum, atau bisa juga lewat blog ini seperti yang lain. Juga boleh via email ( cakmoki2006 [at] yahoo [dot] com )
4) Yang jelas, rasa nyeri saat atau pasca berhubungan intim berkaitan dengan keputihan. Pada keputihan, atau dikenal dengan fluor albus atau vaginitis (dengan penyebab apapun) biasanya menimbulkan iritasi, atau perlukaan (lecet) di vagina (nampak ataupun tidak nampak). Itu sebabnya timbul rasa perih, rasa panas, sakit … di saat atau pasca berhubungan intim.
Makasih
hooo.. baiklah 😀 berarti skr langkah awal banget adalah tes ke klinik ya. Klo untuk tes, bisa gk saat sedang mens? atau harus tunggu sampai bersih dulu?
makasih sekali lagi ya Cak Moki,, punten nanti akan tanya-tanya lagi 🙂
-terusmenguatkankeinginanpunyaanakbiarmengalahkanketakutanmenghadapdokter-
@ maimun:
sebaiknya nunggu bersih dulu supaya hasilnya ga rancu…
Semangat ! 😀
Dok, saya wanita 24 tahun, belum menikah..
saya mengalami keputihan sudah cukup lama,kira2 sejak pertama menstruasi (SMP-SMA)..
ciri2nya:
– keluar terus hampir setiap hari kadang sedikit-kadang sedang, tapi cukup menganggu karena membuat pakaian dalam jadi terasa lembab/ basah
– Biasanya keluar saat siang hari ketika banyak aktivitas..bila malam jarang. terasa mulai keluar bila hasrat ingin buang air kecil muncul.
– warna kadang jernih/bening, kadang putih susu, kadang kekuningan, berlendir
– tidak berbau menyengat, tp beraroma agak apek/ asem.
– kadang sedikit lengket, meninggalkan bekas di pakaian dalam seperti noda kapur
– tidak gatal, tidak perih, tidak nyeri saat buang air, tidak berbusa
(dulu pernah sekali-duakali terasa gatal, mungkin saat hygiene-nya kurang bagus..tp skrg tidak pernah lagi gatal sama sekali)
– pernah 2 kali sy periksa ke dokter, diperiksa klinis (daerah vagina) dan di USG..menurut beliau tidak tampak sesuatu yg perlu dikuatirkan. jadi sy tdk dikasih obat apa2..hanya lactacyd saja dan instruksi menjaga hygiene.
saya haid teratur tiap bulan sekali, namun siklusnya antara bulan yg satu dg berikutnya suka berbeda. misal bulan ini siklus saya 28 hari, namun bulan depan bisa jadi 30 hari (tp selama ini kisarannya selalu 21-35 hari). Dan biasanya mundur kira2 1-3 hari dari menstruasi bulan sebelumnya.
Pertanyaan saya:
1. apa keputihan sy masih tergolong normal? krn saya takut dg akibat jangka panjang spt infertilitas/ kanker..(mengingat kondisi ini sdh ckp lama saya alami)
2. apakah siklus haid saya normal? karena ada teman sy yg bilang siklusnya selalu tepat waktu di tanggal tertentu. sedangkan saya bisa berbeda2 tanggal setiap bulannya.
Maaf dok kalo penjelasannya terlalu panjang-lebar. hehe, soalnya saya cukup kuatir. terimakasih banyak dan mohon bantuannya… 🙂
@ dini:
1) Untuk memastikan keputihan tersebut penyakit atau bukan dan untuk memastikan penyebabnya, jalan terbaik adalah periksa sekret vagina, yakni memeriksa sedkit sampel keputihan di permukaan luar vagina. Biaya pemeriksan tidak mahal. Di ndeso kami hanya 22 ribu, selesai dalm 1 jam. Entah di tempat lain. Selanjutnya, diberikan obat yg tepat berdasarkan hasil pemeriksaan.
2) Normal. Udah terjawab sendiri. Siklus normal, rata-2 berkisar 21-35 hari. Maju atau mundur beberapa dari siklus sebelumnya adalah hal yang normal.
Makasih.
ehehe, emang ‘ndeso’nya Dokter dimana? kalau masih dlm jangkauan, aku mampir deh.
Makasih dok, nanti saya coba tes dulu. Btw, itu sampel-nya bisa aku bawa dari rumah, atau mesti diambil on the spot di lab-nya ya?
maturnuwun… 🙂
@ dini:
ndeso banget, mbak…saya di sebuah kecamatan (Palaran) di pinggiran Samarinda, Kaltim…
Sampelnya diambil on the spot di Lab.
Maturnuwun 🙂
wah saya baca artikel ini jd agak lega dok 😀
saya fikir keputihan yg berlebihan dan berwarna putih pekat kuning itu gejala penyakit kanker mulut rahim ato yg laennya..
oya dok,berbahaya g sih klo qt membersihkan dalam vagina menggunakan jari?soalnya saya suka risih,pengen bersihin ampe dalem gt dok hehehe trs keputihan bisa menyebabkan kemandulan y dok?itu keputihan yang spt apa?
trims dok… 🙂
@ awhe:
eh, jangan membersihkan bagian dalam pake jari dong 🙂 .. ntar bisa iritasi.
Engaklah, walau keputihan karena penyakit, ga akan menimbulkan kemandulan kalo diobati dengan benar. Kecuali jika dibiarkan dan mengakibatkan penjalaran infeksi ke organ-2 reproduksi. Tapi rasanya ga ada yang ga berobat kalo mengalami tanda-2 keputihan yg patologis.
Selengkapnya tentang perawatan Vagina, silahkan baca (kalo sempet) artikel di blog ini berjudul: Agar Miss V Tetap Kinclong, pada link berikut:
https://cakmoki86.wordpress.com/2009/01/09/agar-miss-v-lebih-kinclong/
Trims 🙂
Halo dok,,i’m back 🙂
jadi saya udah tes sekret..hasilnya sbb:
Preparat gram: ditemukan bakteri kokus gram positif dan batang gram negatif
Preparat trichomonas: tdk ditemukan parasit Trichomonas sp.
Preparat GO: Tdk ditemukan bakteri Diplococcus Gram negatuf (leukosit: 2-4/Lp)
Preparat jamur: tdk ditemukan hifa dan spora jamur
Clue cell: positif
Sewaktu diperiksa, petugasnya nanya keluhannya apa? soalnya kalo keputihan, ga banyak kelihatannya (waktu diperiksa ga terlalu banyak..biasanya emg ga terlalu banyak sih dok, tp cukup ganggu soalnya CD bisa basah gitu). Pertanyaan saya:
1. Arti hasil pemeriksaannya apa dok? apakah ada yg ga normal (terutama yg di bagian adanya bakteri kokus positif-negatif, dan clue cell yg positif itu)? Apakah saya butuh tes kultur atau sensitivitas lbh lanjut?
2. Kalau ada yg tdk normal, kira2 obatnya apa?
3. Mengingat kondisi keputihan ini sudah cukup lama saya alami, saya paling serem sama kemungkinan penjalaran infeksi ke organ reproduksi dalam (duh, amit2 jangan sampe deh), itu bisa dideteksi ngga sih cak, lalu pada kasus saya apakah ada kemungkinan ke arah situ? (takuut…huhu)
Sekali lg maaf kalau terlalu banyak tanya. Makasih byk ya Cak Dok 🙂
@ dini:
halo…. 🙂
1) Hasilnya: hanya infeksi bakteri gram negatif (menggunakan pengecatan Gram) yg berbentuk bulat lonjong (kokus). Adapun clue cell adalah sel epitel vagina (sel permukaan vagina) yang terbentuk akibat infeksi bakteri. Selebihnya normal.
gak perlu tes kultur.
