PDA: asisten mungil serba guna

Artikel Pindahan:

Pertama kali mengenal PDA (Personal Digital Assistant) dari majalah intisari sekitar 5 tahun lalu, saya sudah dibuat penasaran dan kagum dengan fiturnya.
Saat menanyakan ke toko komputer dan handphone di Samarinda, penjual malah mengaku baru dengar, hanya satu yang sanggup menyediakan, tetapi harus indent, jenis dan spesifikasinya juga ditentukan lebih dahulu, artinya tidak bisa milih dan tidak bisa membatalkan. Harga yang ditawarkan paling murah kisaran 4-5 juta rupiah. Padahal info harga dari majalah, sebuah HP ipac pocket pc dengan bluetooth plus infrared sekitar 2,5 juta di Surabaya dan Jakarta. Akhirnya saat cuti, berbekal minim informasi dan minim pengetahuan nekat beli hp ipac pocket pc seri 1900 seharga 2,2 juta di mall galaxy.

Setelah mendapatkan tutorial singkat dari teknisi toko, rasanya lega … pda seukuran bungkus rokok gudang garam surya 16 ini sungguh mengagumkan.
Tampilan layarnya persis windows, maklum os nya windows ce buatan microsoft yang merupakan paket pembelian termasuk officenya, jadinya tidak asing.
Jujur saja, awalnya lebih banyak untuk mindah dokumen office dari pc dan laptop ke pda, reminder, task manager, organizer, nyetel video dan dipakai main game si kecil. Singkatnya masih untuk diri sendiri.


Persoalan muncul sebulan kemudian, karena ternyata beberapa software pendukungnya berlabel shareware, trial 30 hari … nah. Gangguan kecil tersebut belum terasa, toh aplikasi dasar tetap jalan.
Beberapa bulan kemudian barulah mendapatkan majalah khusus pda dengan bonus cd plus panduan instalasi lengkap dengan langkah-langkahnya disertai pula dengan tip dan trik seputar pemakaian pda.
Barulah setahun berikutnya pda perdana tersebut termanfaatkan untuk media informasi. Sejak itu pda murah meriah ini betul-betul menjelma menjadi asisten betulan. Selain personal information manager (pim), bermodal viewer ppc gratisan, pda tersebut sangat membantu menjelaskan secara visual kepada pasien tentang penyakitnya. Bukannya fanatik berlebihan terhadap viewer ppc, dibandingkan penampil gambar digital lainnya viewer punya keunggulan terutama sentuhan tumbnail menjadi fullscreen yang tab close nya tidak tertindih image seperti penampil gambar lainnya. Menjelaskan penyakit larva migrans, impetigo, proses kehamilan, anatomi, gambar kuman, dan lainnya menjadi amat mudah. Gambar digitalpun masih bisa diberi tulisan singkat dan pesan dengan bahasa gaul agar friendly. Belakangan, instalasi adobe reader ppc, flash player ppc dan multimedia lainnya, maka makin lengkaplah pda sebagai asisten. Dasar penggila flash, kehadiran macromedia flash player ppc menjadi kebahagian tersendiri.
Di dunia medis, pda bisa dilengkapi dengan template monitor gula darah dan daftar diet bagi penderita diabetes, monitor tekanan darah, ringkasan farmakologi yang selalu update dan kelengkapan berbagai cabang ilmu kedokteran. Di luar negeri, perkembangan pemanfaatan pda bagi kalangan medis luar biasa pesatnya, tak heran bermunculan aplikasi medis untuk pda. sepengetahuan saya, medical software pda lebih banyak dibanding pc.
Seorang sahabat spesialis bedah orthopedi di Surabaya yang tadinya setengah nggak percaya saat saya promosikan pda, sekarang friendly dengan pda. Apalagi yang seharga 5 jutaan, dijamin puas deh. Di rumah sakit memang sangat berguna saat visite pasien, tinggal sentuh screen, maka muncullah nama pasien lengkap dengan data penunjangnya, dengan syarat rajin entry data, mirip dengan medibank untuk pc.
Kini pilihan pda sangat beragam dengan tawaran berbagai fitur unggulan, so tinggal pilih, mau yang pocket, palm sama saja, makin baru tentu makin canggih dan multi fungsi.

Selamat mencoba.

6 Tanggapan to “PDA: asisten mungil serba guna”


  1. 1 Dani Iswara 18 November 2006 pukul 12:57 pm

    Gemana kesan2 pasien saat diberi KIE pake PDA Dok ya..

  2. 2 cakmoki 19 November 2006 pukul 9:12 am

    wah rajin juga mas dani ya,…
    yang jelas dan kasat mata, mereka senang dan beberapa orang yang datang kemudian, diantaranya sudah tahu penyakitnya karena diceritani tetangganya. Untuk personal approach sepertinya cukup efektif dan maaf, lebih bergaya gitu …

  3. 3 manusiasuper 9 Maret 2007 pukul 4:55 pm

    pak, saya lagi nyari PDA tapi yang CDMA, ada saran? Budgetnya jangan budget dokter, tapi mahasiswa, he..

  4. 4 cakmoki 9 Maret 2007 pukul 6:04 pm

    @ manusiasuper,
    Sekitar sejuta ada koq, baik yang baru maupun bekas. Menurut saya sebaiknya gerilya dulu nggak usah buru-buru. Cobain semua fitur dan kompatibilitasnya.
    Untuk CDMA saya kurang tahu persis. Apa nggak enakan Pocket PC atau Palm ? Banyak sih pilihan sekarang. So jenis tergantung selera.
    Yang perlu dipertimbangkan:
    = Software penunjang, kompatibel dengan OS.
    = Screen, usahakan yang anti gores
    = Tersedia Slot tambahan memory
    = Kelengkapan Asesori terutama craddle yang ke PC or Laptop
    = Ada layanan service
    = Kalo bisa dilengkapi infra red dan bluetooth (khusus bluetooth, tidak harus ada)
    Standar di atas sudah bisa dibeli dengan anggaran sekitar 1 jutaan.

    Selamat berburu PDA

  5. 5 Astri 7 Agustus 2007 pukul 1:02 am

    cak, PDA sampean saiki opo? Aku pengen nggawe Med rec nggawe PDA onok saran?

  6. 6 cakmoki 7 Agustus 2007 pukul 11:14 am

    @ Astri,
    HP ipaq pocket pc
    sing harga 2-3 juta saiki wis asoyy, iso gawe macem-2 termasuk nge-net.
    Med rec, obat-obat, mini texbook, lengkap iso mlebu, PDF, Flash yo iso, sip lah …. Kanggo praktek lumayan iso nerangno nang pasien, diisi gambar-gambar penyakit.
    Selamat berburu PDA … trus menghasut dokter-2 hehehe, ben kelihatan oke. Asyik kan kalo visite pakai PDA 🙂


Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.




Wong ndeso â„¢

cakmoki

Wordpress Indonesia

Silahkan baca

DISCLAIMER

web tracker

9 Desember 2009

SEMENTARA TUTUP

Maaf, sementara Blog istirahat hingga ada pemberitahuan

Harap maklum


MARI HENTIKAN KORUPSI

No Korupsi

Internet Sehat

Translator

Warga Bicara

» Makasih PLN, listrik Samarinda dah membaik, moga gak byar-pet

» Waspada Demam Berdarah

» Jangan Gunduli Palaran

» Banjir...banjir. Kapan masalah ini teratasi ?

INGA INGA INGA

» Nyeri Urat or Tulang BUKAN berarti Penyakit Asam Urat.