2) Untuk menanggulangi infeksi bakteri tersebut, obatnya cukup dengan cyprofloxacin 500 mg diminum 2×1 sesudah makan selama 5-10 hari.
3) Gak ada hasil Lab yg menunjukkan ke arah itu….gak usah takut. Terang aja lama lha wong belum diobati…hehehe.
Semoga segera sembuh.
Trims
okee, terima kasih byk ya cak dokter Moki (halahh..) atas penjelasannya yg sgt menenangkan hati. semoga kebaikan dokter berbagi dg semua orang di forum ini dibalas dg yg terbaik oleh Yg Diatas 🙂
saya coba dulu cipro-nya selama 10 hari. semoga membaik dan semuanya sehat2 aja..amiin..
Buy cheap international prepaid phone cards.
@ dini:
sama-sama … terimakasih juga telah berbagi 🙂
aku sering pipis sejam sehari atau lima belas menit sekali itu karena apa yah?obatnya apa?
aku terkena kristal amorf d saluran kemih obatnya apa yah agar cepet keluar kristal amorfnya? agar pipis kaya orang normal 3jam sekali apa 2jam sekali?
tolong kasih tau jalan keluarnya dong….aku sudah ke dokter cuma kasih obat neri d luar vagina tapi sekarang tidak nyeri lagi tapi masih suka pipis mulu ke toilet jadi d mlm hari terganggu tidur saya.
saya musti ke lab lagi mau tau kristal amorfnya sudah negatif apa belum yah?jika masih 1+ obat apa yah agar kristal amorf keluarnya?
@ CAREN:
Menilik keluhannya dan hasil lab, menunjukkan ISK ( Infeksi Saluran Kemih ). Kristal amorf (berbentuk tak beraturan) pada adalah hal yg normal jika hanya positif 1.
Pemicunya biasanya: (a) kurang minum dan (b) suka nahan pipis.
Karenanya, pada ISK dianjurkan minum sedikitnya 2,5 liter sehari dan tidak nahan pipis.
Selengkapnya tentang ISK, silahkan baca artikel ISK di blog ini peda link berikut:
https://cakmoki86.wordpress.com/2007/04/05/isk-kencing-menetes-air-matapun-berlinang/
Obat dan segala sesuatunya sudah tercantum di rtikel tersebut dan pada diskusi di bagian kolom komentar.
Makasih
cak nderek tanglet nggih…
saya sudah periksa ke laboratorium
tapi kok formatnya berbeda yaa
keterangannya
lekosit sedikit
epithel sedikit
ditemukan kuman gram negatif berbentuk batang berderet
ekstra intra sel sedikit
mohon bantuannya ya cak..
matur nuwun sanget..
Malem cak Moki,,ini saya lagi..
bulan lalu saya sudah minum cipro sesuai dg cak moki sarankan selama 10 hari. tapi kok kayanya masih ga berpengaruh. kemudian setelah lewat menstruasi bulan kemarin, saya coba tes sekret vagina lagi. hasilnya sama spt kemarin:
Preparat gram: ditemukan bakteri kokus gram positif dan batang gram negatif
Preparat trichomonas $ GO: (-)
Clue cell: (+)
tapi kali ini ditemukan adanya jamur candida (+), cak.
nah, saya lgsg periksa ke obgyn langganan saya. dan diresepkan kombinasi medikasi ‘bom’: Fluconazole 1×1 selama 2 hari, Zithromax 1×1 selama 5 hari, dan satu lagi jenis obat (saya lupa namanya) 2 mg yg disuntikkan IV.
seminggu setelahnya, saya sekret vagina lg.. Jamur sudah (-), tp bakteri kokus dan batangnya masih ada. kemudian saya kontrol pd dr yg bersangkutan, saya disuruh tes kultur mikroorganisme dan sensitivitas.
kemudian, sambil menunggu tes kultur, saya iseng periksa sekret jamur sekali lg karena merasa keputihan saya masih begitu2 saja, dan ternyata hasilnya kembali jamur (+).
pertanyaan saya:
1. kenapa hasil jamur yg tadinya sudah (-), kembali bisa (+) dalam waktu kurang dari 3 minggu cak? apakah pemeriksaannya yg kurang akurat, ataukah sebenarnya jamurnya memang belum benar2 hilang? (soalnya gejala keputihan saya masih sama spt kemarin2..kalau benar jamurnya sempat hilang, kan mestinya keputihannya jg jadi jauh membaik).
2. Apakah mungkin saya resisten thd fluconazole? karena bdsarkan yg saya baca seharusnya fluconazole dosis tunggal sudah cukup untuk memberantas jamur. nah ini knp masih ada..adakah alternatif antijamur lain yg lebih manjur? ataukah memang saya kena infeksi jamur berulang?
3. saya masih menunggu hasil tes kultur, semoga kali ini antibiotiknya bs tepat sasaran. tp mengingat pengobatan tahap pertama saya belum menunjukkan hasil, apakah ini tanda bahwa infeksi yg saya alami sudah pada tahap serius? karena saya jd khawatir thd kemungkinan bila infeksi ini sudah kronis dan berpengaruh thd organ reproduksi lain tanpa saya sadari. huhu.. 😦
Mohon maaf cak kalau terlalu panjang-lebar, tp saya memang sangat ingin keputihan ini sembuh total..hilang blass! cape jg bolak-balik kontrol ke spog. jadi kepikiran terus kalo belum sembuh. semoga cak moki bisa bantu menjawab,,terimakasih byk cak. Suwun! 😀
@ alice:
Formatnya gak beda tuh… hasilnya emang ditulis seperti itu. Kalaupun beda, hanya masalah cara penulisan belaka.
Penjelasan hasil pemeriksaan sekret adalah sebagai berikut:
1) Lekosit sedikit, menunjukkan adanya infeksi ringan, dalam hal ini infeksi oleh kuman bentuk batang Gram Negatif (metode pengecatan Gram).
2) Epithel sedikit, artinya normal. Epithel adalah sel permukaan kulit yang akan terlepasdan tergantikan oleh sel baru. Mirip dengan sel-sel kulit kita yang terlepas menjadi daki dan terganti dengan yang baru. Ini adalah hal yang normal.
3) ditemukan kuman gram negatif berbentuk batang berderet
ekstra intra sel sedikit. Menunjukkan ad infeksi oleh kuman berbentuk batang di luar sel yang dg pengecatan Gram terlihat Gram Negatif.
Jika disertai keluhan, misalnya keputihan, maka perlu obat antibiotika, misalnya cyprofloxacin 500 mg, diminum 2×1 selama 7-10 hari.
Jika disertai rasa gatal, maka perlu juga ditambahkan antihistamin sebagai pereda gatal, misalnya: loratadine 10 mg atau citerizine 10 mg, diminum 1×1 hingga gatalnya hilang.
Makasih
@ dini:
Met siang…
1) Berarti Jamurnya emang masih ada. Bisa saja pada pemeriksaan yang negatif tidak nampak adanya sel jamur tapi masih ada spora yang tak nampak di mikroskop kalo jumlahnya sangat sedikit. Bisa juga pemeriksaan nya tidak akurat sehingga tidak nampak sel jamur padahal sebenarnya masih ada jamurnya.
2) Pada infeksi jamur yang ringan dan masih dini, emang cukup dengan Fluconazole dosis tunggal. Infeksi jamur bisa berulang terutama kalo lembab. Saya lebih suka menggunakan Ketoconazole 200 mg, diminum 2×1 selama sedikitnya 7-10 hari.
3) Ya, saya sependapat bahwa tes sensitivitas perlu dilakukan agar dapat diketahui obat yang paling sensitif terhadap mikro-orgnisme penyebabnya.
Gak perlu terlalu khawatir, toh tahapan pengobatan yang diberikan oleh dokter sudah sangat tepat sesuai prosedur baku.
Moga segera tuntas 🙂
Maturnuwun
assalam mua’laikum cak,,,
aq pakai obat yg mertodinazole yg d masukkan ke dalam vagina,,tapi knapa ya keesokan siangnya keluar lendir plus bercak darah….apakah obat antibiotik ini d teruskan atau d hentikan dulu yaaa…???
@ yulia:
Assalamu’alaikum…
Diteruuskan aja hingga habis. Obat tersebut adalah antiamoeba yg lazim digunakan pada keputihan yg disebabkan oleh Trichomonas vaginalis. Kalo penyebabnya kuman, menggunakan antibiotika.
Makasih.
Wass 🙂
makasih ya infonya….
namanya obatnya flagystatin 500 mg/100.00 iud,,metronidazole,,nystatin…
@ yulia:
ya, itu kombinasi anti jamur dan antiamoeba. Metronidazole untuk memberantas Trichomonas vaginalis, dan nystatin untuk memberantas jamur.
Moga segera sembuh 🙂
Makasih
saya cewek berusia 23 thn.
4 bln ini saya mengalami keputihan yang saya anggap tidak normal.
terasa gatal di “V” saya, jika saya pegang terdapat gumpalan yang bentuknya seperti keju parut.
ini termasuk jenis keputihan apa ya cak?
terkena jamur, bakteri, atau penyakit lain??
bagaimana penanggulangannya??
terimakasih cak.saya tunggu jwbnya..
@ chi-chi:
iya, termasuk keputihan… untuk memastikan penyebabnya, dapat diketahui dengan pemeriksaan sekret vagina, yakni diambil sedikit sampel keputihan di permukaan vagina lantas diperiksa. Dalam 1-2 jam sudah adapat diketahui hasilnya.
Penanggulangannya mudah, bergantung pada penyebabnya. ( silahkan baca lagi bab: pengobatan) 😀
Makasih
maaf cak,aku tanya lagi.Keputihan yang seperti itu berbahaya tidak ya.karena aku takut sekali.apalagi aku blm punya momongan…
@ chi-chi:
Apapun penyebabnya, kalo keputihan diobati dengan tepat, TIDAK BAHAYA.
Makasih
Halo cak Moki apa kabar?
saya perempuan usia 25tahun, menikah dan belum memiliki anak.
cak saya melakukan tes pap smear tgl 22 juli 2010 setelah itu tgl 25 juli saya menstruasi dan baru selesai tgl 31 juli 2010.
seminggu setelah saya test pap smear saya ambil hasilnya dan konsultasi ke dokter yg melakukan test pap smear, berikut hasilnya :
Makros : Sebuah sediaa apus dai serviks uteri
Mikros : sediaan apus terdiri dari sel epitel superfisialis,
intermediate, parabasal, dan endoserviks yang sebagian
menunjukan peradangan. pada latar belakang tmpak
penambahan sel radan neutrofil dan limfosit disertai
bakteri batang pendek dan doderlein
kesimpulan : cervicitis non spesifik
tidak tampak tanda- tanda ganas
setelah konsultasi, dokter saya mengatakan tidak ada yg perlu dirisaukan karena hasil tes masih dalam batas normal meskipun ada p\sedikit peradangan sedangkan bakteri batang pendek tidakperlu dihilangkan karena menurut dokter tersebut hal itu alamai bila tubuh dalam keadaan tidak fit. jadi saya pulang tanpa diberi resep apapun.
setelah saya selesai menstruasi saya mulai merasakan gatal2 di sekitar vagina, dan terasa basah. cairan yg keluar berwarna bening dan seperti air. namun gatal2 tersebut tidak mau hilang. apa sebenarnya yg terjadi cak? perlukan saya tes analisis sekret vagina untuk memastikannya kembali mengingat gatal ini sangat membuat tidak nyaman.
satu tahun lalu saya pernah merasakan hal yg sama namun setelah saya coba cek analisis sekret vagina tidak ditemukan adanya jamur atau virus dan saya berobat ke sukabumi, oleh dokter di sukabumi saya didiagnosa mengalamin ketidakseimbangan hormon dan diberi semacam obat racikan untuk mengatur hormon ada yg sehari diminum 3x sehari dan satu macam lagi diminum sebelum tidur. setelah minum obat tersebut…gatal2 saya hilang cak dan baru muncul sekarang…mohon informasinya yah cak…
@ evi:
halo juga… alhamdulillah kabar baik 🙂
Saya sependapat dengan dokter tersebut nbahwa hasil PAP smear tidak perlu dirisaukan dan tidak perlu obat.
Tentang keputihan (keluar sekret), sebagaimana tertulis di artikel, dibagi 2 kelompok, yakni: Keputihan yang bukan penyakit (non patologis), dan gejala Keputihan yang disebabkan penyakit (patologis)
Untuk memastikannya, sebaiknya periksa sekret vagina.
Dari hasil pemeriksaan tersebut kita akan mengetahui apakah keputihan tersebut karena penyakit atau bukan. Jika karena penyakit, perlu diobati sesuai dengan penyebabnya. Dan jika bukan karena penyakit, cukup dengan obat simptomatis (obat untuk meredakan keluhan).
Makasih
Pagi Cak…
Saya Made, 29 tahun blm meninkah. Saya mengalami keputihan sejak pertama kali menstruasi hingga sekarang. namun sebelum mentruasi juga suda keluar cairan warna kuning dan tampak pada CD saya dan susah sekali dihilangkan.
dan yang saya alami sekarang:
1. keluar keputihan seperti warna keju dan kental seperti susu bubuk yang diberi sedikit air, Baunya amis, dan volumenya banyak.
2. Rentang waktunya setiap hari, apalagi setelah menstruasi, keluarnya banyak sekali, namun volumenya agak berkurang kalau menjelang menstruasi.
3. Terasa gatal pada miss V
Sejak awal bulan July lalu saya mulai consul ke dokter langganan saya. setelah saya jelaskan smua tentang kondisi saya, beliau menganjurkan kan saya untuk melakukan sekret vagina sebelum dilakukan pengobatan, dan hasilnya:
Candida Mikroskopik – sekret Vagina: Tidak ditemukan Sel Ragi dan Hyphae/Pseudohyphae
Trichomonas – Sekret Vagina: Tidak ditemukan Trichomonas.
Pengecatan Gram:
*Bahan: Sekret Vagina
*Hasil:
Batang Gram Positif:++
Batang Gram Negatif: +++
Coccus Gram Positif: +
Coccus Gram Negatif: –
Leukosit: 2-5/lpi
Epitel: 1-3/lpi
Lainnya: –
Dari hasil tes di atas, beliau menyarankan saya untuk memakai cairan pembersih miss V namaya “lactacyd feminine hygiene” dan seblumnya saya tidak pernah pake cairan pembersih untuk miss V saya. setelah sebulan pemakain tidak ada perubahan yang signifikan yang terjadi, lalu saya kembali ke dokter, dan berkonsultasi. Dan saat ini saya deberi resep “Flagystatin Ovule, 1 x 1 (malam) selama min 3 hari, per Rectal (alasan karena blum menikah):D
Jadi pertanyaan saya, menurut Cakmoki Keputihan jenis apa yang saya alami? apakah ini normal? dan apakah bisa sembuh hingga tuntas? karena saya sudah sangat terganggu sekali dengan keputihan ini. btw tks yaw cak…
Regards,
Made
@ Made:
Met siang…
Berdasarkan hasil Pemeriksaa Sekret Vagina, yang pasti bukan karena jamur, bukan karena parasit (trichomonas). Penyebabnya udah jelas : infeksi kuman berbentuk Batang Gram positif dan gram negatif (keduanya dalam jumlah banyak), mungkin karena emang belum diobati.