» Sekali lagi: Pegal, Linu Tidak Identik dengan Penyakit Asam Urat

TEMANs

9racehime | A. Fatih Syuhud | Aditiawan Chandra | A.Tajib | Agung UD | aLe | alief | alle | almascatie | Amd | Anak Peri | Anak Sultan | Anang | Anang YP | Anas | Andalas | Anggara | Anjaz | Anti Pungli | Antobilang | Anung87 | Aribowo | Arif Kurniawan | Arul | Astikirna | awan965 | axireaxi | Bambang alias HR | BatakNews | Blog Pokoke? | Biho | CalonOrangTenar | Cay | Chandra | Chielicious | chiw imudz | cK-chika | Dalamhati | Deden Nugraha | deedhoet | deKing | Desti Utami | Didats | doeytea | dnial | Edy C | Eep | Elpalimbani | erander | Evi | Fa | Fa wp | Faiq | Fertobhades | Fetro | Fortynine | Freddy | Gadis | Gaussac | Gitablu | Grandiosa | GuhPraset | GuM | Helgeduelbek | Herdy | Indonesia Kita | Indra KH | ItikKecil | iway | Jejakpena | Jennie S. Bev | Joesath | Joko Taroeb | Julee | Juli | Juliach | Junthit | Jurig | Kakilangit | Kang Adhi | Kang Kombor | Kangguru | kawaichu | Kenji | Kenzt | kikie | koecing | Kumala | Kurtubi | Kw | Laras | liezmaya | Lilik Suryanto | Lily | Linker | Lintang | Lita | Lita wp | Luthfi | MaIDeN | Majalah Dewa Dewi | Manusiasuper | Master Li | Mathematicse | macanang | mbojo | Mei | Micokelana | Mr. Geddoe | Mufti | mybenjeng | My-za | Nayla Zahra | Nayz | Ndarualqaz | Neeya | Neo Forty-Nine | Neri | Ninoy | Nieke | Nomercy | n0vri | NuDe | Om Sulis | omaigat | Ooyi | Paijo | Panca | Pandu | Panduan WP | Papabonbon | Passya | Peyek | Pinkina | Pitik | Pralangga | Prayogo | Priyadi | Qee | Raja iblis | RenjanaBiru | rivafauziah | Rivermaya | Roffi | roisZ | Rujak | Sagung | Sahrudin | Saiful Adi | SaRa | Siu | Sofi | Sora9n | Suandana | Suluh | Susiloharjo | Telmark | Thamrin | tiesmin | Triesti | Tukang Sate | Venus | Wadehel | Wahyuansyah | Wandira | Wiku | WongMangli | Wulan | Yati | Yudhipras |

:: :: :: :: :: :: :: :: ::

Kesehatan

:: Ady Wirawan :: Agus Mutamakin :: Anis Fuad :: Anis Fuad wp :: Asri Tadda :: Astri Pramarini :: Astri Pramarini (awal) :: Astri Pramarini wp :: Blog Mahasiswa FKU 2003 :: Blog Rumah Kanker :: Dani Iswara :: Dani Iswara weblog :: Dokter arek cilik :: drAnak :: drarifianto :: Dwi wp :: Elyas :: Erik Tapan :: Evy HealhtySmile :: FK Unsri :: Gies :: Gies wp :: Ginna :: Grapz :: Hendar Sunandar :: HIV News :: Huda Thoriq :: IDI Samarinda :: imcw :: Imran Nito :: Iwan Handoko :: Jhonrido :: klikharry :: Kobal :: Laksmi Nawasasi :: Mashuri :: Mave Mina :: Mbah Dipo :: Mina :: My Blogspot :: Nur Martono :: PKM Palaran :: Rara :: Rizma Adlia :: Rudy Kwang :: SenyumSehat :: Sibermedik :: SimkesUGM :: SuperKecil :: Titah :: Tito :: Tonang Ardyanto :: Tukangkomentar :: Wi :: Vina Revi :: Vina Multiply :: Yusuf Alam R :: zulharman79 ::

:: :: :: :: :: :: :: :: :: :: ::

Institusi Kesehatan

:: Depkes RI :: WHO :: WHO Indonesia :: … nyusul

:: :: :: :: :: :: :: :: ::

Kolaborasi

:: Emedicine :: ICD 10 Wikipedia :: ICD 10 Wiki Indonesia :: OSWD :: OpenWebDesign :: Pakistan Times :: Rubab :: ntar ::

Kategori

BlogTour

Arsip

Komunitas Blog

blog-indonesia.com

PAGE RANK

Powered by  MyPagerank.Net

Add to Technorati Favorites

Health Blogs - Blog Top Sites

Health

Blogs Topsites - TOP.ORG

Health Blogs - Blog Rankings

Blog directory

TopOfBlogs

Top 10 Award

Feed Burner

cakmoki Blog

Bloggerian Top Hits

My BlogCatalog BlogRank

Site Meter

Since 30 Nov 07

PENGUNJUNG

  • 5.562.822 pengintip

Asal Usul

Pebruari 2011

free counters

Translate