Selain itu juga ada kuman berbentuk coccus (bulat).
Jadi, Flagystatin bukanlah obat yg tepat karena obat tersebut adalah obat kombinasi yg berfungsi untuk memberantas: Trichomonas dan jamur… sementara hasil sekret gak ada jamur dan gak ada trichomonas..yg ada adalah kuman.
Tentu bisa tuntas kalo diobati.
Menurut saya, untyuk saat ini cukup diobati dengan:
1) Antibiotik untuk memberantas kuman (sesuai hasil pememriksaan sekret vagina), yakni dengan tablet cyprofloxacine 500 mg, diminum 2×1 sesudah makan selama sedikitnya 7-14 hari.
2) Antihistamin untuk meredakan gatal, misalnya: tablet loratadine 10 mg atau citerizine 10 mg, diminum 1×1 saa gatal aja.
Jika dalam 2 minggu belum sembuh, sebaiknya periksa sekret vagina lagi untuk mengetahui apakah masih ada kuman atau udah gak ada.
Seandainya setelah 2 minggu masih ada kuman pada pemeriksaan sekret vagina, perlu ditambah obat kombinasi untuk menuntaskannya.
Moga segera sembuh….
Ditunggu laporannya 1-2 minggu kedepan 🙂
Makasih
OK cak… Tks VERY BIG…:D
@ Made:
Sama-sama 😀
cak sesuai saran cak moki, saya pergi ke laboratorium dan analisa sekret vagina. hasilnya sebagai berikut :
cairan tubuh
analisa sekret vagina
Natif
trichomonas : negatif
jamur : negatif
Gram
Leukosit 0-1 / LPB
epitel : (+)
keterangan : diploccocus gram negati tidak ditemukan, hanya ditemukan lactobacilus (+1)
catatan : sekret vagina normal
pertanyaan saya apakah penyebab gatal2 setelah menstruasi tersebut cak? karena gatal2 itu sekarang hilang namun kadang suka timbul kembali? apakah perlu pemeriksaan virus hpv cak?
saya sudah pernah vaksin gardasil 3kali kira2 setengah tahun lalu.
saya juga agak khawatir cak karena ada satu benjolan kecil seperti jerawat di bagian labia mayora saya dan di bagian kelamin atas ( letak kandung kemih). apakah hal tersebut berbahaya?
benjolan di bagian labia mayora pernah pecah dan mengeluarkan darah tapi sedikit dan saya obati dengan betadine.
bagaimana saran cak….
matur nuhun cak atas informasinya
balasan sangat ditunggu
mudah2an amal membantu cak makin berlipat di bulan puasa ini…
selamat menjalankan puasa cak…
@ evi:
Hasil pemeiksaan sekret menunjukkan bahwa tidak ada kelainan apapun …. artinya, gak ada infeksi kuman, gak ada infeksi jamur, gak ada infeksi virus, gak ada infeksi parasit.
Sedangkan Lactobacillus adalah bakteri normal dan bersahabat yang harus ada di vagina untuk menjaga keasaman dan keseimbangan flora normal vagina.
Gak perlu periksa virus hpv..untk apa ? lha wong nyata-2 gak ada virusnya gitu … 😀 ..lagipula udah vaksin gardasil… namun kalo ingin memastikan gak ada salahnya periksa HPV.
Gatal pada vagina dapat dipengaruhi banyak faktor, misalnya: lembab, celana dalam yg terlalu ketat, pengaruh hormonal (sebelum or pasca menstruasi), dll … dll … dll.
Tentang benjolan kecil, saya gak bisa komentar apapun, soaalnya gak lihat sendiri… yang paling sering adalah limfadenitis (infeksi or peradangan kelenjar), bisa juga infeksifolike; rambut, atau sebab lain yg dapat diketahui dengan pemeriksaan oleh dokter.
Untuk langkah pertama, dapat menggunakan krim anti-infeksi, misalnya: Krim Fusidin, dioleskan 2-3 kali sehari hingga mengempis.
Makasih …. selamat berpuasa juga 🙂
oh ternyata analisis sekert vagina juga bisa mengetahui adanya virus atau ngga yah cak. hehehe okelah kalau begitu saya ga cek lagi soalnya lumayan mahal juga yah cak.
krim fusidin itu dapat dibeli bebas di apotik cak? atau harus menggunakan resep dokter?
cak klo saya foto dan kirim lewat email apakah bisa diteliti?maaf cak bukan porno maksud e hehehe
terima kasih cak atas sarannya saya lebih lega sekarang
cak moki memang top…
sangat sedikit orang seperti cak moki yg mau berbagi pengetahuan pada masyarakat awam di zaman ini…tau ga cak saya klo konsultasi aja ga diperiksa apa2 diminta biaya 80.000 hiks….mahalnya…
matur nuhun cak
cak moki saya udah tanya krim fusidin ke 3 apotik tapi tidak ada. hiks2 malah dianjurkan krim gentasolon…
apakah sama cak manfaatnya?atau cak ada saran lain…trims
@ evi:
iya… kalo ada virus, barulah diidentifikasi lebih lanjut jenis virusnya dengan biakan (kultur) atau pemeriksaan lain sesuai kecurigaan seorang dokter terhadap jenis virusnya.
Fucidin cream (fusidic acid) mestinya pake resep dokter.. tapi adakalanya dapat dibeli di apotek. Obat ini bisa disimpan jika udah sembuh dan dapat digunakan lagi untuk infeksi-2 kulit yang disebabkan kuman.
Foto benjolan kecil itu ya ? setidaknya bisa membantu mengerucutkan jenis penyakit atau menyingkirkan diagnosa lain.. sayangnya daerah situ… biasanya malu untuk kirim foto area tersebut… hehehe.
Makasih juga telah berbagi 🙂
cak fusidin salep di daerah saya sulit dicari. bila diganti dengan fusicom bisa? atau ada pengganti lain cak?
trims cak….
@ evi:
ya, bisa diganti dengan fusicom..isinya sama.
Trims
tolonglah lah cak…………..
aq risih nihhhhhhhhhh
aq mau obat yg ampuh n mantap supaya penyakitnya cepat sehat dan gak ganggu aktifitas,,,,,,,,,,,,,,
keputihannya beku gitu dan mslahnya gk bau cuma risih aj
bwat aq, klw mau kencing dan mau pigi2……..
dan satu lg gmn obat bwat kita yg cwek spya vaginanya
kesat dan disayang suami????????????????????
@ sri rezeky:
itu sih gampang, mbak…
Pertama:
Periksa sekret vagina untuk mengetahui penyebab keputihan.
Biasanya dalam 1-2 jam udah ada hasilnya. Dari hasil pemeriksaan tersebut, maka diobati dengan obat yg tepat. Kalo penyebabnya bakteri, maka diobati dengan anti baiotik…kalo penyebabnya parasit (trichomonas), maka diobati dengan obat yg sesuai…dan kalo penyebabnya jamur, maka diobati dengan obat anti jamur… lha kalo penyebabnya lebih dari 1 jenis mikro-organisme, maka obatnya obat kombinasi sesuai penyebabnya.
Obat yang ampuh adalah obat yg tepat dengan peneybabnya, bukan obat yg mahal.
Kedua:
Vagina yang normal, adalah vagina yg keluar cairan saat terangsang, basah… jikalau dibuat kasat menjadi gak normal.
Tips tentang perawatan vagina, silahkan baca artikel di blog ini pada link berikut:
https://cakmoki86.wordpress.com/2009/01/09/agar-miss-v-lebih-kinclong/
Makasih
cak, saya mau ikutan ngeluh juga nih seputar keputihan yg saya alami dlm bbrp bulan terakhir terutama sejak kelahiran anak ke 3 yg skrg berusia 1 thn. Sebenarnya keputihannya tdk terlalu banyak, dan tidak bau, tapi gatalnya ampun…terutama dibagian labia mayoranya. Sampai2 kulit didaerah itu menebal,iritasi dan kemerahan. Saya sangat terganggu dan sudah 3 kali kedokter. pertama ke dokter kulit, diberi obat racikan, dan metronidazole. Sembuh selama beberapa bln, kemudian kambuh lagi. Lalu saya ke dokter kandungan, diberi salep decoderm, albotil supp dan gynoxa supp. selang sebulan kambuh lagi diberi litroderm, gynoxa supp dan opicef tab. Namun belum ada perubahan cak, sungguh saya merasa terganggu dan khawatir juga. Kalau utk pemerikasaan cairan vagina, mengapa dokter tsb tidak menganjurkannya cak? Mohon saran cak moki yang baik hati utk keluhan saya ini. terimakasih sebelumnya…
@ rinda:
Menurut saya, sebaiknya Periksa Sekret Vagina ke Lab Klinik, ntar hasilnya kita diskusikan.
Seandainya tidak ada mikro-organisme yang patogen (menyebabkan penyakit), berarti keputihan tersebut termasuk golongan keputihan non patologis (bukan penyakit).. obatnya cukup dengan obat simptomatis (obat meredakan keluhan).. sebaliknya, jika ditemukan mikro-organisme yang patologis, dapat diobati dengan obat sesuai penyebabnya.
Makasih
Cak Moki yang baik,
Senang mengunjungi Blog dokter ini.
Saya sudah capek dengan keputihan saya yang sudah bertahun-tahun tidak kunjung sembuh, sudah lelah dan putus asa rasanya berobat dan mengunjungi dokter.
Saya mau tanya hasil papsmear terakhir saya kpd cak Moki, karena saya malas pergi ke dokter lagi.
Hasilnya sbb :
-Adekuasi spesimen : memuaskan utk evaluasi
-Kategori umum : Negatif
DIAGNOSIS DESKRIPTIF
#Kokobasilius.
#Reaksi peradangan
PENJELASAN : Tampak gambaran latar belakang darah, reaksi radang.
Jawaban cak Moki sangat saya nantikan, Terima kasih sebelumnya.
God Bless You.
Cak Mokii…..
nyuwun tulung…
terimakasih sebelumnya untuk artikel2nya, sangat bermanfaat.
saya sudah banyak mengkonsumsi obat keputihan, sampe lupa apa ja yang uda diminum, tapi kok ya blum ilang juga,
tahun 2007 pernah minum sporetik, kaputihan agak berkurang, trus sama dokternya d kasih govazole, malah semakin parah, lalu pengobatan dihentikan,
trus tahun 2010, periksa dokter lagi dikasih sporetik ga ilang juga, terus dikasih sporanox, trus lupa dikasih apa lagi (nama-nya mengandung zole),
keputihan masih adaaa jugaa….
sekarang pengobatan sudah dihentikan, slain mahal, sya juga takut efek samping obat yang sudah banyak saya minum
waktu pengobatan th 2010 sempet d swab kalu ga salah hasilnya + e.Coli (yg lain saya lupa)
keputihan saya tidak gatal namun tiap hari psti ada, kadang warna putih, kadang kalu uda mengering warnanya jadi kehijauan
gimana ni cak?
apa harus swab lagi?
mohon petunjuknya
maturnuwun sebelumnya 🙂
@ Juwita:
Maaf kelewatan 🙂
Hasil PAP Smear secara umum bagus… gak ada tanda adanya kelainan yang serius..
Hanya menunjukkan adanya peradangan. Sebenarnya lebih tepat kalo periksa sekret vagina.
Adapun keputihan ada 2, yakni keputihan yang patologis (karena penyakit) dan keputihan non patologis (bukan karena penyakit).
Kalo keputihannya jernih, gakk banyak, gak gatal dan gak berbau, berati bukan karena penyakit.
Sebaliknya jika gatal, berwarna kuning atau kehijuan, berbabu, bisa jadi karena kokobasillus.
Kalo boleh tahu, selama ini udah diberi obat apa aja?
Makasih
@ aini:
Bagusnya periksa sekret vagina (swab) lagi agar kita bener-2 tahu penyebabnya sehingga obatnya lebih akutrat dan efektif.
Ntar hasil swab kita diskusikan di sini.
Maturnuwun 🙂
Cak Moki,
Saya lupa obat apa saja yang udah diberikan saya, ada yang 1 butir harganya 100 ribu (hehe,,,inget harganya doang, habis mahal), obat yang dimasukin ke vagina kadang Flagystatin, kadang yang berbentuk tablet warnanya kuning. sampai sekarang keputihan masih byk berwarnah putih, kadang2 gatal, kadang2 berbau. kadang2 perut sebelah kanan bawah sakit yang datangnya tiba2, apa itu ada hubungannya dengan keputihan saya cak? O ya, vagina sebelah kiri kalo ditekan terasa sakit, begitu juga kalo Ml saya meringis2. Wah, complicated sekali ya cak penyakit saya. Kalo menurut hasil papsmear obat apa yg seharusnya saya konsumsi? soalnya saya pernah diberi obat sama dokter, setelah saya cari informasi obat tersebut di situs pabriknya, obat tersebut untuk mengobati masalah bakteri usus.
Terima kasih jawabannya lagi cak Moki
@ Juwita:
wih..mahalnya rek…masa 1 tablet sampai 100 ribu.
Keluhan-2 tersebut kemungkinan berhubungan dengan keputihan.
Tentang obat yg katanya untuk Bakteri usus, kemungkinan Metronidazole atau turunannya… obat tersebut, selain untuk infeksi usus, juga dapat untuk keputihan yang disebabkan oleh Trichomonas… begitu juga dengan antibiotika yg dapat digunakan unttuk beberapa jenis infeksi. Itu bedanya tulisan di halaman internet yg serba terbatas dengan penggunaan obat secara klinis. Orang awam sering bingung kalo pas diberi obat lantas search di internet.
Menurut saya, sebaikinya periksa sekret Vagina… hanya perlu waktu 1-2 jam… dan gak mahal… di ndeso kami hanya 22 ribu perak.
etelah itu, barulah dipilih obat yg sesuai berdasarkan pemeriksaan sekret vagina (swab) seperti halnya yg dilakukan mbak Aini … tuh disebelah bawah penjenengan.
Makasih
baiklah Cak
nanti saya konsul lagi yah 🙂
maturnuwun…
@ aini:
ok… tepatnya diskusi 😀
maturnuwun
mohon bantuannya..
ibu saya baru saja periksa lab..
hasilnya
sedimen mikroskopis
-eritrosit 2-3,nilai rujukan 0-2
-leukosit 8-10,nilai rujukan 0-5
-silinder negatif
-epitel gepeng 45-50,nilai rujukan <10..
-bakteri positif..
mo tanya cak..
epitel gepeng itu apa?apa berbahaya jika nilainya 45-50?
trus ada bakteri ap?
trima kasih sblumnya..
Assalamu’alaikum cak…
Smoga cakmoki selalu diberi kesehatan agar bisa trus berbagi ilmu yach…
Artikel n tulisan” ttg keputihan dah lmyn sering saya baca, tp saya tetap kurang paham ( apa saya yg “telmi” yach ? he..he.. ).
Masalah nya saya mengalami keputihan sejak remaja, kadang bening, kadang putih susu, kadang agak hijau…
Selama ini saya menggunakan Pantyliner utk mengatasi CD yg lembab…bahkan pernah jg menggunakan Pantyliner yg “katanya” bisa menghilangkan/mengobati keputihan, tp teeeettteeeuuppp….
Saya jg blm penah melakukan pemeriksaan k dokter dgn alasan “Malu”. Nah kl mau cek itu berarti k dokter kandungan ya cak ? ngk bisa k dokter umum ?
Trus, jenis keputihan macam saya spt itu masuk nya yg tipe penyakit atau bukan ya cak ??
Wassalam….
@ indie:
itu maksudnya sedimen urine ya …
Keluhannya apa ? Kalo Lab kan hanya alat penunjang untuk membantu menegakkandiagnosa, bukan satu-2 nya alat diagnosa. Yang pentin adalah keluhan dan pemeriksaan.
kalo hanya Lab, seringkali gak cocok dan malah bikin stress.
Gepeng artinya pipih, gak apa..gak bahaya.
edangkan bekteri, kalo pemeriksaan tersebut merupakan pemeriksaan sedimen urine, salah satu kemungkinannya adalah ISK ( Infeksi Saluran Kemih).
Sementara itu dulu.
Makasih
@ Vivit:
Untuk memastikan jenis keputihan, selain memperhatikan tanda-2 di atas, perlu pemeriksaan Sektret Vagina (swab) di Lab… hanya dioles sedikit sampel keputihan di permukaan kulit vagina, kemudian diperiksa di mikroslop. Dalam 1-2 jam udah ada hasilnya.
Kalo seandainya tidak ditemukan mikro-organisme yang patogen (menimbulkan penyakit), berarti jenis yang Non Patologis.
Hal itu sering dipicu oleh cd yg ketat, kelembaban, stress, dll…dll. Bahkan adakalanya seorang wanita mengalami keputihan setiap hari tanpa adanya penyakit.
Makasih
Wassalam
iya cak..
trima kasih banyak ya..
oh ya dok cak..
ada lagi..
infeksi saluran kemih apa itu berbahaya??
@ indie:
ISK gak bahaya… obatnya mudah.
Selengkapnya tentang ISK, silahkan baca artikel di Blog ini pada link berikut:
https://cakmoki86.wordpress.com/2007/04/05/isk-kencing-menetes-air-matapun-berlinang/
Sekali lagi, hasil lab tersebut tidak berarti apa-2, kalo gak ada keluhan kencing.
Makasih
assalamualaikum,
saya iie mau tanya to the point aja saya sering mengalami keputihan,n setip saya habis berhubungan intim itu keluar gerenjel2 putih dari vagina.n saya beberapa kali mengalami nyeri diatas daerah vagina.
terimakasih.
Assalamu’alaikum cak…
Makasih penjelasan nya kmrn, tp ada kelupaan tuch, apa bisa periksanya k dokter umum / bidan ? coz, kebanyakan dokter kandungan soalnya laki”….
trus kl k dokter bilang nya mo periksa apa ya cak ? “SWAB” itu ya cak ?
Wassalam..
@ iie:
Wa’alaikumsalam…
To the point juga:
Untuk memastikan penyebabnya, sebaiknya periksa Sekret Vagina di Lab Klinik setempat.
Dalam 1-2 jam udah diketahui hasilnya, sehingga dapat diobati sesuai dengan penyebabnya.
Makasih
Wassalam
@ Vivit:
Wa’alaikum salam…
Boleh ke dokter umum…ntar akan diberi pengantar atau minta pengantar periksa sekret vagina.
Atau langsung ke Laboratorium Klinik untuk periksa Sekret Vagina.
Makasih
Wassalam
Cak Moki yang baiiikkk…
pendapat Cak tentang pembalut yang katanya bisa ngobatin keputihan gimana Cak?
apakah cukup aman bila memakainya?
terimakasih sebelumnyaaa..
@ aini:
Keputihan gak bisa diobati dengan pembalut … kalo keputihan yang bukan penyakit (non patologis), cukup diganjal dengan tissue lembut.
Makasih 🙂
cak mau konsul
saya sekarang sedang hamil 5 bulan, semenjak hamil tiap pagi dan sore keluar keputihan berwarna putih susu kekuningan, malah akhir2 ini kehijauan.. sebelum hamil keputihan hanya saat akan haid atau setelah haid.. keputihan tidak gatal tp kadang berbau anyir..
gmn ya cara penyembuhannya.. saya udah ke dokter kandungan tapi hanya dibersihkan dan ga dikasih obat apa2, tapi besoknya keputihan masih keluar..
apakah nti bisa pengaruh ke janin saya
@ Naura:
Untuk mengobati keputihan dengan obat yang tepat, perlu diketahui penyebabnya melalui pemeriksaan sekret Vagina (swab).
Nah, setelah ada hasilnya (sekitar 1-2 jam), barulah menggunakan obat yang tepat dan aman bagi kehamilan.
Untuk itu, silahkan periksa sekret vagina di Lab Klinik, kemudian hasilnya kita diskusikan di sini.
Makasih
Asslm.
Saya seorang gadis 25 thn, belum menikah, dan belum pernah berhubungan seks. memiliki masalah keputihan yg sudah berlangsung cukup lama. Muncul mungkin sejak dulu pertama masa menstruasi, namun sekitar 3 tahun belakangan terasa agak menganggu. sifat teputihannya adalah seperti cairan/ lendir berwarna putih keruh, kekuningan, terkadang agak kehijauan, jumlahnya banyak, tidak gatal, tidak sakit, berbau agak apek, biasanya keluar 1-2 kali sehari terutama setelah buang air kecil. Hal ini sudah berlangsung selama setahun belakangan.
saya sudah berkali-kali berkonsultasi ke dokter. beberapa kali hasil lab sekret cairan vagina dan sensitivitas pernah menunjukkan adanya bakteri kokus gram (+), batang gram (-), dan jamur candida. Berdasarkan hasil tsb saya telah diberi bermacam obat antibiotik, antijamur, jamu/ herbal dll selama bbrp bulan namun belum memberikan hasil yg signifikan. dari pemeriksaan fisik dan USG (setahun yg lalu) pun dokter menyatakan tidak ada masalah, mungkin haya masalah hormonal. namun kenapa keputihan saya ttp tidak hilang meski saya sudah minum berbagai obat dan menjaga kebersihan sebaik mungkin?
sebagai tambahan, siklus haid saya termasuk teratur meski siklusnya agak panjang dan tidak tentu sama tiap bulannya (33-35 hari) bulan lalu pernah sampai 39 hari apakah hal ini normal? Bayangan ttg resiko penyakit lainnya (gangguan organ reproduksi di masa akan datang, kanker serviks, dll) terkadang membayangi dan membuat saya sangat kuatir. Insyallah semoga tidak terjadi..tp mohon pencerahannya dok tentang solusi masalah ini krn terus terang, saya sudah mulai lelah dan bingung apa yg harus dilakukan.Terimakasih.
wasslm.
@ Lala:
wa’alaikumsalam,
Siklus haid normal bekisar 21-35 hari… kalaupun menyimpang dikit gapapa.
Tentang keputihan, yang penting udah periksa dan dinyatakan gak ada kelainan organ reproduksi.
Adapun untuk mengobatinya, saat ini perlu dilakukan pemeriksaan sekret vagina (swab) ulang.
Ntar hasilnya bisa kita diskusikan di halaman ini.
Kalo misalnya ternyata ga ada mikro-organisme patogen (mikro-organisme yang menyebabkan penyakit), berarti termasuk yg non patologis… adakalanya seseorang mengalami keputihan terus menerus tanpa adanya infeksi, kadang banyak, kadang dikit. Andai mengalami hal semecam ini, cukup dengan melapisi celana dalam dengan tissue atau pembalut tipis.
Perlu diketahui bahwa dalam keadaan normal, pada vagina mengandung mikro-organisme non patogen (90% lebih dihuni kuman non patogen) yg berfungsi untuk menjaga keseimbangan flora normal vagina.
Namun sekali lagi, gak ada salahnya periksa sekret vagina ulang.
Makasih
Wassalam
sore cak ..seru amat ya topik kali ini, saya juga keputihan tapi masih normal karena hanya pas masa subur dan setelah haid cuma saya tanya kalo pas berhubungan cairan agak banyak emang wajar ya cak? kadang saya lap dulu pake tisu biar gak terlalu banjir.. apa itu masuk keputihan juga? saya pake panty dan pembalut dari herbal hasilnya saya rasakan enak ada rasa semriwing.. kayak permen mint hehe apa efektif cak pembalut seperti itu soalnya begitu saya ganti ke pembalut biasa rasanya gerah banget.. karena saya juga lagi program kehamilan katanya bisa
terimakasih..
@ erna:
wajar mbak 🙂 .. itu bukan termasuk keputihan tapi lubrikasi yang normal terjadi sebelum, saat dan pasca hubungan intim.
tentang pembalut, bebas memilih sesuai kenyamanan si pemakai… asalkan bukan pake pembalut kue lemper aja … 😀
Makasih
heloo cak,,
saya kembali dg hasil lab terbaru. akhirnya saya lakukan tes sensitivitas yg kedua, dan teryata hasilnya berbeda dari 6 bulan yang lalu (waktu itu hasilnya adalah staphylococcus aureus). Hasil pemeriksaan yg sekarang menunjukan adanya bakteri E.Coli. Saya bingung cak, kok hasilnya berbeda ya..apalagi setahu saya e.coli kan bakteri yg ada di saluran cerna. dan selama ini saya selalu berusaha menjaga kebersihan sebaik mungkin (bersih2 miss v dgn handuk, pembersih kewanitaan, ganti pantiliner tiap 3-4 jam sekali, dll). nah kok bisaa? T_T
Pertanyaan saya:
1. Apa bahayanya infesi e coli thd saluran cerna maupun reproduksi?
2. Apakah berpengaruh langsung ke kesuburan atau ‘onderdil’ reproduksi lainnya? –> ini yg paling saya kuatirkan T_T
3. E-coli mmg bisa menyebabkan keputihan ya cak? lalu pengobatannya apa..dari hasilnya sih, salah satu obat yg sensitif (dan direkomendasikan oleh dokter lab klinik) adalah amoxcilillin asam klavulanat. Dosisnya bgmn?
4. terakhir..berhubung saya jg ada riwayat infeksi candida dulu,berarti ada kemungkinan masih ada kan? apakah sebaiknya pengobatan jg dibarengi dg antijamur? obatnya apa ya cak?
Terimakasih banyak ya cak, semoga kebaikan cak moki dibalas oleh Yang Diatas 😀 😀
@ Lala:
halo jugak,
Bingung oalnya udah panik duluan dan belum dijelaskan 😛
Ya jelas hasilnya bisa beda dong… lha udah 6 bulan 😀 . kan selama 6 bulan kita tidak dieeem di atu tempat aja tanpa aktifitas apapun… tubuh kita, dan bagian tubuh kita akan selalu berinteaksi dengan lingkungan kita dengan berbagai hal…termasuk interaksi mikro-organisme.
1) E. coli adalah kuman yang umum berada di saluran cerna, di air, termasuk di PDAM… so, sangat wajar kalo ada yang nyasar ke organ terbuka di tubuh kita, misalnya: mulut dan sistem pencernaan, organ genital, dll. Terlebih organ genital sangat dekat dengan dubur, sementara E. coli sangat kecil, gak keliatan, dan gak E. coli gak ngerti bahwa organ genital gak suka dimasuki oleh E. coli.
2 @ 3) Dalam jumlah kecil, E.coli gak menimbulkan maslah di sal cerna… kalo banyak bisa menimbulkan diare..itu aja.. gak ada yang lain..
Hanya saja, kalo masuk ke orhan genital, bisa menimbulkan vulvovaginitis, keputihan, dll… tapi gak akan memngganggu kesuburan kalo diobati…soale, kesuburan terutama ditentukan oleh ovulasi yang letaknya nun jauh dari vagina.
Tentang obatnya udah terjawab kan, yakni kombinasi amoksisilin dan asam klavulanat (co-amoxiclav) (merk dagang, misalnya: Acalm, dll)… dosisnya 3×1 selama seikitnya 7-10 hari.
4) Hasil pemeriksaan yg sekarang menunjukan adanya bakteri E.Coli … yang nulis ini siapa hayo ?
Dari sini sudah jelas bahwa saat ini tidak ada Candida. So, gak perlu menyimpulkan yang gak jelas, soalnya sudah ada yang jelas 😀
Makasih
Assalamualaikum…. met taun baru cak.. :p hehe
Tunjleb poin…
Cak bingung nih kemaren bbrp minggu yg lalu si ’emprit’ pilek, tak cek lab (hasil cek malah ilang) untuk pengecatan gram + GO / secret uretra : hasilnya negatif alias sehat sehat saja, eeh sekarang kok pilek lagi… 😦 tp encerr banget dan putih butek gitu… nah cucuk emprit juga terasa panas ky kena balsem… 😦 padahal emprit ga pernah nangkring di lain pohon loh.. sweeerrr..!!
Riwayat: istri sy juga ada keputihan yg timbul ilang.. timbul ilang lagi… kadang sampe kaya tepung pas keringnya..
apa saya kena keputihan juga nih…??hehe.. pria kok keputihan :p , trus cek lab apalagi yg harus saya lakukan…??
Maturtengkyu lho Cak.. sebelum dan sesudahnya, Wassalamualaikum..
Nyusul… ralat cairan yg netes PUTIH ENCER banget seperti susu sapi encer atau santan encer.. jd ga butek ding…hehehe.. (ngetik sambil ngecek si emprit).. trus ujung emprit panas… Makasih ya cak..
Assalamualaikum (update…)
setelah semalam cucuk emprit mengalami rasa pedes panas… pagi ini tidak lagi. hanya pas pipis saja disekitar leher emprit rada pegel.
Ngiler masih ada… meluncur ke Lab untuk di cek secret eh malah kena tolak dokter/ analisnya dengan alasan: data kemaren (bbrp minggu yg lalu) masih ada dan tidak ditemukan bakteri apa-apa. Hah..?? 😦
disarankan ke lab PRO-do’i saja untuk melakukan cek kultur dengan masa penantian satu minggu… lama amat.. jd makin pensaran apa yg terjadi dgn si emprit ini… 😦
Udah gitu lab tsb terkenal mahal … huft.. 😦 di cek ga ya..??
kira-kira kenapa nih cak..?? Jamur atau parasit…?? trus slm penantian saya baiknya minum obat apa ya..?? kalu k dokter spesialis burung… belum ada dana juga.. hmm..
apa ini disebut fenomena pingpong ya.. hehe..
sekian update saya semoga Cakmoko berkenan menanggapinya… Matursuwun.. wassalamualaikum. 🙂
@ Pakne Bhamakerti:
Wa’alaikum salam,
Maaf, terlambat menjawab 🙂
Bisa jadi efek pingpong, mengingat istri keputihan.
Kalo hasil sekret uretha tertulis ga ada mikro-organisme, berarti gak ada kuman, gak ada virus, ga ada parasit dan ga ada jamur.
Paling bagus periksa kultur untuk memastikannya supaya ga kepikiran lagi dan bisa segera diobeti jika emang ada infeksi.
Sedangkan untuk istri, menurut saya ga ada salahnya periksa sekret vagina.
Kalo ternyata keduanya ga ada infeksi mikro-organisme, berarti ga papa 🙂
Maturnuwun
Maturnuwun Cak….
Lha kalo gpp kok bisa sampe meler pilek… agak kuning-kehijauan lagi.. 😦 kata blog ini persis GONORE gitu 😦 (kan MALU..plus “kok bisa?” padahal emprit ini ga kenal jajan ga kenal titip parkir gak kenal nangkring di lain kandang..hayoo..?!).
Trus si emprit pegel menuju perih sehabis pipis.. kaya ga tuntas gitu.. apa ada hubungannya riwayat saya yg pernah kena anyang-anyangen / ISK..?
o Nggih pas kemaren itu badan saya lemes banget pegel Ngantuuuk terus bawaannya.. eh pas mau pipis…. tingtong.. banyak bercak di CD.. 😦
cek kultur-menunggu hasil satu minggu, selama itu obat apa donk yg harus dimakan..??
sekali lagi maturtengkyu, wassalamualaikum…
@ Pakne Bhamakerti:
Hahaha… lha bilang penjenengan hasil tes sekretnya (data minggu lalu) gak ada infeksi mikro-organisme.. bisa jadi berhubungan dengan ISK. Paling sip nunggu hasil tes kultur.
Nah, sambil nunggu, ga ada salahnya minum obat untuk ISK sekaligus yg bisa untuk urethritis non spesifik, misalnya:
1) Antibiotika, misalnya: Cyprofloxacine 500 mg, diminum 2×1 sesudah makan, selama sedikitnya seminggu.
2) Pereda nyeri untuk mengurangi rasa kemeng or perih, misalnya asam mefenamat 500 mg, diminum 3×1 seduah makan hingga kemeng si emprit dan sekitarnya mereda 🙂
Moga si emprit gak ngiler lagi 😀
Maturnuwun
Assalamu’alaikum Cak Moki…
pa kabar ? Moga selalu sehat yach, biar bisa bagi” ilmu terus…he..he..
Cak, mo tnya biaya untuk sekret vagina kira” berapa ya cak ? trus hrs ke dokter spesialis ( spesialis apa ? ) atw bisa dokter umum ?
Makasih ya Cak…
Wassalam…
@ vivit:
Wa’alaikum salam, wr, wb,
Alhamdulilah kabar baik, semoga demikian pula sebaliknya.
Biaya sekret vagina di ndeso kami 22 ribu (dua puluh dua ribu rupiah) dan selesai dalam 1-2 jam. Sekarang naik 2 ribu dibanding sat posting ini ditulis…ketika itu hanya 20 ribu. silahkan baca di bab pengobatan pada artikel ini (nampaknya bloom baca yaaa 😛 )
Kalo di tempat lain saya gak tahu.
Periksanya di Lab klinik… hasilnya bisa dikonsulkan ke dokter umum…selanjutnya dokter umum akan memberi obat atau merujuk ke dokter spesialis kulit & kelamin jika dianggap perlu.
Bisa juga hasilnya kita diskusikan di halaman ini seperti yg lain.
Makasih
wassalam
Cak, sekedar mau sharing, saya juga sering keputihan, dengan inisiatif sendiri akhirnya saya cek papsmear. keputihannya seperti susu formula basi (menggumpal), tidak bau, gatal. setelah dicek ternyata saya kena displasia sedang, dilanjut kolposkopi hasilnya LGSIL, dilanjut biopsi hasilnya tetep CIN 2, akhirnya diterapi Criosurgery, dilanjut vaksin HPV GSK. melalu blog ini saya hanya menghimbau agar para wanita yang mengalami keputihan wajib screening pap smear, karena seperti pengalaman saya, saya tidak tahu pasti ketularan dimana, saya tidak merokok, tdk pernah berganti-ganti pasangan, begitu juga dengan suami (yakin 100%), entahlah, yang jelas sekarang sedang menjalani saja, takut, iya, tapi hidup harus tetap jalan. jadi buat yang lain, jangan anggap remeh keputihan. CEK PAP SMEAR WAJIB, tiap tahun kalau perlu!!!!
@ fanny:
Maksih share nya 🙂
@ Ratu Agung:
Maaf, di sini bukan untuk iklan
Makasih atas perhatiannya
nama aku ika usia 22 tahun mau,kadang aku menngeluarkan cairan putih bening kadang pula yang agak hijau,
sebenarx aku keputihan yang mna?
thank’s ats jwbanxx
@ ika pardina:
Untuk mengetahui penyebab keputihan sangat mudah, yakni dengan periksa sekret vagina (swab) di Lab Klinik setempat… diambil sedikit sampel keputihan di permukaan vagina untuk diperiksa. Dalam tempo bebeapa jam udah diketahui hasilnya. Kalo dindeso sini hanya 2 jam, biayanya cuma 22 ribu.
nah, dari hasil pemeriksaan tersebut barulah diobati sesuai dengan penyebabnya. kalo disebabkan kuman, diobati dengan antibiotika sesuai jenis kuman … kalo disebabkan parasit (trichomonas), diobati dengan obat golongan metronidazole dan derivatnya…kalo disebabkan jamur, diobati dengan obat anti jamur selama 10-14 hari…
Kalo ternyata tidak ditemukan mikro-organisme, berarti keputihan yang bukan patologis (bukan karena penyakit) …mudah kan ? 😀
Makasih
Banyak dari kaum perempuan yang mengalami STRES, Hal ini tidak dapat dianggap sebagai hal biasa, karena tanpa disadari dapat menyebabkan keputihan serta lendir yang berbau, Jika ini dibiarkan berkepanjangan maka akan mengganggu keharmonisan dalam berhubungan dengan pasangan. Bahkan bisa memicu terjadinya kanker servik (leher rahim). Rasa malu untuk bertanya masih jadi faktor penghambat untuk cepat mengatasi karena masih dianggap tabu. Tulisan ini hanya melengkapi saja karena dari uraian diatas sudah cukup jelas tinggal kemauan untuk sembuh/terbuka dari penderitanya. salam kenal semuanya.
salam cak moki
pertamakali saya ucapkan trimakasih cak moki bersedia buat blog seperti ini, saya titin, usia 32 tahun tempo hari saya papsmear hasilnya ada inflamasi karena monialisis trus sayadiberi metronidazol,tapi ketika saya konsumsi obat tersebut mata saya langsung bengkak karena alergi ,padahal saya udah infokan kedokternya kalo saya alergi antibiotik amoxcylin dan teman2nya ,yang saya mau tanyakan obat apa yg cocok untuk monialisi pada saya mengingat saya alergi obat zole dan temannya…terima kasih
titin
surabaya
@ titin:
salam,
Menyampaikan riwayat alergi ke dokter harus jelas disertai catatan riwayat alergi obat dari dokter yg pernah memberi obat.
Kalo hanya bilang alergi amoksisilin dan teman-temannya tentu belum cukup karena yg spesifik disebutkan hanya amoksisilin… sementara antibiotika banyak jenisnya. Begitu pula “golongan zole” … alergi metronidazole tidak serta merta alergi terhadap zole yang lain karena beda ikatan kimiawinya.
Adapun moniliasis disebabkan oleh jamur.
Pilihan obat anti jamur: (moniliasis)
1) griseofulvin
2) ketoconazole
Namun yang paling bijak adalah kembali ke dokter yg memberi metronidazole agar diberikan obat yg tepat dan agar dibuatkan catatan alergi obat…kalo gak dibuatkan, silahkan minta catatan alergi obat kepada beliau.
Makasih